Pengantar Manajemen 2016 PDF
Pengantar Manajemen 2016 PDF
Oleh
Zainul Muchlas, SE., MM
www.zainulmuchlas.wordpress.com
Prodi Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
ASIAMALANG
2016
LITERATUR :
1. Manajemen (Jilid 1 dan Jilid 2)
Harold Koontz/Cyril O’Donnel/Heinz W.
2. Manajemen
Richard L. Daft
3. Manajemen
James A.F. Stoner/Charles Wankel
4. Manajemen
T. Hani Handoko
5. Prinsip Dasar Manajemen
Indriyo Gitosudarmo
6. Pengantar Manajemen
Ernie T dan Kurniawan S
MATERI :
1. Pendahuluan
2. Manajemen dan Manajer
3. Perkembangan Teori Manajemen
4. Manajer dan lingkungan Eksternal Organisasi
5. Perencanaan Strategis
6. Pengorganisasian
7. Koordinasi dan Rentang Manajemen
8. Wewenang dan Delegasi
9. Penyusunan Personalia
10. Motivasi
11. Komunikasi
12. Kepemimpinan
13. Manajemen Konflik
14. Pengawasan
1. PENDAHULUAN
Siapa yang membutuhkan manajemen ?
Perusahaan
(bisnis)Semua tipe
organisasiSemua
tipe kegiatan
Input :
> Tenaga Kerja
> Bahan Baku
> Uang
> Mesin dan Waktu
Seorang Manajer yang Efisien :
Efektif
Efisien
Manajemen :
♦ Sebagai Ilmu (Science) ilmu terus berkembang
utk pembuatan keputsn
♦ Sebagai Seni (Art) perencanaan,
kepemimpinan,
komunikasi &
segala sesuatu yang
menyangkut manusia
♦ Sebagai Profesi
Profesional : pembuatan keputusan
berdasarkan prinsip umum pendidikan
formal
Para profesional mendapatkan status
karenaprestasi bukan favorit, suku dan kriteria lain
2. MANAJEMEN DAN MANAJER
MANAJER setiap orang yang mempunyai
tanggung jawab atas bawahan dan sumberdaya-
sumberdaya organisasi lainnya
Manajer diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. Menurut tingkatannya :
* Tinggi (Top Manager)
* Menengah (Middle Manager)
* Bawah (Lower Manager)
2. Menurut tanggungjawab dalam organisasi :
* Manajer Umum (General Manager)
* Manajer Fungsional (Functional Manager)
Tingkatan Manajer :
1. Manajer Puncak
Bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen
organisasi
Contoh : Direktur, Presiden, Kepala dsb
2. Manajer Menengah
Membawahi dan mengarahkan kegiatan-
kegiatan para manajer lainnya juga karyawan
operasional
Contoh : Kepala Seksi, Kepala Bagian dsb
3. Manajer Bawah
Memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional
Contoh : Mandor, pengawas lapangan
MANAJER FUNGSIONAL DAN UMUM
1. Manajer Fungsional
Mempunyai tanggungjawab hanya atas
satu kegiatan organisasi produksi,
pemasaran, personalia dan keuangan
2. Manajer Umum
Mengatur, mengawasi dan
bertanggungjawab atas satuan kerja
keseluruhan divisi operasi yang mencakup
semua atau beberapa kegiatan fungsional
satuan kerja
APA YANG DILAKUKAN MANAJER
T
Tahap II Tahap III U
Tahap I
Menetap
Merumus Mengindentifi Tahap IV J
kan kasikan Mengembang
kan U
Keadaan Kemudahan & kan Kegiatan
Tujuan
Sekarang Hambatan A
N
EMPAT TAHAP DASAR
PERENCANAAN (PLANNING):
Tahap 1, Menetapkan tujuan atau serangkaian
tujuan dimulai dengan keputusan-
keputusan tentang keinginan atau kebutuhan
organisasi atau kelompok kerja
Tahap 2, Merumuskan keadaan saat ini
tahap ini memerlukan informasi
terutamatentang keuangan dan data
statistik, yang diperoleh melalui komunikasi
Tahap 3, Mengidentifikasikan segala
kemudahan dan hambatan segala
kekuatan dan kelemahan serta kemudahan
dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk
mengukur kemampuan organisasi dalam
mencapai tujuan
Tahap 4, Mengembangkan rencana atau
serangkaian kegiatan untuk pencapaian
tujuan Pengembangan berbagi alternatif
kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian
alternatif-alternatif terbaik dan paling
memuaskan
MANFAAT PERENCANAAN
1. Membantu manajemen untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan lingkungan
2. Membantu kristalisasi persesuaian pada
masalah-masalah utama
3. Memungkinkann manajer memahami
keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
4. Membantu penempatan tanggungjawab
lebih cepat
lanjutan
5. Memberikan cara pemberian perintah
untuk operasi
6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi
di antara berbagai bagian organisasi
7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci
dan lebih mudah dipahami
8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak
pasti
9. Menghemat waktu, usaha dan dana
KELEMAHAN PERENCANAAN
1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan
mungkin berlebihan pada kontribusi yang nyata
2. Cenderung menunda kegiatan
3. Terlalu membatasi manajemen untuk
berinisiatif dan berinovasi
4. Kadang-kadang hasil yg paling baik didapatkan
oleh penyelesaian situasi individual
5. Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang
tidak konsisten
MISI
TUJUAN
RENCANA
STRATEGIS
Rencana operasional
RENCANA RENCANA
SEKALI PAKAI TETAP
KEBIJAKSA
A
PROGRAM N
NAAN
G
G PROSEDUR &
A METODE STANDAR
R
A
PROYEK N PERATURAN
6. PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)
Pengorganisasian proses penyusunan struktur
organisasi yg sesuai dengan tujuan organisasi,
sumberdaya-sumberdaya yg dimiliki dan
lingkungan yg melingkupinya
Aspek utama proses proses penyusunan struktur
organisasi ada 2 (dua) yaitu:
* Departementalisasi pengelompokkan kerja
* Pembagian kerja pemerincian tugas
pekerjaan
Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses,
akan membuat suatu organisasi dapat mencapai
tujuannya, yg tercermin pada struktur organisasi
yg mencakup :
1. Pembagian kerja
2. Departementalisasi
3. Bagan organisasi formal
4. Rantai perintah dan kesatuan perintah
5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6. Saluran komunikasi
7. Penggunaan komite
8. Rentang manajemen dan kelompok-kelompok
informal yg tidak dapat dihindarkan
STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian :
Struktur organisasi (desain organisasi):
mekanisme formal dengan mana
organisasidikelola.
menunjukkan kerangka dan susunan
perwujudanpola tetap hubungan-hubungan di
antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-
posisi maupun orang-orang yg menunjukkan
kedudukan, tugas wewenang dan tanggungjawab
Faktor-faktor utama yg menentukan
perancangan struktur organisasi :
1. Strategi organisasi untuk
mencapai tujuan
2. Teknologi yang digunakan
3. Anggota/ karyawan dan orang-
orang yg terlibat dalam organisasi
4. Ukuran organisasi
Unsur-unsur struktur organisasi :
1. Spesialisasi pekerjaan
2. Standardisasi kegiatan
3. Koordinasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi
5. Ukuran satuan kerja
BAGAN ORGANISASI
Bentuk Piramid
Bentuk Vertikal
Bentuk Horisontal
Bentuk Lingkaran
BENTUK DEPARTEMENTALISASI
1. Fungsi : pemasaran, keuangan, produksi
2. Produk atau jasa : mesin cuci, TV
3. Wilayah : DIY, DKI, Jateng, Jabar
4. Langganan : pedagang eceran, pemerintah
5. Proses atau peralatan : dept pembungkusan
6. Waktu : Shift 1, 2, 3, Shift malam, Shift Siang
7. Pelayanan : kelas bisnis, eksekutif
8. Alpha –numeral : no Telp
9. Proyek dan matriks : perusahaan konstruksi
PEMBAGIAN KERJA
RUMUS :
n-1
R = n (2 + n-1 )
R = Jumlah hubungan
n = Jumlah bawahan
Metode penarikan :
1. Pengiklanan
2. Rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja
3. Penarikan lewat lembaga pendidikan
4. Kantor penempatan TK
5. Serikat buruh
6. Penggunaan komputer atau internet (online)
SELEKSI PERSONALIA
Seleksi pemilihan seseorang tertentu dari
sekelompok karyawan potensial untuk
melaksanakan suatu jabatan tertentu
Prosedur seleksi :
1. Wawancara pendahuluan
2. Pengumpulan data pribadi
3. Pengujian
4. Wawancara
5. Pemeriksaan referensi-referensi prestasi
6. Pemeriksaan kesehatan
7. Keputusan pribadi
8. Orientasi jabatan
METODE LATIHAN
DAN PENGEMBANGAN
1. ON THE JOB
> Coaching
> Planned progression
> Rotasi jabatan
> Penugasan sementara
> Penilaian prestasi
1. Fisiologis
TEORI HIERARKI
KEBUTUHAN DARI MASLOW
Dari tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah
1. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri
Contoh : penggunaan potensi diri
2. Kebutuhan harga diri
Contoh : status atau kedudukan, prestasi
penghargaan dan kehormatan diri
3. Kebutuhan sosial
Contoh : Cinta, persahabatan
4. Kebutuhan keamanan dan rasa aman
Contoh : perlindungan dan stabilitas
5. Kebutuhan fisiologis
Contoh : makan, minum, perumahan, seks, istirahat
11. KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
Mengapa komunikasi penting ?
1. Komunikasi adalah proses melalui fungsi-
fungsi manajemen perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dapat dicapai
2. Komunikasi adalah kegiatan di mana para
manajer mencurahkan sebagian besar
proporsi waktu mereka
KOMUNIKASI
proses pemindahan pengertian
dalamgagasan atau informasi dari
seseorang ke orang lain
proses dengan mana orang-
orangbermaksud memberikan pengertian
melalui pengiriman berita secara simbolis,
dapat menghubungkan para anggota
berbagai satuan organisasi yang berbeda
dan bidang yang berbeda pula, sehingga
sering disebut rantai pertukaran informasi
PROSES KOMUNIKASI
Model Komunikasi Antar Pribadi
Proses Komunikasi Sederhana :
Pengirim Berita Penerima
PERANAN KOMUNIKASI
♦ Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi,
seperti kebutuhan untuk berhubungan
dengan orang lain
♦ Perlawanan terhadap pengaruh-pengaruh
yang monoton atau membosankan
Hambatan-hambatan terhadap komunikasi efektif :
♦ Hambatan organisasional
♦ Hambatan-hambatan antar pribadi
Penyebab konflik :
1. Komunikasi salah pengertian, informasi tidak
lengkap
2. Struktur pertarungan kekuasaan antar
departemen dengan kepentingan yang
bertentangan
3. Pribadi ketidak sesuaian tujuan atau nilai-
nliai sosial pribadi karyawan dengan perilaku
pada jabatan
JENIS KONFLIK
Pengambilan
Tindakan
Koreksi,
Bila perlu
TAHAP-TAHAP PENGAWASAN
1. Penetapan standar
pelaksanaan (perencanaan)
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan
kegiatan
3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan
4. Pembandingan dengan standar, evaluasi
5. Pengambilan tindakan, koreksi bila perlu
KARAKTERISTIK-
KARAKTERISTIK PENGAWASAN
1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Obyektif dan menyeluruh
4. Terpusat pada titik-titk pengawasan strategik
5. Realistik secara ekonomis
6. Realistik secara organisasional
7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
8. Fleksibel
9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional
10. Diterima para anggota organisasi