Anda di halaman 1dari 96

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DINAS KESEHATAN


KOTA MEDAN

4.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan


STRUKTUR DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN
PERWAL NO. 1 TAHUN 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 112
4.2 Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Dinas Kesehatan Kota
Medan
Organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan menurut Perwal No. 1 tahun
2017 adalah:
4.2.1 Kepala Dinas Kesehatan
4.2.2 Sekretaris
4.2.2.1 Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian
yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada sekretaris.
Kepala Sub Bagian Umum Mempunyai Uraian Tugas :
1. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup administrasi
umum.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), Kepala Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
2.1 Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.
2.2 Mengelola ketatausahaan dan surat-suratnya.
2.3 Mengelola administrasi umum.
2.4 Melaksanakan kegiatan dibidang perlengkapan,
kerumahtanggaan, pengelolaan tata naskah dinas dan
penataan kearsipan.
2.5 Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan
kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian.
2.6 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.

4.2.2.2 Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan


Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian
yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 113
Kepala Sub Bagian Keuangan Mempunyai Uraian Tugas :

1. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok


melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup pengelolaan
administrasi keuangan.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Keuangan
Menyelenggarakan Fungsi:
2.1 Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.
2.2 Melaksanakan urusan keuangan, pembukuan keuangan,
laporan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan
dinas.
2.3 Menyusun dan mengusulkan anggaran belanja pegawai,
anggaran belanja rutin dan anggaran belanja lainnya.
2.4 Menerima dan mendistribusikan barang inventaris dinas.
2.5 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.

4.2.2.3 Sub Bagian Penyusunan Program


Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas dinas lingkup kesekretariatan meliputi pengelolaan
administrasi umum, keuangan, dan penyusunan program. Dalam
melaksanakan tugas pokok, sekretariat menyelenggarakan fungsi
penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan
pengkoordinasian penyusunan perencanaan program dinas
pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi
kesekretariatan dinas yang meliputi administrasi umum,
kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan dinas pengelolaan
dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan
organisasi, dan ketatalaksanaan pelaksanaan koordinasi
penyelenggaraan tugas-tugas dinas penyiapan bahan pembinaan,
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan monitoring, evaluasi

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 114
dan pelaporan kesekretariatan pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.2.3 Bidang Pelayanan Kesehatan


4.2.3.1 Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
4.2.3.2 Seksi Kesehatan Rujukan
4.2.3.3 Seksi Yankes Tradisional
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup pelayanan kesehatan
primer, kesehatan rujukan, dan pelayanan kesehatan tradisional.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Pelayanan Kesehatan
menyelenggarakan fungsi penyusunan rencana, program, dan
kegiatan Bidang Pelayanan Kesehatan penyusunan petunjuk teknis
lingkup pelayanan kesehatan primer, kesehatan rujukan, dan
pelayanan kesehatan tradisional. Pembinaan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan primer, kesehatan rujukan, dan pelayanan
kesehatan tradisional. meliputi kesehatan rujukan atau spesialistik
dan sistem rujukan, penyelenggaraan upaya kesehatan tradisional,
pelaksanaan registrasi, akreditasi, dan sertifikasi sarana pelayanan
kesehatan, pelaksanaan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian
lingkup pelayanan kesehatan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan lingkup bidang bina pelayanan kesehatan pelaksanaan
tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 115
4.2.4 Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
4.2.4.1 Seksi Surveilans dan Imunisasi
4.2.4.2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
4.2.4.3 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Jiwa
Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup surveilans
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular serta jiwa.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Pengendalian Masalah
Kesehatan menyelenggarakan fungsi penyusunan rencana,
program, dan kegiatan Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
penyusunan petunjuk teknis lingkup pengendalian dan
pemberantasan penyakit, wabah, bencana, dan kesehatan
lingkungan pengendalian dan pemberantasan penyakit meliputi
surveilans epidemiologi, pengendalian penyakit menular langsung,
pengendalian penyakit bersumber binatang, pengendalian penyakit
tidak menular, imunisasi, kesehatan mata, dan penyelidikan
Kejadian Luar Biasa (KLB) pengendalian wabah dan bencana
meliputi kesiapsiagaan, mitigasi dan kesiapsiagaan, tanggap
darurat, dan pemulihan penyelenggaraan penyehatan lingkungan
meliputi penyehatan air, pengawasan kualitas lingkungan,
penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, sanitasi makanan, dan
bahan pangan serta pengamanan limbah pelaksanaan monitoring,
evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pengendalian masalah
kesehatan: pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 116
4.2.5 Bidang Kesehatan Masyarakat
4.2.5.1 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
4.2.5.2 Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
4.2.5.3 Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga
Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup perencanaan,
pendayagunaan, pendidikan, pelatihan, registrasi, dan akreditasi.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Kesehatan Masyarakat
menyelenggarakan fungsi penyusunan rencana, program, dan
kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat: penyusunan petunjuk
teknis lingkup perencanaan, pendayagunaan, pendidikan dan
pelatihan, registrasi dan akreditasi sumber daya manusia kesehatan
pendayagunaan tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan strategis
pelaksanaan pelatihan teknis pelaksanaan proses perijinan dan
pelayanan lainnya lingkup tenaga medis, tenaga para medis dan
tenaga non-medis/tradisional terlatih sesuai urusan pemerintahan
Kota pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup
bidang pengembangan sumber daya manusia kesehatan
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

4.2.6 Bidang Sumber Daya Kesehatan


4.2.6.1 Seksi Kefarmasian
4.2.6.2 Seksi Alat Kesehatan
4.2.6.3 Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup kefarmasian, jaminan,
sarana, dan peralatan kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok,
Bidang Sumber Daya Kesehatan menyelenggarakan fungsi
penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Kefarmasian

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 117
Jaminan dan Sarana Kesehatan penyusunan petunjuk teknis lingkup
kefarmasian, jaminan, sarana, dan peralatan kesehatan
penyelenggaraan kefarmasian penyelenggaraan jaminan kesehatan
pelayanan sarana dan peralatan kesehatan pelaksanaan proses
pelayanan perizinan dan pelayanan lainnya lingkup kefarmasian,
jaminan, sarana, dan peralatan kesehatan sesuai urusan
pemerintahan Kota pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan
pelaporan lingkup bidang kefarmasian jaminan dan sarana
kesehatan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4.2.7 Unit Pelaksana Teknis (UPT)
1. Puskesmas
Upaya kesehatan wajib, upaya-upaya pengembangan, upaya-upaya
penunjang dan azas penyelenggaraan Puskesmas sesuai dengan
Permenkes RI No. 75 Tahun 2014.
2. Gudang Farmasi
3. Laboratorium Kesehatan Lingkungan
Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat
merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan
pengembangan Puskesmas.
 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Puskesmas dalam
pelaksanaan upaya-upaya yang dimaksud.
 Standar pelayanan minimal menuju Indonesia sehat 2015.

4.3 Program Pembangunan Kesehatan Dinas Kota Medan


4.3.1 Visi Pembangunan Kesehatan Daerah
Visi Dinas Kesehatan Kota Medan adalah “Menjadikan Kota sehat
yang sehat dalam kemandirian dan humanis”. Masyarakat Medan
mengandung arti bahwa sasaran kerja dari Dinas Kesehatan Kota Medan
adalah seluruh masyarakat yang berada di Wilayah Kerja Pemerintah Kota
Medan. Sehat diartikan sebagai cara berpikir masyarakat Kota Medan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 118
yang selalu dilandasi oleh nilai-nilai kesehatan yang pada akhirnya
mewujudkan lingkungan yang sehat serta perilaku hidup bersih dan sehat.
Sejahtera mengandung arti bahwa masyarakat Kota Medan dengan cara
berpikir yang selalu dilandasi oleh nilai-nilai kesehatan, akan memperoleh
kesejahteraan, terutama dibidang kesehatan, yang pada gilirannya akan
mempengaruhi pencapaian derajat kesejahteraan secara umum.

4.3.2 Misi Pembangunan Kesehatan Daerah


Misi Dinas Kesehatan Kota Medan yaitu:
1. Melaksanakan Pelayan Kesehatan Yang Paripurna, Merata, dan
Bermutu
Para penanggungjawab program pembangunan di Pemerintahan
Kota Medan harus memasukkan pertimbangan kesehatan dalam semua
kebijaksanaan pembangunannya. Untuk itu, maka seluruh elemen dari
sistem pemerintahan Kota harus berperan sebagai penggerak utama
pembangunan Kota Medan menuju Kota Metropolitan yang Modern,
Madani, dan Religius berwawasan kesehatan.
2. Menumbuh kembangkan Kemandirian dan Partisipasi Masyarakat
Melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Dalam
Pembangunan Kesehatan
Sehat merupakan hak asasi sehingga setiap individu berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan. Disamping itu untuk mendapatkan
kesehatan setiap masyarakat juga harus memiliki kemandirian dan
partisipasi melalui pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dalam
pembangunan kesehatan. Dengan demikian diharapkan terciptanya
suatu kondisi dimana masyarakat menyadari, mau dan mampu untuk
mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang
dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang
disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat
bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk
hidup sehat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 119
3. Melaksanakan Penanggulangan Masalah Kesehatan dan Penyehatan
Lingkungan
Sesuai dengan paradigma sehat, Dinas Kesehatan harus
mengutamakan pada upaya kesehatan masyarakat yang dipadukan
secara serasi dan seimbang dengan upaya kesehatan perorangan. Dinas
kesehatan juga harus melaksanakan program yang berhubungan dengan
kesehatan dan kebersihan lingkungan. Dengan demikian akan terwujud
lingkungan yang sehat serta terhindar dari penyakit yang disebabkan
oleh lingkungan.
4. Meningkatkan Manajemen dan Informasi Kesehatan Yang Akuntabel,
Transparan, Berdaya Guna, dan Berhasil Guna.
4.3.3 Tujuan Dinas Kesehatan Kota Medan
Tujuan yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Kota Medan yaitu:
1. Terwujudnya lingkungan pemukiman, industri dan perdagangan yang
sehat.
2. Terciptanya sarana pendidikan, pariwisata dan sarana umum yang
sehat.
3. Terwujudnya masyarakat yang mampu melakukan upaya kesehatan
yang paripurna.
4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia kesehatan.
5. Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.
6. Meningkatnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mudah
diakses oleh masyarakat.
7. Terpenuhinya pembiayaan operasional Dinas Kesehatan.
4.3.4 Pembangunan Kesehatan
Sasaran strategis Dinas Kesehatan Kota Medan dalam pembangunan
kesehatan tahun 2014- 2019, yaitu:
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan:
a. Meningkatnya umur harapan hidup dari 72,7 tahun menjadi 74
tahun.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 120
b. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 220 menjadi 110
per 100.000 kelahiran hidup.
c. Menurunnya angka kematian bayi dari 24 menjadi 9 per 1.000
kelahiran hidup.
d. Menurunnya angka kematian neonatal dari 15 menjadi 10 per 1.000
kelahiran hidup.
e. Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari
32,8 persen menjadi kurang dari 30 persen.
f. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih (cakupan
PN) sebesar 92%.
g. Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar
100%.
h. Persentase RS Kabupaten/Kota yang melaksanakan PONEK
sebesar 100%.
i. Cakupan Kunjungan Neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar
93,99%.
2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular, dengan:
a. Menurunnya prevalensi tuberculosis dari 224 menjadi 200 per
100.000 penduduk.
b. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2
menjadi 1 per 1.000 penduduk.
c. Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,5%
menjadi dibawah 0,8%.
d. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11
bulan dari 90% menjadi 92%.
e. Persentase Kelurahan yang mencapai UCI dari 80% menjadi
100%.
f. Angka kesakitan DBD dari 55 menjadi 51 per 100.000 penduduk.
3. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah
dan antar tingkat sosial ekonomi serta gender, dengan menurunnya
disparitas separuh dari tahun 2013.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 121
4. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam
rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi
seluruh penduduk, terutama penduduk miskin.
5. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat
rumah tangga dari 70% menjadi 74%.
6. Seluruh Puskesmas melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu
tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga
adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.
GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden
RI yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa
mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh
komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat. Untuk
menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor
kesehatan saja. Peran Kementerian dan Lembaga di sektor lainnya juga
turut menentukan, dan ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat.
Mulai dari individu, keluarga, dan masyarakat dalam mempraktekkan pola
hidup sehat, akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan
organisasi profesi dalam menggerakkan anggotanya untuk berperilaku
sehat serta Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dalam
menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, memantau dan
mengevaluasi pelaksanaannya.
Salah satu dukungan nyata lintas sektor untuk suksesnya GERMAS,
diantaranya Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berfokus pada
pembangunan akses air minum, sanitasi, dan pemukiman layak huni, yang
merupakan infrastruktur dasar yang mendukung Perilaku Hidup Bersih dan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 122
Sehat (PHBS) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam hal
keamanan pangan.
Tema Prioritas Pembangunan Kesehatan pada tahun 2014-2019 adalah
“Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan” melalui:
1. Program Kesehatan Masyarakat
Pelaksanaan Program Kesehatan Preventif Terpadu yang meliputi
pemberian imunisasi dasar kepada 92% balita pada 2017, penyediaan
akses sumber air bersih yang menjangkau 69% penduduk, dan akses
terhadap sanitasi dasar berkualitas yang menjangkau 75% penduduk
sebelum 2017, penurunan tingkat kematian ibu saat melahirkan dari
228 per 100.000 kelahiran pada 2014 menjadi 118 pada 2017, serta
tingkat kematian bayi dari 30 per 1.000 kelahiran pada 2014 menjadi
20 pada 2017.
2. Program Keluarga Berencana (KB) yang meliputi peningkatan
kualitas dan jangkauan layanan KB melalui klinik pemerintah dan
swasta selama 2014-2017.
3. Sarana Kesehatan yang meliputi ketersediaan dan peningkatan
kualitas layanan Puskesmas ISO minimal 5 Puskesmas pada 2014 dan
10 Puskesmas pada 2017.
4. Asuransi Kesehatan untuk seluruh keluarga miskin dengan cakupan
100% pada 2014 dan diperluas secara bertahap untuk warga Medan
lainnya antara 2014-2019.
Prioritas Pembangunan Kesehatan pada tahun 2014-2019 difokuskan
pada delapan fokus prioritas, yaitu:
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita, dan Keluarga Berencana
(KB).
2. Perbaikan status gizi masyarakat.
3. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti
penyehatan lingkungan.
4. Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan SDM kesehatan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 123
5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan,
mutu, dan penggunaan obat.
6. Pengembangan sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis
kesehatan.
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 124
BAB V
IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN MELALUI PUSKESMAS
(ORIENTASI DI PUSKESMAS SERING)

