Anda di halaman 1dari 7

NAMA KELOMPOK

1. AMELIA PUTRI
2. RIFKI SAHYA SAPUTRA
3. AMIRA NABIL
4. THALIA SALSALBILLA
5. SELLA VIKA
Membersihkan alat-alat kesehatan
Alat keshatan (UU RI No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan) adalah instrumen,
aparatus, mesin, implant yang mengandung obat, yang digunakan untuk
mencegah, mendiaknosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat
orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk
setruktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

Kosep dasar
Menurut peraturan pemerintah republik indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang
pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, alat kesehatan adalah instrumen
aparatus, mesin ,implan yang tidfak mngandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiaknosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat
orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk
struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

Pengertian alat kesahatan


Permenkes RI No. 220 /Men.Kes/Per/IX/1976 Tgl. 6 seperti 1976; alat kesehatan
adalah barang, instrumen, aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian atau
perlengkapanya yang di prosuksi, dijual atau di maksut untuk digunakan dalam :
1. Pemeliharaan dan perawatan kesehatan , diagnosa, penyembuhan,
peringan / pencegah penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya pada
manusia.
2. Pemulihan, perbaikan atau perubahan fungsi badan atau stuktur badan
manusia.
3. Diagnosa kehamilan pada manusia/pemeliharaan selama hamil & setelah
melahirkan termasuk pemelihraan bayi.
Pencucian adalah cara paling efektif untuk menghilangkan sebagian besar mikro
organisme pada peralatan/perlengkapan yang kotor atau yang sudah di gunakan.
Baik sterilisasi maupun disifektan tingkat tinggi menjadi kurang efektif tanpa
proses pencucian sebelumnya.
Sterilisasi juga dikaitkan sebagai tindakan untuk membunuh kuman patogen atau
kuman apatogen beserta spora yang terdapat pada alat perawatan atau kedokteran
dengan cara merebus, stoom, menggunakan panas tinggi , atau bahkan kimia.
Jenis sterilisasi atara lain sterilisasi cepat, sterilisasi panas kering, sterilisasi gas
(formalin), dan radiasi ionisasi. Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam sterilisasi
di antaranya :
a. Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih dan masih
berfungsi.
b. Peralatan yang akan di sterilisasi harus di bungkus dan di beri lebel yang
jelas dengan menyebutkan jenis peralatan, jumlah dan tanggal pelaksanaan
sterilisasi
c. Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapt steril
d. Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum waktu
mensteril selesai.
e. Memindahkan alat steril kedalam tempatnya dengan korentang steril
f. Saat mendinginkan alatsteril tidak boleh membuka pembungkusnya, bila
di buka harus di steril ulang .

Metode sterilisasi
Sterilisasi secara fisik
Sterilisasi secara fisik dipakai bila selama sterilisasi dengan bahan kimia tidak
akan berubah akibat temperatur tinggi dan tekanan tinggi. Cara membunuh mikro
organisme tersebut adalah dengan panas. Berikut penjelasan mengenai cara
membunuh mikroorganisme:
a. Pemanasan keris
Prinsipnya adalah protein mikroba pertama-tama akan mengalami
dehidrasi sampai kering dan selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari
udara sehingga menyebabkan mikrobanya mati. Di gunakan pada benda
atau bahan yang tidak mudah menjadi rusak, tidak menyala, tidak hangus
atau tidak mnguap pada suhu tinggi .

b. Pemanasan basah
Perinsipnya adalah dengan cara megkoagulasi atau danatrusi protein
penyusun tubuh mikroba . sterilisasi uap dilakukan menggunakan autoklaf
dengan prinsipnya memakai uap air dalam tekanan sebagai pensterilnya.
c. Pemanasan dengan bakterisida
Digunakan untuk sterilisasi larutan berair atau suspensi obat yang tidak
setabil dalam autoklaf
d. Air mendidih
Digunakan untuk sterilisasi alat bedah seperti jarum spoit. Di lakukan
dalam keadaan darurat.
e. Pemijaran
Dengan cara membakar alat pada api secara langsung.
f. Sterilisasi dengan radiasi
Perinsipnya adalah radiasi menembus dinding sel dengan langsung
mengenai DNA dari inti sel sehingga mikroba mengalami mutasi.
g. Tydalisai
Konsep kerja metode ini mirip dengan mengukus. Bahan yang mendung
air dan tidak tahan tekanan atau suhu tinggi ;ebih tepat di sterilkan dengan
metode ini.
h. Pasteurisasi
Proses pemanasan pada suhu dan waktu tertentu

Pelaksanaan
a. Sterilisasi dengan cara rebus
Mensterilkan peralatan dengan cara merebus di dalam air sampai mendidih
(100oc) dan di tunggu antara 15 sampai 20 menit. Misalnya peralatan dari
logam , kaca dan karet
b. Sterilisasi dengan cara stoom
Menstrilkan peralatan dengan uap panas dalam autoclave dengan waktu,
suhu dan tekanan tertentu. Misalnya alat tenun, obat-obatan dan lain-lain.
c. Sterilisasi dengan cara kering
Mensterilkan peralatan dengan oven dengan uap panas tinggi. Misalnya
peralatan logam yang tajam, peralatan dari kaca dan obat tertentu.
d. Sterilisasi dengan cara menggunakan bahan kimia
Mensterilkan peralatan dengan menggunakan bahan kimia seperti alkohol,
sublimit, uap formalin, khusunya untuk peralatan yang cepat rusak bila
kena panas. Misalnya sarung tangan, kateterm dan lain-lain.

Sterilisasi Alat Kesehatan dari Berbagai Bahan


Sterilisasi terhadap bahan baku karet (Hand Schoen)
Hand schoen atau sarung tangan dapat disterilkan dengan uap formalin atau
dengan otoklaf. Sebelum sarung tangan disterilkan, terlebih dahulu harus
dibersihkan dengan jalan mencuci dnegan air dan sabun. Bila hendak memakai
uap formalin, sarung tangan yang telah siap . dimasukkan kedalam tromol atau
toples, lalu dimasukkan beberapa tablet formalin, sarung tangan baru suci hama
(Steril) setelah terkena uap formalin paling sedikit 24 Jam sebaiknya disediakan
beberapa buah toples atau tromol agar selalu ada sarung tangan yang steril. Sarug
tangan dapat pula dimasukkan ke dalam otoklaf untuk disterilkan.

Sterilisasi terhadap bahan baku Logam


Alat yang terbuat dari logam sebelum disteril dicuci terlebih dahulu.
Dibiasakan segera mencuci alat-alat begitu selesai memakainya, agar kotoran
yang melekat mudah dibersihkan.
Alat-alat logam seperti jarum suntik, pinset, gunting jarum operasi, scapel
blede maupun tabung reaksi mula-mula dibersihkan terlebih dahulu kemudian
dibungkus dnegan kain gas. Setelah itu menggunakan metode pemanasan secara
kering, agar suhu mencapai 160*C, jarak waktu mencapai 1 – 2 jam, kemudian
didiamkan agar suhu turun perlahan-lahan.
Sterilisasi terhadap Bahan Baku kaca
Sterilisasi bahan baku kaca sama dengan sterilisasi logam yaitu dengan
menggunakan pemanasan kering selain itu bahan baku kaca juga sering
disterilisasi dnegan menggunakan pemanasan kering selain itu bahan baku kaca
juga sering disterilisasi dengan mengunakan metode radiasi karena bahan baku
kaca banyak menyerap bahan kaca sehingga di sterilisasi dengan radiasi sangat
efektive, pelaksanaanya yaitu alat bahan baku kaca dibersihkan telebih dahulu dari
kotoran yang melekat kemudian kerinkan dengan udara setelah kering alat bahan
baku kaca dimasukan ketemoat elektronik yaitu dengan katoda panas (emisi
termis) yang mengeluarkan sinar ulotraviolet dengan kekuatan kuarang lebih 2500
s/d 2600 angstrom sehingga spora dan bakteri yang melekat pada alat tersbut
dapat terbakar.

Sterilisasi terhadap bahan baku kain atau Media Kultur (Kain Doek)
Media kultur yang akan disteril, terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran,
kemudian kain tersebut dibungkus dnegan kertas agar setelah steril dan
dikeluarkan dari alat sterilisator tidak terkontaminasi dengan kuman maupun
bakteri ;lagi. Demikian pula kain doek tersebut dibersihkan terlebih dahulu setelah
dibersihkan bungkus dengan plastik terlebih dahulu sebelum disterilisasi, metode
sterilisasi yang akan dilakukan mengunakan metode pemanasan uap air dan juga
dipengaruhi dengan tekanan (Autoclave). Metode sterilisasi dengan mengunakan
autoclave ini yaitu dengan adanya pertukaran antara oksigen dan carbon diokxida.

Sterilisasi Terhadap Bahan baku plastik


Bahan baku plastik miisalnya mayo apabila disterilkan sebaiknya
menggunakan metode pemanasan, oleh karena itu maka akan merubah bentuk dari
plastik tersebut. Untuk mensucikan alat dari bahan baku plastik sebaiknya mula-
mula bersihkan kotoran darah atau cairan obat dengan cara mencuci dengan sabun
kemudian keringkan, setelah itu rendam dalam larutan alkohol setelah itu cuci
dengan aquades lalu rtendam dalam larutan antiseptik.
Perawatan Alat dari bahan baku karet
Sarung tangan dari karet mudah meleleh atau lengket apabila disimpat terlalu
lama. Untuk menghindari kerusakan dari bahan baku karet, sebelum melakukan
penimpanan mula-mula bersihkan kotoran darah atau cairan obat dengan cara
mencuci dnegan sabun kemudian dikeringkan dnegan menjemur dibawah sinar
matahari atau hembusan udara hangat. Setelah itu taburi dnegan bedak selurah
permukaan karet

Penyimpanan Alat-alat yang telah disterilkan


Penyimpanan berarti mengelola barang yang ada dalam persediaan, dnegan
maksud selalu dapat menjamin ketersediaan bila sewaktu-waktu dibutuhkan
pasien. Pada tahap penyimpanan, seluruh alat steril disimpan pada ruangan
dnegan kaidah “clean room” diamana suhu dan kelembapan diatur, pembatasan
lalu lintas personel, ventilasi agar tekanan posotif dan mekanisme lain agar
terbebas dari kotoran dan debu sampai alat akan digunakan.

Anda mungkin juga menyukai