Anda di halaman 1dari 7

LO 1

pertumbuhan dan perkembangan cavum Oris dimulai pada periode embrionik.


Periode ini dapat dibagi 3 tahapan yaitu: tahap prasomit(8-20 hari IUL), tahap somit(21-31
IUL), dan pasca somit(minggu keempat-kedelapan IUL). Tahap prasomit dapat juga
dikatakan periode embrio disk, yaitu massa sel yang tebal dan akan membentuk semua
struktur yang ada pada tubuh. Embrio disk akan mengalami diferensiasi menjadi 3 lapisan,
yaitu
1. Ektoderm: lapisan luar yang akan membentuk epitel pada jaringan kulit, epidemis,
sistem saraf, dan membentuk enamel gigi.
2. Mesoderm: lapisan Lebih dalam dari ektoderm yang akan membentuk connective
issue, otot-otot, tulang, dan termasuk dentin, pulpa, sementum, dan ligamentum
periodontal.

Type to enter a caption.

3. Endoderm: lapisan paling dalam yang akan membentuk sistem pencernaan.

Perkembangan lidah
Lidah mulai berkembang pada minggu keempat. Pada 2/3 anterior lidah berasal dari
lengkung faring I, berkembang dari dinding orofaring ventral, Lalu dibentuk dari tonjolan
lingual yang berasal dari lengkung I. Bagian 1/3 posterior lidah dibentuk dari lengkung
faring II, III, IV yang dibentuk oleh hypobrachial eminence. Bagian anterior dan posterior
lidah dihubungkan oleh sulcus terminalis.
perkembangan lidah dimulai dengan tonjolan triangular di median(tuberculum
impar), tuberculum impar terletak di garis tengah. Kemudian dua tonjolan lingual lateral
berbentuk oval disamping tuberculum impar. Tonjolan lateral lingual akan memanjang
kearah lateral dan tuberculum impar akan memanjang kearah epiglottis yang menyebabkan
lidah memanjang. Lengkung faring keempat Bagian posterior tumbuh menjadi tonjolan
medial ketiga yang akhirnya menjadi epiglottis.

LO 3

Embrio memiliki aorta dorsalis kanan dan kiri yang akan bergabung menjadi dorsalis
komunis. Arteri umbilicalis pada permulaan berhubungan dengan aorta dorsalis komunis.
Pars superior aorta dorsalis kanan mengalami degenerasi dan aorta menetap membentuk
aorta descendens(dapat dilihat di gambar).
selama minggu keempat, trunkus arteriosus jantung berhubungan dengan aorta
dorsalis kiri dan kanan melalui arkus aortikus yang berasal dari sakus aortikus dan terdiri
dari enam pasang.
a. Lengkung aorta pertama
Menghilang pada mudigah berukuran 4 mm, Hanya sebagian Kecil menetap sebagai
arteri maksilaris.
b. Lengkung aorta kedua
Akan segera menghilang, yang tersisa hanya arteri hyoid dan stapedia.
c. Lengkung aorta ketiga
Membentuk arteri carotis communis yang terbagi menjadi arteri karotis komunis externa
dan interna.
d. Lengkung aorta keempat
Pembuluh kanan membentuk part proksimal dari arteri subklavia kanan dan pembuluh
kiri akan
Type tomembentuk Arkus aorta yang terkoneksi ke aorta dorsalis kiri.
enter a caption.

e. Lengkung aorta keenam


Type to enter a caption.

Pembuluh kanan menjadi arteri pulmonaria kanan dan pembuluh kiri menjadi arteri
pulmonaria kiri dan duktus arteriosus.
LO 4
Salah satu faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah gen.
Berikut adalah beberapa kelainan pertumbuhan dan perkembangan pada orofasial yang
disebabkan oleh kelainan gen.
a. Anodonsia
Type to enterType
a caption.
to enter a caption.

anodonsia merupakan kelainan pada orofasial yang menyebabkan tidak dijumpainya


gigi dalam cavum Oris. Kondisi ini dibagi menjadi tiga kelompok, tergantung jumlah gigi
yang hilang. Pada anodontia kompleks gigi geligi tidak muncul secara keseluruhan.
Anodontia parsial atau hipodontia adalah kehilangan kongenital untuk satu sampai enam
gigi geligi tetap. Sedangkan oligodontia mengacu pada kehilangan lebih dari enam gigi.
Kelainan yang dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam keadaan resesif.
b. Supernumery teeth
Supernumerary teeth yaitu adanya satu atau lebih elemen gigi melebihi jumlah gigi
yang normal, dapat terjadi pada gigi sulung maupun gigi tetap. Gigi ini bisa erupsi dan bisa
juga tidak erupsi.Akibat yang ditimbulkan tergantung pada posisi yang berlebih, dapat
berupa ; malposisi, krowded, tidak erupsinya gigi tetangga, persistensi gigi sulung,
terlambatnya erupsi gigi insisivus sentralis tetap, rotasi, diastema, impaksi, resobsi akar
dan hilangnya vitalitas. Pembentukan kista dan masalah estetis juga dapat dijumpai.

c. Makrodonsia
Type to enter a caption.

Makrodonsia yaitu suatu keadaan yang menunjukkan ukuran gigi lebih


besar dari normal, hampir 80 % lebih besar (bisa mencapai 7,7-9,2 mm). Perawatan hampir
tidak ada Jika tidak mengganggu fungsi dan estetik rongga mulut.

d. Mikrodonsia
Yaitu suatu keadaan yang menunjukkan ukuran gigi lebih kecil dari
normal. Bentuk koronanya (mahkota) seperti conical atau peg shaped. Sering diduga
sebagai gigi berlebih dan sering dijumpai pada gigi insisivus dua atas atau molar tiga.
Ukuran gigi yang kecil ini dapat menimbulkan diastema.

a. Cherubism
Keadaan herediter pada maksila dan mandibula. Ditemukan pada anak sekitar umur
5 tahun. Karakteristiknya muka bundar penuh dan simetris. Etiologinya merupakan

kelainan autosomal dominan, diturunkan 100% pada pria, 50-75% pada wanita.
Patogenesis: perubahan mesenkim selama perkembangan tulang rahang sebagai hasil
penurunan oksigenasi sekunder pada fibrosis perivaskular.

LO 4
Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin:
a. Paparan sinar radiasi seperti sinar x-ray yang berlebihan dapat mengakibatkan kelainan
pada janin seperti mikrosefali, retardasi mental, dan kelainan mata.
b. Ibu yang mengalami infeksi oleh virus rubella, herpes simpleks, toksoplasma, dan
penyakit menular seks lainnya pada trimester satu dan dua dapat menagkibatkan
kelainan pada janin seperti mata katarak, tuli, dan bisu.
c. Beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh Ibu hamil adalah protein yang sangat esensial
untuk pertumbuhan berbagai lapisan sel pada Gigi yang sedang terbentuk, Jika
kekurangan protein akan menganggu tulang rahang, gigi rentan karies. Vitamin C juga
esensial dalam pembentukan kolagen, Jika kekurangan akan berakibat gangguan
integritas Gigi yang sedang terbentuk. Lalu vitamin a juga berperan dalam
pembentukan mikrostruktur enamel, Jika kekurangan akan mengakibatkan degek
dalam mikrostruktur enamel yang beresiko rentan karies. Lalu ada kalsium dan
vitamin d yang diperlukan dalam jumlah yang cukup agar proses kalsifikasi dan
mineralisasi berjalan lancar.

Anda mungkin juga menyukai