5.1 Puskesmas
5.1.1 Pengertian Puskesmas
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun
2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya di Wilayah Kerjanya.
Yang dimaksud dengan :
1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah-pemerintah daerah dan/atau masyarakat.
2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
3. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
Suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan
yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,penyembuhan
penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan
kesehatan perseorangan.
4. Pelayanan Kesehatan
Upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat, mencakup
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan
dituangkan dalam suatu sistem.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 125
5. Tenaga Kesehatan
Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan.
5.1.2 Tujuan Puskesmas
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat.
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu.
3. Hidup dalam lingkungan sehat.
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
5.1.3 Fungsi Puskesmas
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas senantiasa selalu berupaya dalam menggerakkan dan
memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektoral termasuk
oleh masyarakat dan dunia usaha diwilayah kerjanya, sehingga
berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
2. Pemulihan Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat keluarga, dan masyarakat dunia usaha memiliki kesabaran,
kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk
hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
kesehatan termasuk sumber pembiayaan, serta ikut menerapkan,
menyelenggarakan, memantau pelaksanaan program kesehatan.
Pemberdayaan perorangan, keluarga, dan masyarakat ini agar
diselenggarakan dengan memperhatikan situasi dan kondisi,
khususnya sosial budaya masyarakat setempat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 126
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas senantiasa bertanggungjawab menyelenggarakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama menjadi tanggungjawab
Puskesmas yang meliputi:
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat
pribadi (private goods) dengan tujuan utama untuk menyembuhkan
penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan tersebut yaitu rawat
jalan untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap tanpa
mengabaikan kesehatan dan pencegahan penyakit.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat
umum publik (public goods) dengan tujuan utama untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit
tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan kesehatan.
Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah
promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan
lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga,
keluarga berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program
kesehatan masyarakat lainnya.
5.1.4 Visi dan Misi Puskesmas
5.1.4.1 Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan sehat menuju Indonesia
Sehat.
Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat Kecamatan masa
depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni
masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku
sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 127
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Indikator Kecamatan sehat yang dicapai mencakup 4 indikator
utama, yakni:
1. Indikator Lingkungan Sehat.
2. Indikator Perilaku Sehat.
3. Indikator Cakupan Pelayanan Kesehatan Bermutu.
4. Indikator Derajat Kesehatan Penduduk Kecamatan.
5.1.4.2 Misi Puskesmas
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas adalah turut mendukung tercapainya misi
pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di
wilayah kerjanya agar dapat memperhatikan aspek kesehatan
yaitu pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif
terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap lingkungan
dan perilaku masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat di Wilayah Kerjanya. Puskesmas akan selalu
berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya semakin berdaya di
bidang kesehatan melalui peningkatan pengetahuan menuju
kemampuan untuk hidup.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu. Pemerataan dan
keterjangkauan peralatan kesehatan yang diselenggarakan
Puskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang sesuai standar masyarakat,
mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta
meningkatkan efisiensi pengelolaan dana sehingga dapat
dijangkau oleh seluruh anggota masyarakat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 128
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga dan masyarakat. Puskesmas akan selalu berupaya
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berkunjung dan
bertempat tinggal di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi
dengan menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan
yang sesuai.
5.1.5 Prinsip dan Upaya Penyelenggaraan Puskesmas
5.1.5.1 Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas
1. Prinsip penyelenggaran Puskesmas meliputi:
a. Paradigma sehat;
b. Pertanggungjawaban Wilayah;
c. Kemandirian masyarakat;
d. Pemerataan;
e. Teknologi tepat guna; dan
f. Keterpaduan dan kesinambungan.
2. Berdasarkan prinsip paradigma sehat, Puskesmas mendorong
seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya
mencegah dan mengurangi risiko kesehatan yang di hadapi
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
3. Berdasarkan prinsip pertanggungjawaban Wilayah, Puskesmas
menggerakan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan
kesehatan di wilayah kerja.
4. Berdasarkan prinsip kemandirian masyarakat, Puskesmas
mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
5. Berdasarkan prinsip pemerataan, Puskesmas menyelenggarakan
Pelayan Kesehatan yang dapat di akses dan terjangkau oleh
seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 129
membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan
kepercayaan.
6. Berdasarkan prinsip teknologi tepat guna, Puskesmas
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan
teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan,
mudah di manfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi
lingkungan.
7. Berdasarkan prinsip keterpaduan dan kesinambungan,
Puskesmas mengintergrasikan dan mengkoordinasikan
penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas
sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung
dengan menejemen Puskesmas.
5.1.5.2 Upaya Penyelenggaraan Puskesmas
Dalam mencapai visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas
yakni terwujudnya Kecamatan Sehat 2018. Puskesmas bertanggung
jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem
kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama Upaya kesehatan tersebut digolongkan menjadi dua yaitu:
1. Upaya Kesehatan Perorangan, dilaksanakan dalam bentuk:
a. Rawat Jalan
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan Satu Hari (One Day Care)
d. Home Care dan/atau
e. Rawat Inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan
kesehatan
2. Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu, Anak, dan KeluargaBerencana

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 130
4. Gizi
5. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya
kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya
yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan
dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan Wilayah
Kerjadan potensi sumber daya yang tersedia di masing-
masing Puskesmas.
Untuk melaksanakan upaya kesehatan masyarakat dan
perorangan, Puskesmas harus menyelenggarakan:
a. Manajemen Puskesmas.
b. Pelayanan Laboratorium.
c. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
d. Pelayanan Kefarmasian.
5.1.6 Kedudukan, Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas
5.1.6.1 Kedudukan Puskesmas
Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan
Sistem Kesehatan Nasional (SKN), Sistem Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Sistem Pemerintah Daerah:
1. Sistem Kesehatan Nasional
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional
adalah sebagai suatu sarana pelayanan kesehatan strata
pertama yang bertanggungjawab untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat
di Wilayah Kerjanya.
2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan
Kabupaten/Kota adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 131
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan
Kabupaten/Kota di Wilayah Kerjanya.
3. Sistem Pemerintah Daerah
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Pemerintah Daerah
adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang merupakan unit struktural Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota bidang kesehatan di Tingkat
Kecamatan.
4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Di Wilayah Kerja Puskesmas terdapat berbagai organisasi
pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh
lembaga masyarakat dan swasta seperti praktek dokter, praktek
dokter gigi, praktek bidan, poliklinik dan balai kesehatan
masyarakat. Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana
pelayanan kesehatan strata pertama ini adalah sebagai mitra.
Di Wilayah KerjaPuskesmas terdapat pula berbagai bentuk
upaya kesehatan berbasis dan bersumber daya masyarakat
seperti Posyandu, Polindes, pos obat desa dan pos UKK.
Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan
kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat adalah
sebagai pembina.
5.1.6.2 Organisasi Puskesmas
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas tergantung dari beban tugas
masing-masing Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi
Puskesmas di satu Kabupaten/Kota dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan penetapannya dilakukan
dengan Peraturan Daerah.
Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi
Puskesmas berikut:

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 132
a. Kepala Puskesmas.
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab
membantuKepalaPuskesmas dalam pengelolaan:
 Data dan informasi.
 Perencanaan dan Penilaian.
 Keuangan.
 Umum dan Kepegawaian.
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas:
 Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan
terhadap UKBM.
 Upaya Kesehatan Perorangan.
d. Jaringan Pelayanan Perorangan:
 Unit Puskesmas Pembantu.
 Unit Puskesmas Keliling.
 Unit Bidan di Desa/Komunitas.
2. Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas
disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing
unit Puskesmas. Khusus untuk KepalaPuskesmas kriteria
tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana dibidang
kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan
masyarakat.
3. Eselon KepalaPuskesmas
KepalaPuskesmas adalah penanggung jawab pembangunan
kesehatan ditingkat Kecamatan. Sesuai dengan tanggungjawab
tersebut dan peran KepalaPuskesmas dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan ditingkat Kecamatan maka jabatan
KepalaPuskesmas adalah jabatan struktural Eselon IV.
Apabila tidak tersedia tenaga kesahatan yang memenuhi syarat
untuk menjabat jabatan struktural Eselon IV, ditunjuk pejabat
sementara yang sesuai dengan kriteria KepalaPuskesmas yakni
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 133
seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum
pendidikannya mencakup dibidang kesehatan masyarakat,
dengan kewenangan yang setara dengan pejabat tetap.
5.1.6.3 Tata Kerja Puskesmas
Tata kerja Puskesmas yaitu:
1. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas berkoordinasi
dengan kantor kecamatan melalui pertemuan berkala yang
diselenggarakan di Tingkat Kecamatan. Koordinasi tersebut
mencakup perencanaan, penggerakan pelaksanaan,
pengawasan dan pengendalian serta penilaian. Dalam hal
pelaksanaan fungsi penggalian sumber daya masyarakat oleh
Puskesmas, berkoordinasi dengan kantor kecamatan mencakup
pula kegiatan fasilitasi.
2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas adalah unit pelaksana teknisDinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dengan demikian secara teknis dan
administratif, Puskesmas bertanggungjawab kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Dan sebaliknya Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kotabertanggungjawab membina serta
memberikan bantuan administratif dan teknis kepada
Puskesmas.
3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang
dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta, Puskesmas
menjalin kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan dan
memantau kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai
pembina upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat,
Puskesmas melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan
dan rujukan sesuai kebutuhan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 134
4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat, Puskesmas menjalin kerjasama
yang erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan. Untuk
upaya kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut
diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan
perorangan seperti Rumah Sakit (Kabupaten/Kota) dan
berbagai balai kesehatan masyarakat (balai pengobatan
penyakit paru-paru, balai kesehatan mata masyarakat, balai
kesehatan kerja masyarakat, balai kesehatan olahraga
masyarakat, balai kesehatan jiwa masyarakat, balai kesehatan
indra masyarakat). Sedangkan untuk upaya kesehatan
masyarakat, jalinan kerjasama diselenggarakan dengan
berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan,
seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan, Balai Laboratorium Kesehatan serta
berbagai Balai Kesehatan Masyarakat lainnya. Kerjasama
tersebut dapat diselenggarakan melalui penerapan konsep
rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
5. Dengan Lintas Sektor
Tanggung jawab Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis
adalah menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan
kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Untuk mendapat hasil yang optimal,
penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut harus dapat
dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada
di Tingkat Kecamatan. Diharapkan di satu pihak,
penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Kecamatan
tersebut mendapat dukungan dari berbagai sektor terkait,

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 135
sedangkan pihak lain pembangunan yang diselenggarakan oleh
sektor lain di Tingkat Kecamatan berdampak positif terhadap
kesehatan.
6. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya, Puskesmas memerlukan
dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek
pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui
pembentukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP) yang
menghimpun berbagai potensi masyarakat, seperti tokoh
masyarakat, tokoh agama, LSM, organisasi kemasyarakatan,
serta dunia usaha. BPP tersebut berperan sebagai mitra dari
Puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

5.2 Gambaran Umum Puskesmas Sering


5.2.1 Sejarah Singkat Puskesmas Sering
Puskesmas Sering diresmikan tahun 1990, terletak di Jalan
Sering No.20 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung.

5.2.2 Wilayah Kerja Puskesmas


Wilayah kerja Puskesmas Desa Lalang terdiri dari 3 kelurahan yaitu :

1. Kelurahan Sidorejo
2. Kelurahan Sidorejo Hilir
3. Kelurahan Indra Kasih
Pada Wilayah kerja Puskesmas Sering terdapat dua Puskesmas
Pembantu (Pustu), yaitu Pustu Sidorejo Hilir yang terletak di
Kelurahan Sidorejo Hilir dan Pustu Indra Kasih yang terletak di
Kelurahan Indra Kasih.

Adapun batas wilayahnya adalah :

 Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Sidorejo Hilir.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 136
 Sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Willem Iskandar.

 Sebelah timur berbatasan dengan Jalan Bubu dan Jalan Panglima.

 Sebelah barat berbatasan dengan Jalan Sei Kera.

5.2.3 Data Wilayah/Data Geografis


Puskesmas Seringterletak di Jalan Sering No.20 Kelurahan
Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung.
1. Kelurahan ada 3 yaitu:
 Kelurahan Sidorejo
 Kelurahan Sidorejo Hilir
 Kelurahan Indra kasih
2. Jumlah lingkungan ada 47 yaitu :
 Kelurahan Sidorejo : 20 lingkungan
 Kelurahan Indra Kasih : 14 lingkungan
 Kelurahan Sidorejo Hilir : 13 lingkungan
Adapun batas Wilayahnya adalah:
 Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Sidorejo Hilir.
 Sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Willem Iskandar.
 Sebelah timur berbatasan dengan Jalan Bubu dan Jalan
Panglima.
 Sebelah barat berbatasan dengan Jalan Sei Kera.

Gambar 5.2.3.1 Lokasi dan Wilayah KerjaPuskesmas Sering

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 137
Tabel 5.2.3.1.1 Data Demografi Berdasarkan Distribusi Penduduk
Menurut Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Tahun 2018
Jumlah Perempuan
Jumlah Jumlah Luas Laki– Laki
Kelurahan Penduduk (Jiwa)
KK Lingkungan Wilayah (Jiwa)
(Jiwa)
Sidorejo 20710 4.186 20 153 10304 10406

Indra Kasih 22630 4.691 14 117 11292 11338

Sidorejo Hilir 21943 4.124 13 114 10356 11587

Total 65283 13.019 47 384 31952 33331

Sumber : Data ProfilUPT Puskesmas Sering

Berdasarkan tabel 5.2.3.1.1 diketahui bahwa dapat dilihat jumlah


penduduk berdasarkan kelurahan terbanyak ada di kelurahan Indra Kasih
berjumlah 22.630 jiwa.

Tabel 5.2.3.1.2 Daftar Pegawai di Puskesmas Sering

Pustu
Puskesmas Pustu Indra
No. Ketenagaan Sidorejo
Sering Kasih
Hilir
1. Dokter Umum 6 1 1
2. Dokter Gigi 2 1 1
3. Bidan 5 4 2
4. Perawat 8 4 7
5. Analis 1 0 0
6. Apoteker 2 1 0
7. Tata Usaha 1 0 0
8. Petugas Kesling 1 0 0
9. Perawat Gigi 1 1 1
10. TPG 1 0 0
11. Administrasi 1 0 0
12. Kebersihan 2 1 1
Satpam / Jaga
13. 1 0 0
Malam
Total Jumlah 32 13 13
Sumber : Data ProfilPuskesmas Sering

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 138
5.2.4 Data Kesehatan
Angka Kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari masyarakat

(Community Bases Data) yang dapat diperoleh dengan melalui studi

morbiditas dan hasil pengumpulan data dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan

Terpadu Puskesmas (SP2TP). Pola penyakit rawat jalan di Puskesmas Sering

pada tahun 2018, penyakit ISPA menjadi penyakit terbanyak pada pasien

rawat jalan di Puskesmas Sering. Secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 5.2.4.1 Daftar 10 Besar Penyakit Pada Puskesmas Sering Pada


Tahun 2018

No. Nama Penyakit Jumlah

1. ISPA 5941

2. Infeksi Lain Pada Saluran Pernapasan 2512

3. Darah Tinggi 2439

4. Penyakit Pada Otot dan Jaringan Ikat 1221

5. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 1147

6. Ginggivitis dan Penyakit Periodental 1105

7. Penyakit Kulit Alergi 987

8. Diare 825

9. Penyakit Kulit Infeksi 815

10. Penyakit Mata Lain-lain 377


Sumber : Data Profil UPTPuskesmas Sering

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 139
5.2.5 Sarana Pendidikan

Tabel 5.2.5.1 Distribusi Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas


Sering Tahun 2018

NO. SARANA PENDIDIKAN JUMLAH

1. PAUD 3

2. TK 15

3. SD 30

4. MTSN 12

5. SMA 5

Sumber : Data Profil UPTPuskesmas Sering


Berdasarkantabel 5.2.5.1 diketahui sarana pendidikan terbanyak
pada wilayah kerja Puskesmas Sering adalah SD dengan jumlah 30.

5.2.6 Sarana Tempat Umum

Tabel 5.2.6.1 Distribusi Sarana Tempat-Tempat Umum di Wilayah Kerja


Puskesmas Sering Tahun 2018

No. SARANA TEMPAT UMUM JUMLAH

1. Masjid 32

2. Langgar/Musholla 11

3. Gereja 23

4. Rumah Makan 22

5. Mini Market 2

6. Depot Air Minum 15

7. Biliyard 8

8. Pasar Umum 1
Sumber : Data Profil UPTPuskesmas Sering

Berdasarkan tabel 5.2.6.1 di atas diketahui tempat-tempat umum terbanyak


di wilayah kerja Puskesmas Sering adalah Masjid sebanyak 32 unit.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 140
5.2.7 Sarana Pendukung Kesehatan
Tabel 5.2.7.1 Distribusi Sarana Pendukung Kesehatan di Wilayah Kerja
Puskesmas Sering Tahun 2018
NO. SARANA KESEHATAN JUMLAH

1. Praktek Dokter 11

2. Apotek 5

3. Rumah Bersalin 1

4. Toko Obat Berizin -

5. Klinik 16

6. Balai Pengobatan 1

Sumber : Data Profil UPTPuskesmas Sering


Berdasarkan Tabel 5.2.7.1 di atas sarana pendukung kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Sering adalah Klinik dengan jumlah 16.

Tabel 5.2.7.2 Distribusi Sasaran di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Tahun


2018
Kelurahan
NO. Data Jumlah
Sidorejo S. Hilir I. Kasih

1. Penduduk 20.710 21.943 22.630 65.283

2. Jumlah Kelurahan 1 1 1 3

3. Jumlah Lingkungan 20 14 13 47

4. Laki–Laki 10304 10356 11292 31952

5. Perempuan 10406 11587 113318 33331

6. Posyandu Balita 9 9 12 30

7. Posyandu Lansia 2 1 1 4

8. Posbinsu 1 1 1 3

9. Bayi 0 - 11 bln 364 386 398 1148

10. Surviving Infant 360 382 394 1136

11. NeonatusKomplikasi 54 58 60 172

12. Balita 0 – 59 bln 1810 1918 1978 5706

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 141
13. Bulin 389 413 425 1227

14. Bufas 389 4123 425 1227

15. Bumil 400 423 437 1260

16. Bumil Kompliasi 80 85 87 252

17. WUS 4747 5029 5187 14963

18. Jumlah Kader Balita 45 45 60 150

19. Jumlah Kader Lansia 6 3 3 12

20. Jumlah Kader Carrier 9 4 4 17

21. Paud 1 1 1 3

22. TK 4 5 8 17

23. SD 11 6 6 23

Peserta JKN November


24 - - - 30030
2018

Sumber : Data Profil UPTPuskesmas Sering


5.3 Tenaga Kesehatan Puskesmas
Puskesmas Sering memiliki tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis,
paramedis, dan staf administrasi lainnya.

Tabel 5.3.1 Daftar Pegawai di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Tahun 2018

Pustu Sidorejo
No. Ketenagaan Puskesmas Sering Pustu Indra Kasih
Hilir

1. Dokter Umum 6 1 1

2. Dokter Gigi 2 1 1

3. Bidan 5 4 2

4. Perawat 8 4 7

5. Analis 1 0 0

6. Apoteker 2 1 0

7. Tata Usaha 1 0 0

8. Petugas Kesling 1 0 0

9. Perawat Gigi 1 1 1

10. TPG 1 0 0

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 142
11. Administrasi 1 0 0

12. Kebersihan 2 1 1

13. Satpam / Jaga Malam 1 0 0

Total Jumlah 32 13 13

Sumber : Data Profil UPTPuskesmas Sering

Tabel 5.3.2 Biodata Pegawai Puskesmas Sering Tahun 2018

Tempat/
No Nama NIP Gol Alamat
Tanggal

Bukit
1961081219901020 Jln.Suka Mamang No.
1. dr. Refrini Tinggi IV/a
01 3A
12/08/1961

1958113019890220 Medan Graha Marendal Mas


2. drg. Ria Susana Sari IV/d
01 30/11/1958 No.8

1976021420060420 Medan IV/ Jln. Mesjid Gg Teratai


3. dr. Alvita Sari
10 14/02/1976 a 26 No.9

dr. Sun Wervia 1975092220080120 Belawan


4. III/d Jln. Setia Jadi No.33
Hutabarat 02 22/09/1975

dr. Indasari 19720821 201001 2 Medan


5. III/d Jln. karyabakti no 57 a
Sembiring 005 31/08/1972

dr. Riris Yohanna 19850111 201001 2 p.siantar


6. Damanik S. 028
III/c Jln kunyit no 3 Medan
11/01/1985

19820611 201412 2 Medan


7. dr. Inda Sari Siregar III/b Jln purwo no 15 Medan
002 11/06/1982

drg. Ramses 19801115 201411 1 Medan Jln daeri no 25 sei ago


8. III/b
Ricardo B 001 15/11/1980 Medan

P.Siandoma
1962082519840220 Jl Pelita 2 Gg Pos 2
9. Nala Enni Hsb ng III/d
03 No.81 E
25/08/1962

Nurbaya Tiodara 1970050419910320 Medan Jl.Pancing Lingkaran 5


10. IV/a
Pasaribu,SKM 01 04/05/1970 Mabar

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 143
Debora M. 1964012119900320 Sibolga Jl. Pelita 6 Gg Rukun
11. III/d
Pasaribu, Amk 01 21/01/1964 Damai No.8

Porman Simarmata, 1962071519870320 Medan


12. III/d Jl. Durun Gg Ibu 76 C
Amk 02 15/07/1962

1969120319910320 Medan Jl. Pembangan Gg


13. Elisabet Bangun IV/a
04 03/12/1969 Saudara No.10

Risma Napitupulu, 1969112819890320 Medan Jl. Tempuling Gg Ibu


14 III/d
Amk 02 28/11/1969 No.1

Rismaniar
1970082719930320 Tinjoan Jl. Cahaya Gg Setuju
15 Simanjuntak III/c
05 27/08/1970 No.29
,Am.Keb

1963050419930220 Pasar Hilir


16 Hafifah III/b Jl. Karyabakti 41 A
01 04/05/1963

Bah
1971102519910220
17 Sri Sulistya Ningsih Gunung III/b Jl. Meteorologi
02
28/10/1971

Padang
Leni Parianti ST.r 1972021019930320 Jl. Besar Tembung
18 Panjang III/c
Keb 06 Koramil 13
02/10/1972

1974051419970320 Sampali
19 Syafrayunita III/a Jl.Sempali
02 14/05/1974

1980062620070120 R.prapat
20 Panca Junita.Amk III/b Jl. Sering
03 26/06/1980

Trisna 1976091620100120 Medan Jl. Sei Bengawan


21 III/a
Saftri.AMKL 10 16/09/1976 No.18A

1977091820110120 Tamiang Dusun III Gg.Mabana


22. Mardiana,Amk III/a
04 19/09/1977 Sei Rotan

Sri Parianti, 1981061520100120 Panglong Jl. Beringin No.16


23. III/a
Am.Kep 22 15/06/1981 Gg.Sabilina

Aek
1986020920100120 Jl. Pempinan No.4
24. Elisabrina Lubis Nabarab III/a
07 Lk.XXMedan
09/02/1986

1979111820090320 Medan Jln.Terusan Bandar


25. Lely III/a
10 18/11/1979 Setia Tembung

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 144
1985021520090220 Medan Jln. Pelita IV Gg.
26 Rosiva Lisnawaty S III/a
07 15/02/1985 Kagura No.3

27 Yilua Hanim - II/ a

28 Cici Nilam - II/ a

Sri Irma Yani Lbs. R.Prapat Jl.Taduan Gg Tawakal


29. -
Am.Keb 17/03/1990 No.29 F

Batang natal Jl. Ibnus Raya No.130


30. Nusaruddin -
20/04/1985 Medan

Tingkas Jl.M Yakub Gg.Ulung


31. Jamilah -
30/06/1970 No.18
Sumber : Data Profil UPTPuskesmas Sering

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 145
Tabel 5.3.3 Biodata Pegawai Puskesmas Pembantu Sidorejo Hilir

Tempat/
No. Nama NIP Gol Alamat
Tanggal
T. Tinggi
1. dr. Fitriah Nurdin 19731123 200212 2 001 IV/ a Jl. Kapt. M Jamil Lubis No. 90
23/11/1973

Aceh Timur
2. drg. Chairumahnum 19570831 198703 2 002 IV/ c Dahlia No. 6
31/08/1957

S kepayang
3. Rolimah 19630425 198901 2 001 III/d Jl. Tuamang Gg. Kemuning 14
25/041963

Medan
4. Esra Ria Silalahi 19670930 198903 1 004 III/d Jl. Sering no. 69 c
03/09/1967

Medan,
5. Juliana Sitepu 19711031 199103 2 002 IV /a Jl. Tangkul I NO 27 B
31/10/1971

Banyumar Jl. Amaliun Gg. Hasan Basri


6. Tirsem 19691011 199103 2 002 III/d
11/10/1969 No. 1

Purbatua Jl. Saudara Kemiri II Kepala


7. Riohotmauli S 19771103 199703 2 001 III/c
03/11/1977 VII.No. 6

Sukaramai
8. Mudianti M Sari 19771124 199702 2 001 III/c Jl. Bhayangkara Blok C No. 8
24/11/1977

Medan,
9. Rimicha Juwita 19840703 200903 2 003 III/c Jl. Pancing No. 331`
03/07/1969

10. Maisarah 19690511 199503 2 003 T./05/1969 III/b Jl. Bilai Gg Arimbi

A. K. Batu Jl. Tuamang Gg. Saudara No.


11. Desi Marlina 19871201 201001 2 029 II/d
1/12/1987 3C

Simangkadu
12. Riana Sihotang 19710831 200604 2 003 II/d Jl. Tomak N0. 51 A
31/08/1971

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 146
Tempat/ Jabatan
No. Nama NIP Alamat
Tanggal / Gol

dr. Tuti Aryani, Medan, 13/


1. 196309131999032001 IV/b Jl. Idi Raya No. 2
M.AP 09/ 1963

Medan Jln. Bubu Gg Sedar No.3


drg. Heraini 197301132006042002 IV/a
2 13/01/1973 Medan

Kisaran,
3 Erika 196106281982032003 III/d Jl. Bubu No. 39
28/06/1961

Boyo,
4. Agustina Harefa 196208031986012002 III/d Jl. Kemenangan No. 136
3/8/1962

P.Siantar, Jl. Perhubungan Per XII


5. Netty Panjaitan 196602241989032001 III/d
24/2/1966 Laudendang

Siti Ardiah Lubis, Medan, 11/


6. 196702111988032005 III/d Jl. Pancing III No. 36
S.Psi 2/1967

Silalahi, Jl. Parkit VI X10260


7. Marice Sinaga 196208131993032001 III/d
13/8/1962 Prumanas Mandala

Ellida Friska Porsea, Jl. Perjuangan GG. Roma


8. 197407151993032004 III/d
Simajuntak 15/7/1974 NO. 25

9 Risma Napitupulu, Medan


196911281989032002 III/d Jl. Tempuling Gg Ibu No.1
Amk 28/11/1969

10 Sally Meyke Medan Jl.Tempuling Gg.Tuah


197705191996032006 III/b
Sihotang, Am.Keb 19/05/1977 No.8

Hellena P. Medan, Jl. W. Iskandar Gg. Taqwa


11 197505192006042005 III/a
Siregar,AMK 19/5/1975 No. 36

Sumber : Data Profil UPTPuskesmas Sering

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 147
Gambar 5.3.1 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Sering
STRUKTUR ORGANISASI UPT. PUSKESMAS SERING

Kepala UPT. Puskesmas Sering


dr. REFRINI
NIP : 19610812 199010 2 001

Kepala Sub Bagian Tata Usaha


drg. Heraini

Penanggung Jawab UKP Penanggung Jawab UKM


dr. Alvita Sari Rismaniar Simanjuntak, SST
Pengadministrasian Umum Pengadministrasian Keuangan
Kepegawaian : Lely, SE APBD : Sri Parianti Am,Keb
Inventaris : Leni Paryanti, Am.Keb BPJS : Rosiva Lisnawati AMK
SP2TP : Nurbaya Tiodora Pasaribu BOK : Panca Junita, S.Kep.Ners
Ruang Pelayanan Anak Ruang Rawat Inap Promkes Kesehatan Jiwa
Sally Mayke Sihotang Am. Keb Elisabeth Bangun S.Tr.Keb Panca Junita, S.Kep.Ners Mardiana AMK

Ruang Pelayanan Umum Ruang Pelayanan KIA/ KB Gizi UKGM


dr. Inda Sari Sally Mayke Sihotang Am. Keb Ratna Elisabeth, AMG drg. Ria Susana Sari

Ruang Pelayanan Lansia Ruang Pelayanan Fisioterapy Kesling Kesehatan Olahraga


dr. Alvita Sari Juniati, Am.Fis Trisna Safitri,AMKL Risma Br Napitupulu, AMK

Ruang Pelayanan Gigi Ruang Pelayanan DM KIA Kesehatan Mata


drg. Ria Susana Sari dr. Alvita Sari Elisabeth Bangun S.Tr. Keb Sri Pariati, AM.Kep

Ruang Konsultasi / PKPR Ruang Pelayanan IMS/VCT/PMTCT KB Lansia

drg. Heraini Mardiana AMK Sri Sulistianingsih Porman Simarmata, AMK


Nurbaya Tiodora Pasaribu

Ruang UGD RuangPelayanan Laborararium Diare Usaha Kesehatan Kerja


dr. Sun Wervin Hutabarat Safrayunita Nofrita H R Saragih, S Kep. Ners dr. Sun Wervin Hutabarat

Ruang Farmasi Ruang Pendaftaran Imunisasi PTM


Nala Enny Hsb Nofrita H R Saragih, S Kep. Ners Rismaniar Simanjuntak, SST dr. Alvita Sari
Hafifah Debora M. Pasaribu
DBD Surveilens
Ruang Pemeriksaan Kesehatan Haji Pelentina Sitorus, S.Kep Ners Pelentina Sitorus S. Kep Ners
Ruang JKN/ Rujukan Leni Parianti S.Tr. Keb
Rosiva Lisnawati AMK Panca Junita, S.Kep.Ners TB Paru DDTK
Eli Sabrina, Am Keb Syafrayunita Elisabeth Bangun S.Tr. Keb

PHN / Perkesmas UKS


Panca Junita, S.Kep.Ners Sri Parianti, AM.Kep

ISPA
Risma Br Napitupulu, AMK

Pegawai Operasional
Administrasi : Sri Irmayani
Kebersihan : Jamilah
Satpam : Nasaruddin

PUSTU SIDOREJO HILIR PUSTU INDRA KASIH

Sumber : Data Profil UPT Puskesmas Sering

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 148
Tabel 5.3.4 Jenis Dan Waktu Pelayanan Puskesmas Sering Tahun 2018

NO JENIS PELAYANAN HARI WAKTU

1 Pengobatan umum, Gigi, KB Setiap Hari 08.00 s/d 13.00

2 TB Paru Rabu 08.00 s/d 13.00

3 Klinik IMS Setiap Hari 08.00 s/d 13.00

4 Klinik VCT/ PITC Setiap Hari 08.00 s/d 13.00

5 Klinik DM Kamis 08.00 s/d 13.00

6 PKPR Setiap Hari 08.00 s/d 13.00

7 Posyandu Terjadwal 08.00 s/d 13.00

8 PPG Kasuistik -
Sumber : Data Profil UPTPuskesmas Sering
5.4 Alur Pelayanan di Puskesmas

PASIEN
DATANG

LOKET
PENDAFTARAN

KIA/VK POLI UMUM POLI GIGI

TB IMS DM FISIOTERAPI

LABORATORIUM APOTEK PULANG

Gambar 5.4.1 Alur Pelayanan di Puskesmas Sering

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 149
5.5 Fasilitas Fisik Puskesmas
Puskesmas Sering dalam menjalankan semua program didukung oleh
berbagai fasilitas dalam kecamatan Medan Tembung, yang meliputi :
1. Fasilitas gedung puskesmas permanen
2. FasilitasSumberDayaManusia
3. Fasilitas obat-obatan
4. Fasilitas alat-alatkesehatan
5. Fasilitas administrasi
6. Fasilitas imunisasi
7. Fasilitas keuangan
5.5.1 Fasilitas Gedung Puskesmas
Puskesmas Sering terdiri dari beberapa ruangan yang meliputi:

1. Ruang Kamar Dokter : 1 buah


2. Poli Gigi : 1 buah
3. Ruang Suntik : 1 buah
4. Ruang Obat : 1 buah
5. Ruang KIA/KB : 1 buah
6. Ruang Rapat : 1 buah
7. Ruang Administrasi : 1 buah
8. Ruang Tunggu : 1 buah
9. Ruang Mandi : 10 buah
10. KlinikDM : 1 buah
11. Klinik TB paru : 1 buah
12. KlinikIMS : 1 buah
13. Ruang rawat inap : 1 buah
14. Ruangfisioterapi : 1 buah
15. Ruang gizi : 1 buah

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 150
WC GUDANG
RUANG
KEBIDANAN
R.PERSALINAN

POLI RUANG VK RUANG APOTIK


FISIOTERAPY
R LAB
GIGI TB

G. OBAT

KIA/KB DAPUR
MTBS

RUMAH R .JAGA R. RUJUKAN


DINAS
POLI UMUM PENDAFTARAN
PINTU
Lantai 1 MASUK

DENAH RUANGAN
AULA / RUANG RAPAT

UKS /PKPR KLINIK


VCT/IMS

Lantai 2

TOILET R.GIZI

R. RAWAT INAP R. IMUNISASI

R. RAWAT KLINIK DM
GIZI

Gambar 5.5.1.1 Denah Ruangan Puskesmas Sering

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 151
5.5.2 Sumber Daya Manusia
Tenaga medis/non medis di Puskesmas Sering jumlahnya 54 orang
dengan perincian sebagai berikut :

1. Dokter Umum : 8 orang


2. Dokter Gigi : 4 orang
3. Bidan : 11 orang
4. Perawat : 21orang
5. Perawat Gigi : 1 orang
6. Asisten Apoteker : 3 orang
7. Gizi : 1 orang
8. Kesling : 1 orang
9. Analis : 1 orang
10. Administrasi : 1 orang
11. Kebersihan : 2 orang
12. Satpam : 1 orang
1.5.3 Fasilitas Administrasi
1. Kartu berobat
2. Buku catatan pasien
3. Kartu laporan
4. Lemari/rak buku
5. Meja dan kursi
6. Stempel
7. Arsip computer
8. Komputer dan printer
1.5.4 Fasilitas Imunisasi
Fasilitas imunisasi yang dimiliki UPT. Puskesmas Sering Medan
antaralain :
1.Lemaripendingin
2.Vaksin seperti: BCG, DPT, POLIO, Campak, DT, TT, dan Hepatitis

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 152
5.5.5 Fasilitas Alat-alat Kesehatan
Adapun alat-alat kesehatan yang dimiliki oleh UPT. Puskesmas Sering
antara lain :

1. Alat-alat pertolongan pasien


2. Alat-alat pemeriksaan fisik
3. Alat-alat suntik dan alat-alat P3K
4. Timbangan bayi dan dewasa
5. Satu set dental unit
6. Lemari pendingin tempat penyimpanan bahan-bahan iminusasi
7. Alat-alat laboratorium sederhana
1.5.6 Fasilitas Obat-obatan
Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokok dalam bidang pelayanan
kesehatan, Puskesmas Sering Medan didukung oleh perlengkapan-
perlengkapan obat-obatan antara lain :

1. Obat-obatan Inpres
2. Obat-obatan Askes
3. Obat-obatan Vaksin

Tabel 5.5.6.1 Daftar Obat di Wilayah KerjaUPT Puskesmas Sering Tahun

2018

No. Nama Obat Sediaan

1 Acetyl Cystenine 200 mg Tabelt

2 Acyclovir 200 mg Tabelt

3 Adalat Oros 20 mg Tabelt

4 Adalat Oros 30 mg Tabelt

5 Adrenalin (Epineprin) Ampul

6 Albendazol Tabelt

7 Allopurinol 100 MG Tabelt

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 153
8 Amitryptiline 25 MG Tabelt

9 Amlodipine 10 MG Tabelt

10 Amlodipine 5 MG Tabelt

11 Amoxycillin Sirup 125 mg/5 ml Botol

12 Amoxycillin Sirup 250 mg/5 ml Botol

13 Amoxycillin Capsul 250 MG Capsul

14 Amoxycillin Capsul 500 MG Capsul

15 Antasida Tabelt 400 MG Tabelt

16 Anti Haemorrhoid Supp.

17 Antiseptik Handrup Botol

18 Asam Folat 400 mcg Tabelt

19 Asam Mefenamat 500 MG Tabelt

20 Ascorbic Acid (vitamin C) Tabelt 250 mg Tabelt

21 Ascorbic Acid (Vitamin C) Tabelt 50 mg Tabelt

22 Aseptan 500 CC + PUM Botol

23 Atalpugit Tabelt 600 mg Tabelt

24 Atropin Inj. Ampul

25 Atropin Tabelt Tabelt

26 Bacitracin Cream TUBE

27 Betadine Ointment Tube

28 Betamethason Salep /Skizon Cream Tube

29 Betamethason Salep 0.1%(sebagai valaret) Tube

30 Bisacodyl Tabelt 5 mg Tabelt

31 Calcium Lactate Tabelt 500 mg Tabelt

32 Calium Gluconas Inj. Ampul

33 Captopril Tabelt 12.5 mg Tabelt

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 154
34 Captopril Tabelt 25 mg Tabelt

35 Cetirinize Sirup 1 mg/ml Botol

36 Cetirizine Tabelt Tabelt

37 Chloramphenicol Drops 0.5% T M Botol

38 ChloramphenicolSalep Kulit 2% Tube

39 Chloramphenicol Sirup 125 mg/5 ml Botol

40 Chlorpheniramine 4 mg Tabelt

41 Chlorpromazine HCL Tabelt 100 mg Tabelt

42 Ciprofloxacin Tabelt 500 mg /50 CAPL mg Tabelt

43 Cotrimoxazole Sirup Botol

44 Cyanocobalamin Inj. 500 mcg/ml Ampul

45 Decacetin Tetes Mata/Chloramphenicol Botol

46 Dexamethasone Inj. 5 mg/ml Ampul

47 DexamethasoneTabelt 0.5 mg Tabelt

48 Diazepam Enema 5 mg/2.5 ml Ampul

49 Diazepam Tabelt 5 mg Tabelt

50 Dipenhydramin Inj. Ampul

51 Domperidone Sirup 5 mg/5 ml Botol

52 DoxycyclineTabelt 100 mg Capsul

53 Erythromycin 500 mg Capsul

54 ErythromycinSirup 200 mg /5 ml Botol

55 ErythromycinTabelt 250 mg Tabelt

56 Eugenoll Cairan (10ml) Botol

57 Fitomenadion (Vitamin K) Inj. 2 mg/ml Ampul

58 Furosemide Tabelt 40 mg Tabelt

59 Garam Oralit Sachet

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 155
60 Gembfibrozil 300 mg Tabelt

61 Gentamycin Tetes Mata 0,3% Botol

62 Gentamycin Inj. /anak Ampul

63 Gentamycin Inj /Kes. Ibu Ampul

64 Gentamycin Salep Mata 0.3 % Tube

65 Glucose Infus 5 % Fls

66 Griseofulvin Tabelt 125 mg Tabelt

67 Haloperidol Inj. 5 mg/ml Ampul

68 HaloperidolTabelt 1,5 mg Tabelt

69 HaloperidolTabelt 2 mg Tabelt

70 HaloperidolTabelt 5 mg Tabelt

71 Hidrokortison Cream 2,5% Tube

72 Hidrokortison Salep 1 % Tube

73 Ibuprofen 400 mg Tabelt

74 IbuprofenSirup 100 mg/5 ml Botol

75 IbuprofenSirup100 mg/5 ml Botol

76 IbuprofenSirup 200 mg Tabelt

77 Isoniazid Tabelt 100 mg Tabelt

78 Isoniazid Tabelt 300 MG Tabelt

79 Ketoconazole Tabelt

80 KetoconazoleSalep 2% Tube

81 Lansoprazole 30mg Capsul

82 Levotiroksin Tabelt

83 Lidocaine Inj. 2% Ampul

84 Lidocaine EpinephrineInj. Ampul

85 LoratadineTabelt 10 MG Tabelt

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 156
86 Metformin HclTabelt 500 mg Tabelt

87 Metil Ergometri inj Ampul

88 Metoklopramid/Lexapram syrup60ml Botol

89 MetronidazoleTabelt 250 mg Tabelt

90 Metronidazole Tabelt 500 mg Tabelt

91 MG SO4 Botol

92 Miconazole Cream/Salep 2%10g Tube

93 Miconazole Serbuk 20 mg/g Botol

94 Natrium Diklopenak 25 mg Tabelt

95 Natrium Diklopenak 50 mg Tabelt

96 NifedipineTabelt 30 mg Tabelt

97 OAT Kategori I Paket

98 Obat Batuk Hitam Sirup Botol

99 Omeprazole Kapsul 20 mg Capsul

100 Oksitoxin Inj. Ampul

101 Paracetamol Sirup 125 mg/5 ml Botol

102 Paracetamol 500 mg Tabelt

103 Phenobarbital Inj. 50 mg/ml Ampul

104 Phenobarbital Tabelt 30 mg Ampul

105 Povidone Iodine 300 ml Botol

106 Povidone Iodine 60 ml Botol

107 Prednisone Tabelt 5 mg Tabelt

108 Ranitidine Tabelt 150 mg Tabelt

109 Ringer Laktat 1000 ml Fls

110 Risperidon Tabelt 1 mg Tabelt

111 Salbutamol Spray 100 mcg Botol

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 157
112 Salbutamol Tabelt 4 mg Tabelt

113 Salicylic Acid Serbuk 2% Sachet

114 Sianocobalamin Inj. Ampul

115 Sianocobalamin Tabelt

116 Sodium Chloride Infus 0.9 % Fls

117 Tabelt Tambah Darah Tabelt

118 Tetracycline Tabelt 250 mg Tabelt

119 Tetracycline Tabelt 500 mg Tabelt

120 Vit A Balita 200 000 UI Tabelt

121 Vit A Bayi 100 000 UI Tabelt

122 Vit A Bufas 200 000 UI Tabelt

123 Vitamin B 1 Tabelt

124 Vitamin B Complek Tabelt

125 Vitamin K Inj. Ampul

126 Zink Sulphate Tabelt 20 mg Tabelt

Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)

1 Alkohol Liquid 70 % Botol

2 Aximed Face Mask Ties On Box

3 Cat Gut PLAIN 3 – 0 Rol

4 Cuticell 10 CM X 10 CM Pcs

5 E-Care Alkohol SWAB 0,5 % Box

6 FDC Kategori Anak Paket

7 FDC Kategori III Paket

8 FDC Kategori Anak Box

9 FDC Kategori I Paket

10 FDC Kategori II Paket

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 158
11 Fixomull Transparant 15 X 10 Rol

12 Kapas Pembalut set 250 G Bungkus

13 Kasa Steril 16 X 16 cm KTK

14 Leukoplast-Hospital 10 cm 4,5 cm Rol

15 Leukoplast-Hospital 2,5 cm x 4,5 cm Rol

16 Leukoplast-Hospital 7,5 cm 4,5 cm Rol

17 Lysol Consentrate Botol

18 Objek Glass Box

19 Pot Sputum Pcs

20 Reagensia TB Paket

21 Rivanol Liquid Botol

22 Rapid /Sifilis (Hexagone) Test

23 Rpr Sypillis (FOKUS) Test

24 Sarung Tangan Karet Non Steril Box

25 SILK 3 – 0 Pcs

26 Spuit 3cc Pcs

27 Terumodisp Syringe With Needle 3cc Pcs


Sumber : Data Profil UPTPuskesmas Sering
1.6 Program Dasar dan Program Pengembangan Puskesmas
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan
mewujudkan komitmen untuk mencapai SDGs (Sustainable Development
Goals) / Tujuan Pembangunan Millenium pada tahun 2030, UPT Puskesmas
Sering bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan yang bermutu
dan terencana.
Program kegiatan kesehatan yang diulirkan pemerintah mencakup
berbagai aspek permasalahan masyarakat. Untuk mewujudkan itu Puskesmas
membagi program tersebut menjadi tiga upaya kesehatan, yaitu upaya

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 159
kesehatan Masyarakat (Essensial), Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan dan Upaya Kesehatan Perorangan.
5.6.1 Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang
ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global
serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan di Puskesmas
Sering.
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :

1. Upaya promosi kesehatan


2. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
bersifat UKM
3. Upaya perbaikan gizi masyarakat yang bersifat UKM
4. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
5. Upaya kesehatan lingkungan

5.6.2 Upaya Kesehatan Pengembangan


Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya
yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang
ditemukan masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan
Puskesmas. UPT Puskesmas Sering sendiri menyelenggarakan
upaya kesehatan pengembangan sebagai berikut :
a. Upaya Kesehatan Sekolah ( UKS )
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Indera
e. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
f. Upaya Kesehatan Jiwa
g. Upaya Kesehatan Kerja
h. Upaya Kesehatan Tradisional komplementer
i. Upaya Kesehatan Olahraga

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 160
5.7 Program Prioritas Puskesmas
Program prioritas puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan
yang wajib di laksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar
terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Ada 6 Program Prioritas pelayanan kesehatan di Puskesmas yaitu:

1. Upaya Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan


puskesmas yang diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup
sehat secara optimal melalui kegiatan penyuluhan (induvidu, kelompok
maupun masyarakat).
2. Upaya Kesehatan Lingkungan, yaitu program pelayanan kesehatan
lingkungan di puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan
pemukiman melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan
dan tempat umum termasuk pengendalian pencemaran lingkungan
dengan peningkatan peran serta masyarakat,
3. Keluarga Berencana, yaitu program pelayanan kesehatan KB
di Puskesmas yang ditujuhkan untuk memberikan pelayanan kepada
PUS (Pasangan Usia Subur) untuk ber KB.
4. Upaya Perbaikan Gizi, yaitu program kegiatan pelayanan kesehatan,
perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas yang meliputi peningkatan
pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi
Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang
Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan
Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit menular dan tidak
menular, yaitu program pelayanan kesehatan Puskesmas untuk
mencegah dan mengendalikan penular penyakit menular/infeksi
(misalnya TB, DBD, Kusta dll).
6. Upaya Pengobatan, yaitu bentuk pelayanan kesehatan untuk
mendiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada seseorang pasien

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 161
dilakukan oleh seorang dokter secara ilmiah berdasarkan temuan-
temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan
7. Upaya Pencatatan dan Pelaporan, sistem Pencatatan dan Pelaporan
Puskesmas mencakup 3 hal: (1) pencatatan, pelaporan, dan pengolahan;
(2) analisis; dan (3) pemanfaatan. Pencatatan hasil kegiatan oleh
pelaksana dicatat dalam buku-buku register yang berlaku untuk masing-
masing program.
5.7.1 Upaya Promosi Kesehatan
Penyuluhan kesehatan masyarakat adalah upaya memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan,
kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan dengan
membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi dan
melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku dengan melakukan advokasi, pembinaan suasana dan
gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mengenali, menjaga atau
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya.

Tabel 5.7.1.1 Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Di Wilayah Kerja


Puskesmas Sering Tahun 2018

FREKWENSI PENCAPAIAN
NO KEGIATAN
/JUMLAH

1 RUMAH TANGGA SEHAT 300 RUMAH 73,89 %

BAYI YANG MENDAPAT 13,63 %


2 982 bayi
ASI EKSKLUSIF

3 POSYANDU PURNAMA 30 POSYANDU 100 %

CAKUPAN DESA 100 %


4 3 DESA
SIAGAAKTIF

UPAYA PENYULUHAN
5 P3 NAPZA OLEH 30 X 100 %
PETUGAS

6 PENYULUHAN HIV/ AIDS 30X 100 %

Sumber : Data Profil UPTPuskesmas Sering

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 162
Kegiatan promosi kesehatan di bidang lain yang dilakukan :

1. Peringatan hari Lansia


2. Senam lansia yang dilakukan di Puskesmas Sering setiap selasa
3. POSBINDU PTM
4. Pelatihan DokterKecildan Remaja

5.7.2 Upaya Kesehatan Lingkungan


Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan
terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat
melindungi masyarakat dari segala kemungkinan risiko kejadian
yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju
derajat keluarga dan masyarakat yang lebih baik.

Kegiatan-kgiatan utama kesehatan lingkungan yang harus


dilakukan Puskesmas meliputi :

1. Penyehatan air
2. Penyehatan makanan dan minumam
3. Pengawasan pembuangan kotoran manusia
4. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
5. Penyehatan pemukimam
6. Pengawasan sanitasi tempat umum
7. Pengamanan polusi industri
8. Pengamanan pestisida
9. Klinik sanitasi

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 163
Tabel 5.7.2.1 Laporan Petugas Kesling Puskesmas Sering Bulan
Januari – Desember 2018

BULAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1.Jumlah
kelompok
- - - - - - - - - - - -
pemakai air
yang aktif

2.Jumlah
sarana air
bersih yang - - - - - - - - - - - -
diinspeksi
sanitasi

3.Jumlah
sarana air
bersih yang
mempunyai
risiko - - - - - - - - - - - -
pencemaran
Amat tinggi
dan Tinggi
(AT,T)

4.Jumlah
sarana air
bersih yang
mempunyai
risiko - - - - - - - - - - - -
pencemaran
Sedang dan
Rendah (S ,
R)

5.Jumlah
sampel air
yang
- - - - - - - - - - - -
memenuhi
syarat fisik
air

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 164
6.Jumlah
tempat
pengelolaan
25 20 10 15 10 7 6 5 4 - - -
makanan
(TPM) yang
diperiksa

7 .Jumlah
TPM yang
25 20 10 15 10 7 6 5 4 - - -
memenuhi
syarat

8.Jumlah
rumah yang
diperiksa
kesehatan 650 500 400 450 300 250 200 200 200 - - -
lingkungann
ya (gunakan
kartu rumah)

9. jumlah
rumah yang
memenuhi
syarat
sanitasi dasar
(tempat
650 500 400 450 300 250 200 200 200 - - -
sampah,
sarana air
bersih,
jamban dan
saluran air
limbah)

10.jumlah
tempat
pengelolaan
- - - - - - - - - - - -
pestisida
(TP.2) yang
diperiksa

11.jumlah
TP.2 yang
- - - - - - - - - - - -
memenuhi
syarat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 165
12.jumlah
Tempat-
tempat
45 25 15 10 5 3 5 4 6 - - -
Umum
(TTU) yang
diperiksa

13.jumlah
TTU yang
45 25 15 10 5 3 5 4 6 - - -
memenuhi
syarat

14. jumlah
desa/kelurah
3 3 3 3 3 3 3 3 3 - - -
an diabatisasi
selektif

15.jumlah
desa/kelurah
an dilakukan
pemberantas 3 3 3 3 3 3 3 3 3 - - -
an sarang
nyamuk
(PSN)

16.jumlah
rumah yang
dilakukan 200 200 200 200 200 200 200 200 200 - - -
pemeriksaan
jentik

17.jumlah
rumah yang 24 28 30 26 24 23 20 18 22 - - -
ada jentik

18.tanda
tangan
- - - - - - - - - - - -
pemegang
program

Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari – Desember 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 166
5.7.3 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana
5.7.3.1 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin,
bayi dan balita serta anak usia pra-sekolah yang menjadi tanggung
jawab Puskesmas, dalam rangka meningkatkan kesehatan serta
kesejahteraan bangsa pada umumnya.
Sasaran :
1. Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil yaitu :
timbang berat badan, mengukur tekanan darah,
mengukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet tambah
darah, serta vit. A
2. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai
keadaan gizi, perawatan payudara, ASI eksklusif,
kebersihan diri dan lingkungan serta P2P
3. Memberikan motivasi agar ibu hamil ikut pelayanan
KB
4. Membina posyandu
5. Merujuk pasien ke rumah sakit apabila penyakitnya
tidak ditanggulangi di puskesmas.
6. Pencatatan dan pelaporan KPKIA (Kelompok Pembina
Kesehatan Ibu dan Anak)
7. Pemberian imunisasi pada bayi, balita, ibu hamil, anak
sekolah dan calon pengantin

Kegiatan :

1. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu


menyusui dan KB
2. Pemeriksaan kesehatan anak
3. Imunisasi dasar revaksinasi

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 167
4. Pengobatan sederhana dan pencegahan dehidrasi pada
anak yang menderita diare dengan pemberian cairan
peroral.
5. Penyuluhan gizi untuk meningkat status gizi ibu dan
anak
6. Bimbingan kesehatan jiwa anak
7. Menjalankan kunjungan rumah
8. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat

Tabel 5.7.3.1.1 Laporan Bulanan KIA/MTBS

No Cakupan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Total %

1 K1/Fe 97 119 96 99 104 99 93 93 89 88 94 89 1.160 93


2 K4/Fe3 97 88 96 97 89 91 94 91 87 88 91 89 1.088 87
3 DRT 3 6 6 7 9 2 4 6 8 7 0 0 61 24.5
4 PN/PT/KF1 97 89 88 92 86 87 91 88 88 83 84 87 1.060 89
5 KF3 97 82 81 89 68 80 83 81 81 76 81 75 996 83
6 KN1 97 89 88 82 86 87 91 88 88 84 83 87 1.060 94,3
7 KN 81 66 81 81 66 68 81 68 68 63 67 64 868 77,2
Lengkap
8 Komp. Neo 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 4,7
9 BBLR 0 0 1 1 0 1 0 0 2 1 0 1 7 -
10 Jumlah 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 2 -
Kematian
Ibu
11 Jumlah 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 -
Kematian
Bayi
12 PK 0 6 6 3 5 4 6 6 5 5 1 0 47 18,6
Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari – Desember 2018

5.7.3.2 Keluarga Berencana

KB merupakan program yang dilakukan untuk terciptanya pelayanan


yang berkualitas dengan penuh bagi pengguna jasa pelayanan dan
keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur
mempunyai kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 168
jarak antara kehamilan guna merencanakan dan mewujudkan suatu
keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Tabel 5.7.3.2.1 Data Aseptor KB Lama dan Baru Puskesmas Sering


Januari – Desember 2018
JENIS KB

NO BULAN PESERTA IUD KONDOM IMPLAN SUNTIK PIL

Baru 1 5 0 60 47
1 Januari
Lama 0 36 0 82 29

Baru 0 0 0 2 3
2 Februari
Lama 0 63 0 131 35

Baru 0 3 0 29 11
3 Maret
Lama 0 27 0 44 17

Baru 0 0 0 39 9
4 April
Lama 0 0 0 73 21

Baru 0 0 0 57 11
5 Mei
Lama 0 0 0 111 17

Baru 1 1 0 37 12
6 Juni
Lama 0 0 0 115 19

Baru 0 0 0 40 15
7 Juli
Lama 0 0 0 130 25

Baru 2 0 1 44 19
8 Agustus
Lama 0 0 0 143 26

Baru 0 0 0 53 10
9 September
Lama 0 0 0 124 39

Baru 0 0 0 1 3
10 Oktober
Lama 0 0 0 17 3

Lama - - - - -
11 November
Baru - - - - -

Lama - - - - -
12 Desember
Baru - - - - -

Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari – Desember 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 169
5.7.4 Upaya Perbaikan Gizi
Adalah kegiatan mengupayakan peningkatan status gizi
masyarakat dengan pengelilaan terkoordinasi dari berbagai profesi
kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.

Program baik berupa Upaya dan Pencegahan dan


penangulangan Perbaikan Gizi di Puskesmas meliputi :

1. Upaya perbaikan gizi keluarga


2. Upaya perbaikan gizi Institusi
3. Upaya penanggulangan kelainan gizi
4. Pencegahan dan penanggulangan gangguan akibat kekurangan
yodium
5. Pencegahan dan penanggulangan anemia besi
6. Pencegahan dan penanggulangan kurang kalori energi protein
dan kurang energi kronis
7. Pencegahan dan penanggulangan kekurangan vitamin A
8. Pencegahan dan penanggulangan masalah kekurangan gizi
mikro lain
9. Pencegahan dan penenggulangan masalah gizi lebih

Tabel 5.7.4.1 Laporan Gizi Buruk dan Gizi Kurang


Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung Tahun 2018

NO KELURAHAN GIZI BURUK GIZI KURANG

1 SIDOREJO 1 17

2 SIDOREJO HILIR 2 5

3 INDRA KASIH 3 3

JUMLAH 6 25

Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari – Desember 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 170
Berdasarkan tabel 5.6.4.1 angka kejadian gizi buruk terbanyak di
Puskesmas Sering adalah 3 orang di kelurahan Indra Kasih dan gizi
kurang terbanyak di Puskesmas Sering berjumlah 17 orang dari kelurahan
Sidorejo.

Tabel 5.7.4.2 Laporan Pemberian Vitamin (A) Puskesmas Sering


Kecamatan Medan Tembung Tahun 2018

NO KELURAHAN BULAN FEBRUARI BULAN AGUSTUS

1 SIDOREJO 1589 1590

2 SIDOREJO HILIR 1681 1685

3 INDRA KASIH 1746 1776

JUMLAH 5016 5051

Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari – Desember 2018

Berdasarkan tabel 5.6.4.2 pemberian Vitamin A terbanyak pada


bulan februari dari kelurahan Indra Kasih berjumlah 1746 dan pada bulan
agustus terbanyak dari keluarahan Indra Kasih berjumalah 1776.

5.7.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit


Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh agen
infeksi tertentu atau produk beracun yang timbul melalui penularan
dari orang yang terinfeksi, hewan atau reservior benda mati ke
penjamu yang rentan, baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui tumbuhan atau hewan perantara, vektor atau lingkungan
mati (Depkes, 2014).

Kejadian luar biasa adalah kejadian kesakitan atau kematian yang


menarik perhatian umum dan mungkin menimbulkan kehebohan
atau ketakutan dikalangan masyarakat, atau menurut pengamatan
epidemiologik dianggap adanya peningkatan yang brrarti dari
kejadian kesakitan atau kematian tersebut kepada kelompok
penduduk dalam kurun waktu tertentu.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 171
Wabah penyakit menular adalah kejadian berjangkitnya suatu
penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya
meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada
waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka
(Undang-undang no.4 tahun 1984 tentang wabah penyakit yang
menular ).

Penangulangan kejadian luar biasa penyakit menular (P2M) dengan


upaya-upaya :

1. Pengobatan dengan memberikan pertolongan penderita,


membangun pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan
dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk
rujukan.
2. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya :
abatisasi pada KLB, DBD, Kaporisasi pada susia-susia yang
tercemar pada KLB diare dsb.
3. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan
dan logistik.
Program Pencegahan adalah mencegah agar penyakit menular tidak
menyebar didalam masyarakat yang dilakukan antara lain dengan
memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan
kesehatan dan imunisasi.

Cara Penularan Penyakit Menular, dikenal beberapa cara


penularan penyakit menular yaitu:

1. Penularan secara kontak


2. Penularan melalui vehicle seperti melalui makanan dan
minuman yang tercemar
3. Penularan melalui vektor
4. Penularan melalui suntikan, transfusi, tindik dan tato

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 172
Surveilans epidemiologi Penyakit Menular adalah suatu kegiatan
pengumpulan data atau informasi melalui pengamatan terhadap
kesakitan atau kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya secara sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk
perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan sistem
kewaspadaan dini.

Program Pemberantasan Penyakit Menular :

1. Program imunisasi
2. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
3. Program malaria dengan angka insiden malaria ( AMI )
4. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan
penanggulangan pneumonia
5. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
6. Program rabies
7. Program surveilans
8. Pemberantasan P2B2 demam berdarah
Mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan bahan
monitoring, melakukan evaluasi dan imunisasi rutin dan insidentil
serta menyelenggarakan pencegahan atau pemberantasan dan
penanggulangan penyakit. Program-program penyelenggaraan
pencegahan atau pemberantasan dan penanggulangan penyakit
yang dilaksanakan di Puskesmas Sering adalah sebagai berikut:
Sasaran:
Seluruh lapisan masyarakat.

Tujuan:
1. Mencegah terjangkitnya penyakit
2. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal
3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 173
Program Diare
Kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Sering adalah :

a) Melakukan Penyuluhan di SD

b) Memberikan obat cacing di TK, PAUD, POSYANDU

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 174
Tabel 5.7.5.1 Laporan Diare Puskesmas Sering Bulan Januari-Desember Tahun 2018
Jumlah Penderita
No Bulan 8-28 1 Bl - 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 Total(Jen.
0-7 Hari 1 - 4 Th 5-9 Th >70 Th
Hari <1 Th Th Th Th Th Th Th Kelamin)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
1 JANUARI 0 0 0 0 4 2 3 6 2 2 1 2 4 6 2 3 2 2 1 1 0 2 1 2 20 28
2 FEBRUARI 0 0 0 0 5 5 7 8 4 2 1 1 3 6 2 3 2 4 0 1 2 1 1 3 27 34
3 MARET 0 0 0 0 1 1 6 4 3 4 2 1 1 2 4 6 4 4 4 5 1 2 1 2 27 31
4 APRIL 0 0 0 0 0 1 6 7 2 3 1 2 8 4 3 2 2 3 2 1 2 2 4 1 30 26
5 MEI 0 0 0 0 3 1 8 7 2 0 3 3 5 2 3 3 2 3 2 4 2 3 1 3 31 29
6 JUNI 0 0 0 0 0 1 7 6 2 1 3 2 1 2 4 3 4 3 2 2 2 2 1 1 26 23
7 JULI 0 0 0 0 3 3 12 10 3 3 2 2 13 15 5 3 5 4 4 4 4 4 0 0 51 48
8 AGUSTUS 0 0 0 0 2 2 4 3 4 3 3 4 4 21 1 4 1 4 1 3 0 3 0 4 20 51
9 SEPTEMBER 0 0 0 0 3 2 9 10 2 2 1 3 6 9 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 29 34
10 OKTOBER 0 0 0 0 3 0 15 12 4 8 4 10 9 14 4 4 2 4 4 4 1 2 1 4 47 62
11 NOVEMBER 0 0 0 0 1 0 8 6 9 4 7 5 8 5 2 0 3 2 2 1 1 0 2 1 43 24
12 DESEMBER 0 0 0 0 0 0 9 4 5 5 5 10 5 8 2 5 2 2 3 3 2 4 1 4 34 45
JUMLAH 0 0 0 0 25 18 94 83 42 37 33 45 67 94 34 37 31 37 27 31 18 27 14 26 385 435
Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari – Desember 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 175
Keterangan Tabel 5.7.5.1 diatas bisa disampaikan :

1. Jumlah Diare pada perempuan lebih besar dari laki-laki


2. Kasus Diare paling banyak pada bulan Oktober
3. Golongan Usia yang terbanyak menderita diare yaitu usia 1-4 tahun

Grafik 5.6.5.1.1 Laporan Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Januari-


Desember Tahun 2018

120
100
80
60
40
20
KASUS DIARE
0

Dari grafik diatas di dapatkan kasus tertinggi terjadi pada bulan


Oktober dengan jumlah 109 kasus dan kasus terendah terjadi pada bulan
Januari dengan jumlah 48 kasus

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 176
Tabel 5.7.5.2 Laporan Bulanan Penderita TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2018
Jumlah Penderita
No Bulan 0-7 8-28 1 bl - 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69
1 - 4 th 5-9 th >70 th Total
hari hari <1 th th th th th th th
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
1 JANUARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 5 3 3 0 0 0 1 0 1 7 10
2 FEBRUARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 7 0 2 1 1 2 1 1 11 7
3 MARET 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 2 1 0 1 0 0 0 0 0 4 3
4 APRIL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 5 2 3 2 0 0 2 0 0 0 12 6
5 MEI 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7 1 0 1 1 1 3 0 0 0 12 3
6 JUNI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 3 3
7 JULI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4 0 1 0 1 0 0 1 9 2
8 AGUSTUS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 7 2 0 2 2 1 1 0 0 7 10
9 SEPTEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 9 1 1 0 0 0 2 0 0 0 12 2
10 OKTOBER 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 1 1 1 2 1 8 5
11 NOVEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 0 1 0 1 0 2 1 1 4 6
12 DESEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 1 0 0 1 1 0 0 4 2
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 3 6 38 23 25 9 10 6 12 8 4 6 93 59
Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari – Desember 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 177
Keterangan Tabel 5.7.5.2 diatas bisa disampaikan :
1. Jumlah TB paru pada laki -laki lebih besar dari perempuan
2. Kasus TB paru paling banyak pada bulan Februari dan April
3. Golongan Usia yang terbanyak menderita TB 20 - 44 tahun

Grafik 5.7.5.2.1 Laporan Bulanan Penderita TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas


Tahun 2018

KASUS TB PARU
20
15
10
5
0 KASUS TB PARU
SEPTEM…

DESEMB…
NOVEM…
JULI
APRIL
FEBRUARI

AGUSTUS
MEI
JUNI
MARET

OKTOBER
JANUARI

Dari grafik di atas di dapatkan kasus tertinggi terjadi pada bulan Februari
dan April dengan jumlah 18 kasus dan kasus terendah terjadi pada bulan
Juni dan Desember dengan jumlah 6 kasus.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 178
Tabel 5.7.5.3 Laporan Bulanan Penderita ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Bulan Januari- Desember 2018
O-7 8 - 28 1 1-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 44 45 - 54 55 - 59 60 - 69
NO BULAN JLH
HARI HARI BULAN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 JANUARI - - 17 82 51 32 28 73 34 26 41 384
2 FEBRUARI - - 16 86 75 65 35 134 40 31 53 535
3 MARET - - 121 73 61 41 35 93 26 14 32 496
4 APRIL - - 8 46 42 34 28 65 38 19 30 310
5 MEI - - 12 90 73 32 33 133 42 33 84 532
6 JUNI - - 6 52 36 24 17 73 22 18 47 295
7 JULI - - 20 75 75 35 40 122 47 52 79 545
8 AGUSTUS - - 5 48 119 20 23 68 30 24 39 376
9 SEPTEMBER - - 9 39 37 21 30 71 45 34 55 341
10 OKTOBER - - 10 54 56 25 21 64 32 22 19 303
11 NOVEMBER - - 14 51 70 25 21 73 37 15 20 326
12 DESEMBER - - - - - - - - - - - -
Jumlah - - 238 696 695 354 311 969 393 288 499 4,443
Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari – Desember 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 179
Keterangan Tabel 5.7.5.3 diatas bisa disampaikan :
8. Jumlah pasien ISPA terbanyak pada bulan februari
dengan 545 orang

Grafik 5.7.5.3.1 Laporan Bulanan Penderita ISPA Di Wilayah Kerja


Puskesmas Sering Bulan Januari-Desember 2018

Dari grafik di atas di dapatkan kasus tertinggi terjadi pada bulan Juli
dengan jumlah 545 kasus dan kasus terendah terjadi pada bulanJuni dengan
jumlah 295 kasus

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 180
Tabel 5.7.5.4 LAPORAN KASUS DBD PERWILAYAH KECAMATAN MEDAN TEMBUNG BULAN JANUARI – DESEMBER TAHUN 2018

KELURAHAN
NO BULAN TOTAL
SIDOREJO SIDOREJO HILIR INDRA KASIH
KASUS
1 JANUARI 1 1 1 3
2 FEBRUARI - - 4 4
3 MARET - 2 1 3
4 APRIL - 2 - 2
5 MEI - - 1 1
6 JUNI - 1 1 2
7 JULI 1 1 - 2
8 AGUSTUS - - 1 1
9 SEPTEMBER - 2 1 3
10 OKTOBER - - - 0
11 NOVEMBER 5 4 - 9
12 DESEMBER 3 3 3 9
JUMLAH 10 16 13 39

Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari –Desember 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 181
Grafik 5.7.5.4.1 LAPORAN KASUS DBD PERWILAYAH KECAMATAN MEDAN
TEMBUNG BULAN JANUARI – DESEMBER TAHUN 2018

10
8
6
4
2 KASUS DBD
0
APRIL

DESEMBER
JUNI

OKTOBER
NOVEMBER
MARET

JULI
JANUARI

AGUSTUS
SEPTEMBER
MEI
FEBRUARI

Dari grafik diatas di dapatkan kasus tertinggi terjadi pada bulan November dan
Desember dengan jumlah 9 kasus dan kasus terendah terjadi pada bulan Oktober
dengan jumlah 0 kasus.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 182
Tabel 5.7.5.5LAPORAN IMUNISASI PUSKESMAS SERING TAHUN 2018
JENIS IMUNISASI
IMUNISASI
DPT DPT DASAR
POLIO DPT/HB/ POLIO POLIO POLIO
HB 0 BCG HB Hib BH Hib IPV CAMPAK LENGKAP
I Hib I 2 3 4
2 3

NO BULAN L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1 JANUARI 49 48 46 52 48 47 48 47 47 50 52 54 47 51 49 52 50 56 36 35 52 55 55 51
2 FEBRUARI 36 53 39 48 48 46 39 46 42 48 39 44 42 43 44 42 41 38 27 32 32 45 32 46
3 MARET 42 43 37 45 40 49 40 51 34 36 37 43 38 46 38 47 39 54 40 46 42 47 42 47
4 APRIL 62 45 63 45 59 45 62 38 64 44 56 39 61 46 61 45 61 38 35 34 61 40 61 40
5 MEI 46 42 48 40 44 40 44 41 44 41 43 36 47 37 44 39 45 40 42 44 41 43 41 43
6 JUNI 41 42 47 42 45 43 47 45 46 45 46 41 46 43 45 39 44 40 28 27 45 43 45 43
7 JULI 43 44 44 47 45 48 51 47 41 47 41 44 42 46 44 45 44 45 10 15 43 44 43 44
8 AGUSTUS 20 19 38 47 39 41 42 40 43 36 35 36 37 35 34 43 34 43 16 14 43 39 43 39
9 SEPTEMBER 22 15 39 42 42 46 45 44 36 41 39 40 38 46 38 41 38 37 22 20 41 40 41 40
10 OKTOBER 19 25 52 54 52 54 63 58 63 58 56 56 56 56 57 65 57 65 28 26 52 48 52 48
11 NOVEMBER 42 38 55 55 55 55 45 40 45 40 47 43 47 43 45 43 45 43 21 22 60 50 60 50
12 DESEMBER 48 43 48 46 48 46 49 52 49 52 56 51 56 51 56 52 58 53 25 26 54 48 54 48
JUMLAH 1080 1070 1074 1087 1089 1096 1099 1099 1105 671 956 1026
PENCAPAIAN
96,2 % 95,3% 95,6% 95,0% 95,2% 95,8% 96,1% 96,1% 96,6% 58,7% 83,8% 89,7%
%
Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari – Desember 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 183
Grafik 5.7.5.5.1 LAPORAN IMUNISASI PUSKESMAS SERING TAHUN 2018

Dari grafik di atas di dapatkan bahwa target pencapaian untuk


imunisasi sampai bulan Desember pada tahun 2018 telah mencapai
target.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 184
5.7.6 Upaya Pengobatan
Dalam usaha pengobatan penderita tidaklah diobati secara kuratif
saja melainkan juga memberikan pengertian tentang preventif terhadap
penyakit.
Di Puskesmas Sering, baru dilaksanakan pengobatan gratis untuk
pengobatan dasar bagi pasien rawat jalan dan menolong penderita
gawat darurat baik tindakan operasi terbatas maupun rawat inap
smenetara seperti kecelkaan lalu lintas, persalinan, dan lain-lain
Kegiatan yang dilakukan pada pemeriksaan kesehatan masnyarakat
dipuskesmas, meliputi :
1. Pemeriksaan, mendiagnosa penyakit dan menberikan obat
melalui apotik yang ada di puskesmas
2. Penyuluhan kepda pasien pada saat dilakukan pememriksaan
3. Merujuk penderita yang tidak mampu ditangani.
Perawatan dan pengobatan pasien di Puskesmas Sering baru
meliputi pasien umum, askes dan anggota dana sehat

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 185
Tabel 5.7.6.1 Data Bulanan 10 Besar Penyakit di Wilayah Kerja Puskesmas Sering, Kecamatan Medan Tembung Periode
Januari-Desember 2018
No Penyakit Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Oct Nov Des Jumlah

1. ISPA 392 456 432 469 448 368 498 541 580 741 638 378 5.941

2. ISPA lain 277 151 191 180 133 124 277 263 219 249 271 177 2.512

3. Darah Tinggi 210 236 267 263 236 110 213 203 169 195 205 132 2.439

4. Peny. Pada otot dan jaringan pengikat 129 113 127 92 123 57 120 119 96 94 101 50 1.221

5. Peny. Pulpa dan jaringan periapikal 63 14 128 79 132 68 90 120 158 117 102 76 1.147

6. Ginggivitis dan peny. Periodental 115 2 79 116 121 57 110 100 127 108 91 79 1.105

7. Penyakit kulit alergi 90 79 90 102 94 55 93 87 64 79 89 65 987

8. Diare 48 61 58 56 60 47 99 73 63 109 66 85 825

9. Peny. Kulit infeksi 58 46 64 75 66 52 87 88 68 67 92 52 815

10. Peny. Mata dan lain-lain 52 33 37 42 36 24 31 27 25 23 22 25 377

Jumlah 1.434 1.191 1.473 1.449 962 947 1.618 1.621 1.569 1.782 1.677 1.119 12.229

Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari – Desember 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 186
Keterangan tabel 5.7.6.1

1. Penyakit ISPA merupakan penyakit yang terbanyak dengan jumlah 5.941 (48.58%)
2. Penyakit ISPA lain merupakan penyakit kedua terbanyak dengan jumlah 2.512 (20.54%)
3. Penyakit mata dan lain-lain merupakan penyakit terendah dengan jumlah 377 (3.08%)

5.7.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan


Kesehatan
A. Tujuan :
1. Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan
2. Untuk dipergunakan sebagai bahan di dalam menyusun rencana kerja
B. Pencatatan
1. Kegiatan administrasi
2. Registrasi family folder
3. Registrasi kegiatan lain
C. Pelaporan
1. Laporan kejadian luar biasa
2. Laporan biasa yaitu mencatat kasus penyakit dan pengunjung puskesmas
3. Laporan mingguan yaitu mencatat kasus penyakit menular
4. Laporan bulanan yaitu mencatat kegiatan puskesmas dan posyandu
5. Laporan triwulan yaitu mencatat semua kegiatan puskesmas dan rencana kerja
selama triwulan
6. Laporan tahunan yaitu mencatat laporan dalam satu tahun yang diambil dari laporan
bulanan
7. Laporan khusus berupa penyakit, kematian, dan obat

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 187
5.7.8 Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas Sering
5.7.8.1 Upaya Kesehatan Sekolah
Pengertian :
UKS adalah wadah belajar untuk meningkatkan hidup sehat dan
selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak usias ekolah yang
berada di sekolah maupun perguruan agama.
Tujuan :
Menciptakan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik serta memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang
harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya.
Kegiatan UKS di Puskesmas Seringkecamatan Medan Tembung
a. Mendata jumlah murid sekolah
b. Melaksanakan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan
gigi, kesehatan lingkungan, P2M, P3K, DLL.
c. Membuat rencana kerja bulanan dan membuat laporan kerja
bulanan, triwulan, dan tahunan.
Tabel 5.7.8.1.1 Laporan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di Wilayah
Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung Tahun 2018/2019

Jumlah Jumlah Jumlah murid


No Tempat Sekolah %
Sekolah Murid yang diperiksa

1 SD 24 1.466 1.419 96.7

2 SMP 16 2.020 1.923 95.1

3 SMA 7 2.412 2.390 99

Jumlah 47 5.898 5.732 97.1

Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Tahun 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 188
Keterangan Tabel 5.7.8.1.1

1. Jumlah SD adalah 24 unit dengan jumlah murid sebanyak 1,466


2. Jumlah SMP adalah 16 unit dengan jumlah murid sebanyak 2,020
3. Jumlah SMA adalah 7 unit dengan jumlah murid sebanyak 2,412
4. Persentase murid paling banyak yang telah di periksa ada pada tingkat
SMA
5. Persentase murid paling sedikit yang telah di periksa ada pada tingkat
SMP

Tabel 5.7.8.1.2 Data Hasil Penjaringan Sekolah di Wilayah Puskesmas Sering

Tingkat SD

Jumlah murid Jumlah Murid


No Masalah Kesehatan %
yang diperiksa yang bermasalah

1 Gigi Berkaries 184 13 %

2 Obesitas 79 5,5 %

3 Kotoran telinga 1419 70 5%

4 Gangguan Refraksi 5 0,3 %

Jumlah 1419 338 24 %

Sumber : SP2TP Puskesmas Sering, Tahun 2018

Keterangan Tabel 5.7.8.1.2

Penjaringan sekolah untuk anak SD kelas I dari 24 sekolah dengan jumlah


murid 1.466, Siswa yang terjaring berjumlah 1419 siswa (96,7%), Dimana
dari pemeriksaan Denyut Nadi, Rambut, anemi dan mata tidak ditemukan
kelainan. Tetapi dari 1419 siswa yang terjaring didapatka 184 Siswa ( 13
%), menderita gigi karies, 70 Siswa (5 %), Mengalami ganggguan
serumen, dan 79 siswa (5,5%) mengalami Obesitas, 5 Siswa (0,3%)
menderita kelainan refraksi.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 189
Tabel 5.7.8.1.3 Data Hasil Penjaringan Sekolah di Wilayah Puskesmas Sering

Tingkat SMP

Jumlah murid Jumlah murid yang


No Masalah Kesehatan %
yang diperiksa bermasalah

1 Gigi Berkaries 324 17 %

2 Obesitas 88 4,5 %
1923
3 Kotoran telinga 144 7,4 %

4 Gangguan Refraksi 72 3,7 %

Jumlah 1923 628 32,6 %

Sumber : SP2TP Puskesmas Sering, Tahun 2018

Keterangan Tabel 5.7.8.1.3

Penjaringan sekolah untuk anak sekolah SMP kelas VII dari 16


sekolah dengan jumlah murid 2020 siswa, yang terjaring berjumlah 1.923
siswa (95,1%), Dimana dari pemeriksaan Tekanan darah, denyut nadi,
rambut, anemi tidak ditemukan adanya kelainan. Tetapi dari 1923 siswa
yang terjaring didapatkan 324 siswa (17%) mengalami gangguan gigi
karies, 72 siswa (3,7 %) menderita kelainan refraksi, 144 siswa (7,4 %)
mengalami gangguan serumen, dan 88 siswa (4,5% ) mengalami obesitas.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 190
Tabel 5.7.8.1.4 Data Hasil Penjaringan Sekolah di Wilayah Puskesmas Sering

Tingkat SMA

Jumlah murid Jumlah murid yang


No Masalah kesehatan %
yang diperiksa bermasalah

1 Gigi Berkaries 375 15,6%

2 Obesitas 126 5,2 %

3 Kotoran Telinga 2390 86 3,5%

4 Gangguan Refraksi 72 3%

Jumlah 2390 659 27,5 %

Sumber : SP2TP Puskesmas Sering, Tahun 2018

Keterangan Tabel 5.6.8.1.4

Penjaringan sekolah untuk anak sekolah SMA kelas X dari 7 sekolah


dengan jumlah murid 2412 siswa, yang terjaring berjumlah 2.390 siswa
(99%), Dimana dari pemeriksaan Tekanan darah, denyut nadi, rambut,
anemi tidak ditemu

kan adanya kelainan. Tetapi dari 2390 siswa yang terjaring


didapatkan siswa 375 (15,6%) mengalami gangguan gigi karies, 72 siswa
(3% ) menderita kelainan refraksi, 133 siswa ( 6,2% ) mengalami
gangguan serumen, dan 126 siswa (5,2%) mengalami obesitas.

5.7.8.2 Upaya Kesehatan Olahraga

Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada


penunjang puskesmas agar menjaga kebuguran tubuh dengan
berolahraga.juga dilakukan pendataan dan pembinaan kepada klub-klub
olahraga yang ada dipuskesma. Contoh upaya kesehatan olahraga seperti
dilaksanakan senam pagi setiap hari jumat dan senam usila setiap hari
minggu, upaya ini dulu sempat dilaksanakan namun sekarang upaya ini
terhenti untuk sementara.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 191
5.7.8.3 Upaya Perawatan Kesehatan
Tujuan :
1. Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh kepada
pasien atau keluarganya di rumah pasien dengan mengikut
sertakan masyarakat dan kelompok masyarakat sekitarnya.
2. Membantu keluarga dan masyrakat mengenal kebutuhan
kesehatannya sendiri dan cara penanggulanganya disesuaikan
dengan batas-batas kemampuan mereka.
3. Menunjang program kesehatan lain dalam usahan pencegahan
penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan individu dan
kelurganya
Cara-cara yang dilakukan dengan mengadakan penyuluhan
perorangan, perkelompok dan masal.metode yang dilaksanakan yaitu
bimbingan dan konseling, ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi, dll.
Hasil upaya perawatan kesehatan masyrakat belum ada karena
pengumpulan data belum selesai dilakukan.

5.7.8.4 Upaya Kesehatan Kerja (UKK)


Pengertian :
Kesehatan kerja adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan dalam bidang kesehatan kerja masyaratak baik dalam waktu
sakit maupun waktu sehat guna meningkatkan derajat kesehatan para
pekerja dan keluarganya.
Sasaran :
Para pekerja dan kelurga namun upaya ini pada Puskesmas Sering
baru belum terlaksanakan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 192
5.7.8.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM)

Upayakesehatan gigi danmulut (UKGM) adalah upaya pokok yang


menjadi beban Puskesmas yang bertujuan untukmen cegah dampak
pengobatan serta dapat diartikan pula kesehatan gigi dasar paripurna yang
ditujukan pada individu, kelurga dan masyarakat, berpenghasilan rendah
khususnya kelompok masyarakat awam.
Kegiatan-kegiatan upaya kesehatan gigi dan mulut yang dapat di
laksanakan :
1. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi, penambalan dan
pencabutan gigi.
2. Membuat rencana kerja dan laporan kegiatan
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Pemeriksaan, pengobatan, perawatan gigi dan mulut serta
rujukan penyuluhan kebersihan gigi pada pasien yang berobat
di puskesmas.
2. Usaha kesehatan gigi anak sekolah.
3. Usaha kesehatan gigi masyarakat desa (UKGMD)

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 193
Tabel 5.7.8.5.1 LAPORAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PUSKESMAS SERING KECAMATAN MEDAN TEMBUNG
BULAN JANUARI S/D DESEMBER
TAHUN 2018
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Oct Nov Des
No
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
Karies
1 18 36 31 41 24 53 16 33 30 37 26 32 30 43 10 43 22 35 11 18 10 24 5 8

Peny. Pulpa dan Peny. Periapikal


2 42 72 57 11 27 88 23 65 35 82 23 40 32 83 23 81 28 66 38 87 48 74 24 52

Peny. Gusi dan Peny. Periodontal


3 52 97 56 126 32 91 35 87 35 79 22 38 30 97 34 90 30 78 28 72 27 65 26 53

Pencabutan Gigi tetap


4 9 18 4 37 7 23 12 31 15 28 11 17 10 13 5 19 9 7 6 16 8 24 - -

Pencabutan Gigi Sulung


5 14 19 11 18 4 11 17 19 15 20 11 15 20 35 11 21 18 23 10 11 17 13 - -

Sumber : SP2TP Puskesmas Sering, Tahun 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 194
Grafik 5.7.8.5.1.1 LAPORAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PUSKESMAS SERING KECAMATAN MEDAN TEMBUNG
BULAN JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2018

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Jan Jan Feb Feb Mar Mar Apr Apr Mei Mei Jun Jun Jul (L) Jul Agt Agt Sept Sept Oct Oct Nov Nov Des Des
(L) (P) (L) (P) (L) (P) (L) (P) (L) (P) (L) (P) (P) (L) (P) (L) (P) (L) (P) (L) (P) (L) (P)

Pencabutan gigi sulung Pencabutan gigi tetap

Peny. Gusi dan Peny. Periodontal Peny. Pulpa dan Peny. Periapikal

Karies

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 195
Dari grafik di atas di dapatkan kasus tertinggi terjadi pada bulan Juli dengan
jumlah 55 kasus dan kasus terendah terjadi pada bulan Maret dengan jumlah 15
kasus. Dan dari grafik di atas di ketahui kasus yang paling banyak adalah penyakit
gusi dan periodontal dengan jumlah kasus sebanyak 1.380 kasus, dan kasus yang
paling sedikit adalah pencabutan gigi tetap dengan jumlah kasus sebanyak 329
kasus.

