Disusun Oleh :
PUTRI NUR AISYAH
PROGRAM STUDI TERAPI GIGI
PROGRAM SARJANA TERAPAN
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul
“Anomali Gigi”. Maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menempuh pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Tidak lupa peneliti mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya masih terdapat
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak
senantiasa peneliti harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua, khususnya tentang anomali gigi.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
3
A. Pengertian Anomali Gigi :
Anomali gigi merupakan kelainan atau penyimpangan dari bentuk normal gigi akibat
gangguan pada stadium pertumbuhan dan perkembangan gigi yang sering disebut dengana
normalitas pada gigi. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
keturunan, gangguan metabolisme, serta gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
4
kemungkinan lebih besar terjadinya karies. Selain itu, gigi yang mengalami
enamel hipoplasi secaraklinis menunjukan gambaran yang sangat bervariasi. Gigi
tampak cekung berwarnacokelat karena hampir tidak terbentuk email. Hipoplasi
juga dapat berupa pit, fissurekecil atau tampak sederhana sebagai hilangnya
lapisan email. pembentukan enamel yang tidak sempurna sebabnya:- Defisiensi
makanan- Pengobatan tetracycline- Measles disease- Makan terlalu banyak
mengandung fluorida pada waktu perkembangan/ pembentukan gigi.Secara
radiogram akan nampak bentuk yang ireguler pada mahkota karenamenipisnya
atau hilangnya email.
4. 4.Dentin dysplasia merupakan kelainan dalam pembentukan dari dentin.Kelainan
ini biasanya diturunkan sebagai suatu sifat gen autosomal yang dominan baik
pada gigi sulung maupun gigi permanen. Dentin dysplasia tipe I sebagai
perkembangan gigi dengan mahkota yang normal baik dari bentuk, matriks
dankonsistennya tapi memiliki akar yang pendek, bahkan tidak ada pembentukan
atau perkembangan akar sama sekali bisa mengenai gigi sulung dan permanen.
Dentindysplasia tipe II hanya mengenai gigi permanen dengan akar gigi yang
terlihat normaltetapi terjadi perubahan warna coklat keabu-abuan ditambah
dengan terbentuknyatanduk pulpa yang berbentuk seperti duri pada rongga pulpa.
Dysplasia dentin tipe 1(Radicular)
5. Anodonsia merupakan kegagalan perkembangan seluruh gigi dan
jarangditemukan. Anodonsia ini berkaitan dengan penyakit sistemis. Pada kasus
yangekstrem, terjadi kegagalan perkembangan lamina gigi sehingga tidak ada
pembentukan gigi sama sekali, tetapi umumnya gigi geligi susu terbentuk,
namunhanya sedikit atau tidak ada gigi geligi tetap yang terbentuk. Pada
anodonsia, prosessus alveolaris tanpa adanya dukungan oleh gigi menjadi tidak
berkembangmembuat profil menyerupai orang yang sudah tua karena kehilangan
dimensi vertical.Ada 2 macam anodonsia
1. Anodonsia Iengkap/true anodonsiasering karena penyakit herediter (sex
linked genetik trait), dan jarang sekaliterjadi
2. Anodontia sebagian/false anodonsiaBiasanya kongenital. Kehilangan satu
atau beberapa gigi di dalam rahangmeskipun belum terbukti karena
herediter tetapi tendensi untuk tidak adagigiyang sama pada suatu
keluarga sering dijumpai.
Urutan gigi geligi yang mengalami anodonsia :1)
5
1. Gigi yang paling sering absen adalah gigi molar ketiga, dengan molar
ketigaatas absen lebih sering daripada molar ketiga bawah2)
2. Gigi kedua paling sering absen ialah gigi insisif lateral atas permanen3)
3. Gigi ketiga paling sering absen ialah gigi premolar kedua bawah4)
4. Gigi insisif lateral bawah dapat kehilangan satu atau kedua-duanya
gigitersebut, bias gigi susu yang hilang atau gigi tetap.
6. Hipodonsia merupakan suatu kelainan dimana terjadi kegagalan perkembangan
satu atau dua benih gigi yang relative umum terjadi. Gigi yang paling sering tidak
tumbuh adalah molar ketiga, premolar kedua, dan insisiv lateralatas. Cleft palate
merupakan kelainan perkembangan lainnya yang berhubungandengan
hipodonsia.
7. Gigi supernumerary merupakan gigi yang berkembang dalam jumlah lebihdari
normal. Gigi yang tumbuhnya berlebih ini umumnya terjadi karena
perkembangan berlebih dari dental lamina. Gigi ini lebih sering terdapat
padamaxilla dan umumya tidak erupsi dan hanya bisa dilihat dengan
radiograf.Umunya gigi supernumerary lebih kecil dari gigi normal. Gigi berlebih
yang terjadidi antara gigi seri pertama atas dinamakan mesiodens. Gigi ini
umumnya kecil, berbentuk pasak, dan tidak menyerupai gigi normal di tempat itu.
Kelebihan gigi pada gigi susu jarang terjadi (0,5%). Bila terdapat gigi lebih pada
gigi geligi susuini ialah : mesiodens pada garis median/mid line mesiodens atau
gigi lebih I2/supplemental lateral incisor.