Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan, setiap makhluk hidup pasti melakukan aktivitas. Aktivitas ini tersusun
dari berbagai sistem. Supaya makhluk hidup tersebut dapat bertahan hidup. Diantara aktivitas
makhluk hidup yang dapat menentukan kehidupan makhluk hidup adalah proses pencernaan dan
pernafasan. Untuk mengatur mekanismenya. Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat
makan serta mengeluarkan zat sisa metabolisme1 menghasilkan sampah (sisa) yang harus
dikeluarkan oleh tubuh. Peredaran materi, baik berupa bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti
halnya oksigen maupun hasil metabolisme dan sisa-sisanya yang dilakukan oleh sistem peredaran
atau sistem sirkulasi. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan ke seluruh
jaringan tubuh, sedangkan sisa-sisa metabolisme diangkut dari seluruh jaringan tubuh menuju
organ-organ pembuangan. Jika kita telaah lebih jauh sistem penceraan ini sangatlah luas. Maka di
dalam makalah ini kami akan memaparkan hal-hal pokok dan inti dari sistem pencernaan.
Sehingga diharapkan paparan yang sederhana ini setidaknya dapat menambah asupan ilmu
pengetahuan kita semua, serta dapat dijadikan modal untuk menjadi pengajar yang baik dan
berwawasan luas.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem pencernaan pada manusia ?


2. Bagaimana proses pencernaan makanan pada manusia ?
3. Bagaimana organ pencernaan pada manusia ?
4. Bagaimana manfaat makanan sehat bagi pencernaan manusia?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sistem pencernaan pada manusia.


2. Untuk mengetahui proses pencernaan makanan pada manusia.
3. Untuk mengetahui organ pencernaan pada manusia.
4. Untuk mengetahui manfaat makanan sehat bagi pencernaan manusia.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Pencernaan Makanan

Sistem pencernaan ialah sistem yang berfungsi untuk melakukan penyederhanaan dan
pemilihan bahan makanan menjadi zat makanan yang dapat di serap oleh tubuh kita. Sehingga zat
makanan tersebut dapat digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisik maupun kimia
Pencernaan makanan adalah aktivitas saluran makanan (tractus digectivus) dan kelenjar-
kelenjarnya dalam suaatu proses memersiapkan makanan untuk dapat diserap oleh usus. Suatu
kehidupan yang dihayati oleh organisme akan dapat dipertahankan bila makanan dalam jumlah
cukup dapat dipasok dan dapat digunakan bagi berlangsungnya suatu reaksi oksidatif yang dapat
menghsilkan energi dan juga bagi keperluan tubuh atau bagian tubuh guna perbaikan, pertumbuhan
dan reproduksi.
Sebagian besar makanan yang digunakan primata (human and non-human primate) dan
vertebrata lainnya (baik yang menyusui maupun yang tidak menyusui) mempunyai bentuk
kompleks dan tidak larut, sehingga tidak mungkin untuk dapat diserap oleh saluran pencernaan
makanan begitu saja tanpa terlebih dahulu mengalami perubahan melewati aktivitas pencernaan.
Pada organisme peringkat rendah, seperti protozoa, dapat memperoleh makananya melalui proses
difusi atau fagosita dan dilanjutkan dengan proses pencernaan di dalam selnya. Pada vetebrata
terdapat sebuah sistem dengan kekhususan untuk merubah makanan yang masuk ke dalam alat
pencernaan menjadi bentuk-bentuk kimia yang secara langsung dapat dicerna oleh usus dan limfe.
Beberapa makanan yang telah mempunyai bentuk sederhana tidak memerlukan lagi proses
penguraian dan dapat secara langsung bisa diserap oleh saluran pencernaan makanan seperti
glukosa, garam-garam yang dapat larut, air, dan beberapa macam makanan lainnya.
Rongga mulut dengan dibantu kelenjar yang terdapat di sekitarnya dan struktur gigi dan lidah
merupakan tempat untuk merubah bentuk makanan yang masuk kedalam bentuk kimia dan fisik
untuk memudahkan proses pencernaan selanjutnya. Penghayatan akan adanya makanan dan
keinginan untuk mengkonsumsinya dipengaruhi oleh rangsangan sensoris yang sampai ke susunan
syaraf pusat melalui beberapa jalur diantaranya yang berkaitan dengan penglihatan, pembauan dan
cita rasa. Lambung dapat berfungsi sebagai pengumpulan makanan untuk sementara sampai

2
makanan yang dikonsumsi diubah dalam bentuk yang memungkinkan untuk proses pencernaan
yang akan berlangsung di dalam duodenum.
Usus halus mempunyai kemampuan untuk melaksanakan beragam proses pencernaan
dengan bantuan beragam enzim sebagai katalisator yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan zat-
zat lain yang dihasilkan oleh sel-sel usus itu sendiri. Di dalam usus halus juga terjadi proses
emulsifikasi lemak sehingga bahan ini mudah dicerna oleh enzim tertentu dan lebih mudah diserap
oleh usus. Usus besar mempunyai kemampuan untuk melakukan konservasi air, berfungsi sebagai
pengumpul sementara hasil pencernaan dan dapat menyerap makanan dari usus besar sangat
terbatas. Usus besar juga berfungsi sebagai inkubator bagi beragam bakteri yang berkemampuan
untuk mensintesis faktor-faktor nutrisi tertentu yang pada akhirnya memegang peranan dalam
status gizi individu yang bersangkutan.
Jadi, sistem pencernaan merupakan proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari
molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunkan enzim dan organ-
organ pencernaan.

B. Proses Pencernaan Makanan


1. Pengertian proses pencernaan

Proses pencernaan dalam saluran pencernaan manusia meliputi dua proses yaitu pencernaan
mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang dilakukan oleh
gigi di dalam mulut, sedangkan pencernaan kimiawai adalah pencernaan yang melibatkan enzim.
Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang terjadi di mulut, lambung dan anus. Proses
pencernaan makanan juga melibatkan alat-alat pencernaan yang terdiri dari saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan manusia tediri dari : rongga mulut, kerongkongan
(esofagus), lambung (vetrikulus), usus halus, usus besar (kolo) dan anus Sedangkan kelenjar
pencernaan terdiri di air liur atau ludah, lambung pankreas dan hati (hepar).

2. Proses pencernaan pada tubuh manusia


Proses pencernaan makanan yang terjadi pada tubuh manusia dibantu oleh enzim yang dapat
mempercepat proses pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ pencernaan dan jenisnya
tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.

3
Pencernaan makanan di dalam tubuh manusia melalui 6 tahap yaitu:

1. Ingesti : Pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.


2. Mastikasi : Proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutii : Proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti : Pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim, tErdapat di lambung.
5. Absorbsi : Proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi : Pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh
melalui anus.

C. Organ Pencernaan Pada Manusia

1. Mulut (Oris)
2. Tekak (Faring)
3. Kerongkongan (Esophagus)
4. Lambung (Vetrikulus)
5. Usus halus (Intestinum minor)
 Usus dua belas jari (Duodenum)
 Usus Kosong (Jejenum)
 Usus Penyerapan (Ileum)
6. Kelenjar Pankreas
7. Hati (Hepar)

4
8. Usus besar (Intestinum mayor)
9. Anus

Berikut merupakan uraian proses pencernaan pada tubuh manusia mulai dari pencernaan
yang berada di dalam mulut yang melibatkan pencernaan mekanik hingga kimiawi dan berakhir
pada proses pembuangan yang melibatkan Anus.

1. Mulut / Cavum Oris

Di dalam mulut terdapat alat-alat yyang membantu dalam proses pencernaan, yaitu: gigi,
lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Dan di dalam ronggga mulut, makanan menggalami
pencerrnaan secara mekanik dan kimiawi.

1. Gigi

Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Gigi dapat di
bedakan atas empat macam yaitu, Gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan dan gigi geraham
belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu: Mahkota gigi (korona), leher
gigi (kolum), dan akar gigi (radiks). Setiap gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda.
Gigi seri berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan
permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk dan gigi taring yang berbentuk seperti pahat runcing
berfungsi untuk merobek makanan. Sedangkan gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan
datar berlekuk-lekuk, berfungsi untuk mengunyah.

Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi
merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Tulang gigi tersusun atas zat dentin. Sum-
sum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh
pembuluh darah. Pada bayi, gigi sudah mulai tumbuh pada usia 6 bulan. Gigi pertama yang tumbuh
disebut gigi susu. Gigi anak-anak pada usia 6 tahun jumlahnya 20 yang terdiri dari 8 gigi seri, 4
gigi taring, dan 8 gigi geraham.

