Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/322851154

Sel Punca : Harapan Baru Bagi Pasien Gagal Jantung

Article · February 2018

CITATIONS READS

0 562

2 authors, including:

Syubbanul Wathon
Universitas Jember
12 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Science Bridge Indonesia, an educational project in life sciences for schools and universities View project

Course - Animal Cell Culture View project

All content following this page was uploaded by Syubbanul Wathon on 01 February 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


BioTrends Vol.8 No.2 Tahun 2017

SEL PUNCA: HARAPAN BARU BAGI PASIEN GAGAL


JANTUNG
ROCHMATUL NURYU KHASANAH, SYUBBANUL WATHON
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Jember
Jl. Kalimantan No. 37, Kampus Tegal Boto, Jember, 68121
syubbanulwathon@unej.ac.id
Corresponding author : Syubbanul Wathon

G agal jantung adalah


salah satu penyebab
utama meningkatnya
morbiditas dan kematian di
yang terjadi dari gangguan
struktural atau fungsional
jantung yang mengganggu
kemampuan ventrikel untuk
miokardium, endokardium,
atau pembuluh darah be besar,
namun sebagian besar pasien
dengan gagal jantung memiliki
seluruh dunia. Efek dari gagal mengisi jantung dengan darah gejala akibat penurunan fungsi
jantung banyak terjadi, atau mengeluarkan darah dari otot jantung
terutama di negara jantung.Sindrom klinis gagal (miokardium)
ium)khususnya pada
berkembang.2 Gagal jantung jantung dapat terjadi akibat ventrikel kiri yang sering kali
adalah sindrom klinis kompleks gangguan pada perikardium, penyumbatan.7
terjadi penyumbatan

Gambar 1. Klasifikasi gagal jantung, gejala, dan terapi menurut American College of
Cardiology (ACC)/American Heart Association (AHA) mengenai gagal jantung7

26
BioTrends Vol.8 No.2 Tahun 2017

Gambar 2. Tonggak sejarah dalam uji klinis terapi regeneratif jantung yang dilengkapi
dengan isu klinis14

Tingkat regenerasisel otot akibat gagal jantung telah pasien gagal jantung, misalnya
jantung (kardiomiosit) sekitar meningkat dengan drastis merokok,diabetes,
1% per tahun pada usia meskipun ada kemajuan dalam hiperkolesterolemia,
beranjak dewasa dan menurun perawatan.7 Banyak faktor hipertensi, dan obesitas.17
menjadi 0, 5% per tahun pada risiko penyakit jantung koroner Perkembangan yang pesat dari
lansia.14 Jumlah kematian yang sering ditemukan pada ilmu pengetahuan dalam

27
BioTrends Vol.8 No.2 Tahun 2017

bidang kedokteran membawa dikarenakan adanya faktor kardiomiosit) sebagai respon


banyak perubahan dalam resiko. Pada tahap B, terdapat terhadap stimuli sinyal yang
metode pengobatan. Metode perubahan struktural jantung sesuai. Sel punca memiliki
transplantasi jantung dinilai untuk menjadi penyakit kemampuan yangberbeda
cukup diminati banyak pasien jantung tetapi tanpa tanda dan dibandingkan dengan sel‐sel
yang mengalami gagal jantung. gejala gagal jantung. Pada yang lain.20Saat ini, telah
Banyaknya pasien gagal tahap C, terdapat perubahan ditemukan macam‐macam sel
jantung saat ini tidak seimbang struktural jantung dengan punca yang telah diteliti dapat
dengan stok organ yang gejala gagal jantungyang mengurangi resiko gagal
tersedia sehingga pasien harus terjadi sebelumnya. Pasien jantung (Gambar 2).
menunggu giliran untuk gagal jantung pada tahap D
melakukan operasi sulit di sembuhkan meskipun Meskipun strategi penanganan
transplantasi jantung yang dengan pengobatan yang intervensi dan farmakologis
mengakibatkan tingginya maksimal. Pasien pada tahap ditingkatkan, pengobatan
tingkat kematian pasien gagal ini merupakan tahap terparah gagal jantung tetap menjadi
jantung.5 pada penyakit gagal jantung tantangan utama dalam kajian
dan harus dipertimbangkan kardiologi. Strategi regeneratif
Pada pengobatan sebelumnya, untuk mendapatkan terapi termasuk terapi sel,
transplantasi jantung masih khusus termasuk dukungan pemrograman ulang secara
tetap menjadi pilihan bagi mekanis peredaran darah, endogen (dari dalam jantung)
pasien gagal jantung berat. terapi intravena inotropic serta teknik jaringan dianggap
Namun saat ini, telah banyak positif secara berkelanjutan, sebagai pilihan yang
metode pengobatan lain transplantasi jantung, atau menjanjikan untuk mengatasi
seperti metode terapi yang perawatan khusus di Rumah gagal jantung.3 Terapi dengan
sudah diteliti dan dicoba oleh Sakit (Gambar 1). strategi regeneratif pada
para peneliti. Menurut Hunt jantung juga lebih efisien
dkk (2009), perkembangan Seiring dengan kurangnya stok dalam regenerasi kardiomiosit,
gagal jantung bisa dicirikan organ, pengobatan dengan pembentukan pembuluh darah
secara tepat dengan metode terapi mulai menjadi baru (neovaskularisasi), serta
mempertimbangkan empat incaran para pasien yang tidak memicu sitokin dan parakrin
tahap penyakit mulai dari kebagian stok organ. Selain yang memiliki kemampuan anti
tahap A sampai D. metode terapi dengan peradangan, anti apoptosis,
Perkembangan gagal jantung menggunakan obat, pasien serta efek anti remodeling.8
saat ini sudah diketahui gejala gagal jantung masih Terapi regeneratif
asimtomatik dan mempunyai kesempatan untuk menggunakan berbagai jenis
simtomatiknya sehingga harus mengurangi resiko gagal sel pada tahap perkembangan
ditargetkan pengobatan yang jantung. Saat ini, para peneliti yang berbeda telah
terspesifikasi pada setiap telah meneliti metode dipertimbangkan untuk
tahap untuk mengurangi pengobatan dengan ditransplantasikan ke jantung
morbiditas dan mortalitas menggunakan termasuk embrio, janin, dan
gagal jantung. Tahapan A dan terapiregeneratif sel‐sel punca. sel dewasa.4Namun, saat ini
B merupakantahap yang Sel punca merupakan sel‐sel masih terdapat kelebihan dan
didefinisikan sebagai faktor yang belum berdiferensiasi kekurangan dari sel‐sel yang
risiko yang cenderung jelas penuh, dapat berproliferasi, akan diterapikan (Tabel 1)
menuju perkembangan gagal berpotensi self-renewal, yang
jantung. Tahap A memiliki kemudian berdiferensiasi
resiko tinggi berkembang menjadi satu atau lebih jenis
menjadi gagal jantung sel khusus (termasuk

28
BioTrends Vol.8 No.2 Tahun 2017

Tabel 1. Kelebihan dan kekurangan sel punca


No. Jenis sel Asal Kelebihan Kekurangan Referensi
punca
1. Myoblas Sel satelit Memperbaiki Ketidakmampuan [11], [16],
sceletal antara disfungsi sel yang [18]
sarkolema ventrikel,menyemb ditransplantasika
dan uhkan distrofi n untuk menyatu
miofiber muskular, secara elektrik
lamina mengurangi dengan
basal peradangan pada kardiomiosit,
jaringan jantung belum diketahui
dan memperbaiki bagaimana
fungsi jantung mekanisme lebih
pasca‐MI, serta lengkap
penambahan
fungsi sistolik
ventrikel kiri
2. Embryonic Inner Cell Membelah tanpa Permasalahan [4], [9],
stem cells Mas batas waktu dan etik, terdapat [13], [19]
berdiferensiasi penolakan imun,
menjadi tipe sel sulit dikontrol,
apapun kemungkinan
terdapat tahap
untuk sel
berdiferensiasi
menjadi sel lain
3. Bone Sum‐sum Memperbaiki Belum diketahui [1], [3],
Marrow tulang kinerja jantung, bagaimana [6], [11]
Stem Cell memodifikasi profil mekanisme lebih
metabolik sel lengkap
4. Induced Human Menyerupai sel Sel somatik [10], [12],
Pluripotent Adult embrionik tanpa memiliki tendensi [15], [21]
Stem Cell Fibroblas terbelit dengan untuk menjadi
kasus etik, kanker
meningkatkan
jumlah sel
kardiomiosit,
memperbaiki
fungsi ventrikel,
serta berpotensi
memperbaiki
jaringan
Penelitian terhadap beberapa harapan untuk mengobati kelebihan dan keterbasannya
sumber sel punca dalam berbagai penyakit‐penyakit serta respon metode yang
beberapa dekade terakhir ini degeneratif. Akan tetapi, digunakan terhadap pasien [8].
sangat berguna sebagai penelitian metode untuk gagal
metode alternatif untuk terapi. jantung ini masih perlu
Keunikan sel punca dikembangkan lebih lanjut
memberikan peluang dan oleh para peneliti mengenai
29
BioTrends Vol.8 No.2 Tahun 2017

Daftar Pustaka of the International 10. Medvedev, S. P., A. I.


Society for Heart and Lung Shevchenko, S. M. Zakian.
1. Assmus, B., A. Rolf, S. Erbs. Transplantation: (2010). Induced
(2010). Clinical Outcome 2 Twentieth Pediatric Lung Pluripotent Stem Cells:
years After Intracoronary and Heart‐Lung Problems and Advantages
Administration of Bone Transplantation when Applying Them in
Marrow‐Derived Report2017; Focus Theme: Regenerative Medicine.
Progenitor Cells in Acute Allograft ischemic time. Acta Naturae, 2(2), 18‐28
Myocardial Infarction. Circ The Journal of Heart and
Heart Fail, 3, 89‐96 Lung Transplantation, 11. Nursalim, A., Katili, P. A., T.
36(10), 1070‐1079 Santoso. 2014. Cellular
2. Bui A.L., T.B. Horwich, G.C. Cardiomyoplasty for
Fonarow. (2011). 6. Grove, J. E., E. Bruscia, dan Myocardial Infarction: a
Epidemiology and Risk D. S. Krause. (2004). 2014 Evidence‐Based
Profile of Heart Failure. Plasticity of Bone Marrow‐ Update. The Indonesian
Nat Rev Cardiol, 8, 30‐41 Derived Stem Cells. Stem Journal of Internal
Cells, 22, 487‐500 Medicine, 46(2), 150‐162
3. Derlet, A., T. Rasper, A. R.
Choudhury, S. Bothur, M. 7. Hunt, S. A., W. T. 12. Oh, Y., H. Wei, D. Ma, X.
A. Rieger, D. Namgaladze, Abraham, M. H. Chin, A. Sun, dan D. Liew. (2012).
A. Fischer, C. Schurmann, M. Feldman, G. S. Francis, Clinical Applications of
R. P. Brandes, U. T. G. Ganiats, M. Jessup, Patient‐Specific Induced
Tschulena, S. Steppan, B. M. A. Konstam, D. M. Pluripotent Stem Cells in
Assmus, S. Dimmeler, A. Mancini, K. Michl, J. A. Cardiovascular Medicine.
M. Zeiher, dan F. H. Oates, P. S. Rahko, M. A. Heart, 98(6)
Seeger. (2016). Silver, L. W. Stevenson,
Metabolism Regulates dan C. W. Yancy. (2009). 13. Pálóczi, J., Z. V. Varga, A.
Cellular Functions of Bone Guidelines for the Apáti, K. Szebényi, B.
Marrow‐Derived Cells Diagnosis and Sarkadi, R. Madonna, R. D.
used for Cardiac Therapy. Management of Heart Caterina, T. Csont, T.
Stem Cells, 34(8), 2236‐ Failure in Adults. Eschenhagen P.
2248 Circulation, 119, 391‐479 Ferdinandy, dan A. Görbe.
(2016). Exogenous Nitric
4. Dixit, P., danR. Katare. 8. Li, N., C. Wang, L. Jia, J. Du. Oxide Protects Human
(2015). Challenges in (2014). Heart Embryonic Stem Cell‐
Identifying The Best Regeneration, Stem Cells, Derived Cardiomyocytes
Source of Stem Cells for and Cytokines. against
Cardiac Regeneration Regenerative Medicine Ischemia/Reperfusion
Therapy. Stem Cell Reserach, 2(1), 6 Injury. Oxidative Medicine
Research & Therapy, 6(1), and Cellular Longevity
26 9. Lo, B., P. Zettler, M. I.
Cedars, E. Gates, A. E. 14. Ptaszek, L. M, M.
5. Goldfarb, S. B., B. J. Kriegstein, W. M. Mansour, J. N. Ruskin, dan
Levvey, W. S. Cherikh, D. Oberman, et al. (2005). A K. R. Chien. (2012).
C. Chambers, K. Khush, A. New Era in The Ethics of Towards Regenerative
Y. Kucheryavaya, L. H. Human Embryonic. Stem Therapy for Cardiac
Lund, B. Meiser, J. W. Cells, 23, 1454‐1459 Disease. Pubmed.
Rossano, R. D. Yusen, dan 379(9819), 933‐942
J. Stehlik. (2017). Registry
30
BioTrends Vol.8 No.2 Tahun 2017

