Anda di halaman 1dari 29

SOAL DAN PEMBAHASAN

UJIAN NASIONAL EKONOMI 2019

1. Kelangkaan garam groso akhir-akhir ini telah meresahkan masyarakat. Kelangkaan


ini dipicu curah hujan yang tinggi di daerah produsen garam. Akibatnya, ada
perusahaan yang terpaksa merumahkan pegawainya. Hal ini dilakukan karena stok
garam yang akan diolah sudah menipis bahkan tidak ada lagi. Tidak hanya garam
industri yang langka, stok garam konsumsi juga mulai langka. Apabila masalah ini
tidak segera diatasi, perusahaan akan menutup usahanya. Padahal puluhan ribu
orang menggantungkan hidupnya pada perusahaan ini.

Dari ilustrasi di atas, penyebab kelangkaan garam yang terjadi saat ini adalah ....
A. tercemarnya air laut yang mengakibatkan bahan baku garam berkurang
B. naiknya harga garam sehingga permintaan mengalami penurunan
C. berkurangnya paskokan garam akibat musim kemarau yang singkat
D. bertambahnya jumlah perusahaan yang berbahan baku garam
E. tingginya permintaan garam oleh nelayan dan rumah tangga

Lingkup Materi:
Konsep Ekonomi: Kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan kelangkaan
sumber daya.
Level Kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman

Jawaban: C
Pembahasan:
Kelangkaan produksi garam disebabkan bahan baku produksi garam yang semakin
berkurang, karena curah hujan yang tinggi di daerah produsen garam dan stok
garam yang akan diolah sudah menipis bahkan tidak ada lagi.

2. Anis seorang pengusaha gantungan kunci yang tinggal di tepi pantai. Jumlah
gantungan kunci yang di produksi cukup banyak, karena dekat dengan bahan baku.
Dalam menjalankan usahanya, Anis mempekerjakan masyarakat di sekitar pantai.
Saat ini gantungan kuncinya masih belum dikenal masyarakat, sehingga Anis
mempromosikannya lewat media sosial atau secara online.

Berdasarkan ilustrasi di atas, masalah pokok ekonomi modern yang dihadapi Anis
adalah ....

A. Siapa yang akan memproduksi barang/jasa


B. Bagaimana cara memproduksi barang/jasa
C. Untuk siapa barang/jasa akan diproduksi
D. Barang/jasa apa yang akan diproduksi
E. Dimana barang/jasa akan diproduksi

Hal | 1
Lingkup Materi:
Konsep Ekonomi: Masalah pokok ekonomi
Level Kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman

Jawaban: C
Pembahasan:
Masalah pokok ekonomi modern meliputi:
1. What, berkaitan dengan masalah barang apa yang akan diproduksi dan berapa
banyak barang akan diproduksi.
2. How, berkaitan dengan bagaimana cara barang diproduksi (bahan baku, tenaga
kerja, teknologi, metode, sistem produksi).
3. For whom, berkaitan untuk siapa barang diproduksi (distribusi, pemasaran, atau
segmentasi pasar).

3. Pada sistem ekonomi ini, setiap individu bebas memperoleh penghasilan dan
kehidupan yang layak. Setiap individu juga bebas melakukan kegiatan ekonomi
selama tidak merugikan orang lain. Sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikelola oleh pemerintah. Sehingga pemerintah tetap memegang
kendali dalam perekonomian.

Berikut ini tujuan dari sistem ekonomi tersebut adalah ....


A. meningkatkan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi
B. pemerintah mengatur kegiatan ekonomi untuk monopoli
C. mengurangi pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
D. mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
E. menumbuhkan sikap persaingan antara masyarakat

Lingkup Materi:
Konsep Ekonomi: Sistem ekonomi Indonesia dan negara lain
Level Kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman

Jawaban: B
Pembahasan:
Sistem ekonomi yang memberi kebebasan kepada individu untuk melakukan
kegiatan ekonomi dan pemerintah mengelola sumber ekonomi yang menguasai
hajat hidup orang banyak adalah sistem ekonomi campuran.
Tujuan sistem ekonomi campuran ini adalah untuk menghindari penguasaan secara
penuh (monopoli) terhadap sumber daya ekonomi oleh sekelompok masyarakat.

Hal | 2
4. Pasar monopoli merupakan satu-satunya pasar yang sulit untuk dimasuki produsen
lain. Para produsen sulit untuk masuk ke dalam pasar karena keterbatasan faktor
produksi. Dibutuhkan biaya besar untuk mengelola sumber daya dan melakukan
monopoli. Maka dari itu, saat ini hanya pemerintah yang dapat mengelola sumber
daya dan melakukan monopoli.

Dampak negatif yang timbul bagi konsumen akibat kondisi di atas adalah ....
A. konsumen tidak bisa memilih barang lain karena barang hanya dimiliki seorang
produsen
B. konsumen merasa puas karena barang yang dimiliki memiliki kualitas yang
tinggi
C. harga barang yang dijual lebih menguntungkan konsumen karena diatur
pemerintah
D. konsumen tidak perlu mencari barang kemana pun karena sudah ditentukan
oleh pasar
E. terjadi kepuasan pelanggan karena barang hanya ditangani oleh seorang
produsen

Lingkup Materi:
Konsep Ekonomi: Pasar input dan pasar output
Level Kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman

Jawaban: A
Pembahasan:
Pasar Monopoli memiliki ciri-ciri:
 Hanya ada satu produsen atau penjual di pasar.
 Tidak ada saingan di pasar, baik secara nyata maupun secara potensial.
 Terdapat hambatan bagi produsen untuk masuk ke pasar (barrier to entry).
 Perusahaan mempunyai kekuatan menetapkan harga jual (price maker/price
setter).
 Tidak ada barang substitusi (barang yang dihasilkan merupakan barang unik).
Dampak negatif bagi konsumen adalah:
 Konsumen tidak memiliki pilihan terhadap barang karena barang hanya dimiliki
satu produsen.
 Konsumen membayar lebih besar dari biaya produksi unit terakhir (MC), karena
monopolis berproduksi pada tingkat output P > MC.

5. Pak Rudi seorag pedagang nasi goreng di kota Z. Sudah 10 tahun Pak Rudi memiliki
usaha tersebut. Beberapa bulan terakhir ini, banyak pedagang baru yang menjual
nasi goreng tidak jauh dari tempatnya berjualan. Pak Rudi khawatir jika
pelanggannya berkurang akibat adanya pesaing baru. Di sisi lain, Pak Rudi juga
ingin mengembangkan usaha dan meningkatkan omzet penjualannya.

Hal | 3
Cara yang tepat dilakukan Pak Rudi dalam mengembangkan usaha dan
meningkatkan omzet adalah ....
A. menutup usaha nasi goreng dan memulai usaha/produk baru yang menjanjikan
B. bekerja sama dengan para pesaing agar jumlah pelanggannya tidak turun
C. meminta pesaing usahanya untuk berpindah tempat jualan ke daerah lain
D. memvariasikan nasi goreng dengan berbagai jenis dan rasa agar menarik
pelanggan
E. menaikan harga dan kualitas nasi goreng agar keuntungan semakin meningkat

Lingkup Materi:
Konsep Ekonomi: Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen serta pelaku ekonomi
Level Kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman

Jawaban: D
Pembahasan:
Upaya untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan omzet penjualan, dalam
rangka mengatasi persaingan antara lain:
 Meningkatkan kualitas produk dan menciptakan variasi produksi.
 Meningkatkan promosi dan branding.
 Memberikan pelayanan terbaik.
 Mempelajari strategi pemasaran.

6. Diketahui fungsi penawaran ikan kakap merah Qs = 7P +200 dan beberapa


pernyataan penerapan sebagai berikut:
(1) Jika P = 10 maka Q = 340
(2) Jika P = 30 maka Q = 410
(3) Jika P = 40 maka Q = 480
(4) Jika P = 50 maka Q = 550
(5) Jika P = 60 maka Q = 650

Berdasarkan data di atas, penerapan fungsi penawaran yang benar ditunjukkan


oleh nomor ....

A. (1), (2), dan (3)


B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Lingkup Materi:
Konsep Ekonomi: Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar
Level Kognitif: Aplikasi

Jawaban: C
Pembahasan:

Hal | 4
Fungsi penawaran Qs = 7P +200
Jika P = 10 maka Q = 7(10) + 200 = 270 (option 1 salah)
Jika P = 30 maka Q = 7(30) + 200 = 410 (option 2 benar)
Jika P = 40 maka Q = 7(40) + 200 = 480 (option 3 benar)
Jika P = 50 maka Q = 7(50) + 200 = 550 (option 4 benar)
Jika P = 60 maka Q = 7(60) + 200 = 620 (option 5 salah)

7. Berikut data harga tomat, jumlah permintaan, dan penawaran di pasar tradisional di
Kota D pada bulan Januari 2018:
No. Harga Permintaan/Kg Penawaran/Kg
1 Rp9.000,00 800 1.000
2 Rp10.000,00 600 1.200
Dari data tersebut, maka titik keseimbangan pasar (Q;P) adalah ....
A. (600;10.000)
B. (800;9.000)
C. (900;8.500)
D. (1.800;9.000)
E. (1.800;10.000)

Lingkup Materi:
Konsep Ekonomi: Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar
Level Kognitif: Aplikasi

Jawaban: C
Pembahasan:
Keseimbangan pasar tercapai pada jumlah permintaan (Qd) sama dengan jumlah
penawaran (Qs) atau Harga yang diminta (Pd) sama dengan harga yang ditawarkan
(Ps).

Fungsi Permintaan: Fungsi Penawaran:


Q−Q1 P−P1 Q−Q1 P−P1
= =
Q2−Q1 P2−P1 Q2−Q1 P2−P1

Q−800 P−9.000 Q−1.000 P−9.000


= =
600−800 10.000−9.000 1.200−1.000 10.000−9.000
Q−800 P−9.000 Q−1.000 P−9.000
= =
−200 1.000 200 1.000

1.000Q – 800.000 = -200P + 1.800.000 1.000Q – 1.000.000 = 200P – 1.800.000


1.000Q = -200P + 2.600.000 1.000Q = 200P – 800.000
Qd = -0,2P + 2.600 Qs = 0,2P – 800

Hal | 5
Titik keseimbangan pasar, tercapai saat Qd = Qs
-0,2P + 2.600 = 0,2P – 800
0,4P = 3.400
P = 8.500
Q = -0,2(8.500) + 2.600
Q = 900
Titik keseimbangan pasar (900 ; 8.500)

Dengan cara sederhana:

No. Harga Permintaan/Kg Penawaran/Kg


1 Rp9.000,00 800 1.000
2 Rp10.000,00 600 1.200

Agar permintaan sama dengan penawaran, maka:

No. Harga Permintaan/Kg Penawaran/Kg


Rp8.000,00 1.000 800
Rp8.500,00 900 900
1 Rp9.000,00 800 1.000
2 Rp10.000,00 600 1.200

8. Perhatikan circulair flow diagram berikut!

Besarnya jumlah penduduk di negara berkembang membuat ketersediaan lapangan


kerja semakin terbatas, sehingga jumlah pengangguran di masyarakat meningkat.
Upaya pemerintah dalam mengatasi kondisi tersebut dengan mengirimkan TKI ke luar
negeri agar mendapatkan pekerjaan.
Dari ilustrasi tersebut, upaya pemerintah dikaitkan circulair flow, ditunjukkan arus
nomor ....
A. 1 dan 13
B. 2 dan 9
C. 3 dan 9
D. 12 dan 11
E. 13 dan 15

Lingkup Materi:
Konsep Ekonomi: kegiatan ekonomi, pelaku ekonomi atau konsumen dalam aliran
pendapatan (circular flow)
Level Kognitif: Aplikasi

Hal | 6
Jawaban: A
Pembahasan:
Tenaga kerja adalah faktor produksi yang dimiliki konsumen di dalam negeri, sehingga
jika dikirimkan ke luar negeri berarti arah arusnya adalah dari RTK ditawarkan ke Pasar
Input (1) dan diteruskan ke MLN (13).

 Arus (1) dan (4) RTK menawarkan faktor produksi di pasar input ke RTP.
 Arus (2) dan (3) RTP membayar penggunaan faktor produksi ke RTK.
 Arus (5) dan (6) RTK dan RTP membayar pajak kepada RTN.
 Arus (7) dan (8) RTN memberi subsidi ke RTK dan RTP.
 Arus (9) dan (10) RTK membayar pembelian barang di pasar output ke RTP.
 Arus (12) dan (11) RTP menjual barang di pasar output ke RTK.
 Arus (14) dan (4) MLN menawarkan faktor produksi di pasar input ke RTP.
 Arus (15) dan (11) MLN menjual barang di pasar output ke RTK.
 Arus (12) dan (16) RTP menjual barang di pasar output ke MLN.

9. Fungsi permintaan ikan kakap merah di pasar ikan Rejowinangun Qd =20 + 4P. Pada
saat air laut pasang dan pilihan alternatif ikan jenis lain mudah didapat, maka jumlah
permintaan ikan kakap merah mengalami penurunan dari 400 kg menjadi 300 kg.

Berdasarkan data di atas, maka jenis elastisitas permintaan ikan kakap merah di pasar
ikan Rejowinangun adalah ....
A. elastis
B. inelastis
C. elastis uniter
D. elastis sempurna
E. inelastis sempurna

Lingkup Materi:
Konsep Ekonomi: Elastisitas permintaan dan penawaran
Level Kognitif: Aplikasi

Jawaban: B
Pembahasan:
Fungsi permintaan Qd = 20 + 4P. (Seharusnya ini fungsi penawaran Qs = 20 + 4P)
P
Elastisitas Penawaran (Es) = Qs’ x
Q
Qs’ = 4
Q = 400, maka
400 = 20 + 4P
P = 95
95
Es = 4 x = 0,95 (< 1 berarti Inelastis)
400
Dapat juga dikerjakan dengan cara:
ΔQ P1
Es = x
ΔP Q1
Q1 = 400, maka P1 = 95
Q2 = 300, maka P2 = 70
ΔQ = Q2 – Q1 = 300 – 400 = -100
ΔP = P2 – P1 = 70 – 95 = -25

Hal | 7
ΔQ P1 −100 95
Es = x = x = 0,95
ΔP Q1 −25 400
Artinya jika harga penawaran ikan kakap naik 1%, maka jumlah penawaran ikan
kakap naik 0,95%.

10. Pada dasarnya, inflasi yang tinggi dapat membuat kondisi perekonomian semakin tidak
stabil. Harga barang yang terus mengalami peningkatan akan berdampak pada setiap
pelaku ekonomi. Jika pemerintah tidak segera mengambil kebijakan, maka
dikhawatirkan inflasi susah untuk dikendalikan.

Berdasarkan ilustrasi di atas, dampak inflasi terhadap minat untuk menabung adalah ....
A. mendorong para penabung mengambil tabungan di bank untuk memenuhi
kebutuhan pokok mereka
B. minat menabung meningkat karena bank akan menaikan suku bunganya seiring
dengan laju inflasi
C. jumlah penabung akan menurun karena pendapatan mereka berkurang yang
disebabkan jumlah barang yang berkurang
D. masyarakat yang memiliki tabungan diuntungkan, karena jumlah bunga/jasa yang
mereka terima meningkat
E. mendorong harga kebutuhan pokok meningkat sehingga minat untuk menabung
juga akan meningkat

Lingkup Materi:
Konsep Pembangunan: Indeks harga dan inflasi
Level Kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman

Jawaban: A
Pembahasan:
Dampak inflasi terhadap para penabung adalah mereka akan mengambil tabungan
untuk dibelikan barang segera karena khawatir nilai uangnya turun karena naiknya
harga barang. Tabungan diambil karena nilai uangnya dikemudian hari semakin rendah
karena naiknya harga barang.
Pihak yang dirugikan karena inflasi:
1. Masyarakat yang berpenghasilan tetap.
2. Masyarakat yang menabung.
3. Pihak yang memberi pinjaman (kreditur).

11. Berikut ini beberapa kebijakan moneter yang dapat dilakukan pemerintah.
(1) Bank Sentral menaikan cadangan wajib minimum pada saat terjadi inflasi.
(2) Bank Sentral menertibkan pemberian kredit agar selalu berdasarkan 5C.
(3) Bank Sentral melarang bank umum untuk menahan pinjaman tabungan.
(4) Bank Sentral meminta agar bank umum untuk melepaskan pinjaman.
(5) Operasi pasar terbuka dapat dilakukan bank sentral dengan lelang SBI.

Dari pernyataan di atas, kebijakan moneter kualitatif ditunjukkan oleh nomor ....

A. (1), (2), dan (3)


B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Hal | 8
Lingkup Materi:
Konsep Pembangunan: Kebijakan moneter
Level Kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman

Jawaban: C
Pembahasan:
Kebijakan moneter dapat bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Kebijakan Moneter Kualitatif adalah adalah kebijakan yang dilakukan bank sentral
untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar (penawaran uang) yang bertujuan
mengawasi pemberian kredit oleh bank-bank umum dengan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Kebijakan moneter kualitatif dapat dilakukan yaitu:
1. Plafon Credit Policy (Politik Pagu Kredit)
Yaitu kebijakan untuk memperketat atau mempermudah syarat-syarat dalam
pemberian kredit kepada masyarakat.
2. Moral Suasion Policy (Politik Himbauan Moral)
Yaitu kebijakan yang dilakukan bank sentral untuk menghimbau bank-bank umum
untuk melakukan penyesuaian dalam mengalokasikan dananya agar sesuai dengan
harapan pemerintah.
Kebijakan Moneter Kuantitatif adalah kebijakan yang dilakukan bank sentral untuk
mempengaruhi jumlah uang yang beredar (penawaran uang) dengan menggunakan
kebijakan yaitu:
1. Discount Policy (Politik Diskonto)
Yaitu kebijakan dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga bank.
2. Open Market Policy (Politik Pasar Terbuka)
Yaitu kebijakan dengan membeli atau menjual surat-surat berharga.
3. Cash Ratio atau Reserve Requirement Ratio (Politik Cadangan Kas)
Yaitu kebijakan dengan menaikkan atau menurunkan cadangan kas yang ada di
bank-bank umum.

12. Salah satu kebijakan ekonomi makro yang dilakukan pemerintah adalah kebijakan
menaikkan suku bunga Bank Indonesia (BI-rate). Pemerintah mengambil kebijakan ini
sebagai upaya untuk menstabilkan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.

Dampak yang terjadi jika pemerintah mengambil kebijakan di atas adalah ….

A. suku bunga perbankan meningkat seiring meningkatnya BI-rate


B. inflasi mengalami peningkatan seiring meningkatnya BI-rate
C. pemberian kredit kepada masyarakat jauh lebih mudah
D. jumlah masyarakat yang menabung mengalami penurunan
E. masyarakat lebih memilih menarik tabungan dari bank

Lingkup Materi:
Konsep Pembangunan: Ekonomi mikro dan makro
Level Kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman

Jawaban: A
Pembahasan:
BI-Rate adalah suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai
cerminan kebijakan moneter yang termasuk dalam kebijakan ekonomi makro. Naiknya
suku bunga acuan ini biasanya diikuti dengan naiknya suku bunga perbankan baik suku
bunga simpanan maupun suku bunga pinjaman.
Hal | 9
Naiknya suku bunga simpanan (tabungan atau deposito) mendorong masyarakat untuk
menabung atau melakukan investasi sehingga mengurangi jumlah uang yang beredar
dan dapat menekan inflasi.
Naiknya suku bunga pinjaman (kredit) menyebabkan masyarakat mengurangi bahkan
tidak mengajukan kredit ke perbankan.

13. Merujuk pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans)
Nomor 19 tahun 2012 terkait outsourcing dan magang, hanya ada lima jenis pekerjaan
yang bisa diterapkan sistem itu. Lima pekerjaan yang dimaksud adalah cleaning service,
catering, security, driver, dan jasa penunjang perminyakan. Namun kenyataannya,
banyak perusahaan penyedia jasa outsourcing menyediakan pekerjaan di luar lima
bidang tersebut.

Dampak negatif dari permasalahan tersebut bagi perusahaan adalah ....

A. Peluang kerja di perusahaan semakin terbuka lebar untuk angkatan kerja


B. Persaingan antarperusahaan mendapatkan pegawai outsourcing meningkat
C. Timbulnya stratifikasi sosial antarpekerja pada suatu perusahaan
D. Investasi padat karya dan padat modal meningkatkan kesejahteraan
E. Kesejahteraan pegawai tetap meningkat akibat adanya outsourcing

Lingkup Materi:
Konsep Pembangunan: Ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan
ekonomi
Level Kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman

Jawaban: B
Pembahasan:
Berkurangnya perusahaan penyedia jasa pegawai outsourcing menyebabkan
perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pegawai outsourcing harus bersaing lebih
keras.

14. Berikut ini pendapatan nasional dan jumlah penduduk Negara Bulan, Bintang, dan
Matahari selama tahun 2017 dan 2018:
Pendapatan Nasional Jumlah Penduduk
No. Negara (dalam juta rupiah) (dalam juta jiwa)
2017 2018 2017 2018
1 Negara Bulan 335.250 354.350 90 95
2 Negara Bintang 16.558 16.975 6,8 7
3 Negara Matahari 939.120 1.138.800 258 260
Berdasarkan data di atas, kesimpulan yang tepat mengenai pendapatan perkapita ketiga
perusahaan adalah ....
A. Urutan pendapatan perkapita dari terendah tahun 2018 yaitu Negara Bintang,
Matahari, dan Bulan, sedangkan tahun 2017 yaitu Negara Matahari, Bulan, dan
Bintang.
B. Urutan pendapatan perkapita dari tertinggi tahun 2018 yaitu Negara Matahari,
Bulan, dan Bintang, sedangkan tahun 2017 yaitu Negara Bulan, Matahari, dan
Bintang.
C. Pada tahun 2018, Negara Matahari merupakan negara dengan tingkat pendapatan
perkapita tertinggi, sedangkan Negara Bulan tingkat pendapatan perkapita paling
rendah.
Hal | 10
D. Selama tahun 2017-2018, negara yang mengalami kenaikan pendapatan perkapita
tertingi yaitu Negara Matahari, sedangkan yang terendah yaitu Negara Bulan.
E. Selama tahun 2017-2018, negara yang mengalami kenaikan pendapatan perkapita
tertingi yaitu Negara Bintang, sedangkan yang terendah yaitu Negara Matahari.

Lingkup Materi:
Konsep Pembangunan: Pendapatan per kapita
Level Kognitif: Penalaran

Jawaban: B
Pembahasan:
Pendapatan nasional
Pendapatan per kapita =
Jumlah penduduk

Pendapatan Per kapita Kenaikan


No Negara
2017 2018 (Penurunan)
1 Negara Bulan 3.725 (1) (3) 3.730 (2) (2) 5 = 0,13% (2)
2 Negara Bintang 2.435 (3) (1) 2.425 (3) (1) (10) = (0,27%) (3)
3 Negara Matahari 3.640 (2) (2) 4.380 (1) (3) 740 = 20,33% (1)
(Merah) urutan tertinggi
(Biru) urutan terendah

15. Bencana banjir di Kabupaten X pada tahun 2014 mengakibatkan kerugian mencapai
Rp1,8 triliun. Kejadian ini sangat membebani APBD di daerah tersebut. Kerugian itu
diperhitungkan dari kerusakan sarana dan prasarana baik infrastruktur jalan maupun
bangunan. Sementara itu, APBD Kabupaten X tidak cukup untuk mengatasi sendiri
bencana banjir yang terjadi.

Dari ilustrasi di atas, keterkaitan antara kondisi di atas dengan kebijakan pembangunan
nasional adalah ....
A. perlunya penyesuaian APBN untuk mengalokasikan tambahan dana penanggulangan
bencana
B. anggaran pembangunan tidak terpengaruh karena kerugian yang diderita masih
terkendali
C. anggaran penanggulangan bencana menjadi berlebih dengan adanya bantuan dari
luar negeri
D. arah pembangunan nasional menjadi berubah kerena pemerintah lebih fokus
menanggulangi bencana
E. pembangunan nasional berjalan lancar, karena pemerintah sudah terbiasa
mengatasi bencana

Lingkup Materi:
Konsep Pembangunan: APBN, APBD dan Fiskal
Level Kognitif: Penalaran

Jawaban: A
Pembahasan:
Karena APBD Kabupaten X tidak mampu mengatasi bencana tersebut, maka pemerintah
pusat perlu menambah alokasi dana penanggulangan bencana melalui APBN
Penyesuaian.

