Anda di halaman 1dari 15

POTENSI KONFLIK ADAT DI NAGARI ANDALEH BARUH BUKIK

KECAMATAN SUNGAYANG KABUPATEN TANAH DATAR


(Studi Kasus Penguasaan Harta Pusako Tinggi)

Oleh : Asro Wahyuni


E-mail : asrowahyuni1@gmail.com
Dosen Pembimbing : Siti Sofro Sidiq
E-Mail : sitisofrosidiq@lecturer.unri.ac.id
Jurusan Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya, Jl. H.R. Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru, Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di nagari Andaleh Baruh Bukik Kecamatan Sungayang


Kabupaten Tanah Datar. Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk
mengetahui sengketa penguasaan harta pusako tinggi pada masyarakat serta
bagaimana penyelesaian konflik secara adat dalam penguasaan harta pusako tinggi di
kenagarian Andaleh Baruh Bukik. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini
adalah teori konflik dan peran. Teknik analisis data yang digunakan peneliti untuk
menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan mengumpulkan data hasil penelitian dan di analisa secara deskriptif
yang kemudian di analisa berdasarkan teori dan disajikan dalam bentuk deskriptif.
Teknik pengambilan data dalam skripsi ini dimulai dari mencari data yang didapatkan
dari berbagai sumber dengan mengamati dan informan dipilih berdasarkan kriteria-
kriteria tertentu dimana hasilnya brjumlah 5 orang informan. Berdasarkan hasil
penelitian dilapangan bahwa peranan mamak dan penghulu sangatlah penting di
dalam kaum, selain untuk menjaga kemenakan dan kaum juga harus menjaga harta
pusako yang telah diwariskan oleh nenek moyang terdahulu. Jika terjadi sengketa
dalam penguasaan harta pusako tinggi maka mamak dan penghulu orang yang
pertama yang akan menyelesaikan konflik tersebut sebelum dibawa kelembaga adat
yaitu Kerapatan Adat Nagari (KAN).

Kata Kunci : Peran, Niniak Mamak, Harta Pusako Tinggi

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 1


THE POTENTIAL OF TRADITIONAL CONFLICT IN NAGARI ANDALEH
BARUH BUKIK SUNGAYANG DISTRICT REGISTERED LAND DISTRICT .
(CASE STUDY: CONTROL OF HIGH PUSAKO PRICES)

By : Asro Wahyuni
E-Mail : asrowahyuni1@gmail.com
Supervisor : Siti Sofro Sidiq
E-Mail : sitisofrosidiq@lecturer.unri.ac.id
Department of Sociology
Faculty of Social and Political Sciences
Universitas Riau
Kampus Bina Widya, Jl. H.R. Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru, Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRACT

This research was conducted in Andalas Baruh Bukit Village, Sungayang District,
registered land district. The purpose of this research is to find out the dispute over
possession of high pusako assets in the community and how to resolve conflicts in the
custom of controlling high pusako assets in the Andaleh Baruh Bukik village. The
theory used in this research is conflict and role theory. The data analysis technique
used by the researcher to answer the problem formulation in this study used a
qualitative research method by collecting research data and analyzed descriptively
which was then analyzed based on theory and presented in descriptive form. The data
collection technique in this thesis starts from looking for data obtained from various
sources by observing and informants are selected based on certain criteria where the
results are 5 informants. Based on the results of research in the field, the role of the
mamak and the chiefs is very important in the clan, in addition to protecting the
nephews and the clan, they must also protect the pusako property that has been
inherited by previous ancestors. If there is a dispute over possession of high pusako
assets, then the mamak and the hulu will be the first to resolve the conflict before
being brought in by the customary institution, namely the Kerapatan Adat Nagari
(KAN).
Keywords : Role , Niniak mamak, high pusako property.

