Anda di halaman 1dari 4

Dasar teori

Respirasi adalah proses pertukaran oksigen dan karbondioksida. Udara


masuk ke dalam paru-paru melalui inspirasi dan dikeluarkan melalui ekspirasi.
Otot yang membantu proses respirasi adalah diafragma dan interkosal eksternal
dan internal. Selama inspirasi, kontraksi difragma ke arah bawah meningkatkan
volume rongga thoraks, menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dengan
cepat. Otot interkostalis eksternal membantu proses inspirasi dengan cara
menggerakkan tulang iga ke atas. Selama ekspirasi, difragma mengalami
relaksasi bergerak menuju/melawan paru-paru, mengurangi volume rongga
thoraks, dan hal ini memaksa udara keluar dari paru-paru. Secara bersamaan
interkostalis menurunkan tulang iga, membantu ekspirasi (Lyrawati, 2012).
Sistem pernapasan pada mamalia dimulai dari hidung sebagai jalan masuk
udara. Udara yang dihisap selanjutnya selanjutnya memasuki faring, laring, trakea,
bronkus, dan paru-paru. Nostil atau sering disebut lubang hidung merupakan gerbang
menuju saluran-saluran nasal yang dilapisi oleh membrane mucus. Pada bagian bawah
membrane tersebut terdapat kapiler darah yang berfungsi untuk menghangatkan udara
sebelum mencapai paru-paru. Selain dihangatkan, udara tersebut disaring oleh rambut-
rambut yang terdapat pada rongga hidung. Faring adalah daerah dimana terjadi
persilangan antara jalur untuk sisten pernapasan dan pencernaan makanan. Struktur
laring adalah kotak suara pada kebanyakan mamalia. Dinding laring diperkuat oleh
rawan krokoid dan tiroid. Laring terletak antara faring dan trakea. Di dalam paru-paru
bronkus bercabang menjadi tubulus-tubulus yang dikenal sebagai bronkiolus
selanjutnya memasuki alveoli. Sel-sel alveoli merupakan permukaan pernapasan
sesungguhnya dari par-paru. Pada daerah ini proses pertukaran gas terjadi (Agus,
2001).
Data pengamatan

Rongga Hidung

Faring
Laring
Trakea
Bronkiolus
Bronkus
Paru-paru

Analisis data
Pengamatan pada sistem pernapasan atau respirasi pada mencit diperoleh organ-
organ pernapasan diantaranya rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan
paru-paru. Proses yang terjadi pada sistem respirasi yaitu udara yang masuk ke dalam rongga
hidung selanjutnya menuju faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.
Pembahasan

Respirasi adalah proses pertukaran oksigen dan karbondioksida. Udara masuk


ke dalam paru-paru melalui inspirasi dan dikeluarkan melalui ekspirasi. Sistem
pernapasan pada mamalia dimulai dari hidung sebagai jalan masuk udara. Udara yang dihisap
selanjutnya selanjutnya memasuki faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.
Sumber : Sukiya (2001)
Pengamatan pada sistem pernafasan mencit didapatkan organ-organ pernafasan yaitu
rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan paru-paru. Sedangkan pada
literatur diketemukan epiglotis yang terlwtak di depan laring, trakea dan pulmonum atau paru-
paru. Hal tersebut menandakan bahwa percobaan pengamatan pada sistem pernafasan dapat
dikatakan berhasil.
Daftar Pustaka
Agus, Pernama D. 2001. Biologi Edisi keempat. Jakarta: PT. Tobi.

Lyrawati, Diana. 2012. Sistem Pernapasan : Assessment, Patofisisologi, dan


Terapi Gangguan Pernapasan. Malang : PSF-FK Universitas
Brawijaya.
Sukiya. 2001. Biologi Vertebrata. Yogyakarta : Fakultas MIPA Universitas
Negeri Yogyakarta.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai