Anda di halaman 1dari 5

DOA UNTUK ORANG MENINGGAL, PERAWATAN SERTA

MEMANDIKAN JENAZAH SECARA KATOLIK


DAN MENGHIAS PETI MATI

PENYUSUN
EVI YANTI POLINA

BANDUNG
2019
A. Doa Secara Katolik Untuk Orang Yang Sudah Meninggal

Allah, pangkal kehidupan semua insan, Engkau telah memanggil … dari tengah-
tengah kami untuk kembali ke hadirat-Mu. Dia sekarang berada di pangkuan-Mu. Tetapi
kami tetap merasa bersatu dengan dia. Sebab kami semua adalah putra-Mu, kami sama-
sama anggota Tubuh Kristus yang satu, warga persekutuan kaum beriman dahulu, kini,
dan yang akan datang.

Kami yakin bahwa hidupnya hanyalah diubah, bukannya dilenyapkan; dan bahwa
suatu kediaman abadi kini tersedia baginya di surga: Didasari oleh keyakinan ini, semoga
dalam menghadapi maut yang tak terelakkan kami tidak lagi merasa takut, karena
sungguh-sungguh didukung oleh harapan akan hidup abadi yang Kau janjikan kepada
kami.

Bapa, ampunilah segala dosanya, dan terimalah dia dalam pangkuan kasih-Mu. la
telah mati seperti Kristus; maka perkenankanlah ia pun bangkit seperti Kristus.

Kami berdoa pula bagi semua orang yang telah Kau panggil mendahului kami.
Karena belas kasih dan kerahiman-Mu, semoga mereka memperoleh kebahagiaan
bersama para kudus-Mu.

Ya Bapa, semua harapan ini kami haturkan kepada-Mu dengan pengantaraan Yesus
Kristus, dalam persekutuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.

Amin.

1
B. Perawatan Jenazah Secara Katolik

a. Cara merawat jenazah


Tindakan ini dilakukan untuk menjaga privasi keluarga sekaligus
merawat jenazah supaya tahan lama dan kelihatan bersih dan menghargai jenazah.
1. Perlengkapan memandikan jenazah
Adapun perlengkapan yang diperlukan dalam memandikan jenazah:
a. Air bersih secukupnya
b. Sabun mandi untuk membersihkan
c. Sarung tangan atau handuk untuk membersihkan kotoran-kotoran
d. Lidi atau sebagainya untuk membersihkan kuku
e. Handuk untuk mengeringkan badan atau tubuh jenazah setelah selesai
dimandikan
2. Cara-cara memandikan jenazah
a. Bujurkan jenazah di tempat yang tertutup, tetapi jika jenazah dapat
didudukkan di kursi bisa didudukan dikursi.
b. Seandainya jenazah perempuan maka yang memandikan perempuan demikian
juga sebaliknya.
c. Lepaskan seluruh pakaian yang melekat dan menutup
d. Tutup bagian auratnya
e. Lepaskan logam seperti cincin dan gigi palsu seandainya ada.
f. Bersihkan kotoran nazisnya dan meremas bagian perutnya hingga kotorannya
keluar, hal ini dialakukan dalam keadaan duduk.
g. Bersihkan rongga mulut
h. Bersihkan kuku, jari dan tangannya
i. Diusahakan menyiram air mulai dari anggota yang kanan, diawali dari kepala
bagian kanan terus ke bawah, kemudian bagian kiri terus kebawah dan diulang
sampai bersih
3. Cara pelaksanaan memandikan jenazah
a. Mulai menyiram anggota tubuh secara urut, tertib segera dan rata hingga
bersih minimal 3 kali serta dimulai anggota tubuh sebelah kanan.
b. Menggosok seluruh tubuh dengan air sabun.

2
c. Menyiram beberapa kali sampai bersih.
d. Setelah bersih seluruh tubuh dikeringkan dengan handuk kering hingga kering.
e. Pakailah baju jenazah dengan warna gelap atau pakaian kesukaannya.
f. Diangkat ke rumah di ruang tengah dimana dialasi tikar pandan.

4. Hal-hal yang diperhatikan


a. Dilarang memotong rambut, hal ini dihindari karena dianggap menganiaya
jenazah dengan menimbulkan kerusakan atau cacat tubuh.
b. Saat menyiram air pada wajah dan muka tutuplah lubang mata, hidung, mulut
dan telinganya agar tidak kemasukan air.
c. Apabila anggota tubuh terluka dalam menggosok dan membersihkan bagian
terluka supaya hati-hati dilakukan dengan lembut seakan memperlakukan pada
waktu masih hidup.

b. Cara memformalin jenazah


Formalin yang digunakan 70% sebab dapat membunuh bakteri dengan
membuat jaringan dalam bakteri dehidrasi kekurangan air, sehingga sel bakteri akan
kering dan membentuk lapisan baru dipermukaan, hal ini bertujuan untuk melindungi
lapisan dibawah, supaya tahan terhadap serangan bakteri lain.
Formalin digunakan kurang lebih 4 liter supaya tahan lama kurang lebih satu
minggu, untuk tiga hari jumlah 2 liter dimana konsentrasinya sama 70%, untuk
penyuntikan formalin dipercayakan kepada pihak RS atau bidan. Jika di RS
penyuntikan ini dipercayakan kepada perawat sedang di luar RS dipercayakan kepada
bidan. Ini disuntikan pada tubuh jenazah. Salah satu tempatnya di bagian yang banyak
mengandung air dan berongga contohnya di bagian sela-sela iga. Formalin juga dapat
dimasukkan ke pembuluh vena saphena magna. Pembuluh ini letaknya di atas
persendian kaki supaya tidak merusak organ tubuh lainnya. Ada juga yang
disuntikkan di pelipatan paha. Namun, di dunia kedokteran sudah menggunakan
standar di kaki karena selain mencarinya mudah juga pembuluh sudah kelihatan.

3
C. Merias Peti Mati

Pada dasarnya tidak ada aturan baku untuk periasan peti mati namun prinsipnya
adalah untuk memberikan unsur keelokan bagi pelepasan jenazah. Secara umum riasan
peti mati adalah pemberian bunga yang diatur sedemikian rupa untuk menambah segi
estetika.

Berikut adalah contoh peti mati yang sudah di rias

Anda mungkin juga menyukai