Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat-Nya sehingga makalah
ini dapat dibuat. Adapun judul makalah ini adalah mengenai “Sistem Informasi Kesehatan
Rumah Sakit”. Pada zaman sekarang Rumah Sakit berfungsi sebagai usaha preventif
(pencegahan) dan operatif (penanggulangan) terhadap upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Semakin banyak Rumah Sakit yang dibangun maka sangatlah penting jika pihak Puskesmas
berfikiran untuk meningkatkan mutuari Puskesmas tersebut. Dalam makalah ini terdapat
beberapa indikator-indikator yang menjadi bahan acuan dalam meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan dan pembuatan makalah
ini. Oleh karena itu dibutuhkan kritikan dan saran dari pembaca guna untuk penyempunaan
makalah ini. Terima kasih.

Bukittinggi, September 2019

Kelompok I
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan adanya era globalisasi, perkembangan teknologi semakin meningkat.
Perkembangn teknologi tersebut digunakan untuk kepentingan pembangunan seluruh bidang,
termasuk bidang kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang
harus diwujudkan melalui berbagai upaya kesehatan dalam rangkaian pembangunan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.
Ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan/kedokteran berkembang sangat pesat dan hal
ini harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu
sehingga mempermudah penyelesaian masalah yang semakin kompleks di rumah sakit.
Sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, rumah sakit merupakan bagian dari
sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya
kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik
dan organisasi yang sangat kompleks, karena berbagai jenis tenaga kesehatan yang ada
dengan perangkat keilmuannya masing-masing saling berinteraksi satu sama lain.
Saat ini, hampir seluruh rumah sakit berlomba–lomba mengembangkan diri dan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan menerapkan teknologi yang canggih pada
sistem pelayanannya. Salah satu penerapan teknologi yang dikembangkan pada sistem
pelayanan rumah sakit adalah sistem informasi rumah sakit berbasis komputer. Sistem
informasi rumah sakit tersebut dapat mendukung perubahan serta perbaikan segala aspek di
rumah sakit, baik dari segi sarana dan prasarana, finansial, perlengkapan alat-alat medis
maupun sumber daya manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Rumah Sakit?
2. Apa tujuan dari penggunaan Sistem Informasi Rumah Sakit?
3. Apa tugas dari Sistem Informasi Rumah Sakit?
4. Apa saja sub sistem dari Sistem Informasi Rumah Sakit?
5. Apa saja Faktor Keberhasilan Sistem Informasi Rumah Sakit?
6. Bagaimana bentuk Rancangan dari Sistem Informasi Rumah Sakit?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Sistem Informasi Rumah Sakit
2. Untuk mengetahui tujuan dari penggunaan Sistem Informasi Rumah Sakit
3. Untuk mengetahui tugas dari Sistem Informasi Rumah Sakit
4. Untuk mengetahui subsistem dari Sistem Informasi Rumah Sakit
5. Untuk mengetahui Faktor Keberhasilan Sistem Informasi Rumah Sakit?
6. Untuk mengetahui bentuk rancangan dari Sistem Informasi Rumah Sakit
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit


Sistem Informasi Rumah Sakit adalah merupakan sebuah sistem informasi yang
digunakan untuk Rumah Sakit dimana dalam sistem informasi ini memungkinkan aliran data
dari sebuah rumah sakit bisa dilakukan secara elektronis, sehingga pelayanan kepada paien
dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat dan transparan yang pada akhirnya bisa
memberikan kepuasan kepada pasien (Kusumadewi, 2009).
Menurut Paul R. Vegoda (1987), sistem informasi rumah sakit (HIS) didefinisikan
sebagai sistem informasi yang terintegrasi yang meningkatkan perawatan pasien dengan
meningkatkan pengetahuan pengguna dan mengurangi ketidakpastian sehingga rasional
keputusan harus dibuat dari informasi yang diberikan. Haux, Schmücker, dan Winter (1996)
memandang sistem informasi rumah sakit sebagai seluruh informasi pengolahan dan
subsistem penyimpanan informasi rumah sakit, dimana ianya tidak hanya tentang sistem
komputer dan jaringan, dan aplikasi berbasis komputer sistem yang diinstal pada mereka, tapi
itu juga tentang informasi di rumah sakit secara keseluruhan.

B. Tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit


Menurut Mukhtar (2008), tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit adalah untuk
menyiapkan informasi untuk kepentingan pelayanan rumah sakit, untuk sistem informasi itu
sendiri, dan subsistem antara lain subsistem pengembangan dan subsistem lainnya.
Adapun tujuan lainnya antara lain:
a. Merumuskan kebijakan bidang perumahsakitan
b. Menyajikan informasi rumah sakit secara nasional
c. Melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi penyelenggaraan rumah
sakit secara nasional.
Sedangkan menurut Aghazadeh (2012), tujuan dari sistem informasi rumah sakit
(HIS) adalah mendukung kegiatan rumah sakit di tingkat praktis, taktis, dan strategis. Dengan
kata lain, tujuan dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah menggunakan komputer
dan peralatan komunikasi untuk mengumpulkan, menyimpan, pengolahan, pembacaan, dan
komunikasi antara pasien yang peduli dengan administrasi data pada semua kegiatan rumah
sakit dan memenuhi semua kebutuhan konsumen. Secara umum, tujuan Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS) dapat diringkas sebagai berikut:
a. Meningkatkan efisiensi staf
b. Menghilangkan duplikasi dan prosedur yang tidak perlu
c. Menggunakan komputer sebagai alat kerja
d. Statistik dan teknik pencarian data lebih cepat dan lebih akurat
e. Meningkatkan kualitas dari status kesehatan
f. Menciptakan metode kerja yang modern sistem dan metode kerja standar rumah sakit
yang terstandardisasi
g. Sistem komunikasi data antara rumah sakit dan medis
h. Negara mencapai basis data terdistribusi di negara dan menciptakan hubungannya
dengan Jaringan Kesehatan Dunia
i. Mempromosikan kesehatan masyarakat

C. Tugas dari Sistem Informasi Rumah Sakit


Menurut Payam Homayounfar (2012), tugas yang paling penting dalam informasi rumah
sakit sistem dapat diringkas sebagai berikut:
1. Penyimpanan dan pemantauan kondisi pasien:
 Mengakurasi dan menyimpan secara elektronik catatan medis pasien (misalnya alergi
obat) disediakan
 Mengatur sistem peringatan visual dan audio
 Interval waktu dan / atau periode pengujian untuk tes pada pasien menjadi spesifik
 Pengolahan data dan analisis untuk keperluan statistik dan penelitian berorientasi tujuan
 Menampilkan status rawat inap dan rawat jalan serta kinerja secara keseluruhan dalam
sistem informasi rumah sakit

2. Manajemen dan aliran data:


 Dukungan otomatis transfer data pasien antara departemen dan lembaga-lembaga
 Mengaktifkan grafis atau digitized diagnostik gambar dari rumah sakit database
berdasarkan sistem pengambilan terpadu
 Tanda tangan digital, untuk menciptakan perintah internal secara elektronik
 Menjaga komunikasi dengan sistem informasi laboratorium
 Pendaftaran sumber daya manusia dan properti lainnya
3. Aspek keuangan:
 Efisien administrasi keuangan
 Menggunakan dan memantau obat-obatan dan efektivitas proses Pemesanan
 Biaya pengobatan terdaftar dan terlaporkan
 Menyediakan representasi otomatis dari kebutuhan staf Keperawatan

D. Subsistem dari Sistem Informasi Rumah Sakit


Menurut Sabarguna (2003), Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) terdiri dari beberapa
subsistem, antara lain:
1. Subsistem Layanan kesehatan
Subsistem ini terdiri dari :
a. Modul rawat inap berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat inap.
Di dalam modul rawat inap berfungsi untuk mencatat tindakan rawat inap, diagnose rawat
inap, informasi rincian biaya pasien secara realtime, rincian informasi selisih biaya pasien
antara tunai dan jaminan, informasi status ruangan rawat inap, arsip data pasien rawat
inap dan Laporan. Kemudian di dalam sub laporan terdapat bagian-bagian yang meliputi
laporan tindakan rawat inap, daftar pasien rawat inap, daftar tarif ruangan, daftar tarif
tindakan rawat inap, rincian biaya perawatan per pasien, rekap biaya perawatan per
pasien, rincian jasa dokter, rekap jasa dokter, laporan pasien inap, dan laporan pasien
pulang.
b. Modul rawat jalan berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat jalan
Dalam modul rawat jalan berfungsi untuk mencatat pembayaran transaksi rawat jalan
pasien, pembayaran pasien luar, dan Laporan. Kemudian di dalam sub menu laporan
terdapat laporan pendapatann rawat jalan(rincian), laporan pendapatan rawat jalan(rekap),
rekap rawat jalan berdasarkan poliklinik, Rekap Rawat Jalan Berdasarkan dokter, Rekap
Rawat Jalan Berdasarkan tindakan, daftar tariff rawat jalan, rincian jasa dokter rawat
jalan, rekap jasa dokter rawat jalan, rekap pendapatan kasir rawat jalan dan rekap
pendapatan kasir kasir rawat jalan per dokter
c. Modul layanan penunjang medis yang termasuk di dalamnya tindakan medis,
pemeriksaan laboratorium, dsb.
2. Subsistem Rekam Medis
Informasi rekam medik dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok data yaitu : data
master pasien, data akuntansi pasien serta data akuntansi Rumah Sakit. Dari kelompok data
tersebut dapat di perinci lagi menjadi kelompok-kelompok kecil data yaitu:
a. Data mengenai identitas pasien, berisi informasi mengenai biografi pasien, demografi,
penanggung jawab medis dan keuangan pasien.
b. Data mengenai status pelayanan, berisi informasi mengenai tanggal kunjungan, dokter
yang menangani, status diagnosa terakhir.
c. Data mengenai catatan kesehatan (rekam medik), berisi informasi mengenai riwayat
penyakit dan kesehatan pasien, hasil pemeriksaan (konsultasi, fisik, penunjang medis dll),
diagnosa, tindakan-tindakan dan instruksi yang diberikan oleh dokter, perjalanan penyakit
dan perawatan serta obat-obatan yang diberikan.
d. Data mengenai biaya layanan, berisi informasi mengenai tabel-tabel biaya pendaftaran,
konsultasi, tindakan dokter dan keperawatan, pemeriksaan penunjang medis, pemakaian
obat dan pemakaian peralatan

3. Subsistem Personalia
Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis maupun
tenaga administratif rumah sakit. Berikut adalah modul-modul yang terdapat dalam
personalia:
1. Modul data pribadi dokter
Dalam modul ini akan ada rekap data pribadi dari dokter. Data yg berkenaan dengan
ciri seseorang, misal nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan
kedudukan dl keluarga.
2. Modul data gaji, fee, tunjangan dll
Dalam modul ini terdapat rekap data gaji, tunjangan bahkan tambahan gaji bagi
karyawan/pegawai yang lembur.
3. Modul data kepegawaian dokter (bagian, jabatan, poli, dll)
Dalam modul ini akan ada rekap data kepegawaian di rumah sakit. meliputi
bagiannya serta jabatannya di rumah sakit tersebut.
4. Modul history pendidikan dokter
Dalam modul ini akan ada rekap history pendidikan dokter yang bekerja di rumah
sakit ini. Rekap data pendidikan meliputi tempat dokter tersebut melakukan pedidikan.
5. Modul history kesehatan dokter
Dalam modul ini akan merekap data kesehatan dari dokter yang bersangkutan.
meliputi tentang riwayat kesehatan yang bersangkutan, pernah mengalami berbagai penyakit
apa saja dan apa memiliki alergi tertentu.
6. Modul data pribadi karyawan
Dalam modul ini akam ada rekap data pribadi dari pegawai. data yg berkenaan dengan
ciri seseorang, misal nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan
kedudukan dl keluarga.
7. Modul data kepegawaian karyawan (bagian, jabatan, poli, dll)
Dalam modul ini akam merekap data kariawan di dalam keterkaitannya dengan
jabatan di rumah sakit. meliputi bagian, jabatan, poli dll di rumah sakit tersebut.
8. Modul pendapatan / fee dokter perbulan
Modul ini akan merekap data gaji dari dokter perbulan yang harus di bayarkan oleh
rumah sakit.
9. Modul pencetakan pendapatan / fee dokter perbulan
Dalam modul ini akan ada pencetakan dari pendapatan dokter perbulan yang akan di
cetak perbulan.

4. Subsistem Keuangan
Sistem Keuangan SIRS dimulai dari Billing Pasien, Penagihan dan Akuntansi. Modul ini
digunakan untuk menghitung segala Aktifitas Pasien di rumah sakit yang berhubungan
dengan keuangan, modul ini bersifat on-line disemua lini sehingga perhitungan biaya dapat
dilakukan dengan cepat dan terpusat. Menu billing dapat di monitor setiap saat oleh petugas
yang berwenang, dan modul ini berakhir di penagihan akhir pasien.
Modul ini juga on-line kemodul Akuntansi khususnya di AR (Account Receivable)
sehingga untuk kepertuan administrasi keuangan tidak perlu ada entry ulang. Petugas
keuangan tinggal melakukan posting data. Yang termasuk dalam modul ini adalah :
a. Perhitungan Beban Biaya
b. Pembayaran di Kasir
c. Pengembalian Deposit /Uang Muka oleh Bendahara

