Anda di halaman 1dari 12

PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT AGRARIS KE MASYARAKAT INDUSTRI

DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT


DI KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR

SOCIAL CHANGE AGRICULTURAL COMMUNITY SOCIETY COMMUNITY


DEVELOPMENT INDUSTRY
IN THE DISTRICT TAMALATE MAKASSAR

Mohammad Mulyadi
Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
MPR/DPR RI Gedung Nusantara 1 Paripurna, Lantai 2
Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta Pusat
Phone: (62-21) 5715372 Hp. 08124160116
Email: mohammadmulyadi@yahoo.co.id
Dikirim: 27 April 2015 Direvisi: 3 Agustus 2015 Disetujui: 20 Oktober 2015

Abstrak
Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap pembangunan masyarakat adalah industrialisasi,
dimana industrialisasi ini dibutuhkan untuk mentransformasi masyarakat agraris ke arah masyarakat
industri yang maju dan modern. Beranjak dari pemikiran tersebut, maka fokus masalah penelitian ini
adalah: Bagaimana bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat agraris ke masyarakat industri
dalam pembangunan masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar; Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat agraris ke masyarakat industri dalam
pembangunan masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar? Desain penelitiannya adalah
deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Penelitian ini
menghasilkan deskripsi tentang proses perubahan dapat menuju ke arah kemajuan di mana dapat
menguntungkan serta meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Namun, tidak menutup
kemungkinan perubahan dapat berupa kemunduran di mana dapat merugikan kehidupan sosial
masyarakat yang biasanya tidak dikehendaki. Kesemua perubahan-perubahan tersebut membawa
dampak yang berbeda-beda bagi kehidupan masyarakat.
Kata kunci: Perubahan, Sosial, Pembangunan, Masyarakat

Abstract
One factor that affects the development of society is industrialization, where industrialization is needed
to transform an agricultural community towards an advanced and modern industrial community. Based
on those thoughts, the focus of this research is: What kind of social changes would occur to an agrarian
society transformed to an industrial society in term of its community development in the District of
Tamalate Makassar; what are the factors affecting the social changes that occur in agrarian society
which transformed to an industrial society in its community development in the District Tamalate
Makassar? The research Design is a qualitative descriptive study, and the locus of research is in the
District Tamalate Makassar. This research resulted in the description of the process of change that may
be resulted to improvement that can be beneficial to the society and increase the social welfare.
However, change can also be a setback which may harm the social life of the people. All these changes
might cause different effects to people's lives.
Keywords: Change, Social Development, Community

PENDAHULUAN masyarakat biasanya telah terjadi karena adanya


pengalaman yang baru ataupun keyakinan dari
Masyarakat dan kebudayaan manusia di mana masyarakat yang bersangkutan bahwa unsur tertentu
pun dan kapan pun selalu mengalami perubahan. dari kebudayaan luar menguntungkan mereka.
Perubahan-perubahan yang terjadi dapat berjalan Keuntungan tersebut terutama dilihat dalam
lambat dan dapat pula berjalan cepat. Perubahan- kaitannya dengan kesejahteraan hidup masyarakat
perubahan tersebut dapat disebabkan oleh setempat. Artinya, jika dirasa dapat mendatangkan
lingkungan tempat di mana kehidupan masyarakat keuntungan bagi kehidupannya, maka masyarakat
tersebut berjalan atau karena adanya kontak-kontak akan dengan cepat merespon hal-hal apa saja yang
dengan kebudayaan dari luar. Kontak-kontak dengan datang dari luar. Keuntungan tersebut terutama yang
kebudayaan dari luar yang menyebabkan adanya dapat mendatangkan keuntungan ekonomi, sosial
perubahan-perubahan dalam kehidupan sebuah bahkan politik.Warga masyarakat yang merasa tidak

Perubahan Sosial Masyarakat Agraris ke Masyarakat Industri dalam Pembangunan Masyarakat


Di Kecamatan Tamalate Kota Makasar – Mohammad Mulyadi | 311
diuntungkan atau bahkan dirugikan biasanya Perubahan tersebut dapat berupa perubahan-
menentang sesuatu yang datangnya dari luar. perubahan yang tidak menonjol atau tidak
Berawal dari sifat manusia yang selalu menampakkan adanya suatu perubahan. Juga
menginginkan sesuatu yang lebih baik. Hal tersebut terdapat adanya perubahan-perubahan yang memiliki
sudah merupakan dimensi biologis dan psikologis pengaruh luas maupun terbatas. Di samping itu ada
manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan juga perubahan-perubahan yang prosesnya lambat,
hidupnya di dunia. Kebutuhan-kebutuhan hidup itu dan perubahan yang berlangsung dengan cepat.
tentu saja harus diusahakan oleh manusia itu sendiri, Pengertian perubahan sosial mengacu pada
dengan menggunakan cara-cara dan upaya-upaya adanya perubahan-perubahan dalam berbagai pola
tertentu. Semakin lama manusia hidup di dunia, tindakan dan dalam pranata-pranata sosial yang
semakin banyak pula tuntutan-tuntutan akan menjadi acuan bagi pemenuhan-pemenuhan
pemenuhan kebutuhan tersebut. Tuntutan-tuntutan kebutuhan-kebutuhan yang dianggap penting dalam
akan pemenuhan kebutuhan ini tidak selamanya kehidupan masyarakat tersebut (Suparlan, 2008:485).
dapat diperoleh dengan mudah dari alam semesta ini. Perubahan sosial yang terjadi karena adanyaupaya
Semakin banyak manusia yang membutuhkannya pemenuhan kebutuhan yang dilakukan antar individu
semakin terbatas pula sumber-sumber pemenuhan dengan individu, individu dengan kelompok atau
kebutuhan tersebut. kelompok dengan kelompok merupakan proses
Keterbatasan sumber-sumber inilah yang perubahan yang dilakukan oleh masyarakat itu
menyebabkan manusia mulai berpikir, bagaimana sendiri maupun karena adanya interaksi dengan
cara untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan itu. masyarakat luar. Menurut Garna (1992:1) perubahan
Proses berpikir dan cara untuk memenuhi kebutuhan sosial terjadi karena adanya proses pembangunan
itulah yang akan menjadi bagian dari kebudayaan yang dilakukan, baik oleh masyarakat itu sendiri
suatu masyarakat, termasuk proses perkembangan maupun dari luar masyarakat. Perubahan-perubahan
teknologi dan perkembangan masyarakatnya. yang terjadi di dalam masyarakat dapat berupa nilai-
Perkembangan masyarakat ini pada dasarnya adalah nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku
proses perubahan, dimana dinamika pembangunan organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan,
yang terjadi pada masyarakat adalah proses lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan
perubahan yang dilakukan secara sengaja untuk wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya.
memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang Perubahan sosial merupakan perubahan pada
bersangkutan. lembaga-lembaga sosial dalam suatu masyarakat
Perubahan sosial dirasakan sebagai suatu (Anwar dan Adang, 2013:247).
kenyataan, yang dibuktikan dengan adanya gejala- Dengan demikian perubahan sosial adalah
gejala yang sering terjadi. Hal ini mempunyai proses, meliputi bentuk keseluruhan dari aspek
pengaruh dan akibat bersama dalam masyarakat. kehidupan masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi
Oleh karena inti dari perubahan sosial menyangkut di Indonesia, pada umumnya merupakan proses yang
tentang aspek-aspek sosio-demografis dari terkendali oleh pola perencanaan yang disebut
masyarakat dan aspek struktural dari organisasi „pembangunan‟ Begitupun halnya dengan
sosial. Secara umum dapat diartikan sebagai suatu pembangunan masyarakat, sebagai bagian dari
proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan bentuk pembangunan, perubahan sosial yang terjadi
di dalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih pada pembangunan masyarakat tidak saja bermaksud
inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk membina hubungan dan kehidupan setiap orang
mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat. untuk hidup bermasyarakat, melainkan juga untuk
Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka membangun masyarakat karena setiap satuan
bumi ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan masyarakat memiliki community power. Menurut
mengalami apa yang dinamakan dengan perubahan- Nelson W. Polsby dalam The International
perubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut Encyclopedia of the Social Sciences (1972)
akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu sebagaimana dikutip Ndraha (1987:40) bahwa suatu
perbandingan dengan menelaah suatu masyarakat masyarakat bisa kehilangan kekuatannya jika
pada masa tertentu yang kemudian kita bandingkan masyarakat itu mengalami community
dengan keadaan masyarakat pada waktu yang disorganization. Oleh karena itu untuk
lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam mengatasinya, maka community development atau
masyarakat, pada dasarnya merupakan suatu proses pembangunan masyarakat dilancarkan.
yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap Menurut Iskandar (2004:47) bahwa :
masyarakat pada kenyataannya akan mengalami “pembangunan masyarakat (community
perubahan-perubahan. development) telah lama diakui dan dipandang oleh
Tetapi perubahan yang terjadi antara para sosiolog, ekonom, pekerja sosial dan ahli
masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain lainnya sebagai alat utama perubahan sosial”.
tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu Pembangunan masyarakat pada hakekatnya
masyarakat yang mengalami perubahan yang lebih merupakan proses perubahan sosial yang
cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya. direncanakan dan diarahkan kepada suatu tujuan

