Anda di halaman 1dari 67

MODUL

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


METODE PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY

Produk

Program
Pembelajaran
(RPP)

Jadwal Blok

Page 0 of 67
MODUL 3
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
METODE PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY

1. Deskripsi dan Tujuan


Modul ini digunakan untuk kegiatan pelatihan penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Teaching Factory (TEFA). Dalam modul
ini berisi materi-materi untuk menyusun rencana pembelajaran berupa RPP
dan jobsheet.
Pengetahuan : memahami Rencana RPP dan jobsheet.
Ketrampilan : mampu menyusun RPP dan Jobsheet dengan metode
TEFA.

Penyusunan RPP dengan metode TEFA secara umum disusun mengikuti


ketentuan yang telah disosialisasikan oleh kemendikbud, tetapi secara
khusus pada RPP dengan metode TEFA memiliki kekhasan pada
pembuatan Instrumen penilaian ketrampilan yang dibuat dalam bentuk
jobsheet model TEFA. Jobsheet yang dbuat terintegrasi dengan tuntutan
kompetensi dasar, produk dan ketersediaan waktu belajar peserta didik.
Jobsheet terdiri dari soal praktik, prosedur pengerjaan, rubrik penilaian dan
format penilaian.

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Tujuan Pembelajaran Materi
Produk
Komponen Pembelajaran Pendekatan,
RPP
Model dan Metode Kegiatan
Penilaian
Ketrampilan Jobsheet
Pembelajaran Penilaian

Pembelajaran
Media/alat, Bahan, dan Sumber Jadwal
Belajar Blok

Gambar 3.1 Skema Komponen RPP dan Jobsheet

Page 1 of 67
2. MATERI
A. Rencana Program Pembelajaran (RPP)
1) Definisi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih, yang
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran dan penilaian peserta didik dalam mencapai
Kompetensi Dasar (KD) yaitu pada Kompetensi Inti 3 (pengetahuan)
dan Kompetensi Inti 4 (keterampilan).

Jadwal blok, RPP dan jobsheet untuk pembelajaran praktik menjadi


perangkat yang sangat penting dalam pengembangan metode
pembelajaran teaching factory di Sekolah. RPP berfokus pada
pemanfaatan bahan ajar menjadi sesuatu yang berguna, untuk
melakukan proses pembelajaran yang efektif.

Komponen RPP terdiri dari:


1. Kompetensi Inti
a. Pengetahuan
b. Keterampilan
2. Kompetensi Dasar
a. KD pada KI pengetahuan
b. KD pada KI keterampilan
3. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Indikator KD pada KI pengetahuan
b. Indikator KD pada KI keterampilan
4. Tujuan Pembelajaran
5. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok Pembelajaran)
6. Pendekatan, Model dan Metode
7. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama:
 Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
 Kegiatan Inti dengan Jobsheet (... menit)
 Penutup (… menit)
b. Pertemuan Kedua:*)
 Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
 Kegiatan Inti (... menit)
 Penutup (… menit),
dan pertemuan seterusnya.

8. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


a. Teknik Penilaian
b. Instrumen Penilaian
 Pertemuan pertama
 Pertemuan kedua
 Pertemuan seterusnya
c. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
9. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
a. Media/Alat
b. Bahan
c. Sumber Belajar

2) Empat unsur dalam penyusunan RPP


Gambar 3.2 Empat unsur dalam penusunan RPP

SDM

Biaya RPP Sarana

Prasarana

Penyusunan RPP perlu mempertimbangkan empat unsur,yaitu:


a) Sumber Daya Manusia (SDM), dalam penyusunan RPP
dibutuhkan Guru yang memiliki kompetensi relevan di
bidangnya, dan program pembelajaran yang diterapkan.
Institusi mampu untuk menghasilkan tamatan yang
kompeten dan unggul sesuai dengan standar industri atau
memiliki daya saing di industri.

b) Sarana, pengaturan penggunaan alat dalam RPP bertujuan


untuk mencukupkan kebutuhan peserta didik dengan seluruh
kompetensi yang disyaratkan, termasuk dengan penerapan
sistem rotasi atau shift. RPP memudahkan pendidik atau
instruktur dalam menyesuaikan ketersediaan alat dengan
kebutuhan kompetensi yang diajarkan. Contohnya, pada
Paket Keahlian Teknik Pemesinan, melalui pengaturan alat
secara detail dalam RPP, pendidik atau instruktur mampu
memetakan rasio alat dengan peserta didik, kapasitas alat di
tempat praktik, dan kualitas alat termasuk gambaran akan
perawatan mesin secara rutin (maintenance, repair,
calibration).

c) Prasarana, RPP perlu mencakup tempat praktik karena hal


ini berkaitan dengan jumlah alat yang dimiliki atau
dibutuhkan. Gedung atau layout perlu disertakan dalam RPP
karena berkaitan dengan penataan peralatan atau mesin
yang berdampak pada:
 Efisiensi area/gedung;
 Proses produksi (arus/sirkulasi);
 Posisi kerja operator (kompetensi peserta didik);
 Maintenance, Repair and Calibrasion (MRC) peralatan;
 Keselamatan kerja (alas, letak, arah, sinar, udara pada
tata letak peralatan);
 Estetika (keteraturan dan kebersihan);
 Loading (pasang dan bongkar peralatan); dan
 Keamanan.

d) Biaya, melalui jobsheet yang dimuat dalam RPP mencakup


beberapa tingkatan pembelajaran yang disesuaikan dengan
konsep Teaching Factory, maka dalam tingkatan level
jobsheet tertentu memerlukan biaya untuk mendukung
pelaksanaan proses pembelajaran.

