Anda di halaman 1dari 7

Aspek Kurikulum SD 1952 Kurikulum SD 1964 Kurikulum SD 1968 Kurikulum SD 1975

Landasan Pancasila sebagai Direktorat Pendidikan Ketetapan MPRS No XXVII/ Ketetapan MPR RI Nomor IV/
Pengembangan landasan Idiil dan Dasar/ Prasekolah MPRS/ 1996 Bab II pasal 2 MPR/ 1973 tentang GBHN
Undang-Undang Dasar Departemen PP dan K menuntut adanya perubahan
1945 sebagai Landasan tahun 1964
Konstitusional
Undang-Undang No. 4
Tahun 1950
Tujuan Membentuk manusia Pendidikan membentuk Membentuk manusia pancasilais 1. Memiliki sifat-sifat dasar
Pendidikan susila yang cakap dan manusia pancasila dengan sejati berdasarkan ketentuan- sebagai warga negara yang baik
warga negara yang sifat-sifat seperti yang ketentuan seperti yang dikehendaki 2. Sehat jasamani dan rohani
demokratis serta ditetapkan dalam MPRS oleh Pembukaan Undang-Undang 3. Memiliki pengetahuan,
bertanggung jawab bagi Nomor II tahun 1960. Dasar 1945 dan isi Undang-Undang keterampilan dan sikap dasar
kesejahteraan masyarakat Dasar 1945 yang diperlukan untuk :
dan tanah air a. Melanjutkan pelajaran
b. Bekerja di masyarakat
c. Mengembangkan diri sesuai
dengan asas pendidikan
seumur hidup
Struktur Hanya terdiri dari mata Membedakan dua macam Masih mempertahankan dua Terdiri atas program pendidikan
Kurikulum pelajaran saja yaitu struktur program macam struktur program yaitu (1). umum, program pendidikan
Pelajaran Bahasa 1. Untuk sekolah-sekolah Untuk sekolah-sekolah yang bahasa akademis, dan program pendidikan
Indonesia, Bahasa yang bahasa pengantarnya bahasa daerah dari keterampilan.
Daerah, Berhitung, Ilmu pengantarnya bahasa kelas I-III, dan (2) untuk sekolah- Adapun struktur program
Alam, Ilmu Hayat, Ilmu daerah dari kelas I sekolah yang bahasa pengantarnya kurikulum tahun 1975 meliputi
Bumi, dan Sejarah. sampai dengan kelas III bahasa Indonesia dari kelas I. 1. Agama
2. Untuk sekolah-sekolah I. Pembinaan Jiwa Pancasila 2. Pendidikan Moral Pancasila
yang bahasa meliputi pelajaran : 3. Bahasa Indonesia
pengantarnya bahasa a. Pendidikan Agama 4. Ilmu Pengetahuan Sosial
Indonesia dari kelas I b. Pendidikan Kewarganegaraan 5. Matematika
c. Pendidikan Bahasa Indonesia 6. Ilmu Pengetahuan Alam
Struktur Program rencana d. Bahasa Daerah 7. Olahraga dan Kesehatan
Pendidikan e. Olahraga 8. Kesenian
I. Perkembangan Moral II. Pembinaan Pengetahuan Dasar 9. Keterampilan Khusus
 Pendidikan ke a. Berhitung
masyarakatan b. Ilmu Pengetahuan Alam
 Pendidikan Agama/ c. Pendidikan Kesenian
budi pekerti d. Pendidikan Kesejahteraan
II. Perkembangan Keluarga
Kecerdasan III. Pembinaan Kecakapan
 Bahasa Daerah Khusus

 Bahasa Indonesia a. Pendidikan Kejuruan

 Berhitung
 Pengetahuan Alamiah
III. Perkembangan
Emosional Artistik
 Pendidikan Kesenian
IV. Perkembangan
Keprigelan
 Pendidikan Keprigelan
V. Perkambangan Jasmani
 Pendidikan Jasmani/
Kesehatan

Pelaksanaan Bahasa Indonesia mulai Terdapat petunjuk- Pembelajaran dipusatkan pada Menganut pendekatan yang
Pembelajaran diberikan pada kelas 3 petunjuk praktis yang program pancawardhana yaitu berorientasi kepada tujuan,
dan terbagi atas lebih menekankan kepada pengembangan moral, kecerdasan, pendekatan integratife, pendekatan
bercakap-cakap, keaktifan siswa dibawah emosional/ artistic, ke prigelan dan sistem, dan pendekatan ekosistem
membaca, serta bahasa bimbingan guru. Selain jasmani.
dan mengarang. pelajaran-pelajaran Untuk setiap mata pelajaran pada
Bahasa daerah diberikan tersebut terdapat pula masing-masing kelas dilengkapi
pelajaran membaca kegiatan lain yang disebut dengan tujuan dan pedoman
dalam huruf daerah “ Hari Krida “ atau hari pelaksanaan yang berisi petunjuk
dimulai sejak kelas dua untuk berlatih yang khusus bagi para guru dalam merangsang
tengah tahun kedua. disediakan bagi para siswa untuk melakukan kegiatan
peserta didik untuk
melakukan kegiatan yang
dipilihnya sendiri sesuai
dengan minat dan
bakatnya
Evaluasi Ulangan Harian, Ulangan Ulangan Harian, Ulangan Mengubah penilaian di rapor bagi Melalui pelaksanaan PSSI,
Caturwulan dan Ujian Catur wulan. kelas I dan II yang awalnya berupa penilaian diberikan pada setiap
Penghabisan Mengubah penilaian di skor 10-100 menjadi huruf A, B, C, akhir pelajaran atau pada akhir
rapor bagi kelas I dan II dan D. sedangkan bagi kelas III, satuan pelajaran tertentu.
yang awalnya berupa skor IV, V dan VI tetap menggunakan
10-100 menjadi huruf A, skor 10-100
B, C, dan D. sedangkan
bagi kelas III, IV, V dan Digunakan tiga macam nilai, yaitu
VI tetap menggunakan nilai untuk prestasi, rata-rata kelas,
skor 10-100 dan usaha dalam mencapai prestasi
Aspek Kurikulum SD 1984 Kurikulum SD 1994 Kurikulum SD 2004
Landasan Keputusan Menteri Pendidikan dan UU No. 2/ 1989 dan PP No.28/ 1990 Undang-undang No 20 Tahun 2003
Pengembangan Kebudayaan Nomor 0461/U/1983 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
tentang Perbaikan Kurikulum Undang-undang No 22 Tahun 1999
Pendidikan Dasar dan Menengah tentang Pemerintah Daerah
dalam Lingkungan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Tujuan Meningkatkan ketakwan terhadap Memberikan bekal kemampuan dasar Menghasilkan lulusan yang beriman dan
Pendidikan Tuhan Yang Maha Esa, Kecerdasan kepada peserta didik untuk mengembangkan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Keterampilan, mempertinggi budi kehidupannya sebagai pribadi, anggota berakhlak mulia, mengembangkan potensi
pekerti, memperkuat kepribadian dan masyarakat, warga negara dan anggota umat peserta didik agar menjadi anggota
mempertebal semangat kebangsaan manusia, serta mempersiapkan peserta didik masyarakat yang bertanggung jawab dan
dan cinta tanah air agar dapat untuk mengikuti pendidikan menengah. demokratis serta mengikuti pendidikan
menumbuhkan manusia-manusia lebih lanjut.
pembangunan yang dapat membangun
dirinya sendiri, serta bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan
bangsa.
Struktur 1. Pendidikan Agama 1. Pendidikan Pancasila dan Berisis sejumlah mata pelajaran, kegiatan
Kurikulum 2. Pendidikan Moral Pancasila Kewarganegaraan pembelajaran pembiasaan, dan alokasi
3. Pendidikan Sejarah Perjuangan 2. Pendidikan Agama waktu.
Bangsa 3. Bahasa Indonesia 1. Pendidikan Agama
4. Bahasa Indonesia 4. Matematika 2. Pendidikan Kewarganegaraan dan
5. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) Pengetahuan Sosial
6. Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) 6. Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) 3. Bahasa Indonesia
7. Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) 7. Kerajinan Tangan dan Kesenian 4. Matematika
8. Olahraga dan Kesehatan 8. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5. Pengetahuan Alam
9. Pendidikan Kesenian 9. Muatan Lokal 6. Kerajinan Tangan dan Kesenian
10. Keterampilan Khusus 7. Pendidikan Jasmani
11. Bahasa Daerah
Pelaksanaan Meliputi kegiatan intrakurikuler, Meliputi Program kurikuler dan Untuk Kelas I dan II menggunakan
Pembelajaran kokurikuler, dan ekstrakurikuler. ekstrakurikuler. Pendekatan TEMATIK
Proses belajar mengajar lebih banyak Alokasi waktu total yang disediakan 27
mengacu kepada bagaimana seseorang jam pelajaran. Satu jam tatap muka
belajar, selain apa yang ia pelajari dilaksanakan selama 35 menit.
tanpa mengabaikan ketuntasan belajar
dengan memperhatikan kecepatan Untuk kelas III s. VI
belajar Murid. Proses belajar mengajar Alokasi waktu yang disediakan adalah 32-
disesuaikan dengan kebutuhan 34 jam pelajaran
masing-masing murid dan didasarkan Satu jam pelajaran tatap muka
atas minat dan kemampuannya dengan dilaksanakan selama 40 menit
memperhatikan kondisi sekolah yang
bersangkutan.
Evaluasi Penilaian dilakukan secara Menerapkan sistem caturwulan yang Menerapkan sistem semester yang
berkesinambungan dan terus- menerus membagi waktu belajar satu tahun ajaran membagi waktu belajar satu tahun ajaran
untuk keperluan peningkatan proses menjadi tiga bagian waktu ( 3 caturwulan ) menjadi dua semester.
maupun hasil belajar. Penilaian
diarahkan pada upaya mengetahui
seberapa jauh tujuan-tujuan
pendidikan telah tercapai dan seberapa
jauh proses belajar mengajar yang
diinginkan telah terwujud. Evaluasi
yang serempak dilaksanakan per
semester, dimana masih lebih
menekankan pada evaluasi terhadap
tingkat pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai