Anda di halaman 1dari 17

i

LAPORAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA


TEKNIK PENGUKURAN PARAMETER FISIKA-KIMIA LAUT

OLEH

No. Nama NIM


1 Lidya Kusdiahningrum 180254241008
2 Inur Eriska 180254241011
3 Septhi Dwi Nursyahnita 180254241012
4 Ahmad Saipul Hadisyah 180254241023
5 Rifai Dimas Trisna Pratamayuda 180254241050

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2019
ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
penulis dapat menyelesaikan laporan tentang “TEKNIK PENGUKURAN
PARAMETER FISIKA-KIMIA LAUT” dalam bentuk yang sederhana ini sebagai
bahan sumber belajar yang di harapkan dapat mengantar pembaca kearah
pemahaman tentang pola kegiatan yang ada.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak yang telah membantu menyusun laporan ini. Namun kami menyadari
bahwa, penulisan laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan
saran dari pembaca sangat diharapkan sebagai bahan masukan dan
penyempurnaan penulisan laporan dimasa mendatang. Mohon maaf bila ada
kekeliruan, Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Tanjungpinang, 25 September 2019


iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1


1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Tujuan Praktikum ................................................................................... 1

BAB II METODE PRAKTIKUM ................................................................... 2


2.1. Waktu dan Tempat .................................................................................. 2
2.2. Alat dan Bahan ....................................................................................... 2
2.3. Prosedur Praktikum ................................................................................ 2
2.4. Analisis Data ........................................................................................... 3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12


iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat dan bahan praktikum yang digunakan ..................................... 2


v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tampilan pengaturan awal halaman kerja pada Microsoft


Excel ........................................................................................... 3
Gambar 2. Tampilan penyusunan data pada halaman kerja pada Microsoft
Excel ........................................................................................... 4
Gambar 3. Tampilan menu bar insert pada halaman kerja pada Microsoft
Excel ........................................................................................... 4
Gambar 4. Tampilan clustered column chart pada halaman kerja pada
Microsoft Excel........................................................................... 5
Gambar 5. Tampilan menu Select Data ........................................................ 5
Gambar 6. Tampilan menu Add ................................................................... 6
Gambar 7. Tampilan menu Series Name ...................................................... 6
Gambar 8. Tampilan edit data ...................................................................... 7
Gambar 9. Tampilan setelah seluruh data selesai dipilih ............................. 7
Gambar 10. Tampilan menu Axis title ........................................................... 8
Gambar 11. Tampilan menu data label ........................................................... 8
Gambar 12. Tampilan menu Axis title ........................................................... 9
Gambar 13. Tampilan menu Chart gridlines .................................................. 9
Gambar 14. Tampilan akhir data .................................................................... 10
Gambar 15. Hasil analisis data parameter perairan ........................................ 11
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Suhu perairan merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi
kehidupan organisme di perairan. Suhu merupakan salah satu faktor eksternal
yang paling mudah untuk diteliti dan ditentukan. Perubahan suhu berpengaruh
terhadap proses kimia, fisika dan biologi air. Lebih lanjut Patty (2013)
menyatakan pola arus yang berubah secara mendadak dapat menurunkan nilai
suhu pada air. Kisaran suhu diperairan dangkal lebih besar dari pada perairan laut
dalam, karena mengalami banyak pergolakan yang disebabkan oleh angin dan
dinamika oseanografi fisika lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi
suhu di perairan antara lain adalah letak ketinggian dari permukaan laut; intensitas
cahaya matahari yang diterima; musim; cuaca; kedalaman perairan; sirkulasi
udara; dan tutupan awan. Suhu permukaan laut dapat diukur secara langsung dan
tidak langsung seperti pengukuran insitu dan pengukuran dengan teknologi
penginderaan jauh, teknologi penginderaan jauh kini telah hadir untuk
memberikan solusi pemantauan lautan yang sangat luas.
Salinitas adalah konsentrasi seluruh larutan garam yang diperoleh dalam air
laut, dimana salinitas air berpengaruh terhadap tekanan osmotik air, semakin
tinggi salinitas maka akan semakin besar pula tekanan osmotiknya (Gufran dan
Baso, 2007 dalam Widiadmoko, 2013). Perbedaan salinitas perairan dapat terjadi
karena adanya perbedaan penguapan dan presipitasi.
Derajat keasaman (pH) merupakan logaritma negatif dari konsentrasi ion-
ion hidrogen yang terlepas dalam suatu cairan dan merupakan indikator baik
buruknya suatu perairan. pH suatu perairan merupakan salah satu parameter kimia
yang cukup penting dalam memantau kestabilan perairan (Simanjuntak, 2009).
perubahan nilai pH suatu perairan dipengaruhi oleh keberadaan sistem buffer
karbonat.
DO (dissolved oxygen) atau oksigen terlarut merupakan indikator utama
kualitas perairan. Kadar oksigen terlarut sangat erat kaitannya dengan beban
pencemaran bahan organik pada perairan (Rahman, 1996). Oksigen terlarut
merupakan faktor pembatas bagi lingkungan perairan dan dapat dijadikan
petunjuk tentang adanya pencemaran bahan organik (Effendi 2003). Semakin
tinggi kandungan bahan organik diperairan semakin banyak oksigen yang
digunakan untuk proses dekomposisi bahan organik.

1.2. Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui parameter fisika laut
berupa nilai suhu, salinitas, pH dan DO di perairan pelantar Klenteng Senggarang
bawah.
2

BAB II METODE PRAKTIKUM

2.1. Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 19 September 2019 pada
pukul 15.00 s/d selesai yang berlokasi di Pelantar Klenteng Senggarang Bawah.

2.2. Alat dan Bahan


Alat dan bahan praktikum yang digunakan disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Alat dan bahan praktikum yang digunakan
No. Nama Alat & Bahan Fungsi
1 Multi tester Pengukuran DO dan suhu
2 pH meter Pengukuran pH
3 Refractometer Pengukuran salinitas
4 Pipet tetes Pengambilan sampel air laut
5 Aquades Kalibrasi alat
6 Air laut Sampel

2.3. Prosedur Praktikum


Prosedur praktikum yang pertama kali dilakukan adalah menyiapkan sampel
air laut yang akan digunakan untuk mengetahui nilai suhu, DO, pH, dan salinitas.
Kemudian dilakukan kalibrasi pada setiap alat dengan aquades. Alat yang
digunakan pertama adalah multi tester, cara kerjanya sebagai berikut:
a. Pastikan baterai dari multi tester telah terpasang, selanjutnya tekan tombol
power hingga muncul tampilan berupa angka-angka dan beberapa indikator
pada layar display.
b. Setelah multi tester hidup, lakukan pemasangan sensor. Pemasangan sensor
sesuaikan posisi dan letaknya yang dapat anda kenali dari bentuk head in dan
head out dari masing-masing sensor pasang dengan sangat hati-hati dan
pastikan kepala sensor tidak terhalang apapun .
c. Selanjutnya celupkan sensor DO kedalam perairan, maka secara otomatif pada
layar display akan muncul nilai DO yang akan berubah-ubah setiap detik,
tunggu hingga perubahan nilai berjalan lambat atau cenderung diam.
d. Tahap selanjutnya melakukan pengukuran suhu dan pH perairan.
e. Langkah yang harus dilakukan adalah pertama ganti mode pengukuran
parameter dengan cara menekan tombol mode zero sehingga tampilan di layar
display yang menampilakan parameter DO berubah menjadi pH.

Selanjutnya penggunaan pH meter sebagai berikut:


a. Pasang baterai pH meter lalu nyalakan dengan menggunakan tombol function
b. Selanjutnya buka tutup botol yang melindungi kepala sensor pH meter,
kemudian lanjutkan pengukuran dengan cara mencelupkan kepala sensor
3

kedalam perairan dan tunggu selama beberapa detik hingga angka pada layar
melambat atau tidak bergerak.

Refracto meter:
a. Bersihkan bagian prisma refracto meter dengan tisu atau air bersih,
selanjutnya teteskan sampel air laut menggunakan pipet tetes pada bagian
prisma refracto meter kemudian tutup.
b. Gunakan lensa pada refracto meter untuk melihat nilai salinitas dari sampel air
yang telah diteteskan tadi.

2.4. Analisis Data


1. Buka program Microsoft Excel pada laptop/PC anda.
2. Klik pada bagian pojok kiri atas dari Microsoft Excel (perhatikan tanda merah
pada gambar di bawah) anda hingga seluruh kolom terblok.

Gambar 1. Tampilan pengaturan awal halaman kerja pada Microsoft Excel

3. Setelah layar kerja Ms. Excel anda seperti tampilan di atas, Selanjutnya susun
data-data parameter perairan yang telah anda ukur di lapangan, contoh
susunan yang harus anda lakukan adalah seperti gambar berikut.
4

Gambar 2. Tampilan penyusunan data pada halaman kerja pada Microsoft Excel

4. Langkah selanjutnya pilih menu Insert pada bagian menu sebelah atas dari Ms.
Excel. Kemudian pilih pilih Insert Column Chart (lihat ikon yang ditunjukkan
pada gambar diatas), kemudian pilih menu 2-D Column.

