Bisulfit MES 2005 OPTIMASI PROSES PEMBUATAN METIL ESTER SULFONAT DARI MINYAK INTI SAWIT PDF
Bisulfit MES 2005 OPTIMASI PROSES PEMBUATAN METIL ESTER SULFONAT DARI MINYAK INTI SAWIT PDF
OPTIMASI PROSES PEMBUATAN METIL ESTER SULFONAT DARI MINYAK INTI SAWIT
Sri Hidayati1, Ani Suryani 2, Puji Permadi3, Erliza Hambali2, Khaswar Syamsu2 dan Sukardi2
1
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Lampung
2
Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian - IPB
3
Departemen Teknik Perminyakan, Institut Teknologi Bandung
ABSTRACT
Methyl Ester Surfactant (MES) is produced from sulphonation process between methyl ester and
sulphonating agent, such as NaHCO3. This research aim was to find the condition of optimum process to
produce in MES surfactant. The analysis of resulted response surface indicated that the optimum conditions of
MES production from methyl ester of PKO was obtained at reaction temperature of 96,5oC, sulphonation
reaction time of 4,3 hour, methanol concentration of 26,6%, and purification temperature of 45,5 oC with IFT of
0,23 dyne/cm, surface tension of 32,8 dyne/cm, emulsion stability of 88,7%, acid value of 16,32 mg KOH/g
sample, Iodine value of 7,84 Iod g/100 sample, peroxide value of 9,8 mmole/1000 gram, and sulphonates
absorbance of 1,51 AU.
Key words: methyl ester sulphonates, palm kernel oil, optimization, sulphonation
Tabel 1. Karakteristik metil ester dari PKO dengan metil ester membentuk peroksida dan
oksiran yang tidak berfungsi sebagai penurun
Spesifikasi Satuan Nilai tegangan antar muka.
Bilangan Asam mg KOH/g 0,56
Bilangan Penyabunan mg KOH/g 192 Tabel 3. Hasil analisis IFT pada perlakuan 24 meng-
Bilangan Iod g/100 g 82,2 gunakan metil ester dari PKO
Kadar air 0,04
Suhu Lama Konsentra Suhu IFT
Warna (Lovibond) Run reaksi Reaksi si metanol pemurnian (dyne/cm)
5 ¼ merah 0,1 (oC) (jam) (%) (oC)
1 80 3 20 40 0.31061
kuning 1,6
2 120 3 20 40 0.33539
Sumber: PT Ecogreen Oleochemicals (2003) 3 80 6 20 40 0.35917
4 120 6 20 40 0.37689
5 80 3 40 40 0.39263
Tabel 2. Komposisi metil ester PKO dan metil 6 120 3 40 40 0.43655
ester CPO 7 80 6 40 40 0.45920
8 120 6 40 40 0.46579
9 80 3 20 60 0.45308
Asam lemak Metil ester Metil ester 10 120 3 20 60 0.43962
11 80 6 20 60 0.46609
(% b/b) dari PKO dari CPO 12 120 6 20 60 0.44771
Metil aktanoat 0,1 0,02 13 80 3 40 60 0.46010
14 120 3 40 60 0.5383
Metil stearat 4,0 1,72 15 80 6 40 60 0.52549
Metil elaidat 20,6 4,51 16 120 6 40 60 0.61170
17 100 4,5 30 50 0.26117
Metil oleat 63,69 36,92 18 100 4,5 30 50 0.23704
Metil linoleat 9,56 9,82 19 100 4,5 30 50 0.25022
Metil dekanoat - 0,02 20 100 4,5 30 50 0.19857
21 60 4,5 30 50 0.33549
Metil laurat - 0,21 22 140 4,5 30 50 0.54342
Metil palmitat - 44,62 23 100 1,5 30 50 0.38977
24 100 7,5 30 50 0.36417
Palmitoleat - 0,16 25 100 4,5 10 50 0.34692
Heptadekanoat - 0,09 26 100 4,5 50 50 0.59673
27 100 4,5 30 30 0.34128
Arakhidat - 0,22 28 100 4,5 30 70 0.34808
Optimasi Proses Pembuatan MES dari Metil Tabel 4. Nilai signifikansi pengaruh faktor reaksi
Ester PKO terhadap Tegangan Antarmuka (IFT) terhadap IFT MES PKO
Untuk menentukan nilai optimasi dalam pene- Faktor Reaksi Estimasi Signifikansi
litian ini menggunakan metode permukaan respons.
Metode permukaan respons (Response Surface Intercept 0,230450 0,99
Methode/RSM) adalah suatu kumpulan dari teknik- X1 (suhu reaksi) 0,026727 0,98
teknik statistika dan matematika yang yang dapat X2 (lama reaksi) 0,012273 0,85
digunakan peneliti untuk mencari suatu pendekatan X3 (konsentrasi 0,050034 0,99
yang cocok untuk meramalkan respons yang akan metanol)
datang dan menentukan nilai-nilai dari variabel X4 (suhu pemurnian) 0,034144 0,99
bebas yang mengoptimumkan respons yang diteliti Interaksi X2 dan X1 -0,002581 0,60
Variabel bebas yang diteliti adalah suhu reaksi Interaksi X3 dan X1 0,012766 0,82
sulfonasi (80-120oC), lama reaksi (3-6 jam), konsen- Interaksi X4 dan X1 0,002472 0,57
trasi metanol (20-40%) dan suhu pemurnian (49- Interaksi X3 dan X2 0,007715 0,71
60oC) menghasilkan nilai IFT berkisar 0,23-0,6 Interaksi X4 dan X2 -0,001624 0,56
dyne/cm (Tabel 3). Hasil analisis statistik meng- Interaksi X4 dan X3 -0,002689 0,56
gunakan metode permukaan respons menunjukkan R2 = 0,89
bahwa nilai IFT MES dari metil ester PKO dipenga-
ruhi oleh suhu reaksi, konsentrasi metanol dan suhu Hasil analisis statistik pada ordo pertama me-
pemurnian (Tabel 4). Ketiga faktor diatas mem- nunjukkan bahwa suhu, lama reaksi, konsentrasi
punyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan metanol dan suhu pemurnian berpengaruh nyata
nilai IFT. Diperkirakan semakin tinggi suhu (> terhadap IFT sehingga keempat variabel ini dijadi-
100oC), lama reaksi (> 5 jam), konsentrasi metanol kan sebagai variabel peubah. Dari hasil analisis
(> 30%) dan peningkatan suhu pemurnian (> 50oC) statistik menghasilkan model sebagai berikut :
meningkatkan reaktan Na-bisulfit yang bereaksi
untuk menjadikan zat terlarut pada pelarutnya dan Gambar 1. Respon permukaan nilai IFT sebagai
terkonsentrasi pada antar mukanya. fungsi dari suhu dan lama reaksi proses
Surfaktan organik memiliki gugus dasar hidro- sulfonasi pada MES dari metil ester
karbon dan berikatan dengan senyawa anorganik PKO
(gugus sulfonat) SO3. Ion molekul RSO- bersifat
non polar (minyak), sehingga gugus R akan berusaha
3D Contour Plot (Spreadsheet2 in BUSRIHIDAY.stw 10v*30c)
8
5
Lama
Var2
reaksi
(jam) 4
2
0,7
0,6
1
0,5
50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
0,4
o
Suhu sulfonasi
Var1 ( C)
Gambar 2. Kontur respon nilai IFT sebagai fungsi dari suhu dan lama reaksi proses sulfonasi pada MES
dari metil ester PKO