Hal | 11
16. Berikut data Produk Domestik Bruto (PDB) Negara Semesta periode tahun 2014-2017.

No. Tahun PDB


1. 2014 Rp890 triliun
2. 2015 Rp920 triliun
3. 2016 Rp895 triliun
4. 2017 Rp925 triliun

Dari tabel tersebut, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2016-2017 adalah ....
A. 3,37%
B. 3,35%
C. 3,24%
D. 2,81%
E. 0,54%

Lingkup Materi:
Konsep Pembangunan: Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
Level Kognitif: Aplikasi

Jawaban: B
Pembahasan:
PDB 2017−PDB 2016
Pertumbuhan Ekonomi 2016.2017 = x 100%
PDB 2016
925 − 895
= x 100% = 3,35%
895
(Catatan: Rumus pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan PDB riil, yaitu PDB yang
sudah menghilangkan unsur kenaikan harga. PDB riil dihitung dari PDB nominal dibagi
PDB deflator).

17. Untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan
moneter berupa penurunan tingkat suku bunga yang menyebabkan jumlah uang
beredar di masyarakat meningkat dari Rp2 triliun menjadi Rp3,5 triliun.

Salah satu dampak positif dari peningkatan jumlah uang yang beredar adalah ....

A. investasi naik, pendapatan nasional naik, dan pertumbuhan ekonomi naik


B. investasi turun, pendapatan nasional naik, dan pertumbuhan ekonomi turun
C. investasi turun, pendapatan nasional turun, dan pertumbuhan ekonomi turun
D. investasi naik, pendapatan nasional turun, dan pertumbuhan ekonomi turun
E. investasi stagnan, pendapatan nasional turun, dan pertumbuhan ekonomi stagnan

Lingkup Materi:
Konsep Pembangunan: Kebijakan moneter
Level Kognitif: Penalaran

Jawaban: A
Pembahasan:
Penurunan tingkat suku bunga oleh Bank Indonesia, mendorong masyarakat,
pengusaha meminjam uang ke bank untuk melakukan investasi. Dengan adanya
investasi diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nasional, dan pada akhirnya
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Hal | 12
18. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika menjadi masalah krusial di
perbankan nasional. Terlebih saat kondisi rupiah yang terus melemah akan berdampak
secara langsung terhadap perbankan, khususnya dalam membayar kewajiban/utang
bank dengan mata uang dollar.

Cara yang paling tepat dilakukan perbankan untuk mengatasi masalah di atas adalah ....
A. mengurangi tingkat suku bunga perbankan
B. penyaluran kredit kepada masyarakat umum ditingkatkan
C. menambah utang ke luar negeri dengan menggunakan dollar
D. berhati-hati dalam penyaluran kredit, utamanya dengan dollar
E. menjual surat-surat berharga kepada masyarakat umum

Lingkup Materi:
Konsep Pembangunan: Uang dan perbankan
Level Kognitif: aplikasi

Jawaban: D
Pembahasan:
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, salah satu penyebabnya adalah
bertambahnya jumlah uang yang beredar. Upaya yang dapat dilakukan adalah berhati-
hati dalam penyaluran kredit, terutama dalam dollar.
 Option A mengurangi tingkat suku bunga perbankan, akan menambah jumlah yang
menajukan kredit, sehingga menambah jumlah uang yang beredar.
 Option B penyaluran kredit kepada masyarakat umum ditingkatkan, akan
menambah jumlah uang yang beredar.
 Option C menambah utang ke luar negeri dengan menggunakan dollar, dilakukan
pemerintah bukan perbankan.
 Option E menjual surat-surat berharga kepada masyarakat umum, merupakan
kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

19. Beberapa perusahaan di Negara X saat ini melakukan pengurangan jumlah karyawan.
Akibatnya, jumlah pengangguran di masyarakat meningkat. Dalam menanggulangi
masalah tersebut, pemerintah menerapkan kebijakan fiskal ekspansif.

Kebijakan fiskal ekspansif yang diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah ....
A. menaikan pinjaman pemerintah dan menurunkan anggaran belanja
B. menurunkan pajak dan menaikkan anggaran belanja pemerintah
C. menurunkan pajak dan menurunkan anggaran belanja pemerintah
D. menaikkan pajak dan menaikan anggaran belanja pemerintah
E. menaikkan pajak dan menurunkan anggaran belanaja pemerintah

Lingkup Materi:
Konsep Pembangunan: APBN, APBD, dan fiskal
Level Kognitif: Aplikasi

Jawaban: B
Pembahasan:
Kebijakan fiskal ekspansif dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan menambah jumlah
uang beredar agar investasi dan kegiatan ekonomi meningkat sehingga dapat menyerap
banyak tenaga kerja. Bentuk kebijakan fiskal ekspansif yang dapat dilakukan
pemerintah yaitu menurunkan pajak dan menaikkan anggaran belanja pemerintah.

Hal | 13
20. Berikut data pendapatan nasional Negara Dewa dan Negara Bima.
(dalam miliar rupiah)
No. Keterangan Negara Dewa Negara Bima
1. Produk Domestik Bruto 12.406,8 15.110,2
2. Produk yang dihasilkan WNA
di negara tersebut 110,8 200
3. Produk yang dihasilkan WN di
luar negeri 120 180
4. Penyusutan 10 15

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan perbandingan NNP kedua negara adalah
....
A. NNP Negara Bima lebih besar dari Negara Dewa dengan selisih Rp2.669,2 miliar.
B. NNP Negara Bima lebih kecil dari Negara Dewa dengan selisih Rp2.669,2 miliar.
C. Jumlah NNP Negara Bima sama dengan Negara Dewa, yaitu Rp4.986,2 miliar.
D. NNP Negara Bima lebih besar dari Negara Dewa dengan selisih Rp2.664,2 miliar.
E. NNP Negara Bima lebih kecil dari Negara Dewa dengan selisih Rp2.664,2 miliar.

Lingkup Materi:
Konsep Pembangunan: Pendapatan nasional
Level Kognitif: Penalaran
Jawaban: A
Pembahasan:
GNP = GDP + Produk yang dihasilkan WN di luar negeri – Produk yang dihasilkan WNA
di negara tersebut.
Net National Product (NNP) = GNP – Penyusutan
Negara Dewa
NNP = (12.406,8 + 120 – 110,8) – 10 = 12.406 miliar
Negara Bima
NNP = (15.110,2 + 180 – 200) – 15 = 15.075,2 miliar
Kesimpulan:
NNP Negara Bima > NNP Negara Dewa, dengan selisih
15.075,2 miliar – 12.406 miliar = 2.669,2 miliar.

21. Belakangan ini luasnya arus globalisasi menyebabkan kegiatan perdagangan


antarnegara menjadi semakin gencar. Negara A merupakan negara yang diuntungkan
dengan adanya globalisasi ini, karena negara tersebut dapat meningkatkan ekspor.
Negara B menjadi negara yang dirugikan karena pasar domestik mereka dikuasai
produk impor dari Negara A.

Salah satu kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri Negara B adalah ....

A. meningkatkan bea ekspor Negara B


B. meningkatkan kuota impor Negara A
C. menurunkan kuota impor Negara A
D. menurunkan pajak bagi perusahaan luar negeri
E. menurunkan tarif bebas masuk barang impor

Lingkup Materi:
Manajemen Perekonomian Nasional dan Internasional: Perdagangan internasional
Level Kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman

Hal | 14
Jawaban: B
Pembahasan:
Untuk melindungi Negara B yang dirugikan karena banyaknya produk impor dari Negara
A karena arus globalisasi perdagangan internasional adalah meningkatkan kuota impor
dari Negara A.

22. Berikut ini beberapa kegiatan dalam manajemen:


(1) Membuat kemasan produk yang mewakili selera konsumen muda.
(2) Menentukan alat produksi untuk membuat produk secara efisien.
(3) Membuat iklan dari produk secara berkala di media massa.
(4) Memperbaiki pelayanan purnajual bagi konsumen yang memerlukan.
(5) Membeli bahan mentah dari suplier di daerah yang paling murah.

Dari pernyataan di atas, unsur manajemen market ditunjukan oleh nomor ....

A. (1), (2), dan (3)


B. (1), (2), dan (5)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Lingkup Materi:
Manajemen Perekonomian Nasional dan Internasional: Manajemen
Level Kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman

Jawaban: C
Pembahasan:
Unsur manajemen meliputi 6 M, yaitu:
 Man (tenaga kerja manusia)
 Money (uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan)
 Method (metode atau cara/sistem kerja yang digunakan)
 Material (bahan-bahan yang diperlukan)
 Machine (mesin atau alat-alat yang dipergunakan)
 Market (pemasaran atau pasar sebagai tempat untuk menjual hasil produksi)
Option (1), (3), dan (4) merupakan unsur market.
Option (2) merupakan unsur machine.
Option (5) merupakan unsur material.

23. Jepang merupakan salah satu negara tujuan ekspor hasil bumi Negara Indonesia.
Sementara itu, Indonesia juga mengimpor suku cadang kendaraan bermotor dari
Jepang. Manfaat yang diperoleh Indonesia dari perdagangan internasional tersebut
adalah ....
A. meningkatkan pendapatan negara (devisa) dari ekspor hasil bumi
B. memenuhi kebutuhan yang tidak dapat diproduksi dalam negeri
C. mengurangi pengangguran pada setiap sektor usaha swasta
D. menjaga stabilitas harga suku cadang kendaraan dalam negeri
E. melakukan alih teknologi dari negara lain, terutama Jepang

Lingkup Materi:
Manajemen Perekonomian Nasional dan Internasional: Perdagangan internasional
Level Kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman

Hal | 15
Jawaban: B
Pembahasan:
Manfaat yang diterima suatu negara dalam melakukan perdagangan internasional
adalah:
1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi sendiri.
2. Memperluas pasar produk dalam negeri.
3. Mengimpor teknologi modern atau alih teknologi dari negara lain.
4. Memperoleh manfaat dari adanya spesialisasi (jumlah produksi dan devisa).

24. Perhatikan grafik berikut ini!

Kurs Dollar terhadap Rupiah


13,600 13,425
13,400 13,250 13,200
13,200
13,000
12,700
12,800 12,600
12,600
12,400
12,200
12,000
5 Januari 6 Januari 7 Januari 8 Januari 9 Januari

Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tanggal ....


A. 5 Januari, nilai tukar rupiah terhadap dolar mengalami depresiasi sebesar 15 poin.
B. 6 Januari, nilai tukar rupiah terhadap dolar mengalami depresiasi sebesar 50 poin.
C. 7 Januari, nilai tukar rupiah terhadap dolar mengalami apresiasi sebesar 225 poin.
D. 8 Januari, nilai tukar rupiah terhadap dolar mengalami apresiasi sebesar 725 poin.
E. 9 Januari, nilai tukar rupiah terhadap dolar mengalami apresiasi sebesar 800 poin.

Lingkup Materi:
Manajemen Perekonomian Nasional dan Internasional: Kurs valuta asing
Level Kognitif: Penalaran

Jawaban: D
Pembahasan:
Depresiasi adalah menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terjadi di pasar
uang (nilai rupiah semakin besar untuk mendapatkan dolar), sedangkan Apresiasi
adalah meningkatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terjadi di pasar uang (nilai
rupiah semakin kecil untuk mendapatkan dolar).
 Tanggal 5 nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak dapat ditentukan karena tidak ada
data pembanding sebelumnya.
 Tanggal 6 nilai tukar rupiah terhadap dolar mengalami peningkatan (apresiasi)
sebesar 50 poin (Rp13.200 – Rp13.250 = – Rp50).
 Tanggal 7 nilai tukar rupiah terhadap dolar mengalami penurunan (depresiasi)
sebesar 225 poin (Rp13.425 - Rp13.250) = + Rp225).
 Tanggal 8 nilai tukar rupiah terhadap dolar mengalami peningkatan (apresiasi)
sebesar 725 poin (Rp12.700 – Rp13.425) = – Rp725).
 Tanggal 9 nilai tukar rupiah terhadap dolar mengalami peningkatan (apresiasi)
sebesar 100 poin (Rp12.600 – Rp12.700 = – Rp100).

Hal | 16
25. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didirikan bertujuan untuk ikut serta melaksanakan
pembangunan ekonomi lingkup daerah maupun nasional. Namun, dalam pengelolaan
BUMD seringkali kurang efisien, sehingga terus mengalami kerugian. Fungsi BUMD
sebagai motor kegiatan perekonomian daerah dan sumber pendapatan daerah justru
tidak optimal.

Cara paling tepat dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut adalah ....
A. menempatkan orang-orang yang profesional di BUMD
B. menambah kembali modal BUMD yang mengalami kerugian
C. menutup BUMD yang merugi karena menjadi beban negara
D. meningkatkan jumlah produksi untuk menaikkan laba
E. memprioritaskan laba dalam memberikan pelayanan

Lingkup Materi:
Manajemen Perekonomian Nasional dan Internasional: Badan usaha dan koperasi
Level Kognitif: Pengetahuan dan pemahaman

Jawaban: A
Pembahasan:
BUMD seringkali mengalami kerugian karena dikelola dengan tidak efisien. Salah satu
penyebab tidak efisiennya adalah pengelolaan dilakukan dengan tidak profesional.
Untuk mengatasinya BUMD perlu dikelola oleh orang-orang yang mengerti dan
profesional dalam mengelola usaha.

26. Koperasi Ubet Sejahtera bergerak di bidan simpan pinjam, dengan jumlah anggota lebih
dari 100 orang. Dalam beberapa tahun terakhir, SHU koperasi mengalami penurunan.
Salah satu penyebabnya, banyak terjadi piutang koperasi yang macet. Selain itu,
pengurus juga terlalu longgar dalam menyalurkan pinjaman. Setelah dianalisis, ternyata
banyak anggota yang meminjam dana ke koperasi hanya sekedar untuk tujuan
konsumtif. Bahkan, anggota yang belum melunasi pinjaman diperbolehkan meminjam
kembali dana yang lebih besar.

Upaya yang tepat dilakukan oleh pengurus koperasi untuk mengatasi masalah tersebut
adalah ....
A. mencari tambahan dana pinjaman ke bank dan koperasi lain
B. memberikan pinjaman secara selektif dan mengintensifkan penagihan
C. mengenakan denda yang tinggi kepada peminjam yang menunggak
D. setiap pinjaman baru harus ditolak dengan alasan dana menipis
E. memperbesar modal sendiri melalui simpanan wajib

Lingkup Materi:
Manajemen Perekonomian Nasional dan Internasional: Manajemen, badan usaha dan
koperasi
Level Kognitif: Aplikasi

Jawaban: B
Pembahasan:
Menurunnya SHU koperasi karena piutang koperasi kepada anggota yang macet
disebabkan pinjamannya digunakan untuk kepentingan konsumtif, maka upaya
mengatasi masalah ini adalah dengan lebih selektif memberikan pinjaman kepada
anggota dan mengintensifkan penagihan piutang yang macet.

Hal | 17
27. Berikut data neraca pembayaran Negara Andora sebagai berikut:
(dalam triliun)
Ekspor +500
Impor -700
Neraca Perdagangan -200
Pinjaman Otonom +50
Pinjaman Akomodatif +50
Stok Nasional +100

Dari data tersebut, bagaimana kondisi neraca pembayaran Negara Andora?

A. Surplus sebesar Rp200 triliun, terlihat dari neraca perdagangan, yaitu selisih antara
ekspor dengan impor.
B. Surplus sebesar Rp150 triliun, sebagai penjumlahan pinjaman otonom dengan stok
nasional.
C. Defisit sebesar Rp150 triliun, sebagai penjumlahan pinjaman akomodatif dengan
stok nasional.
D. Defisit sebesar Rp350 triliun, sebagai hasil saldo neraca perdagangan dikurangi
pinjaman otonom.
E. Defisit sebesar Rp200 triliun, terlihat dari neraca perdagangan, yaitu selisih antara
ekspor dengan impor.

Lingkup Materi:
Manajemen Perekonomian Nasional dan Internasional: Neraca pembayaran
Level Kognitif: Penalaran

Jawaban: C
Pembahasan:
Surplus atau defisit neraca pembayaran dihitung dari pinjaman akomodatif dan stok
nasional. Berdasarkan data di atas, neraca perdagangan Negara Andora mengalami
defisit Rp200 triliun karena impor lebih besar dari ekspor. Defisit neraca perdagangan ini
ditutup dengan pinjaman otonom, pinjaman akomodatif, dan stok nasional, sehingga
secara keseluruhan neraca pembayaran defisit Rp150 triliun (pinjaman akomodatif Rp50
triliun + stok nasional Rp100 triliun).

28. Diperoleh data koperasi Tunggal Jaya tahun 2016, sebagai berikut:
- Jumlah simpanan pokok Rp6.000.000,00
- Jumlah simpanan wajib Rp64.000.000,00
- SHU tahun 2016 Rp140.000.000,00
- Omzet penjualan selama satu tahun Rp210.000.000,00
- Jasa simpanan 20%
- Jasa pembelian 25%

Berikut ini data keuangan 2 orang anggota koperasi:

Aspek Kuangan Pak Joni Pak Budi


Simpanan pokok dan wajib Rp1.400.000,00 Rp1.400.000,00
Pembelian di koperasi Rp2.100.000,00 Rp3.150.000,00
SHU tahun lalu yang belum diambil Rp120.000,00 Rp200.000,00

Catatan: SHU tahun lalu yang belum diambil dianggap sebagai titipan.

Hal | 18
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan perbandingan SHU keduanya adalah ....

A. Jumlah SHU Pak Joni dan SHU Pak Budi sama besar, yaitu Rp325.000,00
B. SHU Pak Joni lebih kecil dari SHU Pak Budi dengan selisih Rp175.000,00
C. SHU Pak Joni lebih besar dari SHU Pak Budi dengan selisih Rp175.000,00
D. SHU Pak Joni lebih kecil dari SHU Pak Budi dengan selisih Rp255.000,00
E. SHU Pak Joni lebih besar dari SHU Pak Budi dengan selisih Rp255.000,00

Lingkup Materi:
Manajemen Perekonomian Nasional dan Internasional: Manajemen, badan usaha dan
koperasi
Level Kognitif: Penalaran

Jawaban: D
Pembahasan:
 SHU Pak Joni
Rp1.400.000,00
Jasa Simpanan = x 20% x Rp140.000.000,00 = Rp560.000,00
Rp70.000.000,00
Rp2.100.000,00
Jasa Pembelian = x 25% x Rp140.000.000,00 = Rp350.000,00 +
Rp210.000.000,00
SHU tahun 2016 = Rp910.000,00
SHU tahun 2015 = Rp120.000,00 +
Jumlah SHU Pak Joni = Rp1.030.000,00
 SHU Pak Budi
Rp1.400.000,00
Jasa Simpanan = x 20% x Rp140.000.000,00 = Rp560.000,00
Rp70.000.000,00
Rp3.150.000,00
Jasa Pembelian = x 25% x Rp140.000.000,00 = Rp525.000,00 +
Rp210.000.000,00
SHU tahun 2016 = Rp1.085.000,00
SHU tahun 2015 = Rp200.000,00 +
Jumlah SHU Pak Budi = Rp1.285.000,00
 Kesimpulan:
SHU Pak Joni lebih kecil dari SHU Pak Budi dengan selisih Rp255.000,00 (Rp1.285.000,00 -
Rp1.030.000,00)

29. Perhatikan pernyataan manfaat sistem informasi akuntansi berikut!


(1) Pedoman untuk mengetahui berbagai kebijakan perusahaan.
(2) Mengetahui jumlah tenaga kerja yang diserap perusahaan.
(3) Menyusun statistik pendapatan nasional.
(4) Mengetahui pajak yang harus dibebankan kepada perusahaan.
(5) Mengatahui kelangsungan hidup perusahaan.

Dari pernyataan tersebut, manfaat sistem informasi akuntansi bagi karyawan


perusahaan ditunjukkan oleh nomor ....

A. (1), (2), dan (3)


B. (1), (2), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Lingkup Materi:
Akuntansi Perusahaan Jasa: Akuntansi sebagai sistem informasi
Level Kognitif: Pengetahuan dan pemahaman

Hal | 19
Jawaban: B
Pembahasan:
Manfaat sistem informasi akuntansi untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan
mengetahui pajak yang harus dibebankan kepada perusahaan adalah bagi pemerintah.

30. Perhatikan Jurnal Umum CV Nuzula pada Bulan Juli 2017 berikut ini!
CV Nuzula
Jurnal Umum
Bulan Juli 2017
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
05 Juli 2017 Perlengkapan kantor Rp5.500.000,00
Kas Rp3.500.000,00
Utang Rp2.000.000,00
10 Juli 2017 Beban listrik, air, telepon Rp700.000,00
Kas Rp700.000,00
25 Juli 2017 Prive Rp 1.000.000,00
Modal Rp1.000.000,00

Posting ke buku besar yang benar adalah ....


A. Perlengkapan kantor
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
05 Juli Jurnal Umum 5.500.000,00 5.500.000,00

B. Kas
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
05 Juli Jurnal Umum 3.500.000,00 3.500.000,00
10 Juli 700.000,00 4.200.000,00

C. Utang
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
05 Juli Jurnal Umum 2.000.000,00 2.000.000,00

D. Prive
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
25 Juli Jurnal Umum 1.000.000,00 1.000.000,00

E. Beban listrik, air, dan telepon


Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
25 Juli Jurnal Umum 700.000,00 700.000,00

Lingkup Materi:
Akuntansi Perusahaan Jasa: Buku besar pembantu dan utama
Level Kognitif: Aplikasi

Hal | 20
Jawaban: B
Pembahasan:
 Akun Perlengkapan Kantor, proses posting salah pada penentuan saldo, harusnya di
kolom debit.
 Akun Utang, proses posting salah pada penentuan saldo, harusnya di kolom kredit.
 Akun Prive, proses posting salah dimasukkan ke kolom kredit, harusnya di kolom
debit.
 Akun Beban listrik, air, dan telepon proses posting salah pada tanggal seharusnya 10
Juli dan penentuan saldo, harusnya di kolom debit.

31. Perhatikan sebagian data persamaan akuntansi Travel Davy berikut ini!

Berdasarkan persamaan akuntansi tersebut, laba atau rugi usaha yang diperoleh Travel
Davy adalah ....
A. Laba Rp7.000.000,00
B. Laba Rp8.000.000,00
C. Rugi Rp7.000.000,00
D. Rugi Rp8.000.000,00
E. Rugi Rp9.000.000,00

Lingkup Materi:
Akuntansi Perusahaan Jasa: Laporan keuangan perusahaan jasa
Level Kognitif: Aplikasi

Jawaban: A
Pembahasan:
Pendapatan Jasa …………………………………. Rp11.000.000,00
Pendapatan Bunga ………………………………. Rp2.000.000,00 +
Jumlah Pendapatan ……………………………… Rp13.000.000,00
Beban Sewa ……………….Rp4.000.000,00
Beban Iklan ………………..Rp2.000.000,00 +
Jumlah Beban ……………………………………… Rp6.000.000,00 (-)
Laba …………………………………………………… Rp7.000.000,00

Hal | 21
32. Perhatikan data keuangan Bengkel Makmur berikut ini!
- Modal awal Rp155.000.000,00
- Prive Rp5.000.000,00
- Pendapatan Rp60.000.000,00
- Modal akhir Rp190.000.000,00

Berdasarkan data di atas, jumlah beban yang dibutuhkan Bengkel Makmur adalah ....

A. Rp45.000.000,00
B. Rp40.000.000,00
C. Rp35.000.000,00
D. Rp20.000.000,00
E. Rp10.000.000,00

Lingkup Materi:
Akuntansi Perusahaan Jasa: Laporan keuangan perusahaan jasa
Level Kognitif: Aplikasi

Jawaban: D
Pembahasan:
Penghitungan beban dalam soal ini bagian dari penyusunan laporan perubahan ekuitas.
Modal awal + Pendapatan – Beban – Prive = Modal akhir
Rp155.000.000,00 + Rp60.000.000,00 – Beban – Rp5.000.000,00 = Rp190.000.000,00
Beban = Rp210.000.000,00 – Rp190.000.000,00 = Rp20.000.000,00.

33. Sebagian neraca saldo perusahaan jasa servis elektronik “Tegar” per 31 Desember 2016
sebagai berikut:
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
115 Iklan dibayar di muka Rp2.400.000,00 -
511 Beban sewa Rp1.300.000,00 -
512 Beban gaji Rp5.000.000,00 -
Data penyesuaian per 31 Desember 2016 sebagai berikut:
(1) Iklan dibayar pada tanggal 3 November 2016 untuk 1 tahun.
(2) Gaji karyawan untuk bulan Desember 2016 yang belum dibayar Rp1.500.000,00.

Berdasarkan data tersebut, jurnal penyesuaian yang benar adalah ....


A. Beban iklan Rp400.000,00
Iklan dibayar di muka Rp400.000,00
B. Iklan dibayar di muka Rp920.000,00
Beban iklan Rp920.000,00
C. Utang gaji Rp1.500.000,00
Beban gaji Rp1.500.000,00
D. Beban iklan Rp1.380.000,00
Iklan dibayar di muka Rp1.380.000,00
E. Beban gaji Rp1.300.000,00
Utang gaji Rp1.300.000,00

Lingkup Materi:
Akuntansi Perusahaan Jasa: Jurnal penyesuaian
Level Kognitif: Aplikasi

Hal | 22
Jawaban: A
Pembahasan:
Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2016:
 Iklan dibayar di muka Rp2.400.000,00 (sebagai aset), maka AJP nya adalah iklan
yang telah menjadi beban (3 Nov – 31 Des = 2 bulan) = 2/12 x Rp2.400.000,00 =
Rp400.000,00.
Beban iklan Rp400.000,00
Iklan dibayar di muka Rp400.000,00

 Gaji karyawan untuk bulan Desember 2016 yang belum dibayar Rp1.500.000,00.
Beban gaji Rp1.500.000,00
Utang gaji Rp1.500.000,00

34. Data keuangan yang dimiliki dua usaha bengkel Servis Guna dan Servis Wijaya per 31
Desember 2016 sebagai berikut:
No. Keterangan Servis Guna Servis Wijaya
1. Modal akhir (31-12-2016) Rp10.000.000,00 Rp11.000.000,00
2. Beban sewa Rp1.500.000,00 Rp1.650.000,00
3. Beban listrik Rp200.000,00 Rp250.000,00
4. Beban perlengkapan Rp300.000,00 Rp330.000,00
5. Prive pemilik Rp400.000,00 Rp440.000,00
6. Modal awal (01-01-2016) Rp7.200.000,00 Rp8.000.000,00
7. Beban iklan Rp250.000,00 Rp300.000,00
8. Utang usaha Rp3.000.000,00 Rp2.000.000,00

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan perbandingan pendapatan jasa dari


kedua perusahaan adalah ....
A. Pendapatan Jasa Servis Guna lebih besar daripada pendapatan Jasa Servis Wijaya
dengan selisih Rp360.000,00
B. Pendapatan Jasa Servis Guna lebih kecil daripada pendapatan Jasa Servis Wijaya
dengan selisih Rp360.000,00
C. Pendapatan Jasa Servis Guna lebih besar daripada pendapatan Jasa Servis Wijaya
dengan selisih Rp520.000,00
D. Pendapatan Jasa Servis Guna lebih kecil daripada pendapatan Jasa Servis Wijaya
dengan selisih Rp520.000,00
E. Jumlah pendapatan Jasa Servis Guna sama besarnya dengan pendapatan Jasa
Servis Wijaya, yaitu Rp800.000,00

Lingkup Materi:
Akuntansi Perusahaan Jasa: Laporan keuangan perusahaan jasa
Level Kognitif: Penalaran

Jawaban: D
Pembahasan:
Bengkel Servis Guna
Modal awal + Pendapatan – Beban – Prive = Modal akhir
Rp7.200.000,00 + Pendapatan – (Rp1.500.000,00 + Rp200.000,00 + Rp300.000,00 +
Rp250.000,00) – Rp400.000,00 = Rp10.000.000,00
Pendapatan = Rp5.450.000,00.
Hal | 23
Bengkel Servis Wijaya
Modal awal + Pendapatan – Beban – Prive = Modal akhir
Rp8.000.000,00 + Pendapatan – (Rp1.650.000,00 + Rp250.000,00 + Rp330.000,00 +
Rp300.000,00) – Rp440.000,00 = Rp11.000.000,00
Pendapatan = Rp5.970.000,00.
Kesimpulan
Pendapatan Jasa Servis Guna lebih kecil daripada Pendapatan Jasa Servis Wijaya
dengan selisih Rp520.000,00 (Rp5.970.000,00 – Rp5.450.000,00).

35. Berikut ini beberapa pernyataan tentang jurnal:


(1) Jurnal ini digunakan untuk melakukan pencatatan pembelian secara kredit.
(2) Jurnal ini mempunyai fungsi mencatat, historis, analisis, instruktif, dan informatif.
(3) Jurnal ini dipakai untuk mencatat transaksi pembayaran utang dan pembayaran
beban-beban.
(4) Jurnal ini digunakan untuk memutakhirkan saldo-saldo akun dan mencatat transaksi
yang terjadi di akhir periode yang belum disesuaikan.
(5) Jurnal ini digunakan pada perusahaan dimana transkasi sejenis sering terjadi.

Berdasarkan pernyataan tersebut, yang sesuai dengan jurnal khusus ditunjukkan nomor
....

A. (1), (2), dan (3)


B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (3), dan (4)
E. (3), (4), dan (5)

Lingkup Materi:
Akuntansi Perusahaan Dagang: Jurnal khusus
Level Kognitif: Pengetahuan dan Pemahaman

Jawaban: C
Pembahasan:
 Option (1) dicatat dalam jurnal khusus, yaitu Jurnal Pembelian.
 Option (2) dicatat dalam jurnal umum.
 Option (3) dicatat dalam jurnal khusus, yaitu Jurnal Pengeluaran Kas.
 Option (4) dicatat dalam jurnal penyesuaian.
 Option (5) dicatat dalam jurnal khusus.

36. Neraca saldo UD. Sahabat periode 31 Desember 2017:


UD. Sahabat
Neraca Saldo (sebagian)
31 Desember 2017
No. Keterangan Debit Kredit
101 Kas Rp14.500.000,00 -
103 Persediaan barang dagangan Rp12.500.000,00 -
105 Perlengkapan Rp8.200.000,00 -
106 Sewa dibayar di muka Rp12.000.000,00 -
Data penyesuaian akhir tahun:
- Persediaan barang dagang Rp5.500.000,00.

Hal | 24
Berdasarkan neraca saldo dan data penyesuaian tersebut, maka jurnal penyesuaian
dengan metode Ikhtisar Laba/Rugi (L/R) yang benar adalah ....

A.
Keterangan Ref Debit Kredit
Persediaan barang dagang Rp5.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp5.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp7.000.000,00
Persediaan barang dagang Rp7.000.000,00
B.
Keterangan Ref Debit Kredit
Persediaan barang dagang Rp5.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp5.500.000,00
Persediaan barang dagang Rp12.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp12.500.000,00
C.
Keterangan Ref Debit Kredit
Persediaan barang dagang Rp5.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp5.500.000,00
Persediaan barang dagang Rp7.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp7.500.000,00
D.
Keterangan Ref Debit Kredit
Persediaan barang dagang Rp5.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp5.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp12.500.000,00
Persediaan barang dagang Rp12.500.000,00
E.
Keterangan Ref Debit Kredit
Ikhtisar L/R Rp12.500.000,00
Persediaan barang dagang Rp12.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp5.500.000,00
Persediaan barang dagang Rp5.500.000,00

Lingkup Materi:
Akuntansi Perusahaan Dagang: Jurnal penyesuaian
Level Kognitif: Aplikasi

Jawaban: D
Pembahasan:
Jurnal Penyesuaian untuk persediaan barang dagang, dengan metode Ikhtisar Laba
Rugi adalah:
 Menutup nilai persediaan barang dagang awal:
Ikhtisar Laba Rugi Rp12.500.000,00 -
Persediaan Barang Dagang - Rp12.500.000,00
 Mencatat nilai persediaan barang dagang akhir:
Persediaan Barang Dagang Rp5.500.000,00 -
Ikhtisar Laba Rugi - Rp5.500.000,00

Hal | 25
37. Data yang dimiliki PD. Sukalil per 31 Desember 2016 sebagai berikut.

