Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pembelajaran KKPI pada umumnya bagi siswa belum bermakna dengan baik, hal tersebut
terjadi karena guru lebih fokus untuk mengejar pencapaian materi daripada pemahaman siswa
terhadap materi yang telah disampaikan.Pada akhirnya, siswa sulit mengintegrasikan
pembelajaran KKPI untuk kehidupan sehari-hari dan dunia kerja. Timbul pertanyaan model
pembelajaran apa yang sederhana, sistematik, bermakna, dan dapat diterapkan guru sebagai
dasar melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa?.
Dari hasil pengamatan ada beberapa permasalahan yang dapat mempengaruhi peningkatan
hasil belajar siswa, masalah tersebut sebagai berikut: 1) Siswa kurang menyadari kekuatan dan
kelemahan diri dalam menerima materi pelajaran. 2) Siswa kurang memiliki rasa percaya diri,
keberanian untuk menjawab pertanyaan dan kurang memiliki motivasi dalam mengikuti proses
pembelajaran KKPI. 3) Siswa masih terpaku melihat buku dalam menyelesaikan tugas. 4)
Siswa belum bisa menanamkan keyakinan bahwa pelajaran yang diikutinya memiliki nilai,
bermanfaat, dan berguna bagi kehidupan mereka. 5) Belum adanya kemauan siswa untuk
membangkitkan dan memelihara minat sebagai usaha menumbuhkan keingintahuan siswa yang
diperlukan dalam proses pembelajaran.
2.1.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran ARIAS dalam pembelajaran KKPI siswa
kelas X di SMK Negeri 1 Pedan?
2. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran ARIAS terhadap hasil belajar KKPI pada
siswa kelas X di SMK Negeri 1Pedan?
3.1.Tujuan Penelitian
1) untuk menanamkan rasa yakin/percaya diri pada siswa,
2) pembelajaran yang ada relevansinya dengan kehidupan siswa,
3) berusaha menarik dan memelihara minat/perhatian siswa,
4) evaluasi selama proses pembelajaran,
5) menumbuhkan rasa bangga pada siswa dengan memberikan penguatan.
4.1.Manfaat Penelitian
hasil belajar KKPI merupakan hasil yang diperoleh setelah terjadinya proses pembelajaran
yang ditunjukkan dengan peserta didik memiliki kemampuan menggunakan teknologi
komputer dalam kehidupan sehari-hari dan mengaplikasikan komputer sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
BAB II
KAJIAN TEORI

a.Model Pembelajaran ARIAS


Deskripsi singkat dari komponen-komponen
ARIAS (Sopah, 2001):

1) Asurance
Berhubungan dengan sikap percaya, yakin akan berhasil atau harapan untuk berhasil.
2) Relevance
Berhubungan dengan kehidupan siswa baik berupa pengalaman sekarang atau yang telah
dimiliki maupun yang

berhubungan dengan kebutuhan karir sekarang atau yang akandatang.


3) Interest
Berhubungan dengan menumbuhkan dan memelihara minat siswa.
4) Assessment
Berhubungan dengan evaluasi terhadap siswa.
5) Satisfaction
Berhubungan dengan rasa bangga, puas atas hasil yang dicapai siswa

b.Hasil BelajarKKPI
Definisi singkat dari hasil belajar KKPI
1) HasilBelajar
Menurut Oemar Hamalik (2001:159) bahwa hasil belajar menunjukkan kepada prestasi belajar,
sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat perubahan tingkah laku
siswa. MenurutArikunto (2009: 63) sebagai hasil yang telah dicapai seseorang setelah
mengalamai proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar
yang dilakukan.
2) KKPI
KKPI merupakan salah satu mata pelajaran adaptif yang diberikan kepada semua bidang
keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan.KKPI sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah
memegang peranan penting, karena tujuan pembelajaran KKPI adalah agar peserta didik
memiliki kemampuan menggunakan teknologi komputer dalam kehidupan sehari-
haridanmengaplikasikan komputer sesuai dengan standar kompetensi kerja.Mata pelajaran
KKPI perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar
mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global.
Jadi hasil belajar KKPI merupakan hasil yang diperoleh setelah terjadinya proses
pembelajaran yang ditunjukkan dengan peserta didik memiliki kemampuan menggunakan
teknologi komputer dalam kehidupan sehari-hari dan mengaplikasikan komputer sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMK Negeri 1 Pedan tahun
ajaran 2012/2013.Teknik pengambilan sampel diambil dengan teknik purposive random
sampling. Setelah diadakan pemilihan dua kelas yang akan dijadikan sampel, kemudian dua
kelas tersebut diundi maka diperoleh kelas XE (Administrasi Perkantoran) sebanyak 40 siswa
sebagai kelaseksperimen untuk memperoleh perlakuan penerapan model pembelajaran ARIAS
dan kelas XG (Tata Niaga/Penjualan) sebanyak 38 siswa sebagai kelas kontrol untuk
memperoleh perlakuan penerapan model pembelajarankonvensional.
3.2. Instrumen PengumpulanData
Instrumen ini digunakan untuk mengukur sejauh mana penerapan model pembelajaran
ARIAS dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran KKPI. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini berupa tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) dengan teknik
pilihan ganda (multiple choice) dan uraian (essay), serta lembar observasi.
3.3. Uji coba InstrumenPenelitian
1) UjiValiditas
(1) Pretest
Dari 45 butir soal pilihan ganda, terdapat 31 soal valid dan 14 soal tidak valid.5 butir soal
uraian, terdapat 5 soal valid.Soal valid yang digunakan tetap harus mencakup Standar
Kompetensi / KompetensiDasar.
(2) Posttest
Dari 45 butir soal pilihan ganda, terdapat 31 soal valid dan 14 soal tidak valid.5 butir soal
uraian, terdapat 5 soal valid.Soal valid yang digunakan tetap harus mencakup Standar
Kompetensi / KompetensiDasar.
2) UjiReliabilitas
(1) Pretest
Dari perhitungan analisis reliabilitas soal pilihan ganda, diperoleh r11= 0,91. Harga r11ini
dibandingkan dengan rtabeldengan n = 30 dan α = 5% (rtabel= 0,361). Ternyata r11> rtabelberarti
soal tersebut reliabel. Perhitungan analisis reliabilitas soal uraian, diperoleh r11= 0,732. Harga
r11ini dibandingkan dengan rtabeldengan n = 30 dan α = 5% (rtabel= 0,361). Ternyata r11>
rtabelberarti soal tersebutreliabel.
(2) Posttest

Dari perhitungan analisis reliabilitas soal pilihan ganda, diperoleh r11= 0,89. Harga r11ini
dibandingkan dengan rtabeldengan n = 30 dan α = 5% (rtabel= 0,361). Ternyata r11> rtabelberarti
soal tersebut reliabel. Perhitungan analisis reliabilitas soal uraian, diperoleh r11= 0,725.
Harga r11ini dibandingkan dengan rtabeldengan n = 30 dan α = 5% (rtabel= 0,361). Ternyata
r11> rtabelberarti soal tersebutreliabel.
3) Uji Taraf KesukaranButir
(1) Pretest
Dari 45 soal pilihan ganda terdapat 7 soal mudah, 35 soal sedang, dan 3 soal sukar.5 soal
uraian mempunyai kriteria mudah.
(2) Posttest
Dari 45 soal pilihan ganda terdapat 10 soal mudah, 32 soal sedang, dan 3 soal sukar.5 soal
uraian mempunyai kriteriamudah.
4) Indeks Daya BedaButir
(1) Pretest
Dari 45 soal pilihan ganda, terdapat 8 soal dengan kriteria daya pembeda baik sekali, 18
soal baik, 14 soal cukup, dan 5 soal jelek. 5 soal uraian mempunyai kriteria daya pembeda
baik.Soal yang memiliki kriteria jelek dibuang.
(2) Posttest
Dari 45 soal pilihan ganda, terdapat 9 soal dengan kriteria daya pembeda baik sekali, 22
soal baik, 5 soal cukup, dan 9 soal jelek. 5 soal uraian mempunyai kriteria daya pembeda
baik.Soal yang memiliki kriteria jelek dibuang.
a. 3.4. Teknik Analisis Data
Analisis Data Skor Hasil Pretest dan Posttest:

1) Analisis Data IndeksGain


Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar siswa eksperimen lebih baik dari kelas
kontrol dilakukan analisis skor gain ternormalisasi yang dapat dihitung dengan rumus persamaan sebagai
berikut:
2) UjiNormalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.Uji
normalitas ini menggunakan statistik uji yaitu Shapiro-Wilk dengan mengambil taraf
signifikansi 5%. Pedoman pengambilan keputusan dengan mengambil taraf signifikasi 5%
adalah sebagai berikut:
 Nilai signifikansi (sig) < 0,05, distribusi tidaknormal.
 Nilai signifikansi (sig) ≥ 0,05, distribusi normal.
3) UjiHomogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh homogen atau
tidak.Uji homogenitas ini menggunakan statistik uji Levene dengan mengambil taraf
signifikansi 5%. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
 Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05,data berasal dari populasi yang mempunyai varians
tidakhomogen.
 Jika nilai signifikansi (sig) ≥ 0,05, data berasal dari populasi yang mempunyai
varianshomogen.
4) Uji Anova Satu Jalur
Setelah data memenuhi uji normalitas dan uji homogenitas.Untuk mengetahui terjadi
tidaknya perbedaan perlakuan maka digunakan uji Anova satu jalur, pengujian hipotesis adalah
sebagaiberikut.
H0 : µ1≤ µ2Ha : µ1>µ2Keterangan:

µ1= Rata-rata hasil belajar KKPI pada materi mengoperasikan software spreadsheet yang di
ajar dengan model pembelajaran ARIAS

µ2= Rata-rata hasil belajar KKPI pada materi mengoperasikan software spreadsheet yang di
ajar dengan model pembelajaran konvensional.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil Penelitian dan Pembahasan


Setelah melakukan penelitian, diperoleh studi lapangan untuk mendapatkan data nilai pretest dari
hasil tes sebelum dikenai perlakuan dan data nilai posttest dari hasil tes setelah dikenai
perlakuan. Untuk kelas eksperimen dikenai perlakuan model pembelajaran ARIAS (Assurance,
Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction) dan untuk kelas kontrol merupakan kelas yang
menggunakan model pembelajaran konvensional. Data ini yang akan dijadikan barometer untuk
menjawab hipotesis pada penelitian ini.
Data peningkatan hasil belajar siswa dihitung dari gain ternormalisasi untuk mengukur
peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran ARIAS. Indeks
gain diperoleh dari pembagian antara nilai posttest dikurangi nilai pretest dengan nilai maksimun
ideal dikurangi nilai pretest siswa.
Tabel 1. Statistik Deskriptif Data Indeks Gain

N Min Max Mean Std. Dev


Eksperi 40 -0,04 0,64 0,364 0,155
men
Kontrol 38 -0,19 0,57 0,284 0,141
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata nilai indeks gain kelas eksperimen
0,364 dengan simpangan baku 0,155 sedangkan rata-rata nilai indeks gain kelas kontrol 0,284
dengan simpangan baku 0,141. Berdasarkan tabel di atas bahwa rata- rata nilai indeks gain
kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda cukup jauh. Kategori perolehan indeks gain oleh
kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 2.
Kelas Nilai Interpretasi
<g>
Eksperimen 0,364 Sedang
Kontrol 0,284 Rendah
Table 2.

1) Uji Normalitas IndeksGain


Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Gain
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
Eksperimen 0,959 40 0,152
Kontrol 0,933 38 0,025

Berdasarkan perhitungan uji normalitas kelas eksperimen didapat nilai signifikansi 0,152.
Maka data kelas eksperimen berdistribusi normal karena nilainya lebih besar dari nilai
signifikansi sebesar 0,05. Uji normalitas kelas kontrol didapat nilai signifikansi 0,025. Maka
data kelas kontrol tidak berdistribusi normal karena nilainya lebih kecil dari nilai signifikansi
sebesar 0,05.
2) Uji Anova Satu Jalur
Dalam pengujian hipotesis data yang digunakan adalah nilai gain.Hal ini dilakukan untuk
mengetahui adanya perbedaan pada kemampuan akhir setelah peserta didik diberi perlakuan,
dengan harapan bila terjadi perbedaan pada kemampuan akhir adalah karena adanya pengaruh
perlakuan.Untuk mengetahui terjadi tidaknya perbedaan perlakuan maka digunakan uji Anova
satu jalur, pengujian hipotesis adalah sebagai berikut.
H0 : µ1≤ µ2Ha : µ1>µ2Keterangan:

µ1= Rata-rata hasil belajar KKPI pada materi mengoperasikan software spreadsheet yang di
ajar dengan model pembelajaran ARIAS

µ2= Rata-rata hasil belajar KKPI pada materi mengoperasikan software spreadsheet yang di
ajar dengan model pembelajaran konvensional.
Kriteria pengambilan keputusan yangdigunakan adalah sebagaiberikut:
 Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05, maka H0 ditolak.
 Jika nilai signifikansi (sig) ≥ 0,05, maka H0 diterima.

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Between
0,124 1 0,124 5,628 0,020
Groups
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Within
1,680 76 0,022
Groups
Berdasarkan penghitungan tersebut diperoleh bahwa nilai signifikansi Anova
0.020 lebih kecil dari 0.05 yang menandakan bahwa H0 ditolak atau Ha diterima.Jadi dapat
disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar KKPI pada materi mengoperasikan software
spreadsheet yang di ajar dengan model pembelajaran ARIAS lebih baik daripada rata- rata
hasil belajar KKPI pada materi mengoperasikan software spreadsheet yang di ajar dengan
model pembelajaran konvensional.

4.2.Analisis HasilObservasi
Selama kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol waktu yang
digunakan adalah 3 jam pelajaran (3 X 45 menit) yang dilaksanakan sebanyak empat kali
pertemuan dengan penelitisebagai pengamat.

Dapat dilihat ada beberapa tahapan pembelajaran yang tidak dilakukan guru.Misal, pada
pertemuan pertama, guru tidak menerapkan fase penyampaian relevansi materi pembelajaran
dengan kehidupan nyata yang mana guru tidak memberikan contoh berkaitan dengan materi
yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari karena pada pertemuan pertama guru masih
menyampaikan materi dasar-dasar mengoperasikan MS. Excel.Padapertemuanselanjutnya guru
memberikan contoh soal praktik yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, soal praktik
dikerjakan secara kelompok dimana satu kelompok terdiri dari dua siswa. Kemudian hasil dari
kerja kelompok disampaikan didepan kelas, bagi kelompok yang mau menyampaikan
pekerjaannya di depan kelas akan diberikan nilai tambahan dan penghargaan, tujuannya agar
siswa memiliki minat lebih terhadap pelajaran karena dapat bersaing dengan kelompok lain
untuk mendapatkan nilai tambahan.
Dapat dilihat ada beberapa tahapan pembelajaran yang tidak dilakukan siswa. Misal, pada
pertemuan pertama siswa juga tidak menerapkan fase menumbuhkan rasa percaya diri dalam
diri yang mana pada pertemuan pertama siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran karena
siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran ARIAS. Tetapi pada pertemuan selanjutnya
siswa sudah mulai terbiasa dengan penerapan model pembelajaran ARIAS.Pada fase kerja
kelompok, guru lebih banyak mengamati aktivitas siswa dan menjelaskan hal-hal yang belum
dimengerti siswa.
Meskipun ada beberapa tahapan pembelajaran yang tidak dilaksanakan guru dan siswa
dalam satu pertemuan, tetapi tahapan tersebut dilaksanakan pada pertemuan lainnya.Artinya,
selama empat pertemuan seluruh tahapan pembelajaran dengan model ARIAS dilaksanakan
oleh guru dan siswa dengan baik.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dapatditemukan hal-hal sebagaiberikut:
1. Penerapan model pembelajaran ARIAS dalam pembelajaran KKPI siswa kelas X SMK N 1
Pedan dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Dalam setiap pertemuan dilaksanakan
fase-fase berupa menumbuhkan rasa percaya diridalamdiri siswa, menyampaikan relevansi
materi pembelajaran dengan kehidupan nyata, menumbuhkan dan memelihara minat siswa,
mengevaluasi hasil belajar siswa, memberikan penguatan kepada siswa. Data yang
diperoleh kemudian diolah sehingga mendapat kesimpulan bahwa penerapan model
pembelajaran ARIAS berjalan dengan lancar dan membawa dampak positif bagi
peningkatan hasil belajar KKPI siswa kelas X walaupun berdampak positif masih terdapat
kekurangan dalam penerapan model pembelajaran ARIAS dalam meningkatkan hasil belajar
KKPI pada siswa kelas X di SMK N 1Pedan.
2. Rata-rata hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran ARIAS
(Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction) lebih baik daripada rata-
rata hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal
ini dibuktikan dengan uji statistik Anova satu jalur diperoleh (sig) 0,020 < (sig) 0,05,
maka H0ditolak atau dengan kata lain Haditerima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh peningkatan hasil belajar KKPI bagi siswa kelas X melalui penerapan model
pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment,Satisfaction).
5.2.Saran

1) Pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest,


Assessment, Satisfaction) perlu dikembangkan untuk diterapkan pada materi pokok KKPI
lainnya karena dengan adanya variasi pembelajaran dapat membuat peserta didik tidak
jenuhdanmerasa senang dalam mengikuti pelajaran KKPI sehingga materi KKPI yang
disampaikan dapat diserap dengan baik dan hasil belajar peserta didik dapat lebih baik
pula.
2) Guru hendaknya dapat mengatur waktu yang digunakan dalam menerapkan model
pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction) serta
menciptakan kondisi peserta didik untuk lebih aktif dalam diskusi
3) Peserta didik agar lebih giat dan aktif selama pembelajaran dengan model pembelajaran
ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction) berlangsung, bagi
peserta didik yang pandai agar mau mengajari peserta didik yang kurang pandai dan
siswa yang kurang pandai tidak malu bertanya terhadap siswa yangpandai.
DAFTAR PUSTAKA
Djamaah Sopah. (2001). “Pengembangan dan Penggunaan Model Pembelajaran ARIAS”.
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 31, 455-467.

Nasution. S. (2003). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.

Oemar Hamalik. (1990). Pendidikan Tenaga Kerja Nasional, Kejuruan, Kewiraswastaan


dan Manajemen. Bandung: PT. Citra AdityaBhakti.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.


MINI RESEARCH STATISTIKA

Dosen Pengampu :Drs.Rappel Situmorang M.Si

OLEH:

KELOMPOK 4

1.ADRIWANTO HUTAPEA(4173321001)

2.CHRISTY SINAGA(4182121022)

3.DERMAWATY HUTASOIT(4172121004)

4.MELINDA WULANDARI(4181121022)

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan mini research ini.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Statistika dasar . Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan mini research ini.

Penulis berharap, semoga mini research ini dapat berguna bagi banyak pihak.

Medan, april 2019

Penulis

Anda mungkin juga menyukai