HASIL VISITASI DINAS KESEHATAN KOTA AMBON

DALAM RANGKA PERSYARATAN PERPANJANGAN IJIN OPERASIONAL

RSBR AMBON
TANGGAL, RABU 18 SEPTEMBER 2019

NO UNIT PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN SARAN/MASUKAN

TINDAKLANJUT DARI DINKES
1 KESLING/LIMBAH a. TPS Jenis sampah harus dipilah
/IPAL
2 FARMASI a. PenanggungJawab Instalasi a. Penambahan tenaga a. Akan dilakukan lowongan
Farmasi hanya 1 orang, Apoteker rekrutmen tenaga
seharusnya ada 2 orang apoteker.
(1 orang sebagai PJ di Instalasi
Farmasi, 1 Orang sebagai
Apoteker Pendistribusi obat
diruang perawatan).

b. Tenaga Asisten Apoteker b. Lakukan pengurusan b. Akan ditindaklanjuti untuk

sebanyak 4 orang belum pengurusan Surat Ijin
memiliki SIPTKAA Praktik Tenaga
Kefarmasian.

c. Mengingat jarak unit c. Mmmmmm

c. Obat Diazepam (psikotropika)
ditemukan ada selisih 2 di
farmasi.
IGD dan Famasi sangat
dekat sebaiknya
penyimpanan obat-obat
golongan NAPZA
disimpan di instalasi
 farmasi, jika ada
kebutuhan lakukan
permintaan ke unit
Farmasi dengan
menggunakan
form/buku permintaan
sebagai bukti
dokumentasi.

d. Obat Alprazolam (psikotropika) d. Mmm d. Mmmmmmmmmmmm

ditemukan selisih 26 difarmasi

e. Penanda etiket obat belum e. Pada etiket obat e. Akan ditindaklanjuti untuk
lengkap. tambahkan Nama penambahan Nama Apt
Apoteker dan Nomor dan Nomor SIPA Apt pada
SIPA nya. etiket obat.

f. Penanda etiket penggunaan obat f. Berikan penandaan f. Akan ditindaklanjuti untuk

luar khusus obat salep etiket pada penggunaan penandaan pada etiket
ditemukan tidak ada obat luar seperti salep, penggunaan obat luar.
tetes

g. Harus ada Termometer di kulkas g. Harus ada termometer g. Akan dilakukan pengadaan
dan pencatatannya kulkas dan lakukan thermometer kulkas di unit
dokumentasi farmasi.
pencatatan suhunya
setiap hari.
 h. Westafel difarmasi harus ada h. Westafel wajib harus h. Sebelumnya farmasi sudah
ada. memiliki westafel tapi
kondisinya saat ini
sementara rusak dan
sementara progress untuk
perbaikan.
3. LABORATORIUM a. SOP Pemeriksaan belum ada a. SPO Pemeriksaan a. SPO Pemeriksaan sudah
laboratorium ada didalam POKJA AP.
Dibuat dalam
bentuk Buku

b. Kurangnya Alat ROTATOR b. Lakukan pengadaan b. Akan dilakukan pengajuan

untuk analisis urine alat analisis urine pengadaan.
(Retator)

c. Alur pelayanan di unit c. SPO Alur pelayanan c. Akan dirapikan kembali

laboratorium harus di di unit laboratorium alurnya sehingga lebih rapi
tempelkan di dinding harus di tempelkan dan jelas.
laboratorium sebagai diunit laboratorium.
informasi.

d. Pemeriksaan 3 Metode d. Disarankan untuk d. Masukannya diterima dan

untuk HIV belum ada pengadaan alat akan dipertimbangkan.
pemeriksaan HIV 3
metode agar pasien
tidak perlu dikirim
ke luar untuk
pemeriksaan.

4. GIZI/DAPUR a. Tidak ada ruang kerja Ruang a. Harus ada ruang kerja a. Akan dibuatkan ruang
kerja untuk Kepala Instalasi Gizi untuk Kepala Instalasi kerja untuk kepala instalasi
Gizi, Tambahkan Meja Gizi.
dan kursi untuk tamu
b. Struktur Instalasi Gizi
c. Alat pelindung Diri petugas Gizi
d. Jadwal Siklus menu per minggu
harus di buatkan dengan rapi
e. Papan penulisan Pasien gizi dan
jenis diet terlihat sudah kotor
f. Alur penerimaan bahan makanan
sampai dengan pendistribusian
makanan belum ada
b. Harus di tempelkan di b. Saat ini sudah ada struktur
dalam ruangan namun di tempelkan di
luar. Masukan untuk
penempatan struktur di
dalam akan dilakukan.
c. nnnn c. Nnnnnnnnn
d. Di buatkan dalam d. Akan dirapikan kembali.
bentuk table dan di
tempelkan rapi di dalam
ruangan
e. Papan penulisan Pasien e. Akan dilakukan
gizi dan jenis diet harus penggantian papan dengan
di bersihkan atau papan yang baru.
diganti dengan papan
yang baru
f. Alur penerimaan bahan f. Akan dibuatkan alurnya.
makanan sampai
dengan pendistribusian
makanan harus
dibuatkan.
SDM/TENAGA a. RS Kelas ‘’D’’ harus memiliki 4
dasar dokter spesialis,
diantaranya: Spesialis Bedah,
Spesialis Penyakit Dalam,
Spesialis Obgyn, Spesialis Anak,
baik rawat jalan maupun rawat
inap.
b. Semua tenaga di pelayanan
harus memiliki surat ijin praktek
(SIP)
a. Usahan untuk a. Selama ini kesulitan dalam
melakukan pemenuhan mendapatkan dokter anak
kebutuhan 4 dokter di kota ambon karna
spesialis dasar pada keterbatasan SIP hanya
kelas RS “D”. pada 3 tempat praktek
saja, dengan saran yang
disampaikan oleh pihak
Dinkes Akan dilakukan
rekruetmen tenaga dokter
anak dari luar kota ambon
dengan waktu praktek
sebulan sekali pda minggu
terakhir di RSBR.
b. Agar dilakukan b. Saat ini tenaga di RSU.
pengurusan SIP tenaga Bhakti Rahayu sudah
yang belum memilki SIP hamper 80% memilki SIP
hanya sekitar 20 % yang
belum memilki SIP
dikarenakan latar belakang
pendidikan dan syarat ijin
pendidikan yang belum
terpenuhi. Hal ini terus
akan diprogres agar semua
tenaga dipelayanan dapat
memilki SIP sesuai standar
yang ditentukan.