HIPEREMIS GRAVIDARUM
Laporan kasus ini dibuat sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti
Disusun oleh :
HUURIYAH ‘AATHIFAH FAATIN
102119007
Pembimbing :
dr. EKA HANDAYANI, Sp.OG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
pengarahan agar laporan kasus ini lebih baik dan bermanfaat. Tentunya penulis
menyadari bahwa laporan kasus ini banyak kekurangan, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar
tersebut.
Besar harapan penulis agar laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca serta dapat memberikan suatu pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk
meningkatkan keilmuannya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Definisi...............................................................................................................2
B. Epidemiologi......................................................................................................2
C. Etiologi...............................................................................................................2
D. Faktor Risiko......................................................................................................3
E. Patofisiologi........................................................................................................4
F. Manifestasi Klinis................................................................................................4
G. Diagnosis............................................................................................................5
H. Penatalaksanaan...................................................................................................6
I. Komplikasi...........................................................................................................8
J. Prognosis..............................................................................................................9
STATUS PASIEN
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
keluhan mual muntah. Mual dan muntah dalam kehamilan dikenal dengan
morning sickness, dialami 80% wanita hamil. Mual dan muntah adalah gejala
yang umum dan wajar terjadi pada usia kehamilan trimester I . Mual biasanya
terjadi pada pagi hari, dapat juga timbul setiap saat dan pada malam hari. Gejala
ini biasanya terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung ±
10 minggu. Derajat beratnya mual dan muntah yang terjadi pada kebanyakan
hiperemesis gravidarum.1
sehingga segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga dapat
perempuan mampu mempertahankan kebutuhan cairan dan nutrisi dengan diet dan
secara pasti, tetapi ada beberapa ahli yang menyatakan bahwa erat hubungannya
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah pada ibu hamil yang
asam hidroklorida, ketosis dan hipokalemia. muntah yang terjadi pada awal
begitu hebatnya sehingga segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan
sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi dan terdapat aseton dalam urin.1
B. Epidemiologi
selama kehamilan, yang terjadi pada 1 %-2 % dari semua kehamilan atau 1-20
terdapat predileksi etnis dan keturunan. Angka rawat inap akibat hiperemis
C. Etiologi
dan simptom akan teratasi hingga akhir trimester pertama. Etiologinya belum
2
3
diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa ahli yang menyatakan bahwa erat
D. Faktor Risiko
diantaranya:1
perubahan metabolik.
sebagainya.
E. Patofisiologi
juga diduga turut berperan. Selain itu, perubahan pada fisiologis pencernaan
cairan tubuh. Cadangan energi dari karbohidrat akan habis sehingga terjadi
oksidasi lemak yang dapat berujung pada ketosis. Mual dan muntah dapat
F. Manifestasi Klinis
Mulai terjadi pada trimester pertama. Gejala klinik yang sering dijumpai
keluar makanan, lendir dan sedikit cairan empedu, dan yang terakhir keluar
darah. Nadi meningkat sampai 100x/ menit dan tekanan darah sistolik
menurun. Mata cekung dan lidah kering, turgor kulit berkurang dan urin
dimuntahkan, haus hebat, subfebril, nadi cepat dan > 100 – 140x/
menit,tekanan darah sistolik < 80 mmHg, apatis, kulit pucat, lidah kotor,
kadang ikterus, aseton, bilirubin dalam urin, dan berat badan cepat menurun.
G. Diagnosis
b) Tanda vital: nadi meningkat 100 x/menit, tekanan darah menurun pada
c) Fisik: dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis, berat badan menurun, pada
proteinuria.
H. Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
esofagus bagian bawah dan menurunkan transit time pada saluran cerna.5
7
mual dan muntah. Obat ini bekerja menurunkan rangsangan pusat muntah di
2. Terapi Nutrisi
(NGT).5
3. Isolasi
peredaran udara yang baik. Sebaiknya hanya dokter dan perawat saja yang
diperbolehkan untuk keluar masuk kamar tersebut. Catat cairan yang keluar
dan masuk.5
4. Terapi Psikologik
Jelaskan juga bahwa hal ini adalah gejala yang normal terjadi pada kehamilan
5. Cairan Parentral
kalium dan ada tidaknya asidosis Berikan cairan parenteral yang cukup
fisiologis sebanyak 2-3 liter sehari. Bila perlu dapat ditambahkan kalium dan
6. Pencegahan
sebagai suatu proses yang fisiologik, memberikan keyakinan bahwa mual dan
makanan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil, tetapi lebih sering.
I. Komplikasi
Pada mual dan muntah yang parah, lama dan sering dapat menyebabkan
ini dapat berkembang semakin parah dan menyebabkan kebutaan, kejang dan
koma. Pada defisiensi vitamin K, terjadi gangguan koagulasi darah dan juga
J. Prognosis
pada usia kehamilan 20-22 minggu, namun demikian pada tingkatan yang
berat, penyakit inidapat membahayakan jiwa ibu dan janin. 5 Setelah terapi,
KESIMPULAN
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah pada ibu hamil yang
hidroklorida, ketosis dan hipokalemia. muntah yang terjadi pada awal kehamilan
namun telah banyak yang meneliti tentang teori-teori yang dapat menyebabkan
faktor sosial, psikologis, gangguan fungsi hati, kantung empedu, pancreatitis dan
ulkus peptikum.
Mulai terjadi pada trimester pertama. Gejala klinik yang sering dijumpai
adalah nausea, muntah, penurunan berat badan, ptialism (saliva yang berlebihan),
berkurang dan dapat dikendalikan dengan terapi anti-emetik. Namun, angka rawat
10
STATUS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. AS
Umur : 25 tahun
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Alamat : Berngam
Nama Suami : IH
B. Anamnesa Penyakit
1) Keluhan Utama :
2) Telaah :
keluarga dengan keluhan mual dan muntah yang telah dirasakan sejak 3
hari yang lalu dan memberat pada 1 hari ini. Mual dan muntah dialami
pasien pada hari ini sebanyak lebih dari 10 kali. Pasien juga mengeluhkan
sakit kepala, merasa lemas, dan tidak nafsu makan, setiap mencoba makan
pasien ingin muntah, dan terdapat penurunan berat badan. Pasien diketahui
sedang hamil anak pertama, riwayat abortus (-). Demam (-), nyeri ulu hati
(+), BAK (ada), BAB (ada). Hari pertama haid terakhir diketahui pada
3) Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
C. Pemeriksaan Fisik
Status Present
1) Keadaan Umum
Suhu : 36,30 C
Anemia : (+)
Sianosis : (-)
Dyspnoe : (-)
Ikterus : (-)
Edema : (-)
Status Lokalisata
1. Kepala
2. Thorax
Inspeksi : Simetris
3. Abdomen
Perkusi : Timpani
1. Abdomen
Perkusi : Timpani
2. Genitalia Ekterna
3. Genitalia Interna
D. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Darah rutin
Hb : 13,1 gr/dl
Hematokrit : 37,9 %
Trombosit : 257.500 mm3
Urin lengkap
Makroskopik urin
Kimia urine
Mikroskopis urine
Cast : negatif
Kristal : negatif
Lain-lain : negatif
E. Diagnosis Banding
Hiperemesis Gravidarum
F. Diagnosis Kerja
Hiperemesis Gravidarum
G. Terapi
IVFD RL 30gtt/i
Inj.Neurobion 1amp/hari
H. Resume
Pada tanggal 11 Oktober 2019, pasien atas nama Ny.AS usia 25 tahun
telah dirasakan sejak 3 hari yang lalu dan memberat pada 1 hari ini. Muntah
dialami pasien pada hari ini sebanyak lebih dari 10 kali. Pasien juga mengeluhkan
sakit kepala, merasa lemas, dan tidak nafsu makan dan terdapat penurunan berat
badan. Pasien diketahui sedang hamil anak pertama, riwayat abortus (-). Demam
(-), nyeri ulu hati (+), BAK (ada), BAB (ada). Hari pertama haid terakhir
baik, status lokalisata dalam batas normal, dan status obstetri dan ginekologi
normal, pemeriksaan urine didapatkan kejernihan urin (agak keruh), leukosit 20-
30plp.
Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
1amp/hari. Pada tanggal 13 Oktober 2019 pasien pulang berobat jalan. Pasien
pulang berobat jalan dalam keadaan baik dan tidak ada keluhan.
FOLLOW UP
FOLLOW
Tgl 11 Oktober 2019 Tgl 12 Oktober 2019 Tgl 13 Oktober 2019
UP
KU Baik Baik Baik
Kesadaran CM CM CM
Keluhan Lemas, Mual, Tidak Lemas, Mual Tidak ada keluhan
Nafsu makan berkurang, Nyeri ulu
hati
Vital Sign TD : 120/70 mmHg TD : 110/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/i RR : 20x/i RR : 22x/i
HR : 84x/i HR : 80x/i HR : 82x/i
T : 36,30 C T : 36,50 C T : 36,20 C
Terapi - - IVFD RL 30gtt/i - IVFD RL 20gtt/i - IVFD RL 20gtt/I
- - Inj Ondansetron - Inj Ondansetron - Inj Ondansetron
1amp/8jam 1amp/8jam 1amp/8jam
- - Inj Ranitidine - Inj Ranitidine - Inj Ranitidine
1amp/12jam 1amp/12jam 1amp/12jam
- - Inj Neurobion 1 - Inj Neurobion 1 - Inj Neurobion 1
amp/hari amp/hari amp/hari
DAFTAR PUSTAKA