Anda di halaman 1dari 8

”Maka apabila kamu telah selesai (dari

suatu urusan), kerjakanlah dengan (QS 94:7)


sungguh-sunggung (urusan) yang lain”

Konsultasi Sukses UN, UTBK SBMPTN & Mandiri PTN 2019


Semakin besar frekuensi latihan, semakin besar energi
untuk menghadapi ujian
[Teori Kuantum by Max Planck; E = hf]
Semakin besar frekuensi latihan, semakin besar energi gerak
(kecepatan) mengerjakan soal
[Efek Fotolistrik by Einstein; E = W + Ek]

https://t.me/unfisikavsutbk
klinikfisika +62813 1463 1041

16 https://t.me/unfisikavsutbk Sukses USBN, UN & UTBK Fisika SMA 2019 Sukses UN & UTBK Fisika SMA 2019 Klinik Fisika (+6281314631041) 1
Terimakasih untuk ijin dahulu sebelum mengCOPY/rePrint Terimakasih untuk ijin dahulu sebelum mengCOPY/rePrint
Apa yang baru di UNBK 2019? TOPIK RINGKASAN
EFEK FOTOLISTRIK
\ Pada tingkat SMA sudah hampir 100% UNBK LK2
] Menentukan besaran- Efek Fotolistrik: peristiwa lepasnya elektron dari permukaan
besaran fisika pada logam karena disinari cahaya tertentu
peristiwa efek Ef = Eo + Ek
\ tidak lagi ada paketan 40 soal (seperti UN paper base) fotolistrik.
\ di setiap komputer terdapat 60 ´ 18 soal § cahaya dipandang sebagai partikel (foton) berenergi Ef
§ setiap 1 foton menumbuk 1 e secara tidak lenting sama sekali
\ komputer akan mengacak dan hanya 40 soal yang dikerjakan tiap anak (foton lenyap dan seluruh energinya diserap oleh e)
§ e terlepas jika:
\ dimungkinkan setiap anak akan mengerjakan soal yang berbeda, materi yang berbeda, energi foton (Ef) fungsi kerja logam/energi ambang (E0)
dan indikator soal berbeda frekuensi foton (f) frekuensi ambang (f0)
panjang gelombang foton ( ) panj. gel. ambang ( 0)
Misalnya: ada anak yang sudah sangat mahir dengan tumbukan sentral, namun belum § e yang lepas disebut fotoelektron/elektron foto
tentu soal tentang tumbukan sentral muncul dikomputer anak ini saat ujian § tidak ada jeda waktu antara penyinaran dengan lepasnya e
Tapi bisa jadi muncul di kumputer temannnya § fungsi kerja logam (E0) tergantung jenis logam
§ energi (Ek) dan kelajuan (v) fotoelektron tergantung foton
(energi, frekuensi & panjang gelombang foton) dan logam
\ Yuk... persiapkan segala kemungkinan! (fungsi kerja, frekuensi & panjang gelombang ambang)
\ Kuasai dan pelajari materi-materi yang di-SKL-kan! Ek sebanding lurus dengan Ef, f, dan
Ek berbanding terbalik dengan E0, f0, dan 0
§ intensitas cahaya tidak mempengaruhi energi (Ek) dan
kelajuan (v) fotoelektron
§ intensitas cahaya hanya mempengaruhi jumlah elektron foto,
jika Ef ³ E0
Sukses UNBK Fisika 2019 § intensitas besar » cahaya terang » jumlah foton banyak
INTI ATOM
LK2
] Menghitung besaran Notasi Inti Atom ü Defek massa inti
fisika pada inti atom. X = simbol unsur Dm = å mnukleon - minti
A
Z X A = no. massa
Z = no. atom Dm = å mp + å mn - minti
Sproton = A
Sneutron = A - Z Dm = Zmp + (A - Z)mn - minti
Snukleon = A ü Energi ikat inti
Eikat = Dm × 931,5 MeV
massa inti sedikit lebih kecil dibandingkan dengan jumlah
massa nukleon (proton dan neutron penyusun inti)
hal ini terjadi karena pada pembentukan inti, sebagian
massa nukleon berubah menjadi energi ikat inti
RADIOAKTIVITAS ü dari grafik diperoleh
LK2
] Menganalisis grafik jumlah awal (N0), waktu
peluruhan paruh (waktu saat 21 N0)
radioisotop.
ü tetapan peluruhan:
Konsultasi Sukses UN, UTBK SBMPTN & Mandiri PTN 2019 0,693
=
Semakin besar frekuensi latihan, semakin besar energi T1/2
untuk menghadapi ujian ü jumlah yang tersisa setelah
[Teori Kuantum by Max Planck; E = hf] waktu t:
t
Semakin besar frekuensi latihan, semakin besar energi gerak
(kecepatan) mengerjakan soal æ 1 ö T1/2
N = N0 ç ÷
[Efek Fotolistrik by Einstein; E = W + Ek] è2ø
ü laju peluruhan:
https://t.me/unfisikavsutbk
v =- N
klinikfisika +62813 1463 1041

2 Terimakasih untuk ijin


https://t.me/unfisikavsutbk dahulu sebelum mengCOPY/rePrint
Sukses USBN, UN & UTBK Fisika SMA 2019 Sukses UN & UTBK Fisika SMA 2019 Klinik Fisika (+6281314631041) 15
TOPIK RINGKASAN Matrikulasi Fisika USBN dan UN SMA 2019
LK2
] Mendeskripsikan Physics @Natural Science @Klinik Fisika
prinsip pergeseran
klinikfisika +62813 1463 1041
Wien pada radiasi
termal benda hitam.
LK1
] Level kognitif pengetahuan & pemahaman (Mengidentifikasi; Menyebutkan;
Menunjukkan; Membedakan; Mengelompokkan; Menjelaskan)
LK2
] Level kognitif penerapan (Mengklasifikasi; Menginterpretasi; Menghitung;
Mendeskripsikan; Mengurutkan; Membandingkan; Menerapkan; Memodifikasi)
LK3
] Level kognitif penalaran (Menemukan; Menyimpulkan; Menggabungkan; Menganalisis;
Menyelesaikan masalah; Merumuskan; Memprediksi)

ü 1 = panjang gelombang spektrum dengan intensitas


maksimum yang dipancarkan pada benda hitam bersuhu T1 TOPIK RINGKASAN
ü 2 = panjang gelombang spektrum dengan intensitas PENGUKURAN
maksimum yang dipancarkan pada benda hitam bersuhu T2 LK2
] menginterpretasikan
ü Semakin tinggi T Þ semakin kecil gambar hasil Pembacaan Hasil Pengukuran
ü Berlaku: T = C dengan C = 2,898 ´ 10-3 mK pengukuran jangka Skala Nonius
sorong/mikrometer Bacaan Jangka sorong
Mikrometer
= Skala Utama +
RELATIVITAS KHUSUS 100
LK2
Penjumlahan Kecepatan Dilatasi Waktu dan menerapkan Mikrometer sekrup Jangka sorong
] Menghitung besaran
aturan angka penting
fisika yang bersifat v + v XA Dt0
v BA = BX Dt = dalam operasi hitung
relativistik.
v v 2 (volume benda)
1 + BX 2 XA ævö
c 1- ç ÷
ècø
Kontraksi Panjang Energi (Total) Relativistik
2 Aturan Angka Penting (ap) Operasi Angka Penting (ap)
ævö E0
Substitusi Trigonometri l = l 0 1- ç ÷ E= = E0 + Ek » semua angka bukan nol (1 » hasil penjumlahan atau
sin cos ècø æv ö
2
- 9) merupakan ap pengurangan bilangan-
1- ç ÷
0,6 0,8 ècø » semua angka nol yang bilangan penting hanya boleh
terletak diantara angka memiliki satu angka taksiran.
0,8 0,6 Massa Relativistik Energi Kinetik Relativistik
bukan nol merupakan ap » hasil perkalian atau
1 m0 E0 » dalam bilangan desimal, pembagian bilangan-bilangan
2
1
3 m= E= - E0
2 2 2 semua angka nol penting memiliki banyak ap
ævö æv ö disebelah kiri dan kanan yang sama dengan bilangan
1 1 1- ç ÷ 1- ç ÷
2
2 2
2 ècø ècø desimal (koma) bukan ap yang paling sedikit banyak ap-
Tips menghitung! Gunakan substitusi trigonometri: sedangkan semua angka nya dari bilangan-bilangan
1 1
2
3 2 nol setelah angka bukan yang terlibat dalam perkalian
2
v æv ö sin nol merupakan ap atau pembagian.
5 12 Misalkan sin = ® cos = 1 - ç ÷ Þ tan = » hasil pemangkatan atau
c ècø cos » semua angka nol yang
13 13 menunjukkan penarikan akar suatu bilangan
mo v perpangkatan sepuluh penting hanya boleh memiliki
note! jika bukan sudut Momentum relativistik: p = Þ p = m o c tan
istimewa, gunakan 2 bukan ap kecuali diberi jumlah ap sebanyak angka
æv ö tanda khusus (seperti penting dari bilangan yang
segitiga siku-siku 1- ç ÷
ècø garis bawah) dipangkatkan atau ditarik
akarnya.
Konsultasi Sukses UN, UTBK SBMPTN & Mandiri PTN 2019
Semakin besar frekuensi latihan, semakin besar energi VEKTOR
untuk menghadapi ujian
LK2
] Menghitung resultan ü Gambarkan vektor posisi sesuai urutan narasi pada soal!
[Teori Kuantum by Max Planck; E = hf] (perpindahan) dari ü Perdindahan/resultan vektor adalah garis lurus dari posisi
gerak benda. awal ke akhir.
Semakin besar frekuensi latihan, semakin besar energi ü Bentuk segitiga y (siku-siku) dengan menguraikan vektor
gerak (kecepatan) mengerjakan soal posisi yang diperlukan.
[Efek Fotolistrik by Einstein; E = W + Ek] Perpindahan = Sisi Miring y.
https://t.me/unfisikavsutbk Tips! Pilihan option yang mungkin menjadi sisi miring y

klinikfisika +62813 1463 1041

14 https://t.me/unfisikavsutbk Sukses USBN, UN & UTBK Fisika SMA 2019 Sukses UN & UTBK Fisika SMA 2019 Klinik Fisika (+6281314631041) 3
TOPIK RINGKASAN TOPIK RINGKASAN
GERAK LURUS INDUKSI FARADAY (GGL)
LK2
] Menginterpretasikan Grafik kecepatan terhadap waktu LK2
] Mendeskripsikan Hukum Faraday N = jumlah lilitan kawat
Grafik gerak benda. GLB GLBB Dipercepat GLBB Diperlambat besaran fisika yang d d
= laju/kecepatan perubahan fluks
v v v mempengaruhi besar = -N dt

GGL induksi. dt = turunan fungsi fluks


= BAcos = kekuatan magnet (fluks magnet)
t t
B = kekuatan magnet (medan magnet)
t Dv A = luas penamspang kumparan kawat
Besar percepatan: a =
= kemiringan (kumparan kawat kawat kumparan)
Dt
= orientasi sudut B dan normal A
Jarak = luas area antara kurva dan sumbu x LK2
] Menentukan besaran Trafo Ideal Trafo Tidak Ideal
Perpindahan = luas area di atas sb x di bawah sb x
fisika pada transfor-
LK3
] Menginterpretasikan ü Dari grafik, perhatikan jenis gerak mator tidak ideal. Np Vp IS Np Vp I VS IS
= = = ¹ S = × 100 %
Grafik gerak dua benda (GLB/GLBB) Ns Vs IP Ns Vs IP VP IP
benda. ü Tentukan besaran terkait dari grafik (v0, GLB:
a, dll) s = v ×t Arus Bolak-balik (AC)
ü Berpapasan/menyusul artinya
LK2
] Menghitung besaran R L C ü Tegangan tiap komponen
s benda 1 = s benda 2 fisika pada rangkaian VR = IR VL = IX L VC = IX C
GLBB:
seri RLC. XL XC
Tips! v t = v o + at ü Beda potensial antara dua
tberpapasan = 2 tsaat kecepatannya sama VR VL Vc titik pada rangkaian
v t 2 = v o 2 + 2as
LK3
] Menghitung besaran ü Buat ilustrasi gerak kedua benda V; w VAB = VR2 + (VL - VC )2
s = v ot + 1 at 2 ~
fisika (selisih jarak) berdasarkan narasi pada soal 2
Im sin( t- ) Vm sin t ü Beda sudut fase arus dan
pada dua benda yang ü Tentukan hubungan besaran terkait: s = v tt - 21 at 2 ü Rektansi induktif tegangan
bergerak di lintasan jarak (jika mulai bergerak dari posisi
yang sama. yang berbeda) atau waktu (jika mulai s = 21 t v o + v t XL = L = 2 fL X - X C VL - VC
tan = L =
bergerak tidak bersamaan) ü Reaktansi kapasitif R VR
ü Hitung besaran yang ditanyakan ü Daya dissipasi
1 1
XC = =
GERAK MELINGKAR C 2 fC Pdiss = Vef Ief cos
LK1
] Mendeskripsikan gerak Sifat gerak melingkar beraturan (GMB):
ü Impedansi Pdiss = Ief 2 R
melingkar beraturan. ü Percepatan sudut/anguler dan linier/tangensial = nol
ü Percepatan sentripetal/radial berubah (arah) Z = R2 + (XL - XC )2 ü Faktor daya
® Besar percepatan sentripetal/radial tetap
ü Kuat arus rangkaian R VR
Besar: arah: cos =
=
2 V Vef Z V
v Im = m Ief =
as == 2R menuju pusat lintasan ü Diagram fasor
R Z Z
ü Kecepatan sudut/anguler tetap
ü Kecepatan linier/tangensial berubah (arah)
® Besar kecepatan linier/tangensial tetap
Arah kecepatan linier/tangensial ^ sentripetal
LK2
] Memecahkan masalah Langkah penyelesaian:
pada benda yang
1 Gambarkan semua gaya yang bekerja pada benda dengan melengkapi data
bergerak melingkar
2 Uraikan gaya pada arah sumbu x dan sumbu y serta tentukan pada diagram
pada lintasan kasar sumbu radial (sumbu yang melalui pusat lintasan)
3 Pada sumbu radial: Pada sumbu diam: GEJALA KUANTUM
v2
LK2
] Menghitung besaran Daya total radiasi: e = koefisien emisivitas, 0 < e £ 1
åF = m åF = 0 fisika pada peristiwa benda hitam sempurna: e = 1
R P = e T4A
radiasi termal benda = tetapan Boltzmann
dengan SF = Fmenuju pusat - Fmenjauhi pusat hitam. (5,67 × 10-8 WK4/m 4)
4 Eliminasi dan/atau substitusi T = suhu mutlak benda
æ ö A = luas total permukaan benda
+ tan
Tips! Batas kecepatan di tikungan: v = gR çç s ÷
÷
è 1 - s tan ø

Pada lintasan datar kasar =0 v = gR s

4 https://t.me/unfisikavsutbk Sukses USBN, UN & UTBK Fisika SMA 2019 Sukses UN & UTBK Fisika SMA 2019 Klinik Fisika (+6281314631041) 13
TOPIK RINGKASAN TOPIK RINGKASAN
LISTRIK STATIS GERAK PARABOLA
LK2
] Menentukan besar Besar gaya Coulomb Arah gaya Coulomb LK3
] Menyelesaikan sumbu-x (GLB):
muatan listrik dari q1q2 + + - - masalah gerak v x = v o cos
grafik hubungan gaya F =k Muatan sejenis: tolak-menolak parabola (benda pada
dan jarak pisah. r2 posisi sembarang)
x = vx ×t
9 + - dalam kehidupan sumbu-y (GLBB):
1 9 × 10 Muatan berlawanan jenis: tarik-
k= = 2
Nm /C 2
sehari-hari. v o y = v o sin
4 o r r menarik
LK2
] Menentukan besaran Muatan kapasitor Susunan Seri Susunan Paralel v ty = v o y + gt
fisika salah satu Q = C ×V 1 1 1 CP = C1 + C2 + ... v ty 2 = v o y 2 + 2 gy
kapasitor pada = + + ...
rangkaian kapasitor. Muatan kapasitor CS C1 C2 V = V1 = V2 = ... ü Perhatikan tanda pada percepatan
y = v o y t + 21 gt 2
Q = Q 1 = Q 2 = ... Q = Q 1 + Q 2 + ... gravitasi
1 ü pada sembarang titik:
W = C ×V 2 y = v t y t - 1 gt 2
2 V = V1 + V2 + ... 2
2 2
v = v x + vt y y = 21 t v o y + v ty
LK3
] Menentukan besaran Kapasitas Kapasitor Pada grafik Q-V Pada grafik V-Q
fisika pada kapasitor t pada sumbu x = t pada sumbu y
dari grafik V-Q atau A Q Q V
C= r o C= gradien = gradien = HUKUM NEWTON
Q-V. d V V Q LK3
] menentukan besaran Langkah umum penyelesaian:
LK2
] Menentukan usaha Usaha memindahkan muatan fisika (massa) pada 1 Gambarkan semua gaya yang bekerja pada benda
untuk memindahkan listrik q pada Ehomogen: sistem benda dan 2 Buat sumbu x dan y dengan benda sebagai pusat koordinat
muatan titik dalam katrol. 3 Uraikan gaya-gaya ke sumbu x dan y
Wab = qE × d ab E
medan listrik 4 Pada sumbu arah gerak berlaku: å F = ma
homogen. dab = jarak pisah kedua muatan dengan: SF = Fsearah gerak - Fmelawan gerak
(syarat: dab Ehomogen)
Pada sumbu statis/diam berlaku: å F = 0
LISTRIK DINAMIS dengan: SF = Fke kanan - Fke kiri = Fke atas - Fke bawah
LK2
] Menentukan besaran Hukum I Kirchoff Hukum II Kirchoff 5 Substitusi &/ eliminasi untuk menghitung data yang ditanya
fisika (tegangan jepit Pada suatu titik Pada suatu rangkaian tertutup,
antara dua titik) pada percabangan, jumlah arus jumlah aljabar gaya gerak listrik (å )
Tips! Contoh penerapan pada berbagai sistem
rangkaian arus searah yang masuk sama dengan dan perubahan tegangan (åIR) sama
dengan beberapa jumlah arus yang keluar dengan nol.
resistor dan sumber dari titik tersebut. å + å IR = 0 æ m - mA ö
tegangan. å Im a su k = å Ike lu ar a = çç B ÷g
÷
è mA + mB ø
Aturan tanda: Tegangan jepit
atau beda potensial = 0 Þ lantai licin
AB = arah loop (dari titik A ke titik B)
uuur
antara dua titik (A
e (+) jika loop menjumpai kutub (+) ggl
dan B) atau antara
(-) jika loop menjumpai kutub (-) ggl dua percabangan:
IR (+) jika I pada R searah dengan loop
(-) jika I pada R berla Vuuu
AB
r = å + å(I × R)

INDUKSI & GAYA F cos + sin - g m A + m A


Kawat Lurus Sangat Kawat Melingkar a=
MAGNET mA + mB
LK2 Panjang 0 NI
] Menghitung resultan Di pusat: B = r

medan magnet pada r 0I 2a GERAK PLANET &


B =
suatu titik disekitar 2 a N = jumlah lilitan/lingkaran SATELIT
kawat melingkar. r = permeabilitas relatif a = jarak titik ke kawat/ LK2
] Membandingkan 2 3
0 = 4p ´ 10
-7
Wb/Am jejari lingkaran kawat æ TA ö æ RA ö
jejari orbit atau ç ÷ ç ÷
a = jarak titik ke kawat çT ÷ =çR ÷
periode planet è Bø è Bø
Arah Medan Magnet (Kaidah tangan kanan terbuka) mengelilingi pusat R = jejari orbit planet (jarak dari pusat planet ke pusat
Jika terdapat dua medan magnet tata surya. matahari)
pada sebuah titik, maka resultan
medan magnet:
» searah: B R = B1 + B 2
» berlawanan: B R = B1 - B 2

12 https://t.me/unfisikavsutbk Sukses USBN, UN & UTBK Fisika SMA 2019 Sukses UN & UTBK Fisika SMA 2019 Klinik Fisika (+6281314631041) 5
TOPIK RINGKASAN TOPIK RINGKASAN
USAHA, ENERGI & Pada lensa objektif dan okuler Jika digunakan layar:
PERUBAHANNYA Jika s belum teropong berlaku: s'ok = jarak layar ke okuler
LK2
] Menganalisis usaha diketahui: 1 1 1 hitung sok dengan:
oleh gaya pada benda = + 1 1 1
s= 1
2
at 2 fob sob s 'ob = +
1 F cos 2 fok sok s ' ok
s= t 1 1 1
= +
2 m fok sok s 'ok Panjang: d = fob + sok
Usaha oleh gaya luar: W = Fs cos t = selang waktu
Pergeseran lensa okuler = perubahan panjang (d)
LK3
] Menentukan besaran Perhatikan posisi awal dan posisi akhir, berlaku:
fisika pada benda GELOMBANG CAHAYA 1
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2 LK2 d = jarak antar celah, pada kisi: d =
jatuh dengan ] Menganalisis p
d =m N
kecepatan awal dan dengan: Ep = mgh dan Ek = 1 mv2 perubahan besaran
2
fisika pada N = tetapan kisi (jumlah garis/panjang)
berbagai lintasan
l
interferensi celah d sin = m p = jarak pisah antar terang pada layar
IMPULS, MOMENTUM & ganda jika panjang l = jarak dari layar ke celah
TUMBUKAN Kekekalan momentum Perhatikan arah v gelombang sumber l = panjang gelombang cahaya
LK2
] Menentukan besaran m1v 1 + m 2 v 2 = m1v 1' + m 2 v 2' tanda vektor v diganti merah-jingga-kuning-hijau-biru-ungu
fisika pada tumbukan l besar ¬ ® lkecil
lenting sempurna ® e = 1 koefisien elastisitas/ (m = 1 untuk terang-terang yang berurutan)
lenting sebagian ® 0 < e < 1 restitusi tumbukan m = orde
(m = 1 untuk gelap-gelap yang berurutan)
tidak lenting sama sekali ® e = 0 Spektrum Gelombang Elektromagnetik
v 1' - v 2' = e(v 2 - v 1) SPEKTRUM GELOMBANG
benda jatuh bebas: v = 2 gh ELEKTROMAGNETIK
LK1
] Mendeskripsikan
MOMEN INERSIA
LK3 Momen inersia batang homogen jenis, manfaat,
] Membandingkan
dan/atau dampak
momen inersia batang 1 2
ü sumbu di pusat batang: I pm = 12 ml negatif spektrum
homogen dengan
gelombang
sumbu diberbagai 2
lokasi pada batang. ü sumbu di ujung batang: I = 31 ml elektromagnet.
2
ü sumbu di sembarang titik: I = Ipm + md
d = jarak pusat massa ke sumbu putar batang

1 2
Energi kinetik rotasi: Ekrotasi = 2 I Radio : media komunikasi audio (dapat dipantulkan
oleh ionosfer)
TORSI TV : media komunikasi audio video (dapat
LK3
] Menentukan Langkah umum penyelesaian: dipantulkan oleh ionosfer)
jarak/tinggi 1 Gambarkan semua gaya yang bekerja pada benda (tangga) Mikro/Radar : sistem radar/pendeteksi posisi benda (tidak
maksimum orang 2 Benda setimbang translasi: å F x = 0 dan å F y = 0 mengalami hamburan); alat pemanas
untuk menaiki tangga /microwave (memiliki efek panas);
agar tangga tidak dengan SF = Fke kanan - Fke kiri = Fke atas - Fke bawah
Infra Merah : Fotografi (foto satelit); remote control;
tergelincir. 3 Benda setimbang rotasi: å = 0 pengering cat mobil
dengan S = searah jarum jam - melawan jarum jam Cahaya Tampak : cahaya yang dapat ditangkap mata
= Fd (syarat: F ^ d) Ultraviolet : perunut dengan metode spektroskopi; dapat
d = lengan gaya (jarak poros ke garis kerja gaya) menyebabkan kanker kulit (bagian yang
Arah momen gaya: + berlawanan jarum jam berbahaya bagi kehidupan diserap oleh
- searah jarum jam ozon); fotosistesis tumbuhan; mengecek
4 Substitusi &/ eliminasi untuk menghitung data yang ditanya keaslian uang dan tanda tangan di Bank
Kesetimbangan batang bersandar Sinar X : rongent/foto bagian dalam tubuh;
menyelidiki struktur kristal; mengukur
å(Fx )
= ketebalan bahan; daya tembus kuat
(å F ) l tan Sinar g : rekayasa genetik/radiasi; dapat merusak sel
F = gaya aksi pada batang (membunuh kanker) dan menyebabkan mutasi
x = jarak titik tangkap F dari gen (daya tembus paling besar); sterilisasi
dasar batang alat kedokteran; dihasilkan dari peluruhan
inti atom/radioisotop

6 https://t.me/unfisikavsutbk Sukses USBN, UN & UTBK Fisika SMA 2019 Sukses UN & UTBK Fisika SMA 2019 Klinik Fisika (+6281314631041) 11
TOPIK RINGKASAN TOPIK RINGKASAN
ALAT OPTIK TITIK BERAT Langkah menentukan titik berat:
LK2
] Menyelesaikan Kacamata LK2
] Menentukan titik
Miopi (Rabun Jauh) Hipermetropi (Rabun Dekat) 1 Tentukan pusat koordinat (sumbu x dan sumbu y)
masalah pada berat gabungan dua 2 Potong-potong benda menjadi bentuk tertentu D Ñ
berbagai alat optik 100 100 100 bidang geometris
P=- P= - 3 Tentukan luas (A) dan titik berat (Z) tiap potongan
TJ Sn TD tertentu (segi 4 dan
A x + A2 x 2 + ... A y + A2 y 2 + ...
TJ = titik jauh mata rabun Sn = titik dekat mata normal atau segi 3). 4 Hitung: x o = 1 1 ;yo = 1 1
TD = titik dekat mata rabun A1 + A2 + ... A1 + A2 + ...
pada benda lubang ® A bernilai negatif
Cermin Lengkung
Perjanjian Tanda MOMENTUM SUDUT
R = jejari kelengkungan cermin + cekung LK2
] Menentukan besaran
R= 1f
2 f = panjang fokus cermin cembung fisika dengan
1 1 1 menerapkan hukum
= + s = jarak benda ke cermin + di depan/nyata
f s s' s' = jarak bayangan ke cermin di belakang/maya kekekalan momentum
s' sudut.
M=- M = perbesaran bayangan + tegak
s h' = tinggi bayangan terbalik
h ' = Mh I = I' ' I1 1 + I2 2 = I1' + I2' '
2
h = tinggi benda
FLUIDA STATIS
Mikroskop LK2
] Menentukan besaran Setiap benda yang tercelup Langkah penyelesaian:
Pengamatan Tanpa Pengamatan Akomodasi fisis (kerapatan) dalam fluida akan mengalami \ gambar gaya-gaya yang
Akomodasi (s’ok = -¥) Maksimum (s’ok = -sn) benda yang tercelup gaya apung: FA = × g × Vcelup bekerja
pada dua cairan
berbeda.
\ berlaku: å F = 0
m Wbenda = FA1 + FA2
= kerapatan fluida ® =
V Tips!
Vtercelup = Volum benda yg benda = %1 1 + % 2 2
s' ob Sn æ Sn ö tercelup
s'
Perbesaran: M = - Perbesaran: M = - ob ç ÷
s ob fok s ob ç f + 1÷ LK3
] Menentukan besaran Langkah penyelesaian:
è ok ø fisis (beban \ gambar gaya-gaya yang bekerja
Panjang: d = s ' ob + fok Panjang: d = s ' ob + s ok maksimum) pada \ untuk mencari beban maksimum, gunakan:
Pada lensa objektif dan Jika digunakan layar: perahu. åF = 0
okuler teropong berlaku: s' ok = jarak layar ke okuler terjadi ketika perahu hampir tenggelam (Vcelup = Vperahu)
1 1 1 hitung sok dengan:
= + 1 1 1 FLUIDA DINAMIS Prinsip gaya angkat sayap:
fob sob s 'ob = +
fok sok s ' ok
LK2
] Mendeskripsikan dan F2 > F1; P2 > P1; v2 < v1
1 1 1 menganalisis prinsip Besar gaya angkat sayap:
= + Panjang: d = s ' ob + s ok
fok sok s 'ok gaya angkat sayap
1
pesawat F = A v12 - v 22
Pergeseran lensa okuler = perubahan panjang (d) 2
A = luas total bentangan sayap
Teropong Bintang PENGARUH GAYA PADA
Pengamatan Tanpa Pengamatan Akomodasi SIFAT ELASTISITAS Gaya Pegas
LK2
Akomodasi (s’ok = -¥) Maksimum (s’ok = -sn) ] Membandingkan F = k Dx
besaran fisika pada
Energi Potensial
dua sistem pegas
(terdiri dari 4-5 1
Ep = k (Dx)2
pegas). 2
1
Ep = F Dx
2

fob Rangkaian Seri Pegas Susunan Paralel Pegas


fob
Perbesaran: M = Perbesaran: M = 1 1 1 k P = k1 + k 2
fok s ok = +
ks k1 k2
Panjang: d = fob + fok Panjang: d = fob + sok

10 https://t.me/unfisikavsutbk Sukses USBN, UN & UTBK Fisika SMA 2019 Sukses UN & UTBK Fisika SMA 2019 Klinik Fisika (+6281314631041) 7
TOPIK RINGKASAN TOPIK RINGKASAN
KALOR GELOMBANG BERJALAN
LK2
] Menganalisis Besar kalor yang diserap atau dilepas oleh sebuah benda: LK2
] Menentukan
Persamaan simpangan: y = A sin t m kx + 0
perubahan wujud zat. ü Jika terjadi perubahan ü Jika terjadi perubahan persamaan simpangan
suhu: suhu: gelombang berjalan. A = simpangan maksimum/amplitudo
Q = mc × DT = C × DT Q = mL 2
= frekuensi sudut (rad/s) ® =2 f =
c = kalor jenis benda L = kalor laten T
C = kapasitas kalor m = arah rambat gelombang
LK2
] Menghitung besaran å Q lepas = å Q serap - arah rambat menjauhi sumber/ke kanan (sb x +)
fisika pada peristiwa + arah rambat menuju sumber/ke kiri (sb x-)
pencampuran dua zat note: zat yang melepas kalor mengalami penurunan suhu
yang berbeda suhu. zat yang menyerap kalor mengalami kenaikan suhu k = bilangan gelombang (m -1) ® k = 2

PERPINDAHAN KALOR Laju kalor konduksi: ü Pada kasus yang memerlukan


LK3
] Memecahkan masalah bahan dengan sifat menghantar-
Q kA × DT
terkait perambatan = k
kalor t l kan kalor yang baik, maka
k = konduktivitas termal
l
bahan harus sebesar mungkin
A = luas permukaan
ü Pada kasus yang memerlukan
DT = beda suhu bahan dengan sifat v = laju/cepat rambat ® v = ×f = =
l = tebal bahan menghantarkan kalor yang T k
k Dx
kurang baik, maka bahan beda fase antara dua titik ® D = ; Dx = jarak antar titik
l
harus sekecil mungkin beda sudut fase antara dua titik ® D = D 2
TERMODINAMIKA Grafik proses gas
LK2
] Menentukan + (ekspansi) jika cenderung ke kanan GELOMBANG Simpangan superposisi dua gelombang
pernyataan yang - (kompresi) jika cenderung ke kiri STATIONER y superposis i = y1 + y 2
benar terkait proses LK2
] Menentukan = A sin 1 + A sin 2
gas dan hukum I Hukum I Termodinamika
amplitudo stationer
Termodinamika Q = DU + W pada superposisi Aturan trigonometri:
+ menyerap Q + suhu­ U­ + melakukan gelombang. æ + 2ö æ - 2ö
- melepas Q - suhu¯ U¯ - menerima sin 1 + sin 2 = 2 sin ç 1 ÷ cos ç 1 ÷
è 2 ø è 2 ø
Isobarik
f Amplitudo stationer merupakan fungsi x (jarak dari ujung
Q = Cp DT DU = nR DT W = P DV pantul)
2
GELOMBANG BUNYI
LK2
Isokhorik ] Menerapkan efek fp v ± vp Penentuan tanda ±:
Doppler. = Gambarkan sumber (S), pendengar (P) &
f fs v ± vs
Q = Cv DT DU = nR DT W=0
2
v = laju bunyi arah geraknya. Acuan arah: PS bernilai +
di udara
Isotermik
LK2
V2 ] Menghitung besaran Pipa organa terbuka f = frekuensi nada
Q=W U=0 W = nRT ln fisika pada sumber n = nomor tingkat nada
V1
æ n + 1ö v
bunyi. fn = ç ÷ n = 0 ® nada dasar/resonansi 1
Adiabatik è 2 øl n = 1 ® nada atas 1/resonansi 2
f Pipa organa tertutup n = 2 ® nada atas 1/resonansi 3
Q=0 DU = nR DT W = -DU
2
æ 2n + 1 ö v n = ... dan seterusnya
fn = ç ÷ v = laju bunyi diudara
LK2
] Menentukan besaran Efisiensi mesin Carnot è 4 øl l = panjang pipa organa
fisika pada mesin T T2 = suhu reservoir rendah/dingin Beresonansi Þ frekuensinya sama besar
kalor Carnot yang = 1- 2 T1 = suhu reservoir tinggi/panas LKP2
T1 ] Menentukan Intensitas bunyi: Energi (getaran) sumber bunyi:
akan ditingkatkan Q2 = kalor yang dibuang/dilepas mesin
Q2 intensitas dan P E 1
efisiensinya = 1- Q1 = kalor yang diserap/masuk mesin I= = E = kA 2 = 2 2 mf 2 A 2
amplitudo bunyi pada
Q1 efisiensi mesin kalor Carnot dapat ditingkatkan jarak tertentu dari 4 R2 4 R2 × t 2
dengan cara menaikkan suhu reservoir panas sumber bunyi. 1 1
(T1) atau menurunkan suhu reservoir dingin (T2) I¥ ¥E E ¥ A2 Þ A ¥
R2 R

8 https://t.me/unfisikavsutbk Sukses USBN, UN & UTBK Fisika SMA 2019 Sukses UN & UTBK Fisika SMA 2019 Klinik Fisika (+6281314631041) 9

Anda mungkin juga menyukai