Anda di halaman 1dari 2

1.

Teori Modern
Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda. Jalur
yang pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang
dikenal dengan perilaku organisasi, dan yang lain dibangun atas dasar manajemen
ilmiah, dikenal sebagai aliran kuantitatif. Ada tiga pendekatan yang sering dipakai
dalam aliran manajemen modern yaitu, pendekatan perilaku organisasi, pendekatan
sistem, dan pendekatan kontingensi.
a. Pendekatan Perilaku Organisasi
Pendekatan ini memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh
system sosialnya. Tokoh-tokoh pendekatan ini sebagai berikut.
1. Maslow yang terkenal dengan teori hierarki kebutuhan untuk menjelaskan
perilaku manusia dalam kaitannya dengan motivasi manusia.
2. McGregor dengan teori X dan Y.
3. Herzberg dengan teori dua factor
4. Mc Clelland dengan teori need of power, need of affiliation dan need of
acievment.
5. Blake dan Mouton dengan teori Managerial Grid
6. Likert dengan teori empat system
7. Fiedler dengan pendekatan kontingensi dalam teori kepemimpinannya
8. Schein dengan penelitian dinamika kelompoknya
9. Vroom dengan teori ekspektasinya
10. Hersey dan Banchard dengan kepemimpinan situasionalnya, dan lain-lain
(Husaini, 49:2013)
Beberapa prinsip dasar penting yang dapat disimpulkan dari pendapat
para tokoh manajemen modern adalah sebagai berikut:
1. Manajemen tidak dapt dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat
(peranan, prosedur, prinsip)
2. Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus
dengan pertimbangan secara hati-hati
3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendeatan manjer individual
untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komiten pekerja terhadap
tujuan organisasi yang sangat dibutuhkan (Handoko, 54:2009)
Aliran Kuantitatif
Alran kuatitatif atau yang disebut juga aliran management science digunakan dalam banyak
kegiatan seperti penganggaran modal, manajemen aliran kas, scheduling produksi, dan lain-
lain. Langkah-langkah pendekatan management science biasanya adalah sebagai berikut:
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan suatu model matematis
3. Mendapatkan penyelesaian dari model.
4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.
5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil.
6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi.(Handoko, 55:2009)
b. Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai
suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Pendekatan system
member manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian
dari lingkungan ekternal yang lebih luas.
Sebagai suatu pendekatan manajemen, system mencakup baik sitem-sistem umum
maupun khusus dan analisis umum maupun terbuka. Pendekatan system umum pada
manajemen dapat dikaitkan dengan konsep-konsep organisasi formal dan teknis, filosofis dan
sosiopsikologis. Sedangkan analisis system manajemen spesifik meliputi bidang-bidang seerti
struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi,system informasi serta mekanisme
perencanaan dan pengawasan.
c. Pendekatan Kontingensi
Pendekatan ini mencoba untuk menerapkan berbagai pendekatan manajemen
terdahulu pada kehidupan nyata atau kondisi dan situasi tertentu. Perbedaan kondisi dan
situasi tertentu memerlukan pendekatan tertentu pula. Sebagai contoh: bila hubungan
manusia dikalangan pekerja sudah baik, tetapi produktivitasnya masih rendah maka
pendekatan teori manajeen klasik mungkin lebih tepat diterapkan. Akan tetapi, bila hubungan
manusia dikalangan pekerja rendah dan produktivitas tinggi maka pendekatan hubungan
manusia mungkinlebih tepat diterapkan.
Hal ini berdasarkan pengalaman bahwa teknik-teknik manajemen yang sangat efektif
diterapkan dalam situasi tertentu ternyata tidak efektif pada situasi lain. Menurut pendekatan
ini, tugas manajer adalah mengidetifikasi teknik tertentu yang paling cocok diterapkan pada
situasi tertentu dalam mencapai tujuan organisasi karena tidak satupun teknik manajemen
yang bersifat universal yang dapat diterapkan dalam setiap situasi dan kondisi.(Husaini,
57:2013)

 Kelebihan Manajemen Modern :


Banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari meliputi penganggaran modal,
perencanaan produk, manajemen persediaan, penjadwalan, metode antrian, transportasi.

 Kelemahan Manajemen Modern :


Konsep manajemen modern sulit dipahami karena perhitungannya yang sulit.

Anda mungkin juga menyukai