Gambar 3. Tampilan menu bar insert pada halaman kerja pada Microsoft Excel

5. Selanjutnya pilih Clustered Column sehingga muncul layar grafik kosong


seperti pada gambar di bawah
5

Gambar 4. Tampilan clustered column chart pada halaman kerja pada Microsoft
Excel

6. Selanjutnya klik kanan pada tampilan dari clustered column tersebut dan pilih
Select Data sehingga akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.

Gambar 5. Tampilan menu Select Data

7. Tahap selanjutnya klik menu Add, sehingga muncul tampilan seperti gambar
di bawah ini
6

Gambar 6. Tampilan menu Add

8. Pada tampilan di atas terdapat dua kolom, kolom Series Name di bagian atas
dan kolom Series Values di bagian bawah.
9. Kemudian pilih series values, kemudian blok semua hasil yang didapat.
Kemudian klik OK.

Gambar 7. Tampilan menu Series Name

10. Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini, setelah itu klik tombol
edit.
7

Gambar 8. Tampilan edit data

11. Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini, lalu blok data pada
kolom parameter, setelah itu klik OK.

Gambar 9. Tampilan setelah seluruh data selesai dipilih

12. Tahap selanjutnya, pilih menu layout lalu pilih data label, Axis Title, dan
Gridlines
8

Gambar 10. Tampilan menu Axis title

Gambar 11. Tampilan menu data label


9

Gambar 12. Tampilan menu Axis title

Gambar 13. Tampilan menu Chart gridlines


10

Gambar 14. Tampilan akhir data


11

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil paramater seperti
grafik diatas yaitu suhu sebesar 31,15°C, salinitas sebesar 29 ppt, DO sebesar 20,6
mg/l, dan pH sebesar 7,9. Hasil pengukuran suhu permukaan laut secara langsung
di lapangan (insitu), diperoleh bahwa suhu perairan Senggarang Bawah berkisar
31,15°C. Pada umumnya suhu permukaan perairan adalah berkisar antara 28 –
31°C (Nontji, 2005).
Hasil pengukuran salinitas di wilayah perairan sungai dan Teluk
Tanjungpinang menunjukkan kadar salinitas yang bervariasi. Salinitas di perairan
Senggarang Bawah berkisar 29ppt. Dimana, kadar salinitas untuk pertumbuhan
optimal biota laut adalah berkisar antara 30-33 promil (Effendi, 2011).
Berdasarkan hasil pengukuran oksigen terlarut di perairan Senggarang Bawah
memiliki kisaran nilai sebesar 20,6 mg/l. Menurut Subarijanti (2005) dalam
Kadim et al. (2017), kandungan oksigen dalam air yang ideal adalah antara 3 – 7
mg/l.
Berdasarkan hasil pengukuran pH di wilayah perairan Senggarang Bawah
sebesar 7,9. Parameter derajat keasaman (pH) berpengaruh terhadap kehidupan
organisme, sehingga pH dapat digunakan untuk menyatakan baik atau buruknya
suatu perairan. Menurut nilai baku mutu KEPMEN-LH No. 51 tahun 2004, pH
normal yang sesuai untuk kehidupan biota laut berkisar antara 7–8,5, sementara
pengukuran di lokasi praktikum sebesar 7,9. Hasil ini menunjukkan bahwa
kondisi perairan Senggarang Bawah masih tergolong bagus karena masih berada
pada kisaran normal untuk perairan laut.
35
31.15
29
30

25
20.6
20
Hasil

15

10 7.9

0
Suhu(°C) Salinitas(‰) DO(%) pH
Parameter

Gambar 15. Hasil analisis data parameter perairan


12

DAFTAR PUSTAKA

Akhbar, A. I., Jaya, Y. V., Febrianto, T. 2018. Kajian Suhu Permukaan Laut
Berdasarkan Data Citra Satelit NOAA-AVHRR dan Data Argo Float di
Perairan Selatan Jawa. Dinamika Maritim. 7(1): 27-32.
Azizah, D. 2017. Kajian Kualitas Lingkungan Perairan Teluk Tanjungpinang
Provinsi Kepulauan Riau. Dinamika Maritim. 6(1): 40-46.
Hamuna, B., Tanjung, R. H. R., Suwito., Maury, H. K., Alianto. 2018. Kajian
Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-
Kimia Di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan.
16(1): 35-43.
Salim, D., Yuliyanto., Baharuddin. 2017. Karakteristik Parameter Oseanografi
Fisika-Kimia Perairan Pulau Kerumputan Kabupaten Kotabaru Kalimantan
Selatan. Jurnal Enggano. 2(2): 218-228.
Suhana, M. P. 2018. Karakteristik Sebaran Menegak dan Melintang Suhu dan
Salinitas Perairan Selatan Jawa. Dinamika Maritim. 6(2): 9-11.

Anda mungkin juga menyukai