Oleh karena hati merupakan suatu organ yang dapat membesar, sejumlah besar darah dapat disimpan di
dalam pembuluh darah hati. Volume darah normal hati, meliputi yang di dalam vena hati dan yang di
dalam jaringan hati, adalah sekitar 450 ml, atau hampir 10 persen dari total volume darah tubuh. Bila
tekanan tinggi di atrium kanan menyebabkan tekanan balik di hati, hati membesar, dan 0,5 sampai 1 L
darah tambahan ada kalanya disimpan di dalam venavena dan sinus-sinus hepatika. Keadaan ini terjadi
terutama pada gagal jantung dengan disertai kongesti perifer, yang telah dibahas di Bab 22. Jadi,
sebenarnya, hati adalah suatu organ venosa yang besar, dapat mengembang, yang dapat berperan
sebagai tempat penampungan darah yang bermakna di saat volume darah berlebihan dan mampu
menyuplai darah ekstra di saat kekurangan volume darah.
Metabolisme Karbohidrat
Dalam metabolisme karbohidrat, hati melakukan fungsi berikut ini, seperti yang dirangkum dalam Bab
67.
3. Glukoneogenesis
Metabolisme Lemak
Walaupun sebagian besar sel tubuh memetabolisme lemak, aspek tertentu dari metabolisme lemak
terutama terjadi di hati. Beberapa spesifik hati dalam metabolisme lemak seperti dirangkum dari Bab 68
mengenai lipid adalah sebagai berikut.
1. Oksidasi asam lemak untuk menyuplai energi bagi fungsi tubuh yang lain
2. Sintesis kolesterol, fosfolipid, dan sebagian besar lipoprotein
3. Sintesis lemak dari protein dan karbohidrat
Metabolisme Protein
Tubuh tidak dapat meniadakan kontribusi hati pada metabolisme protein lebih dari beberapa hari tanpa
terjadi kematian. Fungsi hati yang paling penting dalam metabolisme protein, seperti yang diringkas dari
Bab 69, adalah sebagai berikut.
1. Deaminasi asam amino
2. Pembentukan ureum untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh
3. Pembentukan protein plasma
4. Interkonversi beragam asam amino dan sintesis senyawa lain dari asam amino