BERITA TERKINI
Anestesi Topikal Patch Lidocaine/Tetracaine
pada Kateterisasi Arteri
P
emasangan kateter arteri dikaitkan
dengan nyeri saat pemasangan dan
juga dikaitkan dengan stres dan ansietas
pasien. Tatalaksana nyeri umumnya dilaku-
kan dengan suntikan anestesi lokal secara
subkutan (SC), umumnya menggunakan
lidocaine, jenis anestesi lokal durasi singkat.
Akan tetapi pemberian suntikan anestesi lokal
juga sering menimbulkan ketidaknyamanan
pasien, serta dapat menimbulkan ansietas
yang dikenal dengan “needle anxiety”. Oleh
karena itu, saat ini penggunaan anestesi
topikal mulai berkembang dan digemari
karena tidak ada ketidaknyamanan akibat
jarum suntikan. Penggunaan anestesi topikal
harus memiliki desain drug delivery system
yang baik untuk dapat menembus membran
kulit dan juga bekerja pada jaringan target.
Jika dibandingkan dengan injeksi anestesi
lokal subkutan, secara hipotesis pemberian
topikal onsetnya lebih lambat karena adanya
REFERENSI:
1. Ruetzler K, Sima B, Mayer L, Golescu A, Dunkler D, Jaeger W, et al. Lidocaine/tetracaine patch (Rapydan) for topical anaesthesia before arterial access: A double-blind, randomized trial. Br
J Anaesth. 2012;109(5):790-6.
2. Croxtall JD. Lidocaine/tetracaine medicated plaster: In minor dermatological and needle puncture procedures. Drugs 2010;70(16):2113-20.
3. Eidelman A, Weiss JM, Lau J, Carr DB. Topical anesthetics for dermal instrumentation: A systematic review of randomized, controlled trials. Ann Emerg Med. 2005;46(3):343-51.
930
proses delivery yang memerlukan proses
absorbsi pada kulit.
Produk anestesi topikal terbaru dalam bentuk
patch saat ini tersedia dalam kombinasi
lidocaine/tetracaine. Tetracaine merupakan
obat anestesi lokal poten yang berasal dari
grup ester. Tetracaine umumnya digunakan
secara topikal pada kasus oftalmologi dan
juga pada anestesi spinal, serta sebagai
anti-gatal. Tetracaine merupakan golongan
anestesi lokal dengan onset kerja cepat.
Sebuah penelitian acak dan tersamar ganda
membandingkan efek pemberian patch
lidocaine/tetracaine (Rapydan) dengan standar
lidocaine 1% pada prosedur pemasangan
kateter arteri. Sejumlah 90 pasien yang akan
menjalani pembedahan elektif jantung
dibagi menjadi 2 kelompok dan menerima
patch lidocaine/tetracaine (70 mg lidocaine
dan tetracaine) + 0,5 mL NaCl 0,9% injeksi
SC (kelompok Rapydan) atau patch plasebo
+ 0,5 mL lidocaine 1% injeksi SC (kelompok
lidocaine).
Berikut hasil studi tersebut:
1. Skor Visual Analogue Scale (VAS) selama
pungsi arteri sebanding antara kedua
kelompok (p>0,05).
2. Skor nyeri saat pemberian injeksi
subkutan lebih baik pada kelompok Rapydan
secara bermakna jika dibandingkan dengan
kelompok lidocaine (p=0,001).
Simpulan: Patch lidocaine/tetracaine memiliki
efektivitas sebanding dengan standar injeksi
SC lidocaine sebagai anestesi lokal selama
pungsi arteri. Patch lidocaine/tetracaine
lebih nyaman jika dibandingkan dengan
injeksi standar lidocaine SC, sehingga secara
keseluruhan patch lidocaine/tetracaine
memberikan efek analgesik yang lebih baik
dibandingkan injeksi standar SC lidocaine. 
(MAJ)
CDK-223/ vol. 41 no. 12, th. 2014