Jurding Nadya Dan Tutik Dr. EP
Jurding Nadya Dan Tutik Dr. EP
Pembimbing :
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
Mengetahui,
Dokter Pembimbing,
Latar Belakang
Metode
Hasil
Kesimpulan
Ketika memberikan intervesi nutrisi dan aktivitas pada ibu hamil dengan
obesitas maupun dengan kelebihan berat badan, akan lebih mudah untuk
mencapai target GWG dan pasien akan lebih termotivasi untuk mengubah gaya
hidup mereka.
I. PENDAHULUAN
Lebih 60% perempuan pada usia reproduktif di USA mengalami obesitas dan
kelebihan berat badan. Obesitas dan kelebihan berat badan merupakan hasil
keluaran yang merugikan, tidak hanya bagi ibu, namun juga kepada anaknya.
Ketika wanita dengan obesitas dan kelebihan berat badan hamil dan mengalami
peningkatan berat badan, maka akan lebih rentan untuk terkena diabetes
gestasional, preeklampsia, infeksi, kesulitan saat persalinan maupun saat
dilakukan operasi perabdominal. Bayi yang terlahir dari wanita dengan kelebihan
berat badan maupun obesitas, akan rentan mengalami makrosomia, kondisi
kronik, dan kelainan kongenital. Efek buruk dari obesitas dan kelebihan berat
badan dapat dikurangi dengan menurunkan kelebihan berat badan yang terjadi
selama kehamilan (GWG). Untuk saat ini, intervensi yang mentargetkan
penurunan berat badan selama kehamilan masih menjadi salah satu masalah yang
besar. Sebagai contoh, banyaknya usaha yang dilakukan oleh penyedia kesehatan,
pusat pusat komunitas untuk mengimplementasi, mengembangkan dan menguji
intervensi gaya hidup dengan tujuan penurunan GWG pada wanita hamil dengan
obesitas maupun berat badan berlebih.
Strategi Penelitian
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan sumber data dari 3 database: medline
(Pubmed), Embase (Elsevier), dan Cinahl (Ebsco). Pencarian menggunakan
kombinasi kata kunci “peningkatan berat badan dalam kehamilan”, “kehamilan”,
“obesitas”, “modifikasi gaya hidup”, dan “uji acak terkendali”. Pencarian di batasi
pada penelitian yang masih dalam rentang 11 tahun (1 Januari 2005- 29 Juni
2016).Tidak ada batasan bahasa.
Meta Analisis
Untuk menyimpulkan perbedaan yang signifikan antara GWG yang diberikan
intervensi dengan kelompok kontrol, digunakan interval kepercayaan 95%
menggunakan efek random model.Pada analisa ini, pemberat didapatkan dari
pengukuran variansi diantara penelitian.Model efek random telah secara luas
diketahui dapat mengumpulkan data yang lebih akurat dibandingkan model efek
relative maupun model efek terfiksasi.Untuk menghitung ketidakpastian dalam
perhitungan dalam penelitian, digunakan metode penyesuaian Hartung dan
Knapp. Penelitian dengan GWG yang diukur dalam beberapa kali pengukuran,
GWG akan diambil dari hasil pengukuran terakhir. Jika sebuah penelitian
mengukur beberapa intervensi, estimasi rata rata dan deaviasi standar (SD) GWG
diklasifikasikan pada satu rerata dan estimasi SD. Pada dua penelitian, median
dan range data di konversikan kedalam rerata dan nilai SD.
Keberagaman diantara peneliian di nilai menggunakan statistic Cochrane
Q dan statistic I2 dengan nilai 25%, 50% dan 75%, yang secara garis besar di
korespondensikan sebagai keberagaman tingkat rendah, sedang dan tinggi. Pada
kasus penelitian dengan tingkat heterogenisitas tinggi, kami juga menghitung
interval prediksi 95% untuk memberikan nilai tambah pada MD untuk lebih
memberikan hasil yang akurat dalam menghitung ketidakpasrian. Forest
plotdigunakan untuk menilai semua hasil meta-analisis.
Untuk menerka adanya potensi bias pubikasi, maka digunakan uji Begg
dan Egger. Sebagai tambahan, analisis sensitivitas di lakukan untuk
mengidentifikasi penelitian yang apabila dilakukan eksklusi, maka akan
memberikan perubahan yang signifikan pada substansi MD.
Analisis Subgroup/Moderator
Untuk menilai bagaimana efek dari intervensi yang didasarkan pada BMI atau tipe
intervensi, maka dilakukan analisa sub kelompok secara spesifik, yang berisikan :
kelebihan berat badan vs obesitas; intervensi yang diberikan oleh PCP vs non-
klinisi.
III. HASIL
Tiga puluh dua penelitian masuk dalam proses analisis (Tabel 1). Dari 32
penelitian yang termasuk, 19 penelitian masuk dalam kategori partisipan dengan
kriteria kelebihan berat badan dan obesitas.12 penelitian termasuk kedalam hanya
kelompok partisipan obesitas dan satu termasuk hanya kelompok partisipan
dengan kategori kelebihan berat badan.
Sintesa Data dan Hasil
Analisis Effect Size
Pada Gambar 2, ditampilkan hasil dari meta-analisis yang memasukkan seluruh
penelitian, yang mana menunjukkan 9 penelitian melaporkan adanya penurunan
yang signifikan terhadap GWG sebagai respon terhadap intervensi. Nilai dasar
dan nilai akhir dari GWG terdaftar pada table 2.
Perbedaan rerata dari penelitian yang di teliti adalah -1.71 kg (95% CI: -2.55 kg, -
0.86 kg; p<0.001).dengan kata lain, wanita hamil dengan kelebihan berat badan
atau obesitas pada kelompok yang diberikan intervensi akan mampu menurunkan
berat badan 1.71 kg daripada kelompok kontrol. Bagaimanapun, terdapat bukti
heterogenitas tinggi diantara penelitian, yang diindikasikan dengan nilai I2 yaitu
83.08% (>75% dianggap memiliki heterogenitas tinggi) dan bukti yang signifikan
terhadap heterogenitas (Q=183.27, p<0.001). Untuk lebih mempresentasikan
derajat ketidakpastian pada rerata, interval 95% di hitung (-4.99 kg, 1.58 kg),
yang mana, rentang dari perbedaan rerata asli GWG diharapkan hilang pada 95%
dari penelitian serupa di masa depan. Sebagai tambajhan, tidak terdapat bukti
yang signifikan adanya bias publikasi (p>0.05 baik pada uji Begg maupun Egger).
Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa tidak ada satupun penelitian yang
apabila dihilangkan akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap rerata
penurunan GWG pada kelompok yang diberikan intervensi.
Analisis Sub-Kelompok/Moderator
Untuk mengolah bagaimana efek intervensi dapat membedakan antara wanita
dengan kelebihan berat badan ataupu obesitas, kami membagi data meta analisis
dari kelompok obesitas saja (didapatkan dari 20 penelitian) dan kelompok wanita
kelebihan berat badan sata (didapatkan dari 9 penelitian). Tujuh penelitian yang
memuat responden wanita obesitas antara lain : Asbee et al; Bogaerts et al;
Petrella et al; Thornton et al; Vesco et al; Vinter et al dan Wolff et al melaporkan
adanya penurunan GWG secara signifikan sebagai respon terhadap intervensi
yang di berikan. Dapat disimpulkan bahwa penurunan rerata GWG sebesar 2.07
kg yang berhubungan dengan intervensi secara signifikan terjadi pada wanita
dengan obesitas (95% CI: -3.36 kg, -0.75 kg; p=0.004).meskipun dengan tingkat
heterogenitas tinggi. Tiga buah penelitian dengan responden wanita kelebihan
berat badan, yaitu : Harrison et al; Jeffries et al. dan Nascimento et al, melaporkan
bahwa ada penurunan GWG yang dignifikan pada wanita dengan kelebihan berat
badan. Penurunan rerata GWG sebesar 1.81 kg sebagai respon terhadap intervensi
juga signifikan pada wanita dengan kelebihan berat badan (95% CI: -3.14 kg,-0.48
kg; p=0.01), dengan heterogenitas sedang.
Pada tujuh penelitian dengan melibatkan klinisi sebagai pemberi
intervensi, rerata GWG dapat diturunkan pada kelompok dengan intervensi
sebesar 3.88 kg (95% CI: -7.01kg – 0.75 kg; p=0.02) dengan heterogenitas tinggi
(I2= 94.12%). Sebagai pembanding, rerata GWG turun sebanyak 0.80 kg (95%
CI: -1.32 kg, -0.28 kg; p=0.004) untuk kelompok partisipan yang intervensi tidak
dilakukan oleh klinisi, dan heterogenitas penelitian turun ke level sedang (I2 =
40.21%). Sebagai catatan, analisa moderator secara signifikan mencatat adanya
penurunan yang lebih pada rerata GWG (F[1,30] = 9.0; P=0.005) dan minimal
(4%) penurunan pada heterogenitas.
Desain Penelitian
Tabel 3 mendeskripsikan karakteristik dari partisipan dan intervensi yang
dilakukan selama penelitian.Setting di deskripsikan dalam 3 kelompok, yaitu : 1)
Intervensi gaya hidup yang dilakukan pada PCP selama masa kehamilan di klinik,
2) intervensi gaya hidup yang dilakukan oleh selain PCP selama masa kehamilan
di klinik, 3) Intervensi gaya hidup selama kehamilan oleh non PCP pada non
klinik. Untuk kategori pertama, wanita hamil yang menjadi partisipan akan
berinteraksi dengan ahli gizi, fisioterapis dsb untuk diintervensi. Komponen
utama untuk intervensi (diskusi antar muka untuk membahas penilaian dan tujuan)
akan disampaikan oleh PCP (dokter atau perawat/bidan). Untuk kategori kedua,
ahli gizi, fisioterapis dan selain PCP akan menyampaikan seluruh materi
intervensi di klinik selama kehamilan. Dan untuk kategori ketiga, partisipan akan
mengungunjungi selain klinik untuk mendapatkan intervensi. Intervensi akan di
berikan berupa sesi diskusi grup, telepon, teks singkat maupun kartu pos.
Sebagian besar intervensi menargetkan aktivitas fisik/diet (26 penelitian,
96%). Sebagai tambahan, 4 jenis intervensi juga meminta partisipan untuk
memonitor pertambahan berat badan. Beberapa penelitian juga membahas
mengenai tingkat kecemasan dan stress, namun hal itu kurang jelas apakah
perawtaan diri akan mentargetkan perilaku atau tidak. Tujuh belas jenis intervensi
diberikan selama masa prenatal, dan tujuh diantaranya (43%) terdiri dari
konseling individu.
Sembilan penelitian melaporkan adanya penurunan yang signifikan pada
GWG yang respon terhadap intervensi (Gambar 2). Sebagian besar dari sembilan
penelitian adalah penelitian dalam kategori pertama, yang di ketahui memiliki
penurunan GWG yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang lain.
Sebagai tambahan pada sembilan penelitian tersebut, 3 penelitian
tambahan juga melaporkan adanya penurunan yang signifikan pada GWG pada
kelompok partisipan obesitas, yang dilaporkan pada Petrella et al, penelitian pada
kelompok partisipan kelebihan berat badan hanya pada Jeffries et al dan
Nascimento at al. tiga intervensi (Harrison et al, Jeffries et al dan Nascimento et
al) melaporkan rerata GWG yang lebih kecil pada kelompok partisipan obesitas,
namun intervensi yang sama gagal untuk menghasilkan efek signifikan yang
kurang lebih sama dengan partisipan kelebihan berat badan. Kurang lebih, dua
intervensi menghasilkan rerata GWG yang lebih rendah ada partisipan kelebihan
berat badan, namun menghasilkan hasil yang tidak signifikan pada partisipan
obesitas.
A. Keterbatasan Penelitian
Heterogenitas yang tinggi pada penelitian yang di teliti menghasilkan
inkonsistensi pada perhitungan GWG dan inkonsistensi pada tingkat
efektivitas diantara penelitian pada populasi dan strategi intervensi.
Karakteristik sosial demografik menampilkan gambaran variasi demografi
yang tersebar luas keseluruh negeri dimana penelitian ini dilakukan.
Ketepatan pada protokol intervensi dimiliki pada hanya tiga penelitian yaitu
Harden et al (rendah), Hawkins et al (protokol latihan) dan Rhodes et al
(petunjuk tertulis). Terdapat juga kemungkinan bahwa intervensi yang
dilakukan oleh PCP memiliki kerentanan terhadap bias karena kurang
terdapat adanya pengaburan. Dikarenakan banyak PCP yang gagal
melaporkan apakan pengaburan yang dilakukan sudah tepat, maka bias antara
dua kelompok (PCP vs non PCP) tampak mirip.
B. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, intervensi perilaku yang dilakukan oleh PCP efektid
pada wanita kelebihan berat badan dan obesitas terhadap usaha mereka untuk
mendapatkan kenaikan berat badan yang adekuat dalam kehamilan.
C. Saran
Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menilai efektivitas implementasi
intervensi yang dilakukan oleh PCP selama pemeriksaan prenatal yang
teratur. Pada usaha ini, PCP membutuhkan dukungan serta petunjuk dari tim
kesehatan profesional, seperti ahli gizi, kesehatan masyarakat, untuk lebih
efisien dalam menyampaikan maksud intervensi. Penggunaan teknologi dapat
membantu dalam koordinasi antara tim kesehatan dan dalam menyampaikan
materu konseling pada wanita hamil
DAFTAR PUSTAKA
8. Choi J, Fukuoka Y, Lee JH. The effects of physical activity and physical
activity plus diet interventions on body weight in over- weight or obese women
who are pregnant or in postpartum: a systematic review and meta-analysis of
randomized controlled tri- als. Prev Med 2013; 56(6): 351–364.
10. Dodd JM, Grivell RM, Crowther CA, Robinson JS. Antenatal interventions
for overweight or obese pregnant women: a system- atic review of randomised
trials. BJOG 2010; 117(11): 1316–1326. 11. Moher D, Liberati A, Tetzlaff J,
Altman DG, Group P. Pre- ferred reporting items for systematic reviews and
meta-analyses: the PRISMA statement. PLoS Med 2009; 6(7): e1000097.
12. Higgins JP, Altman DG, Gotzsche PC et al. The Cochrane Col- laboration’s
tool for assessing risk of bias in randomised trials. BMJ 2011; 343: d5928.
13.
Viechtbauer W. Conducting meta-analyses in R with the metafor package. J Stat
Sofware 2010; 36(3): 1–48.
14. Wan X, Wang W, Liu J, Tong T. Estimating the sample mean and standard
deviation from the sample size, median, range and/or interquartile range. BMC
Med Res Methodol 2014; 14: 135. 15. Knapp G, Hartung J. Improved tests for a
random effects meta-regression with a single covariate. Stat Med 2003; 22(17):
2693–2710.
18. Vinter CA, Jensen DM, Ovesen P, Beck-Nielsen H, Jorgensen JS. The LiP
(Lifestyle in Pregnancy) study: a randomized controlled trial of lifestyle
intervention in 360 obese pregnant women. Diabe- tes Care 2011; 34(12): 2502–
2507.
22. Riley RD, Higgins JP, Deeks JJ. Interpretation of random ef- fects meta-
analyses. BMJ 2011; 342: d549.
23. Begg C, Mazumdar M. Operating
characteristics of a rank cor- relation test for publication bias. Biometrics 1994;
50: 1088–1101. 24. Egger M, Davey Smith G, Schneider M, Minder C. Bias in
meta-analysis detected by a simple, graphical test. BMJ 1997; 315(7109): 629–
634.
25. Asbee SM, Jenkins TR, Butler JR, White J, Elliot M, Rutledge A. Preventing
excessive weight gain during pregnancy through die- tary and lifestyle counseling:
a randomized controlled trial. Obstet Gynecol 2009; 113(2 Pt 1): 305–312.
26. Bogaerts AF, Devlieger R, Nuyts E, Witters I, Gyselaers W, Van den Bergh
BR. Effects of lifestyle intervention in obese pregnant women on gestational
weight gain and mental health: a randomized controlled trial. Int J Obes (Lond)
2013; 37(6): 814–821.
27. Harrison CL, Lombard CB, Strauss BJ, Teede HJ. Optimizing healthy
gestational weight gain in women at high risk of gestational diabetes: a
randomized controlled trial. Obesity (Silver Spring) 2013; 21(5): 904–909.
28. Quinlivan JA, Lam LT, Fisher JA. randomised trial of a four- step
multidisciplinary approach to the antenatal care of obese preg- nant women.
29. Aust N Z J Obstet Gynaecol 2011; 51(2): 141–146. 29. Thornton YS,
Smarkola C, Kopacz SM, Ishoof SB. Perinatal outcomes in nutritionally
monitored obese pregnant women: a ran- domized clinical trial. J Natl Med Assoc
2009; 101(6): 569–577.
30. Vesco KK, Karanja N, King JC et al. Efficacy of a group-based dietary
intervention for limiting gestational weight gain among obese women: a
randomized trial. Obesity (Silver Spring) 2014; 22(9): 1989–1996.
32. Herring SJ, Cruice JF, Bennett GG, Rose MZ, Davey A, Foster GD.
Preventing excessive gestational weight gain among African American women: a
randomized clinical trial. Obesity (Silver Spring) 2016; 24(1): 30–36.
34. Jeffries K, Shub A, Walker SP, Hiscock R, Permezel M. Reduc- ing excessive
weight gain in pregnancy: a randomised controlled trial. Med J Aust 2009; 191(8):
429–433.
35. Nascimento SL, Surita FG, Parpinelli MA, Siani S, Pinto e Silva
JL. The effect of an antenatal physical exercise programme on maternal/perinatal
outcomes and quality of life in overweight and obese pregnant women: a
randomised clinical trial. BJOG 2011; 118(12): 1455–1463.
36. McCarthy EA, Walker SP, Ugoni A, Lappas M, Leong O, Shub A. Self-
weighing and simple dietary advice for overweight and obese pregnant women to
reduce obstetric complications without impact on quality of life: a randomised
controlled trial. BJOG 2016; 123(6): 965–973.
37. Barakat R, Lucia A, Ruiz JR. Resistance exercise training dur- ing pregnancy
and newborn’s birth size: a randomised controlled trial. Int J Obes (2005) 2009;
33(9): 1048–1057.
38. Harden SM, Beauchamp MR, Pitts BH et al. Group-
based life- style sessions for gestational weight gain management: a mixed
method approach. Am J Health Behav 2014; 38(4): 560–569.
39. Hui AL, Back L, Ludwig S et al. Effects of lifestyle intervention on dietary
intake, physical activity level, and gestational weight gain in pregnant women
with different pre-pregnancy body mass index in a randomized control trial. BMC
Pregnancy Childbirth 2014; 14: 331.
40. Koivusalo SB, Rono K, Klemetti MM et al. Gestational diabe- tes mellitus can
be prevented by lifestyle intervention: the Finnish Gestational Diabetes
Prevention study (RADIEL): a randomized controlled trial. Diabetes Care 2016;
39(1): 24–30.
44. Althuizen E, van der Wijden CL, van Mechelen W, Seidell JC, van Poppel
MN. The effect of a counselling intervention on weight changes during and after
pregnancy: a randomised trial. BJOG 2013; 120(1): 92–99.
45. Byrne NM, Groves AM, McIntyre HD, Callaway LK. Changes in resting and
walking energy expenditure and walking speed dur- ing pregnancy in obese
women. Am J Clin Nutr 2011; 94(3): 819–830.
46. Dodd JM, Turnbull D, McPhee AJ et al. Antenatal lifestyle ad- vice for
women who are overweight or obese: LIMIT randomised trial. BMJ 2014;
348.
47. Garnaes KK, Morkved S, Salvesen O, Moholdt T. Exercise training and
weight gain in obese pregnant women: a Randomized Controlled Trial (ETIP
Trial). PLoS Med 2016; 13(7): e1002079. 48. Guelinckx I, Devlieger R, Mullie P,
Vansant G. Effect of life- style intervention on dietary habits, physical activity,
and gestational weight gain in obese pregnant women: a randomized controlled
trial. Am J Clin Nutr 2010; 91(2): 373–380.
49. Kong KL, Campbell CG, Foster RC, Peterson AD, Lanningham-Foster L. A
pilot walking program promotes moderate-intensity physical activity during
pregnancy. Med Sci Sports Exerc 2014; 46(3): 462–471.
50. Rhodes ET, Pawlak DB, Takoudes TC et al. Effects of a low- glycemic load
diet in overweight and obese pregnant women a pilot randomized controlled trial.
Am J Clin Nutr 2010; 92(6): 1306–1315.
51. Seneviratne SN, Parry GK, McCowan LM et al. Antenatal ex- ercise in
overweight and obese women and its effects on offspring and maternal health:
design and rationale of the IMPROVE (Im- proving Maternal and Progeny
Obesity Via Exercise) randomised controlled trial. BMC Pregnancy Childbirth
2014; 14: 148.
52. Moholdt TT, Salvesen K, Ingul CB, Vik T, Oken E, Morkved S. Exercise
Training in Pregnancy for obese women (ETIP): study pro- tocol for a randomised
controlled trial. Trials 2011; 12: 154.
53.
54. Dekker Nitert M, Barrett HL, Denny KJ, McIntyre HD, Callaway LK.
Exercise in pregnancy does not alter gestational weight gain, MCP-1 or leptin in
obese women. Aust N Z J Obstet Gynaecol 2015; 55(1): 27–33.
59. IOM. Weight Gain During Pregnancy: Reexamining the Guideline. Institute of
Medicine: Washington, DC, 2009.
60. Damschroder LJ, Aron DC, Keith RE,
Kirsh SR, Alexander JA, Lowery JC. Fostering implementation of health services
research findings into practice: a consolidated framework for advancing im-
plementation science. Implement Sci 2009; 4: 50.
61. Ong MJ, Guelfi KJ, Hunter T, Wallman KE, Fournier PA, Newnham JP.
Supervised home-based exercise may attenuate the decline of glucose tolerance in
obese pregnant women. Diabetes & Metabolism 2009; 35(5): 418–421.
ANALISIS JURNAL DENGAN PENDEKATAN PICO
A. Population
Pada penelitian ini, mengikutsertakan 32 jurnal yang akan di review
dalam meta analisis. Masing masing penelitian mengikutsertakan ibu hamil
dengan kelebihan berat badan maupun obesitas. Jurnal yang akan di review
harus memenuhi kriteria inklusi yang ditetapkan. Dari 32 jurnal tersebut,
didapatkan 19 diantaranya membahas partisipan dengan status kelebihan
berat badan maupun obesitas, 12 jurnal hanya membahas partisipan dengan
status gizi obesitas, dan hanya 1 jurnal yang membahas partisipan dengan
kelebihan berat badan.
B. Intervention
Pada 32 jurnal yang di telaah dalam meta analisis ini, partisipan diberikan
intervensi berupa perubahan kebiasaan dan gaya hidup. Intervensi dilakukan
dengan pendekatan individu maupun pendekatan secara kelompok. Intervensi
dibagi menjadi 3 kategori, dimana kategori pertama dilakukan oleh klinisi di
fasilitas kesehatan primer, kategori kedua dilakukan oleh non klinisi di
fasilitas kesehatan primer, dan kategori ketiga dilakukan oleh non klinisi di
tempat non fasilitas kesehatan primer.
C. Comparison
Penelitian ini membandingkan efektifitas penurunan berat badan pada
wanita hamil dengan kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas yang
dikelompokkan dalam 3 kategori.
D. Outcome
1. Terdapat hasil penurunan berat badan yang signifikan, yaitu -1.71 kg
pada partisipan obesitas dan kelebihan berat badan.Perbedaan rerata
dari penelitian yang di teliti adalah -1.71 kg (95% CI: -2.55 kg, -0.86
kg; p<0.001).
2. Terdapat hasil penurunan berat badan yang signifikan pada partisipan
dengan obesitas yaitu penurunan rerata GWG sebesar 2.07 kg yang
berhubungan dengan intervensi secara signifikan terjadi pada wanita
dengan obesitas (95% CI: -3.36 kg, -0.75 kg; p=0.004)
3. Terdapat penurunan signifikan rerata GWG sebesar 1.81 kg sebagai
respon terhadap intervensi pada wanita dengan kelebihan berat badan
(95% CI: -3.14 kg,-0.48 kg; p=0.01)
7. Kolin
Kolin merupakan salah satu vitamin B kompleks yang dibutuhkan
oleh ibu hamil, terutama pada minggu kedelapan belas kehamilan.
Vitamin ini dapat meningkatkan kemampuan bayi untuk membentuk
hubungan antarneuron yang sedang tumbuh pesat. Kolin bisa didapat
dari kuning telur, daging tanpa lemak, ragi, kedelai, hati, otak, ginjal,
dan jantung.
8. Vitamin E
Vitamin E berfungsi sebagai anti-oksidan yang dapat melindungi
tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan
kromosom atau jaringan sel bayi, terutama paling rawan terjadi pada
tahap-tahap awal kehamilan. Vitamin E dapat ditemukan pada
gandum, sayuran hijau, biji-bijian, kedelai, minyak biji kapas, dan
minyak jagung.
9. Vitamin A
Kebutuhan ibu hamil akan vitamin A harus dipenuhi yaitu sekitar 500
SI. Kekurangan vitamin A selama kehamilan dapat menyebabkan bayi
prematur dan perlambatan pertumbuhan janin serta rendahnya berat
badan bayi saat dilahirkan. Dampak negatif kekurangan vitamin A
dapat dicegah dengan mengonsumsi hati, susu, ikan laut, sayuran, dan
buah berwarna hijau atau kuning.
10. Vitamin B1
Kekurangan vitamin B1 akan meingkatkan jumlah kasus kelahiran
sebelum waktunya dan gangguan perkembangan janin. Vitamin B1
bisa dipenuhi kebutuhannya dengan mengonsumsi biji-bijian, kacang-
kacangan, padi-padian, dan daging.
11. Iodine
Iodine adalah salah satu mineral yang dibutuhkan ibu hamil.
Penambahan kebutuhan iodine pada masa kehamilan adalah 25 μg.
kekurangan iodine pada masa kehamilan akan mengakibatkan kretin
(tubuh kerdil) yang ditunjukkan dengan adanya gangguan mental dan
fisik menyerupai karakteristik anak yang mengalami down syndrome.
Bahan makanan sumber iodine adalah garam dapur yang sudah
difortifikasi (diperkaya) iodine, bahan makanan yang berasal dari laut,
serta tumbuhan yang hidup dekat pantai.
12. Zinc (Seng)
Kebutuhan ibu hamil akan zinc (seng) meningkat 5 mg karena tingkat
zinc yang rendah akan menyebabkan kenaikan tingkat kelahiran tidak
normal. Zinc berperan untuk meningkatkan sistem imun dan
memperbaiki fungsi organ perasa (penglihatan, penciuman, dan
pengecap). Sumber zinc dapat diperoleh dari daging, hati, telur, ayam,
seafood, susu, dan kacang-kacangan.
Arisman. 2009. Buku Ajar Ilmu Gizi : Gizi Dalam Dasar Kehidupan.
Jakarta: EGC
Arisman. 2009. Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustka Utama
Kathlen, dkk. 2009. Committe Reexamine IOM Pregnancy: Weight
Guidelines. Washington : The National Academy Press
Morgan, G. 2009. Petunjuk Perawatan yang Baik Bagi Wanita. Obstetri dan
Gineologi Panduan Praktik. Jakarta : EGC