Varietas atau kultivar unggul adalah sekumpulan individu tanaman yang
dibedakan oleh setiap sifat (morfologi, fisiologi, sitologi, kimia) yang nyata untuk maksud usaha pertanian dan bila diproduksi kembali akan menunjukkan sifat unggul yang dapat dibedakan dari yang lain. Varietas unggul meliputi : 1. Sifat Genetik Sifat genetik merupakan penampilan varietas murni atau tertentu yang menunjukkan identitas genetik dari tanaman induknya mulai benih penjenis, benih dasar, benih pokok dan benih sebar. 2. Sifat Fisiologik Sifat ini menampilkan kemampuan daya hidup varietas serta bebas dari hama dan penyakit. 3. Sifat Fisik Sifat fisik merupakan penampilan varietas secara prima bila dilihat secara fisik seperti ukuran varietas. Contoh Varietas Unggul Buah - Buahan : 1. Mangga Gedong Gicu Keunggulan sifat kadang-kadang dinyatakan pada salah satu komponen hasil atau hasil akhir, kadang-kadang juga pada mutu atau kandungan zat gizi maupun hanya pada kegenjahan atau ketahanannya pada suatu hama penyakit atau kekeringan. Mangga gedong Gicu terkenal akan rasa manis nan lezat dan aroma harum. Pohon Mangga Gedong Gincu memiliki tinggi sekitar sembilan meter dengan percaabangan sedang, dan berdaun lebat. Daun mangga ini memiliki bentuk sempit dan melipat dengan pucuk daun yang meruncing, sedangkan letak daun menatar, pemukaan daun beromab dan melipat dengan pucuk daun yang meruncing. Ukuran daun mencapai sembilan belas sentimeter dan memiliki lebar sekitar enam sentimeter. Bunga mangga jenis ini tersusun dalam ukuran 83 x 29 sentimeter yang berbentuk piramida lancip. Warna kuning dengan tangkai berwarna jingga atau kecokelatan menghiasi bunga. Untuk memastikan kualitas Mangga Gedong Gincu, silakan perhatikan warna merah atau keunguan pada tangkai buah. 2. Mangga Harum Manis Mangga Harum Manis memiliki rasa yang manis dan dapat ditanam pada dataran yang memiliki ketinggian 500 sampai 1300 meter di atas permukaan laut dan ideal bila mendapat iklim kering karena kalau ditanam di iklim basah akan mudah diserang hama serta bunga lebih mudah rontok dan menyebabkan hasil produksi buahnya tak maksimal. Buah Mangga Arum Manis yang masak akan berwarna hijau dengan beberapa bagian buah berwarna kuning, sedangkan daging mangga bewarna kuning cerah agak jingga. 3. Durian Montong Durian Montong berasal dari Thailand. Durian Montong memiliki rasa yang manis dan daging yang tebal dibandingkan durian jenis lainnya. Daging tebal dan rasa yang manis, biji Durian Montong terbilang kecil dibandingkan durian biasa. Keunggulan durian jenis ini, warna putih dan kekuningan merupakan ciri buah yang disebut-sebut sebagai durian mewah karena harga yang dipatong relatif mahal. Durian Montong yang bagus dan ditanam pada media tanam yang baik dengan adanya unsur hara yang cukup, pH asam, pengairan, hingga masa panen. 4. Jeruk Siem Jeruk Keprok Siem. Buah yang memiliki warna hijau agak kekuningan dan kulit yang licin. Alasan utama membudidayakan buah ini adalah kemampuan untuk berbuah dan bunga tumbuh tanpa menyesuaikan musim. Jeruk Keprok Siem menyukai tanah yang bertekstur gembur serta ketersediaan air yang cukup guna pertumbuhan tanaman. Jeruk Kepok Siem dapat tumbuh di tanah sawah, tanah rawa, maupun di tanah tegalan asal dalam proses penanaman ketersediaan air ada di dalam tanah yang gembur. 5. Jeruk Bali Jeruk Pamelo Madu merupakan jeruk yang terkenal berkat ukuran besar karena memiliki berat mencapai satu hingga tiga kilogram untuk satu buahnya, sedangkan rasa jeruk jenis ini memiliki kombinasi antara rasa asam dan manis, serta kandungan air yang mampu menghilangkan dahaga alias memberi rasa segar. Jeruk Pamelo Madu merupakan salah satu jenis jeruk unggulan dan bagus karena mampu menghasilkan ukuran buah yang besar dan dapat hidup dengan baik di dataran rendah sekitar 400 meter di atas permukaan laut. Ciri khas dari tanaman Jeruk Pamelo, ialah batang yang berdiameter tiga puluh sentimeter, memiliki kulit tebal dan berwarna cokelat agak kuning, serta batang yang banyak dan saling tumbuh berjauhan. 6. Rambutan Rapiah Rambutan rapiah memiliki keunggulan dengan rasanya yang super manis.,daging buahnya tebal, bertekstur kenyal, agak renyah, serta buah dan bijinya mudah terlepas atau disebut juga ‘ngelotok’. Buah rambutan rapiah berbentuk bulat dan memiliki ciri khas yakni mempunyai pelat yang terdapat di kulitnya. Warna kulit buahnya berwarna hijau-kuning-Merah, rambut buahnya cenderung pendek, jarang dan kasar. Pohon rambutan rapiah dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah hingga ketinggian 500 meter dpl. Tanaman rambutan rapiah sangat menyukai iklim yang basah dengan curah hujan sejumlah 1500 hingga 3000 m per tahun. Jenis tanah yang paling cocok untuk pohon rambutan rapiah adalah tanah gambut yang masam dan tanah latosol cokelat dengan PH tanah sekitar 4-6. Pohon buah rambutan rapiah tidak terlalu lebat, dalam satu tahun panen, satu pohon rambutan rapiah mampu menghasilkan 1.000 – 1600 buah atau menghasilkan sekitar 18 hingga 30 kilogram pertahun. 7. Rambutan Binjai Buah Rambutan Binjai memiliki keunggulan dengan rasanya yang manis dan daging buah yang tebal dan ngelotok. Buah rambutan binjai memiliki ciri khas dimana buahnya berbentuk lonjong, mempunyai rambut yang panjang, jarang dan kasar. rambutnya berwarna merah dengan ujungnya berwarna hijau, sedangkan buah rambutan binjai berwarna merah tua, Daging buahnya berwarna putih dan bisa ngelotok kulitnya, bijinya melekat, bentuk bijinya bulat panjang seberat 2,5 gram. Pohon rambutan binjai merupakan salah satu jenis rambutan unggulan yang berasal dari daerah Binjai, Sumatera Utara. keunggulan lainnya adalah mempunyai tingkat produktfitas yang tinggi. pohon rambutan binjai dalam satu tahun mampu menghasilkan 40-68 kg atau 1200 – 2000 buah per pohon. 8. Rambutan Lebak Bulus Rambutan Lebak Bulus memiliki keunggulan dengan kandungan kadar air yang tinggi dan rasa yang manis dengan sedikit asam menyegarkan. Tanaman rambutan Lebak Bulus pertama dibudidayakan di daerah Lebak Bulus, Pasar Minggu, Jakarta. Buah rambutan lebak bulus mempunyai bentuk bulat, dengan rambut buah yang berwarna merah dengan ujung kekuningan. Buah Rambutan Lebak Bulus sangat cocok dijadikan sebagai manisan dan dibuat buah kalengan. 9. Salak Pondoh. Salak yang banyak dibudidayakan di daerah Merapi, Sleman ini juga didistribusikan ke berbagai supermarket. Rasa manisnya yang khas ini terkenal hingga mancanegara dan sering jadi buruan oleh-oleh turis asing. Daging buahnya manis dan tekstur daging buahnya renyah. Salak pondoh memiliki ukuran yang paling kecil dibanding salak-salak populer lainnya. Hal tersebut menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karena beli 2 atau 3 kg saja sudah dapat banyak. 10. Salak Madu. Salak madu mengandung banyak air. Rasanya manis seperti madu, dagingnya berwarna kekuningan, bertekstur renyah, dan lembut. Kulit salak madu tipis dan mengkilap. Bentuk buahnya segitiga atau lonjong. Salak madu bisa berbuah berbuah sepanjang tahun, tanpa mengenal musim. 11. Salak Gula Pasir. Salak gula pasir berasal dari pulau Bali. Keistimewaan salak Bali adalah rasanya yang manis, dagingnya yang tebal, dan bijinya yang kecil. Tekstur daging buahnya renyah dan berwarna putih kusam.Keunikan dari salak gula pasir adalah ukurannya yang antara kecil-sedang, dengan buah yang berisi satu biji dengan 1-2 anakan berupa daging buah. Warna kulit buahnya coklat kehitaman dan bersisik kecil-kecil. Kulit salak gula pasir agak sulit untuk dikupas.