Kak Ppi SB
Kak Ppi SB
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI BULUH
Jalan Raya Sungai Buluh Kecamatan Labuan Amas Utara
Kode Pos 71362 Email : puskes.sungaibuluh@gmail.com
I. PENDAHULUAN
Semakin pesatnya ilmu dan teknologi di bidang medis masa kini, maka
semakin kompleks pula pelayanan kesehatan di Puskesmas Sungai Buluh, ditandai
dengan meningkatnya prosedur-posedur invasive baik untuk terapi maupun untuk
pemantauan kondisi pasien. Keadaan ini akan menimbulkan dampak meningkatnya
kejadian infeksi di pusat pelayanan terutama Puskesmas Sungai Buluh yang dikenal
dengan infeksi Puskesmas Sungai Buluh/ healthcare associated infections (HAIs).
Infeksi akan berdampak menurunkan mutu pelayanan kesehatan pada
pasien karena akan meningkatkan angka kematian dan biaya perawatan akibat
semakin lamanya hari rawat serta biaya pengobatan semakin besar. Disamping itu
infeksi juga membahayakan petugas medis sendiri karena mereka beresiko tertular
infeksi di tempat kerja yang penatalaksaan umumnya sulit dan mahal.Keluarga
pasien dan pengunjung juga berpotensi menularkan penyakit dari komunitas kepada
pasien yang sementara dirawat, namun mereka juga berpotensi tertular infeksi.
Dalam rangka mencegah dan mengendalikan infeksi tersebut, maka
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyusun kebijakan dan pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus dilaksanakan oleh semua
puskesmas yang ada di Indonesia. Sejalan dengan amanat Puskesmas Sungai
Buluh juga telah membentuk Komite PPI dan K3, menyusun kebijakan serta
pedoman PPI Puskesmas Sungai Buluh Guna melaksanakan kebijakan dan
pedoman tersebut perlu disusun program PPI untuk jangka waktu 1(satu) tahun yang
wajib dilaksanakan oleh Tim PPI dan K3 puskesmas Sungai Buluh serta seluruh unit
pelayanan baik medis maupun non medis di lingkungan Puskesmas Sungai Buluh.
Kejadian infeksi adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat
di Puskesmas Sungai Buluh hal ini merupakan persoalan serius yang dapat menjadi
penyebab langsung atau tidak dapat langsung kematian pasien. Beberapa kejadian
infeksi mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi dapat menjadi
penyebab penting pasien dirawat lebih lama. Penyebabnya oleh kuman yang berada
di lingkungan Puskesmas Sungai Buluh atau oleh kuman yang sudah dibawa oleh
pasien sendiri, yaitu kuman endogen. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa
kejadian infeksi adalah infeksi yang secara potensial dapat dicegah.Salah satu hal
yang perlu disadari bahwa kualitas pencegahan dan pengendalian infeksi di
puskesmas alian yang masih sangat rendah, berdampak pada rendahnya mutu
pelayanan maupun bertambahnya beban yang harus ditanggung oleh penderita.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan yang meliputi kualitas pelayanan, manajemen
risiko, dan keselamatan kerja di Puskesmas Sungai Buluh.
B. Tujuan Khusus
1. Menurunkan insiden rate infeksi di Puskesmas Sungai Buluh.
2. Menurunkan angka morbilitas dan mortalitas akibat infeksi di Puskesmas
Sungai Buluh.
3. Melindungi pasien dari penularan infeksi Puskesmas Sungai Buluh.
4. Melindungi tenaga kesehatan dari penularan infeksi Puskesmas Sungai
Buluh.
5. Melindungi pengunjung Puskesmas Sungai Buluh dan masyarakat di
lingkungan Puskesmas Sungai Buluh dari infeksi .
6. Melindungi lingkungan di dalam dan sekitar Puskesmas Sungai Buluh.
VI. Sasaran
1. Sasaran program dengan melibatkan:
a. Seluruh staf Puskesmas Sungai Buluh
Seluruh staf puskesmas dilibatkan dalam penerapan PPI,K3 dalam
memberikan pelayanan kepada pasien baik secara langsung maupun tidak
langsung di unitnya masing masing.
b. Pasien dan keluarga
Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang PPI dengan harapan ikut
serta dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi. Edukasi diberikan
secara langsung (face to face) atau secara penyuluhan.
BULAN PENANGGUNG
NO. KEGIATAN
4 5 6 7 8 9 10 11 12 JAWAB
1. Pembentukan TIM PPI. √ Kepala
Puskesmas
2. Membuat Pedoman PPI. √ TIM PPI
3. Membuat SOP terkait PPI. √ TIM PPI
4. Sosialisasi Program PPI. √ Anggota TIM
PPI
5. Melakukan pelatihan PPI √ TIM PPI
pada seluruh Staf
Puskesmas Sungai Buluh.
5. Menyusun kebutuhan √ IPCN
stiker PPI dan
Pemasangan.
6. Audit Lingkungan pada √ TIM PPI
seluruh area Puskesmas.
7. Audit kepatuhan petugas √ TIM PPI
untuk hand hygiene dan
penggunaan APD.
8. Sosialisasi/Penyuluhan √ Anggota PPI
tentang PPI pada
pasien,dan keluarga
Puskesmas Sungai Buluh.
11. Kebijakan tentang √ TIM PPI
pemeriksaan kesehatan
berkala pada petugas
yang beresiko terkena
infeksi.
12. Rapat evaluasi setiap √ TIM PPI
tahun untuk
menilai/mengkaji ulang
pelaksanaan kebijakan
dan pedoman PPI
puskesmas yang berlaku,
mendeteksi kesulitan dan
hambatan-hambatannya.
X. Evaluasi
Semua kegiatan yang telah direncanakan akan dievaluasi pada 6 tahun
untuk mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan dan yang belum dilaksakan
sehingga menjadi acuan perencanaan kegiatan tahun.
XI. Penutup
Program TIM PPI di Puskesmas Sungai Buluh yang disusun untuk tahun
2019 meliputi kegiatan rutin yang sudah berjalan untuk pengendalian infeksi dan
kegiatan yang baru diterapkan sifat untuk peningkatan mutu pelayanan yang
berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi.
Program Komite PPI tahun 2019 ini berisi tentang rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan yang disusun secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan TIM PPI Puskesmas Sungai Buluh.