MELALUI
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
MENUJU INDIKATOR UNGGULAN
PERGURUAN TINGGI VOKASI
Daya
Saing
Mutu
Pendidikan
Pendidikan
Tinggi
Bermutu
Pembangunan
Ekonomi
keunggulan
kompetitif
Pendidikan Tinggi Bermutu
Dikelola secara efektif dan efisien.
Melibatkan masyarakat.
Mampu menggunakan teknologi secara
tepat guna.
Menerapkan manajemen mutu.
Asas-asas
Implementasi Manajemen Mutu
1. Komitmen
2. Internally driven
3. Tanggungjawab/pengawasan melekat
4. Kepatuhan pada rencana
5. Evaluasi
6. Peningkatan mutu berkelanjutan
Tujuan
Sistem Manajemen Mutu (SMM)
Kontrol
Perbaikan Terarah
Perbaikan Tidak Terarah
The 4 Types of Team Members that You Hired
Esensi Sistem Manajemen Mutu
Membangun Sistem Manajemen yang bermutu (termasuk Sistem
Database).
Sistem Manajemen Mutu bukan merupakan sistem dokumentasi
tetapi merupakan sistem manajemen mutu yang
terdokumentasi.
Sistem Manajemen Mutu bukan merupakan sistem yang terpisah
dan tersendiri namun merupakan sistem yang menyatu dengan
semua kegiatan organisasi sehari-hari.
Penerapan manajemen mutu tidak akan menambah beban kerja
tetapi justru akan mengurangi beban kerja (memudahkan kita
bekerja, alat bantu Teknologi Informasi).
Sasaran akhir dari penerapan SPMI adalah terbangunnya
budaya mutu organisasi, sehingga organisasi akan efisien dan
efektif
Perguruan Tinggi dinyatakan bermutu
apabila
SPMI SPME/Akreditasi
P Budaya Mutu
E
▪ Pola pikir
P P
▪ Pola sikap
P P ▪ Pola
P E perilaku
berdasarkan
Standar Dikti
12
INTI SPMI
Pasal 5 ayat (1) Permenristekdikti No. 62
Tahun 2016 Tentang SPM Dikti → SPMI INTI SPME
memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas:
Pasal 6 ayat (1) Permenristekdikti No. 62
Penetapan Standar Tahun 2016 Tentang SPM Dikti → Tahapan
Dikti Akreditasi sbb:
Pelaksanaan
Evaluasi Data dan
P Standar Informasi
Dikti; E Penetapan Status
P P Evaluasi Akreditasi dan Peringkat
(Pelaksanaan) Terakreditasi
Standar Dikti;
Pengendalian
P P Pemantauan dan Evaluasi
Status Akreditasi dan
P E (Pelaksanaan) Peringkat Terakreditasi
Standar Dikti; dan
Peningkatan
Standar
Dikti.
13
ARAS IMPLEMENTASI SPMI
Universitas/ Politeknik/Akademi/
Institut Sekolah Tinggi Akademi Komunitas Permenristekdikti
No. 62 Tahun 2016
Pasal 8 ayat 4 (c)
Fakultas
MODEL ORGANISASI
Mengintegrasikan
• Pasal 1 angka 17 UU Dikti implementasi
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan SPMI ke dalam
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran manajemen PT
tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi,
dan/atau pendidikan vokasi. Mengombinasikan
kedua model di
•
Pasal 33 ayat (4) UU Dikti atas
Program Studi dikelola oleh suatu satuan unit pengelola yang
ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.
14
P
P P P Penetapan Standar Pendidikan
Tinggi
P E
Teknik Perumusan Standar Dikti (salah satu alternatif)
Perumusan Standar Dikti menggunakan kata kerja yang dapat diukur, contoh menetapkan,
membuat, menyusun, merancang, dan hindari kata kerja yang tidak dapat diukur, contoh memahami,
merasakan.
Rumusan Standar Dikti memenuhi
unsur: 1. Audience
2. Behavior
3. Competenc
4. e Degree
15
P
P P P Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi
Pengendalian Evaluasi
Peningkatan Pelaksanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Standar Standar Dikti
Standar Dikti Standar Dikti
Dikti
16
P
P P
E Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti
P E
Permenristekdikti
No. 62 Tahun 2016
Pasal 5 ayat 2
Monitoring dan
Evaluasi Diri
(oleh pejabat
Monitoring dan
Evaluasi Diri
(oleh pejabat
struktural/atasan)
I AKREDITASI
(oleh asesor)
struktural/atasan)
17
P
P P
E Evaluasi Pelaksanaan Standar
P E Dikti
▪Apapun hasil Audit Mutu Internal pelaksanaan Standar Dikti, yaitu mencapai, melampaui,
belum mencapai, maupun menyimpang dari Standar, perguruan tinggi harus melakukan
tindakan Pengendalian Standar Dikti.
18
P
P P
P Pengendalian Pelaksanaan Standar Dikti
P E
19
P
P P
P Peningkatan Standar Dikti
P E
PPEPP setiap Standar Dikti akan menghasilkan kaizen atau continuous quality
improvement (CQI) pada semua Standar Dikti, sehingga tercipta Budaya Mutu.
Budaya Mutu
▪ Pola pikir
▪ Pola sikap
PPEPP ▪ Pola
PPEPP
P
perilaku SIKAP MENTAL
PPEPP berdasarkan PENYELENGGARAAN
PPEPP
P
Standar Dikti SPMI
PPEPP 1. Quality first
PPEPP
E
2. Stakeholder in
PPEPP 3. The next processes is
PPEPP
P
our stakeholder
PPEPP Speak with data
4.
P
Upstream
5.
management
20
21
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PERGURUAN TINGGI NEGERI BERBENTUK POLITEKNIK
YANG MENERAPKAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN
LAYANAN UMUM
23
• Persentase dosen politeknik yang berasal dari
industri
• Jumlah publikasi internasional
• Jumlah Kekayaan Intelektual yang didaftarkan
• Jumlah Prototipe Penelitian dan
Pengembangan (Research and Development/R
& D)
• Jumlah Prototipe Industri
24
• Jumlah Sitasi Karya Ilmiah
• Jumlah Jurnal Bereputasi Terindeks Nasional
• Jumlah Jurnal Bereputasi Terindeks Global
• Jumlah kerja sama dengan industri
• Jumlah Produk Inovasi
• Opini penilaian laporan keuangan oleh auditor
publik
25
• Persentase kuantitas tindak lanjut temuan BPK
• Persentase tindak lanjut bernilai rupiah
temuan BPK
26
Hubungan SN Dikti - Kriteria Akreditasi (SAN 2017)
Mahasiswa 3
4 SDM
Standar Dosen dan Tendik Standar Peneliti Standar Pelaksana PkM
Standar Pembiayaan Pembelajaran Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian Standar Pendanaan dan Pembiayaan PkM
27
Kriteria Penilaian (SAN 2017)
Sistem Akreditasi Nasional (SAN) Pendidikan Tinggi, BAN-PT, 2017
Tata
Pamong, Tata
Kelola, dan Sumber Daya Keuangan,
Rekognisi Masyarakat
2 Mahasiswa 3 4 Sarana, dan 5
Kerja sama Manusia
Prasarana
Pengabdian
Pendidikan 6 Penelitian 7 Kepada 8
Masyarakat
28
DUA DOKUMEN UTAMA AKREDITASI
INSTRUMEN BARU BAN PT
A. Akreditasi Pogram Studi Book 1
29
30
31
Standar Mutu
Acuan di tingkat nasional dalam pengembangan Standar Mutu adalah:
• Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
• Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62
Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.
• Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 32
Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
• Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 74
Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimum
bagi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU).
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2014
tentang Kerjasama Perguruan Tinggi.
32
Standar Mutu UB
Mengacu kepada:
1. Bab III Pasal 52 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
Standar Nasional di bidang pendidikan:
Mengacu pada UU 12/2012, Perpres 8/2012, Permenristekdikti
44/2015, PP 4/2014, Permendikbud 50/2014, Instrumen
Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dan Akreditasi
Program Studi (APS), Instrumen Evaluasi Mutu Internal (EMI).
2. Standar Pelayanan Minimum Badan Layanan Umum (BLU-
UB).
3. Standar Pelayanan Prima (Permenpan 38/2012).
Standar Mutu UB
37
Langkah UB untuk Menjalankan
Sistem Manajemen Mutu
1. Menyusun organisasi
penjaminan mutu (O)
“satu siklus 2. Menyusun sistem (kebijakan
penjaminan mutu mutu, sistem dokumen
di UB” mencakup manual mutu,
standar mutu dan manual
“ O S D AT ”
prosedur dsb sebagai acuan
kerja) (S)
3. Sistem dijalankan (sosialisasi
dan implementasi sesuai acuan
Strategi Awal Implementasi SPMI
di UB
Visi Misi
1. Evaluasi Diri Dilaksanakan: D
2. Benchmarking Sosialisasi & (Do)
3. Stakeholders
1,2 dan 3 utk
S acuan kerja 1. Ada tidak peningkatan
(Sistem) kinerja terhadap tahun
menetapkan Sistem
Audit Internal lalu.
RENSTRA Dokumen Pimpinan Manajemen, 2. Apa upaya-upaya yang
PJM telah dilakukan.
Dokumen Induk & mutu
Bisnis proses
Standar mutu A
Sasaran mutu
(Audit)
1. Pencapaian Visi Misi
2. Kepuasan Pengguna Jasa Layanan
Audit
Organisasi dan
tupoksinya O 3. Keberlanjutan organisasi
(eksternal: Akreditasi
(Organisasi) BAN-PT, LAM-PTKES;
ISO 9001:2008)
40
TUGAS PJM
Membantu Rektor dalam
– Mengembangkan SPMI UB
– Mengendalikan standar mutu melalui sistem Audit Internal Mutu (AIM
– Mengendalikan pelaksanaan Sistem Monitoring dan Evaluasi (Monev)
Pengelolaan Program Hibah Kompetisi (PHK)
– Mengendalikan penerapan standar akreditasi dan/atau sertifikasi untuk
peningkatan kualifikasi program studi dan/atau institusi, tingkat nasional
dan/atau internasional
– Mengendalikan pelaksanaan sistem peningkatan reputasi dan
pemeringkatan, tingkat nasional dan/atau internasional
– Meningkatkan Kompetensi dan Kualifikasi SDM terkait penjaminan mutu
secara berkelanjutan
– Mengembangkan hasil AIM sebagai masukan reward and early warning
system untuk Rektor UB
– Mengembangkan profil PJM dan memberikan layanan masyarakat.
41
TUGAS GJM
Membantu Dekan dalam
– Menjabarkan baku mutu pendidikan ke dalam dokumen-
dokumen mutu akademik di Fakultas
– Memonitor implementasi penjaminan mutu akademik di
Fakultas
– Mengevaluasi penjaminan mutu akademik di Fakultas
– Menyampaikan laporan pelaksanaan penjaminan mutu
akademik di Fakultas secara periodik kepada Dekan.
42
TUGAS UJM
Membantu Ketua Jurusan dalam
– Menjabarkan baku mutu pendidikan ke dalam
dokumendokumen mutu akademik Program Studi
– Memonitor implementasi penjaminan mutu akademik
Program Studi
– Mengevaluasi penjaminan mutu akademik Program
Studi
– Menyampaikan laporan pelaksanaan penjaminan mutu
akademik Program Studi secara periodik kepada Ketua
Bagian.
43
SPMI
Inti SPMI :
adalah keberadaan Standar Dikti, yang berfungsi
sebagai tolok ukur untuk menilai mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi
maka,
Pelaksanaan SPMI pada suatu PT menyebabkan PT
harus bekerja berdasarkan Standar Dikti yang telah
ditetapkan
44
Tujuan SPMI di UB:
• Meningkatkan kinerja manajemen unit kerja di
lingkungan UB dengan: (a) Memenuhi standar mutu
atau sasaran mutu yang telah ditetapkan, sehingga visi
dan misi UB dapat dicapai; (b) Meningkatkan pelayanan,
sehingga dapat memenuhi harapan atau kepuasan
pengguna jasa layanan;
• Meningkatkan akreditasi Institusi dan Program Studi;
• Mendapatkan pengakuan eksternal dengan melakukan
sertifikasi manajemen ISO;
• Akselerasi World Class Entrepreneurial University
(WCEU).
45
DOKUMEN SPMI UB
1. Kebijakan SPMI;
2. Manual SPMI (PPEPP);
3. Standar SPMI;
4. Standard Operating Procedure (SOP)
5. Formulir SPMI.
46
Struktur dan Klasifikasi Dokumen SPMI
UKPA
No Jenis Dokumen Mutu UB UKPPA
Fak. Jur. Prodi Lab.
DOKUMEN INDUK
1 Visi, Misi dan Tujuan √ √ √ √ √ √
2 Statuta √ - - - - -
3 Organisasi dan Tata Kerja (OTK) √ - - - - -
4 Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) √ √ - - - -
5 Rencana Strategis (Renstra) & RPJP √ √ √ √ - √
6 Rencana Strategis Bisnis (RSB) √ - - - - -
7 Rencana Bisnis Anggaran (RBA) u/ BLU √ - - - - -
8 Rencana Kegiatan & Anggaran Tahunan (RKAT) √ - - - - -
9 Program Kerja √ √ √ √ √ √
10 Pedoman Pendidikan √ √ √ ** √** - -
11 Standar Mutu UB * √ - - - - -
12 Standar Pelayanan Minimum (SPM) Badan
√ - - - - -
Layanan Umum (BLU)
13 Standar Pelayanan √ - - - - -
14 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) √ √ - - - -
DOKUMEN OPERASIONAL
15 Kebijakan SPMI * √ - - - - -
16 Manual Mutu - √ √ - - √
17 Rencana Operasional √ √ √ √ √ √
18 Standard Operating Procedure (SOP) * √ *** √ √ √ √ √
19 Formulir atau Borang * √ √ √ √ √ √
19 Dokumen pendukung * √ √ √ √ √ √
* Sesuai persyaratan dokumentasi SPMI (Permenristekdikti 62/2016)
** Bersifat opsional sesuai kebijakan fakultas
*** Manual SPMI (Dikti) di UB disebut SOP. Di tingkat univ. meliputi dua jenis SOP:
1. SOP untuk memenuhi Standar Mutu UB (mengikuti kaidah PPEPP) 47
2. SOP untuk menjalankan proses bisnis (mengikuti siklus PDCA)
Definisi Audit Mutu Internal
48
Prinsip Dasar
Audit Mutu Internal
• Pelaksanaan harus profesional.
• Penyajian yang wajar : Wajib memberikan laporan
yang objektif.
• Ketelitian : Kecermatan dalam menggali informasi
sehingga menghasilkan kesimpulan audit yang
valid.
• Independen : Mempunyai sikap netral dan obyektif
saat membuat kesimpulan audit.
• Berdasar bukti : Penjelasan yang rasional dalam
menghasilkan kesimpulan yang dapat dipercaya.
49
Tujuan Audit Mutu Internal
• Memastikan SPMI memenuhi standar/ regulasi
• Memastikan implementasi SPMI sesuai dengan
standar/sasaran/tujuan
• Mengevaluasi efektivitas penerapan SPMI
• Mengidentifikasi peluang perbaikan SPMI
50
Posisi Audit
dalam Siklus SPMI
• Audit Mutu Internal merupakan bagian dari siklus
SPMI
• Audit Mutu Internal
PPEPP ============➔ E
PDCA =============➔ C
PDRI ==============➔ R
51
Pengertian Audit Mutu Internal
Dan Eksternal
• Audit Mutu Internal: Audit yang dilakukan untuk
menentukan tingkat kesesuaian pelaksanaan
kegiatan terhadap standar internal organisasi
sendiri (standar mutu Internal*), Peraturan, Prosedur,
Instruksi kerja, dalam rangka peningkatan mutu
institusi dan mengurangi risiko ketidaktercapaian
standar/penurunan kualitas.
• Audit Mutu eksternal: Audit yang dilakukan untuk
menentukan tingkat kesesuaian terhadap standar
eksternal.
52
Jadwal Audit Internal
AUDIT INTERNAL AUDIT INTERNAL
TERJADWAL TIDAK TERJADWAL
Frekuensinya: semesteran, Frekuensinya: khusus (untuk
tahunan. bagian yang kritis).
Kegiatan audit di bawah kendali Kegiatan audit di bawah kendali
Pimpinan atau Manajer Mutu Pimpinan.
(Wakil Manajemen). Tujuannya:
Tujuannya: ‐ Menginvestigasi /menyelidiki
‐ Memeriksa dokumen, hasil dan masalah.
proses. ‐ Memperbaiki masalah.
‐ Mengidentifikasi masalah.
‐ Memperbaiki masalah.
53
Manfaat Audit Mutu Internal
Membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan cara
mengevaluasi dan mendorong adanya peningkatan melalui
proses:
1. Memverifikasi tujuan PT, Standar Dikti yang ditetapkan PT dan
nilai-nilai yang telah ditetapkan dilaksanakan sesuai regulasi
2. Memantau kesesuaian pencapaian tujuan/pelaksanaan
dengan standar
3. Menjamin akuntabilitas dari pelaksanaan standar
4. Menemukan ruang perbaikan dalam rangka mengurangi
Risiko PT :
a. Risiko Kualitas e. Risiko Hukum
b. Risiko Keuangan f. Risiko Strategik
c. Risiko Kepatuhan g Risiko Operasional
d. Risiko Reputasi
54
Lingkup Audit
(materi cakupan)
• Lingkup audit adalah semua materi yang akan
diperiksa dalam AMI, di antaranya:
1. Standar Pendidikan
2. Standar Penelitian
3. Standar Pengabdian
4. Standar lain /non akademik
• UB menyesuaikan dengan IAPS 4.0, IAPT 3.0 dan
standar mutu UB
55
Area Audit Mutu Internal
- Area Audit Mutu Internal adalah
bagian/unit/seksi/laboratorium/
perpustakaan yang menjadi obyek
audit
- Client menentukan lingkup dan area
audit sebelum proses audit dilakukan.
56
Temuan Audit Mutu Internal
• Kesesuaian atau Mencapai Standar - Standar
dipertahankan atau ditingkatkan
• Melampaui – Standar ditingkatkan
• Belum mencapai – Perlu tindakan koreksi
• Menyimpang – Perlu tindakan koreksi
• Untuk temuan yang belum mencapai dan
menyimpang dari standar maka temuan tersebut
dikategorikan
Observasi (OB) atau Ketidaksesuaian (KTS).
57
Pembagian Peran dalam
Perencanaan Audit Internal
Menetapkan kebijakan
Pimpinan tentang Sistem Penjaminan
Institusi Mutu Internal (SPMI) dan Manual Mutu
Audit Internal.
Menyusun mekanisme audit
Unit internal, instrumen,
Penjaminan
lingkup, dan melatih SOP
Mutu
auditor internal.
Mempelajari mekanisme
Auditor audit internal, lingkup dan
IK-
Internal instrumen. Berkoordinasi
dengan partner dan Borang
melakukan desk evaluation.
58
Pimpinan Kebijakan tentang SPMI
Institusi
dan Audit Internal
1. Dapat dituangkan dalam dokumen
Manual Mutu Institusi atau dokumen
tentang pola pengelolaan institusi.
2. Berisi tentang penyataan komitmen
institusi untuk melaksanakan SPMI dan
melakukan audit internal secara periodik.
3. Kebijakan audit internal dapat mengacu
pada SNI ISO ISO 9001:2008
(Persyaratan SMM) – Klausul 8.2.2.
59
Unit
Penjaminan
Mekanisme Audit Internal
Mutu
dan Auditor Internal
1. Dapat dituangkan dalam dokumen
Manual Prosedur (MP) atau Standard
Operating Procedure (SOP).
2. Prosedur audit internal harus mengikuti
kaidah urutan proses P-D-C-A.
3. Harus dipastikan bahwa auditor internal
yang bertugas kompeten, dilatih secara
khusus, bertugas secara sah (ada surat
tugas).
60
Mekanisme AMI di UB
1 2 PJM-SPI 3
Menugaskan SK Rektor
REKTOR menyusun Tim
PJM-SPI tentang Tim AMI
AMI
6 4
7
Kajur/KaPS untuk
Permintaan 8 Dekan/ 9 memperbaiki
Berlanjut pada
Tindakan Ketua Kinerja sesuai
siklus berikutnya
Koreksi Program target indikator
yang dijanjikan
61
Bagaimana Langkah Kita untuk
Menjalankan Audit Internal ?
Menyusun organisasi
1 audit internal
Membuat dokumen audit
2 internal
62
MENYUSUN ORGANISASI
1 AUDIT INTERNAL
1. Audit internal di bawah kendali
Pimpinan Institusi.
2. Tim Audit Internal dibentuk berdasarkan
surat tugas Pimpinan Institusi dengan
masa kerja satu periode audit.
3. Ketua, sekretaris dan anggota Tim Audit
Internal harus memenuhi persyaratan
standar kompetensi auditor internal.
63
MEMBUAT DOKUMEN
2 AUDIT INTERNAL
1. Prosedur (MP/SOP) Pelaksanaan
Audit Internal.
2. Instruksi Kerja bagi Auditor Internal
dan Auditee.
3. Form/borang audit internal.
64
MELAKUKAN AUDIT INTERNAL
3
1. Lingkup
2. Jadwal
3. Distribusi Auditor Internal
4. Metode Audit (desk evaluation
dan/atau visitasi)
5. Tahap Audit: sistem dan kinerja.
65
Tahapan Audit
Audit Sistem
Audit terhadap kecukupan organisasi penjaminan
mutu dan dokumen mutu untuk memenuhi
persyaratan standar sistem audit mutu.
Audit Kinerja
Audit pada implementasi sistem penjaminan mutu
yang telah ditetapkan/dijanjikan:
1. Memeriksa apakah standar mutu yang telah
ditetapkan dalam dokumen standar mutu atau yang
telah dijanjikan, dipenuhi atau tidak, salah satunya
dengan mengisi dokumen evaluasi kinerja.
2. Memeriksa/memastikan apakah setiap dokumen
mutu (misal: manual prosedur atau instruksi kerja)
telah dilaksanakan secara tertib dan benar. 66
Metode Audit
Desk Evaluation:
Review dokumen, dilakukan di kantor oleh
masing-masing auditor.
Visitasi:
Wawancara dan observasi langsung, dilakukan
di tempat auditee
68
• Kesimpulan Audit Mutu Internal
Kesimpulan AMI adalah rangkuman dari proses audit
yang dibuat oleh tim auditor, berdasarkan
pertimbangan tujuan AMI dan semua temuan audit.
• Rangkuman
1. Tujuan utama AMI ialah untuk mendapatkan ruang
peningkatan pada aspek yang ditetapkan sebagai
lingkup AMI.
2. Agar perbaikan sistem penjaminan mutu dapat
dilakukan dengan mudah maka temuan audit harus
diformulasikan dengan baik.
3. Dengan pelaksanaan AMI dapat diperoleh
perbaikan sistem penjaminan mutu yang efektif.
69
Sistem Informasi Audit Mutu Internal
Diseminasi Hasil AMI UKPA
Diseminasi Hasil AMI UKPPA
73
Terimakasih atas
kerja kerasnya, kerja cerdasnya, dan kerja ikhlasnya
74
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
BUILDING UP NOBLE FUTURE