3) Ketentuan dalam penyusunan RPP:


a) Penyusunan RPP dilakukan sebelum awal semester atau
awal tahun pelajaran dimulai;
b) Penyusunan RPP perlu menerapkan prinsip-prinsip
pedagogis secara tertulis untuk direalisasikan dalam
kegiatan pembelajaran, sehingga peserta didik memperoleh
pengalaman belajar yang efektif dalam mengembangkan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan;
c) Setiap pendidik wajib menyusun RPP untuk mata pelajaran
yang diampunya;
d) Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh pendidik secara
mandiri dan/atau berkelompok/MGMP, dikoordinasi,
difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/pengawas.
4) Tahapan dan Pembagian Peran serta Tugas

• Kepala Sekolah menyerahkan jadwal blok kepada


Ketua Program Keahlian;
1. Koordinasi • Ketua Program Keahlian berkoordinasi dengan Wakil
Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat terkait
produk/jasa yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran;

•Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat


melalui Ketua Unit Produksi/jasa layanan
menyerahkan bentuk produk/jasa berdasarkan
kebutuhan internal maupun hasil kerja-sama dengan
dunia usaha/industri kepada Ketua Program
Keahlian untuk dipilih sesuai dengan kurikulum yang
disepakati;
2. Analisis, •Ketua Program Keahlian melakukan analisis waktu
Seleksi dan dan kesesuaian kompetensi atas produk/jasa
Penentuan tersebut dengan jadwal blok yang telah ditetapkan
Produk dan selanjutnya memilih produk/jasa yang sesuai
serta menyerahkan kepada Pendidik untuk dibuatkan
Rencana Program Pembelajaran (RPP);
• Pendidik menerima produk/jasa yang dipilih serta
jadwal blok yang telah ditetapkan dari Ketua Program
Keahlian dan hasil analisis waktu serta kesesuaian
kompetensi;

3. Penyusunan • Pendidik menyusun RPP beserta jobsheet-nya


RPP dan berdasarkan data yang diterima dan menyerahkan
Jobsheet hasil pekerjaannya kepada Ketua Program Keahlian;

• Ketua Program Keahlian melakukan review atas RPP


4. Review RPP jobsheet yang telah dibuat oleh Pendidik, dan apabila
dan Jobsheet sudah sesuai diserahkan kepada Wakil Kepala
Sekolah Bidang Kurikulum;

5. Dokumentasi • Waka Kurikulum mengumpulkan RPP dan Job Sheet


RPP dan tersebut dalam dokumen kurikulum yang divalidasi
Jobsheet untuk didokumentasikan.
B. Jobsheet
1) Pengertian Jobsheet
Jobsheet dalam skema metode pembelajaran teaching factory
disusun terkait erat dengan RPP, dengan mengacu pada Jadwal blok
yang telah selesai dibuat.

Secara umum, jobsheet adalah tahapan kegiatan yang membantu


peserta didik dalam melaksanakan unjuk kerja. Dalam konteks
teaching factory, jobsheet berisi gambar atau urutan materi untuk
mengantarkan pencapaian kompetensi peserta didik dengan hasil
akhir berupa produk barang/jasa. Urutan materi dimulai dari tahapan
yang sederhana sampai dengan tahapan peserta didik dinyatakan
kompeten. Untuk menjamin bahwa peserta didik kompeten, maka
jobsheet mempunyai tuntutan kualifikasi bahwa untuk mencapai
kualitas tertinggi harus dilakukan berulangkali.

Jobsheet dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan


standar kerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk
(barang/jasa) yang sesuai dengan standar kualitas.
2) Level Jobsheet
Kedalaman belajar pada metode pembelajaran teaching factory
diklasifikasikan menjadi tujuh tingkatan jobsheet, terdiri dari:

Level 1 • Fokus pengetahuan teknis dasar

Level 2 • Fokus perencanaan kerja

• Fokus pada kompetensi dasar (sesuai


Level 3 tuntutan standar)

• Fokus pada aplikasi kompetensi,


Level 4 penekanan pada efisiensi, untuk
pemenuhan kebutuhan internal
• Fokus aplikasi kompetensi, penekanan
Level 5 pada kreatifitas untuk pemenuhan
permintaan eksternal

• Fokus aplikasi kompetensi, penekanan


Level 6 pada inovasi

• Fokus aplikasi kompetensi, penekanan


Level 7 pada pengembangan daya saing

Uraian dari ketujuh level jobsheet tersebut adalah sebagai berikut:


a) Level 1 - Pemahaman Dasar
Level ini bertujuan untuk membekali dan memperkuat pemahaman
peserta didik mengenai suatu program kompetensi sebelum
peserta didik melakukan praktik.

Fokus pada pengetahuan teknis dasar.


 Seluruh metode pembelajaran mencakup pengetahuan dan
keterampilan dasar dari suatu kompetensi;
 Pengetahuan dan keterampilan dasar, diantaranya: mencakup
pengenalan pada alat, pengetahuan dan keterampilan dasar
untuk pengerjaan material, pengukuran dan pengecekan,
perhitungan-perhitungan, modifikasi, keterampilan dasar tata
cara penggunaan dan perawatan peralatan, pengetahuan dan
keterampilan membuat produk dan metode tertentu, dsb.;

b) Level 2 –Penyusunan Langkah Kerja


Level dua ini bertujuan untuk membekali dan memperkuat
kemampuan peserta didik dalam menyusun perencanaan kerja.
 Peserta didik mampu menerapkan pemahaman dan
keterampilan dasar yang diperolehnya di level 1;
 Peserta didik mampu menyusun perencanaan kerja untuk
membuat produk dengan langkah-langkah yang tepat.

c) Level 3 -Kompetensi dasar (sesuai tuntutan standar)


Level tiga ini bertujuan untuk membekali dan memperkuat
kemampuan peserta didik untuk memiliki kompetensi sesuai
tuntutan standar.
 Pada level ini peserta didik telah mampu menerapkan
pemahaman dan keterampilannya dalam menghasilkan produk
melalui praktik;
 Level ini mensyaratkan sense of quality, yakni pengerjaan yang
dilakukan oleh peserta didik berdasarkan pada standar objektif
atau standar kualitas yang telah ditentukan dalam kompetensi.
Sistem penilaian yang dilakukan berdasarkan pada standar
yang baku (sesuai dengan tingkat presisi yang ditentukan);
 Hasil produk pada level ini belum sepenuhnya bernilai ekonomi
namunmenitikberatkan pada standar kompetensi yang telah
ditetapkan atau murni untuk tujuan pendidikan. Tindak lanjut
pada produk yang dihasilkan dapat untuk memenuhi kebutuhan
internal.

d) Level 4 -Aplikasi kompetensi, dengan penekanan pada


efisiensi
Level empat ini bertujuan untuk membekali dan memperkuat
kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan kompetensi
dengan penekanan pada efisiensi dalam rangka pemenuhan
kebutuhan internal.
Fokus pada aplikasi kompetensi dengan penekanan pada efisiensi
diwujudkan dalam:
 Kegiatan praktik pada level ini tidak hanya berbasis pada sense
of quality tetapi juga berbasis pada sense of efficiency. Peserta
didik melakukan kegiatan praktik dengan mempertimbangkan
budaya kerja di perusahaan atau industri, yakni dengan
mempertimbangkan aspek efisiensi dalam setiap prosesnya;
 Produk yang dihasilkan bukan hanya “baik” tetapi juga harus
“benar” dan rapi secara aspek dasar kompetensi, serta bernilai
ekonomi atau memiliki daya jual;
 Karena praktik yang dilakukan berbasis produksi, maka level ini
setara dengan struktur prosedur PBET.

e) Level 5 -Kreatifitas
Fokus pada mengaplikasikan kompetensi dengan penekanan
pada kreatifitas.
 Metode pembelajaran pada level ini tidak hanya mencakup
sense of quality dan sense of efficiency, tetapi juga mencakup
sense of creativity;
 Proses pembelajaran diarahkan agar peserta didik mengenal
seluruh proses kegiatan produksi barang/jasa dari tahap
perencanaan (desain, merencanakan proses, perhitungan
biaya), tahap produksi, dan presentasi hasil;
 Level ini juga mempertimbangkan aspek Maintenance, Repair,
and Callibration (MRC) pada peralatan produksi;
 Karena mempertimbangkan perilaku industri, maka peserta
didik dituntut untuk mempunyai kemampuan kerja sama yang
baik dalam sebuah kelompok;
 Joob Sheet dirancang berdasarkan project work (Tugas Akhir
peserta didik). Tugas Akhir berupa Produk Barang / Jasa
yang sudah ada di pasaran. Peserta didik hanya
menambahkan modifikasi.
 Sebagai salah satu bentuk inovasi dalam proses pembelajaran,
maka jobsheet pada level ini diubah dari fungsi akademis
menjadi fungsi yang lebih produktif.

f) Level 6 -Inovasi produk


Fokus aplikasi kompetensi, penekanan pada inovasi.
 Job Sheet dirancang berdasarkan project work (Tugas Akhir
peserta didik). Tugas Akhir berupa Produk Barang / Jasa
yang dibutuhkan oleh industri atau masyarakat pengguna
lainnya.
 Peserta didik mempraktekkan kewirausahaan secara riil.
Implementasinya melalui pelibatan peserta didik dalam aspek
target delivery, cost, quality dan efisiensi yang terkait dengan
customer expectation dan satisfaction.
 Self Finance (modal untuk pengembangan) mulai tercapai
karena ada kegiatan produksi / jasa berkelanjutan dari
industri dan dapat dijadikan materi praktik untuk pemenuhan
kompetensi.

g) Level 7 –Daya saing (kompetisi)


Fokus aplikasi kompetensi, penekanan pada peningkatan daya
saing.
 Jobsheet ini menyerupai jobsheet level 6, di manaperbedaan
antara keduanya terletak pada orientasi institusi untuk kegiatan
produksi bukan hanya massproduction dan repeat order,
melainkan orientasi bisnis dan pasar;
 Adanya transfer teknologi konkrit dari industri ke institusi
yang berdampak positif bagi perkembangan teknologi / jasa
di institusi.
 Institusi telah memiliki Strategic Planning (lengkap).

3) Tahapan Penyusunan Jobsheet


Tahapan penyusunan jobsheet adalah sebagai berikut:
1) Pendidik menentukan produk yang akan dihasilkan dari
proses pembelajaran, produk tersebut harus linier dan dapat
mengantarkan kompetensi;
2) Pendidik mengidentifikasi Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) mengacu pada Kompetensi Dasar yang dibutuhkan
untuk membuat produk tersebut;
3) Pendidik menyusun urutan materi sesuai indikator
pencapaian kompetensi dengan kriteria:
 Jumlah jobsheet ditentukan berdasarkan kedalaman
materi kompetensi yang diajarkan;
 Alokasi waktu penyelesaian jobsheet mengacu pada
jadwal blok.

Catatan: Untuk jobsheet level 3, diupayakan dapat diselesaikan


dalam sepertiga waktu yang dialokasikan dalam jadwal blok

4) Sistem Penilaian
Aspek penilaian pada jobsheet harus mengandung tiga unsur,
yaitu:
 Aspek kualitas, yaitu penilaian secara teknis, cara
pengerjaan dan hasilnya;
 Aspek fungsi, yaitu pembobotan penilaian yang mengacu
pada fungsi
 Waktu pengerjaan, yaitu berkaitan dengan lama waktu
pengerjaan suatu produk.

Tujuan dari penggunaan sistem penilaian adalah untuk


mengukur kompetensi peserta didik, yang meliputi proses dan
hasil belajar.Penilaian dilakukan setelah peserta didik
menyelesaikan seluruh proses dalam jobsheet.

Prinsip-prinsip penilaian jobsheet

Prinsip penilaian dalam konteks teaching factory terdiri dari:


 Adanya kejelasan indicator penilaian
 Adanya prosedur penilaian standar
 Obyektifitas
 Transparan

Gambar 3.1 Prinsip-prinsip penilaian jobsheet

Indikator
jelas

Prinsip Prosedur
Transparan
Penilaian Jelas

Objektif

Penjelasannya adalah sebagai berikut:


 Indikator
Indikator ini menekankan pada penilaian hasil unjuk kerja
dengan mengacu pada ketentuan standar
(ukuran/kualitas/layanan), fungsi, waktu (kecepatan),
pengetahuan dan sikap;
 Prosedur penilaian
Dalam pengertian penilaian dengan menggunakan form
penilaian standar yang ditetapkan oleh sekolah (lihat Contoh
Jobsheet dan Lembar Penilaian dalam lampiran);
 Obyektif
Dalam mengukur proses dan hasil, penilaian dilakukan
dengan menggunakan cara pengukuran yang valid dan
dapat diandalkan;
 Transparansi
Penilaian dilakukan secara terbuka, sehingga peserta didik
dapat mengetahui hasil unjuk kerjanya.

3. INDIKATOR
Keterangan skala :
1 : Sangat Tidak Paham
2 : Tidak Paham
3 : Paham
4 : Sangat Paham

Ketrampilan / Pengetahuan yang diharapkan


No

1 Memahami tujuan dan komponen RPP

2 Memahami tujuan dan komponen Jobsheet

Mampu membuat RPP dengan Metoda


3
Teaching Factory
Mampu menganalisa produk yang relevan
4
dengan Kompetensi Dasar
Mampu Mengidentifkasi IPK yang dipelajari melalu
5

Mampu menganalisa produk yang relevan


6 dengan Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
Mampu Menyusun Urutan Jobsheet sesuai
7 kemampuan peserta didik dan alokasi waktu pemb

Mampu membuat Jobsheet yang dapat menghantark


8
guna.

Page 15 of 67
TUGAS 1 : Membuat Matrik Produk Teaching Factory

Matrik Produk Teaching Factory

Mata Pelajaran :
Paket Keahlian :
Kelas :
Tahun :
Mata
No
Pelajaran
1 Kelas :

2 Delivery (waktu pengerjaan bisa selama KBM)

3 Cepat jual atau nilai jual tinggi


4 Kebutuhan modal/investasi sedikit

( .................................................... ) Ka. Program Keahlian

Page 16 of 67
TUGAS 2 : Membuat Pemetaan Indikator Pencapaian Kompetensi
(diperbolehkan menggunakan hasil tugas analisis produk)

Pemetaan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dalam


Pembelajaran Praktik dan Teori

Mata Pelajaran :
Paket Keahlian :
Kelas :
Tahun :

No Kompetensi Dasar

4.1

4.2

4.3

4.4

( .................................................... ) Ka. Program Keahlian


TUGAS 3 : Membuat Pemetaan Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran

Pemetaan Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran


Mata Pelajaran :
Paket Keahlian :
Kelas :
Tahun :
Alokasi Jam Praktik : JP  jam (@60menit)
Semester gasal  ... Jam

No

1
2
3
4
5

Jumlah

Semester gasal  ... Jam

No

1
2
3
4
5

( .................................................... ) Ka. Program Keahlian


TUGAS 4 : Menyusun Urutan Jobsheet

Menyusun urutan Jobsheet sesuai Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK) mengacu Alokasi Waktu
Mata Pelajaran :
Paket Keahlian :
Kelas :
Tahun :
Indikator Pencapai
Kompetensi

Klasifikasi Jobsheet

Produk

(Alokasi) / Estimasi
Waktu

Level jobSheet

Total
NB : - Berilah Tanda (*) Indikator yang membutuhkan materi pembelajaran yang paling dalam.
Klasifikasi produk : Basic Competency / Job Order / Project Work.

( .................................................... ) Ka. Program Keahlian


TUGAS 5 : Membuat Jobsheet

Kisi-Kisi dan Jobsheet


Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Bubut
Paket Keahlian : Teknik Pemesinan
Kelas : XI / 3 dan 4
Tahun : 2016 / 2017

A. Kisi-kisi

No. Kompetensi Dasar

1.

B. Jobsheet
Jobsheet ke-1 pada level ...
1. Soal Praktik :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

2. Prosedur Kerja :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

3. Rubrik Penskoran
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
4. Format Penilaian Praktik :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Lampiran 1 : Contoh Pengisaian Matrik Produk Teaching Factory

MATRIK PRODUK TEACHING FACTORY

Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais


Paket Keahlian : Teknik Pemesinan
Kelas : XI / 3 dan 4
Tahun : 2016 / 2017

Mata
No
Pelajaran

Kelas XI

Teknik Pemesinan Frais


1

Delivery (waktu pengerjaan bisa selama KBM)


2

3 Cepat jual atau nilai jual tinggi


Kebutuhan modal/investasi
4
sedikit

Analisa ini dibuat oleh Guru mata


pelajaran dan disahkan oleh Ketua Paket
Keahlian
Lampiran 2 : Contoh Pengisaian Pemetaan IPK

Pemetaan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dalam


Pembelajaran Praktik dan Teori

Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais


Paket Keahlian : Teknik Pemesinan
Kelas : XI / 3 dan 4
Tahun : 2016 / 2017

No Kompetensi Dasar

Menggunakan mesin
frais untuk berbagai jenis pekerjaan
4.1

Menggunakan alat
potong mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan
4.2

Menggunakan
parameter pemotongan mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan
4.3

Menggunakan teknik
pemesinan frais untuk berbagai jenis pekerjaan

4.4

( .................................................... ) Ka. Program Keahlian


Lampiran 3 : Contoh Pemetaan Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran
Pemetaan Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais
Paket Keahlian : Teknik Pemesinan
Kelas : XI / 3 dan 4
Tahun : 2016 / 2017
Alokasi Jam Praktik : 120 JP  90 jam (@60menit)

Semester gasal  30 Jam

No

1 Penjelasan mesin dan materi


2 Perawatan mesin
3 Persiapan alat
4 Latihan dan Kompetensi
5 Cleaning mesin

Semester gasal  60 Jam

No

1 Penjelasan materi
2 Perawatan mesin
3 Persiapan alat
4 Latihan dan Kompetensi
5 Cleaning mesin

( .................................................... ) Ka. Program Keahlian


Lampiran 4 : Contoh Menyusun urutan Jobsheet

Menyusun urutan Jobsheet sesuai Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK) mengacu Alokasi Waktu
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais
Paket Keahlian : Teknik Pemesinan
Kelas : XI / 3 dan 4
Tahun : 2016 / 2017
Semester Gasal Semester Genap
Indikator Pencapaian Job 1 Job 2 Job 3 Job Job 5 Job 6 Job 7 Job 8
Kompetensi 4

4.4.1 Mengefrais rata, sejajar, dan


√ √ √ √ √ √
siku *
4.4.2 Mengefrais bertingkat * √ √ √ √
4.4.3 Mengefrais bidang miring √ √ √ √
4.4.4 Mengefrais lubang dengan
√ √ √
mata bor
4.4.5 Mengefrais Alur * √ √ √
4.4.6 Mengefrais pembagian bidang √ √ √
beraturan

4.4.7 Mengefrais dengan reamer √ √ √


4.4.8 Mengefrais roda gigi lurus √ √ √
Job Project
Klasifikasi Jobsheet Basic Competency
order work
Holder Holder Tugas
Holder Indexin Holder Produk
Produk Gear Kelompo
Pahat Pahat g Ring Pahat Pahat si
k
3 15,5
4,5 3 jam 5 jam 3,5 jam 16 jam
(Alokasi) / Estimasi Waktu 4 jam jam jam
jam
Leve
Level
Level jobSheet 1-3

15 jam
Total

NB : - Berilah Tanda (*) Indikator yang membutuhkan materi pembelajaran yang paling dalam.
Klasifikasi produk : Basic Competency / Job Order / Project Work.

( .................................................... ) Ka. Program Keahlian


Lampiran 5 : Contoh Menyusun Kisi-kisi dan Jobsheet

Kisi-Kisi dan Jobsheet


Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais
Paket Keahlian : Teknik Pemesinan
Kelas : XI / 3 dan 4
Tahun : 2016 / 2017

A. Kisi-kisi

No. Kompetensi Dasar

4.4. Menggunakan teknik pemesinan frais untuk berbagai jeni

1.
B. Jobsheet
CONTOH : Jobsheet ke-1 pada level 3
1. Soal Praktik :

2. Prosedur Kerja :
a. Lakukan persiapan alat dan urutan langkah kerja untuk
mengerjakan benda sesuai tuntutan gambar kerja dengan
menggunakan Mesin Frais !
b. Buatlah benda sesuai tuntutan gambar kerja dan waktu estimasi
yang diberikan dengan menggunakan Mesin Frais !
3. Rubrik Penskoran Praktik :
a. Toleransi ukuran meliputi :
Toleransi

Umum

Khusus

ISO

b. Toleransi kesikuan
Toleransi kesikuan digunakan untuk pengukuran sudut 90°.
Toleransi

Kesikuan
c. Toleransi kesejajaran
Toleransi kesejajaran digunakan untuk mengukur paralelitas dua
bidang.
Toleransi

Kesejajaran

d. Toleransi kehalusan
Toleransi

Kehalusan

e. Toleransi tampilan/pandangan
Toleransi

Tampilan
f. Reduction point
Penilaian hasil unjuk kerja/praktik terdapat reduction point, yang
fungsinya untuk mengurangi nilai maupun menambah nilai dari
benda hasil unjuk kerja. Berikut ini adalah rumusan dalam
perhitungan reduction point :
Reduction point/pengurangan nilai karena kelebihan waktu proses
 Untuk Kompetensi
- Setiap kelebihan waktu 30% dari estimasi yang diberikan
maka nilai berkurang 1 poin.
- Jika ada sisa waktu maka sisa waktu proses bisa menjadi
nilai tambah apabila nilai total minimal 6,95.

g. Persiapan kerja sesuai prosedur merupakan prasyarat sebelum


mengerjakan produk.

h. Penilaian Proses (sikap kerja)


 Pengurangan nilai dikelompokkan berdasarkan 6 aspek (tabel
leveling sikap) :
1) Spiritual
2) Kejujuran
3) Kedisiplinan
4) Tanggung Jawab
5) Toleransi dan Kerjasama
6) Sopan Santun
7) Percaya diri
 Nilai sikap tidak bisa menambah nilai keterampilan.
 Nilai sikap bisa mengurangi nilai keterampilan.
Tabel Leveling Sikap

Aspek

1. Sikap Spiritual

Menghargai dan menghayati ajaran agama

2. Kejujuran

Kejujuran

3. Kedisiplinan

a. Mematuhi prosedur keselamata n kerja :

Page 30 of 67
b. Melakukan perawatan, pelumasan sebelum dan sesudah menggu- nakan mesin.

c. Menggu- nakan alat sesuai dengan standard fungsinya

Page 31 of 67
d. Kehadiran

e. Toleransi

f. Kerja sama

4. Sopan Santun

a. Sopan
Santun

Page 32 of 67
5. Percaya Diri

a. Semangat kerja

b. Kemandiria
n

Page 33 of 67
4. Format Penilaian Praktik :

Page 34 of 67
CONTOH : Jobsheet ke-2 pada level 3
1. Soal Praktik :

2. Prosedur Kerja :
a. Lakukan persiapan alat dan urutan langkah kerja untuk mengerjakan
benda sesuai tuntutan gambar kerja dengan menggunakan Mesin Frais !
b. Buatlah benda sesuai tuntutan gambar kerja dan waktu estimasi yang
diberikan dengan menggunakan Mesin Frais !

Page 3535 of
67
3. Rubrik Penskoran Praktik :
 Sesuai pada rubrik jobsheet ke-1
a) Toleransi ukuran meliputi :
b) Toleransi kesikuan
c) Toleransi kesejajaran
d) Toleransi kehalusan
e) Toleransi tampilan/pandangan
f) Reduction point
g) Penilaian Proses (sikap kerja)

4. Format Penilaian Praktik :


CONTOH : Jobsheet ke-3 pada level 3
1. Soal Praktik :

2. Prosedur Kerja :
a. Lakukan persiapan alat dan urutan langkah kerja untuk mengerjakan
benda sesuai tuntutan gambar kerja dengan menggunakan Mesin Frais !
b. Buatlah garis scala benda sesuai tuntutan gambar kerja dan waktu
estimasi 180 menit dengan menggunakan Mesin Frais !
3. Rubrik Penskoran Praktik :
 Sesuai pada rubrik jobsheet ke-1
a. Toleransi ukuran meliputi :
b. Toleransi kesikuan
c. Toleransi kesejajaran
d. Toleransi kehalusan
e. Toleransi tampilan/pandangan
f. Reduction point
g. Penilaian Proses (sikap kerja)

4. Format Penilaian Praktik :


CONTOH : Jobsheet ke-4 pada level 3
1. Soal Praktik :

2. Prosedur Kerja :
a. Lakukan persiapan alat dan urutan langkah kerja untuk mengerjakan
benda sesuai tuntutan gambar kerja dengan menggunakan Mesin Frais !
b. Buatlah benda sesuai tuntutan gambar kerja dan waktu estimasi selama
240 menit dengan menggunakan Mesin Frais !
3. Rubrik Penskoran Praktik :
 Sesuai pada rubrik jobsheet ke-1
a. Toleransi ukuran meliputi :
b. Toleransi kesikuan
c. Toleransi kesejajaran
d. Toleransi kehalusan
e. Toleransi tampilan/pandangan
f. Reduction point
g. Penilaian Proses (sikap kerja)

4. Format Penilaian Praktik :


CONTOH : Jobsheet ke-5 pada level 3
1. Soal Praktik :

2. Prosedur Kerja :
a. Lakukan persiapan alat dan urutan langkah kerja untuk mengerjakan
benda sesuai tuntutan gambar kerja dengan menggunakan Mesin Frais !
b. Buatlah benda sesuai tuntutan gambar kerja dan waktu estimasi yang
diberikan dengan menggunakan Mesin Frais !
3. Rubrik Penskoran Praktik :
 Sesuai pada rubrik jobsheet ke-1
a. Toleransi ukuran meliputi :
b. Toleransi kesikuan
c. Toleransi kesejajaran
d. Toleransi kehalusan
e. Toleransi tampilan/pandangan
f. Reduction point
g. Penilaian Proses (sikap kerja)

4. Format Penilaian Praktik :


CONTOH : Jobsheet ke-6 pada level 3
1. Soal Praktik :

2. Prosedur Kerja :
a. Lakukan persiapan alat dan urutan langkah kerja untuk mengerjakan
benda sesuai tuntutan gambar kerja dengan menggunakan Mesin Frais !
b. Buatlah benda sesuai tuntutan gambar kerja dan waktu estimasi yang
diberikan dengan menggunakan Mesin Frais !
3. Rubrik Penskoran Praktik :
 Sesuai pada rubrik jobsheet ke-1
a. Toleransi ukuran meliputi :
b. Toleransi kesikuan
c. Toleransi kesejajaran
d. Toleransi kehalusan
e. Toleransi tampilan/pandangan
f. Reduction point
g. Penilaian Proses (sikap kerja)

4. Format Penilaian Praktik :


CONTOH : Jobsheet ke-7 pada level 6
1. Soal Praktik :

2. Prosedur Kerja :
a. Lakukan persiapan alat dan urutan langkah kerja untuk mengerjakan
benda sesuai tuntutan gambar kerja dengan menggunakan Mesin Frais !
b. Buatlah benda sesuai tuntutan gambar kerja sebanyak-banyaknya
dalam waktu 9,5 jam dengan menggunakan Mesin Frais !
3. Rubrik Penskoran Praktik :
 Sesuai pada rubrik jobsheet ke-1
a. Penilaian Proses (sikap kerja) sesuai talbel leveling sikap pada
jobsheet ke-1
b. Penilaian Hasil :
4. Format Penilaian Praktik :

Page 47 of 67
CONTOH : Jobsheet ke-8 pada level 7
1. Soal Praktik :

2. Prosedur Kerja :
Bentuk tugas akhir ini dalam bentuk pembuatan produk assembly dalam
kelompok yang meliputi beberapa langkah, yaitu:
a. Pembagian tugas/kerja dalam kelompok;
b. perencanaan langkah kerja / work preparation.
c. pembuatan dan monitoring produk,
d. pengecekan hasil.
e. Produk yang dibuat sesuai materi yang telah ditentukan. Tugas akhir ini
merupakan salah satu komponen penilaian Ujian Kompetensi Keahlian.
Produk assembly yang dibuat pada tiap kelompok akan ditentukan oleh
Guru pada awal tahun pelajaran.

Waktu pengerjaan tugas akhir harus diselesaikan selama semester gasal.


Untuk menjamin kelancaran penyelesaian, maka diatur sebagai berikut :
a. Pengerjaan tugas akhir untuk proses bubut dan frais dialokasikan dalam
jadwal reguler yang diatur oleh Instruktor terkait.

Page 48 of 67
b. Proses pengerjaan dimungkinkan adanya kerjasama antar siswa di
section bubut dan frais.
c. Pengerjaan yang belum selesai diberi kesempatan diluar jadwal reguler
dengan kesepakatan pihak pendamping.
d. Tiap kelompok diperbolehkan menambah waktu pengerjaan dari
ketentuan jadwal yang berlaku, asalkan tempat dan fasilitas masih
memadahi.
e. Siswa diwajibkan masuk sesuai jadwal sampai dengan tugas akhir
selesai.
f. Selama proses pengerjaan akan didampingi oleh Instruktor section
terkait atau pendamping, apabila ada kendala design rekayasa harus
konsultasi dengan pendamping masing-masing.
g. Aturan pemakaian mesin dan fasilitas bengkel SMK harus seijin
pendamping dan mengikuti aturan bengkel.
h. Material dan gambar produk disediakan oleh pihak Sekolah.
i. Apabila merusakkan produk dan fasilitas bengkel akan dikenakan sanksi
sesuai tata tertib Sekolah, perhitungan kompensasi diakumulasi selama
pengerjaan tugas akhir dan ditanggung oleh kelompok.

3. Rubrik Penskoran Praktik :

No Peni l a i a n

1 Kua l i ta s
(bobot 4)

2 Kecepa ta n
(bobot 3)
3 Pengeta hu- a n
(bobot 3)

4 Di s i pl i n
(bobot 4)

5 Krea ti vi ta s
(bobot 3)

6 Si ka p
(bobot 2)

Page 50 of 67
4. Format Penilaian Praktik :

FORMAT PENILAIAN HASIL PRODUK MATA


PELAJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN

Nama Siswa : ......................................................


Kelas / No. Presensi : ......................................................

No Komponen yang
dinilai
Proses dan hasil produk
1 Kualitas
2 Kecepatan
3 Pengetahuan
4 Disiplin
5 Kreativitas
6 Sikap
Jumlah

Nilai Akhir

Surakarta, / / 20...
Penguji

( ………………………………..)

Page 51 of 67
Lampiran 6 : Contoh Menyusun RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

Sekolah : SMK Katolik St. Mikael Surakarta


Program Keahlian : Teknik Mesin
Paket Keahlian : Teknik Pemesinan
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais (C2)
Tahun Pelajaran : 2016 / 2017
Kelas / Semester : X / Gasal
Kompetensi Dasar : 4.4. Menggunakan teknik pemesinan frais untuk
berbagai jenis pekerjaan
Alokasi Waktu : 5 JP @ 45 Menit
( Pertemuan ke – 1 )

A. Kompetensi Inti ( KI )
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.4. Menerapkan teknik pemesinan frais
4.4. Menggunakan teknik pemesinan frais untuk berbagai jenis pekerjaan

C. Indikator
3.4.1. Menerapkan pengefraisan rata, sejajar, dan siku.
4.4.1. Mengefrais rata, sejajar, dan siku.

D. Tujuan Pembelajaran
- Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
memahami tuntutan gambar kerja dengan benar.
- Secara mandiri, peserta didik akan dapat menyusun langkah-langkah
pengerjaan produk sesuai prosedur.
- Secara mandiri, peserta didik akan dapat mempersiapkan dan setting
peralatan maupun mesin yang akan digunakan untuk mengerjakan
produk sehingga efektif
- Secara mandiri, peserta didik akan dapat menggunakan mesin frais
untuk mengerjakan benda kerja sesuai tuntutan gambar kerja berupa
rata, sejajar, dan siku dan sesuai prosedur standar kerja.

E. Materi Pembelajaran
- Pengefraisan rata, sejajar, dan siku.

F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Production Base Education and Training (PBET)
3. Metode :
- Merencanaan Pengerjaan
- Mempersiapan kerja
- Mengerjaan Produk
- Mengecek hasil
- Menyampaikan hasil
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke – 1 ( 5 JP )
a. Pendahuluan / Kegiatan Awal

DESKRIPSI KEGIATAN

1. Guru memberikan salam kepada seluruh siswa


2. Guru mengabsen siswa sebelum memulai pelajaran
3. Guru menyampaikan tujuan dan target pembelajaran
4. Guru menyampaikan metode pembelajaran

b. Kegiatan Inti

DESKRIPSI KEGIATAN

Mengamati - Merencanaan Pengerjaan


 Guru memberikan materi jobsheet ke-1 kepada peserta didik.
 Guru meminta peserta didik untuk melihat tuntutan gambar kerja pada jobsheet ke-1
 Guru menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi jenis mesin yang dib
 Guru menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi berbagai jenis alat p
 Guru menugaskan peserta didik untuk menyusun langkah kerja yang harus dilakukan
 Peserta didik mengamati tabel pada mesin mengenai parameter yang akan digunaka

Menanya - Mempersiapan kerja


 Guru menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi masalah yang yan
ketika mengerjakan jobsheet ke-1.
 Peserta didik mengidentifikasi masalah – masalah
melalui contoh yang didemonstrasikan oleh guru
mengenai proses mengerjakan.
 Peserta didik membaca buku untuk mendapatkan
informasi tentang penggunaan standar operasional
proses.
 Peserta didik mendiskusikan langkah-langkah yang
benar dan aman.

Mengumpulkan Informasi - Mengerjaan Produk


 Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan
mesin seluruh peralatan yang akan digunakan.
 Peserta didik mensetting alat potong dan alat bantu
yang dibutuhkan.
 Guru memberikan benda kerja dan peserta didik
mengecek kesesuaian ukurannya.
 Guru mencatat waktu start dan peserta didik mulai
mengerjakan benda kerja sesuai prosedur standar.

Menalar - Mengecek hasil


 Guru mengamati kesesuaian proses selama
mengerjakan.
 Peserta didik mengecek hasil pengerjaan pada
setiap bidang.
 Peserta didik mengecek kesesuaian hasil benda
terhadap seluruh tuntutan gambar.

Mengomunikasikan - Menyampaikan hasil


 Peserta didik melaporkan hasil pengerjaan kepada
Guru
 Peserta didik bersama Guru melakukan penilaian.
 Siswa menyampaikan seluruh kendala yang dihadapi
selama proses pengerjaan.
c. Penutup

DESKRIPSI KEGIATAN

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan


pembelajaran.
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
3. Peserta didik dan guru melakukan umpan balik.
4. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan

H. Penilaian
1. Instrumen dan Teknik Penilaian

4.4. Menggunakan
teknik pemesinan frais untuk berbagai jenis pekerjaan

2. Kisi-kisi dan Soal Ketrampilan

No.

4.4. Menggunak an teknik pemesinan frais untuk ber

1.
Jobsheet ke-1 pada level 3
1. Soal Praktik :

2. Prosedur Kerja :
a. Lakukan persiapan alat dan urutan langkah kerja untuk mengerjakan
benda sesuai tuntutan gambar kerja dengan menggunakan Mesin Frais !
b. Buatlah benda sesuai tuntutan gambar kerja dan waktu estimasi yang
diberikan dengan menggunakan Mesin Frais !
3. Rubrik Skor Penilaian
a) Toleransi ukuran meliputi :
Toleransi

Umum

Khusus

ISO

b) Toleransi kesikuan
Toleransi kesikuan digunakan untuk pengukuran sudut 90°.
Toleransi

Kesikuan
c) Toleransi kesejajaran
Toleransi kesejajaran digunakan untuk mengukur paralelitas dua bidang.
Toleransi

Kesejajaran

d) Toleransi kehalusan
Toleransi

Kehalusan

e) Toleransi tampilan/pandangan
Toleransi

Tampilan
f) Reduction point
Penilaian hasil unjuk kerja/praktik terdapat reduction point, yang
fungsinya untuk mengurangi nilai maupun menambah nilai dari benda
hasil unjuk kerja. Berikut ini adalah rumusan dalam perhitungan
reduction point :
Reduction point/pengurangan nilai karena kelebihan waktu proses
 Untuk Kompetensi
- Setiap kelebihan waktu 30% dari estimasi yang diberikan maka
nilai berkurang 1 poin.
- Jika ada sisa waktu maka sisa waktu proses bisa menjadi nilai
tambah apabila nilai total minimal 6,95.
-
g) Periapan kerja sesuai prosedur merupakan prasyarat sebelum
mengerjakan produk.

h) Penilaian Proses (sikap kerja)


 Pengurangan nilai dikelompokkan berdasarkan 6 aspek (tabel
leveling sikap) :
1) Spiritual
2) Kejujuran
3) Kedisiplinan
4) Tanggung Jawab
5) Toleransi dan Kerjasama
6) Sopan Santun
7) Percaya diri
 Nilai sikap tidak bisa menambah nilai keterampilan.
 Nilai sikap bisa mengurangi nilai keterampilan.
Tabel Leveling Sikap

Aspek

1. Sikap Spiritual
a. Menghargai
dan menghayati ajaran agama

2. Kejujuran

Kejujuran

3. Kedisiplinan

a. Mematuhi prosedur keselamatan kerja :

Page 61 of 67
b. Melakukan perawatan, pelumasan sebelum dan sesudah menggu- nakan mesin.

c. Menggu- nakan alat sesuai dengan standard fungsinya

Page 62 of 67
d. Kehadiran

e. Toleransi

f. Kerja sama

Page 63 of 67
4. Sopan Santun
Sopan Santun

5. Percaya Diri
a. Semangat
kerja

b. Kemandirian

Page 64 of 67
4. Format Penilaian Praktik

5. Pembelajaran Remidian dan Pengayaan


Penyelenggaraan remidial dilakukan diluar jadwal reguler. Dengan
menggunakan materi dan penilaian yang sama.

Page 65 of 67
I. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan

No Nama Alat/Bahan
1 Mesin Frias dan Perlengkapan
2 Alat Ukur : Vernier Caliper, Hair Line, Dia
3 Alat Potong ; Pisau Frais dia. 20
4 Benda kerja
5 APD : Pakaian Kerja, Safety Shoes, Kac

3. Sumber Belajar : Buku Pegangan Praktik Kerja Las SMK Katolik


St.Mikael Surakarta.

Disahkan oleh Dibuat oleh


Waka Kurikulum Praktik Guru Pengampu

(.....................................................) (........................................)
Tanggal Nama & tanda tangan
Tanggal Nama & tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai