Anda di halaman 1dari 21

Contoh desain kolom SRPMK

Suatu struktur kolom3B-1 (kolom 3B di lantai 1) dengan


gambar dan data seperti di bawah ini :

Tinggi kolom
adalah 3,7 m
dengan
ukuran
penampang
750 x 750
mm (kolom
interior).

Gambar 1. Sketsa Posisi kolom 3B-1 (Grid B dan Grid 3)


Tabel 1. Gaya-gaya terfaktor pada kolom 3B-1
Gaya Aksial Shear
Kolom
kN kN
Kolom di lantai atas (2 nd floor)
LC 1,2D + 1,6 L 4938
LC 1,2D + 1,0 L
Goyangan ke kanan 4377 +173 204
Goyangan ke kiri 4377 -173 204
Kolom yang didesain (1 st floor)
LC 1,2D + 1,6 L 5563
LC 1,2D + 1,0 L
Goyangan ke kanan 4931 +211 215
Goyangan ke kiri 4931 -211 215
Kolom di lantai bawah (ground)
LC 1,2D + 1,6 L 6205
LC 1,2D + 1,0 L
Goyangan ke kanan 5500 +245 240
Goyangan ke kiri 5500 -245 240

Catatan : Hasil dari kombinasi pembebanan lainnya tidak diperlihatkan karena hasilnya lebih kecil
Langkah- langkah perhitungan :
1. Definisi Kolom
SNI Pasal 21.6.1, persyaratan yang harus dipenuhi oleh kolom
yang didesain :
1. Gaya aksial terfaktor maksimum yang bekerja pada kolom
harus melebihi 𝐴𝑔 𝑓′𝑐 10
𝐴𝑔 𝑓′𝑐 750 𝑚𝑚𝑥 750𝑚𝑚 𝑥 30 𝑁/𝑚𝑚2
= = 1.687,5 kN
10 10
Gaya aksial terfaktor maksimum (tabel) adalah 5.563 kN
Ok….gaya aksial terfaktor maksimum > 0,1𝐴𝑔 𝑓′𝑐

2. Sisi terpendek penampang kolom tidak kurang dari 300


mm
Sisi terpendek kolom, 𝑏= 750 mm > 300mm----OK
3) Rasio dimensi penampang tidak kurang dari 0,4
Rasio antara 𝑏 dan ℎ = 750 750 = 1,0--- 0,4---OK
2. Cek konfigurasi tulangan
Dari hasil desain berdasarkan gaya dalam, dimensi kolom yang
digunakan adalah 750 mm x 750 mm dengan 12 baja tulangan
D25.
Tabel 2.
Jenis Dimensi As
Diameter luas/bar Jumlah
D mm2
(mm) (mm2)
25 25 491 12 5.892
Rasio tulangan (𝜌𝑠 )dibatasi tidak kurang tidak kurang dari 0,01
dan tidak lebih dari 0,06.
5.892
𝜌𝑠 = = 0,010475-----OK , 0,01 < 𝜌𝑠 < 0,06
750 𝑥 750𝑚𝑚
3. Kuat kolom
SNI pasal 21.6.2.2 menyatakan bahwa :
Kuat kolom 𝜙𝑀𝑛 harus memenuhi 𝑀𝑐 ≥ 1,2 𝑀𝑔
𝑀𝑐 = jumlah 𝑀𝑛 dua kolom yang bertemu di join.
𝑀𝑔 = jumlah 𝑀𝑛 dua balok yang bertemu di join (termasuk
sumbangan tulangan pelat di lebar efektif pelat lantai)
Dalam hitungan ini, karena tulangan pelat tidak didesain,
diambil pendekatan konservatif dengan momen-momen yang
diperhitungkan adalah momen desain (= 𝜙𝑀𝑛 ).