312 | Jurnal Bina Praja | Volume 7 Nomor 4 Edisi Desember 2015 : 311 - 322
tertentu, yaitu dari masyarakat yang tidak maju agraris ke masyarakat industri dalam pembangunan
kepada masyarakat yang maju dalam aspek ekonomi, masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar?.
maupun aspek sosial budaya dan politik. Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan,
Pengertian perubahan sosial yang maka tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan
direncanakan dan diarahkan adalah suatu usaha yang deskripsi tentang: (1) Bentuk perubahan sosial yang
direncanakan untuk memodifikasi sikap dan tingkah terjadi pada masyarakat agraris ke masyarakat
laku individu atau kelompok yang dijadikan sasaran industri dalam pembangunan masyarakat di
perubahan, yang dilakukan oleh agen perubahan Kecamatan Tamalate Kota Makassar; (2) Faktor-
dengan cara memperkenalkan ide-ide baru atau faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan sosial
mengadakan inovasi ke dalam sistem sosial untuk yang terjadi pada masyarakat agraris ke masyarakat
mencapai tujuan seperti yang direncanakan oleh para industri dalam pembangunan masyarakat di
agen tersebut atau organisasinya (pemerintah, LSM, Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
dan kelompok-kelompok dalam masyarakat).
Birokrasi merupakan agen perubahan sosial. METODE
Birokrasi meliputi birokrasi publik (yang beraktivitas
dalam struktur pemerintahan) dan birokrasi privat Penelitian ini bersifat deskriptif dengan
(yang beraktivitas dalam kehidupan organisasi pendekatan desain kualitatif.Deskriptif dimaksud
swasta). adalah bahwa penelitian ini menggambarkan
Dari uraian tersebut, pembangunan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variabel
masyarakat merupakan salah satu bentuk perubahan (Bungin, 2001: 33).Penelitian ini menggunakan
sosial yang direncanakan dan diarahkan agar pendekatan kualitatif karena peneliti bermaksud
masyarakat mengubah fungsi lahan pertanian ke memperoleh gambaran yang mendalam dari
nonpertanian. Masyarakat pertanian misalnya yang mekanisme perubahan sosial yang terjadi dalam
beralih ke masyarakat industri.Pengembangan pembangunan masyarakat.
industri tidak hanya mengubah fungsi dan guna lahan Dalam penelitian ini diperlukan informan-
pertanian, tetapi juga membawa perubahan pada informan yang dianggap mampu dan mempunyai
struktur masyarakat petani. Sehubungan dengan kompetensi untuk memberikan informasi tentang
pengembangan industri di suatu wiayah, penulis masalah penelitian ini. Adapun teknik pemilihan
bermaksud melakukan suatu penelitian di Kota informan ditentukan secara purposive sampling.
Makassar terhadap perubahan sosial masyarakat Menurut Bungin (2013: 132) teknik ini digunakan
yang awalnya hidup dari bertani/nelayan kemudian pada penelitian-penelitian yang lebih mengutamakan
berubah menjadi buruh industri perumahan dan tujuan penelitian daripada sifat populasi dalam
perusahaan. menentukan sampel penelitian. Jadi yang akan
Alasan pemilihan lokasi penelitian di diambil sebagai anggota sampel berdasarkan pada
Makassar karena di Kota Makassar khususnya di pertimbangan yang sesuai dengan maksud dan tujuan
Kecamatan Tamalate terdapat kawasan pemukiman penelitian.
yang dulunya adalah kawasan pertanian dan Pengumpulan data dilakukan mengutamakan
perikanan. Menurut data yang ada, dahulu di wilayah pandangan informan (perspectif emic), dan peneliti
tersebut adalah tanah kebun yang luas yang sendiri memerankan diri sebagai instrumen utama
kemudian beralih fungsi menjadi tanah untuk (key instrument) yang terjun langsung ke lapangan
pemukiman. Mereka-mereka khususnya para untuk melakukan pengumpulan data secara
perempuan yang dulunya ikut bertani di sawah mendalam. Hal ini sesuai dengan pendapat Afrizal
beralih kerjanya menjadi Pembantu rumah tangga di (2014:134): “Dalam penelitian kualitatif, alat atau
perumahan-perumahan, sementara laki-lakinya jadi instrumen utama pengumpulan data adalah manusia
kuli bangunan di perumahan-perumahan yang akan yaitu, peneliti sendiri atau orang lain yang membantu
dibangun. peneliti.
Salah satu faktor yang sangat berpengaruh Data digali melalui interaksi langsung dengan
terhadap pembangunan masyarakat adalah informan dalam situasi lingkunganya, mendengar
industrialisasi, dimana industrialisasi ini dibutuhkan dan mencatat perkataan, membaca mimik dan gerak,
untuk mentransformasi masyarakat tradisional ke menyelami perasaan dan nilai yang terkandung
arah masyarakat industri yang maju dan modern. dalam ucapan perbuatan informan. Teknik pokok
Beranjak dari pemikiran tersebut dan berdasarkan yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
latar belakang masalah, maka rumusan masalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi
dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana bentuk (Creswell, 1994:148). Ketiga teknik tersebut
perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat digunakan sifatnya saling melengkapi untuk
agraris ke masyarakat industri dalam pembangunan memperoleh data yang lengkap, akurat dan
masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar mendalam sesuai dengan fokus penelitian.
(2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Sedangkan alat bantu yang digunakan berupa
perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat pedoman wawancara dan pedoman observasi, tape
recorder, kamera foto, buku catatan atau memo.

Perubahan Sosial Masyarakat Agraris ke Masyarakat Industri dalam Pembangunan Masyarakat


Di Kecamatan Tamalate Kota Makasar – Mohammad Mulyadi | 313
Adapun informan yang akan di wawancara dalam Model interkaktif melalui jalur reduksi data,
penelitian ini adalah: (1) Aparat pemerintah; (2) display data dan penarikan kesimpulan/verifikasi
Akademisi (Sosiolog) Universitas; (3) Tokoh sebagaimana telah digambarkan di atas digunakan
masyarakat; (4) Tokoh agama; (5) Tokoh pemuda. untuk menganalisis data hasil wawancara, obeservasi
Analisis data menggunakan analisis dan studi dokumentasi yang berkaitan dengan
kualitatif.Analisis kualitatif adalah upaya penelaahan permasalahan yang menjadi fokus penelitian.
atas esensi, mencari makna dibalik frekuensi dan Penelitian yang meliputi aktivitas observasi,
variasi (Muhadjir, 2000:6). Secara operasional FGD dan wawancara yang dilaksanakan
analisis data kualitatif adalah proses menyusun data diKecamatan Tamalate Kota Makassar. Kegiatan
(menggolongkannya dalam tema atau kategori) agar yang akan dilakukan dalam penelitian ini, ditetapkan
dapat ditafsirkan atau diinterpretasikan. Menurut dalam jadwal penelitian tanggal 1 s/d 7 Juli 2013 di
Bogdan dan Biklen (1992:29) analisis data ini Kota Makassar.
dilakukan selama penelitian di lapangan dan setelah
selesai pengumpulan data. Analisis data selama HASIL DAN PEMBAHASAN
pengumpulan data di lapangan penelitian ini
dilakukan kegiatan: (1) memantapkan fokus 1. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
penelitian dan pengumpulan data sesuai dengan Seiring padatnya jumlah penduduk Kota
fokus tersebut sehingga tidak bias oleh banyak hal Makassar serta perkembangan pembangunan dan
yang kelihatan mungkin menarik; (2) wawancara perumahan terus menggerus area lahan produktif.
dengan informan dimulai dari pertanyaan yang Dampak perkembangan pembangunan yang terjadi
bersifat umum, kemudian dikembangkan pertanyaan- selama ini, luas lahan pertanian terancam semakin
pertanyaan yang lebih analitik, operasional, fleksibel menyempit. Beralihnya fungsi lahan pertanian ke
sesuai dengan kondisi objektif yang dihadapi di non pertanian yang tidak dimbangi pembangunan
lapangan; (3) setiap sesi pengumpulan data irigasi akan mempengaruhi perkembangan areal
direncanakan secara jelas, (4) menjaga konsistensi pertanian, sehingga menjadi kendala bagi
atas ide dan tema atau fokus penelitian, (5) peningkatan ketahanan pangan Sulawesi Selatan
menuangkan data yang diperoleh dalam catatan khususnya Kota Makassar.
lapangan; dan (6) mempelajari referensi yang relevan Disisi lain, hal ini juga dipengaruhi oleh
untuk menambah dan meningkatkan wawasan dan meningkatnya penduduk, sehingga luas kepemilikan
mempertajam analisis peneliti berkaitan dengan apa lahan bergeser dari lahan pertanian ke non pertanian.
yang sedang dipelajari. Dari segi kependudukan saja sudah timbul
Kegiatan pengumpulan data dan analisis data ketidakmerataan. Sebagian besar terkonsentrasi di
dalam penelitian ini tidak terpisah satu sama lain. Kota Makassar sementara kabupaten/kota lainnya
Keduanya berlangsung secara simultan dan memiliki jumlah penduduk dengan proporsi yang
prosesnya berbentuk siklus (Creswell, 1994:166). kurang. Ini harus menjadi perhatian, karena semakin
Pengumpulan data merupakan bagian integral dari menyempitnya penguasaan lahan dapat berakibat
kegiatan analisis data. Oleh karena itu, penelitian ini sempitnya skala usaha tani, dan hasil usaha petani
menggunakan analisis data model interaktif melalui juga akan kecil. Pemerintah dapat membuat rumah
tiga alur kegiatan sebagaimana dikemukakan Miles susun untuk meminimalisasi penyempitan lahan
dan Huberman (1984) sebagaimana dikutip oleh petani akibat banyaknya bangunan yang berdiri.
Herdiansyah (2010: 164), yaitu: 1) reduksi data, 2) Begitu juga halnya pendirian gedung, pemerintah
display data, dan 3) penarikan kesimpulan/verifikasi, harus lebih memperketat pengeluaran surat ijin
seperti pada Gambar 1. mendirikan bangunan

Pengumpulan
data
Penyajian data

Reduksi data

Penarikan kesimpulan
dan Verifikasi

Gambar 1. Analisis Data dan Model Interaktif

314 | Jurnal Bina Praja | Volume 7 Nomor 4 Edisi Desember 2015 : 311 - 322
Saat ini banyak lahan pertanian baik di kota, direncanakan pun muncul dan bisa menimbulkan
dan maupun di pedesaan yang beralih fungsi menjadi masalah baru. Jika perubahan itu ternyata tidak
lahan untuk fungsi industri dan perumahan mewah. menguntungkan bagi masyarakat, maka perubahan
Praktik industrialisasi dan komersialisasi atas lahan itu dianggap sebagai sebuah kemunduran.Misalnya,
pertanian setiap tahun semakin marak yang di penggunaan telepon seluler (handphone) sebagai alat
lakukan oleh kaum pemodal besar melalui komunikasi.Telepon seluler telah memberikan
investasi.Praktik penggusuran,pembongkaran ruang- kemudahan dalam komunikasi manusia, karena
ruang penginapan/tempat tinggal dan tempat usaha meskipun dalam jarak jauh pun masih bisa
yang sudah puluhan tahun dihuni masyarakat kerap komunikasi langsung dengan telepon atau SMS.
terjadi di lapangan.Masyarakat sering kali tidak Disatu sisi telepon seluler telah mempermudah dan
mengetahui dengan jelas mengapa tempat hidup dan mempersingkat jarak, tetapi disisi lain telah
tempat mengais rezeki mereka digusur. mengurangi komunikasi fisik dan sosialisasi secara
Perubahan adalah sebuah kondisi yang langsung. Sehingga teknologi telah menimbulkan
berbeda dari sebelumnya.Perubahan itu bisa berupa dampak berkurangnya kontak langsung dan
kemajuan maupun kemunduran. Bila dilihat dari sisi sosialisasi antar manusia atau individu. Menurut
maju dan mundurnya, maka bentuk perubahan sosial Abdullah Sinaba “Jika dulu masyarakat di
dapat dibedakan menjadi: wilayahnya, rutin melaksanakan pertemuan di Balai
a. Perubahan sebagai suatu kemajuan (progress) Pertemuan warga atau di salahsatu rumah warga, saat
Perubahan sebagai suatu kemajuan ini masyarakat cukup melakukan komunikasi dengan
merupakan perubahan yang memberi dan membawa telepon seluler.”2
kemajuan pada masyarakat. Hal ini tentu sangat Selain teknologi informasi penggunaan
diharapkan karena kemajuan itu bisa memberikan teknologi lain seperti mesin cuci, rice cooker, kulkas,
keuntungan dan berbagai kemudahan pada manusia. kompor gas dsb yang memudahkan pekerjaan
Perubahan kondisi masyarakat tradisional, dengan keluarga menjadi salah satu ciri dari keluarga
kehidupan teknologi yang masih sederhana, menjadi modern, namun dibalik-kemudahan-kemudahan yang
masyarakat maju dengan berbagai kemajuan dihasilkan oleh teknologi modern tersebut, dapat
teknologi yang memberikan berbagai kemudahan melunturkan rasa saling tolong-menolong diantara
merupakan sebuah perkembangan dan pembangunan anggota keluarga dalam hal melakukan pekerjaan
yang membawa kemajuan. Jadi, pembangunan dalam rumah, sehingga mereka akan semakin
masyarakat merupakan bentuk perubahan ke arah individualistis dalam keluarganya.
kemajuan (progress). Jika dilihat dari proses berlangsungnya,
Perubahan dalam arti progress, misalnya menurut Anwar dan Adang (2013:247) perubahan
masuknya jaringan listrik membuat kebutuhan dapat dibedakan menjadi evolusi dan revolusi
manusia akan penerangan terpenuhi; penggunaan (perubahan lambat dan perubahan cepat).
alat-alat elektronik meringankan pekerjaan dan 1. Evolusi
memudahkan manusia memperoleh hiburan dan Evolusi adalah perubahan-perubahan sosial
informasi; penggunaan alat-alat transportasi yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang
memudahkan dan mempercepat mobilitas orang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari
dalam proses pengangkutan; dan penemuan alat-alat masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-
komunikasi modern seperti telepon dan internet, perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi
memperlancar komunikasi jarak jauh. Menurut perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan
Daeng Jarre “Dulu mereka merasa sangat usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
terbelakang, terutama mengenai informasi, namun hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan
saat ini dengan masuknya berbagai perangkat sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha
informasi, seperti TV, dan Internet kini mereka masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap
merasa lebih banyak mengetahui informasi dan lebih kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan
siap menghadapi setiap perubahan yang terjadi. perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Pada
Lebih lanjut menurutnya, kalau dulu mereka kasus perubahan masyarakat agraris ke industri di
mengenal telepon hanya ada di kantor-kantor Kecamatan Tamalate Kota Makassar perubahan
pemerintah atau perusahaan swasta, tapi sekarang tersebut dapat dilihat dari pengalihan fungsi lahan
mereka sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga pertanian menjadi perumahan, dimana sebagian
yang merantau lewat handphone.”1 besar wilayah Kecamatan Tamalate saat ini telah
b. Perubahan sebagai suatu kemunduran (regress) banyak berubah menjadi kawasan perumahan.
Tidak semua perubahan yang tujuannya ke Menurut A. Ilham bahwa terjadinya perubahan atas
arah kemajuan selalu berjalan sesuai lahan pertanian menjadi perumahan adalah karena
rencana.Terkadang dampak negatif yang tidak pengembangan kota, yang mengarah pada

1 2
Wawancara dengan Daeng Jarre (salah seorang Wawancara dengan Abdullah Sinaba (salah seorang
tokoh masyarakat Kelurahan Parang Tambung Kota tokoh masyarakat Tanjung Merdeka Kota Makassar),
Makassar), Tanggal 2 Juli 2013 Tanggal 2 Juli 2013.

Perubahan Sosial Masyarakat Agraris ke Masyarakat Industri dalam Pembangunan Masyarakat


Di Kecamatan Tamalate Kota Makasar – Mohammad Mulyadi | 315
wilayahnya. Hal ini karena wilayahnya merupakan industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat. Hal
wilayah yang dianggap cukup baik untuk ini tampak pada Kelurahan Tanjung Bunga Kota
membangun perumahan dibanding Makassar, dimana penduduk di desa tersebut
mempertahankannya menjadi wilayah pertanian.3 bertambah karena daya tarik industri perumahan,
2. Revolusi mereka berdatangan dari berbagai penjuru kota dan
Revolusi, yaitu perubahan sosial mengenai kabupaten yang ada di sekitar Kota Makassar.
unsur-unsur kehidupan atau lembaga-lembaga Diantara mereka ada yang dipakai sebagai tempat
kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. tinggal permanen adapula yang digunakan sebagai
Seringkali perubahan revolusi diawali oleh sebuah investasi.6
munculnya konflik atau ketegangan dalam Jika dilihat dari keadaannya, perubahan sosial
masyarakat, ketegangan-ketegangan tersebut sulit dibagi menjadi dua yaitu, perubahan yang
dihindari bahkan semakin berkembang dan tidak direncanakan dan tidak direncanakan.
dapat dikendalikan. Kasus yang terjadi di Kelurahan 1. Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan
Tanjung Merdeka Kecamatan Tamalate Kota Perubahan yang dikehendaki atau yang
Makassar merupakan bagian dari terjadinya peristiwa direncanakan merupakan perubahan yang telah
besar “reformasi”, dimana era orde baru tumbang diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh
dan era reformasi dimulai. Beberapa hal yang pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan di
ditunjukkan dari kejadian tersebut dapat dilihat dari masyarakat.Pihak-pihak tersebut dinamakan agent of
dampaknya, yaitu adanya kebebasan menyampaikan change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang
pendapat di muka umum dengan cara melakukan mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin
demonstrasi. Menurut Abdul Rahman “Demonstrasi satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan
yang pernah terjadi merupakan luapan kekecewaan yang bertujuan untuk mengubah suatu sistem sosial.
masyarakat Tanjung Merdeka, karena pihak Di Kecamatan Tamalate Kota Makassar terdapat
pengembang dalam hal ini GMTD tidak melibatkan LSM Celebes Intelektual Center.LSM ini
masyarakat setempat dalam proses pembangunan membentuk posko pengaduan masyarakat korban
kawasan.”4 Padahal dalam melakukan setiap kegiatan dari pengusaha yang bermasalah.
di wilayahnya perlu adanya sosialisasi agar 2. Perubahan yang tidak dikehendaki atau yang
masyarakat yang terkena dampak dari pembangunan tidak direncanakan
kawasan dapat mengetahui lebih awal. Salah satu perubahan sosial yang terjadi
Jika dilihat dari ruang lingkupnya, perubahan dalam kehidupan sosial adalah perubahan yang tidak
sosial dibagi menjadi dua, yaitu perubahan sosial dikehendaki atau yang tidak direncanakan.Perubahan
yang berpengaruh besar dan perubahan sosial yang semacam ini merupakan perubahan yang terjadi di
berpengaruh kecil. luar kehendak masyarakat dan dapat menyebabkan
1. Perubahan Kecil timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak
Perubahan kecil adalah perubahan yang diharapkan.Di Kecamatan Tamalate Kota Makassar
terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak dampak pendirian perumahan adalah berdirinya
membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang tembok-tembok besar yang menghalangi pengairan
berarti bagi masyarakat.Contoh perubahan kecil untuk sawah dan kebun-kebun penduduk akibatnya
adalah perubahan mode rambut atau perubahan mode banyak penduduk yang tidak bisa menerimanya dan
pakaian. Menurut salah seorang warga (sesepuh) di melakukan protes keras.7
Kecamatan Tamalate perubahan kecil, seperti mode 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
rambut dan pakaian tidak begitu terlihat di sosial yang terjadi pada masyarakat agraris ke
wilayahnya, hanya saja ada beberapa orang yang masyarakat industri dalam pembangunan
sudah meniru-niru cara berpakaian orang luar masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota
(maksudnya kebarat-baratan).5 Makassar.
2. Perubahan besar Umumnya masyarakat yang hidup pada suatu
Perubahan besar adalah perubahan yang tempat dalam dipastikan akan mengalami perubahan-
terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang perubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut
membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu
bagi masyarakat. Contoh perubahan besar adalah perbandingan dengan menelaah suatu masyarakat
dampak ledakan penduduk dan dampak pada masa tertentu yang kemudian dibandingkan
dengan keadaan masyarakat pada masa lampau.
3
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat
Wawancara dengan A. Ilham (Lurah Tanjung merupakan sebuah proses yang terjadi secara terus-
Merdeka), Tanggal 2 Juli 2013.
4
Wawancara dengan Abdul Rahman (salah seorang
6
tokoh masyarakat Kelurahan Tanjung Merdeka) Wawancara dengan Firnandar Sabara (Sekcam
Tanggal 3 Juli 2013. Tamalate) Tanggal 2 Juli 2013.
5 7
Wawancara dengan Moh Syarief (salah seorang Wawancara dengan Yusuf (Ketua RW.06 Kel.
sesepuh masyarakat di Kecamatan Tamalate), Tanjung Merdeka Kec. Tamalate Kota Makassar)
Tanggal 4 Juli 2013 Tanggal 2 Juli 2013

316 | Jurnal Bina Praja | Volume 7 Nomor 4 Edisi Desember 2015 : 311 - 322
menerus. Hal ini dikarenakan mereka membutuhkan Industri memiliki pengaruh yang
input dari berbagai sumber daya yang dapat menimbulkan akibat fisik di dalam masyarakat.
mencukupi kebutuhan hidupnya sebagai makhluk Akibat yang dirasakan oleh masyarakat bisa dalam
hidup. Namun perubahan yang terjadi suatu bentuk yang berbeda. Bila suatu wilayah sangat
masyarakat dengan masyarakat yang lain tidaklah tergantung sangat tergantung hanya kepada satu jenis
sama. industri atau perusahaan, perkembangan industri atau
Perubahan tentu saja akan dirasakan oleh perusahaan tersebut akan menentukan apakah
semua manusia dalam setiap lapisan masyarakat. wilayah tersebut akan berkembang atau hancur.
Perubahan dalam masyarakat tersebut sangat wajar, Munculnya industri-industri baru dalam suatu
mengingat manusia memiliki kebutuhan yang harus wilayah akan memberi pengaruh besar terhadap
selalu terpenuhi. Kita akan mengetahui perubahan itu jumlah tenaga kerja. Hadirnya Industri akan
setelah membandingkan keadaan pada beberapa menjadikan suatu daerah menjadi tujuan daerah
waktu lalu dengan keadaan sekarang. Perubahan itu urbanisasi karena dengan hadirnya industri
dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan sosial, membutuhkan tenaga kerja yang banyak sehingga
budaya, ekonomi, politik, hukum dan lain banyak orang memutuskan untuk bertransmigrasi ke
sebagainya. Menurut Anwar dan Adang (2013:249) daerah yang memiliki lapangan pekerjaan seperti
Beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan industri. Pertambahan penduduk dan pengurangan
sosial, yaitu: penduduk ini pada gilirannya memperlemah gotong
1. Perubahan struktur pola hubungan sosial royong dalam masyarakat di daerah yang dekat
Pada sistem sosial seringkali dijumpai dengan industri dan berubahnya pola pemukiman
ketegangan baik dari dalam sistem atau luar sistem. dan juga bangunan rumah masyarakat.
Ketegangan ini dapat berwujud konflik status 2. Persebaran penduduk
sebagai hasil dari diferensiasi struktur sosial yang Di dalam masyarakat muncul apa yang
ada. Perubahan pola hubungan antar individu disebut dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan
menyebabkan adanya ketegangan sosial yang dapat penurunan jumlah penduduk. Pertambahan penduduk
berupa kompetisi atau konflik bahkan konflik yang sangat cepat akan mengakibatkan perubahan
terbuka atau kekerasan. Kompetisi atau konflik inilah dalam struktur masyarakat, khususnya dalam
yang mengakibatkan adanya perubahan melalui aksi lembaga kemasyarakatannya. Salah satu contohnya
sosial bersama untuk merubah norma dan nilai. disini adalah orang akan mengenal hak milik atas
Contohnya adalah Industrialisasi, yang membawa tanah, mengenal sistem bagi hasil, dan yang lainnya,
pengaruh pada hubungan kerja, lembaga dimana sebelumnya tidak pernah mengenal.
kemasyarakatan, sistem pemilikan tanah, pelapisan Sedangkan berkurangnya jumlah penduduk akan
sosial, hubungan kekerabatan, dan lain-lain. Menurut berakibat terjadinya kekosongan baik dalam
Daeng Jarre “Sejak perumahan masuk di Kecamatan pembagian kerja, maupun stratifikasi sosial, hal
Tamalate, kepemilikan tanah sering menjadi tersebut akan mempengaruhi lembaga-lembaga
persoalan dan konflik di antara sesama warga.” 8 kemasyarakatan yang ada. Menurut Moh Syarief
Perubahan sosial yang disebabkan oleh “Dulu penduduk di Kecamatan Tamalate tidak
industrialisasi ini termasuk perubahan besar karena terlalu banyak, namun dari tahun ke tahun terus
perubahan ini membawa pengaruh langsung terhadap bertambah dan menjadi salah satu kecamatan dengan
kehidupan masyarakat dan terjadi pada unsur-unsur jumlah penduduk terbanyak di Kota Makassar.” 9
sosial budaya masyarakat. Selain itu, komposisi penduduk yang
Industri memiliki pengaruh yang besar heterogen juga turut mempengaruhi perubahan
terhadap komunitas untuk menimbulkan terjadinya sosial. Di dalam masyarakat heterogen yang
perubahan di dalam masyarakat. Dampak industri mempunyai latar belakang budaya, ras, dan ideologi
terhadap masyarakat sangat banyak, misalnya yang berbeda akan mudah terjadi pertentangan yang
dampak positifnya: terbukanya kesempatan kerja dapat menimbulkan keguncangan sosial. Keadaan
yang besar yang menyerap penganguran, munculnya demikian merupakan pendorong terjadinya
prasarana dan sarana ekonomi seperti jalan dan perubahan-perubahan baru dalam masyarakat dalam
transportasi, pasar, toko-toko, telekomunikasi, bank, upayanya untuk mencapai keselarasan sosial.
perkreditan, perdagangan, pergudangan, penginapan, 3. Sistem politik dan kekuasaan
rumah makan. Sedangkan dampak negatif dapat pula Perubahan sosial dapat disebabkan oleh
terasa seperti polusi air bersih, dan udara, terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga
pemukiman semakin sesak, meningginya mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan
temperature, kenaikan harga barang-barang, dan besar. Revolusi yang terjadi pada suatu masyarakat
perbedaan yang menyolok dalam kehidupan dalam akan membawa akibat berubahnya segala tata cara
kawasan industri tersebut. yang berlaku pada lembaga-lembaga
kemasyarakatannya. Biasanya hal ini diakibatkan
karena adanya kebijaksanaan atau ide-ide yang
8
Daeng Jarre Loc., Cit.
9
Moh Syarief Loc., Cit

Perubahan Sosial Masyarakat Agraris ke Masyarakat Industri dalam Pembangunan Masyarakat


Di Kecamatan Tamalate Kota Makasar – Mohammad Mulyadi | 317
berbeda. Misalnya, Revolusi Rusia (Oktober 1917) demikian, perubahan sosial dapat diakibatkan oleh
yang mampu menggulingkan pemerintahan perubahan sistem politik dan kekuasaan di suatu
kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem masyarakat.
diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Seperti yang terjadi di Kecamatan Tamalate,
Marxis (Sutinah, 2010:61). Revolusi tersebut sejak era reformasi dan demokrasi, masyarakat
menyebabkan perubahan yang mendasar, baik dari menjadi lebih leluasa menyampaikan aspirasi dan
tatanan negara hingga tatanan dalam keluarga. keinginannya dalam memperlakukan lahan yang
Perubahan sosial juga dapat dilihat dari proses dimilikinya. Menurut Moh Syarief “ Sejak reformasi,
transformasi tiga pola politik dan kekuasaan, yaitu masyarakat menjadi lebih terbuka dan mau
demokrasi, fasisme, dan komunisme. Demokrasi menerima setiap perubahan yang ditawarkan oleh
merupakan suatu bentuk tatanan politik yang pemerintah. Hal ini bisa kita lihat pada penggunaan
dihasilkan oleh revolusi oleh kaum borjuis. lahan-lahan milik penduduk untuk kepentingan
Pembangunan ekonomi pada negara dengan tatanan saluran air (got) dipinggir jalan.”10 Hal ini
politik demokrasi hanya dilakukan oleh kaum borjuis menunjukkan bahwa perubahan sosial yang terjadi di
yang terdiri dari kelas atas dan kaum tuan tanah. Kecamatan Tamalate merupakan buah dari adanya
Masyarakat petani atau kelas bawah hanya perubahan pada sistem politik dan kekuasaan yang
dipandang sebagai kelompok pendukung saja, berlangsung selama era kemerdekaan. Dimana
bahkan seringkali kelompok bawah ini menjadi masyarakat lebih bisa menerima perubahan-
korban dari pembangunan ekonomi yang dilakukan perubahan sebagai bagian dari proses politik yang
oleh negara tersebut. Terdapat pula gejala terjadi di negeri ini.
penghancuran kelompok masyarakat bawah melalui
revolusi atau perang sipil. Negara yang mengambil 4. Hubungan keluarga
jalan demokrasi dalam proses transformasinya adalah Hubungan keluarga atau kekerabatan juga
Inggris, Perancis dan Amerika Serikat (Sriningsih, dapat menjadi faktor yang turut mempengaruhi
2010:143). perubahan sosial. Menurut Suyanto dan Narwoko
Berbeda halnya demokrasi, fasisme dapat (2010:297) bahwa: “Dalam masyarakat sejumlah
berjalan melalui revolusi konservatif yang dilakukan besar kegiatan sosial dan ekonomi diorganisir oleh
oleh elit konservatif dan kelas menengah. Koalisi pranata. Keluarga merupakan media sosialisasi untuk
antara kedua kelas ini yang memimpin masyarakat meneruskan perubahan-perubahan sosial yang terjadi
kelas bawah baik di perkotaan maupun perdesaan. melalui pengetahuan dan teknologi.” Salah satu
Negara yang memilih jalan fasisme menganggap contohnya adalah mengenai pola hubungan antara
demokrasi atau revolusi oleh kelompok borjuis orang tua dengan anak-anaknya yang pada umumnya
sebagai gerakan yang rapuh dan mudah dikalahkan. bersifat asosiatif, yang lazim dijumpai pada masa
Jepang dan Jerman merupakan contoh dari negara sekarang ini. Akan tetapi tidak jarang bahwa dengan
yang mengambil jalan fasisme. meningkatnya usia dan kedewasaan anak, terjadi
Menurut Sutinah (2010:68) bahwa suatu sikap keragu-raguan terhadap pendirian orang
“Komunisme lahir melalui revolusi kaun proletar tua yang dianggap kolot dan kuno padahal anak-anak
sebagai akibat ketidakpuasan atas usaha eksploitatif memperolehnya dari informasi yang tersedia melalui
yang dilakukan oleh kaum feodal dan borjuis. kemajuan teknologi informasi. Menurut Yusuf
Perjuangan kelas yang digambarkan oleh Marx “Orang tua yang telah terikat pada tradisi, tidak
merupakan suatu bentuk perkembangan yang akan begitu saja menerima perubahan-perubahan sosial
berakhir pada kemenangan kelas proletar yang dalam masyarakat, di mana perubahan-perubahan
selanjutnya akan mewujudkan masyarakat tanpa tersebut dapat lebih mudah diterima oleh generasi
kelas. Perkembangan masyarakat oleh Marx yang muda, yang belum sepenuhnya berhasil
digambarkan sebagai bentuk linear yang mengacu membentuk kepribadiannya, misalnya mode dan
kepada hubungan moda produksi. Berawal dari gaya berpakaian.”11 Belum stabilnya kepribadian
bentuk masyarakat primitif (primitive communism) generasi muda, yang tak jarang menimbulkan konflik
kemudian berakhir pada masyarakat modern tanpa dalam dirinya, berhadapan pula dengan kepribadian
kelas (scientific communism). Tahap yang harus generasi tua yang telah lama terbentuk dan tertanam
dilewati antara lain, tahap masyarakat feodal dan dengan kuat, sehingga cenderung konservatif. Hal ini
tahap masyarakat borjuis. Marx menggambarkan dapat memicu konflik atau pertentangan sosial.
bahwa dunia masih pada tahap masyarakat borjuis Keluarga yang mengikuti tren (peradaban
sehingga untuk mencapai tahap “kesempurnaan” terbaru) sebagai akibat dari penyesuaian-penyesuaian
perkembangan perlu dilakukan revolusi oleh kaum terhadap gejala-gejala baru yang disebabkan oleh
proletar. Revolusi ini akan mampu merebut semua semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
faktor produksi dan pada akhirnya mampu teknologi merupakan keluarga modern yang relatif
menumbangkan kaum borjuis sehingga akan bisa menyesuaikan dengan perubahan sosial. Sebagai
terwujud masyarakat tanpa kelas. Negara yang
menggunakan komunisme dalam proses 10
transformasinya adalah Cina dan Rusia.” Dengan Ibid
11
Yusuf Loc., Cit

318 | Jurnal Bina Praja | Volume 7 Nomor 4 Edisi Desember 2015 : 311 - 322
contoh, di Kota Makassar khususnya dan umumnya Mereka tidak lagi menjadi kelompok yang selalu
di kota-kota besar lainnya dengan berkembangnya berada pada posisi yang rendah tapi saat ini mereka
ilmu pengetahuan, seorang wanita yang dahulu dapat mengikuti pola pikir dan perilaku orang-orang
hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga yang yang selama ini memandangnya rendah.”12 Hal
mengurusi pekerjaan rumah, sekarang sudah banyak seperti ini akan berakibat seseorang mengadakan
yang mengenyam pendidikan sampai tingkat identifikasi dengan orang-orang yang memiliki status
perguruan tinggi dan mereka juga sudah banyak yang yang lebih tinggi. Identifikasi adalah suatu tingkah
bekerja di berbagai sektor pemerintah maupun laku dari seseorang, hingga orang tersebut merasa
swasta. Mereka sudah tidak lagi bekerja hanya di memiliki kedudukan yang sama dengan orang yang
rumah namun dapat juga bekerja di tempat lain. dianggapnya memiliki golongan yang lebih tinggi.
Keluarga juga merupakan unit moral, yang Hal ini dilakukannya agar ia dapat diperlakukan
mengajarkan pada anggotanya bahwa kerjasama dan sama dengan orang yang dianggapnya memiliki
prinsip kedisiplinan merupakan pondasi spritualitas status yang tinggi tersebut. Sistem terbuka
masyrakat. Dalam situasi tertentu, peran keluarga memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau
lebih penting dari pemerintah. Ketika tidak ada lagi horizontal yang lebih luas kepada anggota
pemerintahan, namun bangunan keluarga masih masyarakat. Masyarakat tidak lagi
bertahan, maka peluang tetap terjaganya keteraturan mempermasalahkan status sosial dalam menjalin
sosial masih terbuka lebar. Inilah keyakinan para hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka
sosiolog yang percaya, dengan hancurnya keluarga, kesempatan kepada para individu untuk dapat
maka hancur pula peradaban manusia. mengembangkan kemampuan dirinya.

5. Sistem status KESIMPULAN


Perubahan sistem status dapat menjadi
penyebab perubahan sosial. Berdasarkan lintasan Perubahan adalah sebuah kondisi yang
sejarahnya, stratifikasi sosial pada masyarakat pra- berbeda dari sebelumnya. Beberapa bentuk
industrial belum terlalu terlihat dengan jelas perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat
dibandingkan pada masyarakat modern. Hal ini agraris ke masyarakat industri dalam pembangunan
disebabkan oleh masih rendahnya derajat perbedaan masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar,
yang timbul oleh adanya pembagian kerja dan bisa berupa kemajuan maupun kemunduran. Bila
kompleksitas organisasi. Status sosial masih terbatas dilihat dari sisi maju dan mundurnya, maka bentuk
pada bentuk status yang diperoleh sejak dia lahir. perubahan sosial dapat dibedakan menjadi, yaitu:
Mobilitas sosial sangat terbatas dan cenderung tidak Evolusi adalah perubahan-perubahan sosial
ada. Krisis status mulai muncul seiring perubahan yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang
moda produksi agraris menuju moda produksi cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari
kapitalis yang ditandai dengan pembagian kerja dan masyarakat yang bersangkutan. Pada kasus
kemunculan organisasi kompleks. perubahan masyarakat agraris ke industri di
Perubahan mode produksi menimbulkan Kecamatan Tamalate Kota Makassar perubahan
masalah yang pelik berupa kemunculan status-status tersebut dapat dilihat dari pengalihan fungsi lahan
sosial yang baru dengan segala keterbukaan dalam pertanian menjadi perumahan, dimana sebagian
stratifikasinya. Pembangunan ekonomi seiring besar wilayah Kecamatan Tamalate saat ini telah
perkembangan kapitalis membuat adanya pembagian banyak berubah menjadi kawasan perumahan.
status berdasarkan pendidikan, pendapatan, Revolusi, yaitu perubahan sosial mengenai unsur-
pekerjaan dan lain sebagainya. Hal inilah yang unsur kehidupan atau lembaga-lembaga
menimbulkan inkonsistensi status pada individu. kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat.
Apabila dilihat lebih jauh, kemunculan kelas baru ini Kasus yang terjadi di Kelurahan Tanjung Merdeka
akan menyebabkan semakin ketatnya kompetisi antar Kecamatan Tamalate Kota Makassar merupakan
individu dalam masyarakat baik dalam perebutan bagian dari terjadinya peristiwa besar “reformasi”,
kekuasaan atau upaya melanggengkan status yang dimana adanya kebebasan menyampaikan pendapat
telah diraih. Fenomena kompetisi dan konflik yang di muka umum dengan cara melakukan demonstrasi
muncul dapat dipahami sebagai sebuah mekanisme terhadap proyek pembangunan PT. GMTD Tbk
interaksional yang memunculkan perubahan sosial (Gowa Makassar Tourism Development).
dalam masyarakat. Jika dilihat dari ruang lingkupnya, perubahan
Adanya sistem yang terbuka (open sosial dibagi menjadi dua, yaitu perubahan sosial
stratification) di dalam lapisan masyarakat akan yang berpengaruh besar dan perubahan sosial yang
dapat menimbulkan terdapatnya gerak sosial vertikal berpengaruh kecil, yaitu:
yang luas atau berarti memberi kesempatan kepada Perubahan kecil adalah perubahan yang
para individu untuk maju atas dasar kemampuan terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak
sendiri. Menurut Yusuf “Sejak reformasi masyarakat
yang tadinya ada di kelas bawah saat ini sudah 12
mampu menunjukkan eksistensinya di masyarakat. Ibid

Perubahan Sosial Masyarakat Agraris ke Masyarakat Industri dalam Pembangunan Masyarakat


Di Kecamatan Tamalate Kota Makasar – Mohammad Mulyadi | 319
membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang Hubungan keluarga atau kekerabatan juga
berarti bagi masyarakat.Contoh perubahan kecil dapat menjadi faktor yang turut mempengaruhi
adalah perubahan mode rambut atau perubahan mode perubahan sosial. Hal ini dapat dilihat dari keluarga
pakaian. Perubahan besar adalah perubahan yang yang mengikuti trend (peradaban terbaru) sebagai
terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang akibat dari penyesuaian-penyesuaian terhadap gejala-
membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti gejala baru yang disebabkan oleh semakin
bagi masyarakat. Hal ini tampak pada Kelurahan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Tanjung Bunga Kota Makassar, dimana penduduk di merupakan keluarga modern yang relatif bisa
desa tersebut bertambah karena daya tarik industri menyesuaikan dengan perubahan sosial. Sistem
perumahan, mereka berdatangan dari berbagai status, dimana sejak reformasi masyarakat yang
penjuru kota dan kabupaten yang ada di sekitar Kota tadinya ada di kelas bawah saat ini sudah mampu
Makassar. menunjukkan eksistensinya di masyarakat. Mereka
Jika dilihat dari keadaannya, perubahan sosial tidak lagi menjadi kelompok yang selalu berada pada
dibagi menjadi dua yaitu, perubahan yang posisi yang rendah tapi saat ini mereka dapat
direncanakan dan tidak direncanakan, yaitu: mengikuti pola pikir dan perilaku orang-orang yang
Perubahan yang dikehendaki atau selama ini memandangnya rendah.
direncanakan, dimana pihak-pihak yang hendak
melakukan perubahan di masyarakat telah
merencanakan lebih dulu. Perubahan yang tidak
dikehendaki atau yang tidak direncanakan, dimana
perubahan semacam ini merupakan perubahan yang
terjadi di luar kehendak masyarakat dan dapat
menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang
tidak diharapkan. Di Kecamatan Tamalate Kota
Makassar dampak pendirian perumahan adalah
berdirinya tembok-tembok besar yang menghalangi
pengairan untuk sawah dan kebun-kebun penduduk
akibatnya banyak penduduk yang tidak bisa
menerimanya dan melakukan protes keras.
Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, hukum
dan lain sebagainya. Beberapa faktor yang
mempengaruhi perubahan sosial, yaitu:
Perubahan struktur pola hubungan sosial,
dimana perubahan pola hubungan antar individu
menyebabkan adanya ketegangan sosial yang dapat
berupa kompetisi atau konflik bahkan konflik
terbuka atau kekerasan. Kompetisi atau konflik inilah
yang mengakibatkan adanya perubahan melalui aksi
sosial bersama untuk merubah norma dan nilai.
Persebaran penduduk, dimana masyarakat heterogen
yang mempunyai latar belakang budaya, ras, dan
ideologi yang berbeda akan mudah terjadi
pertentangan yang dapat menimbulkan kegoncangan
sosial. Keadaan demikian merupakan pendorong
terjadinya perubahan-perubahan baru dalam
masyarakat dalam upayanya untuk mencapai
keselarasan sosial.
Sistem politik dan kekuasaan, dimana sejak
era reformasi dan demokrasi, masyarakat menjadi
lebih leluasa menyampaikan aspirasi dan
keinginannya dalam memperlakukan lahan yang
dimilikinya. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan
sosial yang terjadi merupakan buah dari adanya
perubahan pada sistem politik dan kekuasaan yang
berlangsung selama era kemerdekaan. Dimana
masyarakat lebih bisa menerima perubahan-
perubahan sebagai bagian dari proses politik yang
terjadi di negeri ini.

320 | Jurnal Bina Praja | Volume 7 Nomor 4 Edisi Desember 2015 : 311 - 322
Daftar Pustaka Moleong, Lexy. J. 1989. Metodologi Penelitian
Kualitatif, Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya.
Adi, Isbandi Rukminto. 2008. Intervensi Komunitas: Ndraha, Taliziduhu. 1987. Pembangunan Masyarakat
Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas.
Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Jakarta: Bina Aksara.
Pers. Narwoko, Dwi J., dan Bagong Suyanto. 2010.
Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif, Sebuah Sosiologi. Teks Pengantar dan Terapan.
Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Jakarta: Kencana
Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Noeng Muhadjir. 2000. Metodologi Penelitian
Jakarta: Rajawali Pers Kualitatif. Yogyakarta : Rake Sarasin.
Anwar, Yesmil dan Adang. 2013. Sosiologi Untuk Salim, Agus. 2002. Perubahan Sosial. Sketsa Teori dan
Universitas. Bandung:Refika Aditama. Refleksi Metodologi Kasus Indonesia.
Bungin, Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Sosial Yogyakarta: Tiara Wacana.
dan Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada Schoorl, J.W. 1980. Modernisasi, Sosiologi
Media Group. Pembangunan Negara-negara Sedang
Creswell, John W. 1994. Research Design : Qualitative Berkembang. Jakarta : PT Gramedia.
and Quantitative Approaches. California: Siagian, Sondang, P. 1989. Pembangunan Masyarakat
SAGE Publications, Inc. Desa. Jakarta : LP3ES.
Garna, Judistira, K. 1992. Teori-Teori Perubahan Soelaiman MM. 1998. Dinamika Masyarakat Transisi.
Sosial. Bandung : Program Pascasarjana Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Universitas Padjadjaran. Soerjono Soekanto. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar.
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kualitatif, Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Suparlan, Parsudi. 2008. Dari Masyarakat Majemuk
Salemba Humanika Menuju Masyarakat Multikultural. Jakarta:
Iskandar, Jusman. 2004. Teori dan Isu Pembangunan. YPKIK
Bandung: Puspaga. Sriningsih, Endang. 2010. Teori Social Cinstruction of
Khairuddin, H. 2000. Pembangunan Masyarakat : Reality Peter L. Berger dan Thomas
Tinjauan Aspek Sosiologi, Ekonomi dan Luckmann. Malang: Aditya Media
Perencanaan. Yogyakarta : Liberty. Sutinah. 2010. Teori Sosial Neo-Marxian dalam
Miles, Matthew B & A. Michael Huberman. 1984. Anatomi dan Perkembangan Ilmu Sosial
Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of (Editor: Bagong Suyanto dan M. Khusna
New Methods. Baverly Hill: Sage Amal). Malang: Aditya Media.
Publications.

Perubahan Sosial Masyarakat Agraris ke Masyarakat Industri dalam Pembangunan Masyarakat


Di Kecamatan Tamalate Kota Makasar – Mohammad Mulyadi | 321
322 | Jurnal Bina Praja | Volume 7 Nomor 4 Edisi Desember 2015 : 311 - 322

Anda mungkin juga menyukai