5. Subsistem Sarana dan Prasarana


Suatu rumah sakit tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa didukung dengan
perlengkapan rumah sakit sebagai sarana rumah sakit. Perlengkapan rumah sakit merupakan
segenap benda atau bahan yang digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan rumah
sakit.
 Sarana Rumah Sakit
Jadi pada system informasi rumah sakit yang kami buat akan berisi beberapa sarana
yang berupa alat seperti :
a. Alat pembalut.
b. Alat-alat perawatan
c. Alat - alat penampungan
d. Hospital Wares/ Utensils
e. Jarum Suntik
f. Semprit
g. Alat-alat bedah
h. Alat-alat kedokteran umum
i. alat alat kesehatan gigi

 Prasarana Rumah Sakit meliputi bangunan pendukung seperti :


a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c. Gawat Darurat
d. Operasi
e. Ruang radiologi
f. Laboratorium
g. Ruang sterilisasi (CSSD)
h. Ruang farmasi/apotik
i. Ruang diklat
j. Ruang adm. & kantor
k. Poli gigi
l. Ruang menyusui
m. Ruang tenaga kesehatan
n. Ruang ibadah, r. Tunggu
o. Ruang mekanik
p. Dapur
q. Laundry
r. Kamar jenazah
s. Taman terapetik
t. Penghijauan dan Parkir

 Detail dari modul ini terdiri dari :


a. Data Pemasok
b. Order Pembelian
c. Invoice
d. Laporan Pengadaan Barang
e. Data Gudang / Depo
f. Posisi Stock Awal
g. Permintaan barang
h. Barang Ketuar
i. Barang Masuk
j. Laporan Stock Barang

6. Subsistem Farmasi atau Obat


Manajemen Farmasi dilakukan dengan menggunakan On-Line Sistem baik untuk
pengeluaran ke pasien melalui resep yang dikirim secara On-line dari dokter maupun pada
saat permintaan persediaan ke gudang. Dalam Sistem SIRS ini pelayanan Resep sudah
lengkap termasuk resep obat racikan yang akan mengurangi persediaan di Instalasi Farmasi.

E. Faktor Keberhasilan Sistem Informasi Rumah Sakit


Menurut Garrido et al., (2004), beberapa faktor-faktor keberhasilan Sistem Informasi
Rumah sakit antara lain:
1. Pertama, komitmen kepemimpinan senior untuk melaksanakan target yang jelas dan
harapan yang sangat penting untuk keberhasilan. Perubahan proses operasional, peran
pekerjaan, dan budaya organisasi akan memerlukan sumber daya dan dukungan yang kuat
dan konsisten kepemimpinan. Semua tingkat manajemen harus diinformasikan secara
jelas dan bertanggung jawab atas tindakan kunci yang perlu dilakukan untuk
memaksimalkan manfaat Sistem Informasi Rumah Sakit.
2. Kedua, tepat waktu pelaksanaan sistem informasi rawat inap sangat penting karena
dampak akibat dari penundaan pada benefit realisasi mahal.
3. Ketiga, karena sebagian besar biaya tahunan merupakan dari biaya tenaga kerja,
manajemen senior perlu untuk bermitra dengan tenaga kerja untuk mengambil
keuntungan dari efisiensi diperkenalkan ke alur kerja oleh Sistem Informasi Rumah Sakit.
4. Keempat, internal kebijakan harus memerlukan dokter dan staf garis depan untuk secara
komprehensif dan akurat mengkodifikasi semua prosedur rumah sakit. Akhirnya, alur
kerja harus dirancang ulang untuk menggabungkan dan memanfaatkan fungsi sistem.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pbak
    Pbak
    Dokumen8 halaman
    Pbak
    fitrah hayati
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen14 halaman
    Makalah
    fitrah hayati
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen6 halaman
    Makalah
    fitrah hayati
    Belum ada peringkat
  • Barang
    Barang
    Dokumen13 halaman
    Barang
    fitrah hayati
    Belum ada peringkat
  • Syafii Efendi
    Syafii Efendi
    Dokumen8 halaman
    Syafii Efendi
    fitrah hayati
    Belum ada peringkat
  • Makalah Anestesi
    Makalah Anestesi
    Dokumen61 halaman
    Makalah Anestesi
    fitrah hayati
    Belum ada peringkat
  • Tugas Etika Profesi
    Tugas Etika Profesi
    Dokumen21 halaman
    Tugas Etika Profesi
    fitrah hayati
    0% (1)