Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN


AKUT
No. :
Dokumen
No. :0
SOP
Revisi
Tanggal :
Terbit
Halaman :
UPTD PUSKESMAS Tanda Tangan WAOZIDUHU NDRURU, SKM
MAZO NIP.197905172010011020
...................................

1. Pengertian ISPA atau IRA adalah infeksi yang mengenai saluran pernafasan bagian atas (
IRAA ) dan saluran pernafasan bagian bawah ( IRBA ) beserta adneksanya.

Infeksi Respiratorik Atas Akut ( IRAA ) terdiri dari Common Cold, Rinitis, Faringitis,
Tonsilitis, Sinusitis dan Otitis Media.

Infeksi Respiratorik Bawah Akut ( IRBA ) terdiri atas Croup ( Epiglotitis dan Laringo –
Trakeo –Bronkitis ), Bronkitis, Bronkiolitis dan Pneumonia.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanakan ISPA dan mencegah terjadinya komplikasi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Mazo Nomor: tentang
kebijakan pelayanan klinis di Puskesmas Mazo.
4. Referensi PERMENKES No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas
Pelayanan Primer.
5. Alat &  Tensimeter
Bahan  Stetoskop
 Termometer

6. Prosedur Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu radang yang mengenai saluran pernafasan
atas dan bawah beserta , periksa adneksa Termasuk parenkhim paru.Infeksi saluran
pernafasan atas akut yaitu : Infeksi primer respiratorium di atas laryng dan yang
termasuk Infeksai saluran pernafasan atas akut yaitu :

 Common Cold
 Faringytis
 Tonsilitis
Infeksi saluran pernafasan bawah akut yaitu infeksi primer respiratorial mulai dari
laring ke bawah yang termasuk ini :
 Epiglotitis
 Pneumonia
 Laring tracheo bronchitis
Kriteria diagnostic

Commmon Cold
Gejala Klinis
Pilek, bersin, hidung tersumbat,disertai demam dan nyeri otot
Pemeriksaan Fisik
Oedem concha, Rhinorea ( ingus bening s/d hijau )
Terapi
Symptomatik :
 Anti pyretic ( paracetamol di usia 6 – 12 tahun : 150 – 300 mg / x, max : 1,2 gr /
hari
 Anti alergi, dosis : 300 – 1000 mg / x Ctm dosis 2 – 4 mg / hari, maksimal : 4 gr
/ hari,Coratadine : 1 x tab
 Multivitamin
Asupan cairan cukup, menghindarkan paparan asap rokok

Faringitis – Naso Faringitis – Tonsilo Faringitis Akut


Gejala Klinis
Batuk, pilek, panas badan dan nyeri tenggorokan,mual dan muntah
Pemeriksaan Fisik
Eritemia Tonsilofaring, petechial di palatum,Pembesaran KGB servikal anterior
Terapi
Pemberian Antibiotik
Rekomendasi AAP terhadap pemberian antibiotic
ANTIBIOTIK TANPA ANTIBIOTIK
Oleh karena infeksi streptococcus grup A Gejala infeksi virus
:Konjungtivitis, batuk, coryza,
diare
Gejala :Nyeri tenggorokan : demam > 380 C Keterlibatan banyak mukosa
mual muntah sangat menular
Pemeriksaan fisik :
Eritema tonsilafaring, eksudat, petechiac
palatum,KGB servikal anterior >>

Terapi Symptom
 Antipiretik untuk demamnya
- Cough medicine
- Paracetamol dosis anak : 6 – 12 tahun 150 – 300 mg / x , dewasa : 250 –
1000 mg / x dibagi dalam 3 – 4 dosis
- DMP anak : 1 mg / kg BB / hari dibagi dalam 3 – 4 dosis, dewasa : 15 – 130
mg / hari
- GG anak : 2 – 3 x, 100 – 200 mg / hari, dewasa 2 – 3 x, 200 – 400 mg / hari
 Anti alergi
- CTM : 2 – 4 mg / hari
- Dexametharme anak : 4 x 6 mg / hari, dewasa : 4 x 6 – 10 mg / hari
 Dekongestan
 Asupan cairan cukup
 Menghindari paparan terhadap asap rokok
 Jenis antibiotic yang dipergunakan untuk ISPA
a) Golongan penicillin
1. Amoxcylin dosis : 20 – 50 mg / kg bb / hari dalam 3 dosis
Ampicillin dosis : 20 – 50 mg / kg bb / hari dibagi dalam 3 dosis

2. Golongan Makrolid
Erytomicin dosis : anak 6 – 12 tahun 200 mg / kali tiap 6 jam,
dewasa : 4 x 250 – 500 mg / hari

3. Golongan quinolon
Ciprofloxacin dosis : dewasa 2 x 500 mg / hari

4. Golongan Tetraciklin
Tetraciklin dosis : anak 25 – 50 mg / kg / hari dibagi dalam 4
dosis, dewasa : 4 x 250 – 500 mg / hari

5. Lain-lain
Kotrimoxsazole dosis : anak 40 mg Sulfametoxatole / kg bb /
hari dibagi dalam 2 dosis, dewasa 2 x 480 - 960 mg / hari

7. Unit Terkait Poli Umum

8. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai