Anda di halaman 1dari 13

Tugas Promosi Kesehatan

Penyuluhan kepada Mahasiswa/i UNAI


Tentang : Kesehatan Reproduksi

Nama Dosen : Palupi Triwahyuni

Disusun Oleh :

Devra Jovana Clarissa Suryaatmaja (1751017)


Gheralyn Regina Suwandi (1751002)
Natania (1751013)
Theofanny Sirait (1751001)
Ayub
Kenny Alfredo (1851006)
Frederik Simare-mare (1751061)
Feren Senge (1751008)

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN S1

UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA

2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik : Bahaya Hubungan Seksual Dini

Oleh : Kelompok 1
- Kenny - Frederik
- Devra - Natania
- Gheralyn - Ayub
- Theofanny - Feren

Pertemuan Ke- Pertemuan Pertama


Lama Penyuluhan 1 x 45 menit
Promosi Kesehatan Kepada Pria Dewasa Muda terhadap
Judul Kesehatan Alat Reproduksi dan Bahaya Hubungan Seksual
Dini.
Hari/Tanggal Selasa, 27 November 2018
Sasaran Pria Dewasa Muda
Tempat New Dormitory Boys UNAI (Asrama Samuel dan Daniel)
Waktu Pukul 18:30-19:15 WIB

A. TUJUAN
Pria dewasa muda memahami kesehatan sistem reproduksi dan
Instruksional Umum (TIU)
bahaya dari melakukan hubungan seksual dini.
1. Pria dewasa muda mengetahui bagian-bagian dari sistem
reproduksi. (C1)
2. Pria dewasa muda mengetahui penyakit sistem reproduksi.
(C1)
3. Pria dewasa muda memahami fungsi sistem reproduksi.
Instruksional Khusus (TIK) (C2)
4. Pria dewasa menyadari adanya pubertas.(C4)
5. Pria dewasa muda memperhatikan kesadaran akan
bahayanya kebiasaan buruk yang dilakukan. (A1)
6. Mampu menjalankan/mempraktekkan pola hidup sehat
dengan menghindari seks bebas. (P3)
1. Sistem reproduksi wanita dan pria
B. POKOK BAHASAN 2. Hubungan seksual dini
3. Pola hidup sehat dalam menghindari hubungan seks bebas
1. Sistem reproduksi wanita dan pria
a) Bagian dan fungsi dari sistem reproduksi.
C. SUB POKOK BAHASAN
b) Pubertas pada wanita dan pria.
c) Kebiasaan buruk yang membahayakan bagi penis.
d) Penyakit terhadap sistem reproduksi pria.

2. Hubungan seksual dini


a) Alasan remaja melakukan hubungan seks.
b) Berhubungan seks di usia dini.
c) Seks di usia dini dapat mempengaruhi perkembangan
otak.
3. Pola hidup sehat dalam menghindari hubungan seks bebas
a) Cara mencegah seks bebas.
D. METODE Ceramah

E. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahapan Penyaji Sasaran Media


1. Memulai dengan berdoa.
2. Memberikan kata-kata 1. Memperhatikan dengan
pembukaan (salam) dan baik.
memperkenalkan diri. 2. Mengenal penyaji dengan
3. Menjelaskan tujuan dari Power Point
Pendahuluan baik.
penyuluhan. dan pena
(10 menit) 3. Mengetahui tujuan dari
4. Memberikan soal mengenai kertas
penyuluhan.
materi yang akan disajikan (Pre 4. Sasaran dapat mengisi
Test). atau menjawab soal.

1. Memberikan pelajaran mengenai 1. Klien dapat mengerti dan


anatomi fisiologi sistem memahami bagian dan
reproduksi. fungsi sistem reproduksi
2. Memberikan pemahaman dan hubungan seksual
mengenai hubungan seksual dini.
Penyajian dini. 2. Klien mampu memahami
3. Menjelaskan cara mencegah hubungan seksual. Power point
(25 menit)
hubungan seksual bebas. 3. Klien mau menjalankan
praktek hidup sehat dalam
mencegah hubungan
seksual.

1. Memberikan kesempatan kepada


1. Klien mampu bertanya
sasaran untuk bertanya.
tentang materi yang
2. Memberikan pertanyaan (Post Power point
Penutupan disampaikan.
Test). dan Pena
(10 menit) 2. Klien dapat menjawab
kertas
pertanyaan dari penyaji.

1. Penyaji mampu menjelaskan 1. Sasaran memperhatikan


tujuan dari penyuluhan. dengan baik, namun
2. Penyaji dengan lancar mampu terkadang ribut.
EVALUASI menjelaskan anatomi fisiologi 2. Ssaran dapat mengetahui
sistem reproduksi. nama pengaji.
3. Penyaji dengan lancar mampu 3. Sasaran mengetahui
menjelaskan mengenai hubungan tujuan dari penyuluhan.
seksual dini. 4. Pada pre-test, 70%
4. Penyaji mampu menjawab sasaran dapat mejawab
pertanyaan yang diberikan oleh dengan benar.
sasaran. 5. Pada post-test, 85%
5. Penyaji mampu menyelesaikan sasaran dapat menjawab
penyuluhan dengan waktu yang dengan benar.
tepat / sesuai dengan SAP. 6. Sasaran dapat memahami
anatomi fisiologi sestem
reproduksi dan hubungan
seksual dini.
7. Sasaran mau menjalankan
praktik hidup sehat untuk
mencegah bahaya
hubungan seksual dini.
8. 3 sasaran memberikan
pertanyaan tentang materi
yang disampaikan oeh
penyaji.

DEPKES RI
DAFTAR
BKKBN
PUSTAKA
Wikipedia

Pertanyaan yang diberikan :

1. Naik motor terlalu lama merupakan kebiasaan buruk bagi penis. Apakah solusinya?
2. Mimpi basah dalam jangka panjang, wajar atau tidak?
3. Berapa lamakah pematangan sperma itu?
SUSUNAN KEPANITIAAN

Ketua Pelaksana : Kenny Alfredo

Sekretaris : Devra Suryaatmaja

Materi : Gheralyn Suwandi

Pemateri : Theofani Sirait

Dokumentasi dan peralatan : Frederick Simare-mare

Narasumber jawaban : Natania

Ayub

Evaluator : Feren Senge


MATERI

ANATOMI FISIOLOGI
PRIA
1. Penis
Di samping berfungsi sebagai saluran keluarnya air seni pada sistem urinaria, dalam
sistem reproduksi penis mempunyai dua fungsi yakni sebagai tempat keluarnya cairan
semen serta alat untuk kopulasi. Meski demikian, air semen serta air seni tidak akan
keluar bersamaan, sebab saat terjadinya ejakulasi (pengeluaran sperma) otot-otot pada
kandung kemih akan mengerut untuk mencegah sperma masuk sehingga urine yang
berada di dalamnya juga tidak akan ikut keluar.

2. Skrotum
Skrotum adalah suatu kantung pembungkus testis. Kantung ini terdiri dari lapisan
subkutan, otot polos, serta lapisan kulit. Kulit pada skrotum memiliki lipatan-lipatan.
Hal ini menjadikan skrotum bisa mengendur menjauhi tubuh saat cuaca panas, serta
mengerut mendekati tubuh saat suhu rendah (dingin). Fungsinya yakni untuk
mempertahankan suhu testis agar stabil sehingga spermatogenesis tetap terjadi.
3. Testis
Pada reproduksi jantan organ penghasil sperma adalah testis. Testis juga merupakan
kelenjar eksokrin sekaligus endokrin. Fungsi eksokrin, yakni untuk memproduksi sel-
sel kelamin pria, sedangkan fungsi endokrin, yakni untuk memproduksi hormon.

4. Saluran Epididimis
Duktus epididimis adalah saluran panjang yang berlekuk-lekuk serta terletak di atas
testis. Dengan panjang sekitas 5-7 meter spermatozoa berjalan sangat lambat. Hal ini
menjadikan sperma mengalami pematangan yang sempurna. Pada sekitas duktus
epididimis terdapat otot polos yang akan membantu pengeluaran spermatozoa ke
saluran berikutnya.
5. Saluran Defferens
Setelah mengalami pematangan, maka spermatozoa akan keluar dari skrotum dan naik
ke atas melalui duktus deferens.
6. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis adalah tonjolan dari duktus deferens yang masih berbentuk saluran
dan terletak di belakang prostat. Saluran ini mempunyai panjang sekitar 5-10 cm.
Kelenjar ini menghasilkan sekret yang mengandung protein globulin, fruktosa, asam
askorbat, serta prostaglandin yang berpengaruh saat fertilisasi di dalam saluran
reproduksi wanita. Sekret yang dihasilkan vesikula seminalis mempunyai pH 7,3
sehingga tergolong basa. Cairan ini bersifat kental dan bergabung menjadi bagian dari
cairan semen yang keluar bersama sperma saat ejakulasi. Meski ukuran kelenjar ini
lebih kecil dari kelenjar prostat, namun vesikula seminalis menyumbang sebesar 60%
dari komposisi cairan semen.
7. Kelenjar prostat
Dibandingkan kelenjar tambahan lainnya, kelenjar prostat merupakan kelenjar
terbesar pada sistem reproduksi pria. Sekret yang dihasilkan kelenjar prostat bersifat
encer dan berwarna putih seperti susu. Cairan yang dihasilkan kelenjar prostat
mencapai 30% dari total volume cairan semen.

WANITA
1. Vagina
Vagina merupakan organ reproduksi yang berbentuk tabung dengan panjang mencapai 8-
10 cm. Dalam sistem reproduksi, vagina berperan sebagai jalan masuk serta jalan keluar
zat dari rahim. Diantaranya fungsinya yakni sebagai saluran masuk sperma ketika
berhubungan seksual, jalan keluar bagi bayi ketika dilahirkan, serta sebagai saluran keluar
cairan atau darah saat menstruasi.
2. Uterus
Uterus atau rahim adalah tempat menempelnya embrio hasil pembuahan hingga tumbuh
dan berkembang menjadi janin yang siap dilahirkan.
3. Oviduk
Organ reproduksi bagian dalam selanjutnya yaitu oviduk (Tuba fallopi). Oviduk
merupakan sepasang saluran yang menghubungkan antara ovarium dengan uterus. Organ
ini memiliki panjang mulai dari 8 cm hingga 20 cm dengan diameter yang berbeda-beda
disepanjang bagiannya. Oviduk mempunyai beberapa fungsi. Pertama yaitu untuk
menangkap telur hasil ovulasi, selanjutnya sebagai saluran sperma dan ovum hingga
terjadi fertilisasi dan terakhir sebagai tempat pertumbuhan embrio sementara sebelum
akhirnya melekat pada endometrium.
4. Ovarium
Ovarium adalah organ penghasil sel kelamin pada wanita. Organ ini berjumlah dua buah
dan terletak di sisi kanan dan kiri. Ovarium berbentuk bulat lonjong.

PUBERTAS (Tingkat Kematangan Alat Reproduksi)


KEBIASAAN BURUK YANG MEMBAHAYAKAN BAGI PENIS
1. Masturbasi
2. Bergadang : Mengurangi kesuburan pria karena mengurangi jumlah sperma yang
dihasilkan.
3. Rokok dan Alkohol : Bahkan iklan rokok pun sudah memberi peringatan akan
bahaya impotensi. Merokok dapat merusak lapisan pembuluh darah Anda, yang
dapat mempengaruhi otot halus di penis dan menghambat darah yang mengalir.
Faktanya, laki-laki yang merokok akan berisiko mengalami 51% kemungkinan
impotensi dibanding dengan yang tidak merokok.
Kemudian, sudah banyak juga penelitian yang mengaitkan antara konsumsi
alkohol berlebih pada pria dengan kesuburannya. Alkohol berdampak langsung
pada sel yang memproduksi hormon testosteron, sehingga bisa menyebabkan
kadar hormon testosteron berkurang dalam darah. Padahal, hormon testosteron
berperan penting dalam reproduksi, misalnya untuk mencapai ereksi penis dan
meningkatkan gairah seksual.
4. Celana yang ketat : Celana dalam ketat membuat rasa panas pada testis yang
memengaruhi jumlah sperma dan fertilitas
5. Sering bersepeda : Bersepeda adalah kegiatan yang menyehatkan. Namun,
bersepeda juga bisa menyebabkan Anda mengalami kesulitan untuk ereksi.
Penelitian lampau menemukan 1.700 laki-laki yang mengayuh sepeda lebih dari 3
jam seminggu berisiko lebih tinggi mengalami impotensi dibanding dengan yang
jarang bersepeda.
Penelitian lebih lanjut dari Universitas California, San Diego mengungkapkan
kemungkinan bahwa tempat duduk sepeda menjadi salah satu penyebab sulit
ereksi. Sadel sepeda yang keras dapat menekan perineum (daerah antara anus dan
buah zakar), sehingga memberi tekanan pada arteri dan saraf yang diperlukan
sebagai fungsi seksual.
Solusinya, menggunakan pedal duduk sepeda yang empuk dan lakukan olahraga
selingan lainnya selain bersepeda, seperti berenang atau jogging.
6. Radiasi telepon genggam : Pria cenderung sering meletakkan telepon genggamnya
di saku celana. Padahal radiasi dari telepon genggam dapat memengaruhi testis
dan secara bertahap akan memicu disfungsi ereksi dan infertilitas.

PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI


1. Kanker Prostat
Prostat adalah kelenjar di bawah kantong kemih pria yang berperan menghasilkan
cairan mani. Kanker prostat adalah kanker yang menyerang kelenjar prostat.
Umumnya terjadi pada pria di atas 40 tahun, terutama pada mereka yang memiliki
keluarga dengan riwayat gangguan kesehatan serupa. Penyakit ini ditandai dengan
rasa nyeri saat buang air kecil dan saat ejakulasi, serta rasa sakit di punggung bawah.

2. Disfungsi ereksi
Impotensi atau disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria untuk melakukan atau
mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual. Kondisi ini dapat menyebabkan
stres dan mengganggu kestabilan hubungan suami istri. Meski umumnya tidak
berbahaya, tetapi disfungsi ereksi ternyata bisa menjadi gejala kepada gangguan
kesehatan serius, bahkan meningkatnya risiko penyakit jantung.
3. Varikokel (testis besar sebelah)
Varikokel dapat disebabkan akibat ketidaknormalan pembuluh pada skrotum. Kondisi
ini lebih sering terjadi pada skrotum bagian kiri pada masa pubertas. Selain
memperkecil testis, penyakit reproduksi pria ini dapat menyebabkan infertilitas akibat
berkurangnya produksi dan kualitas sperma. Waspadai jika terjadi gejala yang
biasanya mendahului varikokel seperti pembengkakan pada skrotum, benjolan pada
salah satu testis, skrotum terasa sakit, serta pembuluh testis yang terlihat membesar
dan membengkak.

4. Hipospadia
Uretra adalah saluran tempat keluarnya air seni pada penis pria. Penyakit reproduksi
pria ini terjadi saat uretra tidak terbuka pada ujung penis, melainkan pada bagian
bawahnya. Kondisi yang biasanya merupakan kelainan bawaan sejak lahir ini dapat
dipulihkan dengan operasi. Jika operasi berjalan lancar, pria dapat melakukan
aktivitas seksual seperti biasa.

AlASAN REMAJA MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DINI.

1. Rasa Ingin Tahu


Alasan yang paling umum adalah karena remaja-remaja tersebut didominasi rasa ingin
tahu dan coba-coba yang besar. Biasanya alasan ini datang karena mereka tidak tahu
atau tidak memperhitungkan risiko dampak negatif apa yang bisa terjadi setelah
mereka melakukan hubungan seks.

2. Terjadi Begitu Saja


Banyak juga remaja yang memberi alasan karena terjadi begitu saja. Ini kadang terjadi
karena remaja-remaja tersebut tidak sadar kalau mereka telah melakukan atau
mengalami kekerasan atau pelecehan seksual. Kadang mereka terlalu didominasi
dengan faktor sayang, cinta, dan takut kehilangan sehingga hubungan seksual saat
pacaran itu pun terjadi begitu saja.

3. Dipaksa Pasangan

4. Pengakuan Teman
Faktor lainnya adalah pengaruh dari teman-teman demi mendapatkan pengakuan.
Pada dasarnya, pengaruh teman ini bisa kita patahkan kalau kita punya kesadaran diri
sendiri yang kuat.
Misalnya saat berpacaran, kita punya kendali atau kuasa atas tubuh kita. Harga diri
yang baik dari cowok dan cewek yang lagi berpacaran akan sangat membantu mereka
untuk berani menghindari dan menolak.
Kalau teman kita sudah mulai ngeledek kita, seperti ngatain cupu karena belum
pernah berhubungan seks, balas saja ucapannya seperti, ‘Gue udah ngerasa bahagia
sama dia tanpa harus ngelakuin hubungan seks kok’.
Dan yang paling penting adalah, bagaimana kita bisa berpegang teguh kepada prinsip
kita itu. Susah sih memang kalau harus ngelawan pengaruh teman. Tapi susah bukan
berarti enggak bisa. Bisa. Selalu ingat-ingat risiko yang bakal kita peroleh kalau
ngelakuin hubungan seks sebelum menikah.
5. Ingin Menikah
Biasanya alasan ini muncul karena miskonsepsi yang sering berkembang di
masyarakat, bahwa ketika kita menikah maka hidup kita otomatis menjadi bahagia,
terlebih lagi ketika kita menikah muda.
Padahal di atas kertas fakta tersebut berkebalikan. Menurut laporan dari UNICEF dan
Badan Pusat Statistik tahun 2016, telah terjadi 212.000 kasus perceraian di seluruh
Indonesia. Perkawinan usia muda menjadi salah satu penyebab tingginya angka
perceraian tersebut.
Selain itu juga ditemukan bahwa satu dari tujuh anak perempuan yang hidup di daerah
perkotaan menikah sebelum usia 18 tahun. Mengejutkan bukan? Saat kita berpikir
kalau anak-anak di pedesaan cenderung melakukan pernikahan dini, kenyataannya
malah sebaliknya.
Bukan hanya karena secara fisik masih belum siap, psikolog Ajeng Raviando juga
menuturkan bahwa ada banyak risiko emosional yang bisa kita alami jika melakukan
pernikahan usia dini.