5.7.8.6 Upaya Kesehatan Jiwa

Puskesmas Sering belum mempunyai perawat yang di tatar tentang kesehatan


jiwa, dimana dalam kegiatanya harus dilakukan sistem rujukan kebagian penyakit
jiwa RS Pirngadi Medan, RSUP H Adam Malik dan RSJ pusat Medan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 196
Tabel 5.7.8.6.1 LAPORAN KESEHATAN JIWA PUSKESMAS SERING KECAMATAN MEDAN TEMBUNG BULAN JANUARI S/D
DESEMBER TAHUN 2018

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
NO Jenis Penyakit
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1 Gangguan mental - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Gangguan psikotik /Depresi
2 5 6 9 10 10 11 10 8 18 17 5 6 11 9 5 7 4 6 7 4 6 3 5 6
Skizoprenia
3 Retardasi mental - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Gangguan jiwa bermula pada
4 bayi, anak dan remaja dan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
perkembangan
5 Penyakit jiwa lainnya - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 3 - - - 1
JUMLAH 5 6 9 10 10 11 10 8 18 17 5 6 11 9 5 7 4 6 8 7 6 3 5 7
Sumber : SP2TP Puskesmas Sering, Tahun 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 197
GRAFIK 5.7.8.6.1.1 LAPORAN KESEHATAN JIWA PUSKESMAS SERING
KECAMATAN MEDAN TEMBUNG BULAN JANUARI S/D DESEMBER TAHUN
2018

JUMLAH KASUS JIWA


40
30
20
10 JUMLAH KASUS
0

Dari diagram disamping di dapatkan jumlah kasus jiwa terbanyak terjadi pada bulan
Mei dengan jumlah 35 kasus, dan jumlah kasus terendah terjadi pada bulan November
dengan jumlah 9 kasus.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 198
5.7.8.7 Upaya Kesehatan Mata

Kegiatan yang diklakukan berintergrasi dengan kegitan puskesmas


yang lain :

1. Kegiatan KIA, pemberian vitamin A dosis tinggi pada Balita,


penyuluhan kesehatan di Posyandu.
2. Dengan UKS, penyuluhan Keshantan mata di sekolahan.
3. Melakukan pengobatan mata yang dapat ditanggulangi
4. Melakukan rujukan pada unit yang manapun, apabila pengobatan tidak
mampu ditanggulangi.

5.7.8.8 Upaya Kesehatan Lanjut Usia (LANSIA)

Kegiatan-kegiatan lanjut usia di Puskesma adalah :

Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia

Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan :

a. Kesehatan dan pemeliharaan kesehatan diri.


b. Makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang.
c. Meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 199
TABEL 5.7.8.8.1 DATA JUMLAH KUNJUNGAN LANSIA
PERKELURAHAN UPT PUSKESMAS SERING TAHUN 2018

KELURAHAN
NO
BULAN SIDOREJO INDRA
SIDOREJO
HILIR KASIH

1 JANUARI 422 314 94

2 FEBRUARI 352 307 80

3 MARET 343 254 92

4 APRIL 420 275 75

5 MEI 305 207 89

6 JUNI 211 242 69

7 JULI 248 257 85

8 AGUSTUS 216 216 80

9 SEPTEMBER 120 152 60

10 OKTOBER 179 201 53

11 NOVEMBER 139 194 51

12 DESEMBER 111 195 52

Jumlah 3.066 2.814 880


Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari – Desember 2018

Klinik DM Puskesmas Sering


Klinik DM Puskesmas Sering berdiri pada tahun 2008 tanggal 30
bulan Mei hingga sampai tahun 2018, untuk hari dan jam pelayanan
setiap hari Selasa jam 09.00 WIB. Tempat UPT Puskesmas Sering
penanggung jawab Kepala UPT Puskesmas Sering dr. REFRINI

Pelaksana Dokter : Al Vita Sari, Sri Parianti, Panca Junita, dan


Syarayuna

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 200
Kegiatan Klinik DM Penyuluhan Cek KGD, Demonstrasi diet
pemeriksaan fisik dan terapi, Senam kaki dan senam diabetes. Dan
laporan kunjuan setiap bulannya.

Tabel 5.7.8.8.1.1 LAPORAN KUNJUNGAN KLINIK DIABETES UPT


PUSKESMAS SERING BULAN JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2018

NO BULAN JUMLAH KINJUNGAN LAKI –LAKI PEREMPUAN

1 JANUARI 122 42 80

2 FEBRUARI 130 59 80

3 MARET 134 54 80

4 APRIL 126 47 79

5 MEI 86 25 61

6 JUNI 126 45 81

7 JULI 88 37 51

8 AGUSTUS 100 49 51

9 SEPTEMBER 129 49 80

10 OKTOBER 112 39 73

11 NOVEMBER 110 44 66

12 DESEMBER 89 34 55

JUMLAH 1352 524 837

Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari – Desember 2018

Kegiatan Klinik DM

Pemeriksaan Pengobatan : Setiap Hari Selasa

Senam Dm : Setiap Hari Selasa

Edukasi : Setiap Hari Selasa

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 201
5.7.8.9 Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional (Batra)

Kegiatan :

1. Pembinaan kepada masyarakat pengobatan tradisional anatara lain


dukun beranak, dukun patah, dukun pijat, tukang jamu dan lain-lain.
2. Memberikan menyuluhan tentang manfaat perkarangan untuk
penanaman obat keluarga.

5.7.8.10 Upaya Laboratorium Sederhana

Melakukan pemeriksaan laboratoriuum sederhana :

1. Rutin
a. Darah rutin (Hb,Ht,Eritrosit,Leukosit,Trombosit, LED dan Diftel)
b. Urin rutin (Warna,Ph,Glukosa,Protein, Bilirubin dan Sedimen)
c. Feses rutin (Warna,Konsistensi,Amoeba,Eritrosit dan Telur cacing)

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 202
Tabel 5.7.8.10.1 Laporan Pemeriksaan Laboratorium Bulan Januari s/d November Tahun 2018

Jenis
No. Bulan
Pemeriksaan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov
1 Pem. Hb 42 12 10 11 10 10 11 22 27 21 13
Pem. Tes
2 - - - - - - - - - - -
kehamilan
3 Pem. HIV 29 19 10 14 14 10 39 23 28 12 22
4 Pem. Hepatitis 22 8 7 17 14 10 20 21 18 21 2
5 Pem. Sypilis 29 19 10 14 14 10 39 23 28 21 22
6 Pem. KGD 52 134 103 92 59 150 98 124 145 97 100
7 Pem. Cholesterol 61 44 - - - 7 7 - - - 12
8 Pem. As. Urat 49 67 40 38 25 22 51 56 37 35 48
9 Pem. Sputum TB 24 20 35 15 11 17 8 11 11 8 -
Pem. Protein
10 4 3 - - - - - 7 3 - 13
Bumil
Jumlah 312 326 215 201 147 236 273 287 297 215 232

Sumber : SP2TPPuskesmas Sering, Periode Januari – Desember 2018

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 203
LAPORAN KEGIATAN

5.8 Laporan Kegiatan Harian


5.8 Laporan Kegiatan Harian
5.8.1 Selasa, 19 Maret 2019
Hari Selasa, 19 Maret 2019 adalah hari pertama kami memulai
kegiatan KKS di Puskesmas Sering. Kami mulai kegiatan hari Selasa,
dikarenakan hari Senin tanggal 18 Maret 2019 kami masih mengikuti
bimbingan di Dinas Kota Medan mengenai materi tentang puskesmas
dan memberikan pembekalan tentang promkes di puskesmas serta
pemberian tugas dipuskesmas yang dituju. Setelah sampai para
mahasiswa bertemu dengan dr. Hj. Refrini selaku kepala puskesmas,
lalu memberikan surat masuk, setelah itu para mahasiswa juga
berkenalan dengan semua staf yang ada di puskesmas, dan diajak
berkeliling ke ruangan-ruangan yang ada di Puskesmas Sering.
Setelah itu, mahasiswa dibagi untuk mengisi poli, dan mengikuti
kegiatan Puskesmas. Poli yang diisi adalah poli umum, poli lansia,
poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Apotek dan Administrasi.
Mahasiswa dibagi 2 orang tiap poli.
Kegiatan di poli umum adalah memberikan pelayanan kesehatan,
dan sharing dengan dokter yang bertugas di poli umum dalam
penegakkan diagnosis dan pemberian terapi kepada pasien yang
datang. Di poli umum ada 1 dokter yang bertugas, dan mahasiswa ikut
serta dalam jalannya pengobatan.
Kegiatan di poli lansia memberikan pelayanan kesehatan kepada
lansia, dan mahasiswa ikut serta dalam pemberian pengobatan, dan
sharing dengan dokter yang bertugas di poli ini tentang masalah
kesehatan lansia dan penyakit terbanyak pada lansia.
Kegiatan di poli KIA adalah memberikan pelayanan kepada ibu
hamil yang akan memeriksakan kehamilannya, dan ikut serta dalam
melakukan anamnesis dan pemeriksaan, selain itu di dalam poli ini
ada pelayanan tentang Keluarga Berencana (KB) dan penyakit pada
anak.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 204
LAPORAN KEGIATAN

Kegiatan di Apotek yaitu mahasiswa ikut melayani pasien dengan


memberikan obat sesuai dengan resep dokter.
Kegiatan di Administrasi mahasiswa ikut melayani pasien yang
mau berobat dan mencatat nama pasien serta menulis nomor Rekam
Medis (RM) di buku serta mengarahkan pasien ke poli yang mau di
tuju.
Kegiatan ini dilakukan dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
14.00 WIB.

5.8.2 Rabu, 20 Maret 2019


Pada ada hari ini mahasiswa mengikuti kegiatan penyuluhan K3 di
rumah makan putri minang yang disampaikan mahasiswa yaitu A’af
Saputra. Setelah selesai mahasiswa balik ke puskesmas Sering
melakukan pengobatan di poli, mahasiswa melakukan kegiatan di poli
masing-masing. Kegiatan di puskesmas ini dimulai dari pukul 08.00
WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB.

5.8.3 Kamis, 21 Maret 2019


Pada hari ini mahasiswa mengikuti penyuluhan tentang senam
ibu hamil di aula Puskesmas Sering yang disampaikan oleh mahasiswa
yaitu Ardika Putra. Setelah selesai mahasiswa melakukan pengobatan di
poli, mahasiswa melakukan kegiatan di poli masing-masing. Kegiatan
di puskesmas ini dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
14.00 WIB.

5.8.4 Jumat. 22 Maret 2019


Pada hari ini mahasiswa melakukan kegiatan di poli masing-
masing sesuai pembagian tugas. Kegiatan ini dilakukan dari pukul
08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 204
LAPORAN KEGIATAN

5.8.5 Sabtu, 23 Maret 2019


Pada hari ini mahasiswa ikut kunjungan ke Yayasan Islamic
Center Medan melakukan pengobatan di Unit Kesehatan Sekolah
yang diikuti 9 mahasiswa dengan 2 putugas dari puskesmas. Kegiatan
ini dilakukan dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.

5.8.6 Senin, 25 Maret 2019


Pada hari ini kegiatan mahasiswa melakukan penyuluhan tentang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di MIN Medan yand disampaikan
oleh mahasiswa yaitu Riki Candra. Kegiatan ini dilakukan dari pukul
09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Setelah selesai
mahasiswa melakukan pengobatan di poli, mahasiswa melakukan
kegiatan di poli masing-masing sampai pukul 14.00 WIB.

5.8.7 Selasa, 26 Maret 2019


Pada hari ini mahasiswa ikut kunjungan PIS-PK di 2 kelurahan
yang di ikuti 7 mahasiswa dengan 2 petugas dari puskesmas.Setelah
selesai mahasiswa mulai melakukan pengumpulan data di Puskesmas.
Kegiaatan ini dilakukan dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
10.00 WIB.

5.8.8 Rabu, 27 Maret 2019


Pada hari ini mahasiswa melakukan kegiatan di poli masing-
masing sesuai pembagian tugas. Kegiatan ini dilakukan dari pukul
08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB.

5.8.9 Kamis, 28 Maret 2019


Pada hari ini mahasiswa mengikuti posyandu di rumah kader
posyandu balita. Mahasiswa yang mengikuti kegitan posyandu balita
diikuti 3 orang dan 2 petugas dari pusksmas. Di posyandu mahasiswa
melakukan penimbangan pada balita serta melakukan penyuntikan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 204
LAPORAN KEGIATAN

imunisasi serta memberikan makanan tambahan bayi (MTB) serta


melakukan penyuluhan tentang Imunisasi, Kawasan Tanpa Rokok
yang disampaikan oleh Fadil Satria dan Sri Susanti setelah selesai
kegiatan posyandu mahasiswa balik lagi ke puskesmas kembali ke
poli masing-masing. Kegiatan yang dilakukan seluruh mahasiswa
pada hari ini di mulaipukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00
WIB.

5.8.10 Jumat, 29 Maret 2019


Hari ini mahasiswa melakukan kegiatan tensi dan mengukur
kadar Gula Darah pada pasien DM, setiap hari selasa di Puskesmas
Sering membuka poli DM. Kegiatan ini dilakukan dari pukul 08.00
WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB.

5.8.11 Sabtu, 30 Maret 2019


Pada hari ini mahasiswa melaksanakan kegiatan internal dipoli
masing masing. Pada hari ini mahasiswa rolling ruangan atau
perputaran tempat dimana mahasiswa akan mendapatkan kesempatan
mencoba ruangan/poli yang berbeda dari hari sebelumnya.

5.8.12 Tanggal 1 - 4 April 2019


Pada hari ini mahasiswa melaksanakan kegiatan internal dipoli
masing masing. Pada hari ini mahasiswa rolling ruangan atau
perputaran tempat dimana mahasiswa akan mendapatkan kesempatan
mencoba ruangan/poli yang berbeda dari hari sebelumnya.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
11 MARET – 17 MEI 2019 204

Anda mungkin juga menyukai