Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

FOTOGRAMETRI I
Orientasi Dalam dan Orientasi Luar

Diyan Putri Latifa


23117094
Kelompok 7B

Program Studi Teknik Geomatika


Jurusan Teknologi Infrastruktur Dan Kewilayahan
Institut Teknologi Sumatera
2019
Daftar isi

Daftar isi ........................................................................................................................................ 2


BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 3
1.2 Tujuan Praktikum .......................................................................................................... 3
1.3 Waktu Praktikum........................................................................................................... 3
1.4 Lokasi Praktikum ........................................................................................................... 4
BAB II DASAR TEORI....................................................................................................................... 5
2.1 Konsep Orientasi ........................................................................................................... 5
2.2 Orientasi Dalam ............................................................................................................. 5
2.3 Orientasi Luar ................................................................................................................ 7
BAB III METODE PELAKSANAAN .................................................................................................... 8
3.1 Cara Kerja ...................................................................................................................... 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................................. 9
4.1. Hasil ............................................................................................................................... 9
4.2 Pembahasan ................................................................................................................ 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................ 14
5.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 14
5.2 Saran............................................................................................................................ 14
Daftar Pustaka ............................................................................................................................. 15
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fotogrametri dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu dan teknologi yang berkaitan
dengan proses perekaman, pengukuran/pengamatan, dan interpretasi (pengenalan dan
identifikasi) suatu kondisi permukaan bumi serta objek fisik di atasnya secara presisi
sehingga diperoleh informasi tentang suatu ukuran dan bentuk permukaan bumi serta
objek fisik di atasnya yang dapat dipercaya. Produk dari fotogrametri digunakan oleh
berbagai disiplin yang di dalam kegiatannya berkaitan dengan lahan/permukaan bumi.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, sistem fotogrametri telah


mengalami perkembangan dari sistem fotogrametri analog berkembang menjadi sistem
fotogrametri analitik dan kemudian yang termutakhir adalah sistem fotogrametri digital
(softcopy fotogrametry). Perkembangan sistem fotogrametri berdampak pada
berkembangnya alat restitusi yang digunakan dari alat restitusi analog dan analitik
seperti analog/analitik stereo plotter dimana proses pekerjaannya dilakukan oleh
manusia, berganti menjadi alat restitusi otomatis dimana proses pekerjaannya dikerjakan
secara otomatis menggunakan komputer.

1.2 Tujuan Praktikum

a. Mahasiswa dapat mengorientasi ulang system koordinat digital ke dalam system


koordinat fotogrametri.

b. Mahasiswa menjadi lebih mahir menggunakkan software efoto.

1.3 Waktu Praktikum

Praktikum Fotogrametri I modul “Orientasi Dalam dan Orientasi Luar”


dilaksanakan pada 1 sesi yaitu:
Hari : Selasa
Tanggal : 09 April 2019
Kelas : Fotogrametri I RB

Pukul : 13.00-15.00 WIB

1.4 Lokasi Praktikum

Praktikum Fotogrametri I modul “Orientasi Dalam dan Orientasi Luar”


dilaksanakan di ruang Laboratorium Teknik Geomatika Lantai 4, Gedung Laboratorium
Teknik, Institut Teknologi Sumatera.
BAB II DASAR TEORI

2.1 Konsep Orientasi


Pemotretan suatu daerah yang dilakukan dengan overlap atau pertampalan depan
60% serta pertampalan samping sebesar 20%-40% semua titik dari obyek paling tidak
akan terletak pada dua foto berurutann dipasang di dalam proyektor , dan diberi
penyinaran maka akan terkontruksi atau terbentuk kembali berkas-berkas sinar yang
sesuai dengan berkas sinar di dalam kamera.
Kedua proyektor diorientasikan seperti kamera pada saat pemotretan, sinar-sinar
yang bersesuaian dari proyektor akan saling berpotongan. Seluruh titik akan membentuk
model optikal. Yang secara gometris sama dengan obyek yang dipotret. Skala model
tergantung dari basis antar kedua proyektor, dan dapat bervariasi dengan melakukan
pengubahan basisnya. Selanjutnya dengan gerakan rotasi dan translasi model dapat
dibawa kepada suatu bidang referensi (acuan) horizontal.
Dalam Fotogrametri akan diketahui terdapat 4 macam orientasi yaitu :
ü Orientasi Dalam
ü Orientasi Luar
ü Orientasi relatif
ü Orientasi Absolut

2.2 Orientasi Dalam

Tujuan Orientasi dalam adalah membentuk kembali berkas sinar yang terjadi pada saat
pemotretan ke dalam proyektor. Pembentukan berkas dilakukan dengan cara mengimpitkan
pusat foto dengan pusat pembawa plat dan memasangkan kembali ke tempatnya serta memasang
harga panjang focus kamera pada proyektor. Dengan orientasi dalam akan diketahui
kuantitas mengenai berkas atau bundle sinar antara obyek dan lensa pada waktu
pemotretan, dan yang kemudian direkontruksi secara geometris dari titik bayangan.
Atau dengan kata lain orientasi dalam dapat didefinisikan sebagai pembentuka berkas
sinar antara titik-titik obyek dan lensa kamera.
Besaran unsur orientasi dalam adalah posisi titik utama terhadap pusat foto, Xo,
Yo dan konstanta kamera (Ck) atau panjang focus kamera ( f ) terkalibrasi. Besaran ini
digunakan untuk mendapatkan kembali berkas sinar yang terpaut dalam sebuah foto dan
yang secara geometris sesuai dan sama dengan berkas yang terjadi pada saat
pemotretan.
2.3 Orientasi Luar

Tiap berkas sinar dapat dinyatakan sebagai badan yang kuat. Posisinya di dalam
ruang tiga dimensional ditentukan dengan enam unsur umumnya dengan tiga koordinat
dan tiga sudut. Perangkat ke enam sudut tersebut adalah XL , YL , ZL , α , w , x. Posisi
dan ketinggian berkas sinar tiap foto terhadap system koordinat tanah.

