Anda di halaman 1dari 2

BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Pda Maklhuk Hidup

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.Pertumbuhan dan perkembangan
tumbuh secara bersamaan.

Pertumbuhan adalah:Proses penambahan ukuran makhluk hidup yang bersifat tidak bisa
kembali keasal {IRREVESIBLE}

Perkembangan adalah:Proses terspealisasinya sel-sel, menuju fungsi dan struktur tertentu,dan


perubahan kedewasaan sehingga sulit untuk diukur.

A.Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Manusia

Manusia merupakan makhluk hidup yang kompleks dan unik, dan memiliki suatu kekhususan
tertentu. Sejak manusia dilahirkan seorang perempuan telah dibekali dengan banyak telur. Pada
kedua kelenjar indung telurnya, pada saat dewasa, satu demi satu sel telur itu dilepaskan pada
setiap bulanya. Jika dibuahi akan terjadi Fertilisasi.

Setelah terjadi fertilisasi, yaitu terjadi peleburan sel jantan {sperma} yang disebut Zigot.
Dalam kurun waktu 3 hari, sel membelah dengan jumlah sel 16 hingga 32 sel, berbentuk struktur
sel yang disebut blastosis. Secara bertahap,terus berlanjut hingga blastosis tumbuh menjadi
embrio.

Setelah 5 minggu, terbentuk embrio yang panjangnya sekitar 10 mm. Wujudnya mulai
membentuk lingkar kepala, kepala, punggung, dan jantung mulai tampak. Mulai pun mulai
terbentuk sedangkan kaki dan tangan seperti kuncup. Setelah 9 minggu terbentuk janin yang
memiliki panjang mencapai 25 mm. Pada tahap ini, semua bagian tubuh telah terbentuk,
termasuk dengan tangan dan kaki. Pada umur 12 minggu, panjang bayi sekitar 13 cm.
Pembelahan sel terus terbentuk untuk melengkapi bagian organ yang belum terbentuk seperti
kelopak mata, kuku, dan lainya. Sekitar 28 minggu, ketika menjelang kelahiran, bayi terus
berkembang dan berputar posisinya dalam rahim.

Pada awal kelahiran, bayi mulai bernapas dengan menghirup oksigen langsung dari
lingkunganya. Beberapa minggu sebelum kelahiran, otot-otot pernapasan didada dan, perut dan
sekat antara dada dan perut, sudah berlatih memompa paru-paru. Pada tahun pertama,
sebagian besar pernapasan bergantung pada otot-otot perut. Pada saat bayi mulai duduk,
pernapasan mulai dibantu otot-otot dada sehingga pernapasan menjadi lebih panjang dan lebih
lambat. Antara umur 3 sampai 7 tahunmulai terbentuk pola pernapasan dewasa.

Pada saat bayi belajar merayap dan merangkak, bayi menggunaka kedua tangan dan kakinya,
gerakan ini dapat memberikan penguatan terhadap 300 juta jalur sel saraf yang disebut
CORPUSTOLLOSUM. Perkembangan bayi berlanjut pada sistem koordinasi yang semakin
membaik, bayi dapat berinteraksi dengan lingkungannya, dan organ-organ tubuhnya berfungsi
dengan baik. Selanjutnya seorang anak akan tumbuh dan berkembang dengan mulai fungsinya
organ kelamin secara sempurnadan akan menuju keremajaan atau pubertas.

Anda mungkin juga menyukai