Dermaga Dan Perencanaannya
Dermaga Dan Perencanaannya
1
Dermaga konstruksi tertutup atau dolid, seperti dinding massa,
kaison, turap dan dinding penahan tanah.
Gambar 2. Pier
2
Gambar 3. Jetty kuala besut
3
tersebut tidak memerlukan peralatan bongkar muat barang yang besar,
gudang-gudang, lebar apron semakin besar, dsb. Demikian juga halnya
ukuran dermaga yaitu semakin banyak keperluan kapal yang dbutuhkan
untuk bertambat maka panjang, luas lebar apron fasilitas ain serta
konstruksi semakin besar pula.
4
d) Gaya tarikan kapal pada dermaga
Gaya tarikan kapal dapat menyebabkan gaya benturan pada dermaga
atau gaya tarik pada alat penambat (Bollard) .
Metode Pelaksanaan
5
Metode pelaksanaan yang akan diuraikan dalam bab ini, metode
pelaksanaan dermaga. Dalam bab ini hanya akan membahas mengenai
konsep dasar pelaksanaan dermaga, dan tidak membahas secara detail
tentang pelaksanaan sesungguhnya di lapangan. Metode pelaksanaan
dermaga akan dibagi menjadi 3 point utama yaitu :
6.1. Masa Prakonstruksi
Dalam Masa Prakonstruksi ini hal-hal yang dilakukan adalah
persiapan pelaksanaan, baik yang di darat maupun di laut. Pada
umumnya, sebelum pelaksanaan sudah harus disiapkan :
a. Pembersihan lahan, yaitu membersihkan lahan proyek dan lahan
disekitar proyek yang telah dibebaskan dari hal – hal yang akan
mengganggu jalannya proyek secara keseluruhan.
b. Direksi kit, yang berfungsi sebagai tempat untuk keperluan rapat,
konfirmasi antar organisasi atau personil yang terkait, pengawasan
dan lain-lain.
c. Pos jaga, yang berfungsi sebagai tempat pengawasan alat dan
material
d. Gudang, sebagai tempat penyimpanan bahan yang akan dipakai.
e. Pendatangan alat berat seperti crane, ponton, hammer hydraulik
untuk keperluan pemancangan tiang pancang
6.2. Masa Konstruksi
Dalam masa konstruksi ini pekerjaan dermaga dilakukan
persegmen dimulai dari arah barat menuju arah timur, pembahasan
akan dibagi atas item-item pekerjaan sebagai berikut :
a. Pemancangan
b. Pengecoran poer
c. Pengecoran plat dan balok
6.3. Masa Pasca Konstruksi
Setelah pengecoran selesai dan beton telah mengeras dengan
sempurna, dilakukan pekerjaan tambahan yaitu :
6
a. Pemasangan Bolder
Setelah beton mengeras sempurna, bollard dapat dipasang,
angker yang sudah tertanam pada saat pengecoran pelat bersama
tulangannya dibersihkan dan dipasangkan bollard keposisinya
kemudian di cor setempat.
b. Pemasangan Fender
Sama halnya dengan bollard, angker fender yang telah
tertanam dibersihkan dan fender ditempatkan di posisinya lalu dipasang
pasangan angkernya.
7
c. Pemasangan Rel Crane
Dalam pemasangan crane harus diawasi dengan ketat, dimana
setiap sambungan rel harus dites dengan ultrasonik, demikian pula
dengan kelurusan rel itu sendiri.
8
Daftar Pustaka