FOTOGRAMETRI I
Orientasi Dalam dan Orientasi Luar
Tujuan Orientasi dalam adalah membentuk kembali berkas sinar yang terjadi pada saat
pemotretan ke dalam proyektor. Pembentukan berkas dilakukan dengan cara mengimpitkan
pusat foto dengan pusat pembawa plat dan memasangkan kembali ke tempatnya serta memasang
harga panjang focus kamera pada proyektor. Dengan orientasi dalam akan diketahui
kuantitas mengenai berkas atau bundle sinar antara obyek dan lensa pada waktu
pemotretan, dan yang kemudian direkontruksi secara geometris dari titik bayangan.
Atau dengan kata lain orientasi dalam dapat didefinisikan sebagai pembentuka berkas
sinar antara titik-titik obyek dan lensa kamera.
Besaran unsur orientasi dalam adalah posisi titik utama terhadap pusat foto, Xo,
Yo dan konstanta kamera (Ck) atau panjang focus kamera ( f ) terkalibrasi. Besaran ini
digunakan untuk mendapatkan kembali berkas sinar yang terpaut dalam sebuah foto dan
yang secara geometris sesuai dan sama dengan berkas yang terjadi pada saat
pemotretan.
2.3 Orientasi Luar
Tiap berkas sinar dapat dinyatakan sebagai badan yang kuat. Posisinya di dalam
ruang tiga dimensional ditentukan dengan enam unsur umumnya dengan tiga koordinat
dan tiga sudut. Perangkat ke enam sudut tersebut adalah XL , YL , ZL , α , w , x. Posisi
dan ketinggian berkas sinar tiap foto terhadap system koordinat tanah.
Orientasi Dalam
Orientasi Luar
4.1. Hasil
Orientasi Dalam
Orientasi Luar
4.2 Pembahasan
Namun salah satu foto (foto terakhir) awalnya bertanda silang merah dan setelah
dilakukan orientasi luar tetap bertanda silang merah atau tidak dapat diperiksa nilai
residual error nya karna titik nya kurang dari 4 .
Semakin tepat hasil plot an suatu titik di gambar maka akan berpengaruh
terhadap nilai residual error yang dihasilkan.
Dari hasil yang diperoleh dapat di analisis bahwa nilai standar deviasi orientasi
dalam dan orientasi luar pada suatu foto akan bernilai sama.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan dilakukan praktikum ini juga, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
standar deviasi terbesar yang dapat diambil adalah 0,5 mm, apabila didapatkan suatu
data dengan nilai standar deviasi yang melebihi nilai tersebut maka hasil plot tan dari
foto tersebut tidak tepat.
5.2 Saran
Dalam melakukan pendigitan atau penge plot an suatu titik pada gambar,
hendaknya praktikan lebih teliti karena semakin teliti maka nilai residual error dan
standar deviasi yang dihasilkan akan semakin kecil.
Daftar Pustaka