Perbedaannya, Dengan orientasi dalam akan diketahui kuantitas mengenai


berkas atau bundle sinar antara obyek dan lensa pada waktu pemotretan, sedangkan
dengan orientasi luar Posisinya di dalam ruang tiga dimensional ditentukan dengan
enam unsur umumnya dengan tiga koordinat dan tiga sudut. ke enam sudut tersebut
adalah XL,YL,ZL,α,w,x.
BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Cara Kerja

Orientasi Dalam

1. Buka aplikasi E – Foto


2. Klik Project, pilih New, isi nama project, lalu klik Save.
3. Isilah Project Header dengan mengklik edit, lalu isi Nama, Deskripsi, dan lainnya
4. Isilah Terrain dengan mengklik edit. Isi file keterangan koordinat foto
5. Isi Sensor dengan mengklik edit. Isikian field kosong sesuai dengan file keterangan foto
6. Isi Flight dengan mengklik edit, kemudian isikan field kosong sesuai dengan keterangan
yang ada dalam file foto.
7. Isi Images dengan mengimpor foto. Setelah foto diimpor klik Execute -> Interior
Orientation > Pilih Foto yang akan di orientasi dalam. Zoom pada titik Orientasi dalam
yang ditentukan, kemudian klik measure akan muncul hasil plotting yang kita sebut
sebagai titik fidusial. Ulangi untuk keempat titik.
8. Jika ketiga foto sudah di orientasi, maka akan muncul tanda ceklis pada kolom image

Orientasi Luar

1. import point GCP yang sudah disediakan


2. Lalu klik menu execute dan pilih spatial resection dan klik oke saat image name
1997_016_300dpi dan jika sudah melakukan ploting titik digambar
1997_016_300dpi lakukan juga pada image name 1997_017_300dpi dan
1997_018_300dpi.
3. Plotting titik P1, P2, P5, P12 pada gambar 1997_016_300dpi dan sesuaikan titik
nya
4. Plotting titik P1, P2, P10, P11 pada gambar 1997_017_300dpi
5. Plotting titik P10, P11 pada gambar 1997_018_300dpi
6. Menghitung nilai V dengan lakukan exterior orientation pada gambar
1997_018_300dpi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Orientasi Dalam
Orientasi Luar
4.2 Pembahasan

Setelah melakukan praktikum Orientasi Dalam dan Orientasi Luar, didapat


hasil sebagai berikut :

Keterangan ada IO (Interior Orientation) dan EO (Exterior Orientation) yang


awalnya berwarna silang merah setelah kita melakukan proses IO dan EO maka berubah
menjadi tanda ceklis yang semula tanda silang, itu berarti proses Orientasi Dalam dan
Orientasi Luar telah berhasil atau telah terproses dengan benar, jika gagal atau belum
dilakukan proses tersebut, maka keterangan tersebut akan tetap bertanda silang.

Namun salah satu foto (foto terakhir) awalnya bertanda silang merah dan setelah
dilakukan orientasi luar tetap bertanda silang merah atau tidak dapat diperiksa nilai
residual error nya karna titik nya kurang dari 4 .

Semakin tepat hasil plot an suatu titik di gambar maka akan berpengaruh
terhadap nilai residual error yang dihasilkan.

Dari hasil yang diperoleh dapat di analisis bahwa nilai standar deviasi orientasi
dalam dan orientasi luar pada suatu foto akan bernilai sama.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan dilakukannya praktikum ini, maka kami menjadi mengetahui aplikasi


apa yang tepat atau cocok digunakan di dalam fotogrametri, kami juga menjadi paham
dan bisa mengorientasi sebuah system koordinat foto digital menjadi sebuah system
koordinat fotogrametri baik dalam hal orientasi luar maupun orientasi dalam. Dengan
dilakukannya praktikum ini juga kami menjadi mahir dan terbiasa dalam menggunakkan
software yang digunakan dalam fotogrametri.

Dengan dilakukan praktikum ini juga, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
standar deviasi terbesar yang dapat diambil adalah 0,5 mm, apabila didapatkan suatu
data dengan nilai standar deviasi yang melebihi nilai tersebut maka hasil plot tan dari
foto tersebut tidak tepat.

5.2 Saran

Dalam melakukan pendigitan atau penge plot an suatu titik pada gambar,
hendaknya praktikan lebih teliti karena semakin teliti maka nilai residual error dan
standar deviasi yang dihasilkan akan semakin kecil.
Daftar Pustaka

 GeoLuisLopes, 2014, E—Foto (http://www.geoluislopes.com/2014/08/e-


foto-software-livre-para-fotogrametria-digital.html)

Anda mungkin juga menyukai