Akibat goyangan ke kanan, 𝜙𝑀𝑛 ujung balok 34B-2 seperti


terlihat pada gambar berikut :
Jadi 1,2 𝑴𝒈 = 𝟏, 𝟐 x(573 x 295)
= 1.046

Gambar 2. Frame bergoyang ke kanan


Kolom lantai atas (2nd floor)---- lihat gambar 3
𝜙𝑃𝑛;𝑎𝑏𝑣 = gaya aksial terfaktor di kolom atas (Tabel
1)=4.938 kN
Dari diagram interaksi kolom, 𝜙𝑃𝑛;𝑎𝑏𝑣 bersesuaian dengan
𝜙𝑀𝑛 = 1.170 kN-m

Kolom lantai yang didesain (1st foor)-----lihat gambar 3


𝜙𝑃𝑛;𝑑𝑠𝑛 = gaya aksial terfaktor di kolom yang
didesain=5.563 kN
Dari diagram interaksi kolom, 𝜙𝑃𝑛;𝑑𝑠𝑛 bersesuaian dengan
𝜙𝑀𝑛 = 1.128 kN-m

𝑀𝑐 =𝜙𝑀𝑛;𝑎𝑏𝑣 +𝜙𝑀𝑛;𝑑𝑠𝑛
= 1.170 + 1.128
= 2.298 kN-m > 1,2 𝑀𝑔 ---------OK, syarat terpenuhi
Kolom lantai bawah (ground floor) -----lihat gambar 3
𝜙𝑃𝑛;𝑏𝑙𝑤 = gaya aksial terfaktor di kolom bawah =6.205 kN
Dari diagram interaksi kolom, 𝜙𝑃𝑛;𝑏𝑙𝑤 bersesuaian dengan
𝜙𝑀𝑛 = 1.066 kN-m

𝑀𝑐 =𝜙𝑀𝑛;𝑏𝑙𝑤 +𝜙𝑀𝑛;𝑑𝑠𝑛
= 1.066 + 1.128
= 2.194 kN-m > 1,2 𝑀𝑔 ---------OK, syarat terpenuhi

Perlu dicatat bahwa untuk desain komponen struktur kolom


SRPMK kuat lebihnya tidak perlu dibatasi sebagaimana halnya
yang dilakukan dalam mendesain struktur lentur.
Gambar 3. Diagram interaksi kolom desain (hasil
perhitungan dengan spcolumn)
 4. Desain Tulangan confinement
SNI Pasal 21.6.4.4
Total luas penampang hoops tidak kurang dari salah satu yang
terbesar antara :
𝑠𝑏𝑐 𝑓′𝑐 𝐴𝑔 0,09𝑠𝑏𝑐 𝑓′𝑐
𝐴𝑠𝑕 = 0,3( )( − 1) dan 𝐴𝑠𝑕 =
𝑓𝑦𝑡 𝐴𝑐ℎ 𝑓𝑦𝑡

Dicoba tulangan berdiameter D13 untuk hoops

Jenis Dimensi As
Diameter luas/bar Jumlah
D mm2
(mm) (mm2)
13 13 132,7 3 398
𝑏𝑐 = lebar penampang inti beton (yang terkekang)
= 𝑏𝑤 − 2 40 + 1 2 𝑑𝑏 = 750-(2x(40+13/2)= 657 mm
𝐴𝑐𝑕 = luas penampang inti beton, diukur dari serat terluar hoops ke serat
terluar hoop di sisi lainnya
= 𝑏𝑤 − 2 40 𝑥 𝑏𝑤 − 2 40 = (750 − 80)2 = 448 mm2
Sehingga :
𝐴𝑠ℎ 𝑏𝑐 𝑓′𝑐 𝐴𝑔 657 𝑥 30 562.500
= 0,3( )( − 1)= 0,3x( )( − 1)
𝑠 𝑓𝑦𝑡 𝐴𝑐ℎ 400 448.900
2
= 3,7 𝑚𝑚 𝑚𝑚
dan
𝐴𝑠ℎ 0,09𝑏𝑐 𝑓′𝑐 0,09 𝑥657 𝑥 30 2
= = = 4,4 𝑚𝑚 𝑚𝑚
𝑠 𝑓𝑦𝑡 400
2
Jadi ambil yang terbesar yaitu 4,4 𝑚𝑚 𝑚𝑚

SNI Pasal 21.6.4.3


Spasi maksimum adalah yang terkecil di antara :
a) ¼ dimensi penampang kolom terkecil = 750/4 = 187 mm
b) 6 kali diameter tulangan longitudinal = 6x 25=150 mm
350;𝑕𝑥
c) 𝑠𝑜 menurut persamaan : 𝑠𝑜 ≤ 100 +
3
dengan ℎ𝑥 = 2 3 ℎ𝑐 = 2/3 x 657 = 438 atau
= spasi horisontal maksimum kaki-kaki
pengikat silang = 206 mm
𝑠𝑜 = 100+((350-206)/3)=148 mm ≤ 150 mm
Namun 𝑠𝑥 tidak boleh melebihi 150 mm dan tidak perlu lebih
kecil dari 100 mm

Dicoba gunakan spasi 120 mm


𝐴𝑠𝑕;1 = 3,7𝑚𝑚2 /𝑚𝑚 x 120 mm = 444 𝑚𝑚2
𝐴𝑠𝑕;2 = 4,4𝑚𝑚2 /𝑚𝑚 x 120 mm = 528 𝑚𝑚2

Jadi gunakan 4 kaki baja D13 dengan luas penampang


= 531 𝑚𝑚2 > 528 𝑚𝑚2 -----------OK, kebutuhan
𝐴𝑠𝑕;𝑚𝑖𝑛;;;;;;;;;;;𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢𝑕𝑖
SNI pasal 21.6.4.1
Tulangan hoops tersebut diperluksn sepanjang 𝑙𝑜 dari ujung-
ujung kolom, 𝑙𝑜 dipilih yang terbesar diantara :
a) Tinggi elemen kolom, ℎ di join = 750 mm
b) 1 6 tinggi bersih kolom = 1/6 x 3.100 mm = 517 mm
c) 450 mm
Dengan demikian diambil 𝑙𝑜 = 750 mm

SNI Pasal 21.6.4.5


Sepanjang sisa tinggi kolom bersih (tinggi kolom total
dikurangi 𝑙𝑜 di masing-masing ujung kolom) di beri hoops
dengan spasi minimum 150 mm atau 6x diameter tulangan
longitudinal, yaitu 6 x 25 mm = 150 mm
5. Desain Tulangan Geser
• 𝑉𝑒 tidak perlu lebih besar dari 𝑉𝑠𝑤𝑎𝑦 yang dihitung
berdasarkan 𝑀𝑝𝑟 balok :
𝑀𝑝𝑟−𝑡𝑜𝑝 𝐷𝐹𝑡𝑜𝑝 :𝑀𝑝𝑟−𝑏𝑡𝑚 𝐷𝐹𝑏𝑡𝑚
𝑉𝑠𝑤𝑎𝑦 =
𝑙𝑛
dengan :
𝐷𝐹= faktor distribusi momen di bagian atas dan bawah kolom
yang didesain

Karena kolom di lantai atas dan di lantai bawah mempunyai


kekakuan yang sama, maka :
𝐷𝐹𝑡𝑜𝑝 = 𝐷𝐹𝑏𝑡𝑚 = 0,5

𝑀𝑝𝑟;𝑡𝑜𝑝 dan 𝑀𝑝𝑟;𝑏𝑡𝑚 adalah penjumlahan 𝑀𝑝𝑟 untuk masing-


masing balok di lantai atas dan lantai bawah di muka kolom
interior.
768 + 406 𝑥 0,5 + 768 + 406 𝑥0,5
𝑉𝑠𝑤𝑎𝑦 = = 378,7 𝑘𝑁
3,1

𝑉𝑒 tidak boleh lebih kecil dari gaya geser terfaktor hasil analisis
(Tabel 1) yaitu 215 kN
---------OK, persyaratan 𝑉𝑒; 𝑚𝑖𝑛 terpenuhi
Jadi ambil 𝑉𝑒 = 378,7 kN

𝑉𝑐 dapat diambil = 0 jika 𝑉𝑒 akibat gempa lebih besar dari ½ 𝑉𝑢 dan


gaya aksial terfaktor pada kolom tidak melampaui 0,05𝐴𝑔 𝑓′𝑐 .
Selain itu 𝑉𝑐 dapat diperhitungkan. Kenyataannya pada kolom yang
didesain, gaya aksial terfaktornya melampaui 0,05𝐴𝑔 𝑓′𝑐 .

Jadi 𝑉𝑐 boleh diperhitungkan.


𝑓′𝑐 30
𝑉𝑐 = 𝑏𝑤 𝑑= x750x(750-65)x10;3 =469 kN
6 6
• Cek apakah dibutuhkan tulangan geser :
𝑉𝑢 1
> 𝑉𝑐
𝜙 2
𝑉𝑢 378,7 1
= = 505 kN dan 𝑉 = 234,5 kN
𝜙 0,75 2 𝑐
𝑉𝑢 1
Ok, ternyata > 𝑉𝑐 , jadi perlu tulangan geser
𝜙 2

• Cek apakah cukup dipasang tulangan geser minimum


𝑉𝑢 1
> 𝑉𝑐 + 𝑏𝑤 𝑑
𝜙 3

𝑉𝑢 1 750𝑥(750;65)
= 505 kN dan 𝑉𝑐 + 𝑏 𝑑=469+
𝜙 3 𝑤 3𝑥103
= 640 kN
Ternyata suku kiri lebih kecil dari suku kanan sehingga
diperlukan tulangan geser minimum.