5
2. Lidah

Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu
mendorong makanan ( proses penelanan ). Selain itu lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap
yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.

3. Kelenjar ludah

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva ). Kelenjar ludah dalam rongga
mulut ada 3 pasang, yaitu:

 Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga


 Kelenjar submandibulavis, terletak di rahang bawah
 Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.

Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan. Selain itu, lidah juga melindungi
selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basah. Didalam ludah terdapat enzim ptialin
(amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat
karbohidrat ( amilum ) menjadi gula sederhana ( maltosa ). Maltosa mudah di cerna oleh organ
pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin beketja dengan baik pada PH antara 6, 8-7 dan suhu 37oC.

2. Faring

Faring merupakan organ penghubung antara rongga mulut dengan kerongkongan atau esof
agus. Makanan yang telah dicerna akan masuk kerongkongan melalui proses deglutisi melewati
faring.Faring juga merupakan pertemuan antara tractus digestivus dengan saluran respirasi. Dise
but juga sebagai pangkal esophagus. Di bagian dalam faring terdapat amandel/tosil yang merupa
kan kumpulan kelenjar limpa yang mengandung limposit.

3. Kerongkongan (esophagus)

Makanan yang sudah melalui proses pencernaan di dalam mulut selanjtunya akan melewati
tahap berikutnya yaitu proses menuju lambung. Tetapi sebelum menuju lambung makan makanan
harus melewati kerongkongan terlebih dahulu. Kerongkongan merupakan saluran panjang dan
tipis sebagai jalan makanan yang telah dikunyah dari mulut ke lambung dengan menggunakan
proses peristaltik .

6
Dinding kerongkongan atau esophagus ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu:

 Tunika mukosa : menghasilkan mucus/lender.


 Tunika submukosa : terdapat jaringan ikat kolagen dan elastis, ujung kapiler
darah, dan ujung saraf.
 Tunika muskularis : mengandung otot polos dan jaringan ikat.

Gerakan peristaltik pada kerongkongan adalah:


Gerakan menelan makanan yang terjadi di esophagus merupakan gerakan peristaltic/peris
talsis, yaitu gerakan otot dinding saluran pencernaan (kaya akan otot polos) yang berupa gerakan
kembang kempis atau gerak meremas-remas makanan dalam bentuk bolus dan akan mendorong
lobus menuju ke lambung. Waktu yang diperlukaan lobus dari kerongkongan menuju ke lambung
adalah 6 detik.

4. Lambung / Ventrikulus

Lammbung merupakan oragan dalam yang berbentuk menyerupai huruf j yang terletak di
bagian atas perut. Lambung adalah organ pencernaan yang bentuknya di penehi dengan otot dan
pembuluh darah. Sedangkan ukuran lambung variatif tergantung postur tubuh yang memiliki
lambung. Lambung ventrikulus merupakan organ kantong besar yang terletak di rongga perut agak
ke kiri. Dinding lambung tersusun menjadi 4 lapisan yaitu :

7
a. Lapisan Peritoneal ( lapisan serosa )
Merupakan lapisan terluar dari ventrikulus yang berfungsi sebagai lapisan pelindung perut.
Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi
antara perut dengan anggota tubuh lainnya.

b. Lapisan berotot, yang terdiri dari :


1) Kardiak

Kardiak adalah bagian ujung lambung teratas yang berhubungan langsung dengan
esofagus. Kardiak menjadi tempat pertama masuknya makanan setelah dari kerongkongan.
Pada ujung lambung ini terdapat sfingter kardiak, cincin otot yang berfungsi sebagai klep untuk
mencegah makanan yang sudah masuk ke lambung kembali naik ke kerongkongan.

2) Fundus

Setelah memasuki kardiak, makanan kemudian disalurkan menuju fundus. Fundus


adalah area yang berbentuk lengkungan di bagian atas lambung dan terletak di bawah
diafragma. Bagian lambung yang satu ini menjadi tempat makanan mulai mengalami proses
pencernaan.

3) Badan lambung

Badan lambung adalah bagian dari anatomi lambung yang paling penting. Pasalnya,
badan lambung menjadi tempat makanan dicerna dan diproses menjadi bentuk kecil-kecil
dengan bantuan enzim lambung.

4) Antrum

Antrum adalah bagian terbawah dari lambung, terkadang disebut juga dengan antrum
pilorus. Antrum memiliki fungsi sebagai tempat menampung makanan yang sudah dicerna
sebelum disalurkan menuju usus halus.

8
5) Pilorus

Pilorus adalah anatomi lambung paling akhir yang terhubung langsung dengan usus
halus. Pada pilorus terdapat sfingter pilorus, yaitu cincin otot tebal yang berfungsi sebagai katup
yang mengatur keluarnya makanan dari lambung menuju duodenum. Sfingter pilorus ini juga
berfungsi untuk mencegah makanan yang sudah tersalurkan ke duodenum agar tidak kembali
ke lambung.

c. Lapisan submucosa
Submucosa adalah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk
menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang
diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.

d. Lapisan mukosa
Mucosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim,
asam lambung, dan hormon, lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar
perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang
dapat dikeluarkan.

Fungsi ventriculus yaitu :


a. Menyimpan makanan dalam kurun waktu 2 – 5 jam.
b. Mengaduk makanan (dengan gerakan meremas).
c. Mencerna makanan dengan bantuan enzim.
d. Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek
e. Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini disiapkan
untuk dicernakan oleh usus.
f. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan.
g. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung.
h. Faktor antianemia dibentuk.
i. Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum

5. Usus Halus / (Intestinum Tenue)

Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan yaitu pencernaan secara kimiawi dan
proses penyerapan sari makaan. Usus halus di bagi menjadi 3 bagian utama yaitu :

 Usus dua belas jari (Duodenum)


Duodenum/usus dua belas jari merupakan usus halus yang berbatasan dengan ventriculus.
Terjadi proses pemecahan lemak dan karbohidrat. Panjangnya sekitar 25 cm/0,25 m

Di dalam usus dua belas jari bernuara dua saluran, yaitu sebagai berikut :

9
a) Saluran empedu, berasal dari kantung empedu di hati. Empedu di hasilkan oleh hati berfungsi
utuk mengemulsikan lemak pada makanan.
b) Saluran Pankreas,berasal dari kelenjar pankreas yang mengandung enzim-enzim, seperti
enzim amilase, enzim tripsin dan enzi lipase.

 Usus Kosong (Jejenum)

Jejunum/usus kosong merupakan usus halus yang berbatasan langsung dengan duodenum
dan ileum. Disini tidak terjadi proses penyerapan dan pencernaaan makanan. Panjangnya sekitar
7 m. Didalam usus kosong, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang
dihasilkan dinding usus, sehingga makanan menjadi semakin halus dan cenderung encer. Enzim
yang dihasilkan antara lain enterokonase, laktase, eripsin atau dipeptidase, maltase, disakaridase,
peptidase, sukrase, danlipase, Pencernaan makanan ini akan berakhir pada usus penyerapan.

 Usus Penyerapan (Ileum)

Ileum/usus penyerapan merupakan usus halus yang berbatasan dengan jejunum dan
intestinum crassum. Disinilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Panjangnya sekitar 1 m.

Fungsi utama usus halus adalah:

o Menerima zat-zat makanan yang mudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-
kapiler darah dan saluran-saluran limfe
o Menyerap protein dalam bentuk asam amino
o Menyerap karbohidrat dalam bentuk emulsi lemak.

Kelenjar atau enzim didalam usus halus :


 Enterokinase untuk mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
 Eripsin menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino.
 Laktase mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
 Maltase mengubah maltosa menjadi glukosa.
 Disakarase mengubah disakarida menjadi monosakarida
 Peptidase mengubah polipeptida menjadi asam amino
 Lipase mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
 Sukrase mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.

6. Kelenjar Pankreas

Terletak dekat ventriculus (rongga perut sebelah kiri) yaitu diantara duodenum dan limpa.
Dengan panjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm.

10
Kelenjar pancreas menghasilkan :

a. Hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur (menurunkan) kadar gula dalam darah.
b. Berfungsi untuk menghasilkan getah pancreas yang banyak mengandung enzim. Enzim
tersebut yaitu :
 Amylopsin/amylase pancreas berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltose.
 Steapsin/lipase pancreas berfungsi untuk mengubah lipid menjadi asam lemak dan glisero
l.
 Tripsinogen dengan bantuan enterokinase akan diubah menjadi tripsin. Tripsin berfungsi
untuk memecahkan pepton menjadi asam amino.
 Karbohidrase pancreas berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida.
Disakarida yang penting adalah maltase, sukrase, lactase.
 Garam NaHCO3 dan bersifat basa yang berfungsi untuk menetralkan keasamaan
kim/chyme yang keluar dari ventriculus.

7. Hati (Hepar)

Hepar Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar
2 kg dan berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, di bawak sekat
rongga dada. Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam kantung empedu
(vesica felea).Setiap hari vesica felea menghasilkan 0,5 liter cairan empedu.

Kandungan Empedu :

a. Garam kholat yang berfungsi :

 Mengaktifkan lipase pancreas


 Menurunkan tekanan permukaan butir-butir lemak sehingga dapat diemulsikan dalam
pencernaan.

11
b. Natrium karbonat berfungsi mengatur keasaman empedu sehingga membuat pH
empedu menjadi 7, 1 – 8,5.

c. Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut sangat kecil dalam air.
Merupakan prekusor dari aktivitas steroid seperti vitamin dan hormone. Empedu
menghasilkan zat warna empedu ( bilirubin dan biliverdin ), dan garam empedu.

Fungsi empedu :

 Untuk mengemulsikan/memecahkan lemak.


 Membunuh kuman-kuman dalam saluran pencernaan bagian atas.

Hepar / hati berfungsi :

 Menghasilkan cairan empedu.


 Menawarkan racun.
 Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).
 Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
 Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.
 Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk dikeluarkan dari tubuh

8. Usus besar (Intestinum mayor)

Setelah melewati usus halus,sisa makanan masuk ke usus besar (kolon). Kolon terdiri dari
tiga bagian yaitu kolon naik, kolon datar dan kolon turun. Kolon memiliki tambahan usus yang
disebut umbai cacing atau apendiks. Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan.
Pembusukan ini di bantu oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan
tersebut, akan diserap oleh usus kambali. Setelah itu sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam
bentuk tinja (fases).

9. Anus dan Rektum

Bagian yang terakhir dari saluran pencernaan merupakan bagian yang menggelembung
disebut rektum. Rektum dan anus merupakan lubang tepat pembuangan fases dari tubuh.

D. Manfaat Makanan Sehat Bagi Pencernaan Manusia

Makanan yang sehat menjadi keharusan yang wajib untuk di konsumsi oleh manusia. Karena
makanan sehat akan berpengaruh terhadap kinerja tubuh kita. Jika makanan yang kita konsumsi
sehat, maka tubuh akan menerima dan memproses gizi dengan mudah dan berdampak baik pada
tubuh kita. Sedangkan apabila makanan yang kita konsumsi kurang atau tidak sehat maka akan

12
terjadi ketidak sehatan pada organ pencernaan dan juga pada tubuh kita. Standar makanan sehat
tidak hanya bisa dilihat dari harga dan bentuk makanan tersebut.

Tetapi makanan sehat lebih pada gizi yang terkandung di dalamnya. Semua itu dapat dilihat
dari proses bahan makanan di dapat hingga jadi makanan. Semua dapat berpengaruh pada standar
makanan itu sehat apa tidak. Dan apakah makanan tersebut memiliki jumlah kandungan gizi yang
standar bagi tubuh kita.

Manfaat mengkonsumsi makanan sehat merupakan salah satu alternative guna menjaga dan
memelihara kesehatan tubuh. Makanan yang mengandung gizi seimbang sangat dianjurkan karena
mampu menjaga kestabilan tubuh. Makanan sehat harus dikonsumsi secara seimbang karena jika
jumlah kalori berlebihan juga dapat memberikan efek negative pada keseimbangan metaboliseme
tubuh kita.

E. Kelainan pada system pencernaan


1. Diare

Diare adalah peningkatan frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam sehari disertai perubahan
konsistensi menjadi lebih cair. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan pola makan,
infeksi rotavirus, atau bakteri. Diare bisa berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-
minggu. Selain menyebabkan perubahan frekuensi dan konsistensi BAB, diare juga bisa
mengakibatkan penderitanya mengalami kram perut, demam, kembung, dan mual.

2. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung dan usus halus bagian atas. Pengikisan
dan luka tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan
obat pereda nyeri dalam jangka panjang.
Umumnya tukak lambung menimbulkan nyeri ulu hati. Gejala lain yang bisa muncul
pada tukak lambung adalah:

 Rasa begah dan kembung


 Mual dan muntah
 Feses berwarna gelap
 Perubahan nafsu makan
 Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya

3. Maag

Maag ialah penyakit pada sistem pencernaan yang menyerang lambung. Maag disebabkan
oleh meningkatnya produksi asam lambung (HCL) sehingga akan mengikis dinding lambung dan
menimbulkan rasa perih dan nyeri pada lambung. Maag juga disebut dengan tukak lambung dan

13
gastritis. Maag juga dipicu oleh pola makan yang tidak teratur dan pikiran yang suntuk sehingga
menyebabkan stess.

4. Radang Usus Buntu

Radang usus buntu ialah penyakit pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh bakteri
sehingga terjadi penyumbatan pada usus buntu. Selain disebabkan oleh bakteri tersumbatnya
usus buntu juga disebabkan oleh biji-bijian yang masuk bersama makanan.

5. Batu Empedu

Batu empedu ialah penyakit pada sistem pencernaan yang mengakibatkan tersumbatnya saluran empedu.
Batu empedu disebabkan oleh adanya endapan pada sluran empedu.

14
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan
1. Sistem pencernaan ialah sistem yang berfungsi untuk melakukan penyederhanaan dan
pemilihan bahan makanan menjadi zat makanan yang dapat di serap oleh tubuh kita.
Sehingga zat makanan tersebut dapat digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisik maupun
kimia
2. Proses pencernaan dalam saluran pencernaan manusia meliputi dua proses yaitu
pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah pencernaan
yang dilakukan oleh gigi di dalam mulut, sedangkan pencernaan kimiawai adalah
pencernaan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang terjadi
di mulut, lambung dan anus. Proses pencernaan makanan juga melibatkan alat-alat
pencernaan yang terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran
pencernaan manusia tediri dari : rongga mulut, kerongkongan (esofagus), lambung
(vetrikulus), usus halus, usus besar (kolo) dan anus Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri
di air liur atau ludah, lambung pankreas dan hati (hepar).
3. Organ perncernaan pada manusia yaitu :
 Mulut (Oris)
 Tekak (Faring)
 Kerongkongan (Esophagus)
 Lambung (Vetrikulus)
 Usus halus (Intestinum minor)
 Usus dua belas jari (Duodenum)
 Usus Kosong (Jejenum)
 Usus Penyerapan (Ileum)
 Kelenjar Pankreas
 Hati (Hepar)
 Usus besar (Intestinum mayor)
 Anus

4. Makanan yang sehat menjadi keharusan yang wajib untuk di konsumsi oleh manusia.
Karena makanan sehat akan berpengaruh terhadap kinerja tubuh kita. Jika makanan yang

15
kita konsumsi sehat, maka tubuh akan menerima dan memproses gizi dengan mudah dan
berdampak baik pada tubuh kita. Sedangkan apabila makanan yang kita konsumsi kurang
atau tidak sehat maka akan terjadi ketidak sehatan pada organ pencernaan dan juga pada
tubuh kita. Standar makanan sehat tidak hanya bisa dilihat dari harga dan bentuk makanan
tersebut.

b. Saran
Dikarenakan tubuh kita membutuhkan nutrisi, maka makanlah yang sehat dan bergizi.
Dan makanan yang dapat menyehatkan lambung. Selain hal tersebut menjaga lambung
adalah dengan makan teratur. Hal ini penting karena sekresi asam lambung dan enzim
pencernaan umumnya mengikuti irama harian sesuai dengan jadwal makan sebelumnya.
Tidak teraturnya jadwal makan dapat menyebabkan berbagai keluhan sakit maag, karena
adanya iritasi dari asam lambung dan enzim pencernaan pada saluran cerna yang kosong.

16
DAFTAR PUSTAKA

Fried, Goerge H. 2005. Schaum’s Outlines Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Winatasasmita, Djamhur. 1992. MATERI Pokok Biologi Umum. Jakarta: Universitas Terbuka.

Yatim, wildan. 1996. Histologi biologi modern. Bandung: Tarsito.

Shabrina Andisa  , “Memahami Fungsi dan Anatomi Sistem Pencernaan Manusia,”Diakses 29 Oktober
2019|Pkl 10.00 , http://hellosehat.com

17

Anda mungkin juga menyukai