Anda di halaman 1dari 2

1.5.

Profesionalisme dan Prinsip – Prinsip Guru

Secara etimologi, profesi berasal dari bahasa Inggris yaitu profession yang berarti sebuah
pengakuan, menyatakan mampu dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Secara terminologi
Sudarman Danim (2002) menyatakan profesi sebagai suatu pekerjaan yang mempersyaratkan
pendidikan dengan jenjang yang tinggi bagi pelakunya, sehingga berpengetahuan teoritis dan
sebagai instrument untuk melakukan perbuatan. Maka dapat dimaknai profesi ialah pekerjaan yang
membutuhkan skill dalam melaksanakannya.1 Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen yang
dimaksud dengan profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan
menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan
yang memerlukan standar mutu atau norma tertentu. 2 Dari berbagai pengertian diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa ada tiga kata yang saling berhubungan dengan profesionalisme
yaitu profesi, professional, dan profesionalisme. Profesi adalah pekerjaan yang memerlukan
suatu keahlian, sedangkan profesional berkenaan dengan orang yang memiliki keahlian di bidang
tertentu. Kalimat professional selalu melekat pada orang yang memiliki keahlian, mahir,
menguasai atau ahli dibidang yang ditekuni.
Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi tertentu sesuai prasyarat yang
dituntut oleh profesi guru. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan Dosen Bab IV Pasal 10, adapun macam-macam kompetensi yang harus dimiliki oleh
guru antara lain:
1. Kompetensi pedagogik, yang meliputi pemahaman peserta didik, perancangan
pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran serta pengembangan peserta didik.
2. Kompetensi kepribadian, yaitu kemantaban dan kestabilan, arief, berwibawa dan
berakhlak mulia.
3. Kompetensi professional, yaitu mengusai keilmuan bidang studi dan langkah kajian
kritis pendalaman bidang studi.
4. Kompetensi sosial, yaitu komunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan
masyarakat.
Sebagai seorang guru profesional, ada prinsip-prinsip profesionaltas yang menjadi
landasannya. Seperti yang tercantum pada Pasal 7 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen, prinsip profesionalitas sebagai seorang guru adalah:

1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme. Prinsip ini biasanya menjadi
pemantik bagi guru untuk tidak malas mengajar.
2. Mempunyai komitmen untuk senantiasa meningkatkan mutu (kualitas) pendidikan,
keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia peserta didiknya.

1
Ramayulis.2015.Dasar-Dasar Kependidikan.Jakarta.Kalam Mulia.

2
Wibowo, A. (n.d.). Profesionalisasi, Profesionalisme dan Tuntutan Profesionalisme.
3. Prinsip ketiga adalah berkualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan yang
sesuai dengan bidang tugas yang diembannya.
4. Mempunyai kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas yang
diembannya, mencakup kompetensi personal, sosial, profesional dan pedagogik.
5. Prinsip kelima adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalannya.
6. Prinsip berikutnya adalah mendapatkan penghasilan yang ditentukan sesuai dengan
prestasi kerjanya.
7. Berkesempatan dalam pengembangan keprofesionalan yang berkelanjutan dengan
belajar sepanjang hayat.
8. Adanya jaminan dan perlindungan hukum bagi guru dalam pelaksanaan tugas
keprofesionalannya.
9. Dan prinsip yang terakhir adalah memiliki organisasi atau wadah profesi yang
berwenang mengatur berbagai hal yang terkait dengan tugas keprofesionalan seorang
guru.3

3
https://www.kerjausaha.com/2017/12/prinsip-profesionalitas-seorang-guru.html dikutip tanggal 20 Oktober
2019 pukul 17.16

Anda mungkin juga menyukai