2/II/2017
No Revisi : 00
ANALISIS KEBUTUHAN
UPT PUSKESMAS TINEWATI
PENANGGUNGJAWAB
Diperiksa Disyahkan
KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan upaya memenuhi salah satu hak dasar
rakyat, yaitu hak memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan Undang-
Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) dan Undang-Undang nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai
suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang antara
lain diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam pengukuran
IPM, kesehatan adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan
pendapatan. Kesehatan juga merupakan investasi untuk mendukung
pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya
penanggulangan kemiskinan. Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
dibutuhkan perubahan cara pandang (mindset) dari paradigma sakit ke paradigma
sehat.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah terselenggaranya pembangunan
kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Kesadaran bahwa kesehatan merupakan hak azasi setiap orang serta
meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu,
maka pemerintah berkewajiban untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang
dapat dijangkau oleh masyarakat dan sesuai kebutuhan serta kemampuannya
dalam rangka memperoleh peluang dan mengembangkan kemampuan untuk
hidup sehat.
Berdasarkan hal tersebut, maka pemerintah dan pemerintah daerah
membuat regulasi tentang kewajiban disediakannya fasilitas kesehatan tingkat
pertama berupa Puskesmas minimal satu unit di setiap Kecamatan.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang:
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat;
b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas dilaksanakan
untuk mendukung terwujudnya kecamatan sehat .
Kabupaten Tasikmalaya sebagai salah satu pemerintah daerah di Provinsi Jawa
Barat berkomitmen untuk melakukan pembangunan dibidang kesehatan. Hal
tersebut sejalan dengan Visi Pembanguanan Kabupaten Tasikmalaya yaitu
Mewujudkan Kabupaten Tasikmalaya sebagai pusat perdagangan berkualitas
dibidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan.
Berdasarkan Visi tersebut, maka dibangunlah fasilitas pelayanan kesehatan
baik tingkat pertama yaitu Puskesmas maupun tingkat lanjut yaitu Rumah Sakit.
Dari tujuh Kecamatan yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, telah dibangun
sebanyak lima belas Puskesmas dengan rincian sebagai berikut:
No Kecamatan Nama Puskesmas
1 Rajapolah Rajapolah
2 Jamanis Jamanis
3 Kadipaten Kadipaten
4 Sukaresik Sukaresik
5 Ciawi Ciawi
6 Sukaratu Sukaratu
7 Salawu Salwu
8 Sodonghilir Sodonghilir
9 Bojong Gambir Bojong Gambir
10 Karangnunggal Karangnunggal
11 Cikalong Cikalong
12 Bantarkalong Bantarkalong
13
14
15
Dari hasil analisis yang dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Geografis;
Puskesmas Tinewati terletak di Jalan Raya barat Singaparna Kabupaten
Tasikmalaya. Jarak ke Ibu Kabupaten Kecamatan ± 0,5 km sedangkan jarak ke
Ibu Kabupaten Kabupaten Tasikmalaya ± 21 km.
Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Tinewati adalah sebagai berikut:
1) Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Ciamis.
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cisayong.
3) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sukahening.
4) Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Jamanis.
Berdasarkan kondisi geografisnya, dapat disimpulkan bahwa kondisi
Puskesmas Rajapolah adalah:
1) Aksesibilitas untuk jalur transportasi
Puskesmas Tinewati didirikan di lokasi yang mudah dijangkau oleh
masyarakat dan dapat diakses dengan mudah menggunakan transportasi
umum baik roda dua maupun roda empat termasuk oleh pejalan kaki.
2) Kontur Tanah
Kontur tanah sangat baik dan memudahkan drainase serta tidak terjadi
penurunan kondisi tanah.
3) Fasilitas parkir
Kapasitas parkir kurang luas untuk menampung puluhan kendaraan roda 2
maupun roda empat.
4) Fasilitas Keamanan
Fasilitas keamanan kurang baik, karena banyak akses jalan masuk ke
Puskesmas.
Gambar 1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tinewati
2. Bangunan Puskesmas
Dari hasil telahan, dapat disimpulkan bahwa kondisi bangunan Puskesmas
Tinewati adalah sebagai berikut:
1) Tata Ruang Bangunan
Kondisi tata ruang bangunan Puskesmas Tinewati udah sesuai dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya, sebagaimana tertuang
dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012. Berdasarkan Perda
tersebut Puskesmas Rajapolah yang terletak di Desa Manggungjaya berada
pada Sub Wilayah Kabupaten (SWK) V dan VI dan termasuk sebagai rencana
pengembangan fungsi utama perdagangan dan jasa pada SWK VI. Selain itu
Puskesmas Rajapolah juga ditetapkan sebagai Pusat Lingkungan (PL) 25
untuk sarana kesehatan dan juga sebagai kawasan pengembangan
pelayanan persalinan.
2) Desain
a) Dilakukan pembatasan berdasarkan zona pelayanan, yaitu terdapat area
publik yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan lingkungan
luar Puskesmas, misalnya ruang pendaftaran, area semi publik yaitu area
yang tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar Puskesmas
seperti ruang manajemen, laboratorium, farmasi dll, serta area privat
yaitu area yang dibatasi bagi pengunjung Puskesmas, misalnya ruang
sterilisasi, ruang rawat inap/ PONED.
b) Ruang rawat inap PONED mudah terjangkau dan berdekatan dengan
ruang jaga petugas serta ruang perawatan pasca persalinan digabung
antara ibu dengan bayi
c) Tersedia lemari pendingin untuk obat-obatan terutama vaksin, dengan
dilengkapi generator.
d) Tinggi langit-langit sebesar 2,75M, standar sebesar 2,80 m.
3) Ruangan
Jika dibandingkan dengan standar dalam PMK 75, maka kondisi ruangan
PKM Tasikmalaya adalah sebagai berikut:
Ruang Kantor
1 Ruangan administrasi kantor Tersedia
2 Ruangan Kepala Puskesmas Tersedia
3 Ruangan rapat Tersedia
Ruang Pelayanan
4 Ruangan pendaftaran dan rekam medik Tersedia
5 Ruangan tunggu Tersedia
6 Ruangan pemeriksaan umum Tersedia
7 Ruangan gawat darurat Tersedia
8 Ruangan kesehatan anak dan imunisasi Tersedia
9 Ruangan kesehatan ibu dan KB Tersedia
10 Ruangan kesehatan gigi dan mulut Tersedia
11 Ruangan ASI Tersedia
12 Ruangan promosi kesehatan Tersedia
13 Ruang farmasi Tersedia
14 Ruangan Persalinan Tersedia
15 Ruangan rawat pasca persalinan Tersedia
16 Ruangan tindakan Tersedia
17 Ruangan rawat inap Tersedia
Kamar Mandi/ WC Pasien (laki-laki dan
18 Tersedia
perempuan terpisah)
19 Laboratorium Tersedia
20 Ruangan cuci linen Tersedia
Tidak
21 Ruangan Sterilisasi
tersedia
22 Ruangan Penyelenggaraan Makanan Tidak
No. Nama Ruang Sesuai Standar Kondisi
tersedia
23 KM/WC untuk rawat inap/Poned Tersedia
24 KM/WC Petugas Tersedia
25 Ruangan jaga petugas Tersedia
26 Gudang umum Tersedia
Pendukung Tersedia
Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ruangan yang
telah ditetapkan berdasarkan standar telah terpenuhi dengan baik, namun
demikian masih terdapat beberapa ruangan yang tidak ada ataupun kurang
memenuhi standar yang ditetapkan.
3. Prasarana Puskesmas
a. Sistem Penghawaan (Ventilasi)
Jumlah bukaan ventilasi alami Puskesmas Tinewwati >15% terhadap luas
lantai ruangan yang membutuhkan ventilasi
b. Sistem Pencahayaan
TINGKAT
FUNGSI RUANG PENCAHAYAA STANDAR
N (LUX) (LUX)
Ruangan administrasi kantor, ruangan
Kepala Puskesmas, ruangan rapat,
ruangan pendaftaran dan rekam medik,
ruangan pemeriksaan umum, ruangan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), KB dan
imunisasi, ruangan kesehatan gigi dan
mulut, ruangan ASI, ruangan promosi
kesehatan, ruang farmasi, ruangan rawat
inap, ruangan rawat pasca persalinan
Laboratorium, ruangan tindakan,
ruang gawat darurat
c. Sistem Sanitasi
1) Sistem air bersih: didapatkan dari sumur gali.
2) Sistem penyaluran air kotor dan/atau air limbah: sudah tersedia IPAL di
Puskesmas Tinewat Sistem pembuangan limbah infeksius dan non
infeksius: Di angkut oelh pihak ketiga.
d. Sistem Kelistrikan: bersumber dari PLN dan disiapkan generator untuk
kondisi tertentu. Sumber daya listrik lebih dari 10500 WAT.
e. Sistem Komunikasi: Alat komunikasi yang digunakan adalah berupa telepon
kabel dan seluler dan ditambah dengan jaringan internet.
f. Sistem Gas Medik: Gas Medik disediakan melalui tabung oksigen dan
ditempatkan di setiap ruangan perawatan/PONED serta di gudang farmasi
untuk cadangannya.
g. Sistem Proteksi Petir: belum ada.
h. Sistem Proteksi Kebakaran: telah tersedia APAR dengan berat minimal 2 kg
sebanyak 8 buah. Walaupun demikian APAR tersebut belum memadai secara
jumlah dibandingkan dengan luas ruangan yang ada. SDM Puskesmas telah
dilatih untuk penanganan kebakaran termask penggunaan APAR.
i. Sistem Pengendalian Kebisingan:
Intensitas kebisingan equivalent (Leq) diluar bangunan Puskesmas a d a l a h
s e b e s a r 5 4 , 7 d B A d e n g a n s t a n d a r m a k s i m a l 55 dBA, dan di
dalam bangunan Puskesmas sebesar 50,7 dBA dengan standar maksimal 45
dBA.
j. Sistem Transportasi Vertikal dalam Puskesmas: Puskesmas Rajapolah
memiliki 2 tangga yang menghubungkan lantai bawah (Ruang pelayanan
dengan lantai 2 ( managemen).
k. Puskesmas Keliling (Pusling) dan Ambulans: tersedia Puskesmas keliling
sebanyak satu unit dengan kondisi yang masih bagus yaitu pengadaan tahun
2011 dan 2015. Tahun 2018 telah direncanakan penambahan satu unit
kendaraan berupa ambulans bersumber DAK bidang kesehatan.
5. Ketenagaan Puskesmas
Puskesmas
kawasan Kondisi
PerKabupatena Real
No Jenis Tenaga n
Non
Rawat
Rawat
Inap
Inap
1. Dokter atau dokter layanan 1 1 2
primer
2. Dokter gigi 1 1
3. Perawat 12 12 24
4. Bidan 4 7 12
5. Tenaga kesehatan 2 2 1
masyarakat
6. Tenaga kesehatan lingkungan 1 1 1
REKOMENDASI
1) Bangunan: Masih ada beberapa ruangan yang belum tersedia seperti isolasi,
ruang ASI, ruang ramah anak, ruang promkes dan tempat parkir khusus
ambulans yang belum layak.
2) Peralatan kesehatan, sudah tersedia cukup lengkap tetapi masih terdapat alat
yang belum tersedia dan tidak berfungsi.
IV. PENUTUP
Demikian analisis kebutuhan pendirian Puskesmas ini kami sampaikan sebagai bahan
pertimbangan bagi pihak-pihak terkait. Analisis ini dilaksanakan dengan mengacu
pada standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Dari hasil analisis yang dilakukan masih
banyak hal-hal yang perlu perbaikan dan penyesuaian dengan standar. Semoga dengan
analisis ini dapat dijadikan dasar bagi Perencanaan pengembangan Puskesmas
Tinewati di masa yang akan datang. Akhir kata semoga analisis ini dpat bermanfaat
bagi Puskesmas, Dinas Kesehatan dan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
KEPALA UPT
PUSKESMAS TINEWATI
Hj Dais Nuronia,S.ST,SKM,MSI