Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

JUDUL :Pemilihaan kazakhstan sebagai mitra kerjaasama china dalam


sektor energi minyak thun 2003-2010

JURNAL : jurnal ilmiah transformasi global

VOLUME&HALAMAN : VOL 2 NO 2 &101-124

TAHUN : 2016

PENULIS : PRIMADINA YUANITA

REVIEWER : ANIK PRASETYA WATI

TANGGAL : 7 OKTOBER 2019

TUJUAN PENELITIAN : untuk mengkaji pemilihan kazakhstan sebagi mitra kerjasama


china dalam sektor energi minyak tahun 2003-2010

Metode penelitian : dalam jurnal ini dijelaskan bahwa metode yang digunakan
dalam penelitian adalah penjelasan melalui studi literatur yang diperoleh dari buku,jurnal dan
artikel yang terkait dengan tema penelitian.

Hasil penelitian :

Sebelum terbentuknya republik rakyat china pada tahun 1949, china dikenal sebagai
negara yang minim sumber daya alam. Namun pasca china melakuka kerjasama dengan uni
soviet untuk mengeksploitasi sumber daya alamnya, china kini mempunyai industri minyak
dan gas sendiri. Pada tahun 2008, china dan rusia bekerjasama melalui SCO (shanghai
cooperation organization) untuk membangun jalur supply energi bagi china yang melalui
angarsk (wilayah rusia) ke daqing (basis produksi minyak china).

Sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya berkembang dengan pesat dan


industrinya yang semakin berkembang,maka kebutuhan energi meningkat. Kebutuhan
energinya tidak hanya digunakan untuk kebutuhan domestik saja akan tetapi juga ada
permintaan dari industri dan komersial. Sehingga china melakukan impor untuk memenuhi
kebutuhan sumber energi tersebut. Akibat dari peningkatan permintaan energi tersebut
membuat china lebih aktif dalam melakukan kerjasama dengan pihk asing dan lebih terbuka
terhadap modal asing yang hendak berinvestasi di sektor energi.
Ketidak seimbangan antara konsumsi dan produksi menyebabkan china mengalami
krisis energi pada tahun 2003. Hal ini mendorong presiden Hu Jintao, presiden pada masa itu
mengeluarkan kebijakan energi baru sebagaimana yang tertuang dalam white paper on
national program mineral resource (WPMR) yang berisi akan mengeksploitasi sumber-
sumber mineralnya, termasuk kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di negara lain untuk
meningkatkan jaminan supply energi minyak dalam negri china.

Berkaitan dengan itu, China juga membangun cadangan minyak yang strategis di luar
negri dengan berinvestasi dalam pengembangan minyak di dalam negara produsen minyak.
China memilih kazakhstan sebagai mitra kerjasama energi minyak pada masa pemerintahan
Hu Jintao. Padahal kazakhstan dibanding dengan negara-negara lain secara ekonomi pasca
komunis tidak mengalami globalisasi dan pasar bebas yang berlaku di sebagian negara-
negara lain di dunia. Dan dari sisi perdagangan, perdagangan ekspor-impor antar negara di
asia tengah juga tidak berjalan secara intensif. Selain itu hubungan antar negara di asia tengah
juga kerap bermasalah. Hal ini menjadi pertanyaan mengapa china masih ingin berkerjasama
dengan kazakhstan.

China berusaha untuk melakukan banyak kerjasama eksplorasi minyak tidak hanya
dengan negara timur tengah tetapi sampai dengan negara di asia tengah yang saat ini di
kazakhstan. Hal ini dilakukan untuk melindungi kepentinganminyak china untuk kepentingan
nasional dan kesejahteraan penduduknya. Dan juga untuk menjaga eksitensi china di dunia
internasional. Pemilihan kazakhstan sebagi mitra kerjasama minyak yaitu karena kerjasama
china dengan afrika dan negara timur tengah mengalami hambatan. Susahnya pengangkutan
minyak dari afrikaa dan timur tengah ke china dikarenakan

Anda mungkin juga menyukai