32-Article Text-59-1-10-20151220 PDF
32-Article Text-59-1-10-20151220 PDF
Mohammad Mulyadi
Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
MPR/DPR RI Gedung Nusantara 1 Paripurna, Lantai 2
Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta Pusat
Phone: (62-21) 5715372 Hp. 08124160116
Email: mohammadmulyadi@yahoo.co.id
Dikirim: 27 April 2015 Direvisi: 3 Agustus 2015 Disetujui: 20 Oktober 2015
Abstrak
Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap pembangunan masyarakat adalah industrialisasi,
dimana industrialisasi ini dibutuhkan untuk mentransformasi masyarakat agraris ke arah masyarakat
industri yang maju dan modern. Beranjak dari pemikiran tersebut, maka fokus masalah penelitian ini
adalah: Bagaimana bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat agraris ke masyarakat industri
dalam pembangunan masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar; Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat agraris ke masyarakat industri dalam
pembangunan masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar? Desain penelitiannya adalah
deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Penelitian ini
menghasilkan deskripsi tentang proses perubahan dapat menuju ke arah kemajuan di mana dapat
menguntungkan serta meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Namun, tidak menutup
kemungkinan perubahan dapat berupa kemunduran di mana dapat merugikan kehidupan sosial
masyarakat yang biasanya tidak dikehendaki. Kesemua perubahan-perubahan tersebut membawa
dampak yang berbeda-beda bagi kehidupan masyarakat.
Kata kunci: Perubahan, Sosial, Pembangunan, Masyarakat
Abstract
One factor that affects the development of society is industrialization, where industrialization is needed
to transform an agricultural community towards an advanced and modern industrial community. Based
on those thoughts, the focus of this research is: What kind of social changes would occur to an agrarian
society transformed to an industrial society in term of its community development in the District of
Tamalate Makassar; what are the factors affecting the social changes that occur in agrarian society
which transformed to an industrial society in its community development in the District Tamalate
Makassar? The research Design is a qualitative descriptive study, and the locus of research is in the
District Tamalate Makassar. This research resulted in the description of the process of change that may
be resulted to improvement that can be beneficial to the society and increase the social welfare.
However, change can also be a setback which may harm the social life of the people. All these changes
might cause different effects to people's lives.
Keywords: Change, Social Development, Community
312 | Jurnal Bina Praja | Volume 7 Nomor 4 Edisi Desember 2015 : 311 - 322
tertentu, yaitu dari masyarakat yang tidak maju agraris ke masyarakat industri dalam pembangunan
kepada masyarakat yang maju dalam aspek ekonomi, masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar?.
maupun aspek sosial budaya dan politik. Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan,
Pengertian perubahan sosial yang maka tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan
direncanakan dan diarahkan adalah suatu usaha yang deskripsi tentang: (1) Bentuk perubahan sosial yang
direncanakan untuk memodifikasi sikap dan tingkah terjadi pada masyarakat agraris ke masyarakat
laku individu atau kelompok yang dijadikan sasaran industri dalam pembangunan masyarakat di
perubahan, yang dilakukan oleh agen perubahan Kecamatan Tamalate Kota Makassar; (2) Faktor-
dengan cara memperkenalkan ide-ide baru atau faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan sosial
mengadakan inovasi ke dalam sistem sosial untuk yang terjadi pada masyarakat agraris ke masyarakat
mencapai tujuan seperti yang direncanakan oleh para industri dalam pembangunan masyarakat di
agen tersebut atau organisasinya (pemerintah, LSM, Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
dan kelompok-kelompok dalam masyarakat).
Birokrasi merupakan agen perubahan sosial. METODE
Birokrasi meliputi birokrasi publik (yang beraktivitas
dalam struktur pemerintahan) dan birokrasi privat Penelitian ini bersifat deskriptif dengan
(yang beraktivitas dalam kehidupan organisasi pendekatan desain kualitatif.Deskriptif dimaksud
swasta). adalah bahwa penelitian ini menggambarkan
Dari uraian tersebut, pembangunan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variabel
masyarakat merupakan salah satu bentuk perubahan (Bungin, 2001: 33).Penelitian ini menggunakan
sosial yang direncanakan dan diarahkan agar pendekatan kualitatif karena peneliti bermaksud
masyarakat mengubah fungsi lahan pertanian ke memperoleh gambaran yang mendalam dari
nonpertanian. Masyarakat pertanian misalnya yang mekanisme perubahan sosial yang terjadi dalam
beralih ke masyarakat industri.Pengembangan pembangunan masyarakat.
industri tidak hanya mengubah fungsi dan guna lahan Dalam penelitian ini diperlukan informan-
pertanian, tetapi juga membawa perubahan pada informan yang dianggap mampu dan mempunyai
struktur masyarakat petani. Sehubungan dengan kompetensi untuk memberikan informasi tentang
pengembangan industri di suatu wiayah, penulis masalah penelitian ini. Adapun teknik pemilihan
bermaksud melakukan suatu penelitian di Kota informan ditentukan secara purposive sampling.
Makassar terhadap perubahan sosial masyarakat Menurut Bungin (2013: 132) teknik ini digunakan
yang awalnya hidup dari bertani/nelayan kemudian pada penelitian-penelitian yang lebih mengutamakan
berubah menjadi buruh industri perumahan dan tujuan penelitian daripada sifat populasi dalam
perusahaan. menentukan sampel penelitian. Jadi yang akan
Alasan pemilihan lokasi penelitian di diambil sebagai anggota sampel berdasarkan pada
Makassar karena di Kota Makassar khususnya di pertimbangan yang sesuai dengan maksud dan tujuan
Kecamatan Tamalate terdapat kawasan pemukiman penelitian.
yang dulunya adalah kawasan pertanian dan Pengumpulan data dilakukan mengutamakan
perikanan. Menurut data yang ada, dahulu di wilayah pandangan informan (perspectif emic), dan peneliti
tersebut adalah tanah kebun yang luas yang sendiri memerankan diri sebagai instrumen utama
kemudian beralih fungsi menjadi tanah untuk (key instrument) yang terjun langsung ke lapangan
pemukiman. Mereka-mereka khususnya para untuk melakukan pengumpulan data secara
perempuan yang dulunya ikut bertani di sawah mendalam. Hal ini sesuai dengan pendapat Afrizal
beralih kerjanya menjadi Pembantu rumah tangga di (2014:134): “Dalam penelitian kualitatif, alat atau
perumahan-perumahan, sementara laki-lakinya jadi instrumen utama pengumpulan data adalah manusia
kuli bangunan di perumahan-perumahan yang akan yaitu, peneliti sendiri atau orang lain yang membantu
dibangun. peneliti.
Salah satu faktor yang sangat berpengaruh Data digali melalui interaksi langsung dengan
terhadap pembangunan masyarakat adalah informan dalam situasi lingkunganya, mendengar
industrialisasi, dimana industrialisasi ini dibutuhkan dan mencatat perkataan, membaca mimik dan gerak,
untuk mentransformasi masyarakat tradisional ke menyelami perasaan dan nilai yang terkandung
arah masyarakat industri yang maju dan modern. dalam ucapan perbuatan informan. Teknik pokok
Beranjak dari pemikiran tersebut dan berdasarkan yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
latar belakang masalah, maka rumusan masalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi
dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana bentuk (Creswell, 1994:148). Ketiga teknik tersebut
perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat digunakan sifatnya saling melengkapi untuk
agraris ke masyarakat industri dalam pembangunan memperoleh data yang lengkap, akurat dan
masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar mendalam sesuai dengan fokus penelitian.
(2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Sedangkan alat bantu yang digunakan berupa
perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat pedoman wawancara dan pedoman observasi, tape
recorder, kamera foto, buku catatan atau memo.
Pengumpulan
data
Penyajian data
Reduksi data
Penarikan kesimpulan
dan Verifikasi
314 | Jurnal Bina Praja | Volume 7 Nomor 4 Edisi Desember 2015 : 311 - 322
Saat ini banyak lahan pertanian baik di kota, direncanakan pun muncul dan bisa menimbulkan
dan maupun di pedesaan yang beralih fungsi menjadi masalah baru. Jika perubahan itu ternyata tidak
lahan untuk fungsi industri dan perumahan mewah. menguntungkan bagi masyarakat, maka perubahan
Praktik industrialisasi dan komersialisasi atas lahan itu dianggap sebagai sebuah kemunduran.Misalnya,
pertanian setiap tahun semakin marak yang di penggunaan telepon seluler (handphone) sebagai alat
lakukan oleh kaum pemodal besar melalui komunikasi.Telepon seluler telah memberikan
investasi.Praktik penggusuran,pembongkaran ruang- kemudahan dalam komunikasi manusia, karena
ruang penginapan/tempat tinggal dan tempat usaha meskipun dalam jarak jauh pun masih bisa
yang sudah puluhan tahun dihuni masyarakat kerap komunikasi langsung dengan telepon atau SMS.
terjadi di lapangan.Masyarakat sering kali tidak Disatu sisi telepon seluler telah mempermudah dan
mengetahui dengan jelas mengapa tempat hidup dan mempersingkat jarak, tetapi disisi lain telah
tempat mengais rezeki mereka digusur. mengurangi komunikasi fisik dan sosialisasi secara
Perubahan adalah sebuah kondisi yang langsung. Sehingga teknologi telah menimbulkan
berbeda dari sebelumnya.Perubahan itu bisa berupa dampak berkurangnya kontak langsung dan
kemajuan maupun kemunduran. Bila dilihat dari sisi sosialisasi antar manusia atau individu. Menurut
maju dan mundurnya, maka bentuk perubahan sosial Abdullah Sinaba “Jika dulu masyarakat di
dapat dibedakan menjadi: wilayahnya, rutin melaksanakan pertemuan di Balai
a. Perubahan sebagai suatu kemajuan (progress) Pertemuan warga atau di salahsatu rumah warga, saat
Perubahan sebagai suatu kemajuan ini masyarakat cukup melakukan komunikasi dengan
merupakan perubahan yang memberi dan membawa telepon seluler.”2
kemajuan pada masyarakat. Hal ini tentu sangat Selain teknologi informasi penggunaan
diharapkan karena kemajuan itu bisa memberikan teknologi lain seperti mesin cuci, rice cooker, kulkas,
keuntungan dan berbagai kemudahan pada manusia. kompor gas dsb yang memudahkan pekerjaan
Perubahan kondisi masyarakat tradisional, dengan keluarga menjadi salah satu ciri dari keluarga
kehidupan teknologi yang masih sederhana, menjadi modern, namun dibalik-kemudahan-kemudahan yang
masyarakat maju dengan berbagai kemajuan dihasilkan oleh teknologi modern tersebut, dapat
teknologi yang memberikan berbagai kemudahan melunturkan rasa saling tolong-menolong diantara
merupakan sebuah perkembangan dan pembangunan anggota keluarga dalam hal melakukan pekerjaan
yang membawa kemajuan. Jadi, pembangunan dalam rumah, sehingga mereka akan semakin
masyarakat merupakan bentuk perubahan ke arah individualistis dalam keluarganya.
kemajuan (progress). Jika dilihat dari proses berlangsungnya,
Perubahan dalam arti progress, misalnya menurut Anwar dan Adang (2013:247) perubahan
masuknya jaringan listrik membuat kebutuhan dapat dibedakan menjadi evolusi dan revolusi
manusia akan penerangan terpenuhi; penggunaan (perubahan lambat dan perubahan cepat).
alat-alat elektronik meringankan pekerjaan dan 1. Evolusi
memudahkan manusia memperoleh hiburan dan Evolusi adalah perubahan-perubahan sosial
informasi; penggunaan alat-alat transportasi yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang
memudahkan dan mempercepat mobilitas orang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari
dalam proses pengangkutan; dan penemuan alat-alat masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-
komunikasi modern seperti telepon dan internet, perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi
memperlancar komunikasi jarak jauh. Menurut perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan
Daeng Jarre “Dulu mereka merasa sangat usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
terbelakang, terutama mengenai informasi, namun hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan
saat ini dengan masuknya berbagai perangkat sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha
informasi, seperti TV, dan Internet kini mereka masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap
merasa lebih banyak mengetahui informasi dan lebih kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan
siap menghadapi setiap perubahan yang terjadi. perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Pada
Lebih lanjut menurutnya, kalau dulu mereka kasus perubahan masyarakat agraris ke industri di
mengenal telepon hanya ada di kantor-kantor Kecamatan Tamalate Kota Makassar perubahan
pemerintah atau perusahaan swasta, tapi sekarang tersebut dapat dilihat dari pengalihan fungsi lahan
mereka sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga pertanian menjadi perumahan, dimana sebagian
yang merantau lewat handphone.”1 besar wilayah Kecamatan Tamalate saat ini telah
b. Perubahan sebagai suatu kemunduran (regress) banyak berubah menjadi kawasan perumahan.
Tidak semua perubahan yang tujuannya ke Menurut A. Ilham bahwa terjadinya perubahan atas
arah kemajuan selalu berjalan sesuai lahan pertanian menjadi perumahan adalah karena
rencana.Terkadang dampak negatif yang tidak pengembangan kota, yang mengarah pada
1 2
Wawancara dengan Daeng Jarre (salah seorang Wawancara dengan Abdullah Sinaba (salah seorang
tokoh masyarakat Kelurahan Parang Tambung Kota tokoh masyarakat Tanjung Merdeka Kota Makassar),
Makassar), Tanggal 2 Juli 2013 Tanggal 2 Juli 2013.
316 | Jurnal Bina Praja | Volume 7 Nomor 4 Edisi Desember 2015 : 311 - 322
menerus. Hal ini dikarenakan mereka membutuhkan Industri memiliki pengaruh yang
input dari berbagai sumber daya yang dapat menimbulkan akibat fisik di dalam masyarakat.
mencukupi kebutuhan hidupnya sebagai makhluk Akibat yang dirasakan oleh masyarakat bisa dalam
hidup. Namun perubahan yang terjadi suatu bentuk yang berbeda. Bila suatu wilayah sangat
masyarakat dengan masyarakat yang lain tidaklah tergantung sangat tergantung hanya kepada satu jenis
sama. industri atau perusahaan, perkembangan industri atau
Perubahan tentu saja akan dirasakan oleh perusahaan tersebut akan menentukan apakah
semua manusia dalam setiap lapisan masyarakat. wilayah tersebut akan berkembang atau hancur.
Perubahan dalam masyarakat tersebut sangat wajar, Munculnya industri-industri baru dalam suatu
mengingat manusia memiliki kebutuhan yang harus wilayah akan memberi pengaruh besar terhadap
selalu terpenuhi. Kita akan mengetahui perubahan itu jumlah tenaga kerja. Hadirnya Industri akan
setelah membandingkan keadaan pada beberapa menjadikan suatu daerah menjadi tujuan daerah
waktu lalu dengan keadaan sekarang. Perubahan itu urbanisasi karena dengan hadirnya industri
dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan sosial, membutuhkan tenaga kerja yang banyak sehingga
budaya, ekonomi, politik, hukum dan lain banyak orang memutuskan untuk bertransmigrasi ke
sebagainya. Menurut Anwar dan Adang (2013:249) daerah yang memiliki lapangan pekerjaan seperti
Beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan industri. Pertambahan penduduk dan pengurangan
sosial, yaitu: penduduk ini pada gilirannya memperlemah gotong
1. Perubahan struktur pola hubungan sosial royong dalam masyarakat di daerah yang dekat
Pada sistem sosial seringkali dijumpai dengan industri dan berubahnya pola pemukiman
ketegangan baik dari dalam sistem atau luar sistem. dan juga bangunan rumah masyarakat.
Ketegangan ini dapat berwujud konflik status 2. Persebaran penduduk
sebagai hasil dari diferensiasi struktur sosial yang Di dalam masyarakat muncul apa yang
ada. Perubahan pola hubungan antar individu disebut dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan
menyebabkan adanya ketegangan sosial yang dapat penurunan jumlah penduduk. Pertambahan penduduk
berupa kompetisi atau konflik bahkan konflik yang sangat cepat akan mengakibatkan perubahan
terbuka atau kekerasan. Kompetisi atau konflik inilah dalam struktur masyarakat, khususnya dalam
yang mengakibatkan adanya perubahan melalui aksi lembaga kemasyarakatannya. Salah satu contohnya
sosial bersama untuk merubah norma dan nilai. disini adalah orang akan mengenal hak milik atas
Contohnya adalah Industrialisasi, yang membawa tanah, mengenal sistem bagi hasil, dan yang lainnya,
pengaruh pada hubungan kerja, lembaga dimana sebelumnya tidak pernah mengenal.
kemasyarakatan, sistem pemilikan tanah, pelapisan Sedangkan berkurangnya jumlah penduduk akan
sosial, hubungan kekerabatan, dan lain-lain. Menurut berakibat terjadinya kekosongan baik dalam
Daeng Jarre “Sejak perumahan masuk di Kecamatan pembagian kerja, maupun stratifikasi sosial, hal
Tamalate, kepemilikan tanah sering menjadi tersebut akan mempengaruhi lembaga-lembaga
persoalan dan konflik di antara sesama warga.” 8 kemasyarakatan yang ada. Menurut Moh Syarief
Perubahan sosial yang disebabkan oleh “Dulu penduduk di Kecamatan Tamalate tidak
industrialisasi ini termasuk perubahan besar karena terlalu banyak, namun dari tahun ke tahun terus
perubahan ini membawa pengaruh langsung terhadap bertambah dan menjadi salah satu kecamatan dengan
kehidupan masyarakat dan terjadi pada unsur-unsur jumlah penduduk terbanyak di Kota Makassar.” 9
sosial budaya masyarakat. Selain itu, komposisi penduduk yang
Industri memiliki pengaruh yang besar heterogen juga turut mempengaruhi perubahan
terhadap komunitas untuk menimbulkan terjadinya sosial. Di dalam masyarakat heterogen yang
perubahan di dalam masyarakat. Dampak industri mempunyai latar belakang budaya, ras, dan ideologi
terhadap masyarakat sangat banyak, misalnya yang berbeda akan mudah terjadi pertentangan yang
dampak positifnya: terbukanya kesempatan kerja dapat menimbulkan keguncangan sosial. Keadaan
yang besar yang menyerap penganguran, munculnya demikian merupakan pendorong terjadinya
prasarana dan sarana ekonomi seperti jalan dan perubahan-perubahan baru dalam masyarakat dalam
transportasi, pasar, toko-toko, telekomunikasi, bank, upayanya untuk mencapai keselarasan sosial.
perkreditan, perdagangan, pergudangan, penginapan, 3. Sistem politik dan kekuasaan
rumah makan. Sedangkan dampak negatif dapat pula Perubahan sosial dapat disebabkan oleh
terasa seperti polusi air bersih, dan udara, terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga
pemukiman semakin sesak, meningginya mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan
temperature, kenaikan harga barang-barang, dan besar. Revolusi yang terjadi pada suatu masyarakat
perbedaan yang menyolok dalam kehidupan dalam akan membawa akibat berubahnya segala tata cara
kawasan industri tersebut. yang berlaku pada lembaga-lembaga
kemasyarakatannya. Biasanya hal ini diakibatkan
karena adanya kebijaksanaan atau ide-ide yang
8
Daeng Jarre Loc., Cit.
9
Moh Syarief Loc., Cit
318 | Jurnal Bina Praja | Volume 7 Nomor 4 Edisi Desember 2015 : 311 - 322
contoh, di Kota Makassar khususnya dan umumnya Mereka tidak lagi menjadi kelompok yang selalu
di kota-kota besar lainnya dengan berkembangnya berada pada posisi yang rendah tapi saat ini mereka
ilmu pengetahuan, seorang wanita yang dahulu dapat mengikuti pola pikir dan perilaku orang-orang
hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga yang yang selama ini memandangnya rendah.”12 Hal
mengurusi pekerjaan rumah, sekarang sudah banyak seperti ini akan berakibat seseorang mengadakan
yang mengenyam pendidikan sampai tingkat identifikasi dengan orang-orang yang memiliki status
perguruan tinggi dan mereka juga sudah banyak yang yang lebih tinggi. Identifikasi adalah suatu tingkah
bekerja di berbagai sektor pemerintah maupun laku dari seseorang, hingga orang tersebut merasa
swasta. Mereka sudah tidak lagi bekerja hanya di memiliki kedudukan yang sama dengan orang yang
rumah namun dapat juga bekerja di tempat lain. dianggapnya memiliki golongan yang lebih tinggi.
Keluarga juga merupakan unit moral, yang Hal ini dilakukannya agar ia dapat diperlakukan
mengajarkan pada anggotanya bahwa kerjasama dan sama dengan orang yang dianggapnya memiliki
prinsip kedisiplinan merupakan pondasi spritualitas status yang tinggi tersebut. Sistem terbuka
masyrakat. Dalam situasi tertentu, peran keluarga memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau
lebih penting dari pemerintah. Ketika tidak ada lagi horizontal yang lebih luas kepada anggota
pemerintahan, namun bangunan keluarga masih masyarakat. Masyarakat tidak lagi
bertahan, maka peluang tetap terjaganya keteraturan mempermasalahkan status sosial dalam menjalin
sosial masih terbuka lebar. Inilah keyakinan para hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka
sosiolog yang percaya, dengan hancurnya keluarga, kesempatan kepada para individu untuk dapat
maka hancur pula peradaban manusia. mengembangkan kemampuan dirinya.
320 | Jurnal Bina Praja | Volume 7 Nomor 4 Edisi Desember 2015 : 311 - 322
Daftar Pustaka Moleong, Lexy. J. 1989. Metodologi Penelitian
Kualitatif, Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya.
Adi, Isbandi Rukminto. 2008. Intervensi Komunitas: Ndraha, Taliziduhu. 1987. Pembangunan Masyarakat
Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas.
Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Jakarta: Bina Aksara.
Pers. Narwoko, Dwi J., dan Bagong Suyanto. 2010.
Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif, Sebuah Sosiologi. Teks Pengantar dan Terapan.
Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Jakarta: Kencana
Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Noeng Muhadjir. 2000. Metodologi Penelitian
Jakarta: Rajawali Pers Kualitatif. Yogyakarta : Rake Sarasin.
Anwar, Yesmil dan Adang. 2013. Sosiologi Untuk Salim, Agus. 2002. Perubahan Sosial. Sketsa Teori dan
Universitas. Bandung:Refika Aditama. Refleksi Metodologi Kasus Indonesia.
Bungin, Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Sosial Yogyakarta: Tiara Wacana.
dan Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada Schoorl, J.W. 1980. Modernisasi, Sosiologi
Media Group. Pembangunan Negara-negara Sedang
Creswell, John W. 1994. Research Design : Qualitative Berkembang. Jakarta : PT Gramedia.
and Quantitative Approaches. California: Siagian, Sondang, P. 1989. Pembangunan Masyarakat
SAGE Publications, Inc. Desa. Jakarta : LP3ES.
Garna, Judistira, K. 1992. Teori-Teori Perubahan Soelaiman MM. 1998. Dinamika Masyarakat Transisi.
Sosial. Bandung : Program Pascasarjana Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Universitas Padjadjaran. Soerjono Soekanto. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar.
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kualitatif, Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Suparlan, Parsudi. 2008. Dari Masyarakat Majemuk
Salemba Humanika Menuju Masyarakat Multikultural. Jakarta:
Iskandar, Jusman. 2004. Teori dan Isu Pembangunan. YPKIK
Bandung: Puspaga. Sriningsih, Endang. 2010. Teori Social Cinstruction of
Khairuddin, H. 2000. Pembangunan Masyarakat : Reality Peter L. Berger dan Thomas
Tinjauan Aspek Sosiologi, Ekonomi dan Luckmann. Malang: Aditya Media
Perencanaan. Yogyakarta : Liberty. Sutinah. 2010. Teori Sosial Neo-Marxian dalam
Miles, Matthew B & A. Michael Huberman. 1984. Anatomi dan Perkembangan Ilmu Sosial
Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of (Editor: Bagong Suyanto dan M. Khusna
New Methods. Baverly Hill: Sage Amal). Malang: Aditya Media.
Publications.