1 𝑏𝑤
𝐴𝑣;𝑚𝑖𝑛 = s
3 𝑓𝑦

Karena sebelumnya telah dipasang tulangan confinement 4 kaki


D13 dengan spasi 120 mm, yang berarti :
1 𝑏𝑤
𝐴𝑣;𝑚𝑖𝑛 = s
3 𝑓𝑦
1∗ 750 ∗120
= = 75 mm2
3 𝑥 400

Sementara itu 𝐴𝑠𝑕 untuk 4 kaki 𝐷13 =531𝑚𝑚2 > 𝐴𝑣;𝑚𝑖𝑛 --OK
𝐴𝑠𝑕 > 𝐴𝑣;𝑚𝑖𝑛 ---- 𝑉𝑠 < 𝑉𝑠;𝑑𝑠𝑛 sehingga persyaratan
geser terpenuhi
Untuk bentang di luar 𝑙𝑜
SNI memberikan harga 𝑉𝑐 bila ada gaya aksial yang bekerja :
𝑁𝑢
𝑉𝑐 = 0,17(1 + )𝜆 𝑓′𝑐 𝑏𝑤 𝑑
14𝐴𝑔
dengan 𝑁𝑢 = gaya tekan aksial terkecil dari ke-9 kombinasi
pembebanan
𝜆 = 1, untuk beton normal (SNI Beton pasal 8.6.1)
𝑁𝑢
dan 𝐴𝑔 dinyatakan dalam MPa.

Gaya aksial tekan terkebil dalam contoh ini adalah gaya aksial
tekan hasil kombinasi pembebanan SNI beton pasal 9.2.1,
yaitu :
𝑁𝑢 = 0,9𝐷 + 1,0𝐸 =(0,9 x 3.230)+(0,2x0,57x 3.230)+211
= 3.486 kN
𝑁𝑢 3.486 𝑥 106 𝑁
= = 6,2 𝑀𝑃𝑎
𝐴𝑔 0,75 𝑥 0,75 𝑚2
𝑁𝑢
 𝑉𝑐 = 0,17(1 + )𝜆 𝑓′𝑐 𝑏𝑤 𝑑
14𝐴𝑔
6,2
 𝑉𝑐 = 0,17 1 + 1𝑥 30𝑥750𝑥(750 − 65) = 690 kN
14
Karena 𝑉𝑐 > 𝑉𝑢 𝜙 untuk bentang kolom di luar 𝑙𝑜 maka
tulangan sengkang tidak dibutuhkan untuk geser pada bentang
tersebut, tetapi hanya untuk confinement.

6. Desain Lap splices (sambungan lewatan)

SNI pasal 21.6.3.3


Lap. Splices hanya boleh dipasang di tengah tinggi kolom dan
harus diikat dengan tulangan sengkang (confiement).
Sepanjang lap splices, spasi tulangan transversal dipasang
sesuai spasi tulangan confinement diatas, yaitu 120 mm
Gambar sketsa Penampang desain Kolom 3B-1

SNI pasal 12.17.2.2


Digunakan class B lap splices jika semua tulangan di salurkan ke
lokasi yang sama. Panjang lewatan kelas B = 1,3 𝐿𝑑
 Untuk baja tulangan dengan diameter 25 mm, 𝑙𝑑 =48𝑑𝑏
(tabel SNI pasal 12.2.2)
 1,3𝑙𝑑 = 1,3 x 48 x 25 mm = 1.560 mm = 1,56 m

SNI Pasal 12.17.2.4 :


1,3𝑙𝑑 dapat dikurangi dengan cara dikalikan 0,83; jika
confinement sepanjang lewatan mempunyai area efektif yang
tidak kurang dari 0,0015ℎ 𝑥 𝑠

Untuk 𝑠 = 150 mm, area efektif = 0,0015 x 750 x 150 mm


= 135 𝑚𝑚2
Area hoops = 531 mm 2
Dengan demikian lap splices menjadi = 0,83 x 1.560 = 1.295
=130 cm

Anda mungkin juga menyukai