15. Raab, S., M. Klingenstein, 20. Wangko, C.L., J.H. Awaloei,


S. Liebau, L. A. Linta. dan J.A. Pangemanan.
(2014). Comparative View (2011). Pemanfaatan Sel
on Human Somatic Cell Punca pada Gagal Infark
Sources for iPSC Miokard. Jurnal Biomedik,
Generation. Stem Cells 3(1), 10‐19
International
21. Yamada, S., T. J. Nelson, G.
16. Shirasaka, T., S. Miyagawa, C. Kane, A. F. Martinez, R.
S. Fukushima, N. J. Crespo‐Diaz, Y. Ikeda, C.
Kawaguchi, S. Nakatani, T. Perez‐Terzic, dan A. Terzic.
Daimon, Y. Okita, dan Y. (2013). Induced
Sawa. (2016). Skeletal Pluripotent Stem Cell
Myoblast Cell Sheet Intervention Rescues
Implantation Ameliorates Ventricular Wall Motion
Both Systolic and Diastolic Disparity, Achieving
Cardiac Performance in Biological Cardiac
Canine Dilated Resynchronization Post‐
Cardiomyopathy Model. Infarction. The Journal of
Transplantation, 100(2), Physiology, 591(17), 4335-
295 4349

17. Siswanto, B.B. (2012).


Accurate Diagnoses,
Evidence Based Drugs, and
New Devices (3 Ds) in
Heart Failure. Med J
Indonesia,12(1)

18. Wang, B., L. Zhang, H. Cao,


J. Yang, M. Wu, Y. Ma, H.
Fan, Z. Zhan, danZ. Liu.
(2017). Myoblast
Transplantation Improves
Cardiac Function After
Myocardial Infarction
Through Attenuating
Inflammatory Responses.
Oncotarget, 8(40), 68780‐
68794

19. Vidarsson, H., J. Hyllner, P.


Sartipy. (2010).
Differentiation of Human
Embryonic Stem Cells to
Cardiomyocytes for In
Vitro and In Vivo
Applications. Stem Cell
Reviews, 6(1), 108‐120
31

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai