dan sesudah terapi sampai terapi terakhir (T3) pertanggal pemeriksaan. Tujuan evaluasi
adalah mengetahui tingkat keberhasilan dari terapi yang diberikan, apakah sesuai dengan
yang diharapkan serta perlu tidaknya modifikasi atau merujuk ken tenaga kesehatan lain.
Evaluasi dilakukan berdasarkan rencana yang telah disusun. Pada kasus Fraktur femur
1/3 distal dextra hal-hal yang perlu dievaluasi adalah : evaluasi nyeri dengan vas,
evaluasi LGS dengan goneometer, evaluasi kekuatan otot dengan mmt dan antropometri
dengan midline.
Respirasi : 22x/menit
Pada saat diam 1,5, nyeri tekan 3,1, dan nyeri tekan 5,8
Flexor knee 4
Ekstensor knee 4
Pemeriksaan LGS dengan Goneometer
Regio Gerakan
helax exercise.
Respirasi : 24x/menit
(lateral distal lengan bawah) dan pada saat digerakkan nilainya 5,9 cm.
Dorsi flexi 3
Radial deviasi 3
Ulnar deviasi 3
Supinasi 3
Regio Gerakan
Aktif Pasif
Wrist dextra S = 40 – 0 – 30 S = 45 – 0 – 45
F = 10 – 0 – 20 F = 15 – 0 – 25
rumah, dll
Respirasi : 20x/menit
Pada saat diam/istirahat nilanya 1,3 cm, pada saat ditekan nilainya 2,1 cm (lateral
distal lengan bawah) dan pada saat digerakkan nilainya 5,9 cm.
Dorsi flexi 3
Radial deviasi 3
Ulnar deviasi 3
Supinasi 3
Aktif Pasif
Wrist dextra S = 40 – 0 – 30 S = 45 – 0 – 45
F = 10 – 0 – 20 F = 15 – 0 – 25
Elbow dextra R = 30 – 0 – 45 R = 45 – 0 – 55
rumah, dll