Anda di halaman 1dari 5

2.

1 Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenis Media Pembelajaran


a. Pengertian Media Pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong upaya-upaya
pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar
mengajar. Guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh
sekolah serta tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan
perkembangan dan tuntutan zaman. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang
tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru
juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran
yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.
Menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa
media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-
dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Pengertian media pembelajaran adalah segala alat pengajaran yang digunakan
untuk membantu menyampaikan materi pelajaran dalam proses belajar mengajar
sehingga memudahkan pencapaian tujuan-tujuan pembelajaran yang sudah
dirumuskan. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang media
pengajaran, yang meliputi :
a) Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
b) Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
c) Media pembelajaran sebagai seluk-beluk proses belajar.
d) Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan.
e) Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran.
f) Pemilihan dan penggunaan media pendidikan.
g) Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan.
h) Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran.
i) Usaha inovasi dalam media pendidikan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada
umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.

b. Manfaat Media Dalam Pembelajaran


Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah
metode mengajar dan media pengajaran. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu
akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai
aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media antara lain tujuan pengajaran,
jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa mampu menguasai materi setelah
pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik
siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media
pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim,
kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar
interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci. Kemp
dan Dayton (1985) mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu
:
a) Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
b) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
c) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
d) Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
e) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
f) Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
g) Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
h) Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan
Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat
praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar
mengajar sebagai berikut :

a) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga


dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
b) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara
siswa dan lingkungannya dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri
sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
d) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui
karya wisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran


Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling
kecil, sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada
media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada
media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada
pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran
Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis
media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab
dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak atau buku. Selain itu
banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain seperti gambar, model,
dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain seperti
kaset audio, video, VCD, slide atau film bingkai, program pembelajaran komputer
masih jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian
besar guru. Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan yaitu
sebagai berikut :

No. Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran


1. Audio Kaset audio, siaran radio, CD, telepon.

2. Cetak Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet,


gambar.
3. Audio-cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan
tertulis.
4. Proyeksi visual diam Overhead transparansi (OHT), Film
bingkai (slide).
5. Proyeksi audio visual diam Film bingkai (slide) bersuara.

6. Visual gerak Film bisu.


7. Audio visual gerak Audio visual gerak, film gerak bersuara,
video/VCD, televisi.

8. Obyek fisik Benda nyata, model, specimen.

9. Manusia dan lingkungan Guru, Pustakawan, Laboran.

10. Komputer CAI (Pembelajaran berbantuan komputer),


CBI (Pembelajaran berbasis komputer).

2.2 Pengertian, sejarah, jenis-jenis, manfaat dan fungsi Website


a. Pengertian Website
Website adalah sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di internet yang
dibuat dengan tujuan tertentu dan saling berhubungan serta dapat diakses secara luas
melalui halaman depan (home page) menggunakan sebuah browser. Sebagai contoh, untuk
alamat website Niagahoster adalah https://www.niagahoster.co.id, jika diakses maka
akan tampil home page seperti gambar di bawah.

b. Sejarah Website
Untuk website yang pertama kali dibuat yaitu di CERN oleh Tim Berners-
Lee dan online pada tahun 1991. Tujuan awal Tim Berners-Lee membuat sebuah
website adalah supaya lebih memudahkan para peneliti di tempatnya bekerja ketika
akan bertukar atau melakukan perubahan informasi. Website dapat dimiliki oleh
individu, organisasi, atau perusahaan. Pada umumnya sebuah website akan
menampilkan informasi atau satu topik tertentu, meskipun saat ini banyak website yang
menampilkan berbagai informasi dengan topik yang berbeda.

c. Manfaat dan Fungsi Website


Website dalam dunia pendidikan memiliki manfaat yang sangat banyak diantaranya
adalah :
1. Meningkatkan Reputasi Lembaga Pendidikan
Manfaat website untuk pendidikan sangat terasa, karena sering digunakan untuk
meningkatkan reputasi di mata masyarakat.

2. Sebagai Sarana Promosi Lembaga Pendidikan


Dengan kemajuan yang semakin pesat, sebuah lembaga pendidikan dapat
berpromosi dengan menunjukan kelebihan-kelebihan yang dimiliki
melalui website. Diantaranya prestasi lembaga tersebut, sarana dan prasarana yang
dimiliki.

3. Sebagai Media Alternatif Pendidikan


Akhir-akhir ini, E-learning sudah mulai diterapkan didalam pendidikan, dan
hasilnya meningkat. Karena dengan sistem ini pembelajaran siswa tidak
membosankan. Dan sitem E-learning sekarang sudah diterapkan dibeberapa
lembaga pendidikan yang sudah mempunyai website.

4. Sebagai Media Komunikasi Antar Stakeholder Dunia Pendidikan


Manfaat website untuk pendidikan sebagai media interaktif seperti sumbang
saran, kesan, dan pesan. Selain itu juga bisa digunakan untuk media untuk
menghubungkan antara lembaga pendidikan, lembaga pemerintah dan masyarakat.

5. Mempercepat penyampaian informasi


Dengan adanya sebuah website, lembaga pendidikan bisa menyampaikan
informasi terbaru dengan cepat dan merata. Seperti materi, kurikulum terbaru
hingga soal-soal beserta penyelesaiannya.

6. Meningkatkan mutu Tenaga Pengajar dalam pendidikan


Didalam dunia pendidikan posisi guru sangatlah penting dan strategis. Karena
masa depan bangsa bergantung pada mutu guru dalam penanaman nilai-nilai yang
luhur. Sebagai cita-cita dan harapan bangsa membentuk kepribadian sejahtera lahir
dan batin melalui pendidikan umum dan agama. Sehingga dengan website guru bisa
memberikan informasi kepada siswa maupun wali murid yang secara tidak
langsung mengajarkan betapa pentingnya teknologi.
7. Media Untuk Memasyarakatkan Internet kepada Siswa, Wali Murid, dan
Masyarakat
Masih minimnya teknologi internet di pedesaan yang belum merata merupakan
masalah tersendiri dalam dunia Pendidikan di indonesia, terutama di daerah-daerah.
Maka dengan website dari lembaga pendidikan tersebut, menularkan kepada para
siswa, wali murid hingga kepada masyarakat umum betapa pentingnya internet.

8. Mendukung Program Menteri Pendidikan


Website dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar lembaga dengan pusat.
Program inilah yang sedang gencar diterapkan oleh bapak menteri Pendidikan.
Supaya setiap lembaga pendidikan memiliki sebuah website untuk memudahkan
menerima dan mencari informasi terbaru dari pusat tentang dunia pendidikan
terbaru.

9. Mengurangi Efek Negatif Penyalahgunaan Internet


Manfaat website untuk pendidikan dapat mengurangi efek negatif pengguna
internet. Mulai dari pornografi, perjudian, sehingga dapat menciptakan internet
sehat.

10. Mendorong kreatifitas dan Kemandirian Siswa


Memanfaatkan media internet khususnya website mampu membuat siswa lebih
mandiri dan kreatif. Dengan adanya website, sumber belajar siswa tidak hanya
berpusat pada guru dan buku ajar saja, tetapi bisa mencari dan memperoleh sumber
informasi lain. Dengan demikian siswa dapat mengembangkan ilmu pengetahuan
baik secara teoritis maupun terapan.

Daftar Pustaka

Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000)

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007).

Arief S. Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007)

Anda mungkin juga menyukai