Soal Manajemen Investasi
Soal Manajemen Investasi
N.I.M : 43209110013
1. Misalkan model tiga faktor dapat menjelaskan keuntungan sekuritas. Informasi tentang ketiga
faktor tersebut disajikan berikut ini.
Faktor beta faktor nilai yg diharapkan nilai aktual
GNP 0,39 Rp 1,35 juta Rp 1,5 juta
Inflasi - 0,78 Rp 0,08 juta Rp 0,09 juta
Tingkat bunga - 0,36 Rp0,13 juta Rp 0,14 juta
Tingkat keuntungan saham Rp0,19 juta
a. Berapa risiko sistematis dari keuntungan saham tersebut?
b. Berapa risiko tidak sistematis dari keuntungan saham tersebut?
c. Berapa tingkat keuntungan total saham tersebut?
d. Misalkan berita buruk yang tidak terduga tentang perusahaan tersebut menurunkan tingkat
keuntungan dengan 1,7 persen.
e. Termasuk risiko apakah pengumuman ini?
f. Berapa tingkat keuntungan saham tersebut?
Jawab :
NILAI YANG
FAKTOR BETA FAKTOR NILAI AKTUAL
DIHARAPKAN
GNP 0.39 Rp 1.350.000 Rp 1.500.000
INFLASI (i) -0.78 Rp 80.000 Rp 90.000
TINGKAT BUNGA -0.36 Rp 130.000 Rp 140.000
TINGKAT KEUNTUNGAN Rp 190.000
SAHAM
a. Resiko Sistematis dari keuntungan saham tersebut :
FGNP = Nilai Aktual – Nilai yang diharapkan
= 1.500.000 – 1.350.000
= 150.000
Fi = Nilai Aktual – Nilai yang diharapkan
= 90.000 – 80.000
= 10.000
Fr = Nilai Aktual – Nilai yang diharapkan
= 140.000 – 130.000
= 10.000
M = βGNP F GNP + βiFi + βrFr
= 0.39 x 150.000) + (-0.78 x 10.000) + (-0.36 x 10.000)
= 58.500 + (-7.800) + (-3.600)
= 47.100
e = - 1,7% x 237.100
= - 4.030,70
Maka
R = E (R) + m + e
= 233.069,3
R = 98,3% x 237.100
= 233.069,3
2. Jelaskan tentang efisiensi pasar sekuritas. Terdapat tiga tingkatan efisiensi pasar. Bagaimana
caranya seandainya Anda akan melakukan pengujian pada masing-masing tingkatan efisiensi
pasar tersebut.
Jawab
Pengertian “pasar modal yang efisien” telah digunakan dalam beberapa konteks untuk menjabarkan
karateristik operasi pasar modal. Ada perbedaan antara pasar yang efisien secara operasional
(efisiensi secara internal) dan pasar modal yang efisien dalam penetapan harga (efisien secara
eksternal). Dalam pasar yang efisien operasinya, para investor dapat memperoleh jasa transaksi
yang mencerminkan biaya nyata yang berhubungan dengan meningkatkan jasa-jasa tersebut.
Effisiensi penetapan harga mengacu pada pasar dimana harga-harga pada segala
Waktu sepenuhnya mencerminkan semua informasi yang tersedia yang sesuai dengan penilaian
sekuritas. Saat suatu pasar efisien harganya, strategi-strategi yang diikuti untuk menunjukkan indeks
pasar saham yang luas cakupannya tidak akan menghasilkan pengembalian tinggi secara konsiten
setelah penyesuaian untuk (1) risiko dan (2) biaya transaksi.
Efisiensi Pasar
Konsep pasar efisien pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh Fama (1970). Dalam konteks
ini yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal (capital market) dan pasar uang. Suatu
pasardikatakan efisien apabila tidak seorangpun, baik investor individu maupun investor institusi,
akanmampu memperoleh return tidak normal (abnormal return), setelah disesuaikan dengan risiko,
dengan menggunakan strategi perdagangan yang ada. Artinya, harga-harga yang terbentuk di pasar
merupakan cerminan dari informasi yang ada atau “stock prices reflect all available information”.
Ekspresi yang lain menyebutkan bahwa dalam pasar yang efisien harga-harga aset atau sekuritas
secara cepat dan utuh mencerminkan informasi yang tersedia tentang aset atau sekuritas tersebut.
Suatu pasar efisien (yang sempurna) adalah pasar tempat setiap harga sekuritas sama
dengan nilai investasi sepanjang waktu.
Artinya, setiap sekuritas dijual pada harga yang wajar setiap waktu. Setiap usaha untuk
mengidentifikasikan kesalahan harga sekuritas adalah usaha yang sia-sia.
Di pasar yang efisien, seperangkat informasi dengan cepat dan sepenuhnya dicerminkan dengan
harga pasar.
Menurut Fama (1970) bentuk efisien pasar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yang dikenal sebagai
hipotesis pasar efisien (efficient market hypothesis). Ketiga bentuk efisien pasar dimaksud adalah
(1) hipotesis pasar efisien bentuk lemah (weak form of the efficient market hypothesis),
(2) hipotesis pasar efisien bentuk setengah kuat (semi-strong form of the efficient market hypothesis),
dan
(3) hipotesis pasar efisien bentuk kuat (strong form of the efficient market hypothesis).
3. Jelaskan tentang pasar futures dan pasar forward. Apa perbedaan dan kesamaannya. Apa
keuntungan dan risiko yang didapatkan dari transaksi di keduanya.
Kontrak forward adalah perjanjian antara penjual dan pembeli pada saat ini (waktu 0), mengenai
transaksi aset tertentu. Dalam perjanjian kontrak forward, tanggal dan harga disepakati dimuka, dan
ransaksinya dilakukan pada waktu yang telah ditentukan. Misalnya, penjual dan pembeli membuat
perjanjian bahwa setelah tiga bulan yang akan datang obligasi akan dijual dengan harga tertentu.
Pada saat ini (waktu 0) penjual dan pembeli sepakat dengan harga suatu obligasi. Setelah tiga bulan
kemudian harga tersebut dibayar, baru sekuritas tersebut diserahkan kepada pembeli.
Kontrak future adalah perjanjian antara pembeli dan penjual bahwa sekuritas akan ditransaksikan
antara kedua belah pihak yang bersangkutan. Dalam perjanjian tersebut keduanya setuju untuk tukar
menukar aset atau sekuritas pada tanggal tertentu, dengan transaksi tunai.
Uraian berikut ini menjelaskan beberapa manfaat future ditinjau dari kepentingan para investor.
1. Kontrak future bertujuan untuk melindungi fluktuasi harga. Dengan kontrak future ini akan
didapatkan adanya jaminan hasil yang konstan. Jika harga pasar sekuritas turun, investor masih
dapat memperoleh tingkat hasil tertentu, sebab hasil sekuritas sudah dijamin dan ditentukan oleh
kontrak future.
2. Future dapat juga digunakan untuk melindungi institusi dari fluktuasi tingkat bunga pinjaman.
Seandainya bank komersial ingin meminjam uang dari bank sentral pada tahun mendatang, akan
tetapi diperkirakan tingkat bunga pada saat itu tinggi. Maka bank komersial dapat membuat
kontrak future dengan bank sentral pada tingkat bunga yang lebih rendah daripada yang
diramalkan. Pada kontrak tersebut bank sentral setuju menyediakan sejumlah sekuritas tertentu
untuk bank komersial pada waktu dan harga tertentu. Penjual kontrak future pada kasus ini
adalah bank sentral. Bank tersebut dapat juga menghindari risiko bunga, pertama membeli
sekuritas dari pasar pada tingkat bunga terendah dan menunggu kontrak future tersebut jatuh
tempo. Kedua, membayar kontrak future untuk kontrak yang tanggal jatuh temponya sama dan
sesuai dengan kontrak pertama (zero out).
1. Opsi Saham
Seandainya saham BCA diperdagangkan di bursa dengan harga Rp 19.000,00 per lembar.
Bella membeli opsi beli (call option) pada saham BCA dan jatuh tempo dalam enam bulan
dengan membayar premium sebesar Rp 1100. Harga exercise opsi beli tersebut adalah Rp
20.000,00.
Seandainya Bella membeli 40 opsi beli, berapa keuntungan / kerugian Benny apabila pada
saat opsi beli tersebut jatuh tempo, harga saham BCA menjadi Rp 25.000,00, Rp 20.000, atau
Rp 17.500,00
180000
160000
140000
120000
100000
Long Call
80000
60000
40000
20000
0
2500 5000 7500 10000 12500 15000 17500 20000 22500 25000
4. Jelaskan yang Anda ketahu tentang reksadana. Bagaimana mekanismenya apabila Anda akan
menjadi investor reksadana.
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk
berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit
penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio
investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.
Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana adalah
wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”
Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:
Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat
berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang
dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.
Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank
kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan
bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.
Keterangan:
a. Reksa Dana melalui direksinya mengajukan izin usaha dan pendaftaran kepada Bapepam,
setelah memproses laporan tersebut Bapepam mengeluarkan pernyataan efektif.
b. Pendiriaan perusahaan Reksa Dana
c. Promotor (pendiri) menempatkan uang minimal 1% dari modal dasar
d. Perusahaan PT Reksa Dana menunjuk Manajer Investasi untuk mengelola dana dan portofolio
e. Menujuk Bank Kustodian untuk kontrak penyimpanaan dan pengadministrasian dana dan
portofolio
f. PT Reksa Dana melakukan penawaran umum kepada pemegang saham
g. Underwriter melakukan setoran tunai jika ada dari pihak pemegang saham
h. Instruksi dan konfirmasi jual beli dengan perantara pedagang efek
i. Pasar modal dan pasar uang menerima dana investasi
j.
2. Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif ( KIK )
Reksa Dana ini merupakan kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian yang
mengikat pemegang unit penyerta, dimana manajer investasi diberi wewenang untuk melaksanakan
penitipan kolektif.
Ciri – ciri reksa dana Kontak Investasi Kolektif ( KIK ) adalah;
a. Bentuk hukumnya adalah Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
b. Pengelola Reksa Dana dilakukan oleh manajer investasi berdasarkan kontrak
c. Penyimpanan kekayaan investasi kolektif dilaksanakan oleh bank kustodian berdasarkan kontrak.
Keterangan:
a. Reksa Dana melalui direksinya mengajukan izin usaha dan pendaftaran kepada Bapepam,
setelah memproses laporan tersebut Bapepam mengeluarkan pernyataan efektif.
b. Pengelolaan dana dan portofolio dipercayakan pada Manajer Investasi
c. Melakukan penawaran umum penjualan terus menerus dan melayani permohonan
pembelian/penjualan kembali dari investor
d. Menujuk Bank Kustodian untuk kontrak penyimpanaan dan pengadministrasian dana dan
portofolio
e. Instruksi dan konfirmasi jual beli dengan perantara pedagang efek
f. Pasar modal dan pasar uang menerima dana investasi
a) Untuk mengevaluasi kinerja reksa dana terdapat empat model yaitu Treynor’s model,
Sharper’s model, Jensen’s model serta Treynor & Black’s model. Jelaskan masing-masing.
Dan apakah perbedaan penting antara yang satu dengan yang lain.
menunjukkan besar kecilnya perubahan return suatu reksa dana terhadap perubahan market return
(Rm).
Perbandingan antara return dan risiko menunjukkan kepada investor bahwa semakin tinggi risiko
semakin tinggi pula return yang diharapkan. Rasio perbandingan tersebut dapat digunakan sebagai
peringkat Reksa Dana dalam kaitannya dengan pemilihan Reksa Dana.
Excess return adalah selisih antara average return dikurangi risk free rate dan market risk
dinyatakan dengan notasi beta portofolio (βp).
Model Treynor dinyatakans ebagai berikut:
= Excess return (premi risiko) adalah selisih antara average return dikurangi risk free
rate
Semakin besar nilai rasio premi risiko portofolio terhadap beta atau R/V (reward to volatility)
semakin besar berarti Kinerja portofolio / reksa dana semakin baik. Reksadana dengan rasio
terbesar yang akan dipilih.
Kasus:
Untuk menganalisis kinerja Reksa Dana saham menurut model Treynor dibutuhkan data seperti: average
return, beta saham, dan risk free rate.
Data average return dan beta saham telah disajikan dalam Tabel 1 dan risk free rate ditetapkan
sebesar 1% per bulan. Hasilnya ditampilkan pada table 2 berikut ini.
Tabel 2 jenis Reksa Dana Saham yang layak dibeli, yaitu 18 jenis semuanya layak dibeli.
Semakin besar rasio R/V semakin besar kesempatan untuk dibeli. Manakah 3 jenis terbaik secara
berurutan? Dan berapa rasio R/V masing-masing. Coba anda cari ya...(diurutkan dari yang paling tidak
layak sampai dengan yang paling layak.
Tabel 2.a urut dari yang paling tidak layak - yang paling layak
RD R¯p βp Rf Excess Return R/V Treynor's
Contoh:
Data empiris di Indonesia selama tahun 2010, dibutuhkan data seperti average return, deviasi
standar, dan risk free rate. Data tentang average return dan deviasi standar telah disajikan dalam Tabel
1 dan risk free rate ditetapkan sebesar 1% per bulan.
Table 3 Hasil hitungan Sharpe’s Model
RD R¯p Σp Rf Excess Return R/V Sharpe's
Tabel 3. Ke-18 jenis Reksa Dana Saham layak dibeli. 3 jenis terbaik secara berurutan adalah:
coba anda urutkan sendiri. Apakah Model Treynor dan model Sharpe menghasilkan kesimpulan yang
relatif sama, yaitu baik jumlah Reksa Dana maupun jenis Reksa Dana yang layak dipilih?
Tabel 3a. diurutkan dari yang paling tidak layak - yang paling layak
RD R¯p Σp Rf Excess Return R/V Sharpe's
Contoh:
Data empiris di Indonesia selama tahun 2010, dibutuhkan data seperti average return, beta saham,
minimum rate, dan risk free rate. Data average return dan beta saham telah disajikan dalam tabel 1 dan
risk free rate ditetapkan sebesar 1% per bulan.
Tabel 4. Ada berapa jenis Reksa Dana Saham yang tidak layak dibeli dan berapa jenis lainnya
layak dibeli. Reksa dana yang layak beli, dilihat peringkatnya yang tercermin dan rasio α. Semakin besar
α semakin besar kesempatan untuk dibeli. Coba anda pilih3 jenis terbaik secara berurutan dan berapa
nilai masing-masing?
Tabel 4a. diurutkan dari yang paling tidak layak - yang paling layak
RD R¯p βp E(Rp) Rf alpha Jensen
Apakah Model Treynor, model Sharpe, dan model Jensen menghasilkan kesimpulan yang relatif
sama dalam memilih jenis Reksa Dana yang layak dipilih.
Francis (1991:668) menyatakan bahwa model Treynor, model Jensen, dan model Sharpe dalam menilai
kinerja mutual fund cenderung menghasilkan peringkat yang serupa.
Selanjutnya dihitung perbandingan antara alpha dan specific risk dan diberi notasi TB Weight:
Contoh:
Data empiris di Indonesia selama tahun 2010. Untuk menganalisis kinerja Reksa Dana Saham
menurut model appraisal ratio dibutuhkan data seperti alpha dan specific risk. Model appraisal ratio atau
disebut juga model Treynor & Black merupakan kelanjutan dan model Jensen. Oleh karena itu, alpha
diperoleh dengan cara penghitungan menurut model Jensen. Khusus untuk penghitungan specific risk
ditampilkan sesuai dengan modifikasi oleh Miller (1999).
Tabel 5 menunjukkan bahwa 9 jenis Reksa Dana Saham layak dibeli dan 9 lainnya tidak layak
dibeli. Tiga dari 9 yang layak dibeli adalah jenis Reksa Dana C, O, dan M yang masing-masing memiliki
rasio sebesar 15,06; 10,78 dan 10,36. Tampaknya 4 model dan risk and return analysis menghasilkan
kesimpulan yang relatif sama. Hasil analisis empiris di Indonesia ini sama dengan hasil penelitian di
negara lain yang dilakukan oleh McDonald (1974: 311-333), yang menyatakan bahwa model Sharpe dan
model Treynor tidak memiliki kesimpulan yang berbeda secara signifikan.
b) Anda diminta untuk mencari lima (5) lagi Reksa Dana lagi yang mempunyai data di tahun 2010,
kemudian lakukanlah penilaian reksa dana dengan menggunakan Sharpe’s Model. Urutkan
reksa dana yang anda pilih dari yang paling layak sampai dengan yang paling tidak layak.
Dimana :
Ri = Tingkat pengembalian investasi
NAB = NAB bulan sekarang
t
NAB = NAB bulan lalu
t-1
Dimana :
E(Ri) = Rata-rata pengembalian investasi
Ri = Tingkat pengembalian investasi
n = Jumlah periode selama transaksi
Dimana :
Var (Ri) = Varian dari pengembalian investasi
E(Ri) = Rata-rata pengembalian investasi
Ri = Tingkat pengembalian investasi
n = Jumlah periode selama transaksi
Dimana :
σi = Standar Deviasi Investasi
Var (Ri) = Varian dari pengembalian investasi
IDR
No. Bulan
Total NAV R ER (R-ER)2
1 January - 2010 339.597.938.541,27
2 February - 2010 347.633.238.673,93 0,02366 0,02168 0,00000
3 March - 2010 430.956.902.397,39 0,23969 0,02168 0,04753
4 April - 2010 349.348.648.264,43 -0,18937 0,02168 0,04454
5 May - 2010 348.212.310.902,09 -0,00325 0,02168 0,00062
6 June - 2010 398.436.256.328,12 0,14423 0,02168 0,01502
7 July - 2010 348.645.520.718,83 -0,12497 0,02168 0,02150
8 August - 2010 350.653.574.157,33 0,00576 0,02168 0,00025
9 September - 2010 409.879.855.471,40 0,16890 0,02168 0,02167
10 October - 2010 356.061.017.264,72 -0,13130 0,02168 0,02340
11 November - 2010 356.002.865.964,30 -0,00016 0,02168 0,00048
12 December - 2010 393.477.740.768,24 0,10527 0,02168 0,00699
Total 393.477.740.768,24 0,02168 Total 0,18201
VAR 0,01655
Standar deviasi 0,12863
IDR
No. Bulan
Total NAV R ER (R-ER)2
1 January - 2010 15.274.443.593.823,30
2 February - 2010 15.438.964.571.747,70 0,01077 0,02802 0,00030
3 March - 2010 15.474.609.351.862,70 0,00231 0,02802 0,00066
4 April - 2010 16.259.115.400.401,40 0,05070 0,02802 0,00051
5 May - 2010 15.765.361.095.871,60 -0,03037 0,02802 0,00341
6 June - 2010 16.528.799.907.946,80 0,04843 0,02802 0,00042
7 July - 2010 16.154.075.635.996,00 -0,02267 0,02802 0,00257
8 August - 2010 16.978.526.707.766,70 0,05104 0,02802 0,00053
9 September - 2010 18.150.944.140.160,80 0,06905 0,02802 0,00168
10 October - 2010 19.282.411.721.950,20 0,06234 0,02802 0,00118
11 November - 2010 19.380.360.770.477,90 0,00508 0,02802 0,00053
12 December - 2010 20.574.273.411.796,80 0,06160 0,02802 0,00113
Total 20.574.273.411.796,80 0,02802 Total 0,01291
VAR 0,00117
Standar deviasi 0,03426
IDR
No. Bulan
Total NAV R ER (R-ER)2
1 January - 2010 394.619.773.975,10
2 February - 2010 405.144.053.371,50 0,02667 0,02330 0,00001
3 March - 2010 409.301.741.840,41 0,01026 0,02330 0,00017
4 April - 2010 436.277.366.981,53 0,06591 0,02330 0,00182
5 May - 2010 416.604.016.253,62 -0,04509 0,02330 0,00468
6 June - 2010 424.693.669.966,68 0,01942 0,02330 0,00002
7 July - 2010 443.318.214.817,05 0,04385 0,02330 0,00042
8 August - 2010 448.257.120.222,84 0,01114 0,02330 0,00015
9 September - 2010 475.421.354.371,54 0,06060 0,02330 0,00139
10 October - 2010 453.810.733.705,99 -0,04546 0,02330 0,00473
11 November - 2010 426.772.212.846,13 -0,05958 0,02330 0,00687
12 December - 2010 498.728.856.794,08 0,16861 0,02330 0,02111
Total 498.728.856.794,08 0,02330 Total 0,04136
VAR 0,00376
Standar deviasi 0,06132
Resume Aktivitas Reksadana Tahun 2010
MI Code : BS002 Equity Securities Indonesia, PT
IDR
No. Bulan
Total NAV R ER (R-ER)2
1 January - 2010 232.947.706.300,79
2 February - 2010 240.486.058.891,51 0,03236 0,03429 0,00000
3 March - 2010 260.928.532.213,73 0,08500 0,03429 0,00257
4 April - 2010 303.864.787.115,62 0,16455 0,03429 0,01697
5 May - 2010 296.453.092.517,07 -0,02439 0,03429 0,00344
6 June - 2010 320.479.045.502,39 0,08104 0,03429 0,00219
7 July - 2010 313.384.191.280,25 -0,02214 0,03429 0,00318
8 August - 2010 313.481.402.276,22 0,00031 0,03429 0,00115
9 September - 2010 309.413.323.167,47 -0,01298 0,03429 0,00223
10 October - 2010 319.677.908.488,64 0,03317 0,03429 0,00000
11 November - 2010 322.078.724.656,06 0,00751 0,03429 0,00072
12 December - 2010 332.631.320.153,44 0,03276 0,03429 0,00000
Total 332.631.320.153,44 0,03429 Total 0,03247
VAR 0,00295
Standar deviasi 0,05433
IDR
No. Bulan
Total NAV R ER (R-ER)2
1 January - 2010 897.748.010.109,56
2 February - 2010 900.429.366.341,89 0,00299 0,02532 0,00050
3 March - 2010 893.453.296.665,34 -0,00775 0,02532 0,00109
4 April - 2010 920.920.853.677,54 0,03074 0,02532 0,00003
5 May - 2010 920.636.953.663,40 -0,00031 0,02532 0,00066
6 June - 2010 960.422.919.303,03 0,04322 0,02532 0,00032
7 July - 2010 959.237.131.409,73 -0,00123 0,02532 0,00071
8 August - 2010 960.696.840.693,67 0,00152 0,02532 0,00057
9 September - 2010 946.268.111.553,30 -0,01502 0,02532 0,00163
10 October - 2010 1.144.505.827.487,09 0,20949 0,02532 0,03392
11 November - 2010 1.155.153.246.577,87 0,00930 0,02532 0,00026
12 December - 2010 1.161.553.003.157,93 0,00554 0,02532 0,00039
Total 1.161.553.003.157,93 0,02532 Total 0,04007
VAR 0,00364
Standar deviasi 0,06035