Anda di halaman 1dari 20

Laporan Kasus

Pembimbing:
dr. Rochmawati Istutiningrum, Sp. Rad

Oleh:
Talitha Apta Nitisara G4A018035
Syahrefa Aulia Zahra G4A018037

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN UMUM
PURWOKERTO
Laporan kasus
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. S
• Usia : 58tahun
• JenisKelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• No. CM : 02111031
ANAMNESIS
• Keluhan Utama
Nyerikepala
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang di IGD RSMS dengankeluhan nyeri kepala
hebat, pasien juga mengalami kelemahan anggota gerak
kiri, dan dalam berbicara mengalami kesulitan. Pasien
sebelumnya tidak memiliki riwayat trauma kepala
• Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Trauma : (-)
Riwayat Hipertensi : (+)
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Generalis
• KU/Kesadaran : • Mata : ca -/- si -/- pupil isokor 3
Tampak lemah / E4V1M6
mm/3 mm RC +/+
• Tanda-Tanda Vital: • Hidung : NCH -/-
• Tekanan Darah : • Mulut : Sianosis (-)
160/109 mmHg • Telinga : Discharge (-)
• RR : • Leher : Pembesaran KGB -/-
20x/menit • Thoraks : Simetris,
• Nadi : retraksi (-)
106x/menit • Pulmo : SD Ves +/+, RBK -/-, RBH
• Suhu : -/-, wheezing -/-
36,30°C • Cor : S1>S2, murmur -, gallop

• Abdomen : Datar, distensi (-),
timpani
• Ekstremitas atas : Edema -/-, akral hangat
+/+
• Ekstremitas bawah : edema -/-,
akral hangat +/+
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS • STATUS VEGETATIF
• Nervus Cranialis:
BAB (-)
N. II : RC +/+, isokor 2mm/2mm BAK (+)
N. III, IV,VI : GBM DBN
N. VII : DBN
N. XII : pelo +
• Motorik:
Superior: - Gerak B/T - Tonus n/n - RF +/-
- KM 5/2 - Trofi eu/eu - RP -/-
Inferior: - Gerak B/T - Tonus n/n - RF +/-
- KM 5/2 - Trofi eu/eu - RP -/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM • MCV : 84.9
• Hemoglobin : 14.1 • MCH : 28.4
• Leukosit : 9730 • MCHC : 33.4
• MPV : 10.1
• Hematokrit : 42
• RDW : 13.3
• GDS : 126 • Basophil : 0.2
• Eritrosit : 5.0 • Eosinophil : 1,4 L
• Trombosit : • Batang : 0.4 L
284.000 • Segmen : 80.1 H
• Limfosit : 12.6 L
CT SCAN TANPA KONTRAS
Deskripsi:
• Tampak area hipodens luas pada lobus temporoparietalis kiri
• Diferensiasi white-gray matter baik
• Sulkus kortikalis dan fissura sylfii kanan-kiri baik
• Ventrikel lateralis kanan-kiri, III, dan IV baik
• Sisterna perimesensefali baik
• Tak tampak midline shifting
• Pons dan cerebellum baik
• Tak tampak kesuraman pada sinus paranasal maupun mastoid air cell
• Tak tampak lesi hiperdens patologis intracranial

Kesan:
• Ischaemic infarction luas pada lobus temporoparietalis kiri
• Tak tampak tanda peningkatan tekanan intracranial

DIAGNOSIS KERJA:
• Stroke Non Hemoragic
TATALAKSANA PADA KASUS

TERAPI YANG DIBERIKAN:


• O2 3 LPM NK
• IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
• Inj. Ranitidin 2 x 1 IV
• Inj.mecobalamin 1 x 1 IV
• Inj. Citicolin 2 x 500 mg IV
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI SNH
Stroke non-hemoragik merupakan gangguan
peredaran darah pada otak yang dapat berupa
penyumbatan pembuluh darah arteri, sehingga
menimbulkan infark/iskemik.
DEFINISI SNH
Stroke non-hemoragik merupakan gangguan
peredaran darah pada otak yang dapat berupa
penyumbatan pembuluh darah arteri, sehingga
menimbulkan infark/iskemik.

ETIOLOGI SNH
- TROMBOSIS
- EMBOLI
FAKTOR RISIKO
Tidak dapat Dapat di modifikasi
dimodifikasi Mayor Minor

Usia (>65 tahun) Hipertensi Hiperkolestrol


Jenis kelamin (Lk>Pr) Penyakit jantung Hematokrit tinggi
Herediter Diabeter melitus Obesitas
Ras Riwayat stroke Kadar fibrinogen tinggi
Perokok Kadar asam urat tinggi
Polisitemia
MANIFESTASI KLINIK
• Gangguan pada sistem karotis menyebabkan
(Hadinoto.,Setiawan., 1992):
• Gangguan penglihatan
• Gangguan bicara, disfasia atau afasia
• Gangguan motorik, hemiplegi/hemiparese kontralateral
• Ganguan sensorik
• Gangguan pada sistem vertebrobasilar menyebabkan
(Hadinoto.,Setiawan., 1992):
• Ganguan penglihatan, pandangan kabur atau buta bila gangguan pada
lobus oksipital
• Gangguan nervi kranialais bila mengenai batang otak
• Gangguan motorik
• Gnggguan koordinasi
• Drop attack
• Gangguan sensorik
• Gangguan kesadaran
Tatalaksana
1. Stabilisasi ABC, atasi syok, mengontrol tekanan
rerata arterial, pengaturan cairan dan elektroklit,
monitor tanda-tanda vital
2. Farmakologi : tissue plasminogen activator ,
aspirin, antihipertensi, neuroprotector
3. Rehabilitasi, terapi psikologi jika pasien gelisah,
pemantauan kadar glukosa darah, pemberian anti
muntah dan analgesik sesuai indikasi, mobilisasi
bertahap .
Tatalaksana
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik : generalis, neurologis, skoring
(Siriraj score, gajah mada score)
3. Pemeriksaan penunjang : laboratoriun darah
lengkap dan kimia klinik, CT scan, MRI, EKG, Foto
Thorax
Prognosis
Sebanyak 75% penderita stroke tidak dapat bekerja
kembali akibat ketidakmampuan tubuhnya. 30-50%
penderita stoke mengalami depresi post-stroke yang
ditandai oleh letargi, sulit tidur, rendah diri, dan
menarik diri dari masyarakat.
Komplikasi
• Dekubitus
• Kekuatan otot melemah.
• Osteopenia dan osteoporosis (akibat imobilisasi
dan kurangnya paparan terhadap sinar matahari)
• Depresi
• Inkontinensia dan konstipasi
• Spastisitas
DAFTAR PUSTAKA

Aliah A., Kuswara FF., Limoa RA., Wuysang. 2003. Gangguan Peredaran Darah Otak. Dalam:
Kapita Selekta Neuorologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press: 79-102.
DiPiro JT., et all. 2005. Pharmacoterapy Handbook: a Pathophysiologic Approach. 6th ed. United
States of America: McGraw Hill Companies.
Feigin V. Panduan bergambar tentang pencegahan dan pemulihan stroke. PT Bhuana Ilmu
Populer. Jakarta. 2009: 29-30.
Hadinoto S., Setiawan, Soetedjo. 1992. Stroke Non Hemoragis. Dalam: Pengelolaan Mutakhir
Stroke. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro: 1-46.
Mansjoer A., dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Ed. 3, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Media
Ausculapius FKUI.
Mardjono M., Sidharta P. Mekanisme Gangguan Vaskular Susunan Saraf. Dalam: Neurologi Klinis
Dasar. Jakarta: Dian Rakyat. 1994: 267-301.
Rohkamm, R. 2003. Color Atlas of Neurology Edisi 2. Neurological Syndrome. George
ThiemeVerlag: German.

Snell, Richard S. 2004. Clinical Anatomy for Medical Students Fifth Edition. Little, Brown &
Company. New York

Sylvia A.Prince, Loraine M Willson.2005.Patofisiologi Volume 2.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai