Darah digolongkan berdasarkan anti gen eritrosit dan diatur oleh factor
genetic. Anti gen atau aglutinogen berada di membrane sel darah merah. Anti
gen berisi protein, polisakarida, dan molekul molekul yang merangsang
imunitas.
Reaksi antara anti gen/aglutinogen dengan antibody dapat
menyebabkan terjadinya penggumpalan darah atau aglutinasi karena antibody
menggumpalkan anti gen, oleh karena itu saat donor darah harus dipastikan
bahwa darah pendonor dan resipien cocok.
Manfaat mengetahui golongan darah adalah sebagai berikut:
1. Mendeteksi penyakit
2. Mengantisipasi kehamilan
3. Siap dalam keadaan darurat saat membutuhkan donor darah saat darurat
Perbedaan rhesus antara ibu dan bayi akan berbahaya seperti bila ibu
memiliki rhesus – dan janin + maka tubuh sang ibu akan membentuk antibody
lalu darah bayi akan mengalami hemolysis dan dapat terjadi dua kemungkinan
yaitu kematian dan eritloblastis fetalis.
Eritroblastis fetalis adalah komplikasi hemolitik karena darah ibu
menggumpalkan darah janin. Gejala eritroblastis fetalis adalah sebagai
berikut:
1. pembengkakan hati karena hati bekerja extra
2. anemia karena kekurangan banyak darah
3. penyakit kuning karena eritrosit akan mengeluarkan hemoglobin yang
mengandung pigmen kuning(bilirubin).
2) Tak hanya itu, pemantauan antibodi yang terbentuk di darah ibu secara
berkala juga harus dilakukan apabila ada potensi perbedaan rhesus antara
ibu dan anak.
3) cara lain yang bisa dilakukan adalah melihat ada tidaknya gejala
eritroblastosis fetalis pada janin, seperti hidrops fetalis. Hal ini bisa
dilakukan lewat USG.