BAHAYA HUBUNGAN SEKSUAL DINI.

Berhubungan seks di usia terlalu muda menunjukkan peningkatan masalah


perilaku dan kenakalan di kemudian hari.
Berdasarkan laporan studi yang diterbitkan di Science Daily, sebuah studi nasional
lebih dari 7.000 orang menemukan bahwa remaja yang melakukan hubungan seks di
usia terlalu muda menunjukkan peningkatan 20% dalam tindakan kenakalan remaja
dibandingkan dengan kelompok remaja yang rata-rata menunggu sedikit lebih lama
untuk berhubungan seks pertama kalinya. Untuk menentukan tingkat kenakalan, siswa
dalam survei ditanya seberapa sering dalam satu tahun terakhir mereka berpartisipasi
dalam berbagai tindakan kenakalan, termasuk menggambar grafiti, sengaja merusak
properti, mencuri, atau menjual narkoba. Sebaliknya, anak-anak remaja yang
menunggu lebih lama untuk berhubungan seks memiliki tingkat kenakalan 50 persen
lebih rendah setahun kemudian dibandingkan dengan rata-rata remaja lainnya. Dan
tren ini terus berlanjut hingga enam tahun kemudian. Armour mengatakan, hubungan
antara seks dini dan kenakalan mungkin ada hubungannya dengan konteks sosial
seluruh kehidupan remaja muda. Berhubungan seks membawa serta perasaan menjadi
dewasa. Anak-anak ini mungkin merasa mereka dapat melakukan hal-hal yang sama
seperti remaja yang lebih tua, termasuk kenakalan. Dan efek negatif dari seks dini
dapat berlangsung melalui masa remaja dan menjadi dewasa awal.

Seks di usia terlalu muda dapat mempengaruhi perkembangan otak


Penelitian baru menunjukkan seks selama masa remaja awal dapat mempengaruhi
suasana hati dan perkembangan otak yang menetap hingga dewasa, kemungkinan
besar karena aktivitas terjadi ketika sistem saraf masih berkembang.
Kombinasi tanggapan fisiologis pada masa dewasa tidak selalu menyebabkan
kerusakan, tetapi menunjukkan bahwa aktivitas seksual selama perkembangan sistem
saraf ini bisa ditafsirkan oleh tubuh sebagai stressor.
Lainnya
• Mengakibatkan HIV / AIDS dan penyakit menular seksual.
• Berdampak pada pernikahan paksaan, yang akibatnya akan sulit membina rumah
tangga dengan baik.
• Belum dewasanya laki-laki akan mempersulit keberlangsungan hidup.
• Mencemarkan nama baik.

CARA MENCEGAH SEKS BEBAS


(Diluar penggunaan kondom)
5 P + GOD.
Pahami dampak negatif seks bebas.
Punya batasan jam malam.
Pilih lingkungan dan aktivitas yang positif.
Pikirkan masa depan dan orangtua.
Pendidikan seks yang benar.
Dekatkan diri pada TUHAN.

PRE AND POST TEST

Berikan tanggapan anda mengenai pernyataan di bawah ini, dimana S:Setuju, TS:Tidak
Setuju
1. Masturbasi tidak berbahaya.
2. Seks bebas dapat terjadi karena teman sebaya.
3. Media informasi yang menampilkan gambar-gambar atau video bukanlah penyebab
seorang melakukan hubungan seksual.
4. Berciuman bibir merupakan hal yang wajar dan dapat diterima masyarakat.
5. Rasa nyeri saat buang air kecil dan saat ejakulasi, serta rasa sakit di punggung bawah,
bukan merupakan gejala kanker prostat.
MEDIA : BROSUR
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai