Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS Rena Nur Fitria K

KATOLIK (2016310031) / C
PARAHYANGAN Rancangan paper kebijakan publik

POLICY MEMO
TO : Walikota dan Wakil Walikota Bandung

FROM : Rena Nur Fitria K, Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik. Universitas Katolik Parahyangan Bandung.

RE : Upaya Meningkatkan Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di Kota Bandung.

___________________________________________________________________________
Peraturan perundang – undangan yang berkaitan tentang pencegahan
penyalahgunaan narkotika sudah ada, tetapi tingkat penyalahgunaan narkotika di kota
Bandung ini masih terus meningkat. Undang – undang nomor 35 tahun 2009 tentang
narkotika merupakan suatu aturan untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika dan
juga kebijakan-kebijakan lain pun dilakukan. Saat ini para pelajar menjadi salah satu
sasaran untuk menjadi pengguna narkotika. Pada tahun 2018 lalu masih ditemukan 254
kasus penyalahgunaan narkotika di Bandung, sebesar 21,14 % pengguna adalah
generasi millenial. Salah satu aturan sebagai solusi untuk mengurangi penyalahgunaan
narkotika khususnya di kalangan pelajar perlu ditingkatkan.
Kurangnya tingkat pengawasan menyebabkan pengedar narkotika lebih mudah
untuk menyebarkan obat – obatan terlarang tersebut kepada orang lain khususnya para
pelajar yang masih rentan terhadap pergaulan bebas termasuk penyalahgunaan
narkotika. Pengawasan yang rendah akan mengakibatkan kasus penyalahgunaan
narkotika di kota Bandung ini terus meningkat.

Masyarakat belum seluruhnya paham mengenai berbahayanya narkotika,


sehingga masih ada pelajar yang tertarik dengan sebatas mencoba dan berakhir menjadi
addicted. Penyelundupan narkotika pun terus meningkat, karena pengedar memiliki
permintaan dari pengguna narkoba. Selain itu, masyarakat belum paham mengenai
aturan yang diterapkan atau bahkan menyepelekan aturan yang sudah dibuat.
Keterbatasan sarana dan prasarana untuk proses pengawasan pun masih terbatas,
sehingga menjadi suatu kendala untuk menangkap pengedar narkotika.
Beberapa faktor lain seperti keadaan ekonomi yang membuat pengangguran
memilih untuk mengedar dan menjual narkoba yang apabila di jual akan mendapatkan
harga yang lumayan besar. Perubahan sosial yang cepat seperti modernisasi dan
globalisasi membuat masyarakat dituntut untuk selalu menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosial yang serba baru dan serba mendunia.

Peraturan perlu untuk ditegakkan scara menyeluruh kepada seluruh masyarakat,


agar masyarakat setempat patuh atas sanksi-sanksi yang dibuat pemerintah. Berbagai
strategi dan kebijakan penanggulangan perlu dilaksanakan secara menyeluruh oleh
pemerintah dan bekerja sama dengan masyarakat, karena dukungan masyarakat dan
partisipasi masyarakat dapat membantu upaya meningkatkan pencegahan
penyalahgunaan narkotika. Melakukan pencegahan dini, seperti bersosialisasi secara
menyeluruh kepada setiap sekolah, keluarga, komunitas, dan lain-lain yang belum
tersentuh. Bersosialisasi mengenai dampak mengkonsumsi narkotika kepada seluruh
masyarakat sangat penting untuk melakukan sebuah pencegahan. Selain itu
pengawasan pun menjadi salah satu hal yang penting, terutama mengawasi jalur ilegal
narkotika, karena pengedar narkotika salah satu penyebab dampak negatif bagi orang
lain dan perlu ditingkatkan pengawasannya. Setiap lembaga yang berurusan dengan
permasalahan penyalahgunaan narkotika harus secara optimal melakukan tugas-
tugasnya, dan mengatur ulang strategi yang lebih fokus dan terarah dalam upaya
meningkatkan pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Sumber :
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4603068/21-persen-pengguna-narkoba-
di-bandung-generasi-milenial
https://jabar.tribunnews.com/2019/06/28/tahun-2018-ditemukan-254-kasus-
penyalahgunaan-narkotika-di-bandung-21-persennya-generasi-milenial
https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/ptqwyb328/milenial-jadi-
sasaran-peredaran-narkoba-di-bandung

Anda mungkin juga menyukai