SPESIFIKASI PERALATAN
ID Pipa : 25 mm = 0,0820 ft
5.Data fluida
Densitas fluida(ρ) = 62,43 lbm/ft3
Viskositas(µ) = 0,00067197 lbm/ft.s
LAMPIRAN C
PERHITUNGAN
1.Menghitung Debit(Q)
Diameter pipa No. 4 = 0,0524 ft
Penyelesaian :
Pipa No.4
Bukaan 50%
V
Q 1= t
0,005
= 7
=7,14x10-4 m3/s
V
Q2 = t
0,010
= 14
= 7,14x10-4 m3/s
V
Q3= t
0,015
= 22
= 6,81x10-4 m3/s
7,14𝑥10−4 𝑚3/𝑠 + 7,14𝑥10−4 𝑚3/𝑠 + 6,81𝑥10−4 𝑚3/𝑠
Qrata-rata=
3
7,03 x 10−4 m3 1 ft3
= x 0,028317 m3
detik
= 0,0025 ft2
Q
V=
A
24,82 x 10−3 ft3/detik
= 0,0025 𝑓𝑡2
= 9.928 ft/detik
Perhitungan debit untuk variasi system perpipaan lainnya mengunakan cara yang sama
= 5.211,39
Perhitungan bilangan Reynold untuk variasi system perpipaan lainnya menggunakan
cara yang sama.
F = 21.272 ft/lbm
Perhitungan Friction loss untuk variasi system perpipaan lainnya menggunakan cara
yang sama ,kecuali pada system perpipaan enlargement dan contraction.
Untuk friction loss pada enlargement menggunakan persamaan
(𝑣1)2
F=
2 𝑔𝑐
(65,56 𝑓𝑡/𝑠)2
F=
2 𝑥 32,174 𝑙𝑏𝑚.𝑓𝑡/𝑙𝑏𝑓.𝑠2
F = 66,79 ft/lbm
Untuk bukaan 100% enlargement gunakan rumus yang sama untuk mencari friction loss.
Untuk friction loss pada contraction mengunakan persamaan
(𝑣2)2
F= K
2𝑔𝑐
1
K = (𝐶𝑐 - 1)2
Cc = 0,62 + 0,38 (A2/A1)2
Cc = 0,62 + 0,38(0,00033/0,0025)2
Cc = 0,62 + 0,38(0,132)2
Cc = 0,62 + 0,38(0,17424)
Cc = 0,62 + 0,0066
Cc = 0,6266
1
K= (𝐶𝑐 - 1)2
1
K = (0,6266 − 1)2
= 0,36
(𝑣2)2
F=K
2𝑔𝑐
(79,31)2
F = 0,36
2 𝑥 32,174
= 34,027 ft/lbm
4.Menghitung friction factor
Pipa nomor 2
2 𝐹𝑔𝑐𝐷
f= 𝐿𝑉 2
2𝑥43,92 𝑓𝑡/𝑙𝑏𝑚 𝑥 32,174 lbm.ft/lbf.s2 𝑥0,0565 𝑓𝑡
= 6,2335 𝑓𝑡 𝑥 (10,084 𝑓𝑡)2
= 0,259
untuk variasi bukaan dan volume yang lain menggunakan cara yang sama.
LAMPIRAN D
HASIL PERHITUNGAN