No.Dokumen : 440/C.VII/SOP/PKM-
MLKPT/ /X/2018
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : Oktober 2018
Halaman :1–2
1. Pengertian a. Dry Socket adalah keadaan soket gigi post ekstraksi yang ditandai dengan
keadaan alveolus yang tidak diisi oleh jendalan darah, tulang alveolus tidak
ditutupi jaringan baru, terjadi infeksi nekrotik yang terbatas,dan timbul rasa
sakit.
b. Perawatan Dry Socket adalah tindakan untuk mengatasi dry socket yang
didasarkan atas :
Menghilangkan rasa nyeri
Menghilangkan infeksi
Menghilangkan iritasi
Memacu pertumbuhan jaringan baru
Menutup soket dengan jendalan darah baru
Melindungi soket dari kontaminasi kuman-kuman.
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja dalam melaksanakan perawatan dry socket
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Molingkapoto No. 440/C.VII/SK/PKM-MLKPT/
/I/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Gigi, tahun 2015
2. Tjiptono, Toeti, Ilmu Bedah Mulut, edisi kedua, 1989, Percetakan
Cahaya Surya, Medan.
5. Prosedur a. Persiapan Tindakan Perawatan Dry Socket :
c. Petugas mencatat tindakan perawatan pada buku rekam medik dan register
Hal – hal yang perlu diperhatikan setelah perawatan dry socket, sebagai
berikut:
1) Tampon digigit selama 30 menit
2) Jangan sering kumur-kumur
3) Jangan makan dan minum yang panas dulu, selama 1x24jam
4) Jangan merokok dulu selama 3x24 jam
5) Daerah perawatan dry socket jangan dikorek-korek,disedot-sedot atau
dipegang-pegang sama tangan
6) Daerah perawatan dry socket jangan dipakai untuk mengunyah selama
3x24 jam atau sesuai kondisi
7) Minum obat sesuai aturan
8) Perawatan ini diulang tiap hari untuk 2 atau 3 hari
9) Bila ada keluhan segera kembali kontrol