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 2


PENDAHULUAN peraturan untuk dijalankan dan ditaati
oleh anak kemenakan dan yang berada
Latar Belakang Masalah dalam suku tersebut.
Indonesia memiliki Peran dan tanggung jawab
beranekaragam kebudayaan dan penghulu di Minangkabau sangat besar
berbagai macam suku bangsa dengan terhadap anak kamanakan serta
kekhasan adat istiadatnya. Salah kaumnya. Penghulu harus
satunya adalah adat istiadat suku mengemukakan atau mengedepankan
bangsa Minangkabau yang kini secara urusan kaum dibandingkan dengan
praktis dan administratif mendiami urusan pribadi dia sendiri. Karena
daerah Sumatera Barat. Suku penghulu adalah contoh untuk anak
Minangkabau adalah suatu suku yang kemenakan dan masyarakat yang ada
unik, yang sangat menarik untuk di dalam kaum tersebut. Jadi penghulu
diteliti mulai dari budaya merantau dan harus bertindak bijak kepada anak
pembagian harta hingga sistem kemenakan maupun kepada
kekeluargaanya yaitu menganut sistem masyarakat disekitar.
kekeluargaan matrilineal yang murni Kehadiran seorang penghulu
yang menjadi ciri khas kebudayaan yang diharapkan oleh masyarakat
Minangkabau. sebagai pemimpin yang mampu
Di Minangkabau setiap suku mengendalikan dan menyelesaikan
memiliki pemimpin suku yang disebut suatu permasalahan dalam masyarakat
dengan penghulu (Datuak). Datuak atau kaum, membuktikan bahwa pada
sangat berperan penting dalam masyarakat Minangkabau masih
menjaga aturan dan peraturan di dalam banyak terjadi permasalahan atau
suku dan menguasai soal-soal keluarga konflik yang memerlukan penyelesaian
dalam “pesukuan” dan bertindak melalui sistem kepemimpinan. Di
sebagai penengah. Selain itu yang antara banyaknya konflik yang terjadi
menjadi kepala suku adalah orang pada masyarakat di Minangkabau
yang berilmu dan pandai dalam salah satunya yaitu mengenai konflik
mengatasi permasalahan yang terjadi kepemilikan harta pusako rendah
di dalam kaumnya. maupun harta pusako tinggi.
Di dalam kepemimpinan di Setiap masyarakat
Minangkabau dikenal dengan tungku membutuhkan tanah untuk mereka
tigo sajarang yaitu amanah yang tinggal dan memerlukan lahan untuk
dijalankan oleh tiga unsur di bercocok tanam. Ada tanah yang di
Minangkabau yaitu niniak mamak, dapatkan dengan cara di beli memakai
alim ulama, cadiak pandai ketiga unsur uang pribadi dan ada juga tanah yang
inilah yang akan mengarahkan dan diwariskan oleh nenek moyang
memberi masukan kepada anak terdahulu yang disebut dengan tanah
kemenakan dan masyarakat lainnya ulayat (harta pusako tinggi di
serta menyelesaikan permasalahan Minangkabau).
sebelum penghulu (Datuak) ikut serta.
Peran penghulu di Minangkabau Harta pusako tinggi adalah
adalah sebagai pengendali, pengawas, harta pusako berasal dari orang tua-tua
serta tempat untuk memutuskan terdahulu dan dikelola secara bersama-

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 3


sama oleh anak cucu. Harta pusako tidak boleh di perjual belikan atau
tinggi tidak boleh diperjual belikan dikuasai di Minangkabau, namun ada
ataupun diberikan kepada orang lain harta pusako tinggi yang merupakan
meskipun kepada anak dari pihak milik kaum yang diberikan kepada
saudara laki-laki (mamak) pepatah penghulu sebagai hak pakai, namun
adat mengatakan mahal tidak makan disalah gunakan oleh penghulu,
gadai. Murah tidak makan bali artinya dimana beliau ingin harta pusako
harus dijaga keutuhan harta pusako tinggi tersebut menjadi milik pribadi
tersebut. Pemberian ini cukup (dibuat sertifikat atas nama dia
diketahui oleh kaum kedua bela pihak sendiri).
dan di pegang teguh oleh penghulu.
Fungsi dari harta pusako ini Rumusan Masalah
adalah sebagai tali persatuan dan 1. Bagaimana sengketa
kesatuan sebuah kaum yang bertali penguasaan harta pusako tinggi
darah, dan mengingatkan semua orang pada masyarakat di kenagarian
akan hubungan budi yang luhur Andaleh Baruh Bukik?
terhadap nenek moyangnya. Sehingga
mampu memberikan contoh pada 2. Bagaimana penyelesaian
generasi berikutnya untuk selalu konflik secara adat dalam
memikirkan generasi-generasi yang penguasaan harta pusako tinggi
akan datang. di kenagarian Andaleh Baruh
Permasalahan menjadikan Bukik?
masyarakat di Minangkabau terlibat di
dalam konflik yang disebabkan oleh Manfaat Penelitian
harta pusako yang kurang jelas asal- 1. Penelitian ini diharapkan menjadi
usulnya (salah menjawab warih) ada pedoman untuk penulis dan
yang menjadikan harta pusako tinggi pembaca untuk menambah ilmu
sebagai milik pribadi (di buat sertifikat pengetahuan dan penelitian
atas nama sendiri) maka terjadilah selanjutnya.
konflik antara mamak dengan
kamanakan, mamak dengan penghulu, 2. Hasil penelitian ini bisa menjadi
atau konflik di kawasan tempat pertimbangan bagi datuak niniak
tinggal, konflik dengan adat dan mamak dan pemerintah daerah
konflik antar suku. Kebanyakan dari dalam pembuatan aturan daerah
masyarakat sekarang beranggapan dia yang berkaitan dengan harta
yang benar dan dia yang menguasai pusako.
segalanya tanpa melihat dan
mempelajari tentang asal-usul harta TINJAUAN PUSTAKA
pusako tersebut. A. Teori Peran
Melihat potensi konflik di Peran adalah perilaku yang
Kenagarian Andaleh Baruh Bukik diharapkan dari seseorang yang ada
pernah terjadi konflik mengenai harta di dalam suatu status tertentu.
pusako tinggi. Penulis lebih tertarik Setiap orang akan memandang
untuk mengkaji tentang harta pusaka suatu peran yang dilakukan oleh
tinggi. Dimana harta pusako tinggi ini individu dengan cara yang berbeda

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 4


karena mereka memiliki alasan tersebut muncul. Ini menjelaskan
yang berbeda-beda. Setiap peran pola perilaku mereka, (atau peran)
yang dimiliki seseorang tidak akan dengan mengasumsikan bahwa
sama terikatnya dengan peran orang-orang dalam konteks muncul
tersebut karena peran tersebut akan sebagai anggota identitas sosial
bertentangan dengan peran lainnya. diakui (atau posisi) dan bahwa
Sikap kepribadian seseorang mereka dan orang lain memegang
mempengaruhi bagaimana orang itu ide (harapan) tentang perilaku dan
merasakan peran tersebut.sejatinya pengaturan itu.3
tidak akan ada dua individu yang Kedudukan dan peranan
memiliki satu peran dengan cara seorang ninik mamak/penghulu di
yang sama. (Harton B. Paul, 1987).1 Minangkabau sangat penting, setiap
Menurut Soerjono Soekanto nagari memiliki kedudukan
(1981) adalah sebuah harapan dan penghulu yang berbeda dalam
perilaku atas status sosial. Di dalam menjalankan perannya. Di dalam
peranan yang berkaitan dengan laras (aliran) bodi caniago yang
pekerjaannya, individu diharapkan dipimpin oleh datuak Parpatiah Nan
dapat menjalankan kewajiban- Sabatang memiliki kedudukan
kewajibannya yang berkaitan setingkat atau sederajat. Selanjutnya
dengan peranan yang di pegangnya. ada pula suku yang dipimpin oleh
Seseorang dikatakan sudah datuak Katumangguangan dengan
berperan apabila dia sudah laras (aliran) koto piliang dengan
menjalankan hak dan kewajibannya kedudukan penghulunya bertingkat-
sesuai dengan status sosialnya tingkat.
didalam masyarakat. Antara peran B. Teori Konflik
dan status tidak dapat dipisahkan. Menurut Vasta (Indati,1996)
Peran sosial bersifat dinamis konflik muncul karena adanya
(berubah-ubah) sedangkan status kesalah pahaman pada situasi
sosial bersifat statis (tetap).2 sosial. Jika seseorang melakukan
Peran menurut Ralph Linton sesuatu namun orang lain menolak
menyangkut kecenderungan dan tidak terima dengan apa yang
perilaku manusia untuk membentuk dilakukan orang tersebut maka
pola karekteristik yang dapat konflik akan terjadi. Konflik
diprediksi jika ada yang tahu muncul pada sebuah situasi sosial
konteks sosial dimana perilaku tentang pokok-pokok pikiran
tertentu dan adanya antagonisme-
1 antagonisme emosional. Biasanya
Paul B.Horton, Sosiologi Edisi konflik ini terjadi pada remaja
keenam (Jakarta: Penerbit Erlangga,
1987), hlm 120-121
2
Reka Repita Mahya, Peran Ninik
Mamak Terhadap Penguasaan Tanah
Ulayat Di Jorong III Kampung Nagari
3
Gadut Kecamatan Tilatang Kamang Sabarno Dwirianto, Kompilasi
Kabupaten Agam, (Universitas Riau: Sosiologi Tokoh Dan Teori
Sosiologi 2018), hlm. 9 (Pekanbaru: UR Press,2013),hlm 85

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 5


karena mereka memiliki emosional resolusi konflik adalah sebuah
yang tidak stabil.4 upaya untuk menyelesaikan
Menurut Karl Marx tentang permasalahan secara bersama. Jadi
teori konflik terjadi karena akibat kesimpulannya, resolusi konflik
adanya konflik yang menghasilkan adalah sebuah upaya untuk
kompromi-kompromi yang berbeda menyelesaikan suatu permasalahan
dengan kondisi semula, dan teori ini yang sedang dihadapi oleh individu
yang memandang jika perubahan denagn individu lainnya. Dalam hal
sosial itu tidak terjadi melalui ini, resolusi konflik juga memiliki
proses-proses penyesuaian nilai- cara-cara yang demokratis dalam
nilai yang membawa perubahan.5 menyelesaikan sebuah
Teori konflik juga permasalahan. Baik secara
mendapatkan sumbangsih musyawarah atau melalui jalur
pemikiran oleh Lewis Coser dia hukum.
menggambarkan konflik sebagai Di dalam penelitian ini penulis
perselisihan mengenai nilai-nilai menggunakan pendekatan resolusi
dan tuntutan berkenaan dengan konflik albitrasi. Upaya yang
status, kekuasaan, dan sumber dilakukan dengan dua pihak atau lebih
kekayaan yang tidak mencukupi. dengan mempertemukan pihak yang
Pihak yang terlibat konflik tidak berkonflik dan dibantu oleh pihak
hanya ingin memiliki barang yang ketiga yang disebut pihak albiter.
di inginkannya, tetapi juga ingin Fungsi dari pihak ketiga adalah
menghancurkan dan merugikan menjembatani keinginan kedua belah
pihak lawan. Konflik ini bisa terjadi pihak dan pihak albiter yang
di semua individu dan kelompok memberikan persetujuan dengan
karena konflik akan senantiasa menilai kekurangan dan kelebihan dari
muncul di tempat orang hidup para pihak yang berkonflik. Hasil dari
bersama. Selain itu Coser juga keputusan pada pihak ketiga mengikat
mengatakan konflik tidak selalu secara hukum (Moore dalam Ansori,
membawa dampak negatif di dalam Rotinsulu, dan Haryadi, 2013).7
kehidupan, ada masanya konflik Resolusi konflik berkaitan
membawa hubungan antar individu dengan harta pusako tinggi
yang berkonflik semakin erat dikenagarian Andaleh Baruh Bukik
hubungannya.6 jika suatu konflik terdapat di suatu
C. Resolusi konflik kaum atau masyarakat harus
Menurut Weitzman & diselesaikan dulu oleh mamak kaum,
Weitzman (Suhardon, 2015:4) di Minangkabau aturan tersebut sudah
diatur, jika ada konflik tidak boleh
4 langsung membawa kasus tersebut ke
https://sumsel.kemenag.go.id/files/su pengadilan, namun harus melalui
msel/file/dokumen/manajemenkonflik
5
Sabarno Dwirianto. Kompilasi
7
Sosiologi Tokoh Dan Nadia Chairunnisa. 2017.Analisis
Teori.(Pekanbaru:UR Press Dan Resolusi Konflik Lahan,
Pekanbaru,2013),hlm, 11 Universitas Islam Negeri Syarif
6
Ibid, hlm.83 Hidayatullah: Sosiologi.

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 6


prosedur yang telah ditetapkan. Jika masyarakat yang dipimpinnya ada dua
langsung membawa kasus tersebut ke pokok yaitu:
pengadilan sama saja tidak menghargai  Terhadap kemenakan
peraturan adat dan tidak menghargai perempuan bimbingan itu
penghulu. meliputi persiapan untuk
Jika sudah melakukan menyambut warih bajawek dan
musyawarah dengan mamak kaum persiapan untuk melanjutkan
namun kasus tersebut belum juga keturunan (menyambung
selesai atau ada dari salah satu pihak keturunan).
tidak setuju dengan keputusan yang  Terhadap kemenakan laki-laki
ada maka boleh dilibatkan pihak bimbingan itu meliputi
ketiga, yaitu dibawa kejalur hukum persiapan untuk melakukan
adat Kerapatan Adat Nagari (KAN). pusako ditolong yaitu condong
Hal ini akan akan mendatangkan batupang rabah badawuah.
masukan-masukan keputusan dan Menjadi pemimpin berarti harus
mufakat dalam penyelesaian konflik memberikan contoh yang baik bagi
dari ninik mamak dan penghulu yang anak kemenakan dan menjadi pengatur
ada di KAN. atau penguasa berarti dialah yang akan
D. Adat Minangkabau menentukan segala-galanya dalam
Adat Minang berarti aturan hidup dan kehidupan kemenakannya.
hidup orang Minang, yang meliputi Jika seorang mamak dipandang
segala aspek kehidupan dan sekaligus berperilaku buruk sehingga merugikan
sebagai sumber moral kehidupan. kaum, maka akan berimbas kepada
Aturan tentang adat Minang di atur di nama dan kehidupan kemenakan serta
dalam tatanan adat Minang sebagai kaumnya. Jika dia salah langkah dalam
berikut: menggunakan kekuasaannya maka
 Adat nan sabana adat yang lahir justru. kesengsaraan bagi
 Adat nan diadatkan kemenakan dan kaumnya.
 Adat nan teradat Kecenderungan penguasa untuk
 Adat istiadat menindas tidak bisa dielakkan lagi.8
Peranan Mamak
Mamak merupakan saudara laki-laki Harta Pusako Tinggi
ibu yang memiliki peranan penting di Setiap suku di Minangkabau
dalam kaum. Selanjutnya mamak harus memiliki tanah ulayat atau disebut juga
memerankan kemenakannya sebagai dengan harta pusako tinggi. Salah satu
pemimpin dalam lingkungan sosial harta pusako tinggi kaum kaum adalah
terkecil yang bermula dari rumah, berupa tanah. Tanah bagi orang
kaum, kampung, suku dan nagari. Minangkabau begitu penting terutama
Disinilah terlihat pentingnya seorang yang berkaitan dengan
pemimpin yang memakai sifat tagang kepemilikkannya oleh kaum. Tanah
bajelo-jelo, kanduah badantiang-
dantiang artinya bijaksana. Yang
dituntut dari seorang mamak untuk 8
membimbing dan membina lingkungan Verayanti, Lany,et.al.Partisipasi Politik
Perempuan Minang Dalam Sistem Masyarakat
Matrilineal (Padang: LP2M Padang) Hlm. 10

