Heri Wibowo
Departemen Parasitologi, FK Univ. Indonesia
Teknologi komputer dalam analisis data
penelitian
PROGRAM / SOFTWARE
EPI INFO
MedCalc
Graphprism
SPSS
STATA
CATmaker
Beberapa diantaranya terdapat pada situs
yang bisa diakses melalui fasilitas internet
Teknologi komputer dalam analisis
data penelitian
Manfaat,
Mudah, Cepat dan Akurat
Kemudahan yang tetap memerlukan
kecermatan dapat menjadi pisau
bermata dua :
I Have good news and one bad news. The good one
is that statistical analysis is easy to perform
today. The bad one is that statistical analysis is
easy to perform today
Ruang lingkup & Tujuan
Analisis data terhadap penelitian yang
memerlukan uji hipotesis
X2 = 4,467, df = 1; p = 0.035
VARIABEL METODE
Bebas (>1) Tergantung
Numerik
Numerik Regresi multpel
Nominal
Nominal Regresi Logistik
&Numerik
Contoh tabel analisa :
Analisa 2 beda proporsi “unrelated”
( Uji X2 test )
Status Malaria
Jumlah (%)
Positif(%) Negatif(%)
hamil 63 (42%) 87 (58%) 150 (100)
Wanita usia
produktif Tidak 23 (23%) 77 (77%) 100 (100)
hamil
86 164 250
X2 = 4,467, df = 1; p = 0.035
45 505 550
(8,2%) (91,8%) (100%)
19,1
Sample Size
Perkiraan Besar Sampel
Jumlah subyek yang diperlukan dalam penelitian
Penelitian klinis bermanfaat :
Secara klinis penting
Secara statistika bermakna
p sig
Perbedaan n>
Klinis >
Perbedaan
n<
Klinis <
p Un_sig
Too many subyects prove everything, too few subyects prove nothing
Perkiraan Besar Sampel
Faktor-faktor yang mempengaruhi Besar Sampel
Za (PQ)2
n=
(d)2
n
z 1 / 2 2P (1 P ) z1 P1 (1 P1 ) P2 (1 P2 )
2
( P1 P2 ) 2
Keluaran
Sebab + - Total
+ a b a+b
- c d c+d
Total a+c b+d a+b+c+d
Contoh : Ibu Hamil dengan infeksi malaaria
P1: Proposi Malaria pada ibu hamil
P2: Proposi Malaria pada ibu tidak hamil
P1 = a/(a+b)
P2 = c/(c+d)
P1 dan P2 pada kasus-kontrol
Keluaran
Sebab + - Total
+ a b a+b
- c d c+d
Total a+c b+d a+b+c+d
Contoh : Ibu hamil dengan kejadian infeksi Malaria
P1: Proporsi ibu anemia pada Malaria +
P2: Proporsi ibu anemia pada Malaria -
P1 = a/(a+c)
P2 = b/(b+d)
Contoh P1 dan P2
“Hubungan antara Infeksi Malaria dengan
Anemia ”
Desain kohort/cross sectional
P1: Proposi Anemia pada subyek malaria+
P2: Proposi Anemia pada subyek malaria-
Desain kasus-kontrol
P1: Proporsi subyek Malaria+ pada Anemia
P2: Proporsi Subyek Malaria+ pada Anemia-
Kesalahan penetapan P1 dan P2 sering
terjadi pada desain kasus-kontrol
Contoh Case Control & Cohort
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara Infeksi malaria dengan anemia
Asumsi untuk besar sampel:
Proporsi Anemia pada subyek malaria + : 30%
Proporsi Anemia pada subyek malaria -: 10%
Peneliti menganggap beda minimal proporsi
anemia 20% antara subyek Malaria positif VS
subyek Malaria Negatif
Derajat kemaknaan: 5%
Kekuatan uji: 80%
Maka P=(0,3+0,1)/2 = 0,2
Contoh Kohort
n
1,96 2 * 0,2(1 0,2) 0,84 0,3(1 0,3) 0,1(1 0,1)
2
(0,3 0,1) 2
n 62 / kelompok
SD 7,6
SE (x) = n. IK95% = 48,5 + 1,96 x 100 1,5
Interpretasi : Kita percaya 95% bahwa nilai rerata umur pasien Ca. mamae
yang berobat di RS A adalah antara 47 sampai 50 tahun
Interval kepercayan (IK)
IK untuk 2 beda rerata
Rerata tekanan darah diastolik 50 dokter anestesi adalah 87
mm/hg (SD=5,2), Rerata tekanan darah diastolik 50 dokter
kulit&kelamin adalah 82 mm/hg (SD=4,7) ada perbedaan
tekanan (87-82 = 5 mm/Hg)
Pertanyaan : Berapa perbedaan rerata tekanan darah dokter
anestesi dan doker kulit kelamin di populasi jika dianggap
sejumlah dokter tsb mewakili di populasinya.
Jka dihitung setelah ditemukan (IK95%) punya nilai rentang
1 sampai 9 (Tidak mencakup angka 0), maka benar bahwa
dipopulasi terdapat perbedaan tekanan darah dr. anestesi dan
dr. kulit kelamin sebesar 5 mmHg dg kisaran antara 1 hingga 9
mm/hg
Two tailed test
H0; X1=X2
H1; X1 = X2