Pembelian Rp40.000.000,00
Penjualan Rp60.000.000,00
Retur pembelian Rp2.500.000,00
Retur penjualan Rp3.000.000,00
Potongan pembelian Rp500.000,00
Beban angkut pembelian Rp1.000.000,00
Beban angkut penjualan Rp1.500.000,00
Persediaan barang dagang (awal) Rp15.000.000,00
Persediaan barang dagang (akhir) Rp10.000.000,00
Beban penjualan Rp5.000.000,00
Beban administrasi Rp2.500.000,00

Berdasarkan data tersebut, besar laba kotor adalah ....


A. Rp6.000.000,00
B. Rp14.000.000,00
C. Rp43.500.000,00
D. Rp53.500.000,00
E. Rp57.000.000,00

Lingkup Materi:
Akuntansi Perusahaan Dagang: Laporan keuangan
Level Kognitif: Aplikasi

Jawaban: B
Pembahasan:
Penjualan Rp60.000.000,00
Retur Penjualan Rp3.000.000,00 (-)
Penjualan Bersih Rp57.000.000,00

Persediaan barang dagangan (awal) Rp15.000.000,00


Pembelian Rp40.000.000,00
Beban angkut pembelian Rp1.000.000,00 +
Jumlah pembelian Rp41.000.000,00
Retur pembelian Rp2.500.000,00
Potongan pembelian Rp500.000,00 +
Rp3.000.000,00 (-)
Pembelian bersih Rp38.000.000,00 +
Barang tersedia untuk dijual Rp53.000.000,00
Persediaan barang dagang (akhir) Rp10.000.000,00 (-)
Harga pokok penjualan Rp43.000.000,00 (-)
LABA KOTOR Rp14.000.000,00

Hal | 26
38. Perhatikan jurnal penutup UD. Mas Makmur per 31 Desember 2016 berikut ini!
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
31/12 Ikhtisar laba/rugi Rp10.000.000,00 -
Pembelian - Rp5.000.000,00
Beban operasional - Rp4.000.000,00
Beban angkut pembelian - Rp500.000,00
Retur Penjualan - Rp500.000,00
31/12 Pendapatan luar usaha Rp.6.000.000,00 -
Retur pembelian Rp250.000,00 -
Penjualan Rp8.000.000,00 -
Ikhtisar laba/rugi - Rp14.250.000,00
13/12 Ikhtisar laba/rugi Rp4.250.000,00 -
Modal - Rp4.250.000,00
31/12 Modal Rp300.000,00 -
Prive - Rp300.000,00

Posting jurnal penutup ke buku besar yang benar adalah ....


A. Pembelian
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2016 31 Neraca saldo - 5.000.000,00 - 5.000.000,00
Des Jurnal penutup 5.000.000,00 - - -

B. Retur Penjualan
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2016 31 Neraca saldo 500.000,00 - 500.000,00 -
Des Jurnal penutup - 500.000,00 - -

C. Retur Pembelian
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2016 31 Neraca saldo 250.000,00 - 250.000,00 -
Des Jurnal penutup - 250.000,00 - -

D. Penjualan
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2016 31 Neraca saldo 8.000.000,00 - 8.000.000,00 -
Des Jurnal penutup - 8.000.000,00 - -

E. Prive
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2016 31 Neraca saldo 330.000,00 - 330.000,00 -
Des Jurnal penutup - 330.000,00 - 330.000,00

Lingkup Materi:
Akuntansi Perusahaan Dagang: Posting akhir dari jurnal penutup
Level Kognitif: Aplikasi

Jawaban: B
Pembahasan:

Hal | 27
 Option A, Pembelian seharusnya data dari neraca saldo dicatat di debit.
 Option C, Retur Pembelian seharusnya data dari neraca saldo dicatat di kredit.
 Option D, Penjualan seharusnya data dari neraca saldo dicatat di kedit.
 Option E, Prive data dari neraca saldo benar dicatat di debit, tetapi data dari jurnal
penutup setelah dicatat di kredit, seharusnya saldonya menjadi nol.

39. Berikut ini data neraca saldo PD Restu Ibu per 31 Desember 2017.

Nama Akun Debit Kredit


Persediaan barang dagangan Rp4.900.000,00 Rp6.200.000,00
Pembelian Rp28.500.000,00
Retur pembelian Rp1.300.000,00
Potongan pembelian Rp400.000,00
Beban angkut pembelian Rp600.000,00
Penjualan Rp37.000.000,00
Retur penjualan Rp1.600.000,00
Potongan penjualan Rp500.000,00
Beban gaji karyawan Rp6.700.000,00
Ikhtisar laba rugi Rp2.100.000,00
Jumlah Rp44.900.000,00 Rp44.900.000,00

Dari data di atas, maka nilai penjualan bersih PD Restu Ibu adalah ....
A. Rp2.100.000,00
B. Rp7.900.000,00
C. Rp8.500.000,00
D. Rp34.900.000,00
E. Rp39.100.000,00

Lingkup Materi:
Akuntansi Perusahaan Dagang: Laporan keuangan
Level Kognitif: Aplikasi

Jawaban: D
Pembahasan:
Penjualan bersih = Penjualan – Retur penjualan – Potongan penjualan
Penjualan bersih = Rp37.000.000,00 – Rp1.600.000,00 – Rp500.000,00 =
Rp34.900.000,00.

40. Data keuangan PD Indah dan PD Permata per 31 Desember 2016 sebagai berikut:
Keterangan PD Indah PD Permata
Persediaan barang dagangan 31/12 Rp42.600.000,00 Rp51.000.000,00
Pembelian Rp99.150.000,00 Rp120.000.000,00
Beban angkut pembelian Rp3.600.000,00 Rp2.700.000,00
Retur pembelian Rp1.950.000,00 Rp1.350.000,00
Potongan pembelian Rp1.350.000,00 Rp1.350.000,00
HPP Rp95.150.000,00 Rp110.000.000,00

Hal | 28
Dari data keuangan tersebut, perbandingan persediaan barang dagangan awal kedua
perusahaan adalah ....
A. Persediaan dagang awal PD. Indah lebih rendah dari PD. Permata dengan selisih
Rp2.700.000,00
B. Persediaan dagang awal PD. Indah lebih tinggi dari PD. Permata dengan selisih
Rp2.700.000,00
C. Persediaan dagang awal PD. Indah lebih rendah dari PD. Permata dengan selisih
Rp8.300.000,00
D. Persediaan dagang awal PD. Indah lebih tinggi dari PD. Permata dengan selisih
Rp8.300.000,00
E. Jumlah persediaan dagang awal PD. Indah dan PD. Permata sama besar, yaitu
Rp10.300.000,00

Lingkup Materi:
Akuntansi Perusahaan Dagang: Harga pokok penjualan
Level Kognitif: Penalaran

Jawaban: A
Pembahasan:
Persediaan barang dagangan awal + Pembelian + Beban angkut pembelian – Retur
pembelian – potongan pembelian - Persediaan barang dagangan akhir = Harga pokok
penjualan
 PD Indah
Persediaan barang dagangan awal + Rp99.150.000,00 + Rp3.600.000,00 –
Rp1.950.000,00 – Rp1.350.000,00 – Rp42.600.000,00 = Rp95.150.000,00.
Persediaan barang dagangan awal = Rp95.150.000,00 – Rp56.850.000,00 =
Rp38.300.000,00.
 PD Permata
Persediaan barang dagangan awal + Rp120.000.000,00 + Rp2.700.000,00 –
Rp1.350.000,00 – Rp1.350.000,00 – Rp51.000.000,00 = Rp110.000.000,00.
Persediaan barang dagangan awal = Rp110.000.000,00 – Rp69.000.000,00 =
Rp41.000.000,00.
 Kesimpulan:
Persediaan barang dagangan awal PD Indah lebih rendah Rp2.700.000,00 dari PD
Permata (Rp41.000.000,00 – Rp38.300.000,00).

Hal | 29

Anda mungkin juga menyukai