Anda di halaman 1dari 3

Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari konservasi?


2. Apa yang dimaksud nilai karakter?
3. Apa saja nilai karakter yang terdapat di Universitas Negeri Semarang?
4. Bagaimana nilai konservasi dalam lingkungan Fakultas Teknik?
5. Perilaku konservasi seperti apa yang dapat ditemukan di lingkungan Fakultas Teknik?

Pembahasan

1. Pengertian Konservasi
Istilah “konservasi” berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu “conservation” ,
bersumber dari kata con (together) dan servare (to keep, to save), diartikan sebagai
upaya memelihara milik kita dan menggunakan milik tersebut secara bijaksana. Ide ini
dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902), orang Amerika pertama yang
mengemukakan konsep konservasi.
Menurut ilmu lingkungan, koservasi adalah suatu upaya efisisensi penggunaan energi,
produksi, transmisi, atau distribusi yang mengakibatkan konsumsi energi berkurang.

2. Nilai karakter
Nilai merupakan sesuatu yang menarik, sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang
disenangi, dan sesuatu yang diinginkan (Wibowo,dkk. 2017). Menurut Hans Jonas, nilai
adalah “the addrese of a yes” yang maknanya sesuatu yang ditunjukan dengan “ya”
(Bertens 2001). Nilai- nilai juga merupakan sesuatu yang dapat menyempurnakan
manusia sesuai dengan hakikatnya (Hardati, 2016).
Nilai umumnya bersifat abstrak. Nilai yang sifatnya abstrak akan memiliki konsekuensi
konkrit apabila dikaitkan dengan moral (dalam Wibowo,dkk., 2017)]

Nilai berkaitan dengan karakter. Karakter yang baik harus memiliki tiga aspek yaitu
pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral.

3. Nilai karakter konservasi yang ada di Universitas Negeri Semarang


Sebagai wujud turut menciptakan masa depan Indonesia yang gilang gemilang yang
berakar pada identitas dan budaya nasional, Universitas Negeri Semarang telah
mengkristalisasikan nilai-nilai karakter konservasi yang meliputi nilai karakter inspiratif,
humanis, peduli, inovatif, kreatif, sportif, jujur, dan adil.

Nilai-nilai karakter mahasiswa dalam mewujudkan konservasi meliputi :


1. Inspiratif, untuk FIP
Memiliki ide atau gagasan untuk bertindak, melakukan sesuatu dengan sengaja tanpa
mengenal waktu,tempat,dan kondisi.
2. Humanis, untuk FBS
Menghargai orang lain,mengharapkan, dan memperjuangkan terwujudnya pergaulan
hidup yang lebih baik dengan berdasarkan atas asas kemanusiaan.
3. Peduli, untuk FIS
Kemampuan mengindahkan, memperhatikan, dan menghiraukan. Peduli lingkungan
adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan dan
mengembangkan upaya untuk memperbaiki kerusakan lingkungan. Peduli sosial adalah
sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat
yang membutuhkan.
4. Inovatif, untuk FMIPA
Kemampuan mendayagunakan pemikiran, imajinasi, stimulan dan lingkungan dalam
menghasilkan produk baru (pembaruan).
5. Sportif, untuk FIK
Bersifat ksatria, jujur. Adil terhadap lawan, bersedia mengakui keunggulan,kekuatan,
kebenaran lawan, atau kekalahan, kelemahan, kesalahan sendiri.
6. Kreatif,untuk FT
Kemampuan berpikir dan bertindak untuk menyelesaikan masalah dengan cerdas dan
mampu menghasilkan hal baru.
7. Jujur, untuk FE
Menjadi pribadi yang dapat dipercaya baik dalam perkataan, tindakan, maupun
pekerjaan.
8. Adil , untuk FH
Tidak berpihak pada yang salah, berpihak pada yang benar.

Meskipun nilai-nilai tersebut ada dalam setiap fakultas namun semua fakultas sebaiknya
memiliki 8 karakter tersebut. Tidak harus 1 nilai untuk 1 fakultas. Tetapi setiap fakultas
diharapkan dapat menerapkan dan memiliki jiwa-jiwa karakter tersebut.

4. Nilai karakter konservasi yang menancap kuat pada Fakultas Teknik adalah nilai kreatif.
Hal ini dikarenakan mahasiswa Fakultas Teknik memenuhi indikator nilai kreatif yaitu
banyak akal, memiliki banyak ide, tidak mudah putus asa, yakin apa yang diusulkan baik
dan benar, berpikir dari segala arah, memperhatikan proses, mampu berpikir cepat dan
tepat, menghargai pandangan orang lain, selalu mengambil inisiatif,dan memberikan
yang terbaik.

5. Perilaku Konservasi
Perilaku konservasi merupakan suatu tindakan nyata yang dilakukan oleh setiap orang
secara individu maupun kelompok dan dilakukan setiap hari yang menjadikan kebiasaan
oleh seseorang dana tau sekelompok orang tersebut, sehingga lama kelamaan menjadi
suatu kebudayaan.

Perilaku konservasi yang sudah disepakati bersama ditopang tiga pilar, yaitu nilai dan
karakter, seni dan budaya, sumberdaya alam dan lingkungan.

1. Perilaku konservasi pada pilar nilai dan karakter, seperti senantiasa memiliki
gagasan atau ide untuk bertidak dan melakukan kegiatan menuju keunggulan secara
nasional dan internasional; senantiasa menghargai orang lain; senantiasa
mengindahkan dan memperhatikan orang lain, dan lain- lain nya.
2. Perilaku konservasi pada pilar seni dan budaya, ditunjukkan warga UNNES dengan
cara senantiasa memiliki gagasan atau ide untuk bertindak dan melakukan kegiatan
menuju keunggulan secara nasional dan internasional; gagasan melakukan kegiatan
yang berbasis kearifan lokal; senantiasa melakukan musyawarah bersama dalam
setiap pengambilan keputusan; senantiasa menghargai orang lain dengan cara
menciptakan karya seni dan karya non- seni, dan lain-lainnya.
3. Perilaku konservasi pada pilar sumberdaya alam dan lingkungan oleh warga UNNES
dapat dilakukan dengan cara menggunakan SDA yang jumlahnya sangat terbatas
secara efisien ; memiliki inspirasi dan ide baru untuk menghasilkan SDA dan
lingkungan atau produk turunannya yang dapat digunakan oleh generasi kini
maupun generasi yang akan datang; mengembangkan gagasan pengunaan SDA yang
alternatif dan ramah lingkungan dan lain-lainnya.

Dalam lingkungan Fakultas Teknik, tidak hanya ada satu atau dua pilar saja. Tapi
seharusnya tiga pilar tersebut berjalan beriringan bersama-sama. Pada akhirnya
melalui interaksi yang harmonis dipandu oleh nila- nilai humanis, melalui latihan,
dialog, daan pertemuan-pertemuan dalam suasanapenuh kekeluargaan,
persahabatan, dan kebersamaan, pengetahuan , keyakinan, dan sikap konservasi
akan menjadi kebiasaan semua warga UNNES sehingga menjadi perilaku konservasi
seperti yang diharapkan UNNES.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan Konservasi (Bangvasi) Unnes. 2015. Panduan Nilai Konservasi, Karakter
Konservasi, Pilar Konservasi, dan Perilaku Konservasi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Qudus, Nur,. Dkk. 2016. Pilar Kreativitas Universitas Konservasi. Buku Panduan. Universitas Negeri
Semarang.

Rahayuningsih, Margareta. 2010. Menuju Unnes Konservasi. Kumpulan Dokumen Universitas


Konservasi. Tim Pengembang Konservasi UNNES. Semarang. Publikasi Terbatas.

Anda mungkin juga menyukai