Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ANOMALI GIGI PADA STRUKTUR DAN BENTUK GIGI

Disusun Oleh :
PUTRI NUR AISYAH
PROGRAM STUDI TERAPI GIGI
PROGRAM SARJANA TERAPAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul
“Anomali Gigi”. Maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menempuh pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

Tidak lupa peneliti mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya masih terdapat
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak
senantiasa peneliti harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua, khususnya tentang anomali gigi.

Surabaya, 11 Juli 2023

Putri Nur Aisyah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

A. Pengertian Anomali Gigi :..............................................................................................4

B. Macam – Macam Anomali Gigi :....................................................................................4

3
A. Pengertian Anomali Gigi :
Anomali gigi merupakan kelainan atau penyimpangan dari bentuk normal gigi akibat
gangguan pada stadium pertumbuhan dan perkembangan gigi yang sering disebut dengana
normalitas pada gigi. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
keturunan, gangguan metabolisme, serta gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

B. Macam – Macam Anomali Gigi :


Kelainan/anomali gigi terdiri atas berbagai macam yaitu sebagai berikut :
1. Kelainan pada struktur gigi :
Amelogenesis ImperfektaAmelogenesis imperfekta merupakan suatu kelainan
herediter yang tampaksebagai perubahan pengaturan dan atau struktur gen yang
berhubungan denganemail. Penyakit turunan yang terjadi pada saat pembentukan
enamel pada gigisusu dan tetap. Kekurangan jaringan enamel sebagian atau
seluruhnyamengakibatkan mahkota kasar, berwarna kuning sampai cokiat yang
cenderungrusak.Amelogenesis imperfecta dapat ditemukan dalam tiga tipe, yaitu
hipoplasi,hipokalsifikasi dan hipomaturasi. Dalam hal ini dentin dan pulpa
normal. Karenaterdapat gangguan pada pembentukan email gigi, maka secara
klinis akan nampak bentukan seperti ceruk, lekukan, defek horizontal atau
vertical. Secara radiogram,tampak email hampir tak terlihat, seperti bayangan
atau sama sekali tidak ada.Gangguan struktur email- sebab-sebab pre dan
prenatal- penyakit infeksi pascanatal- kekurangan di dalam diet- gangguan
endokrin- bahan-bahan kimiawi/ medikamen- trauma dll
2. Dentinogenesis Imperfekta, email terbentuk normal namundentin kurang
mineralisasi sehingga gigi tampak kebiru-biruan, merah, akar pendek berliku-
liku, dapat obliterasi, email dapat pecah karena sokongan dentin yanglemah,
dentin cepat abrasi, erosi, dan akar terlihat. Gigi ini Iemah, kurang dukungandan
jaringan dentin. Radiogram menunjukkan perubahan karakteristik seperti
penutupan ruang pulpa, akar yang pendek, bentukan mahkota yang seperti bel.
3. Hipoplasia EnamelHipoplasi enamel merupakan istilah yang sering digunakan
untukmenunjukkan defek sempurna pada email yang menghasilkan cacat
menyeluruhatau perubahan dalam bentuk. Hipoplasia enamel dapat terjadi pada
gigi desiduimaupun gigi tetap. Gigi yang mengalami enamel hipoplasia memiliki
strukturenamel yang lebih lunak dibanding dengan enamel normal. Enamel yang
mengalamikelainan menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif dan memiliki

4
kemungkinan lebih besar terjadinya karies. Selain itu, gigi yang mengalami
enamel hipoplasi secaraklinis menunjukan gambaran yang sangat bervariasi. Gigi
tampak cekung berwarnacokelat karena hampir tidak terbentuk email. Hipoplasi
juga dapat berupa pit, fissurekecil atau tampak sederhana sebagai hilangnya
lapisan email. pembentukan enamel yang tidak sempurna sebabnya:- Defisiensi
makanan- Pengobatan tetracycline- Measles disease- Makan terlalu banyak
mengandung fluorida pada waktu perkembangan/ pembentukan gigi.Secara
radiogram akan nampak bentuk yang ireguler pada mahkota karenamenipisnya
atau hilangnya email.
4. 4.Dentin dysplasia merupakan kelainan dalam pembentukan dari dentin.Kelainan
ini biasanya diturunkan sebagai suatu sifat gen autosomal yang dominan baik
pada gigi sulung maupun gigi permanen. Dentin dysplasia tipe I sebagai
perkembangan gigi dengan mahkota yang normal baik dari bentuk, matriks
dankonsistennya tapi memiliki akar yang pendek, bahkan tidak ada pembentukan
atau perkembangan akar sama sekali bisa mengenai gigi sulung dan permanen.
Dentindysplasia tipe II hanya mengenai gigi permanen dengan akar gigi yang
terlihat normaltetapi terjadi perubahan warna coklat keabu-abuan ditambah
dengan terbentuknyatanduk pulpa yang berbentuk seperti duri pada rongga pulpa.
Dysplasia dentin tipe 1(Radicular)
5. Anodonsia merupakan kegagalan perkembangan seluruh gigi dan
jarangditemukan. Anodonsia ini berkaitan dengan penyakit sistemis. Pada kasus
yangekstrem, terjadi kegagalan perkembangan lamina gigi sehingga tidak ada
pembentukan gigi sama sekali, tetapi umumnya gigi geligi susu terbentuk,
namunhanya sedikit atau tidak ada gigi geligi tetap yang terbentuk. Pada
anodonsia, prosessus alveolaris tanpa adanya dukungan oleh gigi menjadi tidak
berkembangmembuat profil menyerupai orang yang sudah tua karena kehilangan
dimensi vertical.Ada 2 macam anodonsia
1. Anodonsia Iengkap/true anodonsiasering karena penyakit herediter (sex
linked genetik trait), dan jarang sekaliterjadi
2. Anodontia sebagian/false anodonsiaBiasanya kongenital. Kehilangan satu
atau beberapa gigi di dalam rahangmeskipun belum terbukti karena
herediter tetapi tendensi untuk tidak adagigiyang sama pada suatu
keluarga sering dijumpai.
Urutan gigi geligi yang mengalami anodonsia :1)
5
1. Gigi yang paling sering absen adalah gigi molar ketiga, dengan molar
ketigaatas absen lebih sering daripada molar ketiga bawah2)
2. Gigi kedua paling sering absen ialah gigi insisif lateral atas permanen3)
3. Gigi ketiga paling sering absen ialah gigi premolar kedua bawah4)
4. Gigi insisif lateral bawah dapat kehilangan satu atau kedua-duanya
gigitersebut, bias gigi susu yang hilang atau gigi tetap.
6. Hipodonsia merupakan suatu kelainan dimana terjadi kegagalan perkembangan
satu atau dua benih gigi yang relative umum terjadi. Gigi yang paling sering tidak
tumbuh adalah molar ketiga, premolar kedua, dan insisiv lateralatas. Cleft palate
merupakan kelainan perkembangan lainnya yang berhubungandengan
hipodonsia.
7. Gigi supernumerary merupakan gigi yang berkembang dalam jumlah lebihdari
normal. Gigi yang tumbuhnya berlebih ini umumnya terjadi karena
perkembangan berlebih dari dental lamina. Gigi ini lebih sering terdapat
padamaxilla dan umumya tidak erupsi dan hanya bisa dilihat dengan
radiograf.Umunya gigi supernumerary lebih kecil dari gigi normal. Gigi berlebih
yang terjadidi antara gigi seri pertama atas dinamakan mesiodens. Gigi ini
umumnya kecil, berbentuk pasak, dan tidak menyerupai gigi normal di tempat itu.
Kelebihan gigi pada gigi susu jarang terjadi (0,5%). Bila terdapat gigi lebih pada
gigi geligi susuini ialah : mesiodens pada garis median/mid line mesiodens atau
gigi lebih I2/supplemental lateral incisor.

2. Kelainan Pada Bentuk Gigi


1. Fusi merupakan hasil penyatuan dari mahkota gigi yang berdekatan pada masa
perkembangan. Pertumbuhan menjadi satu dentin dan email dari dua
elemenmenjadi satu elemen selama pembentukan. Secara klinis terlihat sama
dengangeminasi, fusion lebih sering ditemukan pada gigi anterior dan
sebagianakibat dari bersatunya dua benih gigi. Biasanya gigi ini masing-masing
mempunyaiakar dan rongga pulpa terpisah. Pada gigi susu Iebih banyak daripada
gigi tetap dan pada rahang ats lebih sering daripada rahang bawah. Terbentuk
karenaadanya tekanan waktu pembentukan akar. Kebanyakan didapat fusion dan
gigiIebih dengan gigi yang berdekatan dengannya.Umpamanya M3 bawah fusion
dengan M4 bawah (jarang sekali terjadi), 12atas fusion dengan gigi lebih anterior,
dua gigi P1 bawah fusion.Geminasi adalah suatu keadaan di mana satu benih gigi
6
mengalami proses pemisahan yang tidak sempurna pada saat perkembangannya,
sehingga mahkotanyatampak terbelah tapi memiliki satu akar. Menunjukkan
outline email radioopak menguraikan celah di mahkota, dan kamar pulpa yang
tunggal dan membesar.
2. Dens Invaginatus merupakan kelainan ini ditandai dengan adanya
invaginasimahkota gigi dan akar pada saat sebelum kalsifikasi terjadi. (evaginasi
memilikitanduk dijumpai pada gigi premolar pulpa yang mendekati
email).Oehlers (1957) membagi dens invaginatus koronal menjadi tiga kelompok
antaralain;-
3. Tipe III navaginasi email yang menginvasi akar tetapi masih terlokalisir di dalam
kantong yang tertutup. Tipe IIIInvaginasi mulai dari mahkota sampai ke apeks
tanpa berhubungan dengan saluran akar. Contoh gambar klinis dens invaginatus
dan Contoh radiografi dens invaginatus.
4. Dens evaginatus adalah suatu anomali pertumbuhan, terdiri dari tonjol ekstrayang
langsing, runcing pada permukaan oklusal atau ridge bukal triangular.tuberkel ini
terdiri dari lapisan luar enamel, inti dentin dan perluasan pulpa yangtipis. Secara
klinis turbekel ini penting karena segera sesudah muncul akanmengalami keausan
atau patah yang dalam banyak kasus menyebabkan pulpaterbuka. Oleh karena
bentuknya yang ramping, adanya atrisi atau trauma padatuberkel secara klinis
akan menyebabkan pelebaran dan infeksi pulpa.Perkembangan anomali ini akibat
terselubungnya organ enamel diantaramahkota gigi. Melier melaporkan 14,1 %
gigi dengan dens evaginatus adalah nonvital, sedangkan Oehlers menemukan
40,2 % non vital dan disertai abses perlapikal. Dengan matinya pulpa akan
menyebabkan berhentinya perkembanganakar gigi yang paling sering pada level
dua pertiga panjang akar. Pada gambarradiografi menunjukkan struktur perluasan
tanduk pulpa yang relatif lebar dengandisertai perkembangan akar gigi yang tidak
sempurna.
5. Dilaserasi merupakan gangguan dalam pembentukan gigi yang
menghasilkanlengkungan atau kurva tajam di mahkota atau akar gigi. Kondisi ini
paling seringterjadi padapremolar rahang atas. Satu atau lebih gigi mungkin akan
terpengaruh.Jika akar dilacerate ke mesial atau distal, kondisi ini jelas terlihat
pada gambar periapikal. Namun, ketika akar dilacerated ke labial atau lingual,
ujung apikal akarakan terlihat radiopak melingkar atau oval dengan central
radiolusen. Memberikangambaran"bull's eye." Periodontal Ligamen Space di
7
sekitar bagian dilaceratedterlihat halo radiolusen melingkari daerah radiopak.
Dilaserasi terjadi pada gigi molar kedua ke arah distal Dilaserasi terjadi pada gigi
molar ke tiga ke arah bukal atau lingual.
6. Hutchinson dan Mulberry molarGigi Hutchinson adalah bentuk gigi abnormal
pada sifilis kongenital. Padagigi insisivus bentuknya sekrup dengan permukaan
mesial dan distal meruncingdari bentuk bagian mahkota menuju ke tepi insisal
dan bagian tepi lebih sempitdaripada bagian servikal. Pada gigi molar permukaan
oklusalnya yang lebih sempitdaripada servical, membentuk globular irregular,
seperti mulberry.
7. Taurodontia adalah pelebaran ruang pulpa dengan karakteristik seperti
tanduksapi. Gigi mempunyai panjang normal dengan perbandingan mahkota dan
akar gigiyang tidak normal. Dalam foto rontgen akan terlihat kamar pulpa yang
sangat luas,akar pendek, dan bifurkasi hanya beberapa milimeter dari apeks.
8. Talon cusp adalah hiperplasia dari cingulum gigi insisivus rahang atas ataurahang
bawah. Seringkali cuspnya mempunyai tanduk pulpa sehingga rontgen fotosering
salah dengan gigi supernumerary yang bersatu dengan gigi anterior ataudens in
dente. Gambar radiopak dari talon cusp superimposed pada mahkota gigiinsisivus
yang terlibat (lihat pada gambar). Outlinenya halus, dan ada lapisan enamel yang
umumnya dapat dibedakan. Gambar radiografi mungkin tidak memperlihatkan
tanduk pulpa.
9. Enamel pearl adalah globul kecil dari enamel dengan diameter 1 sampai 3
mmyang ada pada atau di dalam akar gigi, terutama pada gigi molar atas. Enamel
pearlditemukan sekitar 3% dari populasi, mungkin terbentuk oleh Hertwig's
epithelialsebelum epitel kehilangan enamelnya. Biasanya hanya ada satu mutiara,
tapikadang-kadang lebih dari satu. Mutiara ini dapat mempunyai satu inti dentin
dan bahkan suatu jaringan pulpa. Gambaran radiografisnya enamel pearls
tampakhalus, bulat, dan sebanding dalam tingkat radiopacity enamel yang
menutupimahkota. Mutiara ini dapat mempunyai satu inti dentin dan bahkan
suatu jaringan pulpa.Taji Email:Email mahkota yang sering berekstensi sampai
ke bifurkasio atau trifurkasio.

Anda mungkin juga menyukai