PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi SMP Negeri 2 Sidamulih
2.1.1 Profil Sekolah
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 2 SIDAMULIH
ALAMAT : JL. CIJULANG KM 7 CIKANGKUNG
KECAMATAN : SIDAMULIH
KABUPATEN : CIAMIS
PROVINSI : JAWA BARAT
TELEPON/FAX : (0265) 630925
e-mail :-
2.1.2 Visi dan Indikator Visi Sekolah
Visi :
“Membentuk Siswa yang “Sukses Edukatif Hasil Aktivitas Tuntas”.
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah sebagai berikut :
1. Semua warga sekolah memiliki perilaku yang sesuai dengan norma-norma agama
2. berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian
3. ingin mencapai keunggulan dalam bidang akademik dan non akademik
4. mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah
5. mendorong adanya peningkatan ke arah yang lebih baik di bidang Imtaq dan Ipteks
6. mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) sekolah
Untuk mewujudkannya, sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang
dinyatakan dalam misi berikut.
2.1.3 Misi Sekolah
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
2. Meningkatkan kualitas pendidikan
3. Meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan bakat, minat dan kreativitas
4. Mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Meningkatkan, memelihara, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan sebagai wujud
meningkatnya layanan pendidikan
6. Mengembangkan dan memacu profesional personal sehingga memperoleh SDM yang
berkualitas.
7. Meningkatkan disiplin semua personal dan meningkatkan kinerja
8. Meningkatkan hubungan kerja sama antara sekolah , komite, orang tua siswa dan masyarakat
9. Mewujudkan sekolah sebagai wawasan wiyata mandala
10. Meningkatkan kesejahteraan personal
11. Meningkatkan akuntabilitas dan keterbukaan.
12. Mendorong dan membantu anak didik meraih prestasi sesuai dengan potensi yang dimiliki
13. Menanamkan disiplin semua personil terkait
14. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler
2.1.4 Strategi
1. Meningkatkan profesionalisme guru
2. Melengkapi sarana dan prasarana
3. menciptakan sekolah sebagai lingkungan belajar
4. Meningkatkan peran steakholder
Kesimpulan:
Dapat dilihat dari butir peluang sarana dan prasarana adalah peluang yang paling
besar yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Sidamulih walaupun ini peluang ini masih jauh dari
sekali tertinggi. tetapi haruslah dimanfaatkan secara maksimal dengan kerjasama yang baik
antara pihak sekolah dengan pihak diluar sekolah, dimana peluang ini akan memperkecil
ancaman pada butir lima yaitu persaingan dalam bidang TIK yang belum begitu baik.
Ancaman ini dapat diminimalisir dengan peluang tersebut dengan cara tidak hanya
infrastruktur saja yang di pehatikan tapi tenaga pengajar yang mumpuni juga harus di penuhi.
Tabel 2. Perhitungan IFAS SMP Negeri 2 Sidamulih
Faktor – Faktor strategi Bobot Rating Bobot X Komentar
Internal Rating
KEKUATAN (S)
1. Motivasi guru dan siswa 0,15 3 0,45 Motivasinya tinggi dengan
mampu mengembangkan
metode pembelajaran dan
siswanya cukup antusias
dalam pembelajaran dan
ekstrakurikuler.
2. Fasilitas 0,15 3 0,45 Selain kondusif, kelengkapan
perpustakaan danloboratorium buku, dan alat praktik yang
dimanfaatkan siswa tersedia
dengan cukup baik
KELEMAHAN (W)
1. Rekrutmen guru dan 0,15 3 0,45 Rekrutmen guru dan staf
staff yang terkadang tidak sesuai
dengan kebutuhan dan sarat
dengan unsur kekeluargaan
2. Keadaan guru 0,10 3 0,30 Sebagian besar
tenagaguru masih berstatus
Honorer dan mengajar
ditempat lain
Kesimpulan :
Dilihat dari bobot masing – masing butir Kekuatan dan kelemahan yang ada pada
matrik diatas dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang dimiliki SMP
Negeri 2 Sidamulih ini seimbang baik dari skor dan rating. Hal ini bisa dijadikan pelajaran
untuk pihak sekolah bahwa kekuatan yang ada kurang begitu dimaksimalkan untuk
meminimalisir kelemahan yang ada. Diharapkan dengan analisis ini sekolah akan terus
berusaha dan meningkatkan kekuatan sekolah dengan seoptimal mungkin agar kelemahan
yang ada dapat teratasi.
2.4.2 Tahap Analisis Data SWOT
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan
sekolah, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model –
model kuantitatif perumusan strategi. Ada beebrapa Model yang dapat digunakan dalam
menyusun analisis SWOT antara lain:
1. Matriks TOWS atau Matrik SWOT
2. Matriks BCG (Boston Consultinfg Group) atau dikenal dengan Growth/Share Matriks
3. Matriks Internal Eksternal
4. Matriks SPACE
5. Matriks Grand Strategy
Dalam makalah ini penulis akan menggunakan Matriks TOWS atau SWOT, karena
matrik ini akan menggambarkan sevara jelas bagaimana peluang, ancaman eksternal yang
dihadapi sekolah dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Diagram 1 Matrik SWOT
STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
IFAS · Motivasi guru dan siswa · Rekrutmen guru dan
· Fasilitas staff
perpustakaandan laboratorium · Keadaan Guru
· Hubungan yang baik antara · Penerimaan siswa
guru dengan guru ataupun Baru/pindahan
EFAS
guru dengan siswa · Jamsostek
· Pendekatan, metode · Gedung Sekolah
mengajar guru yang
bervariasi
· Pembiyaan
OPPORTUNITY (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
· Dukungan pemerintah · Terus memotivasi guru dan · Diharapkan kepada
daerah dalam melengkapi siswa dalam KBM dengan pemerintah untuk tidak
sarana dan prasarana Dukungan pemerintah dalam hanya memperhatikan
· Kesesuaian sarana dan melengkapi sarana prasarana sarana dan prasarana
prasarana sekolah dengan · Terus melanjutkan tetapi pengadaan tenaga
tuntutan potensi daerah dan hubungan baik guru dan pengajar yang Mumpuni
per-kembangan IPTEK serta siswa di iringi dengan juga.
IMTAQ IMTAQ dan IPTEK . · Adanya kemampuan
· Tuntutan · Terus melakukan orang tua siswa untuk
masyarakat terhadap lulusan pendekatan dan metode pembiyaaan sekolah yang
yang berkualitas mengajar yang bervariasi dan lumayan mahal dapat
· Sponsor/perusahaan/yayasan berinovasi dalam mengajar dijadikan donatur dalam
· Dukungan orang tua tinggi agar terus akan menghasilkan hal perbaikan perbaikan
lulusan yang berkualitas. gedung sekolah
tinggi, sedang, dan rendah, maka kedudukan SMP Negeri 2 Sidamulih apabila dianalisis
dengan diagram Cartesius, maka posisinya dapat diketahui sebagai perhitungan berikut:
IFAS 3,60 EFAS 3,15
Total Skor Kekuatan (S) 1,80 Total Skor peluang (O) 1,95
Total Skor Kelemahan (W) 1,65 Total Skor Ancaman (T) 1,20
S – W (1,80 – 1,65) 0,15 O–T 0,75
Berdasarkan tabel di atas maka nampak bahwa titik koordinat posisi SMP Negeri 2 Sidamulih
pada titik-titik sumbu kekuatan 0,15 dan sumbu peluang 0,75. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam diagram cartesius sebagaimana berikut:
Daerah ST Strengths (S) 1,80
Daerah SO Threats (T)1,20
DaerahWO Opportunity(O)1,95
Daerah WT Weaknesses (W) 1,65
KETERANGAN
AFI = 3,60 , dengan (S = 1.80) dan (W = 1,65) , jadi (S – W =1,80 – 1,65 = 0,15)
AFE = 3,15 , dengan (O = 1,95) dan (T = 1,20) , jadi (O – P = 1,95 – 1,20 = 0,75)
Penjelasan:
Dari perhitungan diatas dapat diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan SWOT
di SMP Negeri 2 Sidamulih ini bisa dikatakan memiliki kekuatan yang masih kurang baik
terbukti dari AFI (analisis faktor internal) berupa kekuatan dengan poin 1,80 dari skala 1 s/d
4 (1,80) adalah angka yang masih kurang untuk kategori kekuatan
Poin kelemahan 1,65 adalah angka yang sangat besar untuk kategori kelemahan. Selisih S
dan T ini tidak jauh hanya 0,15. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi pihak sekolah untuk
menetapkan kebijakan kebijakan yang baru dan lebih kreatif guna meningkatkan poin
kekuatan sekolah sehingga jauh diatas poin kelemahan sekolah.
Pada analisis AFE (analisis faktor eksternal) SMP Negeri 2 Sidamulih ini mempunyai poin
peluang 1,95 angka ini jika dilihat dari skala 1 – 4 masih belum bisa dikatakan cukup.. Hal ini
adalah dapat dijadikan pelajaran bagi sekolah ini untuk lebih cerdas dalam memanfaaatkan
peluang dan mencari peluang lain dalam rangka memajukan sekolah
Pada poin ancaman 1,20 poin ini adalah angka yang melebihi standar skala untuk kategori
ancaman yaitu jika poin 1 maka ancaman tersebut besar. Dengan demikian antara peluang
dan ancaman hanya beselisih 0,75 masih banyak hal – hal yang harus diusahakan sekolah
agar poin peluang bisa lebih besar daripada poin ancaman.
Keadaan SMP Negeri 2 Sidamulih ini belum bisa dikatakan baik setelah dilakukan analisis
SWOT masih banyak hal – hal yang harus di perbaiki guna memperoleh keadaan yang stabil
sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan sekolah.
Berikut Skala yang biasa digunakan dalam menganalisis SWOT skala angka 1-4
(Dalam Rangkuti, 2008 : 22 – 25)
Kekuatan: Poin 1 = Kecil
Poin 4 = Besar
Peluang : Poin 1 = Kecil
Poin 4 = Besar
Kelemahan : Poin 1 = Besar
Poin 4 = Kecil
Ancaman: Poin 1 = Besar
Poin 4 = Kecil
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dan perhitungan analisis SWOT di SMP Negeri 2 Sidamulih diatas dapat
disimpulkan:
1. Analisis SWOT adalah didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strength), dan Peluang (opportunities), namun secaran bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (weaknessess) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis
selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program
sebuah organisasi.
2. Analisis SWOT di SMP Negeri 2 Sidamulih dilakukan dengan teknik EFAS dan IFAS yaitu
analisis faktor eksternal dan Faktor Internal sekolah. Kemudian dijabarkan ke dalam matrik
analisis SWOT dan dihitung dengan perhitungan AFE dan IFE yaitu analisis faktor eksternal
dan analisis faktor internal.
3. Hasil dari tahap analisis tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: (S = 1.80) dan (W = 1,65)
, (O = 1,95) dan (T = 1,20). Dan poin poin angka ini masih sangat jauh dari skala tertinggi
SWOT dengan Kriteria :
Kekuatan: Poin 1 = Kecil Kelemahan : Poin 1 = Besar
Poin 4 = Besar Poin 4 = kecil
Ancaman: Poin 1 = Besar Peluang: Poin 1 = Kecil
Poin 4 = Kecil Poin 4 = besar
3.2 Saran
Diharapkan kepada pihak sekolah SMP Negeri 2 Sidamulih untuk selalu bekerja keras
dalam meningkatkan kekuatan sekolahnya dengan memanfaatkan peluang peluang yang ada.
terus berinovasi, membangun, memperbaiki diri dan administrasi agar dapat meningkatkan
kualitas sekolah ini lebih baik lagi