Anda di halaman 1dari 35

PRAKTIKUM ELEKTONIKA DIGITAL

MIKROKONTROLER

NAMA : SUCI UTARI

NIM : A1C317021
KELAS : REGULER A 2017

LABORATORIUM PENDIDIKAN FISIKA

PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JAMBI

2019
MIKROKONTROLER

I. Tujuan :
1.1 Mahasiswa dapat menjalankan program CodeVisionAVR;

1.2 Mahasiswa dapat memahami cara pemrograman mikrokontroler.

II. LANDASAN TEORI


Menurut juwana (2009:1-2), Mikrikontroler adalah sebuah system
koordinat yang di bangun pada sebuah keping (chip) tunggal. Jadi, hanya dengan
sebuah keeping IC aja dapat di buat sebuah system komputer yang dpat di
pergunakan untuk mengkontrol sebuah alat. Saat ini sebagian besar peralatan
elektronika di control dengan mikrokontroler. Misalnya mesin fax, mesin foto-
copy, mesin cuci otomatis, sampai handhphone. Peralatan teresbut tidak akan
dapat di buat dengan ukuran yang cukup kecil jika tidak menggunakan kontrol
dengan menggunakan kontroler. Komponen penyusun kontrolelr di susun oleh
beberapa komponen, yaitu CPU ( central processing unit). ROM (read only
memory), dan RAM. Ke empat komponen ini secara bersama-sama membentuk
system komputer dasar. Beberapa mokrokontrole memiliki tambahan komponen
lainnya. Misalnya ADC ( analog to digital converter). Timer counter dan lain-lain

 Mikrokontroler PIC16F84/A
Mikrokontroler PIC16F84/A berukuran cukup kecil ( 18 pena) sehingga
cocok untuk membuat alat kontrol yang cukup kompak. Walaupun berukuran
kecil, mikrokkontroler ini telah lengkap isinya, yaitu meliputi CPU, ROM,
RAM, I/O, dan timer/ counter. Mikrokontroler ini cocok untuk membuat
rangkaian kontrol dari yang sederhana sampai dengan yang tingnkat
kerumitannya sedang. Beragama alat dapat di buat dengan menggunakan
bermacam mikrikontroler. Mikrokontroler PIC16F84/A memounyai
bermacam fungsi dan menggunakan arsitektur Harvard sehingga dapat di
gunakan lebar data yang berada pada antara program memori dengan data
memori. Program memori adalah memori yang di gunakan untnuk
menyimpan program firmware. Sedangkan data memori adalah memori yang
di gunakan untuk menyimpan data.
Mikrokontroler sebenarnya merupakan salah satu bentuk mikrokomputer.
Mikrokomputer adalah sebuah system yang mana di dalamnya terdapat bagian
utama, yaitu mikroproseseor (biasa di sebut CPU atau central processing unit),
memori dan perangkat I/O. mikroprosesor disini merupakan bagian inti dari
mikrikomputer. Memori yang di gunakan biasanya terdiri dari memori untuk
menyimpan data sementara ( RAM) dan untuk menyimpan data atau program
secara permanen (ROM,HARDRIVE dll). Perangkat I/O yang terkait dengan
mikrokkomputer ini bisa berupa monitor, keyboard, mouse,dll. Contoh bentuk
mikrokomputer selain mikrokontroler adalah komputer tower, kkomputer desktop
dan laptop. Perbedaan utama antara komputer dan mikrokontroler adalah
penyatuan mikroprosesor, memori dan perangkat I/O. di mikrokontroler, bagian-
bagian tersebut terintegrasi dalan sebuah IC dan berukuran kecil. Di komputer,
mikroprosesor, memori dan perangkat I/O secara fisik tidak berada dalam sebuah
IC dan merupakan komponen-komponen yang terpisah ( dharmawan, 2017:6-7).

Menurut sujarwata, ( 2018:4-5 ), Mikrokontroler adalah suatu alat


elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran (I/O) serta
pengendali(kontrol) dengan suatu program yang dapat ditulis dan dihapus dengan
cara khusus. Prinsip dari cara kerja dari mikrikontroler sebenarnya hanya
membaca dan menulis data melalui suatu pemprograman tertentu. Jika pembaca
sudah terbiasa bahkan mahir membaca dan menulis data pada mikrokontroler
maka pembaca dapat membuat program untuk membuat suatu system peangaturan
menggunakan mikrokontroler sesuai dengan ke inginan dan kebutuhan pembaca.
Mikkrokontroler merupakan komputer di dalam chip yang di gunakan untuk
mengontrol ( megendalikan) suatu peralatan elektroniik, yang menekankan pada
efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiah nya bisa di sebut “ pengendali kecil”
di mana sebuah system elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan
kompone-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapa di reduksi serta
akhirnya terpusat pada pengendali oleh mikrokontroler melalui pemrograman

Manfaat yang dapat di peroleh dalam menggunankan mikrokontroler


adalah:
1. Kehandalan tinggi ( high realibility ) dan kemudahan integrasi dengan
komponen lain ( high degree of integration )
2. Peralatan yang menggunakan system elektronik akan menjadi lebih
ringkas dan praktis saat di aplikaskan.
3. Merancang system elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari
system adalah perangkat lunak yang mudah di modifikasi
4. Penncarian darai sebuah gangguan lebih mudah di telusuri karean
mengaplikasikakan system yang kompak.
5. Waktu pembuatan lebih singkat ( shorter development time ) sehingga
lebih cepat pula di jual kepasar sesuai kebutuhan ( shorter development
time )
6. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor,, memori, dan
I/O terintegrasi menjadi satu kesatuuan konttrol ( kendali ) system
sehingga mikorokontroler dapat di katakana sebagai komputer mini yang d
apat bekerja secara inifatif sesuai dengan kebutuhan system.
Menurut Shoewu, dkk (2013: 139), This is the brain of the system. It is the
component responsible for interpretation of signals received from the various
sensors. It is also responsible for information transmission between the system
and the base station unit. This means that it directly controls the functions of the
transceiver. The microcontroller in this system performs the same functions a
processor does to a computer system; it governs its operations. The
microcontroller selected for this function is the PIC16F 628A, a product of
Microchips. The Functions of the microcontroller-16F628A include: To turn on
the system automatically when power is connected, To interpret signals, To send
an alert signal to the base station, To clear the transceiver’s screen and To relay
audio signals around the pipe to the base station. 2.3.1 The transceiver This
module is capable of sending and receiving signals via wireless communication.
The transceiver is a very important part of the system, and its mode of operation
is better explained by the operation of radio signal transmitter and receiver. The
transceiver module transmits and receives signals at a certain frequency.

Menurut Fatoni (2015: 11), mengatakan bahwa Mikrokontroller Arduino


board ialah modul yang menggunakan mikrokontroler ATmega 328 dan
menggunakan seri yang lebih canggih, sehingga dapat digunakan untuk
membangun system elektronika berukuran minimalis namun handal dan cepat.
Berbagai modul dan sensor terkini dapat dipasang pada board ini dilengkapi
dengan berbagai kode demo yang memuaskan. Mikrokontroller Arduino terdiri
dari beberapa board, yang dapat digunakan sesuai kebutuhan dan menggunakan
software open source yang dapat dijalankan pada Windows, Mac dan Linux.

III. Alat dan Bahan


Unit komputer yang dilengkapi dengan software CVAVR

IV. Prosedur Percobaan


1. Dibuka program CodeVisionAVR, sehingga tampak seperti pada Gambar
di bawah ini

Gambar 1. Tampilan awal program CVAVR


2. Dibuka menu Setting, dipilih Programmer. Dilakukan perubahan
sehingga menjadi tampak pada Gambar 2:

Gambar 2. Tampilan Programmer Setting

3. Dibuka menu File, kemudian dipilih New sehingga akan muncul tampilan
seperti pada Gambar 3:

Gambar 3. Tampilan pembuatan file baru

4. Dipilih Project dan kemudiandi tekan tombol OK.


5. Akan muncul dialog untuk konfirmasi menggunakan program
CodeWizardAVR. Dipilih tombol Yes dan akan tampak seperti pada
Gambar 4.

Gambar 4. Tampilan Project Wizard


6. Dipilih ATmega8535 sesuai dengan hardware yang akan
digunakan pada pilihan chip, dan disesuaikan nilai clocknya. Setelah
semuanya disesuaikan, dbuka tab

7. Ports untuk menentukan penggunaan masing-masing Port seperti


ditunjukkan pada Gambar 5. Untuk pengaturan penggunaan port
disesuaikan dengan Tabel 1.

Gambar 5. Tampilan pengaturan input dan output

8. buka menu file, pilih Generate, save, and exit. Dibuat folder dengan
nama kelompok anda pada partisi D. Disimpan masing-masing dengan
nama Praktek- 1.C (untuk file sourceC), Praktek-1.prj (untuk file project)
dan Praktek-1.cwp (untuk Code Wizard Project).
9. Dibuka menu Project, dipilih Configure, dan After Make seperti
tampak pada

Gambar 6. Tampilan Configure Project


10. Untuk mengcompile dengan memilih menu Project, dilanjutkan
Make. Jika tidak terjadi kesalahan maka akan terlihat pada Gambar 7:

11. Untuk mendownload program ke mikrokontroler, pilih menu Program the


cip.

V.Data Hasil

VI. Pembahasan
Berdasarkan data yang kami ambil dari literaratur yaitu
tentang tentang “Mikrokontroler”. Dimana mikrokontroler adalah
system mikroprosesor lengkap yang terkandung didalam sebuah chip.
Mikrokontroler merupakan suatu keeping IC dimana terdapat
mikroprosesor dan memory program ROM (Read Only Memory)
bahkan ada beberapa jenis mikrokontroler yang memiliki fasilitas
ADC, PII, EEPROM dalam satu kemasan.

Praktikum ini bertujuan untuk menjalankan program Code


Vision AVR serta dapat memahami cara pemrograman
mikrokontroler. Inti dari mikrokontroler adalah system computer
yang seluruh atau sebagian elemenya dikemas dalam suatu chip IC
(Integrated Circuit) sehingga sering juga disebut single chip
microcomputer, yang masuk dalam kategori embedded computer.
Dalam praktikum kali ini menggunakan satu unit computer
yang dilegkapi dengan software CVAVR. Selanjutnya melakukan
langkah percobaa sesuai dengan prosedur kerja dan diperoleh file
yang dihasilkan setelah di compile dan di make.
Compile dalah suatu program yang dapat mengeksekusi
program lain sehingga dapat mengetahui program tersebut apakah
bisa digunakan atau tidak. Meng-compile berarti membuat sebuah
program yang dibuat menjadi suatu program yang nyata.DDR
(Double Data Rate) sebenarnya adalah nama utuk tipe yang
menggunakan teknologi duobel clock cycle. Didalam clock cycle juga
terdapat apa yang disebut dengan trigger. Trigger disini mirip kata
aslinya, yaitu ketika reaktivasi, data dari RAM atau VGA di transfer
ke processor untuk diproses lebih lanjut. Pengembangan lainnya dari
DDR adalah DDR 2 dan DDR 3. Pada DDR 2/clock cycle
diperbanyak. Jadi jika 1 detik pada DDR memiliki 100 clock cycle
(100 sinyal naik turun) atau artinya frekuensinya 100 Hz. Maka pada
DDR 2 frekuensinya menjadi 2 kali lipatnya. Yaitu 200 Hz atau 200
naik turun setiap detik. Teknologi DDR 3 sedikjit berbeda. DDR 3
menggunakan listrik yang lebih sedikit dari DDR 2, yaitu 1,5 V(DDR
2 menggunakan 1,8 V). Teknologi DDR 3 mendukung “High
Precision Calibration Resistors“ dan “fly-by Command Address
Control Bus With on-DIMM Termination”. Sehingga mimiliki fitur
Read-Write Calibration. Memang frekuensi DDR3 bertambah sampai
800 Hz-1600 Hz.
Fungsi file yang berekstensi Hex yaitu untuk menghasilkan file
dengan bahasa mesin. File ini dibutuhkan untuk diisi (download) ke IC
ikrokontroller, karena mikrokontroler hanya mengerti bahasa mesin.
Tahap-tahap ini akan terus dilakukan setiap membuat program baru.
Hasil kompilasi program dengan compiler adalah berupa kode
program heksadesimal atau file program dengan ekstensi*hek-file
program (*.hex). inilah yang akan kita kirim (download/upload)
menuju IC mikrokontroler. Proses pengirimin ekstensi *.hex ini
membutuhkan bantuan/piranti/hardware tambahan yang meng-
antarmukakan antara computer dengan system mikrokontroler. Piranti
ini disebut dengan downloader, uploader atau programmer.
SQL atau Syntak adalah kependekan dari Structured Query
Language, merupakan sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses
data dalam basis data (database) relasional. SQL banyak diterapkan pada
pemrograman berbasis Client-server seperti PHP, ASP, Java J2EE, dan
sebagaianya. Contoh software SQL yang terkenal adalah MySQL,
MsSQL (Microsoft), Oracle SQL, postgre SQL (open source). Masing-
masing software mempunyai keunggulan sendiri-sendiri.

Perbedaan antara source dan project ketika membuat file baru


yaitu, jika memilih source maka yang dibuat adalah C compiler (*C)
yang merupakan source bahasa C dan ini tidak dapat dibuat menjadi
project yang dapat didownload langsung kedalam mikrokontroler tetapi
dapat disertakan kedalam project lainnya. Sedangkan jika memilih project
maka didalam project sudah termasuk C compiler files (.C) project files
(*.prj), CodeWizard project files (*.Cwp), dimana ketiga file ini nantinya
dapat di compiler sehingga menghasilkan file Hex yang dapat
didownload kedalam mikrokontroler.

Bahasa C memiliki struktur pemrograman yang khusus, selain itu


bahasa C memiliki sifat case sensitive. Artinya tersebut adalah penulisan
kata atau word program sangat sensitive dengan mendeteksi perbedaan
capital tidaknya huruf yang digunakan. Satu huruf yang berbeda pada
satu kata yang diulang, meyebabkan software tidak akan bisa meng-
compile seluruh program yang dibuat instruksi-instruksi bahasa
pemrograman yang ada pada bahasa C tidak semuanya digunakan dalam
pemrograman mikrokontroler. Struktur dan urutan penulisan program
hampir sama untuk keduanya. Struktur bahasa C memiliki kepala
program dan tubuh program, sedangkan tubuh program bisa terdiri dari
induk program dan anak program. Anak program memiliki fungsi untuk
mengerjakan satu blok program yang sering digunakan secara berulang-
ulang. Anak program akan diakses oleh induk program sesuai dengan
kebutuhan akan sub bagian program tersebut. Sedangkan kepala program
berfungsi untuk menyertakan file acuan/library yang mengolah (compile
build) program yang telah dibuat.
VII. Kesimpulan
1. Mikrokontroller adalah sistem mikroprosesor lengkap yang
terkandung didalam dimana terdapat mikroprosesor dan memory
program ROM (Read Only Memory) bahkan ada beberapa jenis
mikrokontroller yang memilki fasilitas ADC, PLL, EEPROM
dalam satu kemasan.
2. Program Code Vision AVR dapat dijalankan menggunakan
sebuah peragkat computer yang nantinya akan menghasilkan
sebuah program dengan ekstensi Hex dan hasil Peng-compilean
program yang dirancang.
VIII. Daftar Pustaka
Dharmawan, H,A. 2017. Mikrokontroler konsep dasar dan praktis.
Malang:UCBMedia
Fatoni, Ahmad., dkk. 2015. RANCANG BANGUN ALAT
PEMBELAJARAN MICROCONTROLLER BERBASIS
ATMEGA 328 DI UNIVERSITAS SERANG RAYA . Jurnal
PROSISKO. Vol.2. No.1. ISSN : 2406-7733
Juwana Unggul, M,dkk. 2009. Aneka proyek mikrokontroler
PIC16F84.Jaakarta:PT elex media komputindo.
Surjawata. 2008. Belajar mikrokontroler BS2X. Yogyakarta:CV
BUDI UTAMA

Shoewu, O., dkk. 2013. DEVELOPMENT OF A


MICROCONTROLLER BASED ALARM SYSTEM FOR
PIPELINE VANDALS DETECTION. Journal of Science and
Engineering. Vol.1. No.1. ISSN : 133-142
Gambar penguat operasional
PRAKTIKUM ELEKTONIKA DIGITAL

PENGUAT OPERASIONAL

NAMA : SUCI UTARI

NIM : A1C317021
KELAS : REGULER A 2017

LABORATORIUM PENDIDIKAN FISIKA

PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JAMBI

2019

Anda mungkin juga menyukai