Anda di halaman 1dari 13

PAPER

Pengendalian Infeksi

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan
Dosen Pembimbing: Sarah Ulliya, S.Kp., M.Kes

Disusun oleh:
1. Dina Fitria Amalia (22020115120013)
2. Yulita Intananda Pamungkas (22020115120018)
3. Yuni Purnama Sari (22020115130072)

Kelompok 1
Kelas A.15.1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
PENGENDALIAN INFEKSI

A. MENCUCI TANGAN BERSIH


1. Pengertian
Teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan penularan
infeksi adalah mencuci tangan. Mencuci tangan adalah menggosok dengan sabun secara
bersama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas yang kemudian dibilas
di bawah aliran air.

2. Tujuan
Tujuan dilakukannya tindakan mencuci tangan yaitu untuk membuang kotoran dan
organisme yang menempel dari tangan dan untuk mengurangi jumlah mikroba total pada
saat itu.

3. Indikasi
Indikasi untuk mencuci tangan dalam situasi berikut ini:
a. Jika tangan tampak kotor.
b. Sebelum dan setelah kontak dengan klien.
c. Setelah kontak dengan sumber mikroorganisme (darah atau cairan tubuh,
membran mukosa, kulit yang tidak utuh, atau objek mati yang mungkin
terkontaminasi).
d. Sebelum melakukan prosedur invasif seperti pemasangan kateter intravaskular
atau kateter menetap (dianjurkan menggunakan sabun antrimikroba).
e. Setelah melepaskan sarung tangan.

4. Kontraindikasi
Bila perawat mempunyai luka terbuka atau luka di tangan, beberapa institusi
mempunyai kebijakan melarang perawat kontak dengan klien.

5. Persiapan Alat
a. Wastafel yang mudah digapai dengan air mengalir hangat.
b. Sabun biasa atau sabun antimikrobial.
c. Alat pengering seperti lap tangan kertas atau tissue.

6. Prosedur
a. Gunakan dan siapkan seluruh peralatan untuk mencuci tangan.
b. Lepaskan jam tangan dan gulung lengan panjang ke atas pergelangan tangan.
Hindari memakai cincin. Jika memakai cincin, lepaskan selama mencuci tangan.
c. Jaga supaya kuku tetap pendek dan datar.
d. Inspeksi permukaan tangan dan jari akan adanya luka atau sayatan pada kulit
dan kutikula. Laporkan adanya lesi pada saat merawat klien yang sangat rentan.
e. Berdiri di depan wastafel. Jaga agar tangan dan seragam tidak menyentuh
wastafel. (jika tangan menyentuh wastafel selama mencuci tangan, ulangi)
f. Alirkan air. Tekan pedal dengan kaki untuk mengatur aliran dan suhu atau
dorong pedal lutut secara lateral untuk mengatur aliran dan suhu.
g. Hindari percikan air mengenai seragam.
h. Atur aliran air sehingga suhu hangat.
i. Basahi tangan dan lengan bawah dengan seksama sebelum mengalirkan air
hangat. Pertahankan supaya tangan dan lengan bawah lebih rendah daripada siku
selama mencuci tangan.
j. Taruh sedikit sabun biasa atau sabun antimikrobial cair pada tangan, sabuni
dengan seksama. Dapat digunakan butiran sabun siap pakai.
k. Gosok kedua tangan dengan cepat paling sedikit 10 sampai 15 detik. Jalin jari-
jari tangan dan gosok telapak dan bagian punggung tangan dengan gerkan
sirkular paling sedikit masing-masing lima kali (lihat ilustrasi di bawah ini).
Pertahankan supaya ujung jari berada di bawah untuk memungkinkan
permusnahan mikroorganisme.
l. Jika daerah di bawah kuku kotor, bersihkan dengan kuku jari tangan yang
satunya dan tambah sabun atau stik orangewood yang bersih.
m. Bilas tangan dan pergelangan tangan dengan seksama, pertahankan supaya letak
tangan di bawah siku.
n. Keringkan tangan dengan seksama dari jari tangan ke pergelangan tangan dan
lengan bawah dengan handuk kertas atau pengering.
o. Jika digunakan, buang handuk kertas pada tempat yang tepat.
p. Tutup air dengan kaki dan pedal lutut. Untuk menutup kerang yang
menggunakan tangan, pakai handuk kertas yang kering.
7. Instrumen Penilaian Tindakan

No Kegiatan 1 2 3

Menggunakan dan menyiapkan seluruh peralatan untuk


1
mencuci tangan.

Melepaskan jam tangan, cincin, gelang dan lain-lain kemudian


2
gulung lengan panjang ke atas pergelangan tangan.

3 Menjaga kuku agar tetap pendek dan datar.

Menghindari permukaan tangan dan jari akan adanya luka atau


4
sayatan pada kulit dan kutikula.

Berdiri di depan wastafel. Jaga agar tangan dan seragam tidak


5
menyentuh wastafel.

Mengalirkan air. Menekan pedal dengan kaki untuk mengatur


6 aliran dan suhu, atau dorong pedal lutut secara lateral untuk
mengatur aliran dan suhu.

7 Menghindari percikan air mengenai seragam.

8 Mengatur aliran air sehingga suhu hangat.

Membasahi tangan dan lengan bawah dengan seksama sebelum


9 mengalirkan air hangat. Pertahankan supaya tangan dan lengan
bawah lebih rendah daripada siku selama mencuci tangan.

Menaruh sedikit sabun biasa atau sabun antimikrobial cair pada


10
tangan, sabuni dengan seksama.

Menggosok kedua tangan dengan cepat paling sedikit 10 sampai


15 detik. Jalin jari-jari tangan dan gosok telapak dan bagian
11 punggung tangan dengan gerakan sirkular paling sedikit
masing-masing lima kali. Pertahankan supaya ujung jari berada
di bawah untuk memungkinkan permusnahan mikroorganisme.

Jika daerah di bawah kuku kotor, bersihkan dengan kuku jari


12 tangan yang satunya dan tambah sabun atau stik orangewood
yang bersih.

Membilas tangan dan pergelangan tangan dengan seksama,


13
pertahankan supaya letak tangan di bawah siku.

Mengeringkan tangan dengan seksama dari jari tangan ke


pergelangan tangan dan lengan bawah dengan handuk kertas
14
atau pengering. Jika menggunakan handuk kertas, buanglah
pada tempat yang tepat.
Menutup air dengan kaki dan pedal lutut. Untuk menutup
15 kerang yang menggunakan tangan, pakai handuk kertas yang
kering.

Keterangan:

1. : dilakukan sendiri
2. : tidak dilakukan
3. : dilakukan tetapi memerlukan bantuan

B. MENCUCI TANGAN STERIL


1. Pengertian
Mencuci tangan steril adalah Mencuci tangan steril adalah mencuci tangan secara
steril khususnya jika akan melakukan tindakan steril seperti pembedahan.

2. Tujuan
a. Mencegah infeksi silang
b. Membebaskan kuman dan mencegah kontaminasi tangan
c. Mencegah terjadinya infeksi dari tangan kepada pasien selama operasi

3. Indikasi
Indikasi untuk mencuci tangan steril dalam situasi berikut ini:
a. Jika tangan tampak kotor.
b. Sebelum dan setelah kontak dengan klien.
c. Setelah kontak dengan sumber mikroorganisme (darah atau cairan tubuh,
membran mukosa, kulit yang tidak utuh, atau objek mati yang mungkin
terkontaminasi).
d. Sebelum melakukan prosedur invasif seperti pemasangan kateter intravaskular
atau kateter menetap (dianjurkan menggunakan sabun antrimikroba).
e. Setelah melepaskan sarung tangan.

4. Kontraindikasi
Bila perawat mempunyai luka terbuka atau luka di tangan, beberapa institusi
mempunyai kebijakan melarang perawat kontak dengan klien.
5. Persiapan Alat
a. Wastafel/air mengalir
b. Sabun biasa/antiseptik
c. Sikat lembut DTT
d. Spon
e. Handuk steril/lab bersih dan kering

6. Prosedur
a. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan
b. Lepaskan cincin, jam tangan dan gelang
c. Basahi kedua tangan dengan menggunakan air mengalir sampai siku, gunakan
sabun kearah lengan bawah, lakukan hal yang sama pada sebelah tangan.
d. Bersihkan kuku dengan pembersih kuku atau sikat lembut kearah luar, kemudian
bersihkan jari hingga siku dengan gerakan sirkular dengan spon. Mengulangi hal
yang sama pada lengan yang lain. Lakukan selama minimal 2 menit.
e. Membilas tangan dan lengan secara terpisah dengan air mengalir, setelah bersih
tahan kedua tangan mengarah ketas sebatas siku. Jangan biarkan air bilasan
mengalir ke area bersih.
f. Menggosok seluruh permukaan kedua belah tangan, jari dan lengan bawah
dengan antiseptik minimal selama 2 menit.
g. Membilas setiap tangan dan lengan secara terpisah dengan air mengalir, setelah
bersih tangan diarahkan keatas sebatas siku. Jangan biarkan air bilasan mengalir
ke area tangan.
h. Menegakkan kedua tangan kearah atas dan jauhkan dari badan, jangan sentuh
permukaan atau benda apapun.
i. Mengeringkan tangan menggunakan handuk steril atau diangin-anginkan.
Keringkan tangan mulai dari ujung jari sampai dengan siku. Untuk tangan yang
berbeda gunakan sisi handuk yang berbeda.

7. Instrumen Penilaian Tindakan

No Kegiatan 1 2 3

1 Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan

2 Lepaskan cincin, jam tangan dan gelang


Basahi kedua tangan dengan menggunakan air mengalir sampai
3 siku, gunakan sabun kearah lengan bawah, lakukan hal yang
sama pada sebelah tangan.

Bersihkan kuku dengan pembersih kuku atau sikat lembut


kearah luar, kemudian bersihkan jari hingga siku dengan
4
gerakan sirkular dengan spon. Mengulangi hal yang sama pada
lengan yang lain. Lakukan selama minimal 2 menit.

Membilas tangan dan lengan secara terpisah dengan air


5 mengalir, setelah bersih tahan kedua tangan mengarah ketas
sebatas siku. Jangan biarkan air bilasan mengalir ke area bersih.

Menggosok seluruh permukaan kedua belah tangan, jari dan


6
lengan bawah dengan antiseptik minimal selama 2 menit.

Membilas setiap tangan dan lengan secara terpisah dengan air


7 mengalir, setelah bersih tangan diarahkan keatas sebatas siku.
Jangan biarkan air bilasan mengalir ke area tangan.

Menegakkan kedua tangan kearah atas dan jauhkan dari badan,


8
jangan sentuh permukaan atau benda apapun.

Mengeringkan tangan menggunakan handuk steril atau diangin-


anginkan. Keringkan tangan mulai dari ujung jari sampai
9
dengan siku. Untuk tangan yang berbeda gunakan sisi handuk
yang berbeda.

Keterangan:

1 : dilakukan sendiri
2 : tidak dilakukan
3 : dilakukan tetapi memerlukan bantuan

C. MEMAKAI SARUNG
1. Pengertian
Sarung tangan adalah sejenis pakaian yang menutupi tangan, baik secara sebagian
ataupun secara keseluruhan.
2. Tujuan
Sarung tangan mempunyai tujuan untuk mencegah penularan patogen melalui cara
kontak langsung maupun tidak.memberikan halangan antara tangan perawat dan objek
yang disentuhnya.
3. Indikasi
a. Mengurangi kemungkinan pekerja kontak dengan organisme infeksius yang
menginfeksi klien (misal menangani balutan yang terkontaminsi atau
membersihkan klien yang tidak mampu yang mengidap hepatitis)
b. Mengurangi kemungkinan pekerja akan memindahkan flora endogen mereka
sendiri ke klien.
c. Mengurangi kemungkinan pekerja menjadi tempat kolonisasi sementara
mikroorganisme yang dapat dipindahkan pada klien lain. (kolonisasi sementara
biasanya dapat dicegah dengan mencuci tangan)
4. Kontraindikasi
Memasang sarung tangan tanpa memperhatikan sterilisasi.
5. Persiapan Alat
Sarung tangan.
6. Prosedur
a. Mengenakan sarung tangan
1) Siapkan kemasan sarung tangan steril yang sesuai ukurannya pada area
penanganan.
2) Lakukan cuci tangan dengan seksama.
3) Buka pembungkus bagian paling luar dari kemasan sarung tangan dengan
memisahkan dan melepaskan sisi-sisinya.
4) Pegang bagian dalam kemasan dan letakkan pada permukaan yang bersih,
datar tepat di atas tinggi siku. Buka kemasan, jaga supaya sarung tangan tetap
di atas permukaan bagian dalam pembungkus.
5) Jika sarung tangan tidaak dibedaki, ambil pak bedak dan pakai tipis-tipis pada
tangan di atas wastafel atau keranjang sampah.
6) Identifikasi sarung tangan kanan dan kiri. Setiap sarung tangan memiliki
manset kira-kira lebar 5 cm. Kenakan sarung tangan dominan terlebih dahulu.
7) Dengan ibu jari dan telunjuk serta jari tengah dari tangan non-dominan,
pegang tepi dari manset sarung tangan untuk tangan dominan. Sentuh hanya
permukaan bagian dalam sarung tangan.
8) Pakai sarung tangan pada tangan dominan, biarkan manset dan pastikan
manset tidak bertumpuk di pergelangan tangan. Pastikan ibu jari lainnya
berada pada tempat yang tepat.
9) Dengan tangan dominan yang bersarung tangan, selipkan jari di dalam manset
sarung tangan kedua.
10) Kenakan sarung tangan kedua pada tangan non-dominan. Jangan biarkan jari
tangan dan ibu jari dari tangan dominan yang bersarung tangan menyentuh
setiap bagian tangan non-dominan yang dibuka. Jaga supaya ibu jari tangan
dominan terabduksi ke belakang.
11) Setelah sarung tangan kedua dikenakan, tautkan kedua tangan. Manset
biasanya jatuh ke bawah setelah pemakaian. Pastikan untuk hanya menyentuh
bagian yang steril.

b. Membuang sarung tangan


12) Pegang bagian luar dari satu manset dengan tangan yang bersarung tangan;
hindari menyentuh pergelangan tangan.
13) Lepaskan sarung tangan, balikkan menjadi bagian dalam ke luar. Buang ke
pembuangan.
14) Dengan jari yang telah lepas tersebut ambil bagian dalam dari sarung tangan
yang masih dikenakan. Lepaskan sarung tangan, bagian dalam ke luar. Buang
ke pembuangan.
7. Instrumen Penilaian Tindakan

NO KEGIATAN 1 2 3

A. MENGENAKAN SARUNG TANGAN

1 Siapkan kemasan sarung tangan steril yang sesuai ukurannya pada area
penanganan.
2 Lakukan cuci tangan dengan seksama.
3 Buka pembungkus bagian paling luar dari kemasan sarung tangan dengan
memisahkan dan melepaskan sisi-sisinya.
4 Pegang bagian dalam kemasan dan letakkan pada permukaan yang bersih,
datar tepat di atas tinggi siku. Buka kemasan, jaga supaya sarung tangan
tetap di atas permukaan bagian dalam pembungkus.
5 Jika sarung tangan tidaak dibedaki, ambil pak bedak dan pakai tipis-tipis
pada tangan di atas wastafel atau keranjang sampah.
6 Identifikasi sarung tangan kanan dan kiri. Setiap sarung tangan memiliki
manset kira-kira lebar 5 cm. Kenakan sarung tangan dominan terlebih
dahulu.
Dengan ibu jari dan telunjuk serta jari tengah dari tangan non-dominan,
7
pegang tepi dari manset sarung tangan untuk tangan dominan. Sentuh hanya
permukaan bagian dalam sarung tangan.

8 Pakai sarung tangan pada tangan dominan, biarkan manset dan pastikan
manset tidak bertumpuk di pergelangan tangan. Pastikan ibu jari lainnya
berada pada tempat yang tepat.
9 Dengan tangan dominan yang bersarung tangan, selipkan jari di dalam
manset sarung tangan kedua.
Kenakan sarung tangan kedua pada tangan non-dominan. Jangan biarkan jari
10 tangan dan ibu jari dari tangan dominan yang bersarung tangan menyentuh
setiap bagian tangan non-dominan yang dibuka. Jaga supaya ibu jari tangan
dominan terabduksi ke belakang.
Setelah sarung tangan kedua dikenakan, tautkan kedua tangan. Manset
11 biasanya jatuh ke bawah setelah pemakaian. Pastikan untuk hanya
menyentuh bagian yang steril.

B. MEMBUANG SARUNG TANGAN


12 Pegang bagian luar dari satu manset dengan tangan yang bersarung tangan;
hindari menyentuh pergelangan tangan.
13 Lepaskan sarung tangan, balikkan menjadi bagian dalam ke luar. Buang ke
pembuangan.
14 Dengan jari yang telah lepas tersebut ambil bagian dalam dari sarung tangan
yang masih dikenakan. Lepaskan sarung tangan, bagian dalam ke luar.
Buang ke pembuangan.

Keterangan:

1 : dilakukan sendiri
2 : tidak dilakukan
3 : dilakukan tetapi memerlukan bantuan
DAFTAR PUSTAKA

Darsih, T. (2015). Mencuci Tangan Steril. Diakses pada tanggal 15 Februari 2016 melalui
http://dokumen.tips/documents/mencuci-tangan-steril

Hasibuan, R.H. (2014). Mencuci Tangan. Diakses pada tanggal 15 Februari 2016 melalui
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40863/4/Chapter%20II.pdf

Kristanto, A. (2009). Buku Praktek 1. Diakses pada tanggal 15 Februari 2016 melalui
https://www.scribd.com/doc/13588636/buku-praktek1#

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep proses, & Praktik.
Edisi 4 Terjemahan Yasmin Asih dkk, Volume 1. Jakarta: Penertbit EGC.

Sabatini, D.G. (2015). Laporan Pendahuluan Mencuci Tangan. Diakses pada tanggal 15
Februari 2016 melalui http://dokumen.tips/documents/laporan-pendahuluan-
mencuci-tangan.html

Anda mungkin juga menyukai