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 7


merupakan tempat lahir, tempat hidup hal tersebut maka ia disebut penghulu
dan juga tempat mati. cilako.10
Harta pusako tinggi adalah Pusako sebagai harta asli
harta yang diwariskan oleh nenek merupakan lambang ikatan kaum yang
moyang untuk generasi selanjutnya bertali darah dan supaya tali jangan
dan tidak untuk diperjual belikan. putus, kait-kait jangan sekah, maka
Yang berhak menerima warisan harta tersebut menjadi persumpahan,
menurut hukum adat di Minangkabau maka barang siapa yang melanggarnya
adalah berdasarkan garis keturunan ibu rambuiknyo ruruik, matonyo buto dan
(matrilineal). akan merana sampai kepada
Ketentuan adat Minangkabau keturunan.11
tentang pewarisan harta pusaka tinggi Ketentuan adat Minangkabau
adalah biriak biriak tabang kasasak tentang pewarisan harta pusaka tinggi
dari sasak turun ka halaman, dari adalah biriak biriak tabang kasasak
niniak turun ka mamak dari mamak dari sasak turun ka halaman, dari
turun ka kamanakan. Sedangkan untuk niniak turun ka mamak dari mamak
kepemilikan harta pusaka tinggi turun ka kamanakan. Sedangkan untuk
terdapat dalam pepatah adat: Tajua kepemilikan harta pusaka tinggi
indak dimakan bali tasando indak terdapat dalam pepatah adat: Tajua
dimakan gadai. Artinya harta di indak dimakan bali tasando indak
Minangkabau tidak boleh diperjual dimakan gadai. Artinya harta di
belikan karena yang menjadi pewaris Minangkabau tidak boleh diperjual
adalah kemenakan.9 belikan karena yang menjadi pewaris
Seorang penghulu yang adalah kemenakan.12
merupakan kepala kaum dalam suatu
suku tidak boleh seenaknya menjual METODE PENELITIAN
harta pusako, karena itu bukanlah Lokasi Penelitian
merupakan harta pencaharian beliau. Penelitian ini dilakukan di
Harta pusaka ini harus dijaga sesuai Nagari Andaleh Baruh Bukik
dengan pepatah adat kalau sumbiang Kecamatan Sungayang Kabupaten
dititiak, patah ditimpo, hilang dicari, Tanah Datar. Adapun alasan peneliti
tabanam diselami, anyuik dipinteh, untuk mengambil lokasi penelitian ini
talamun dikakeh, kurang ditukuak, adalah dengan mempertimbangkan
rusak dipabaiki. Artinya adalah salah satu di lokasi ini terdapat konflik
penghulu harus menjaga harta pusako,
memelihara jangan sampai terjual oleh 10
kemenakan apalagi oleh penghulu itu Irwan Prayitno. Dilema Pemangku
sendiri. Jika penghulu yang melakukan Adat Minangkabau, (Bukittinggi:
Cinta Buku Agency), hlm. 72
11
Rasjid Manggis, Minangkabau
Sejarah Ringkas Dan
Adatnya,(Jakarta:
Mutiara,1982),hlm.200
9 12
Amir M.S. Pewarisan Harato Pusako Amir M.S. Pewarisan Harato Pusako
Tinggi Dan Pencaharian. (Jakarta: Tinggi Dan Pencaharian. (Jakarta:
Citra Harta Prima,2011),hlm.19-20 Citra Harta Prima,2011),hlm.19-20

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 8


tentang harta pusako tinggi. Selain itu Data Sekunder
penulis juga memahami daerah ini Data yang telah diolah oleh
sehingga memudahkan untuk pihak kedua datanya berupa
mendapatkan informasi dan data yang jumlah penduduk atau yang
diperlukan selama penelitian. dikeluarkan oleh pemerintah
berupa catatan kelembagaan yang
Subjek Penelitian terkait, buku-buku dan lain
Subjek di dalam penelitian ini sebagainya.
menggunakan teknik purposive
sampling karena penulis telah Teknik Pengumpulan Data
menetapkan beberapa kriteria yang Teknik pengumpulan data yang
menjadi informan dalam penelitian ini. digunakan peneliti dalam penelitian ini
Informan yang akan dijadikan sumber adalah:
informasi yaitu yang paham dengan 1) Observasi
masalah adat di Minangkabau dan tahu 2) Wawancara
tentang silsilah di Minangkabau. 3) Dokumentasi
Informan yang akan dijadikan
subjek adalah yang paling paham Teknik Analisis Data
mengenai peran niniak mamak atau Analisis data yang
penghulu serta tentang sako dan digunakan dalam penelitian ini
pusako di Minangkabau. Selain itu adalah data hasil penelitian
yang dijadikan informan adalah yang di dapat atau yang
penghulu yang ingin menguasai harta berhasil dikumpulkan menurut
pusako tinggi dan yang pernah jenisnya dianalisa secara
menghadapi atau menyelesaikan deskriptif kualitatif. Dimana
konflik harta pusako ini. proses analisis dimulai dari
mencari data yang didapatkan
Sumber Data dari berbagai sumber seperti
Data Primer mengamati dan melakukan
Data yang diambil langsung observasi, hasil wawancara dari
dari responden datanya adalah informan penelitian. Kata-kata
yang sesuai dengan rumusan tersebut perlu dianalisis secara
masalah kita didapatkan dengan mendalam agar mendapatkan
cara teknik pengumpulan data. hasil sesuai pandangan
Data yang diperoleh dari hasil subjektif dari informan, data
wawancara atau dari informan tersebut akan disajikan dalam
yang sangat berpengaruh dalam bentuk deskriptif.
proses perolehan data dan
merupakan sumber penelitian ini, PEMBAHASAN
karena informan benar-benar
orang yang paham dengan adat Sengketa Penguasaan Harta Pusako
Minangkabau dan tahu mengenai Tinggi Pada Masyarakat Di
penghulu dan bagaimana perannya Kenagarian Andaleh Baruh Bukik
dalam memahami potensi konflik Harta pusako di Minangkabau
harta pusako di Minangkabau. adalah harta yang sangat dibutuhkan

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 9


bagi kaumnya, baik untuk kepentingan yang ingin memindahkan hak milik
pribadi maupun kaum. Selain itu harta kaum menjadi milik pribadi.
pusako di Minangkabau juga Manfaat dan kegunaan harta
menentukan identitas kaum, suku dan pusako tinggi sudah banyak yang
pembeda dengan kaum lainnya. mengetahuinya namun masih ada juga
Karena sudah diatur batas dan bagian yang ingin menguasai karena
kaum masing-masing oleh nenek beberapa faktor. Kebanyakan harta
moyang terdahulu. Selain untuk pusako digadaikan karena kebutuhan
kesejahteraan keluarga atau kaum ekonomi. Harta pusako tinggi yang
harta pusako juga bisa dimiliki pribadi diwariskan oleh nenek moyang
atau kaum tergantung pembagian dan terdahulu dijaga dan jangan sampai
kesepakatan bersama. berpindah tangan atau berpindah hak
Selain itu harta pusako ini juga milik. Karena warisan yang sudah
sering menimbulkan konflik di dalam diturunkan merupakan amanah yang
keluarga atau kaum baik itu antara harus diwariskan kepada setiap
anak dengan anak maupun mamak generasi berikutnya.
dengan kemenakan. Konflik yang Berdasarkan wawancara
terjadi juga bermacam-macam informan bapak DJ, dapat diketahui
tergantung bagaimana bahwa seseorang ingin menguasai
penyelesaiannya, ada konflik yang harta pusako karena kebutuhan
tidak bisa diselesaikan berdasarkan ekonomi dan kepentingan pribadi,
musyawarah kaum sehingga harus kebutuhan sehari-hari yang masih
melibatkan pemerintah adat atau kurang, sehingga harus menggadaikan
nagari bahkan ada juga yang sampai harta pusako selain itu tidak
kepengadilan. memikirkan anak kemenakannya.
Faktor yang memicu terjadinya Sebenarnya di Minangkabau tidak ada
konflik: alasan untuk menguasai, ataupun
a) Faktor Ekonomi menggadaikan kecuali rumah gadang
Salah satu penyebab konflik ketirisan, gadih gadang indak balaki,
yang terjadi didalam kaum karena mayik tabujua di ateh rumah,
ingin menguasai harta pusako yaitu mambangkik batang tarandam.
faktor ekonomi. Di Nagari Andaleh b) Faktor Keluarga
Baruh Bukik konflik ini melibatkan Setiap orang menginginkan
kaum dan penghulunya. keluarga bahagia, sebagai orang tua
Berdasarkan hasil wawancara ingin hidup anaknya lebih baik
bapak DJ konflik tidak hanya kedepannya. Bagaimana cara agar
kamanakan sesama kemenakan namun kebutuhan tersebut terpenuhi. Di
ada juga konflik yang melibatkan Minangkabau salah satu orang
penghulu, dimana penghulu yang dikatakan mampu yaitu dengan
memiliki peran yang sangat penting di memiliki tanah yang luas baik itu
dalam menjaga kaum namun sekarang sawah, kebun dll. Semua orang
sudah banyak terjadi penghulu atau menginginkan tanah yang bisa dikelola
niniak mamak yang menyebabkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
konflik di dalam kaum. Berdasarkan dan kebutuhan di masa yang akan
keterangan di atas dimana penghulu datang.

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 10


Berdasarkan wawancara informan dan mempunyai kadar intelektual yang
di atas anak kemenakan hanya tinggi atau cerdik pandai. Orang yang
mendapatkan hak pakai dan arif bijaksana dan paham akan
memelihara harta pusako yang landasan pikir dan hukum adat
diberikan oleh nenek moyang Minang.
terdahulu. Jika ada penghulu yang Orang yang dipilih menjadi
akan menggadai harus mendapatkan penghulu harus arif dan bijaksana
izin dari kaum meskipun penghulu dalam memberikan nasehat dan
adalah orang yang dituakan selangkah menyelesaikan masalah dalam kaum,
ditinggikan seranting di kaumnya. pepatah mengatakan orang yang
Selain itu penghulu juga diberikan menjadi penghulu memiliki tugas kok
harta panggodangan ( jika seseorang kusuik manyalasaikan, kok karuah
menjadi penghulu di Minangkabau mampajaniah. Maksudnya yaitu
maka dia akan diberikan harta apabila ada masalah penghulu dan
panggodangan oleh kaumnya untuk mamak kaum orang pertama yang akan
dikelola selama dia membawa gelar menyelesaikan permasalahan tersebut.
sako). Artinya tidak boleh membuat masalah
Salah satu penyebab konflik semakin rumit harus adil dan
penguasaan harta pusako tinggi karena bijaksana.
seseorang ingin menguasai harta Berdasarkan wawancara bapak
tersebut menjadi milik pribadi dengan AB pemerintah nagari memberikan
memanfaatkan peran dan status dia kewenangan kepada lembaga KAN
sebagai orang yang didahulukan untuk menyelesaikan konflik yang
selangkah ditinggikan seranting. berkaitan dengan adat. Jadi pemerintah
nagari bisa lebih fokus untuk
Penyelesaian Konflik Secara Adat membangun nagari kedepannya.
Dalam Penguasaan Harta Pusako Penghulu di Minangkabau memiliki
Tinggi Di Kenagarian Andaleh peran yang sangat penting dalam
Baruh Bukik menjaga anak kemenakan dan
Masyarakat Minangkabau dari kaumnya. Setiap permasalahan yang
zaman dahulunya sudah membentuk terjadi pada anak kemenakan dan
kepemimpinan dalam kaum, salah satu kaum penghulu bertanggung jawab
dari mereka yang akan di jadikan untuk menyelesaikannya serta
pemimpin untuk menyelesaikan mencarikan solusi yang terbaik.
permasalan yang terjadi di dalam kaum Hasil wawancara dengan
dan menjadi perwakilan mereka dalam informan bapak ZN menjelaskan
pemimpin adat nagari bahwa mamak dan penghulu sangat
Penghulu di Minangkabau berperan penting didalam kaum,
sangat penting karena dialah yang akan mereka merupakan orang pertama
mengatur segala tentang adat dan yang harus menyelesaikan
tempat mengadu bagi anak permasalahan yang terjadi didalam
kemenakannya. Penghulu yang telah di kaum. Mamak dan penghulu hanya
percaya menjadi pemimpin oleh kaum boleh mencarikan solusi atau
adalah penghulu yang “bobot” atau penyelesaian didalam konflik, bukan
sifat-sifat tertentu. Berpengetahuan untuk memutuskan karena keputusan

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 11


akan dikembalikan lagi kepada anak memberikan saran kepada pihak yang
kemenakan atau kaum yang berkonflik. Lembaga KAN akan
berkonflik. memberikan jalan damai dan
Berkaitan dengan pembahasan memberikan pandangan serta solusi
peneliti mengenai penyelesaian konflik berdasarkan konflik yang terjadi.
secara adat dalam penguasaan harta Jika terjadi konflik harus
pusako tinggi dan bagaimana peran dicarikan solusi agar harta pusako
niniak mamak dalam tinggi tidak digadaikan. Penyelesaian
menyelesaikannya serta apa dampak konflik melibatkan pemerintah nagari
yang ditimbulkannya. Maka setiap sebagai pemberi saran dan pandangan
permasalahan yang terjadi di kepada pihak berkonflik. Namun
Minangkabau cara menyelesaikan keputusan tetap diserahkan kepada
dengan musyawarah. pihak yang berkonflik.
Apabila terjadi konflik didalam Berdasarkan hasil wawancara d
kaum maka orang yang pertama KAN dan pemerintah nagari hanya
menyelesaikan adalah mamak kaum, sebagai fasilitator dalam
tetapi dengan sepengetahuan penghulu. menyelesaikan konflik, selain itu
Berdasarkan hasil wawancara pemerintah nagari dan KAN juga
dengan bapak DJ penghulu dan mamak memberikan pandangan kepeda pihak
di dalam kaum yang menjadi berkonflik. Bagi pihak yang berkonflik
penyelesaian konflik pertama yang tidak diberikan sanksi karena
terjadi didalam kaum. Mamak dan diselesaikan dengan musyawarah
penghulu akan berusaha agar konflik dengan jalan perdamaian.
yang terjadi bisa diselesaikan didalam Berdasarkan hasil wawancara
rumah tangga kaum saja, jangan di atas untuk sanksi yang melakukan
sampai melibatkan KAN atau penguasaan harta pusako tinggi
pengadilan. Jika dari pihak berkonflik khususnya di nagari Andalaeh Baruh
tidak menerima saran dan solusi dari Bukik tidak ada. Karena penyelesaian
penghulunya dia bisa melibatkan KAN konflik dilakukan secara kekeluargaan
yang ada di dalam nagari tersebut. namun untuk penguasaan harta pusako
Berdasarkan hasil wawancara tinggi tidak dibolehkan, karena itu
dengan niniak mamak, penghulu dan merupakan milik kaum dan dijaga agar
anggota KAN harus bisa tidak dijadikan milik pribadi.
menyelesaikan permasalahan yang Konflik penguasaan harta
ada. Mereka sudah dipercaya oleh pusako tinggi yang terjadi di nagari
masyarakat sebagai orang yang arif Andaleh Baruh Bukik disebabkan oleh
dan bijaksana. Biasanya permasalahan penghulu yang memanfaatkan
yang terjadi didalam kaum bisa statusnya. Selain itu penyebab konflik
diselesaikan oleh penghulu dan mamak juga dikarenakan adanya keinginan
kaum, namun ada juga yang sampai untuk memindahkan hak kaum
melibatkan KAN karena merasa tidak menjadi milik pribadi dengan cara
setuju dengan hasil musyawarah. membuat sertifkat. Tindakan yang
Kelembagaan Kerapatan Adat dilakukan oleh penghulu tersebut
Nagari (KAN) harus bijaksana dalam memunculkan konflik secara vertikal
menyelesaikan konflik dan di dalam kaum. Pihak kemenakan

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 12


sebagai ahli waris menggugat tindakan konflik. Selain itu harta pusako tinggi
penghulu tersebut dengan melibatkan juga banyak disalah gunakan bagi
Kerapatan Adat Nagari (KAN). mereka yang memiliki peran penting di
Peran yang seharusnya dalam kaum. Konflik ini muncul
dijalankan oleh penghulu adalah karena sifat keegoisan dan ingin
menjaga anak kemenakan dan menjadi menguasai. Selain itu tidak jalannya
contoh yang baik untuk kaumnya. fungsi dan peran dalam memimpin
Penghulu yang sudah dipercaya kaum.
menjadi pemimpin di dalam kaum 2. Penyelesaian konflik secara adat di
harus bisa menjaga amanah dan Minangkabau harus diselesaikan oleh
kepercayaan dari kaum. Berdasarkan penghulu dan mamak kaum terlebih
konflik yang terjadi di nagari Andaleh dahulu sebelum melibatkan lembaga
Baruh Bukik tentang penguasaan harta adat Kerapatan Adat Nagari (KAN).
pusako tinggi yang pada saat sekarang Peran penghulu dan mamak sangat
ini banyak dilakukan oleh penghulu penting di dalam kaum, sehingga jika
atau niniak mamak. Disanalah peran terjadi konflik atau acara adat maka
dan fungsi niniak mamak dan orang yang pertama kali dilibatkan
penghulu menjadi hilang. adalah mamak dan penghulunya. Di
Oleh sebab itu lembaga dalam penyelesaian konflik adat
Kerapatan Adat Nagari (KAN) yang penguasaan harta pusako tinggi, jika
merupakan lembaga tertinggi di nagari tidak bisa diselesaikan oleh mamak
harus lebih menegaskan untuk dan penghulu maka harus melibatkan
menjalankan peraturan adat yang Kerapatan Adat Nagari (KAN) yang
sudah ada sejak dahulunya serta merupakan lembaga adat tertinggi di
membuat sanksi bagi siapa yang kenagarian. Peran lembaga Kerapatan
melanggar peraturan adat. Adat Nagari (KAN) dalam
menyelesaikan konflik adalah untuk
Kesimpulan memberikan pandangan dan
Berdasarkan hasil penelitian di mencarikan solusi sekaligus
lapangan maka penulis melihat peran menganjurkan perdamaian terhadap
penghulu yang sangat penting di dalam pihak yang berkonflik.
kaum dalam menjalankan tugasnya
dalam membimbing anak kemenakan, Saran
serta menjaga harta pusako yang 1. Di dalam kehidupan sehari-hari
merupakan harta peninggalan nenek kita tidak bisa lepas dari
moyang terdahulu. Ini merupakan peraturan adat, semua sudah
kajian yang sangat menarik untuk diatur oleh adat, jika peraturan
dikaji. Maka penulis menarik beberapa adat itu dijalankan dalam
kesimpulan sebagai berikut: kehidupan, kecil kemungkinan
1. Harta pusako yang ditinggalkan adanya konflik serta perilaku
oleh nenek moyang dahulunya selain menyimpang lainnya. Peran
untuk memenuhi kebutuhan bagi anak penghulu dan niniak mamak
cucu juga menjadi faktor menimbulkan sangat diharapkan di dalam
konflik di dalam kaum. Harta pusako menjaga dan membimbing
yang ditinggalkan bisa menimbulkan kemenakannya. Jika sesuatu hal

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 13


yang tidak diinginkan terjadi 3. Untuk generasi muda perlu
kepada kemenakan, maka orang dipelajari tentang adat istiadat,
yang pertama kali disalahkan peraturan adat yang berlaku di
adalah orang tua dan juga daerah setempat. Karena itu akan
mamak serta penghulu didalam menjadi pedoman untuk masa
kaum tersebut. Maka dari itu yang akan datang. Selain itu
perlu peran mamak dan penghulu mereka juga sebagai pewaris
serta tokoh masyarakat dalam hal gelar sako dan pusako di
tersebut. Selain untuk menjaga Minangkabau. Oleh sebab itu
nama baik kaum juga menjaga peran pemerintah nagari dan
kelestarian adat di Minangkabau. niniak mamak sangat diharapkan
Sehingga konflik dan hal-hal dalam hal ini.
yang tidak diinginkan bisa
dihindari jika kemenakan, Daftar Pustaka
mamak dan penghulu sadar akan Amir M.S.2011. Pewarisan Harato
peran dan peraturan adat yang Pusako Tinggi Dan
sudah ada. Jadi peraturan adat Pencaharian, Jakarta: Citra
yang sudah ada sejak dahulunya Harta Prima.
perlu diterapkan lagi di dalam Irwan Prayitno .2015. Dilema
kehidupan sehari-hari. Pemangku Adat
2. Untuk lembaga adat Kerapatan Minangkabau, Bukittinggi
Adat Nagari (KAN) yang : Cinta Buku Agency.
merupakan lembaga adat Mahya, Reka Repita. 2018. Peran
tertinggi di kenagarian perlu Ninik Mamak Terhadap
ditingkatkan lagi perannya Penguasaan Tanah Ulayat Di
sebagai tokoh masyarakat yang Jorong III Kampung Nagari
menjadi contoh bagi orang Gadut Kecamatan Tilatang
banyak. Selain itu perlu dibuat Kamang Kabupaten Agam,
sanksi adat bagi mereka yang Universitas Riau: Sosiologi.
melakukan pelanggaran, Paul, Horton .B. 1987. Sosiologi Edisi
sehingga tidak ada lagi yang keenam, Jakarta: Penerbit
malakukan perbuatan Erlangga.
menyimpang. Sebaiknya
Kerapatan Adat Nagari (KAN) Rasjid Manggis .1982. Minangkabau
melakukan pelatihan kepada Sejarah Ringkas Dan
generasi muda untuk belajar Adatnya, Jakarta: Mutiara
pidato pasambahan dan menjadi Sabarno Dwirianto. 2013. Kompilasi
pemimpin dengan ikut Sosiologi Tokoh Dan
melibatkan mereka didalam Teori, Pekanbaru: UR
sidang penyelesaian konflik Press.
sebagai peninjau. Jadi mereka Verayanti, Lani,et.al. Partisipasi
akan memahami bagaimana cara Politik Perempuan Minang
dan proses penyelesaian konflik Dalam Sistem Masyarakat
secara adat di KAN. Matrilineal, Padang:
LP2M Padang.

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 14


https://
sumsel.kemenag.go.id/files/sumsel/file
/dokumen/manajemenkonflik.

JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli-Desember 2020 Page 15

Anda mungkin juga menyukai